SUSUNAN ORGANISASI, PENJABARAN TUGAS POKOK FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

dokumen-dokumen yang mirip
GAMBARAN PELAYANAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN KABUPATEN BANDUNG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 49 TAHUN2016

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA URAIAN TUGAS DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN SIJUNJUNG

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

KEPALA DINAS SEKRETARIS

WALIKOTA YOGYAKARTA, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

MEMUTUSKAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

TaH, Jum RancangaN PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA (RENJA) 2015 DAN CAPAIAN RENSTRA SAMPAI DENGAN TAHUN BERJALAN 2015

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN SUMBAWA

TUGAS POKOK DAN FUNGSI BIDANG PENGEMBANGAN KAWASAN

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 40 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

e) membuat laporan secara administrasi tentang kegiatan pembinaan dan peningkatan kesertaan KB;

BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 20 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG

Adapun tugas-tugas yang dilaksanakan sesuai kewenangan yang diberikan untuk tahun 2012 adalah sebagai berikut :

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 107 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR TAHUN 2016

- 1 - BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 55 TAHUN 2016

Camat menyelenggarakan tugas umum pemerintahan meliputi :

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN SUMBAWA

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ( TUPOKSI)

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS BINA MARGADAN PENGAIRAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG

1. Camat mempunyai tugas pokok : Melaksanakan kewenangan pemerintahan yang. dilimpahkan Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah dan

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TATA RUANG, PERMUKIMAN DAN KEBERSIHAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR,

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 26 TAHUN

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN SUMBAWA.

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 18 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 328 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 57 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP DAERAH

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUMBAWA.

BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA,

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 45 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI TULUNGAGUNG PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 71 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 19 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

Jalan Wastukancana Nomor 2 Telp. (022) Fax (022) Bandung, Provinsi Jawa Barat

TUGAS DAN FUNGSI DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANAHAN

Transkripsi:

SUSUNAN ORGANISASI, PENJABARAN TUGAS POKOK FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA Paragraf 1 Kepala Dinas Pasal 3 (1) Dinas Pengendalian Penduduk dan KB dipimpin oleh seorang Kepala Dinas: (2) Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, mempunyai tugas pokok membantu sebagian tugas bupati dalam memimpin, mengatur, merumuskan, mengendalikan, mengkoordinasikan dan mempertanggungjawabkan kebijakan teknis pelaksanaan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang pengendalian penduduk dan KB; (3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Paragrap 2 Sekretariat Pasal 4 (1) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris; (2) Sekretaris mempunyai tugas pokok membantu sebagaian tugas kepala dinas dalam memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas di bidang pengelolaan pelayanan kesekretariatan yang meliputi pengkoordinasian penyusunan program, pengelolaan umum dan kepegawaian serta pengelolaan keuangan. (3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini, Sekretaris menyelenggarakan fungsi : a. Merumuskan penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan pelayanan kesekretariatan; b. Merumuskan kebijakan koordinasi penyusunan program dan penyelenggaraan tugas tugas bidang secara terpadu; c. Merumuskan kebijakan pelayanan administrative dinas; d. Merumuskan kebijakan pengelolaan administrasi umum dan kerumahtanggaan; e. Merumuskan kebijakan pengelolaan kelembagaan dan ketatalaksanaan serta hubungan masyarakat;

