BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam dunia usaha, seperti penggunaan telepon, fax, komputer, , website

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

keputusan. Oleh karena itu perusahaan perlu memikirkan bagaimana caranya mencapai kesuksesan. Kemampuan pengelolaan informasi secara efektif di

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat menjadi bagian dari sarana

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dalam setahun terakhir tercatat lebih dari 73 coffee shop tumbuh berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi akuntansi atau yang sering disingkat dengan SIA merupakan salah

BAB 1 PENDAHULUAN. diperoleh pihak internal perusahaan adalah membantu mendukung pihak. Informasi yang terkait dengan Akuntansi dan Keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan sistem informasi suatu perusahaan khususnya pasar swalayan, memberikan dorongan pemakai memanfaatkan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. mengembangakan bisnis tersebut. Sistem teknologi informasi dapat. lingkungan yang dinamis (Asty Almaida dan Sony Warsono, 2007: 2).

BAB I PENDAHULUAN. intermediator antara masyarakat pemilik dana/modal dengan masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. mengambil keputusan yang tepat, Tata Sutabri (2004:6). Informasi yang bersifat

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan infrastruktur seperti hardware, software, teknologi penyimpanan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang dapat membantu

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat menambah nilai bagi suatu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. nasabah yang meningkat, menjadi alasan tingginya eskalasi persaingan antar bank.

BAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. sehingga berdampak pada perusahaan yang beroperasi. Perusahaan yang ada

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi informasi telah menjadi sebuah fenomena yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi yang dihasilkan dari teknologi informasi telah merambah

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Kab. Sleman yang mengalami juga perkembangan pesat adalah distro. Berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. salah satu sarana untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan bisnis.

PENDAHULUAN. oleh suatu sistem dibedakan menjadi dua, yaitu informasi akuntansi keuangan dan

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi dengan menggunakan sistem informasi akuntansi. Sistem pemrosesan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pengolahan data merupakan pengaruh dari teknologi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, maka semakin besar pula kebutuhan akan informasi. Penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan. Teknologi informasi (TI) merupakan teknologi yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi yang berbasis komputer. Sistem informasi akuntansi yang

BAB I PENDAHULUAN. aktif lembaga keuangan khususnya sektor perbankan. Sebagai bagian dari suatu

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Banyak cara yang dilakukan perusahaan untuk dapat bersaing

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat menambah nilai bagi suatu

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini meliputi beberapa sub bab yaitu 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dengan menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu.

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik sehingga sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Kesesuaian

BAB I PENDAHULUAN. adalah menghasilkan laba semaksimal mungkin dan berusaha untuk tetap

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada era modern yang semakin terkomputerisasi ini, dengan semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. (Handayani, 2010 dalam Ratnaningsih, 2014). Teknologi informasi merupakan

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya membeli barang

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. pekerjaan individual pemakai (Jogiyanto, 2007:18). Dalam memprediksi

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bagi sebagian besar orang sistem merupakan gambaran. mengenai berbagai komputer dan pemrograman.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI (Studi Kasus Pada Bank Muamalat Salatiga) SKRIPSI.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini menjadikan internet sebagai bagian penting

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

BAB I PENDAHULUAN. informasi (information systems) atau processing systems atau information

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu yang diperoleh dan pengaruhnya pada penelitian dan hipotesis

BAB I PENDAHULUAN. serta perusahaan pemerintah (BUMN) maupun perusahaan swasta, memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. baik yang berorientasi pada profit maupun nonprofit khususnya pada sektor

BAB I PENDAHULUAN. memberikan manfaat pada bidang ekonomi. Teknologi juga telah mendorong

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komputer dan telekomunikasi dengan teknologi lainnya, seperti

BAB 1 PENDAHULUAN. atau terkomputerisasi (Bodnar dan Hopwood, 2000: 1). Salah satu tujuan. tingkat pemakai akhir dan organisasi secara efektif.

