DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
|
|
- Leony Yuwono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL NOMOR 163 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN NOMENKLATUR, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA DI PROVINSI, KABUPATEN DAN KOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 109 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, Kementerian/lembaga pemerintah nonkementerian menetapkan pedoman nomenklatur Perangkat Daerah, sesuai dengan kewenangannya berdasarkan pendekatan fungsi pada setiap sub urusan dan kewenangan dari Urusan Pemerintahan. b. bahwa pedoman nomenklatur Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud dalam huruf a didasarkan pada hasil Pemetaan Urusan Pemerintahan wajib untuk menentukan intensitas dan beban kerja Urusan Pemerintahan bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana di Daerah. c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional tentang Pedoman nomenklatur Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana di Provinsi, Kabupaten dan Kota. 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
2 Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114); 3. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Kementerian, yang telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013; 4. Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL TENTANG PEDOMAN NOMENKLATUR DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA DI PROVINSI, KABUPATEN DAN KOTA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Kepala ini yang dimaksud dengan: 1. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu kepala daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah. 2. Perangkat Daerah Provinsi adalah unsur pembantu gubernur dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah provinsi dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah provinsi. 3. Perangkat Daerah kabupaten dan kota adalah unsur pembantu bupati dan walikota dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kabupaten dan kota dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah kabupaten dan kota. 4. Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. 5. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah menurut asas
3 - 3- otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom. 7. Tipologi adalah Pengelompokan perangkat daerah berdasarkan tipe atau jenis yang didasarkan pada hasil pemetaan Urusan Pemerintahan ditentukan berdasarkan hasil perhitungan nilai variabel Urusan Pemerintahan Daerah provinsi dan Daerah kabupaten dan kota setelah dikalikan dengan faktor kesulitan geografis. 8. Kepala Daerah adalah Penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom 9. Nomenklatur Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana adalah penamaan perangkat daerah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana 10. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana adalah Perangkat Daerah yang melaksanakan urusan pemerintahan bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana di provinsi atau kabupaten dan kota. Pasal 2 Ketentuan mengenai Kedudukan, Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah BAB II BENTUK, NOMENKLATUR, DAN TIPE Bagian Kesatu Bentuk Perangkat Daerah Pasal 3 (1) Perangkat Daerah provinsi yang melaksanakan urusan pemerintahan bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana berbentuk Dinas: (2) Perangkat Daerah Kabupeten dan Kota yang melaksanakan urusan pemerintahan bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana berbentuk Dinas
4 - 4- Bagian Kedua Nomenklatur Perangkat Daerah Pasal 4 Nomenklatur perangkat daerah bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) adalah Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi. Pasal 5 Nomenklatur perangkat daerah bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) huruf a, adalah Dinas Pengendalian Penduduk Kabupaten dan kota. Bagian Ketiga Tipe Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pasal 6 (1) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana provinsi dan kabupaten dan kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dan Pasal 4 diklasifikasikan: a. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Tipe A; b. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Tipe B; dan c. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Tipe C; (2) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) : a. Tipe A untuk mewadahi beban kerja yang besar, b. Tipe B untuk mewadahi beban kerja yang sedang; c. Tipe C untuk mewadahi beban kerja yang kecil. (3) Penentuan tipe Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berdasarkan hasil pemetaan urusan pemerintahan konkuren bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana yang dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri bersama BKKBN yang ditetapkan dengan Surat Menteri Dalam Negeri Nomor:100/2948/SJ tanggal 8 Agustus 2016 dan Peraturan Kepala BKKBN Nomor 162 tahun 2016 tentang Hasil Pemetaan Urusan Pemerintahan Daerah Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.