f. Merumuskan pengkoordinasian pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP ) dan Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) dinas; g. Merumuskan kebijakan pengelolaan administrasi kepegawaian; h. Merumuskan kebijakan administrasi pengelolaan keuangan dan aset dinas; i. Merumuskan kebijakan pelaksanaa, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dinas; j. Merumuskan kebijakan pengkoordinasian publikasi pelaksanaan tugas dinas. k. Merumuskan kebijakan pengkoordinasian penyusunan dan penyampaian bahan pelaksanaan tugas dinas; l. Mengevaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan pelayanan kesekretariatan; m. Pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan pelayanan kesekretariatan; n. Pelaksanaan koordinasi / kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja/instansi/lembaga atau pihak ketiga di bidang pengelolaan pelayanan kesekretariatan; o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas. (1) Sekretariat, membawahi : a. Sub Bagian Penyusunan Program dan Keuangan b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Pasal 5 (1) Sub Bagian Penyusunan Program dan Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian; (2) Kepala Sub Bagian Penyusunan Program dan Keuangan mempunyai tugas pokok membantu sebagian tugas sekretaris dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan dan pengkoordinasian penyusunan rencana, program kerja, pengelolaan administrasi dan pertanggungjawaban pengelolaan keuang dan Aset Dinas; (3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini, Kepala Sub Bagian Penyusunan Program dan Keuangan menyelenggarakan fungsi : a. Menyusun rencana dan program kerja operasional kegiatan pelayanan dan pengkoordinasian penyusunan rencana, program kerja, pengelolaan administrasi dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan Aset Dinas ; b. Mengkoordinasikan penyusunan rencana operasional kegiatan dan program kerja Dinas ; c. Melaksanakan penyusunan rencana startegis, rencana kerja dan LAKIP serta penyiapan bahan LPPD Dinas; d. Mengkoordinasikan penyusunan rancangan peraturan perundang undangan penunjang pelaksanaan tugas ; e. Melaksanakan pengumpulan bahan anggaran pedapatan belanja dan pembiayaan Dinas ; f.melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan anggaran pendapatan dan belanja ;

g. Melaksanakan penyusunan dan pengkoordinasian pembuatan daftar gaji serta tambahan penghasilan bagi pegawai negeri sipil ; h. Merencanakan operasional kegiatan penyusunan rencana dan program administrasi pengelolaan keuangan; i.melaksanakan penatausahaan pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja Dinas ; j. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan administrasi akuntansi anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan Dinas; k. Mengkoordinasikan penyiapan bahan pertanggungjawaban pengolaan anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaann Dinas; l.melaksanakan konsultasi penyusunan rencana dan program kerja pengolaan keuanga dengan para Kepala Bidang dilingkungan Dinas; m. Melaksanakan penyusunan rencana penyediaan fasilitas pendukung pelaksanaan tugas pengolaan keuangan; n. Melaksanakan koordinasi teknis perumusan penyusunan rencana dan dukungan anggara pelaksanaan tugas Dinas; o. Mlaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris; p. Melaksanakan koordinasi dan konsultasi penyusunan rencana program kerja dan pengelolaan administrasi dan pertanggung jawaban pengelolaan keuangan Dinas dengan sub unit kerja lain di lingkungan Dinas; q. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris; Pasal 6 (1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian; (2) Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai tugas pokok membantu sebagian tugas sekretaris dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaann tugas pelayanan Administrasi umum, kerumahtanggaan dan administrasi kepegawaian Dinas; (3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini, Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, menyelenggarakan fungsi : a. Menyusun rencana dan program kerja operasional kegiatan pelayanan administrasi umum, kerumahtanggaan dan administrasi kepegawaian; b. Melaksanakan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat surat, naskah dinas dan pengelolaan dokumentasi serta kearsipan; c. Melaksanakan pembuatan dan pengadaan naskah Dinas; d. Melaksanakan pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Standar Pelayanan Minim (SPM) Dinas; e. Melaksanakan pengelolaan dan penyiapan bahan pembinaan dokumentasi dan kearsipan kepada sub unit kerja dilingkngan Dinas; f. Melaksanakan, penyiapan pengelolaan dan pengendalian administrasi perjalanan Dinas; g. Melaksanakan pelayanan keprotokolan dan penyelengaraan rapat rapat dinas;

