TINGKAT PEMANFAATAN DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMAKAIAN JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG DI DEPAN MEGA MALL JALAN A.YANI KOTA PONTIANAK

dokumen-dokumen yang mirip
Swastian Raharjo 1 ),Syafaruddin 2 ),Sumiyattinah 2 )

TINGKAT PEMANFAATAN DAN FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMAKAIAN JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG DI DEPAN MALL TATURA KOTA PALU

III. METODOLOGI PENELITIAN. pengamatan untuk mengumpulkan data akan dilaksanakan pada hari Senin dan

EVALUASI U-TURN RUAS JALAN ARTERI SUPADIO KABUPATEN KUBU RAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

AKSESIBILITAS JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG (JPO) BAGI PENYANDANG DIFABEL DI KOTA BANDA ACEH MENURUT PERSEPSI MASYARAKAT

Manajemen Fasilitas Pejalan Kaki dan Penyeberang Jalan. 1. Pejalan kaki itu sendiri (berjalan dari tempat asal ke tujuan)

BAB II KERANGKA TEORITIS. NO.: 011/T/Bt/1995 Jalur Pejalan Kaki yang terdiri dari :

ANALISA DAMPAK HAMBATAN SAMPING DAN U-TURN TERHADAP KECEPATAN KENDARAAN (STUDI KASUS DEPAN PASAR FLAMBOYAN JALAN GAJAH MADA KOTA PONTIANAK)

BAB III METODOLOGI 3.1 PENDEKATAN MASALAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. (terlihat gambar 4.1.) dan Jl. Diponegoro (depan pasar Kranggan) (terlihat

II. TINJAUAN PUSTAKA. Perhubungan Darat : SK.43/AJ 007/DRJD/97).

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

KAJIAN LAJUR KHUSUS SEPEDA MOTOR PADA JALAN JEND. AHMAD YANI PONTIANAK

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kemacetan dan tundaan di daerah sering terjadi, terutama di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI 3.1 PENDEKATAN MASALAH

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Kajian Azaz Manfaat Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Sultan Thaha Kota Jambi. Fakhrul Rozi Yamali

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

EVALUASI PENGARUH PASAR MRANGGEN TERHADAP LALU-LINTAS RUAS JALAN RAYA MRANGGEN

D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB V PENUTUP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III LANDASAN TEORI. memberikan pelayanan yang optimal bagi pejalan kaki.

BAB III METODOLOGI. Bagan alir dalam penulisan tugas akhir ini terdiri dari :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERENCANAAN JEMBATAN LAYANG UNTUK PERTEMUAN JALAN MAYOR ALIANYANG DENGAN JALAN SOEKARNO-HATTA KABUPATEN KUBU RAYA

STUDI EFEKTIFITAS JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG (JPO) DIRUAS JALAN MERDEKA UTARA KOTA MALANG TUGAS AKHIR

ANALISIS KINERJA LALU LINTAS DI JEMBATAN LANDAK

Kuesioner Karakteristik Pejalan Kaki Di Koridor Jalan Pasar Ruteng

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mencakup cara pengumpulan data, alat yang digunakan dan cara analisa data.

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. yang dibutuhkan yang selanjutnya dapat digunakan untuk dianalisa sehingga

BAB I PENDAHULUAN LAPORAN TUGAS AKHIR I - 1. D4 Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

STUDI TENTANG KENYAMANAN PEJALAN KAKI TERHADAP PEMANFAATAN TROTOAR DI KOTA PONTIANAK (STUDI KASUS JALAN SULTAN ABDURRAHMAN PONTIANAK)

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

ANALISIS TINGKAT KESELAMATAN PADA ZONA SELAMAT SEKOLAH DI YOGYAKARTA. Jaya Yogyakarta. Atma Jaya Yogyakarta ABSTRAK

BAB III LANDASAN TEORI

ANALISIS KINERJA JALAN KOMYOS SUDARSO PONTIANAK

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM 65 TAHUN 1993 T E N T A N G FASILITAS PENDUKUNG KEGIATAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN MENTERI PERHUBUNGAN,

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN

Perancangan Detail Peningkatan Ruas Jalan Cihampelas Kota Bandung Provinsi Jawa Barat BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODE EVALUASI. Metode evaluasi adalah tahapan-tahapan yang penjabarannya secara rinci

BAB I PENDAHULUAN. perkotaan ditunjukan dengan adanya peningkatan jumlah pemakaian

