BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BINJAI

dokumen-dokumen yang mirip
WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

PERATURAN WALIKOTA PAGAR ALAM

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN LOMBOK BARAT

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN SUMBAWA

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

Telah terjadi perubahan tentang Pembentukan, Susunan Oragnisasi dan. Tata Kerja Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar

WALIKOTA TASIKMALAYA,

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 55 Tahun : 2016

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 116 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 51 TAHUN 2016

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL WALIKOTA MADIUN,

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA MADIUN

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 75 TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN A. PENGERTIAN RENCANA KINERJA TAHUNAN ( RKT )

GAMBARAN PELAYANAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN KABUPATEN BANDUNG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 21 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

GUBERNUR BALI, Mengingat

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 08 TAHUN 2008 SERI D NOMOR 02 PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2008

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS TAHUNAN TAHUN 2012

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 101 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SRAGEN

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPAT

BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 07

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

Menimbang. : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 Peraturan

PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG

B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

R E N C A N A S T R A T E G I S

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

DRAFT BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 31 TAHUN 2018 TENTANG

DESKRIPSI KERJA MASING-MASING PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA BINJAI

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 40 TAHUN2016

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR TAHUN 2009

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO,

BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN SKPD Tugas Pokok, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016 NOMOR 57 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II GAMBARAN PELAYANAN

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA (RENJA) 2015 DAN CAPAIAN RENSTRA SAMPAI DENGAN TAHUN BERJALAN 2015

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL NOMOR : 188/ / / KPTS/ 2017 TENTANG

BUPATI TABALONG PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

Jalan Wastukancana Nomor 2 Telp. (022) Fax (022) Bandung, Provinsi Jawa Barat

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN SUMBAWA

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI TABALONG PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BINJAI 2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah,sehingga terjadi perubahan dari Tupoksi lama menjadi Tupoksi yang baru berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 40 tahun 2016 tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Binjai, bahwa Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan bidang bidang kependudukan dan pencatatan sipil, yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Walikota melaksanakan urusan pemerintahan bidang kependudukan dan pencatatan sipil dan Tugas Pembantuan. (1) Kepala Dinas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mempunyai fungsi: a. Penyusunan program dan anggaran; b. pengelolaan keuangan; c. pengelolaan perlengkapan, urusan tata usaha, rumah tangga dan barang miliki negara; d. pengelolaan urusan ASN; e. penyusunan perencanaan di bidang pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi kependudukan,kerja sama administrasi kependudukan, pemanfaatan data dan dokumen kependudukan serta inovasi pelayanan administrasi kependudukan; f. perumusan kebijakan teknis di bidang pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi kependudukan kerja 5

sama,pemanfaatan data dan dokumen kependudukan serta inovasi pelayanan administrasi kependudukan; g. pelaksanaan pelayanan pendaftaran penduduk; h. pelaksanaan pelayanan pencatatan sipil; i. pelaksanaan pengelolaan informasi administrasi kependudukan; j. pelaksanaankerja sama administrasi kependudukan; k. pelaksanaan pemanfaatan data dan dokumen kependudukan; l. pelaksanaan inivasi pelayanan administrasi kependudukan; m. pembinaan,koordinasi,pengendalian bidang administrasi kependudukan; n. pelaksanaan kegiatan penatausahaan dinas kependudukan dan pencatatan sipil;dan o. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. (2) Sekretariat Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Sekretariat mempunyai tugas membantu dan melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas dibidang kesekretariatan meliputi pengelolaan administrasi umum dan progam serta keuangan. Dalam melaksanakan tugas, Sekretaris mempunyai fungsi: a. mengkoordinasikan dan menyusun program serta anggaran; b. melaksanakan pengelolaan keuangan; c. Pengelolaan perlengkapan, urusan tata usaha, rumah tangga dan penataan barang milik negara; d. Pengelolaan urusan ASN. (3) Subbagian Perencanaan dan Keuangan Subbagian Keuangan dipimpin oleh Kepala Subbagian yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. Kepala Subbagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Sekretaris lingkup Perencanaan dan Keuangan. 6

Subbagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai fungsi: a. menyiapkan koordinasi penyusunan program, anggaran dan pengelolaan keuangan; b. menyiapkan bahan penyusunan program, anggaran dan pengelolaan keuangan; c. melaksanakan penatausahaan, akutansi dan pembukuan keuangan; d. menyiapkan penyusunan dan pengoordinasian pembuatan daftar gaji serta tambahan penghasilan bagi pegawai negeri sipil; e. menyiapkan bahan penyusunan rancangan peraturan perundang-undang; f. menyiapkan dan melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program dan anggaran; g. menyiapkan bahan pertanggung jawaban pengelolaan keuangan. (4)Subbagian Umum dan Program Subbagian Umum dan Program dipimpin oleh Kepala Subbagian yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Sekretaris lingkup Umum dan Kepegawaian. Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi: a. Melaksanakan urusan persuratan; b. mengelola dokumentasi dan kearsipan; c. melaksanakan urusan kerumahtanggaan, keamanan dan ketertiban kantor; d. melaksanakan pengelolaan perlengkapan dan barang milik negara; e. melaksanakan urusan administrasi ASN. (4) Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk mempunyai tugas melaksanakan 7

sebagian tugas Kepala Dinas dibidang pelayanan pendaftaran penduduk. Bidang pelayanan pendaftaran penduduk mempunyai fungsi: a. menyusun perencanaan pelayanan pendaftaran penduduk; b. merumuskan kebijakan teknis pendaftaran penduduk; c. melakukan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan pelayanan pendaftaran penduduk; d. melaksanakan pelayanan pendaftaran penduduk; e. melaksanakan penerbitan dokumen pendaftaran penduduk; f. melaksanakan pendokumentasian hasil pelayanan pendaftaran penduduk; g. mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan pendaftaran penduduk. (5) Seksi Identitas Penduduk Seksi Identitas Penduduk dipimpin oleh Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. Kepala Seksi Identitas Penduduk mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk lingkup identitas penduduk. Seksi Identitas Penduduk mempunyai fungsi: a. menyiapkan bahan penyusunan perencanaan pelayanan dan penertiban dokumen pendaftaran penduduk meliputi biodata penduduk, nomor induk kependudukan, kartu keluarga, kartu tanda penduduk elektronik, kartu identitas anak; b. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pelayan dan penertiban dokumen pendaftaran penduduk meliputi biodata penduduk, nomor induk kependudukan, kartu keluarga, kartu tanda penduduk elektronik, kartu identitas anak; c. menyiapkan pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksnaan pelayan dan penertiban dokumen pendaftaran penduduk meliputi biodata penduduk, nomor induk kependudukan, kartu keluarga, kartu tanda 8

penduduk elektronik, kartu identitas anak; d. melaksanakan pelayanan dan penertiban dokumen pendaftaran penduduk meliputi biodata penduduk,nomor induk kependudukan, kartu keluarga, kartu tanda penduduk elektronik, kartu identitas anak; e. melaksanakan pedokumentasian hasil pelayanan penertiban dokumen pendaftaran penduduk; f. menyiapkan pengendalian dan evaluasi pelaksnaan pelayanan dan penertiban dokumen pendaftaran penduduk meliputi biodata penduduk, nomor induk kependudukan, kartu keluarga, kartu tanda penduduk elektronik, kartu identitas anak. (6) Seksi Pindah Datang Penduduk Seksi Pindah Datang Penduduk dipimpin oleh Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. Kepala Seksi Pindah Datang Penduduk mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk lingkup pindah datang penduduk. Seksi Pindah Datang Penduduk mempunyai fungsi: a. menyiapkan bahan penyusunan perencanaan pelayanan pindah datang penduduk; b. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pelayanan pindah datang penduduk; c. menyiapkan pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan pelayanan pindah datang penduduk; d. melakukan pelayanan pindah datang penduduk; e. menyiapkan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pelayanan pindah datang penduduk. (7) Seksi Pendataan Penduduk Seksi Pendataan dipimpin oleh Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. 9

Kepala Seksi Pendataan Penduduk mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk lingkup pendataan penduduk. Seksi Pendataan Penduduk mempunyai fungsi: a. menyiapkan bahan penyusunan perencanaan pelaksnaan pendataan penduduk; b. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pelaksanaan pendataan penduduk; c. menyiapkan pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan pendataan penduduk; d. melaksanakan pendataan penduduk; e. menyiapkan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pendataan penduduk. (8)Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas dibidang pelayanan pencatatan sipil. Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil mempunyai fungsi: a. menyusun perencanaan pelayanan pencatatan sipil; b. merumuskan kebijakan teknis pencatatan sipil; c. melaksanakan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan pelayanan pencatatan sipil; d. melaksanakan pelayanan pencatatan sipil; e. melaksanakan penertiban dokumen pencatatan sipil; f. melaksanakan pedokumentasian hasil pelayanan pencatatan sipil; g. melakukan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pencatatan sipil; (9)Seksi Kelahiran 10