h. Melaksanakan pelayanan hubungan masyarakat; i. Melaksanakan pengurusan kerumahtanggaan, keamanan dan ketertiban kantor; j. Melaksanakan pemeliharaan dan perawatan serta pengelolaan lingkungan kantor, gedung kantor, kendaraan dinas dan aset lainnya; k. Melaksanakan perencanaan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan inventarisasi perlengkapan dinas; l. Menyusun bahan penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan pelaksanaan tugas Dinas; m. Melaksanakan pengelolaan perpustakaan dan pendokumentasian peraturan perundang-undangan ; n. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan, penyimpanan dan pemeliharaan data serta dokumentasi kepegawaian ; o. Menyusun dan menyiapkan rencana kebutuhan formasi Dinas ; p. Menyusun dan menyiapkan bahan administrasi kepegawaian yang meliputi Sasaran Kinerja Pegawai ( SKP ), kenaikan pangkat, gaji berkala, pensiun, kartu pegawai, karis/karsu, taspen, BPJS dan pemberian penghargaan serta peningkatan kesejahteraan pegawai ; q. Menyusun dan menyiapkan administrasi pegawai untuk mengikuti pendidikan / pelatihan struktural, eknis dan fngsional serta ujian dinas ; r. Fasilitasi pembinaan umum kepegawaian dan pengembangan karier serta disiplin pegawai; s. Menyusun dan menyiapkan pengurusan administrasi cuti pegawai ; t. Pelaksanaan penyusunan administrasi DUK, sumpah / janji pegawai ; u. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris; v. Melaksanakan koordinasi dan konsultasi pelayanan administrasi umum dan kerumahtanggaan serta administrasi kepegawaian dengan sub unit kerja lain di lingkungan Dinas ; w. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. Paragraf 3 Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Pergerakan Pasal 7 (1) Bidang Pengendalian Penduduk, Peenyuluhan dan Pergerakan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang; (2) Kepala Bidang Pengedalian Penduduk, Penyuluhan dan Pergerakan, mempunyai tugas pokok menyusun rencana kegiatan, melaksanakan koordinasi penyusunan perencanaan program dan melaksanakan kebijakan teknis dibidang Pengedalian Penduduk, Penyuluhan dan Pergerakan; (3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Pergerakan, menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan rencana kegiatan bidang pengendalian penduduk, penyuluhan dan pergerakan;

b. Penyiapan perumusan kebijakan pelaksanaan pengendalian penduduk, system informasi keluarga, penyuluhan, advokasi dan pergerakan; c. Penyiapan pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang pengenalian penduduk,system informasi keluarga, penyuluhan, advokasi dan pergerakan; d. Penyiapan pelaksanaan norma, standar, prosedur dan kristeria (NSPK ) dibidang pengendalian penduduk, system informasi keluarga, penyuluhan, advoksi dan pergerakan; e. Penyiapan pelaksanaan pemaduan dan sinkronisasi kebijakannpemerintah daerah dalam rangka pengendalian kuantitas penduduk; f. Penyiapan pelaksanaan pemetaan perkiraan ( parameter ) pengenalian penduduk di kabupaten; g. Penyiapan palaksanaan emberdayaan dan peninkatan peran serta organisasi kemasyarakatan tingkat kabupaten dibidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana; h. Penyiapan pelaksanaan pendayagunaan tenaga penyulu KB ( PKB/PLKB ) i. Penyiapan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi dibidang pengendalian penduduk, system informasi keluuarga, penyuluhan, advokasi dan pergerakkan; j. Penyiapan pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi dibidang pengendalian penduduk,system informasi keluarga, penyuluhan advokasi dan pegerakkan; k. Penyiapan pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugas; dan l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. (4) Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Pergerakkan membawahi : a. Seksi Advokasi dan Pergerakan; b. Seksi Penyuluhan dan Pendayagunaan PLKB dan Kader KB. c. Seksi Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga; Pasal 8 (1) Seksi Advokasi dan Pergerakkan dipimpin oleh seorang Kepela Seksi; (2) Kepala Seksi Advokasi dan Pergerakkan memunyai tugas menyusun rencana kegiatan, melaksanakan koordinasi penyusunan perencanaan dan pelaksanakan program advokasi dan pergerakkan, menyiapkan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar prosedur dan criteria, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan advokasi dan pergerakkan serta membuat laporan pelaksanaan tugas; (3) Dalam melaksanakan tugs pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini Kepala Seksi Advokasi dan Pergerakkan menyelenggarakan fungsi : a. Malaksanakan penyusunan rencana kegiatan seksi advokasi dan pergerakkan; b. Mengkoordinasikan pelaksanaan Advokasi bidang oengendalian penduduk dan KB sesuai kearifan budaya local; c. Menyusun bahan pelaksanaan Advokasi pengendalian penduduk dan KB; d. Melaksanakan advokasi pengendalian penduduk dan KB sesuai kearifan budaya local; e. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait, tokoh masyarakat, dan tokoh agama dalam melaksanakan advokasi dan komunikasi pengendalian penduduk dan KB; f. Merencanakan sarana dan prasarana informasi dan edukasi pengendalian penduduk; g. Menyusun materi / bahan pelaksanaan KIE pengendalian penduduk dan KB sesuai kearifan local; dan h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang.