5 - 5- Pasal 7 (1) Pada prinsipnya bentuk kelembagaan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana berdiri sendiri berdasarkan Peraturan Kepala BKKBN nomor 162 tahun 2016 yang ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah (2) Dalam hal daerah belum mampu membentuk Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat digabungkan dengan rumpun urusan pemerintahan daerah wajib non pelayanan dasar (3) Penggabungan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana sebagaimana dimaksud pada ayat (2) nomenklaturnya adalah Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pasal 8 Bagan Struktur organisasi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan/atau Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak adalah sebagaimana terlampir dalam Peraturan Kepala BKKBN ini. BAB III TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Paragraf 1 Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Pasal 9 Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana provinsi mempunyai tugas membantu gubernur dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pengendalian penduduk, keluarga berencana, ketahanan dan kesejahteraan keluarga di Daerah provinsi. Pasal 10 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana Pasal 9 Dinas Pengendalian Penduduk Provinsi memiliki fungsi: 1. Perumusan kebijakan teknis dibidang pengendalian penduduk, keluarga berencana, ketahanan dan kesejahteraan keluarga 2. Penetapan rencana strategis dinas untuk mendukung visi dan misi daerah dan kebijakan kepala daerah; 3. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah dibidang pengendalian penduduk, keluarga berencana, ketahanan dan kesejahteraan keluarga;
6 Penetapan Rencana kerja Dinas pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana menurut skala prioritas dan mendistribusikannya kepada bawahan; 5. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang pengendalian penduduk, keluarga berencana, ketahanan dan kesejahteraan keluarga; 6. Pelaksanaan perencanaan dan pengendalian pembangunan keluarga berencana; 7. Pengkoordinasian dan pelaksanaan pengendalian penduduk, keluarga berencana, ketahanan dan kesejahteraan keluarga di lingkungan Kabupaten dan Kota termasuk dukungan dana, sarana dan prasarana; 8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya. Bagian Kedua Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten dan kota Pasal 11 Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana provinsi mempunyai tugas membantu Bupati/Walikota dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pengendalian penduduk, keluarga berencana, ketahanan dan kesejahteraan keluarga di Daerah Kabupaten dan kota. Pasal 12 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana Pasal 11 Dinas Pengendalian Penduduk Kabupaten dan kota memiliki fungsi: 1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pengendalian kuantitas penduduk dan keluarga berencana, ketahanan dan kesejahteraan keluarga; 2. Pelaksanaan norma, standar, prosedur dan kriteria dibidang pengendalian kuantitas penduduk, keluarga berencana, ketahanan dan kesejahteraan keluarga 3. Pelaksanaan pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pengendalian kuantitas penduduk 4. Pelaksanaan pemetaan perkiraan pengendalian penduduk 5. Pelaksanaan advokasi, komunikasi, informasi dan edukasi pengendalian kuantitas penduduk dan keluarga berencana 6. Pelaksanaan Pendayagunaan tenaga Penyuluh KB/Petugas Lapangan KB dan kader KB 7. Pelaksanaan Pengendalian dan pendistribusian kebutuhan alat dan obat kontrasepsi 8. Pelaksanaan pelayanan KB
7 Pelaksanaan pemberdayaan dan peningkatan peranserta organisasi kemasyarakatan dalam pelaksanaan pelayanan, pembinaan kesertaan ber KB, pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga 10. Penyelenggaraan urusan kesekretariatan ; 11. Pembinaan kelompok jabatan fungsional Pasal 13 Tugas dan fungsi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi, Kabupaten dan Kota berdasarkan tipe Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 adalah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, Pasal 10, Pasal 11, dan Pasal 12. BAB IV SUSUNAN ORGANISASI Bagian Kesatu Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Paragraf 1 Susunan Organisasi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Tipe A Pasal 14 Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi tipe A terdiri atas: a. Sekretariat; b. Bidang Advokasi, KIE dan Penggerakan c. Bidang Keluarga Berencana; d. Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga; e. Bidang Pengendalian Penduduk; Pasal 15 Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf a mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi. Pasal 16 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15, Sekretariat menyelenggarakan fungsi: a. Pelaksanaan koordinasi kegiatan di lingkungan Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Daerah b. Penyusunan rencana program dan anggaran c. Penyelenggaraan urusan ketatausahaan rumah tangga, kepegawaian, hukum, dan organisasi serta hubungan masyarakat
8 - 8- d. Penyelenggaraan urusan keuangan, perbendaharaan, akuntansi, verifikasi, ganti rugi, tindak lanjut LHP danpengelolaan sarana Pasal 17 Sekretariat terdiri atas: a. subbagian perencanaan; b. subbagian tata usaha; dan c. subbaggian keuangan dan sarana. Pasal 18 (1) subbagian perencanaan mempunyai tugas melakukan koordinasi penyusunan rencana program dan anggaran di lingkungan dinas pengendalian penduduk dan keluarga berencana provinsi (2) subbagian tata usaha mempunyai tugas melakukan pemberian dukungan administrasi ketatausahaan, kerumahtanggaan, kepegawaian, arsip, dan dokumentasi (3) subbaggian keuangan dan sarana mempunyai tugas melakukan administrasi keuangan, pengelola barang milik/kekayaan negara serta sarana program Pasal 19 Bidang Advokasi, Komunikasi dan Edukasi Penggerakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf bmempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis dibidang advokasi, komunikasi dan edukasi serta penggerakan Pasal 20 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19, Bidang Advokais. Komunikasi, Informasi dan Edukasi dan penggerakan menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis daerah di bidang Advokasi dan KIE dibidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana b. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang Advokasi dan KIEdibidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana c. Pelaksanaan Pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi kemasyarakatan tingkat di tingkat provinsi di bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana d. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang, advokasi dan KIE dibidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana e. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang Advokasi dan KIE dibidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana.