ABSTRAK. Kata Kunci: Evaluasi, pola pergerakan, efektivitas, ZoSS. iii

BAB III LANDASAN TEORI

SURVEY TC (Traffic Counting) PEJALAN KAKI

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Persyaratan Teknis jalan

ANALISIS KEMACETAN LALU LINTAS DI SUATU WILAYAH (STUDI KASUS DI JALAN LENTENG AGUNG)

KAJIAN KINERJA JALAN ARTERI PRIMER DI SIMPUL JALAN TOL JATINGALEH KOTA SEMARANG (Studi Kasus : Penggal Ruas Jalan Setia Budi)

Studi Pemilihan Jenis dan Sebaran Fasilitas Penyeberangan di Koridor Urip Sumiharjo Kota Makassar

Alternatif Pemecahan Masalah Transportasi Perkotaan

BAB III METODE PENELITIAN. Inti dari metodologi penelitian adalah menguraikan cara penelitian ini

Jurnal Kalibrasi Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga Garut Indonesia

ANALISIS KINERJARUAS JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN JATI - PADANG

BAB I PENDAHULUAN. Bertambahnya penduduk seiring dengan berjalannya waktu, berdampak

BAB III METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

III. METODE PENELITIAN. mengemukakan secara teknis tentang metoda-metoda yang digunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISIS OPERASIONAL WAKTU SINYAL LAMPU LALULINTAS PADA TEMPAT PENYEBERANGAN PEJALAN KAKI DI RUAS JALAN PAHLAWAN KOTA MADIUN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian B. Pembahasan

EVALUASI KORIDOR JALAN KARANGMENJANGAN JALAN RAYA NGINDEN SEBAGAI JALAN ARTERI SEKUNDER. Jalan Karangmenjangan Jalan Raya BAB I

BAB III METODOLOGI 3.1 PENDEKATAN MASALAH

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dimulainya penelitian terlebih dahulu dibuat tahapan-tahapan dalam

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG (JPO) DAN VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI PENYEBERANG JALAN DALAM MENGGUNAKANNYA

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dilakukan untuk mengetahui langkah-langkah yang harus

BAB I PENDAHULUAN. tinggi yang mengakibatkan kepadatan penduduk yang tinggi. Hal ini berdampak

BAB I PENDAHULUAN. pemandangan sehari-hari dikota-kota besar di Indonesia. Dalam suatu sistem jaringan

EVALUASI KINERJA JALAN DAN PENATAAN ARUS LALU LINTAS PADA AKSES DERMAGA FERRY PENYEBERANGAN SIANTAN

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi memainkan peranan penting dalam membantu perkembangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menentukan Tujuan Penelitian. Studi Literatur. Pengumpulan Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu Penelitian yaitu pada jam-jam sibuk sekitar jam 06:00 sampai jam

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. A. Bagan Alir

Agus Surandono 1,a*, Amri Faizal 2,b

BAB I PENDAHULUAN. murah, aman dan nyaman. Sebagian besar masalah transportasi yang dialami

BAB III LANDASAN TEORI Penentuan Fasilitas Penyeberangan Tidak Sebidang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

III. METODOLOGI PENELITIAN. dijadikan sebagai data sekunder. Setelah pengumpulan literatur kemudian

RENCANA MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS ATAS DIBANGUNNYA CITIMALL DI JALAN GATOT SUBROTO KABUPATEN KETAPANG

BAB III METODOLOGI III-1

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Mulai. Studi Pustaka. Survai Pendahuluan (Observasi) Pengumpulan Data

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Peranan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

BAB III METODOLOGI DAN PENELITIAN. tinjauan pustaka yaitu melakukan kegiatan mengumpulkan literatur-literatur yang

BAB I PENDAHULUAN. segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang

PENGARUH PARKIR ON-STREET TERHADAP KINERJA RUAS JALAN ARIEF RAHMAN HAKIM KOTA MALANG

PEDOMAN. Perencanaan Trotoar. Konstruksi dan Bangunan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 1-27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Pustaka. Permasalahan. Survei Pendahuluan. Pengambilan data. Analisis Data. Perubahan Kinerja

I. PENDAHULUAN. Berbagai aktivitas perkotaan terutama di kota-kota besar dimana mobilitas. lintas dan pergerakan manusia didaerah tersebut.