Pasal 9 (1) Seksi Penyuluhan dan pendayagunaan PLKB dan kader KB dipimpin oleh seorang Kepala Seksi; (2) Kepala Seksi Penyuluhan dan Pendayaunaan PLKB dan kader KB, mempunyai tugas menyusun rencana kegiatan, melaksanakan koordinasi penyusunan perencanaan dan pelaksanakan program, enyiapkan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaa kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dn criteria, pemantauan dan evaluasi pendayagunaan PKB / PLKB dan IMP serta mebuat apoan pelaksanaan tugas; (3) Ddalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Passal ini Kepala Seksi Penyuluhan dan Pendayagunaan PLKB dan kader KB, menyelenggarakan fungsi : a. Melaksanakan penyusunan rencana kegiatan seksi penyuluhan dan pendayagunaan PLKB dan kader KB; b. Menyusun konsep pendayagunaan tenaga peyuluh KB / petugas lapangan KB; c. Menyusun bahan monitoring dan evaluasi pendayagunaan tenaga penyuluh KB / petugas lapangan KB ( PKB / PLKB); d. Melaksanakan pembinaan tenaga PKB / PLKB dalam rangka pendayagunaan PKB / PLKB; e. Menyiapkan bahan bimbingan teknis pengembangan sera monitoring dan evaluasi tenaga Lini Lapangan; f. Memberikan fasilitasi dibidang pengembangan serta monitoring dan evaluasi; g. Mengevaluasi hasil bimbingan teknis dan fsiitasi dibidang pengembangan serta monitoring dn evaluasi; h. Penyusunan Instrumen pengembangan dan pelaksanaan monitoring dan evaluasi PKB / PLKB; i. Menyusun bahan pelaksanaan penyuluhan pengendalian penduduk dan keluarga berencana sesuaian kearifan bbudaya local. j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. Pasal 10 (1) Seksi Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga dipimpin oleh seorang Kepala Seksi; (2) Kepala Seksi Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga, mempunyai tugas menyusun rencana kegiatan, melaksanakan koordinasi penyusunan perencanaan dan melaksanakan program, menyiapkan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur, dan criteria, pemantauan dan evaluasi pengendalian penduduk dan informasi keluarga, serta membuat laporan pelaksanaan tugas; (3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pasal ini Kepala Seksi Pengendalian Penduduk dan informasi Keluarga, menyelenggarakan fungsi : a. Melaksanakan penyusunan rencana kegiatan seksi pengendalian penduduk dan informasi keluarga; b. Menyusun bahan layanan data dan informasi perkiraan pengendalian penduduk; c. Melaksanakan pengolahan, analisis data kependudukan dan keluarga berencana; d. Melaksanakan pemetaan perkiraan pengendalian penduduk cakupan daerah; e. Menganalisis Analisis dan mengkaji proyeksi perkiraan pengendalian penduduk cakupan daerah;