BAB I PENDAHULUAN. individu dikarenakan faktor-faktor, seperti sikap individu, norma-norma

BAB I PENDAHULUAN. untuk membiayai berbagai keperluan pemerintah dan pembangunan, antara

BAB I PENDAHULUAN. bagian input, proses, output. Tanpa ketiga itu sistem informasi tidak dapat berjalan. nantinya akan kita sajikan bagi masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Informasi yang berkualitas merupakan informasi yang strategis untuk

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus terus memperbaharui sistem informasi yang mereka gunakan, hal

BAB I PENDAHULUAN. senjata dalam bersaing (competitive weapon) yang wajib dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan input pada akuntansi yang kemudian diproses dan. perusahaan, maka semakin banyak transaksi yang harus dicatat.

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan sistem teknologi informasi saat ini telah menjadi kebutuhan utama bagi

BAB I PENDAHULUAN. sektor pariwisata sebagai leading sector. Hal ini menyebabkan sektor-sektor yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Teori Efektifitas Sistem Informasi Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi terjadi begitu pesat di era globalisasi saat ini. Perkembangan sistem

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dalam organisasi tersebut. Peningkatan penggunaan teknologi komputer

B A B I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN. terutama sektor audit. Permintaan jasa audit dari tahun ke tahun mengalami

BAB I PENDAHULUAN. (hardware) dan perangkat lunak (software) memberikan kekuatan untuk mengelola

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun

BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa kini, sebagian masyarakat semakin merasakan informasi sebagai salah

BAB I PENDAHULUAN. memutuskan seberapa baik kinerja perusahaan. pengembangan sistem informasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu analisis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sistem dilihat

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini Indonesia tengah menghadapi realisasi Asean Economic

BAB I PENDAHULUAN. (Jogiyanto, 2005 : 1). Sampai saat ini teknologi informasi (TI) telah

BAB I PENDAHULUAN. Pada era informasi dan globalisasi saat ini menyebabkan lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Saat ini perkembangan dunia bisnis meningkat dengan pesat seiring

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. usahanya terutama dalam bidang bisnis. Sebagai alat bantu manusia, Dalam dunia pendidikan di masa kini, teknologi informasi (TI)

BAB 1 PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi yang sudah di modernisasi dan juga dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis mengalami

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi menjadi hal yang sangat penting. Teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. dengan cepat, canggih, dan dengan pesat. Hal tersebut ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. jangka panjang (competitive advantage). Untuk mencapai semua ini maka

BAB I PENDAHULUAN. manual (kertas). Pengumpulan data secara manual dapat mengurangi

BAB 1 PENDAHULUAN. Automatic Teller Machine (ATM) dan electronic banking (e-banking)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab tinjauan pustaka ini terdiri dari dua Sub Bab yaitu Sub Bab 2.1 Landasan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Hall (2001:5) menyatakan sistem adalah sekelompok dua atau lebih

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan jaman saat ini banyak terdapat kemajuan-kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. dengan kebijakan baru pemerintah Indonesia, tentang teknologi komunikasi akan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. susunan atau sebagai suatu cara. Suatu sistem melingkupi struktur dan proses, dimana

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, teknologi berkembang sangat pesat seiring dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis pada era sekarang ini, sistem informasi memiliki peranan

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan wajib memberikan informasi keuangan pada setiap periodenya ke pihak-pihak yang memiliki kepentingan dengan perusahaan, seperti investor maupun kreditor. Dalam rangka memberikan informasi akuntansi yang andal maka diperlukan sebuah sistem informasi (SI) yang dapat memberikan informasi yang andal bagi penggunanya. Banyak perusahaan yang saat ini mulai menerapkan sistem informasi dalam kegiatan usahanya, baik perusahaan dalam skala besar maupun skala kecil. Sistem informasi merupakan sebuah dasar yang penting bagi perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya. Dengan menggunakan sistem informasi, perusahaan akan lebih mudah dalam menjalankan serta mengembangkan usahanya. Sejak berkembangnya teknologi sistem informasi, perusahaan dapat dengan mudah memperluas pangsa pasar usahanya, seperti perdagangan lintas negara. Hal itu berdampak pada kehidupan di dalam lingkungan bisnis perusahaan yang sebelumnya diwarnai dengan ketidakpastian, persaingan, serta perubahan. Sejak diterapkannya sistem informasi, masalah-masalah tersebut lebih terstruktur dan dapat diatasi. Dengan adanya sistem informasi, perusahaan kini dapat dengan mudah mendapatkan informasi yang relevan untuk menunjang kegiatan usahanya dalam 1