Transkripsi:

TINGKAT PEMANFAATAN DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMAKAIAN JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG DI DEPAN MEGA MALL JALAN A.YANI KOTA PONTIANAK Eka Agus Sugito 1 )., Syafaruddin As 2 ).,Siti Nurlaily 2 ) madridgito@gmail.com ABSTRAK Jembatan penyeberangan orang merupakan salah satu fasilitas yang disediakan untuk pejalan kaki khususnya bagi yang akan menyeberang jalan. Fasilitas jembatan penyeberangan tersebut sangat dibutuhkan, khususnya menyangkut keselamatan pejalan kaki,karena pejalan kaki merupakan pengguna jalan yang paling rentan tingkat keselamatannya, padahal fasilitas jembatan penyeberangan tersedia bagi pejalan kaki yang akan menyeberang jalan dengan aman. Hal ini bias dilihat pada kenyataannya bahwa fungsi dan keberadaan jembatan penyeberangan kurang dipahami oleh penyeberang jalan, serta indikator menurunnya frekuensi penggunaan fasilitas jembatan penyeberangan.tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat pemanfaatan dan faktor yang mempengaruhi pemakaian JPO serta mengetahui tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan pengguna JPO di depan Mega Mall jalan A.Yani Kota Pontianak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu prosedur pemecahan masalah yang diteliti dengan menjabarkan keadaan objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan faktor faktor yang tampak atau sebagai mana adanya. Metode wawancara / pengisian kuisioner untuk mengetahui tingkat pemanfaatan dan faktor yang mempengaruhi pemakaian JPO. Persepsi pejalan kaki khususnya pengguna JPO A.Yani Kota Pontianak sudah baik dan pengguna sudah merasa nyaman. Adapun hasil penilaian dari responden adalah Intensitas penggunaan JPO sebanyak 45% responden menyatakan ya / sering menggunakan JPO A.Yani Mega Mall. Untuk alasan menggunakan JPO A.Yani Mega Mall sebanyak 57,5% responden menyatakan karena keselamatan. Alasan tidak menggunakan JPO A.Yani Mega Mall adalah sebanyak 32,5% responden menyatakan karena jarak tempuh. Untuk tingkat kenyamanan sebanyak 90% responden menyatakan Ya / sudah merasa nyaman. Untuk tingkat kepentingan pengguna JPO A.Yani Kota Pontianak skor tertinggi adalah item kebersihan dari variabel kenyamanan dengan 91%. Artinya kebersihan sangat penting menurut responden pengguna JPO. Untuk tingkat kepuasan Pengguna JPO A.Yani Kota Pontianak skor tertinggi adalah item pagar dari variabel keselamatan dengan 82%. Artinya responden sudah merasa puas dengan pagar di JPO A.Yani Mega Mall Kota Pontianak. Kata Kunci : Jembatan penyeberangan orang. 1. Alumni Prodi Teknik Sipil FT. UNTAN 2. Dosen Prodi Teknik Sipil FT. UNTAN 1

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Transportasi merupakan sektor pendukung dalam setiap aktivitas manusia, baik kegiatan pekerjaan rutin, bisnis, pendidikan, sosial dan lain sebagainya. Peningkatan sistem transportasi memerlukan penanganan secara menyeluruh, mengingat bahwa transportasi timbul karena adanya perpindahan manusia dan barang dari satu tempat ke tempat lain. Meningkat nya perpindahan tersebut dituntut penyediaan fasilitas penunjang laju perpindahan manusia dan barang yang memenuhi ketentuan keselamatan, salah satunya adalah bagi pejalan kaki, dimana pejalan kaki merupakan salah satu komponen lalu lintas yang sangat penting terutama di perkotaan. Keberadaan pejalan kaki tersebut memerlukan fasilitas, termasuk fasilitas penyeberangan jalan seperti zebra cross, pelikan cross atau Jembatan Penyeberangan Orang (JPO). Jembatan penyeberangan orang merupakan salah satu fasilitas yang disediakan untuk pejalan kaki khususnya bagi yang akan menyeberang jalan. Fasilitas jembatan penyeberangan tersebut sangat dibutuhkan, khususnya menyangkut keselamatan pejalan kaki,karena pejalan kaki merupakan pengguna jalan yang paling rentan tingkat keselamatannya. 1.2. Latar Belakang Kurangnya minat para pejalan kaki dalam memanfaatkan fasilitas jembatan penyeberangan orang (JPO) dan faktor faktor yang mempengaruhinya. Dalam hal ini, dikatakan efektif apabila JPO lebih dipilih oleh sebagian besar masyarakat sebagai tempat menyeberang,walaupun harus mengambil resiko lebih banyak memakan tenaga dan waktu untuk sampai daripada menyeberang langsung dijalanan dengan tingkat keselamatan yang lebih rendah. 1.3. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : Menganalisis tingkat pemanfaatan dan faktor yang mempengaruhi pemakaian jembatan penyeberangan orang di depan Mega Mall jalan A.Yani Kota Pontianak. Mengetahui tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan pengguna jembatan penyeberangan orang di depan Mega Mall jalan A.Yani Kota Pontianak. 1.4. Manfaat Penelitian Hasil penelitian yang dilakukan merupakan bahan masukan bagi kalangan pemerintah Kota Pontianak dan kalangan akademisi yang terkait tingkat pemanfaatan dan faktor yang mempengaruhi pemakaianjembatan penyeberangan orang di depan Mega Mall jalan A.Yani Kota Pontianak. 1.5. Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian Agar dalam penuliasan ini lebih terarah dan tidak terlalu luas untuk dibahas, maka di buat pembatasan masalah pada halhal sebagai berikut : Mengidentifikasi tingkat pemanfaatan dan faktor yang mempengaruhi pemakaian jembatan penyeberangan orang di depan A.Yani Mega Mall Pontianak. Lokasi studi dilakukan di Kota Pontianak tepatnya di Jalan A.Yani Pontianak yang merupakan penyedia fasilitas jembatan penyeberangan orang pada kawasan perkotaan Pontianak. Pada penulisan kali ini tidak membahas mengenai biaya, desain dan struktur jembatan. 2