9 - 9- Pasal 21 Bidang Advokasi, Komunikasi, Informasi dan Edukasi dan Penggerakan terdiri atas: a. seksi Advokasi dan KIE; dan b. seksi Hubungan Antar Lembaga. Pasal 22 (1) seksi Advokasi dan KIE mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur, dan kriteria serta pemantauan evaluasi di bidang advokasi, komunikasi, informasi dan edukasi (2) seksi Hubungan Antar Lembaga mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi hubungan antar lembaga dan pembinaan lini lapangan Pasal 23 Bidang Keluarga Berencana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf c mempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis dibidang keluarga berencana. Pasal 24 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23, Bidang Keluarga Berencana menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis daerah di bidang keluarga Berencana b. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang Keluarga Berencana c. Pelaksanaan penyelenggaraan norma, standar prosedur dan kriteria di bidang Keluarga Berencana d. Pelaksanaan layanan penanggulangan komplikasi/efek samping dan kegagalan ber-kb e. Pelaksanaan penyediaan sarana dan prasarana KB f. Pelaksanaan pembinaan kesertaan Ber KB g. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang Keluarga Berencana h. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang Keluarga Berencana i. Pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya
10 - 10- Pasal 25 Bidang Keluarga Berencana terdiri atas: a. seksi pembinaan dan peningkatan kesertaan ber-kb b. seksi fasilitasi pengelolaan pelayanan KB Pasal 26 (1) seksi pembinaan dan peningkatan kesertaan ber-kb mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pembinaan dan peningkatan kesertaan ber - KB (2) seksi fasilitasi pengelolaan pelayanan KBmempunyai tugas menyiapkan bahan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi fasilitasi pengelolaan pelayanan KB Pasal 27 Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf d mempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis dibidang ketahanan dan kesejahteraan keluarga di Provinsi. Pasal 28 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27, Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis daerah di bidang ketahanan dan kesejahteraan keluarga b. Pelaksanaan NSPK dibidang ketahanan dan kesejahteraan keluarga c. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang Bina Keluarga Balita d. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang pembinaan ketahanan remaja e. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang Bina Keluarga Lansia dan rentan f. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang pemberdayaan keluarga sejahtera melalui usaha mikro keluarga g. pemantauan dan evaluasi di bidang ketahanan dan kesejahteraan keluarga h. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang kesejahteraan dan ketahanan keluarga i. Pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya
11 - 11- Pasal 29 Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga terdiri atas: a. seksi pemberdayaan kesejahteraan keluarga b. seksi bina ketahanan keluarga Pasal 30 (1) seksi pemberdayaan kesejahteraan keluarga melakukan penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria pemberdayaan kesejahteraan keluarga di provinsi (2) seksi bina ketahanan keluarga mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan melakukan penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pembinaan ketahanan keluarga di provinsi Pasal 31 Bidang Pengendalian Penduduk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf e mempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis dibidang pengendalian penduduk di Provinsi. Pasal 32 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31, Bidang Pengendalian Penduduk menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan daerah dibidang pengendalian penduduk dan sistem informasi keluarga b. Pelaksanaan NSPK dibidang pengendalian penduduk dan sistem informasi keluarga c. Pelaksanaan kebijakan daerah dibidang sistem informasi keluarga d. Pelaksanaan pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pemerintah daerah dalam rangka pengendalian kuantitas penduduk e. Pelaksanaan pemetaan perkiraan (parameter) pengendalian penduduk di provinsi f. pemantauan dan evaluasi kegiatan di bidang pengendalian penduduk g. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang pengendalian penduduk h. Pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya
12 - 12- Pasal 33 Bidang pengendalian penduduk terdiri atas: a. seksi pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pengendalian penduduk b. seksi data dan informasi pemetaan perkiraan Pengendalian penduduk Pasal 34 (1) seksi pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pengendalian penduduk mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan melakukan penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pengendalian penduduk di provinsi (2) seksi data dan informasi pemetaan perkiraan Pengendalian penduduk mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan melakukan penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan data dan informasi serta pemetaan perkiraan pengendalian penduduk di provinsi Paragraf 2 Susunan Organisasi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Tipe B Pasal 35 Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi tipe B terdiri atas: a. Sekretariat; b. Bidang pengendalian penduduk, advokasi dan KIE Penggerakan; c. Bidang Keluarga Berencana; d. Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga. Pasal 36 Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 huruf a mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Dinas Pengendalian Penduduk Provinsi. Pasal 37 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36, Sekretariat menyelenggarakan fungsi: a. Pelaksanaan koordinasi kegiatan di lingkungan Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Daerah
13 - 13- b. Penyusunan rencana program dan anggaran c. Penyelenggaraan urusan ketatausahaan rumah tangga, kepegawaian, hukum, dan organisasi serta hubungan masyarakat d. Penyelenggaraan urusan keuangan, perbendaharaan, akuntansi, verifikasi, ganti rugi, tindak lanjut LHP danpengelolaan sarana Pasal 38 Sekretariat terdiri atas: a. subbagian perencanaan dan keuangan; dan b. subbagian tata usaha; Pasal 39 (1) subbagian perencanaan dan keuangan mempunyai tugas tugas melakukan koordinasi penyusunan rencana program dan anggaran serta melakukan administrasi keuangan, pengelola barang milik/kekayaan negara serta sarana program di lingkungan dinas pengendalian penduduk dan keluarga berencana provinsi (2) subbagian tata usaha mempunyai tugas melakukan pemberian dukungan administrasi ketatausahaan, kerumahtanggaan, kepegawaian, arsip, dan dokumentasi Pasal 40 Bidang Pengendalian Penduduk, Advokasi, Komunikasi dan Edukasi Penggerakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 huruf b mempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis dibidang pengendalian penduduk, advokasi, komunikasi dan edukasi serta penggerakan. Pasal 41 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40, Bidang Pengendalian Penduduk, Advokasi. Komunikasi, Informasi dan Edukasi dan penggerakan menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis daerah di bidang pengendalian penduduk, sistem informasi keluarga, Penyuluhan, advokasi dan Penggerakan bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana; b. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang pengendalian penduduk, sistem informasi keluarga, Penyuluhan, advokasi dan Penggerakan dibidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana;
14 - 14- c. Pelaksanaan NSPK dibidang pengendalian penduduk, sistem informasi keluarga, Penyuluhan, advokasi dan Penggerakan bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana; d. Pelaksanaan pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pemerintah daerah dalam rangka pengendalian kuantitas penduduk e. Pelaksanaan pemetaan perkiraan (parameter) pengendalian penduduk f. Pelaksanaan Pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi kemasyarakatan tingkat di tingkat provinsi di bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana g. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang pengendalian penduduk, sistem informasi keluarga, Penyuluhan, advokasi dan Penggerakan dibidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana h. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang pengendalian penduduk, sistem informasi keluarga, Penyuluhan, advokasi dan Penggerakan dibidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana. i. Pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya Pasal 42 Bidang Pengendalian Penduduk, Advokasi, Komunikasi, Informasi dan Edukasi dan Penggerakan terdiri atas: a. seksi Advokasi dan KIE b. seksi Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga Pasal 43 (1) seksi Advokasi dan KIE mempunyai tugas tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur, dan kriteria serta pemantauan evaluasi di bidang advokasi, komunikasi, informasi dan edukasi serta hubungan antar lembaga dan pembinaan lini lapangan (2) seksi Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pengendalian penduduk, pelaksanaan data dan informasi serta pemetaan perkiraan pengendalian penduduk di provinsi Pasal 44 Bidang Keluarga Berencana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 huruf c mempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis dibidang keluarga berencana.