2 mengatasi ketidakpastian dalam lingkungan bisnisnya, serta lebih mudah dalam bersaing dan menentukan perubahan strategi yang perlu dilakukan. Dengan adanya sistem informasi perusahaan lebih mudah dalam bersaing dengan para kompetitornya. Sistem informasi akan membantu perusahaan dalam mengolah setiap input informasi yang ada, untuk menghasilkan sebuah output informasi yang dapat membantu perusahaan dalam membuat sebuah keputusan penting berkaitan dengan kegiatan bisnis perusahaan. Perusahaan yang memiliki sistem informasi yang baik akan lebih mudah mendeteksi kapan perubahan bisnis perlu dilakukan agar perusahaan dapat selalu berinovasi dengan produk / jasa yang dihasilkan. Tanpa adanya sistem informasi yang baik perusahaan akan kesulitan menentukan keputusan yang tepat atau bahkan perusahaan akan kalah bersaing dengan kompetitor-kompetitornya. Peranan sisem informasi sangat penting bagi manajemen perusahaan dalam pengambilan keputusan maupun dalam penyajian. Menurut Gustiyan (2014) sistem informasi akuntansi merupakan jantung bagi sebuah perusahaan. Penggunaan sistem informasi sangat dibutuhkan bagi perusahaan agar dapat memberikan manfaat bagi perusahaan dalam menghadapi dunia bisnis yang kompetitif tersebut. Peran strategis dari sebuah sistem informasi diharapkan dapat membantu manajemen perusahaan dalam menyediakan informasi yang dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. Menurut Gustiyan (2014) sistem informasi akuntansi membuat sebuah perusahaan mampu melakukan pengendalian dan memudahkan

3 perusahaan meningkatkan kinerjanya. Sistem informasi akan memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk menghasilkan informasi keuangan yang dapat diandalkan, relevan, terpercaya, tepat waktu dan dapat dipahami sehingga dapat membantu dalam pengambilan keputusan penting. Dengan menggunakan sistem informasi, sejumlah besar informasi yang penting dapat dikumpulkan dan dilaporkan dengan segera kepada atasan. Apa yang terjadi di berbagai bagian dapat diketahui dalam sekejap. Ini memungkinkan organisasi dapat mengambil keputusan secara lebih cepat. Menurut Gustiyan (2014) beberapa literatur sistem informasi akuntansi juga menyebutkan beberapa keunggulan dari penggunaan sistem informasi berbasis komputer, seperti dapat memproses sejumlah transaksi dengan cepat dan terintegrasi, dapat menyimpan dan mengambil data dalam jumlah yang besar, dapat mengurangi kesalahan matematis, menghasilkan laporan dengan tepat waktu dalam berbagai bentuk, serta dapat menjadi alat bantu pengambilan keputusan khususnya untuk jenis masalah yang terstruktur (Handayani, 2005). Namun dalam penerapan sistem informasi akuntansi diperlukan perencanaan serta pengimplementasian yang tepat untuk menghindari terjadinya penolakan terhadap sistem yang akan dikembangkan. Menurut DeLone dan Raymond (1988) dalam Prabowo (2013) penerapan suatu sistem dalam perusahaan dihadapkan kepada dua hal, apakah perusahaan mendapatkan manfaat efektivitas sistem atau tidak karena perubahan sistem informasi dari sistem manual ke sistem terkomputerisasi, tidak hanya menyangkut perubahan teknologi