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Jembatan Penyeberangan orang Menurut Undang Undang No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan, Pejalan Kaki adalah setiap orang yang berjalan diruang lalu lintas jalan.istilah istilah mengenai fasilitas pejalan dikawasan perkotaan seperti fasilitas pejalan kaki, jalur pejalan kaki, trotoar, penyeberangan zebra,arus pejalan kaki perlu diketahui sebelum membahas mengenai fasilitas pejalan kaki itu sendiri. 2.1.2 Prinsip Perencanaan Prasarana dan Sarana Pejalan Kaki Prasarana dan sarana jaringan pejalan kaki secara umum berfungsi untuk memfasilitasi pergerakan pejalan kaki dari satu tempat ke tempat lain dengan mudah, lancar, aman, nyaman, dan mandiri termasuk bagi pejalan kaki dengan keterbatasan fisik. Fungsi prasarana dan sarana pejalan kaki yaitu sebagai berikut: Jalur penghubung antarpusat kegiatan, blok ke blok, dan persil ke persil di kawasan Perkotaan; Bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem pergantian moda pergerakan lainnya; Ruang interaksi sosial; Pendukung keindahan dan kenyamanan kota; dan Jalur evakuasi bencana. 2.1.2.1. Kebutuhan Ruang Pejalan Kaki Berdasarkan Dimensi Tubuh Manusia Kebutuhan ruang jalur pejalan kaki untuk berdiri dan berjalan dihitung berdasarkan dimensi tubuh manusia. Dimensi tubuh yang lengkap berpakaian adalah 45 cm untuk tebal tubuh sebagai sisi pendeknya dan 60 cm untuk lebar bahu sebagai sisi panjangnya. Berdasarkan perhitungan dimensi tubuh manusia, kebutuhan ruang minimum pejalan kaki: tanpa membawa barang dan keadaan diam yaitu 0,27 m2; tanpa membawa barang dan keadaan bergerak yaitu 1,08 m2; dan membawa barang dan keadaan bergerak yaitu antara 1,35 m2-1,62 m2. Kebutuhan ruang minimum untuk berdiri, bergerak, dan membawa barang dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut. Gambar 1. Kebutuhan Ruang Gerak Minimum Pejalan Kaki 2.1.2 Jembatan Penyeberangan Pejalan Kaki Menurut Tata Cara Perencanaan Jembatan Penyeberangan untuk Pejalan Kaki di Perkotaan No. 027/T/Bt/1995, Jembatan Penyeberangan Pejalan Kaki adalah jembatan yang hanya diperuntukan bagi lalu lintas pejalan kaki yang melintas di atas jalan raya atau jalan kereta api. Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan agar jembatan penyeberangan orang memberikan manfaat maksimal bagi pejalan kaki (Kurniawan, 2004): a. Kebebasan berjalan untuk mendahului serta kebebasan waktu berpapasan dengan pejalan kaki lainnya tanpa bersinggungan. Kemampuan untuk mendahului pejalan kaki lainnya. Memberikan tingkat kenyamanan pejalan kaki yang optimal seperti jarak tempuh, faktor kelandaian dan serta rambu rambu petunjuk pejalan kaki sehingga memudahkan pejalan kaki Untuk melintas di jembatan penyeberangan. 3