f. Menyusun profil pengendalian penduduk; g. Malakukan analisis dampak kependudukan terhadap pembangunan daerah; h. Menyusun bahan penetapan sasaran pengendalian penduduk; i. Menyusun bahan dan melaksanakan sosialisasi pemetaan dan perkiraan pengendalian penduduk; j. Menyusun bahan monitoring dan evaluasi perkembangan peta perkiraan pengendalian penduduk; k. Menganalisis hasil monitoring dan evaluasi pemetaan perkiraan pengendalian penduduk; l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang. Paragraf 4 Bidang Keluarga Berencana Pasal 11 (1) Bidang Keluarga Berencana dipimpin oleh seorang Kepala Bidang (2) Kepala Bidang Keluarga Berencana, mempunyai tugas pokok: a. Menyusun rencana kegiatan b. Melaksanakan koordinasi penyusunan perencanaan program c. Melaksanakan kebijakan teknis di Bidang Keluarga Berencana (3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini Kepala Bidang Keluarga Berencana, Menyelenggarakan fungsi: a. Penyusunan rencana kegiatan bidang keluarga berencana b. Penyiapan perumusan kebijakan teknis daerah di bidang Keluarga Berencana c. Penyiapan pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang Keluarga Berencana d. Penyiapan pelaksanaan penyelenggaraan norma, standar,prosedur dan kriteria di bidang Keluarga Berencana e. Penyiapan pelaksanaan penerimaan, penyimpanan, pengendalian dan pendistribusian alat dan obat kontrasepsi f. Penyiapan pelaksanaan Pelayanan KB di Kabupaten g. Penyiapan pelaksanaan pembinaan kesertaan ber-kb di Kabupaten h. Penyiapan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di Bidang Keluarga Berencana i. Penyiapan pemberian bimbingan teknis dan fasilitas Keluarga Berencana j. Pelaksanaan kordinasi dalam pelaksanaan tugasnya, dan k. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan kepala dinas (4) Bidang Keluarga Berencana membawahi a. Seksi Jaminan Pelayanan KB dan Distribusi Alat Kontrasepsi b. Seksi Pembinaan dan peningkatan Kesertaan Ber-KB Pasal 12 (1) Seksi Jaminan Pelayanan KB dan Distribusi Alat Kontrasepsi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi (2) Kepala Seksi Jaminan Pelayanan KB dan Distribusi Alat Kontrasepsi mempunyai tugas pokok: a. Menyusun rencana kegiatan b. Melaksakan koordinasi penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program c. Menyiapkan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar prosedur dan kriteria

d. Pemantauan dan evaluasi jaminan pelayanan KB dan Distribusi Alat Kontrasepsi e. Membuat laporan pelaksanaan tugas (3) Melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini Kepala Seksi Jaminan Pelayanan KB dan Distribusi Alat Kontrasepsi menyelenggarakan fungsi: a. Melaksanakan penyusunan rencana kegiatan seksi Jaminan Pelayanan KB dan Distribusi Alat Kontrasepsi b. Menyiapkan bahan kordinasi pengendalian dan pendistribusian kebutuhan ALKON c. Melaksanakan kegiatan layanan sarana dan prasarana pengendalian dan pendistribusian kebutuhan ALKON serta pelayanan KB d. Menyusun bahan monitoring dan evaluasi ketersedian alat dan obat kontrasepsi dalam pelayanan KB e. Melaksanakan kerjasama dengan mitra kerja dalam pelayanan KB f. Pemenuhan Alat Kontrasepsi bagi peserta KB baru dan Peserta KB aktif g. Mengkordinasikan layanan penanggulangan komplikasi/efek samping dan kegagalan ber-kb h. Penggerakan Pelayanan MKJP i. Meningkatkan pembinaan kelangsungan hidup ibu, bayi dan anak (KHIBA) dan pencegahan masalah kesehatan reproduksi j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala bidang Pasal 13 (1) Seksi Pembinaan dan Peningkatan kesertaan KB dipimpin oleh seorang Kepala Seksi (2) Kepala Seksi pembinaan dan Peningkatan Kesertaan KB, mempunyai tugas pokok a. Menyusun rencana kegiatan b. Melaksanakan kordinasi penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program c. Menyiapkan bahan pembinaan, pembimbingan dan ppelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria d. Pemantauan dan evaluasi pembinaan dan peningkatan kesertaan KB e. Membuat laporan pelaksanaan tugas (3) Pelaksanaan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pasal ini Kepala Seksi Pembinaan dan Peningkatan Kesertaan ber-kb, Menyelenggarakan fungsi: a. Melaksanakan penyusunan rencana kegiatan seksi pembinaan dan peningkatan Kesertaan ber-kb b. Menyusun bahan kordinasi pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi masyarakat dalam pelaksanaan pelayanan dan pembinaan Kesertaan ber-kb c. Menyusun konsep kemitraan dibidang pembinaan kesertaan ber-kb d. Meningkatkan jejaringan kerjasama dengan mitra kerja dalam pelayanan dan pembinaan kesertaan ber-kb e. Melaksanakan Pergerakan Mitra Kerja dalam pelayanan dan pembinaan kesertaan ber-kb f. Melaksanakan tugas lain yang diberika kepala bidang

