BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan rancangan pendekatan cross sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan pada pengukuran data variabel independent dan dependent hanya sekali dalam sesaat (Nurusssalam, 2003). B. Populasi Dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah seluruh objek atau subyek dengan karsakteristik tertentu yang akan diteliti (Nurussalam, 2003). Populasi dalam penelitian ini adalah ibu Post partum yang telah dirawat 3 hari setelah menjalani operasi sebanyak 30 orang pada tanggal 1-15 Agustus 2008 yang menjalani Sectio Caecaria di ruang Dewi Kunti RSUD Kota Semarang. 2. Sampel Sampel adalah bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah karakteristik yang diteliti yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2003). Sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu post partum yang telah menjalani operasi Sectio Caesaria di Ruang Dewi Kunti RSUD Kota Semarang yang berjumlah 30 orang. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling atau sampel jenuh, dimana semua populasi dijadikan sampel (Sugiyono, 2005).
36 Kriteria inklusi pada populasi penelitian yaitu : 1. Bersedia menjadi responden 2. Bisa baca tulis 3. Sedang dalam keadaan sehat dan tidak terganggu jiwanya 4. Ibu post patum yang telah dirawat 3 hari setelah operasi Sectio Caesaria. C. Definisi Operasional Variabel Definisi Operasional Alat Ukur dan cara ukur Hasil Ukur Skala Status ibu gizi Keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi oleh ibu Sectio Caesaria dengan menggunakan indeks massa tubuh (IMT) ibu 3 hari setelah operasi Timbangan injak untuk mengukur berat badan ibu dan meteran untuk mengukur tinggi badan ibu Membandingkan antara BB dengan TB, IMT=BB (kg) /TB (m) 2 Dari total 10 pernyataan dengan skor tertinggi 80 dan terendah 20 skor,untuk menjelaskan deskriptif maka data dikategorikan sebagai berikut : Status gizi kurus tingkat berat : <17,0 Status gizi kurus tingkat ringan :17,0-18,5 Status gizi normal : < 18,5-25,0 Status gizi gemuk tingkat ringan : > 25,0-27,0 Status gizi gemuk tingkat berat : > 27 Interval Proses penyembuha n luka post Sectio Cesaria Suatu bentuk proses pemulihan luka, setelah Sectio Caesaria yang dinilai sejak hari ke-3 hingga hari ke- 7 diukur dengan alat observasi berdasarkan atas tahapan/fase penyembuhan luka. Lembar observasi terdiri dari 10 pernyataan dengan kriteria skor ya (1) dan tidak (0) Dari total 10 pernyataan dengan skor tertinggi 10 dan skor terendah 0, untuk menjelaskan secara deskriptif maka data dapat dikategorikan sebagai berikut : Penyembuhan luka baik, (5-10) Penyembuhan luka tidak baik (0-4) Interval
37 D. Metode Pengumpulan Data 1. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh secara langsung pada saat penelitian dengan menggunakan Antropometri. Yang dimasukkan dalam kuesioner identitas dan lembar observasi untuk penyembuhan luka post Sectio Caesaria. Dan data sekunder diperoleh dari penelitian sebelumnya dan rekam medis RSUD Kota Semarang. 2. Alat pengumpulan data a. Alat pengumpulan data dilakukan dengan kuesoner, yaitu peneliti mengumpulkan data formal pada responden untuk menjawab pertanyaan pada lembar kuesioner yaitu identitas responden. b. Kuesioner dibagi menjadi 2 bagian, yaitu : 1) Kuesioner yang berisi pertanyaan untuk mendapatkan data identitas pasien mengenai nama pasien, alamat pasien, umur pasien, tanggal operasi, TB, BB. 2) Alat pengumpulan data dilakukan dengan lembar observasi, yaitu peneliti yang dibantu asisten mengobservasi proses penyembuhan luka ketika dilakukan ganti balut yang dimulai pada hari ke 3 setelah operasi sectio caesaria diruang Dewi Kunti RSUD Kota Semarang, lembar observasi dengan pilihan jawaban ya: 1, tidak: 0. 3. Lembar observasi tentang proses penyembuhan luka Sectio Caesaria, berjumlah 10 pernyataan yang terdiri atas pernyataan positif nomor 1,2,4,6,7,8,9 dengan skor penilaian :