Seksi Kelahiran dipimpin oleh Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. Kepala Seksi Kelahiran mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil lingkup kelahiran. Seksi Kelahiran mempunyai fungsi: a. menyiapkan bahan penyusunan perencanaan pelayanan pencatatan kelahiran; b. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pelayanan pencatatan kelahiran; c. menyiapkan bahan pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan pelayanan pencatatan kelahiran; d. melaksanakan pelayanan pencatatan kelahiran; e. melaksanakan pendokumentasian hasil pelayanan pencatatan kelahiran; f. menyiapkan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pelayanan pencatatan kelahiran. (10) Seksi Perkawinan dan Perceraian Seksi Perkawinan dan Perceraian dipimpin oleh Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. Kepala Seksi Perkawinan dan Perceraian mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil lingkup perkawinan dan perceraian. Seksi Perkawinan dan Perceraian mempunyai fungsi: a. Menyiapkan bahan penyusunan perencanaan pelayanan pencatatan perkawinan dan perceraian; b. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pelayanan pencatatan perkawinan dan perceraian; c. menyiapkan pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan pencatatan perkawinan dan perceraian; 11

d. melaksanakan pelayanan pencatatan perkawinan dan perceraian; e. melaksanakan pedokumentasian hasil pelayanan pencatatan perkawinan dan perceraian; f. menyiapkan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pelayanan pencatatan perkawinan dan perceraian. (11) Seksi Perubahan Status Anak, Pewarganegaraan dan Kematian Seksi Perubahan Status Anak, Pewarganegaraan dan Kematian dipimpin oleh Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. Kepala Seksi Perubahan Status Anak, Pewarganegaraan dan Kematian mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil lingkup Perubahan Status Anak, Pewarganegaraan dan Kematian. Seksi Perubahan Status Anak, Pewarganegaraan dan Kematian mempunyai fungsi: a. menyiapkan bahan penyusunan perencanaan pelayanan pencatatan pengangkatan anak, pengakuan anak, pengesahan anak, perubahan status kewarganegaraan dan kematian; b. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pelayanan pencatatan pengangkatan anak, pengakuan anak, pengesahan anak, perubahan status kewarganegaraan dan kematian; c. menyiapkan pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan pencatatan pengangkatan anak, pengakuan anak, pengesahan anak, perubahan status kewarganegaraan dan kematian; d. melaksanakan pelayanan pencatatan pengangkatan anak, pengakuan anak, pengesahan anak, perubahan status kewarganegaraan dan kematian; e. melaksanakan pendokumentasian hasil pelayanan pencatatan pengangkatan anak, pengakuan anak, pengesahan anak, perubahan status kewarganegaraan dan kematian; 12

f. menyiapkan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pelayanan pencatatan pengangkatan anak, pengakuan anak, pengesahan anak, perubahan status kewarganegaraan dan kematian. (12)Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas di bidang pengelolaan Informasi Administrasi kependudukan. Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data mempunyai fungsi: a. menyusun perencanaan pengelolaan informasi administrasi kependudukan, pemanfaatan data dan dokumen kependudukan, kerjasama administrasi kependudukan serta inovasi pelayanan administrasi kependudukan; b. merumuskan kebijakan teknis pengelolaan informasi administrasi kependudukan, pemanfaatan data dan dokumen kependudukan, kerjasama administrasi kependudukan serta inovasi pelayanan administrasi kependudukan; c. melaksanakan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan pengelolaan informasi administrasi kependudukan, pemanfaatan data dan dokumen kependudukan, kerjasama administrasi kependudukan serta inovasi pelayanan administrasi kependudukan; d. melaksanakan pengelolaan informasi administrasi kependudukan, pemanfaatan data dan dokumen kependudukan, kerjasama administrasi kependudukan serta inovasi pelayanan administrasi kependudukan; e. mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan pengelolaan informasi administrasi kependudukan, pemanfaatan data dan dokumen 13

kependudukan, serta inovasi pelayanan administrasi kependudukan. (13) Seksi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Seksi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan dipimpin oleh Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. Kepala Seksi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data lingkup sistem informasi administrasi kependudukan. Seksi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan mempunyai fungsi: a. melakukan penyiapan koordinasi sistem informasi administrasi kependudukan, tata kelola teknologi informasi dan komunikasi; b. menyiapkan bahan perencanaan dan perumusan kebijakan teknis sistem informasi administrasi kependudukan, tata kelola teknologi informasi dan komunikasi; c. menyiapkan dan melaksanakan sistem informasi administrasi kependudukan; d. menyiapkan dan melaksanakan tata kelola teknologi informasi dan komunikasi; e. menyiapkan dan melaksanakan pembinaan sumber daya manusia teknologi informasi dan komunikasi. (14)Seksi Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan Seksi Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan dipimpin oleh Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. Kepala Seksi Pengolahan dan Penyajian Data mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data lingkup pengolahan dan penyajian data. Seksi Pengolahan dan Penyajian Data mempunyai fungsi: 14