15 - 15- Pasal 45 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 Bidang Keluarga Berencana menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis daerah di bidang keluarga Berencana b. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang Keluarga Berencana c. Pelaksanaan penyelenggaraan norma, standar prosedur dan kriteria di bidang Keluarga Berencana d. Pelaksanaan layanan penanggulangan komplikasi/efek samping dan kegagalan ber-kb e. Pelaksanaan penyediaan sarana dan prasarana KB f. Pelaksanaan pembinaan kesertaan Ber KB g. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang Keluarga Berencana h. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang Keluarga Berencana i. Pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya Pasal 46 Bidang Keluarga Berencana terdiri atas: a. seksi pembinaan dan peningkatan kesertaan ber-kb b. seksi fasilitasi pengelolaan pelayanan KB Pasal 47 (1) seksi pembinaan dan peningkatan kesertaan ber-kb mempunyai tugas mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pembinaan dan peningkatan kesertaan ber KB (2) seksi fasilitasi pengelolaan pelayanan KB mempunyai tugas mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi fasilitasi pengelolaan pelayanan KB Pasal 48 Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 huruf c melaksanakan kebijakan teknis dibidang ketahanan dan kesejahteraan keluarga di Provinsi. Pasal 49 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48, Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis daerah di bidang ketahanan dan kesejahteraan
16 - 16- keluarga b. Pelaksanaan NSPK dibidang ketahanan dan kesejahteraan keluarga c. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang Bina Keluarga Balita d. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang pembinaan ketahanan remaja e. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang Bina Keluarga Lansia dan rentan f. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang pemberdayaan keluarga sejahtera melalui usaha mikro keluarga g. pemantauan dan evaluasi di bidang ketahanan dan kesejahteraan keluarga h. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang kesejahteraan dan ketahanan keluarga i. Pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya Pasal 50 Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga terdiri atas: a. seksi pemberdayaan kesejahteraan keluarga b. seksi bina ketahanan keluarga Pasal 51 (1) seksi pemberdayaan kesejahteraan keluarga mempunyai tugas mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan melakukan penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pemberdayaan kesejahteraan keluarga di provinsi (2) seksi bina ketahanan keluarga mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi ketahanan keluarga di provinsi Paragraf 3 Susunan Organisasi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Tipe C Pasal 52 Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi tipe C terdiri atas: a. Sekretariat; b. Bidang pengendalian penduduk, advokasi dan Komunikasi, Informasi, Edukasi dan Penggerakan; c. Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga.
17 - 17- Pasal 53 Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52 huruf a mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Dinas Pengendalian Penduduk Provinsi. Pasal 54 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53, Sekretariat menyelenggarakan fungsi: a. Pelaksanaan koordinasi kegiatan di lingkungan Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Daerah b. Penyusunan rencana program dan anggaran c. Penyelenggaraan urusan ketatausahaan rumah tangga, kepegawaian, hukum, dan organisasi serta hubungan masyarakat d. Penyelenggaraan urusan keuangan, perbendaharaan, akuntansi, verifikasi, ganti rugi, tindak lanjut LHP danpengelolaan sarana Pasal 55 Sekretariat terdiri atas: a. subbagian perencanaan dan Keuangan b. subbagian tata usaha Pasal 56 (1) subbagian perencanaan dan keuangan mempunyai tugas tugas melakukan koordinasi penyusunan rencana program dan anggaran serta melakukan administrasi keuangan, pengelola barang milik/kekayaan negara serta sarana program di lingkungan dinas pengendalian penduduk dan keluarga berencana provinsi (2) subbagian tata usaha mempunyai tugas melakukan pemberian dukungan administrasi ketatausahaan, kerumahtanggaan, kepegawaian, arsip, dan dokumentasi Pasal 57 Bidang Pengendalian Penduduk, Advokasi, dan Komunikasi,Informasi, Edukasi dan Penggerakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52 huruf b mempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis dibidang pengendalian penduduk, advokasi, komunikasi dan edukasi serta penggerakan.