Memberikan tingkat keamanan pagi pejalan kaki seperti adanya lampu penerangan, adanya pembatas dengan lalu lintas kendaraan. 2.1.3. Tingkat Pemanfaatan Jembatan Penyeberangan Penilaian tingkat pemanfaatan jembatan penyeberangan oleh pejalan kaki didasarkan pada hasil penelitian Hankin B.D., Wright R.A, 1958, dalam Rahmani, Hudan (2003) seperti yang tersaji pada table 2.2 berikut : Tingkat Pemanfaatan Persentase Jumlah Pejalan Kaki Yang Menyeberang % Memakai Jembatan Penyeberangan % Tidak Memakai Jembatan Penyeberangan Sangat Tidak Bermanfaat 0-20 100-80 Tidak Bermanfaat 21-40 79-60 Cukup Bermanfaat 41-60 59-40 Bermanfaat 61-80 39-20 Sangat Bermanfaat 81-100 19-0 3. METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Dalam melaksanakan penelitian perlu dibuat suatu metodologi penelitian. Adapun tujuan dari dibuatnya metodologi penelitian adalah sebagai acuan atau pedoman yang berguna untuk lebih mempermudah melakukan kegiatan analisa di dalam suatu penelitian yang terdiri atas beberapa tahap agar memperoleh hasil yang diharapkan. 3.2. Bagan Alir Penelitian Data Primer 1. Data ruas jalan dan jembatan 2. Data karakteristik penyeberang : Volume Penyeberang Data Survey Kuisioner Mulai Studi Pustaka Pengumpulan Data Analisa Data 1. Analisa Karakteristik Penyeberang 2. Analisa data kuisioner Kesimpulan dan Saran Selesai Data Sekunder 1. Peta Lokasi. 2. Peraturan dan Undang-undang yang mengatur tentang Tata cara perencanaan jembatan penyeberangan untuk pejalan kaki Gambar 2. Bagan Alir (Flow Chart) Penelitian 3.3. Rencana Kerja Studi ini dimulai dengan melakukan pengumpulan literatur dan data sekunder yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Dalam pelaksanaan survey di lapangan, data primer akan dikumpulkan dengan melakukan survey langsung ke lokasi. 3.4. Lokasi Penelitian Obyek penelitian adalah jembatan penyeberangan orang (JPO) yang berlokasi di Jalan Jend. Ahmad Yani,di depan Mega Mall Kota Pontianak. 3.5. Metode Pengambilan Data Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu prosedur pemecahan masalah yang diteliti dengan menjabarkan keadaan objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan faktor faktor yang tampak atau sebagai mana adanya. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Observasi, dimana peneliti melakukan peninjauan langsung ke lokasi yang akan dijadikan objek. Teknik studi dokumenter, dimana penulis mengumpulkan data-data baik dari dokumen maupun dari 4

literatur serta berbagai tulisan yang berhubungan dengan masalah yang dibahas. metode ini dilakukan dengan cara wawancara tatap muka dengan responden untuk mengetahui tingkat pemanfaatan dan faktor yang mempengaruhi pemakaian jembatan penyeberangan orang di depan A.Yani Mega Mall Kota Pontianak. 3.6. Data Yang Diperlukan Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah : Data ruas jalan dan jembatan Data volume penyeberang pejalan kaki Data karakteristik penyeberang 3.6.1. Persiapan Penelitian Menentukan metode survey yang digunakan untuk mendapatkan data - data yang digunakan dalam penelitian sebagai berikut: 1. Data Primer Metode survey yang dilakukan dengan cara melakukan survey langsung kelapangan. Survey ini dilakukan untuk mendapatkan data yang diperlukan (geometrik jalan, volume lalu lintas, dan wawancara responden). 2. Data Sekunder Data sekunder dalam penelitian ini meliputi peta lokasi, Undang-undang dan peraturan tentang jalan, Sebagai pedoman peraturan departemen Pekerjaan Umum nomor027/t/bt/1995 Tentang Tata Cara Perencanaan Jembatan Penyeberangan Untuk Pejalan Kaki. 3.6.2. Peralatan Penelitian Peralatan-peralatan yang dipergunakan dalam penelitian ini ada beberapa macam baik yang digunakan dalam pencacahan jumlah kendaraan, pengukuran waktu tempuh,adalah sebagai berikut : Kamera Formulir kuisioner Formulir pengisian data survey volume lalu lintas Formulir pengisian data pelanggar marka yellow box junction Counter 3.6.3. Waktu Pengambilan Data Waktu efektif pelaksanakan pengambilan data dilakukan pada hari sabtu, minggu dan senin. Disesuaikan dengan data sekunder dari survey awal maupun dari dinas terkait. Pada dasarnya penelitian ini tidak terikat dengan waktu namun tergantung medan yang terjadi dilapangan. 3.7. Metode Analisa Data Langkah awal adalah mengumpulkan data sekunder yaitu gambar denah lokasi penelitian dan literature yang diperlukan dalam penelitian. Selanjutnya mengumpulkan data primer penelitian, yaitu : Data Volume Pengguna JPO. Data Orang yang menyeberang langsung Kuisioner. Langkah selanjutnya menghitung dan menganalisa data dari survey dan kuisioner yang telah dilakukan. 4. HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di jembatan penyeberangan orang yang berada di jalan Jend.A.Yani Kota Pontianak tepatnya di depan A.Yani Mega Mall Kota Pontianak. Menurut Perda Kota Pontianak Nomor 2 tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pontianak, Jalan A.Yani tergolong sebagai jalan arteri primer.dengan lebar rata rata 9 m yang mana pada ruas jalan tersebut terdapat fasilitas pejalan kaki berupa jembatan penyeberangan yang dimanfaatkan untuk menyeberang jalan karena padatnya volume lalu lintas pada ruas jalan tersebut. 5