a. menyiapkan bahan koordinasi pengolahan dan penyajian data kependudukan; b. menyiapkan bahan perencanaan dan perumusan kebijakan teknis Seksi Pengolahan dan Penyajian Data; c. melakukan pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaan pengolahan dan penyajian data kependudukan; d. menyiapkan dan melaksanakan pembinaan pengolahan dan penyajian data kependudukan. (15) Seksi Kerjasama dan Inovasi Pelayanan Seksi Kerjasama dan Inovasi Pelayanan dipimpin oleh Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. Kepala Seksi Kerjasama dan Inovasi Pelayanan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data lingkup kerjasama dan inovasi pelayanan. Seksi Kerjasama dan Inovasi Pelayanan mempunyai fungsi: a. Menyiapkan koordinasi kerja sama administrasi kependudukan, pemanfaatan data dan dokumen kependudukan serta inovasi pelayanan administrasi kependudukan; b. menyiapkan bahan perencanaan dan perumusan kebijakan teknis kerja sama administrasi kependudukan, pemanfaatan data dan dokumen kependudukan serta inovasi pelayanan administrasi kependudukan; c. menyiapkan dan melaksanakan kebijakan teknis kerja sama administrasi kependudukan; d. menyiapkan dan melaksanakan kebijakan teknis kerjasama administrasi kependudukan; e. menyiapkan dan melaksanakan kebijakan teknis inovasi pelayanan administrasi kependudukan; 15

f. menyiapkan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kerja sama administrasi kependudukan, pemanfaatan data dan dokumen kependudukan serta inovasi pelayanan administrasi kependudukan. (16) UNIT PELAKSANA TEKNIS Pembentukan Unit Pelaksana Teknis ditetapkan dengan Peraturan Walikota setelah dikonsultasikan secara tertulis kepada Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat. (17)KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dapat ditetapkan jabatan fungsional berdasarkan keahlian dan spesialisasi yang dibutuhkan sesuai dengan prosedur ketentuan yang berlaku. Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan. Kelompok jabatan fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk. Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan peraturan perundangundangan. Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 2.2 Sumber Daya 1. Sumber Daya Manusia Jumlah SDM untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Binjai Tahun 2017 sebanyak 34 orang yang terdiri dari: Pejabat Eselon II/b : 1 orang Pejabat Eselon III/a : 1 orang 16

Pejabat Eselon III/b : 3 orang Pejabat Eselon IV/a : 11 orang Staf (JFU) : 18 orang Komposisi SDM tersebut berdasarkan pendidikan yaitu: No Pendidikan Aparatur Sipil Negara (ASN) 1 S-2 3 orang 2 S-1/ D-IV 15 orang 3 D-III 2 orang 4 SLTA 14 orang Jumlah 2. Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana Perkantoran merupakan komponen penting sebagai penunjang pelaksanaan tugas operasional pelayanan, keadaan sarana dan prasarana perkantoran Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Binjai dapat digambarkan sebagai berikut : Daftar Data Sarana danprasarana PerkantoranDinasKependudukandan PencatatanSipil Kota BinjaiTahun 2016 NO NAMA/JENIS BARANG JUMLAH KONDIDSI 1 Tanah Bangunan Kantor Pemerintah 1 Baik 2 KendaraanDinasBermotor Lain-lain 2 Baik 3 Sepeda Motor 1 Baik 4 Mesin Press 4 Baik 5 Air Conditioning Unit 2 Baik 6 BaganTancapBerikutKelong 1 Baik 7 Rak-rakPenyimpanan 15 Baik 8 MesinKetikStandar 7 Rusak 9 Mesin Calculator 2 Baik 10 MesinFotocopydenganKertasBiasa Folio 1 Baik 11 Rakbesi / Metal 6 Baik 12 Filling Besi / Metal 21 Baik 13 LemariKayu 4 Baik 14 PapanPengumuman 1 Baik 15 PapanTulis 1 Baik 17