Paragraf 5 Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Pasal 14 (1) Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga dipimpin oleh seorang Kepala Bidang (2) Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga mempunyai tugas pokok : a. Menyusun rencana kegiatan b. Melaksanakan kordinasi penyusunan perencanaan program pelaksanaan kebijakan teknis dibidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2) pasal ini Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, menyelenggarakan fungsi: a. Penyusunan rencana kegiatan bidang ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga b. Penyiapan perumusan Kebijakan Teknis Daerah dibidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga c. Penyiapan pelaksanaan norma, standar,prosedur dan kriteria dibidang Ketahanan dan kesejahteraan Keluarga d. Penyiapan pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang ketahanan keluarga e. Penyiapan pelaksanaan kebijakann teknis daerah dibidang pemberdayaan keluarga sejahtera melalui usaha mikro f. Pemantauan dan evaluasi bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga g. Penyiapan pemberian bimbingan teknis san fasilitas dibidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga h. Penyiapan pelaksanaan kordinasi dalam pelaksanaan tugas i. Melaksanakan tugas lai yang diberika kepala dinas (4) Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga membawahi : a. Seksi Pemberdayaan Keluarga Sejahtera b. Seksi Bina Ketahanan Keluarga Balita, Anak, Remaja dan Lansia Pasal 15 (1) Seksi Pemberdayaan Keluarga Sejahtera dipimpin oleh seorang Kepala Seksi (2) Kepala Seksi Pemberdayaan Keluarga Sejahtera, mempunyai tugas pokok : a. Menyusun rencana kegiatan b. Melaksanakan kordinasi penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program c. Menyiapkan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria d. Pemantauan dan evaluasi pemberdayaan keluarga sejahtera e. Membuat laporan pelaksanaan tugas (3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini Kepala Seksi Pemberdayaan Keluarga Sejahtera menyelenggarakan fungsi : a. Melaksanakan penyusunan rencana kegiatan seksi Pemberdayaan Keluarga Sejahtera b. Menyusun bahan kordinasi Pemberdayaan dan Peningkatan peran serta organisasi masyarakat dalam pembangunan keluarga melalui pembinaan pemberdayaan keluarga sejahtera