18 - 18- Pasal 58 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56, Bidang Pengendalian Penduduk, Advokasi. Komunikasi, Informasi dan Edukasi dan penggerakan menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis daerah di bidang pengendalian penduduk, sistem informasi keluarga, Penyuluhan, advokasi dan Penggerakan bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana b. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang pengendalian penduduk, sistem informasi keluarga, Penyuluhan, advokasi dan Penggerakan dibidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana c. Pelaksanaan NSPK dibidang pengendalian penduduk, sistem informasi keluarga, Penyuluhan, advokasi dan Penggerakan bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana d. Pelaksanaan pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pemerintah daerah dalam rangka pengendalian kuantitas penduduk e. Pelaksanaan pemetaan perkiraan (parameter) pengendalian penduduk f. Pelaksanaan Pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi kemasyarakatan tingkat di tingkat provinsi di bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana g. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang pengendalian penduduk, sistem informasi keluarga, Penyuluhan, advokasi dan Penggerakan dibidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana h. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang pengendalian penduduk, sistem informasi keluarga, Penyuluhan, advokasi dan Penggerakan dibidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana. i. Pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya Pasal 59 Bidang Pengendalian Penduduk, Advokasi, Komunikasi, Informasi dan Edukasi dan Penggerakan terdiri atas: a. seksi Advokasi dan KIE b. seksi Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga Pasal 60 (1) seksi Advokasi dan KIE mempunyai tugas tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur, dan kriteria serta pemantauan evaluasi di bidang advokasi,
19 - 19- komunikasi, informasi dan edukasi serta hubungan antar lembaga dan pembinaan lini lapangan (2) seksi Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pengendalian penduduk, pelaksanaan data dan informasi serta pemetaan perkiraan pengendalian penduduk di provinsi Pasal 61 Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52 huruf c mempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis dibidang keluarga berencana, ketahanan dan kesejahteraan keluarga. Pasal 62 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 61 Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis daerah di bidang keluarga Berencana, ketahanan dan kesejahteraan keluarga b. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang Keluarga Berencana, ketahanan dan kesejahteraan keluarga c. Pelaksanaan penyelenggaraan norma, standar prosedur dan kriteria di bidang Keluarga Berencana, ketahanan dan kesejahteraan keluarga d. Pelaksanaan Fasilitasi Pelayanan KB e. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang pembinaan ketahanan keluarga f. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang Bina Keluarga Lansia dan rentan g. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang pemberdayaan keluarga sejahtera melalui usaha mikro keluarga h. Pelaksanaan pembinaan kesertaan Ber KB i. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang Keluarga Berencana, ketahanan dan kesejahteraan keluarga j. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang Keluarga Berencana, ketahanan dan kesejahteraan keluarga k. Pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya Pasal 62 Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga terdiri atas: a. seksi pembinaan dan peningkatan kesertaan ber-kb b. seksi ketahanan dan kesejahteraan keluarga
20 - 20- Pasal 63 (1) seksi pembinaan dan peningkatan kesertaan ber-kb mempunyai tugas mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pembinaan dan peningkatan kesertaan ber KB (2) seksi ketahanan dan kesejahteraan keluarga mempunyai tugas melakukan penyiapan melakukan penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi ketahanan keluarga di provinsi Bagian Kedua Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten dan kota Paragraf 1 Susunan Organisasi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten dan kota Tipe A Pasal 64 Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten dan kota tipe A terdiri atas: a. Sekretariat; b. Bidang Pengendalian Penduduk; c. Bidang Keluarga Berencana; d. Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga; e. Bidang Penyuluhan dan Penggerakan; Pasal 65 Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64 huruf a mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Dinas Pengendalian Penduduk Kabupaten dan kota. Pasal 66 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 65, Sekretariat menyelenggarakan fungsi: a. Pelaksanaan koordinasi kegiatan di lingkungan Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Daerah b. Penyusunan rencana program dan anggaran