16 White Board 1 Baik 17 Overhead Projektor 1 Baik 18 LemariKayu 7 RusakBerat 19 MejaBesi/Metal 1 RusakBerat 20 Mejakayu/Rotan 15 Baik 21 KursiBesi/Metal 6 Baik 22 Kursikayu/Rotan bambu 5 RusakBerat 23 MejaRapat 1 Baik 24 MejaTulis 23 Baik 25 MejaPanjang 6 Baik 26 KursiTamu 3 Baik 27 KursiTangan 17 Baik 28 KursiPutar 12 Baik 29 KursiBiasa 32 RusakBerat 30 MejaKomputer 2 Baik 31 Meja Biro 20 RusakBerat 32 KursiPlastik 24 Baik 33 Karpet/Permadani 2 Baik 34 AC Unit 17 Baik 35 KipasAngin 14 Baik 36 Televisi 4 RusakBerat 37 Unit Power Supply 5 Baik 38 Dispenser 7 RusakBerat 39 KainGorden 30 Baik 40 Personal Komputer Lain-lain 9 RusakBerat 41 P.C Unit 26 RusakBerat 42 Laptop 5 Baik 43 Note Book 1 Baik 44 Keyboard 6 Baik 45 Printer 2 RusakBerat 46 Scanner 1 Baik 47 Peralatan 5 2 Rusak 48 Server 3 Baik 49 MejaKertasPejabatEselon III 1 Baik 50 LemariArsipUntukArsipDinamis 16 Baik 51 Unintemuptible Power Supply (UPS) 7 Baik 52 Camera Electronic 13 RusakBerat 53 Slide Projector 1 RusakBerat 54 Sound System 1 Baik 55 Facsimile 1 Baik 56 Stabillizer 11 Baik 57 Laminating Module With 4 Reels 1 Baik 58 BangunanGedung Kantor Permanen 2 Baik 59 JaringanTransmisi Lain-lain 1 Baik 18

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD Kinerja Pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Binjai sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi adalah membantu Kepala Daerah khususnya dalam pelaksanaan pelayanan administrasi kependudukan. Indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja pelayanan SKPD Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Binjai sebagai berikut: 1. Kepemilikan KTP (%) 2. Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk (%) Data dan Informasi KINERJA Pelayanan SKPD N o Indikator Kinerja Tar get IK K Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke- 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1 Kepemili kan KTP (%) 2 Kepemili kan Akta Kelahiran per 1000 penduduk (%) 9000 9000 9200 9400 10000 - - 150.00 6 15490 10625 100 100 100 100 100 7000 7000 7000 7100 7200 9497 3884 9409 8143 7585 100 100 100 100 100 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Binjai Analisis lingkungan strategis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Binjai dengan menggunakan analisis SWOT (Strengths, Weaknessess, Opportunities, Treats). Dalam analisis ini akan diidentifikasi dan di interaksikan kekuatan dan kelemahan serta peluang dan tantangan. I. Analisa Lingkungan Internal 1. Faktor- Faktor Kekuatan (Strengths) a. Adanya struktur organisasi yang jelas b. Adanya tupoksi yang jelas tertuang dalam Peraturan Walikota c. Memiliki kewenangan unutk mengelola perizinan, non perizinan dan penanaman modal 19

d. Adanya dukungan anggaran. 2. Faktor-faktor Kelemahan (Weanessess) a. Belum memadainya kuantitas dan kualitas aparatur penyelenggara b. Gedung kantor yang tidak memadai c. Sarana dan prasarana yang kurang memadai d. Belum terlaksana dengan baik SOP untuk mewujudkan visi dan misi II. Analisa Lingkungan Eksternal 1. Faktor-faktor Kekuatan (Strengths) a. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; b. Undang-Undang 24 Tahun 20014 tentang Administrasi Kependudukan; c. Peraturan Daerah Kota Binjai Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kota Binjai; d. Peraturan Walikota Binjai Nomor 40 Tahun 2016 tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Binjai; e. Keinginan masyarakat untuk mendapatkan izin dengan mudah dan cepat; 2. Faktor-Faktor Tantangan (Threats) Masyarakat Kota Binjai masih banyak yang belum mengetahui tata cara proses pembuatan dokumen kependudukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Binjai. 20

Data dan Informasi Kinerja yang dibutuhkan pada Sub Bab 2.3 Kinerja Pelayanan SKPD) 21

Data dan Informasi KINERJA Pelayanan SKPD No Indikator Kinerja Target IKK Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke- 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1 Kepemilikan KTP (%) 9000 9000 9200 9400 10000 - - 150.006 15490 10625 100 100 100 100 100 2 Kepemilikan Akta Kelahiran per 1000 penduduk (%) 7000 7000 7000 7100 7200 9497 3884 9409 8143 7585 100 100 100 100 100