c. Menyusun konsep kemitraan dalam pemberdayaan keluarga sejahtera d. Penyusunan program pengembangan administrasi dan keuangan kelompok usaha ekonomi kelurga e. Menyusun bahan pengembangan administrasi dan keuangan kelompok usaha ekonomi keluarga f. Menyusun bahan pengembangan pemasaran kelompok usaha ekonomi keluarga g. Melaksanakan evaluasi program kelompok usaha ekonomi keluarga h. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan peningkatan dan pengembangan program pemberdayaan keluarga sejahtera i. Meningkatkan jejaring kerjasama dengan mitra kerja dalam pembinaan dan pemberdayaan keluarga sejahtera j. Melaksanakan pergerakan mitra kerja dalam pembinaan pemberdayaan keluarga sejahtera k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala bidang Pasal 16 (1) Seksi bidang Ketahanan Keluarga Balita, Anak, Remaja dan Lansia dipimpin oleh seorang Kepala Seksi (2) Kepala Seksi Bina Ketahanan Keluarga Balita, Anak, Remaja dan Lansia mempunyai tugas pokok : a. Menyusun rencana kegiatan b. Melaksanakan koordinasi penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program c. Menyiapkan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria d. Pemantauan dan evaluasi Ketahanan Keluarga Balita, Anak, Remaja dan Lansia e. Membuat laporan pelaksanaan tugas (3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini Kepala Bina Ketahanan Balita, Anak, Remaja dan Lansia, menyelenggarakan fungsi : a. Melaksanakan penyusunan rencana kegiatan seksi bina ketahanan keluarga balita, anak, remaja dan lansia b. Menyusun dan mengembanngkan Pembangunan Keluarga melalui bina keluarga balita dan anak c. Menyusun program pembinaan keluarga lansia d. Melaksanakan pengembangan kelompok bina ketahanan remaja jalur pendidikan e. Melaksanakan pengembangan kelompok bina ketahanan remaja jalur masyarakat f. Menyusun bahan kordinasi pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi masyarakat dalam pembangunan keluarga melali bina ketahanan keluarga balita, anak, remaja dan Lansia g. Menyusun konsep kemitraan dalam bina ketahanankeluarga h. Melaksanakan Monitoring dan evaluasi pelaksanaan peningkatan dan pengembangan program bina ketahanan keluarga i. Meningkatkan jejaring kerjasama dengan mitra kerja dalam pembinaan bina ketahanan keluarga j. Melaksanakan pergerakan mitra kerja dalam pembinaan bina ketahanan keluarga k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang Paragraf 16

Jabatan Fungsional Pasal 17 Pengaturan tugas pokok dan fungsi jabatan fungsional diatur lebih lanjut setelah dibentuk dan ditetapkan jenis dan jenjangnya oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bagian Ketiga TATA KERJA Pasal 18 (1) Sekretaris Dinas, Kepala Bidang, berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas (2) Kepala Sub Bagian berada di bawah dan bertanggung jawab kepada sekretaris; (3) Kepala Seksi berda dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. Pasal 19 (1) Setiap pimpinan unit kerja dalam melaksanakan tugas-tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam linkungan masingmasingmaupun antar satuan organisasi. (2) Setiap pemimpin unit kerja bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk-petunjuk dalam pelaksanaan tugas. (3) Setiap pimpinan unit kerja mengikuti dan mematuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan masing-masing serta menyampaikan laporan secara berkala atau sewaktu-waktu apabila di perlukan. (4) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan diolah dan dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan lebih lanjut. Pasal 20 (1) Dalam hal Kepala Dinas berhalangan, maka Sekretaris sebagai pejabat yang mewakili Kepala Dinas dan apabila kedua pejabat tersebut berhalangan, maka diwakili oleh seorang Kepala Bidang dengan memperhatikan senioritas sesuai Daftar Urut Kepengkatan; (2) Pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat dalam bentuk surat tugas yang diketahui oleh Sekretaris Daerah atas nama Bupati. BAB III

KETENTUAN PENUTUP Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundanngkan. Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatan nya dalam Berita Daerah Kabupaten Boven Digoel. Ditetapkan di Tanah Merah Pada tanggal BUPATI BOVEN DIGOEL BENEDIKTUS TAMBONOP Diundangkan di Tanah Merah Pada Tanggal Sekretaris Daerah Kabupaten Boven Digoel EVERT SAFUF