4 saja tetapi juga perilaku organisasional. Soegiharto (2001) dan Tjhai (2002) dalam penelitian Handayani (2010) mengemukakan bahwa ada beberapa faktor yang berpengaruh pada kinerja sistem informasi akuntansi, antara lain : Keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem, Kemampuan teknik personal sistem informasi, Ukuran organisasi, Dukungan manajemen puncak, Formalisasi pengembangan sistem, Program pelatihan dan pendidikan pemakai, Keberadaan dewan pengarah secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Sejalan dengan pernyataan tersebut diketahui bahwa keterlibatan pemakai, kemampuan teknik personal, ukuran dalam organisasi, dukungan manajemen puncak, formalisasi pengembangan sistem, program pelatihan, keberadaan dewan pengarah dalam pengembangan sistem sangatlah penting. Tanpa melibatkan faktor-faktor tersebut, sebuah sistem informasi mustahil untuk dijalankan dengan baik. Beberapa software sistem informasi akuntansi yang modern dan cukup canggih telah diimplementasikan di perusahaan-perusahaan modern dengan biaya yang cukup besar, namun keefektifitasan dalam penggunaannya masih sangat rendah, banyak disebabkan faktor-faktor seperti pengalaman dengan teknologi, kurangnya keahlian sumber daya, pemahaman yang kurang tepat tentang sistem informasi yang menyebabkan kinerja sistem informasi terhambat. Rendahnya penggunaan sistem informasi inilah yang diidentifikasi sebagai penyebab utama terjadinya productivity paradox yaitu investasi mahal

5 di bidang Sistem Informasi namun menghasilkan return yang rendah (Venkatesh dan Davis, 2000) dalam Handayani (2010). Konsep dalam penelitian ini menggunakan model berketerimaan teknologi (Technology Acceptance Model / TAM) yang memberikan pengertian bahwa pemakai cenderung menggunakan suatu sistem apabila sistem tersebut mudah digunakan dan tidak memerlukan usaha keras untuk menggunakannya. Konsep TAM dilandasi teori tindakan beralasan (Theory of reasoned action / TRA) yang dikembangkan oleh Ajzen dan Fishbein (1975) dalam penelitian Handayani (2010). Dalam TAM, penerimaan pemakai sistem informasi ditentukan oleh dua faktor kunci, yakni perceived usefullness dan perceived easy of use. Dua faktor tersebut menjelaskan bahwa apabila sistem informasi mudah digunakan, maka pemakai cenderung akan menggunakan sistem informasi tersebut dengan demikian tingkat efektivitas sistem informasi yang diharapkan dapat tercapai. Penelitian yang dilakukan oleh Handayani (2010) menggunakan konsep TAM dan pengaruhnya terhadap penggunaan sistem informasi. Melalui penelitiannya, Handayani mencoba untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi minat pengguna terhadap pemanfaatan sistem informasi selain dari konsep TAM. Variabel-variabel terkait adalah partisipasi pemakai, strategi dan desentralisasi. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan langsung antara perceived ease of use dengan minat pengguna sistem informasi.

6 Penelitian yang dilakukan oleh Venkatesh (2003) dalam Handayani (2010) terhadap industri hiburan, komunikasi, administrasi publik dan perbankan menggunakan sistem informasi secara wajib dan sukarela. Penelitian ini dilakukan untuk mengulas dan menggabungkan beberapa model penerimaan sistem informasi dan menghipotesis ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, dan faktor-faktor sosial yang mempunyai pengaruh terhadap minat dalam pemanfaatan sistem informasi. Ekspektasi kinerja diyakini oleh seorang individu bahwa dengan menggunakan sistem informasi akan membantunya meningkatkan kinerja, sedangkan ekspektasi usaha merupakan tingkat keyakinan pengguna akan kemudahan dalam menggunakan sebuah sistem informasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa ekspektasi kinerja maupun ekspektsi usaha mempunyai pengaruh yang kuat terhadap minat penggunaan sistem informasi. Faktor sosial merupakan pengaruh dari lingkungan yang meyakinkan seorang individu untuk menggunakan sistem informasi. Pada variabel ini hasil penelitian menunjukkan bahwa minat seorang individu dalam penggunaan sistem informasi dipengaruhi oleh orang-orang di sekitar lingkungan. Variabel-variabel kondisi yang memfasilitasi pemakai merupakan keyakinan individu bahwa terdapat infrastruktur yang mendukung penggunaan sistem informasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang kuat terhadap penggunaan sistem informasi. Dalam hubungan antara minat pemanfaatan sistem informasi dan penggunaan sistem informasi menunjukkan adanya pengaruh yang positif.