4.2. Analisis dan Pembahasan 4.2.1.Analisis Pembahasan Tingkat Berdasarkan hasil observasi lapangan, dengan melakukan Survey Geometrik Jalan yang bertujuan untuk mengetahui gambaran situasi jalan meliputi lebar median,lebar badan jalan,bahu jalan dan Juga Survey pada JPO untuk mengetahui dimensi JPO tersebut. Survey dilakukan pada hari minggu 10 september 2017 di titik yang sudah ditentukan sebelumnya pada lokasi penelitian. jembatan penyeberangan orang dan 9 orang (2%) menyeberang dengan tidak menggunakan jembatan penyeberangan orang.sedangkan dari grafik tingkat pemanfaatan JPO diatas jam puncak pemanfaatan JPO terjadi pada jam 16.00-17.00 wib yaitu sebanyak 62 orang. Untuk hasil survey yang dilakukan pada hari senin 11 september 2017 dapat dilihat pada tabel berikut. 4.2.2.Analisa Tingkat Pemanfaatan Jembatan Penyeberangan Orang Penilaian tingkat pemanfaatan jembatan penyeberangan oleh pejalan kaki menggunakan tabel kriteria tingkat pemanfaatan jembatan penyeberangan. Dari hasil survey dilakukan maka didapat volume penyeberang jalan didepan A.yani Mega Mall dengan hasil analisa seperti yang tersaji pada tabel berikut ini : Tabel 1. Hasil analisis volume Penyeberang jalan pada hari sabtu 9 september 2017 Waktu Menggunakan jembatan penyeberangan (orang) Tidak menggunakan jembatan penyeberangan (orang) Total 06.00 07.00 4 1 5 07.00 08.00 5 2 7 08.00 09.00 18 0 18 09.00 10.00 37 0 37 10.00 11.00 44 0 44 11.00 12.00 30 0 30 12.00 13.00 32 2 34 13.00 14.00 56 0 56 14.00 15.00 41 2 43 15.00 16.00 40 1 41 16.00 17.00 62 0 62 17.00 18.00 50 1 51 18.00 19.00 37 0 37 19.00 20.00 29 0 29 20.00 21.00 18 0 18 21.00 22.00 40 0 40 Total 543 9 552 persentase 98% 2% 100% kesimpulan Sangat Bermanfaat Dari hasil analisa diatas didapat jumlah penyeberang jalan pada hari sabtu 9 september 2017 yaitu sebanyak 543 orang (98%) menyeberang menggunakan Tabel 2. Hasil Analisis Volume Penyeberang Jalan Pada Hari senin 11 september 2017 Waktu Menggunakan jembatan penyeberangan (orang) Tidak menggunakan jembatan penyeberangan (orang) Total 06.00 07.00 5 1 6 07.00 08.00 2 1 3 08.00 09.00 11 0 11 09.00 10.00 32 0 32 10.00 11.00 44 0 44 11.00 12.00 35 0 35 12.00 13.00 39 3 42 13.00 14.00 37 2 39 14.00 15.00 46 0 46 15.00 16.00 41 0 41 16.00 17.00 62 6 68 17.00 18.00 37 0 37 18.00 19.00 21 1 22 19.00 20.00 23 0 23 20.00 21.00 19 0 19 21.00 22.00 31 0 31 Total 485 14 499 persentase 97% 3% 100% kesimpulan Sangat Bermanfaat 6