38 a. Jawaban ya : 1 b. Jawaban tidak : 0 Adapun untuk pernyataan negatif nomor 3,5,10 dengan skor : a. Jawaban ya ; 1 b. Jawaban tidak :0 E. Metode Pengolahan dan Analisis Data 1. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian berupa lembar observasi yang terdiri dari pernyataan terbuka dan check list yang dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan kriteria penyembuhan luka menurut Morison (2003) dan Smeltzer dan Bare (2001). 2. Pengolahan Data Agar dalam penelitian menghasilkan informasi yang benar, ada empat langkah- langkah yang harus dilalui, yaitu : a. Editing Data Meneliti setiap daftar pertanyaan yang sudah diisi. Editing meliputi kelengkapan pengisian, kesalahan pengisian dan konsistensi dari setiap jawaban. b. Coding Memberikan kode untuk memudahkan dan memberikan skor (skoring) terhadap item-item pertanyaan yang perlu diberi skor.
39 c. Entri Data Memasukkan data kekomputer dengan menggunakan aplikasi program SPSS (Stastitical Package For Social Science). d. Tabulating Mengelompokkan data sesuai dengan tujuan penelitian kemudian dimasukkan dengan tabel yang sudah disiapkan. Setiap pertanyaan yang diberi kategori sesuai dengan jumlah pertanyaan kuesioner. 3. Analisis Data a. Analisis Univariat Analisis ini digunakan untuk menganalisis variable variable yang ada secara deskriptif dengan menghitung distribusi frekuensi berbentuk tabel yang meliputi status gizi ibu terhadap pada proses penyembuhan luka dan data pribadi responden. b. Analisis bivariat Analisis bivariat digunakan untuk mendapatkan gambaran hubungan antara variabel bebas (status gizi) dan variabel dependent yaitu penyembuhan luka post Sectio Caesaria. Sebelum dilakukan analisa data, maka perlu diketahui apakah data berdistribusi normal atau tidak normal dengan mengunakan analisis mengunakan uji Kolmogorof Smirnov. Hasil diketahui data berdistribusi normal, maka digunakan uji Pearson Product Moment dengan nilai p value <0,05. Pengujian menggunakan tingkat kepercayaan 95% dengan
40 menggunakan program komputer SPSS Versi 10.0. (Notoatmodjo, 2003). F. Etika Penelitian Dalam melakukan penelitian, peneliti berusaha untuk memperhatikan etika yang harus dipatuhi dalam pelaksanaannya, mengingat bahwa penelitian keperawatan berhubungan dengan manusia. Adapun etika penelitian meliputi : 1. Informed Concent (Informasi untuk responden ) Peneliti memberikan penjelasan tentang maksud, tujuan, manfaat dan dampak dari tindakan, dan dijelaskan bahwa keikutsertaan didalam penelitian ini sifatnya sukarela. Setelah pasien telah membaca lembar permohonan menjadi responden, kemudian peneliti menyerahkan lembar persetujuan menjadi responden, pasien memberikan tanda tangan dilembar persetujuan sebagai bukti bersedia menjadi responden. 2. Anonimity (Kerahasiaan) Peneliti tidak mencantumkan nama pada lembar kuesioner tapi hanya memberikan kode sebagai no urut sebagai responden. 3. Confidentiallty (Kerahasiaan informasi) Merupakan masalah etika dengan menjamin kerahasiaan dari hasil penelitian baik informasi atau masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset dan data yang sudah tidak dibutuhkan lagi maka seluruh data dimusnahkan.