7 Komara (2005) dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa adanya keterlibatan pengguna Sistem Informasi Akuntansi, kapabilitas personal sistem informasi, pengaruh ukuran organisasi, pengaruh top management, dan pengaruh formalisasi berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Penelitian ini ingin menguji pengaruh dari dukungan manajemen puncak, manajemen sistem informasi, kepuasan pengguna, budaya dalam organisasi, penggunaan teknologi informasi yang dapat mempengaruhi tingkat efektivitas sistem informasi akuntansi di perusahaan manufaktur di Surabaya. Penelitian yang dilakukan oleh Handayani (2010) akan diteliti kembali dengan perbedaan pada sampel penelitian, dimana Handayani (2010) menggunakan sampel organisasi sektor publik yang dalam menjalankan pelayanan kepada masyarakat. Adapun unit analisis yang diteliti oleh Handayani yaitu pegawai berbagai tingkatan pada organisasi sektor publik. Sedangkan dalam penelitian ini sampel di ambil dari perusahaan manufaktur yang ada di kota surabaya. Penelitian ini akan mengacu pada perusahaan manufaktur disebabkan perusahaan manufaktur memiliki margin laba yang sedikit karena itu penerapan sistem informasi sangatlah diperlukan dalam perusahaan manufaktur untuk memaksimalkan keefektivitasan dalam penggunaan sumber daya yang ada. Penelitian ini akan menganalisis variabel-variabel yang mempengaruhi faktor apa saja yang dapat berpengaruh terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi di perusahaan manufaktur di kota Surabaya.

8 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan pertanyaan penelitian apakah dukungan manajemen puncak, manajemen sistem informasi, kepuasan pengguna, budaya dalam organisasi, dan penggunaan teknologi informasi berpengaruh terhadap keefektivitasan sistem informasi? 1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang akan diteliti, dapat dirumuskan tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh dari dukungan manajemen puncak, manajemen sistem informasi, kepuasan pengguna, budaya dalam organisasi, dan penggunaan teknologi informasi berpengaruh terhadap keefektivitasan sistem informasi. 1.4. Manfaat Penelitian 1. Manfaat akademis : Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk penelitian selanjutnya yang sejenis. Diharapkan juga penelitian ini dapat memperluas pengetahuan akuntansi yang terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi. 2. Manfaat praktis : Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan dorongan kepada perusahaan bahwa terdapat faktor-faktor yang

9 dapat mempengarui kinerja sistem informasi akuntansi di perusahaannya. Diharapkan juga penelitian ini dapat menjadi dasar untuk perbaikan serta pengembangan keefektivitasan sistem informasi perusahaan di masa mendatang. 1.5. Sistematika Penulisan BAB 1 : PENDAHULUAN Berisi penjelasan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA Berisi penjelasan mengenai penelitian terdahulu, landasan teori, pengembangan hipotesis dan model analisis penelitian. BAB 3 : METODE PENELITIAN Berisi penjelasan mengenai desain penelitian, definisi dan operasional variabel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel serta teknik analisis data. BAB 4 : ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berisi penjelasan mengenai karateristik objek penelitian, deskripsi data, analisis data dan pembahasan hasil penelitian. BAB 5 : SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN Berisi penjelasan mengenai simpulan dari hasil analisis dan pembahasan, keterbatasan penelitian serta saran yang dapat menjadi pertimbangan bagi penelitian selanjutnya.