Dari hasil analisa diatas didapat jumlah penyeberang jalan pada hari senin yaitu sebanyak 485 (97%) orang menyeberang menggunakan jembatan penyeberangan orang dan 14 orang (3%) menyeberang dengan tidak menggunakan jembatan penyeberangan orang. Sementara itu untuk jam puncak tingkat pemanfaatan JPO A.Yani Kota Pontianak yaitu terjadi pada pukul 16.00-17.00 wib yaitu sebanyak 62 orang. Dengan demikian berdasarkan hasil survey selama 3 hari dan hasil analisa maka didapatkan hasil bahwa lebih banyak pejalan kaki yang menyeberang menggunakan jembatan penyeberangan dibandingkan dengan menyeberang secara langsung. Karena jumlah pengguna JPO A.Yani sangat signifikan yaitu diatas 90% per harinya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Jembatan Penyeberangan Orang di depan A.Yani Mega Mall ini sangat bermanfaat. 4.2.3 Analisa Pembahasan Karakteristik dan Persepsi Pengguna Jembatan Penyeberangan Orang di Depan A.Yani Mega Mall. a. Rekapitulasi Jumlah Responden Berdasarkan Umur Pada JPO A.yani Mega Mall jumlah responden berdasarkan umur dikelompok kan menjadi beberapa kelompok untuk memudahkan dalam analisa data. Tabel 3. Rekapitulasi Jumlah Responden Berdasarkan Umur Sebanyak 12 orang (30,0%), terdiri dari 7 laki-laki dan 5 perempuan. Usia 31-40 tahun sebanyak 7 orang (17,5%), terdiri dari 5 laki-laki dan 2 perempuan. Usia >40 tahun sebanyak 8 orang (20,0%), terdiri dari 3 laki-laki dan 5 perempuan. Jadi total responden sebanyak 40 respon dengan jumlah laki laki sebanyak 19 orang laki-laki (47,5%) dan 21 orang perempuan (52,5%). b. RekapitulasiJumlah Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan. Setelah melakukan survey pada JPO A.Yani Mega Mall, jumlah responden berdasarakan jenis pekerjaan disajikan pada tabel dibawah ini. Jumlah responden untuk rentang usia 17-23 tahun sebanyak 13 orang (32,5%), yang terdiri dari 4 laki-laki dan 9 perempuan. Usia 24-30 tahun 7

Tabel 4. Rekapitulasi Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan Mengenai JPO A.Yani Mega Mall. Dari hasil survey wawancara kepada 40 responden menggunakan angket kuesioner yang terdiri dari pertanyaan karakteristik umum dan karakteristik pengguna JPO atau pejalan kaki yang dilakukan, maka didapat hasil sebagai berikut: Berdasarkan hasil analisa dari tabel diatas maka didapat persentase jumlah responden berdasarkan jenis pekerjaannya. Untuk responden dengan pekerjaan pelajar atau mahasiswa yaitu sebanyak 11 orang (27,5%), untuk responden dengan jenis pekerjaan sebagai karyawan swasta yaitu sebanyak 21 orang (52,5%), untuk jenis pekerjaan sebagai PNS adalah sebanyak 6 orang (15%),sedangkan untuk jenis pekerjaan wiraswasta adalah sebanyak 2 orang (5%) dan untuk lain lain tidak ada. Persepsi Pengguna Jembatan Penyeberangan Orang atau Pejalan Kaki 4.2.4 Analisa Tingkat Kepuasan dan Tingkat Kepentingan Pengguna JPO A.Yani Mega Mall Kota Pontianak Dari hasil survey kuesioner tentang skala tingkat kepentingan yang dilakukan terhadap 40 responden pengguna jembatan penyeberangan orang A.Yani Kota Pontianak didapat hasil sebagai berikut :Tabel 4.12 Hasil Jawaban Responden Pengguna JPO A.Yani Tentang Tingkat Kepentingan Berdasarkan grafik persentase tingkat kepentingan diatas, item dengan persentase tertinggi adalah kebersihan dengan persentase sebesar 91%. Responden pengguna JPO A.yani merasa kebersihan di JPO A.yani itu penting karena berkaitan dengan kenyamanan pejalan kaki pengguna JPO A.Yani Kota Pontianak. 4.2.4.2 Analisa Tingkat Kepuasan Pengguna JPO A.Yani Kota Pontianak Dari hasil survey kuesioner tentang skala tingkat kepuasan yang dilakukan terhadap 40 responden pengguna jembatan penyeberangan orang A.Yani Kota Pontianak didapat hasil sebagai berikut 8