21 - 21- c. Penyelenggaraan urusan ketatausahaan rumah tangga, kepegawaian, hukum, dan organisasi serta hubungan masyarakat d. Penyelenggaraan urusan keuangan, perbendaharaan, akuntansi, verifikasi, ganti rugi, tindak lanjut LHP danpengelolaan sarana Pasal 67 Sekretariat terdiri atas: a. subbagian perencanaan b. subbagian tata usaha c. subbagian dan Keuangan dan Sarana Pasal 68 (1) subbagian perencanaan mempunyai tugas melakukan koordinasi penyusunan rencana program dan anggaran di lingkungan dinas pengendalian penduduk dan keluarga berencana di Kabupaten (2) subbagian tata usaha mempunyai tugas melakukan pemberian dukungan administrasi ketatausahaan, kerumahtanggaan, kepegawaian, arsip, dan dokumentasi (3) subbagian dan Keuangan dan Sarana mempunyai tugas melakukan administrasi keuangan, pengelola barang milik/kekayaan negara serta sarana program Pasal 69 Bidang Pengendalian penduduk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64 huruf b mempunyai tugas melaksakan kebijakan teknis dibidang pengendalin penduduk di kabupaten dan kota. Pasal 70 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69, Bidang Pengendalian Penduduk menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan daerah dibidang pengendalian penduduk dan sistem informasi keluarga b. Pelaksanaan NSPK dibidang pengendalian penduduk dan sistem informasi keluarga c. Pelaksanaan kebijakan daerah dibidang sistem informasi keluarga d. Pelaksanaan pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pemerintah daerah dalam rangka pengendalian kuantitas penduduk e. Pelaksanaan pemetaan perkiraan (parameter) pengendalian penduduk di Kabupaten dan kota
22 - 22- f. pemantauan dan evaluasi kegiatan di bidang pengendalian penduduk g. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang pengendalian penduduk h. Pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya Pasal 71 Bidang Pengendalian Penduduk terdiri atas: a. Seksi pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pengendalian penduduk b. Seksi pemetaan perkiraan pengendalian penduduk c. Seksi data dan informasi Pasal 72 (1) Seksi pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pengendalian penduduk mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pengendalian penduduk di Kabupaten dan kota (2) Seksi pemetaan perkiraan pengendalian penduduk mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pemetaan perkiraan pengengdalian penduduk di Kabupaten dan kota (3) Seksi data dan informasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi data dan informasi pengendalian penduduk dan keluarga berencana Pasal 73 Bidang Keluarga Berencanasebagaimana dimaksud dalam Pasal 64 huruf c mempunyai tugas melaksakan kebijakan teknis dibidang pelaksanaan keluarga berencana di kabupaten dan kota. Pasal 74 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 72, Bidang Pengendalian Penduduk menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis daerah di bidang keluarga Berencana b. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang Keluarga Berencana c. Pelaksanaan penyelenggaraan norma, standar prosedur dan kriteria di bidang Keluarga Berencana d. Pelaksanaan Penerimaan, penyimpanan, pengendalian dan pendistribusian alat obat kontrasepsi di Kabupaten dan kota e. Pelaksanaan Pelayanan KB di Kabupaten /Kota
23 - 23- f. Pelaksanaan pembinaan kesertaan Ber KB di Kabupaten /Kota g. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang Keluarga Berencana h. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang Keluarga Berencana i. Pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya Pasal 75 Bidang Keluarga Berencana terdiri atas: a. Seksi Pengendalian dan pendistribusian alkon b. Seksi Jaminan Pelayanan KB c. Seksi pembinaan dan peningkatan kesertaan ber KB Pasal 76 (1) Seksi Pengendalian dan pendistribusian alkon mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pengendalian dan pendistribusian alkon di Kabupaten dan kota. (2) Seksi Jaminan Pelayanan KB mempunyai tugas penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi jaminan pelayanan KB di Kabupaten dan kota. (3) Seksi pembinaan dan peningkatan kesertaan ber KB mempunyai tugaspenyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pembinaan dan peningkatan kesertaan ber - KB Pasal 77 Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64 huruf dmempunyai tugas melaksakan kebijakan teknis dibidang ketahanan dan kesejahteraan keluarga. Pasal 78 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 75, Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis daerah di bidang ketahanan dan kesejahteraan keluarga b. Pelaksanaan NSPK dibidang ketahanan dan kesejahteraan keluarga c. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang Bina Keluarga Balita d. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang pembinaan ketahanan remaja e. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang Bina Keluarga Lansia dan rentan