Tabel 5. Hasil Jawaban Responden Pengguna JPO A.Yani Tentang Tingkat Kepuasan Tabel 6. Perankingan Tingkat Kepentingan Pengguna JPO Berdasarkan grafik persentase diatas,maka didapat hasil item dengan persentase tertinggi yaitu item pagar dengan persentase 82%. Sebagian besar responden sudah merasa puas dengan pagar yang ada di JPO A.Yani karena hal ini berkaitan dengan faktor keselamatan para pejalan kaki pengguna JPO A.Yani. Tabel 7. Perankingan Tingkat Kepuasan Pengguna JPO Ranking Ting.Kepentingan Persentase 1 Kebersihan 91% 2 Lampu 88,5% 3 Pagar 87,5% 4 Waktu tempuh 85% 5 Aksesibilitas 82% 6 Tekstur Lantai 81% 7 Ukuran anak tangga 81% 8 Petugas 79,5% 9 Lebar Jembatan 79,5% 10 Pengecatan 76,5% 11 Dekorasi 74% 9

Ranking Ting.Kepuasan Persentase 1 Pagar 82% 2 Lampu 80,5% 3 Tekstur Lantai 78,5% 4 Lebar Jembatan 76,5% 5 Ukuran anak tangga 76% 6 Dekorasi 75,5% 7 Pengecatan 75,5% 8 Aksesibilitas 73% 9 Waktu Tempuh 70% 10 Petugas 62% 11 Kebersihan 55% Tabel diatas adalah perangkingan untuk tingkat kepentingan dan kepuasan pengguna JPO.berdasarkan analisis untuk tingkat kepentingan faktor yang mempengaruhi pemakaian JPO A.Yani Kota Pontianak ranking pertama adalah faktor kebersihan dengan 91%. Sedangkan untuk perangkingan tingkat kepuasan pengguna JPO A.Yani Kota Pontianak rangking pertama faktor yang mempengaruhi pemakaian JPO A.Yani Kota Pontianak adalah faktor Pagar dengan 82%. 4.2.6 Analisa Dimensi JPO A.Yani Mega Mall Kota Pontianak Berdasarkan hasil survey dilokasi penelitian didapat data ruas jalan dan jembatan penyeberangan orang dijalan A.Yani Kota Pontianak. Tabel 8. Data Ruas Jalan dan Jembatan lebar jalan masing masing yaitu 12 meter untuk arah Untan-Mega Mall dan 9,20 meter untuk arah sebaliknya. Lebar median jalan di ruas jalan tersebut adalah 6 meter dan lebar trotoar 2,20 meter. Sementara itu untuk data JPO A.Yani didapatkan panjang jembatan yaitu 38 meter,tinggi jembatan 9 meter, ukuran anak tangga 20cm x 32cm dan untuk lebar bordes 2,75 meter 5. PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut : a. Tingkat pemanfaatan JPO A.Yani Mega Mall Kota Pontianak adalah sangat bermanfaat dengan persentase rata rata 98 %. b. Untuk tingkat kepentingan pengguna JPO A.Yani Kota Pontianak skor tertinggi adalah item kebersihan dari variabel kenyamanan dengan 91%. Artinya kebersihan sangat penting menurut responden pengguna JPO. Untuk tingkat kepuasan Pengguna JPO A.Yani Kota Pontianak skor tertinggi adalah item pagar dari variabel keselamatan dengan 82%. Artinya responden sudah merasa puas dengan pagar di JPO A.Yani Mega Mall Kota Pontianak. DAFTAR PUSTAKA Pemerintah Republik Indonesia. 2014. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 03/PRT/M/2014 pedoman perencanaan, penyediaan, dan pemanfaatan prasarana dan sarana jaringan pejalan kaki di kawasan perkotaan Pemerintah Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang Nomor 22 tentang Lalu Lintas dan Angkutan jalan. Dari tabel diatas maka didapat data untuk ruas jalan dan jembatan penyeberangan orang dijalan A.Yani Kota Pontianak. Untuk ruas jalan didapat berupa Departemen Pekerjaan Umum. 1999. Pedoman Perencanaan Jalur Pejalan Kaki Pada Jalan Umum. Direktorat Jenderal Bina Marga 10

Nunggraeni, Herlinsta Astrie. 2016. Efektifitas Penggunaan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Dan Variabel-Variabel Yang Mempengaruhi Penyeberang Jalan Dalam Menggunakannya. Jurusan Perencanaan Wilayah Dan Kota Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Widodo, sigit. 2012. Tingkat Pemanfaatan dan Faktor Faktor yang Mempengaruhi Pemakaian Jembatan Penyeberangan Orang di Depan Mall Tatura Kota Palu. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Tadulako 11