24 - 24- f. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang pemberdayaan keluarga sejahtera melalui usaha mikro keluarga g. pemantauan dan evaluasi di bidang ketahanan dan kesejahteraan keluarga h. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang kesejahteraan dan ketahanan keluarga i. Pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya Pasal 79 Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga terdiri atas: a. Seksi Pemberdayaan Keluarga Sejahtera b. Seksi bina ketahanan kel balita, anak dan lansia c. Seksi bina ketahanan remaja Pasal 80 (1) Seksi pemberdayaan keluarga sejahtera mempunyai tugas penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pemberdayaan keluarga sejahtera (2) Seksi bina ketahanan kel balita, anak dan lansia mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pembinaan ketahanan keluarga balita anak dan lansia. (3) Seksi bina ketahanan remaja mempunyai tugas penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pembinaan ketahanan remaja Pasal 81 Bidang Penyuluhan dan Penggerakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64 huruf emempunyai tugas melaksakan kebijakan teknis dibidang penyuluhan dan penggerakan. Pasal 82 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 79, Bidang penyuluhan dan penggerakan menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis daerah di bidang Penyuluhan, advokasi dan Penggerakan dibidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana b. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang Penyuluhan, advokasi dan Penggerakan dibidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana c. Pelaksanaan Pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi
25 - 25- kemasyarakatan tingkat di tingkat kabupaten/ kota di bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana d. Pelaksanaan pendayagunaan tenaga penyuluh KB (PKB/PLKB) e. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang Penyuluhan, advokasi dan Penggerakan dibidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana f. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang Penyuluhan, advokasi dan Penggerakan dibidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana. Pasal 83 Bidang Penyuluhan dan Penggerakan terdiri atas: a. Seksi Penyuluhan dan KIE b. Seksi Advokasi dan Penggerakan c. Seksi Pendayagunaan PKB/PLKB dan IMP Pasal 84 (1) Seksi Penyuluhan dan KIE mempunyai tugas penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan penyuluhan dan KIE (2) Seksi Advokasi dan Penggerakan mempunyai tugas penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Advokasi dan penggerakan (3) Seksi Pendayagunaan PKB/PLKB dan IMP mempunyai tugas menyiapkan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pendayagunaan PKB/PLKB dan IMP Paragraf 2 Susunan Organisasi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten dan kota Tipe B Pasal 85 Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten dan kota tipe B terdiri atas: a. Sekretariat; b. Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan; c. Bidang Keluarga Berencana; d. Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga;
26 - 26- Pasal 86 Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 85 huruf a mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Dinas Pengendalian Penduduk Kabupaten dan kota. Pasal 87 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 86, Sekretariat menyelenggarakan fungsi: a. Pelaksanaan koordinasi kegiatan di lingkungan Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Daerah b. Penyusunan rencana program dan anggaran c. Penyelenggaraan urusan ketatausahaan rumah tangga, kepegawaian, hukum, dan organisasi serta hubungan masyarakat d. Penyelenggaraan urusan keuangan, perbendaharaan, akuntansi, verifikasi, ganti rugi, tindak lanjut LHP danpengelolaan sarana Pasal 88 Sekretariat terdiri atas: a. subbagian perencanaan dan keuangan b. subbagian tata usaha Pasal 89 (1) subbagian perencanaan dan keuangan mempunyai tugas melakukan koordinasi penyusunan rencana program dan anggaran serta melakukan administrasi keuangan, pengelola barang milik/kekayaan negara serta sarana program di lingkungan dinas pengendalian penduduk dan keluarga berencana provinsi (2) subbagian tata usaha mempunyai tugas melakukan pemberian dukungan administrasi ketatausahaan, kerumahtanggaan, kepegawaian, arsip, dan dokumentasi Pasal 90 Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakansebagaimana dimaksud dalam Pasal 85 huruf b mempunyai tugas melaksakan kebijakan teknis dibidang pengendalian penduduk, penyuluhan dan penggerakan di kabupaten dan kota.
27 - 27- Pasal 91 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 90, Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis daerah di bidang pengendalian penduduk, sistem informasi keluarga, Penyuluhan, advokasi dan Penggerakan bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana b. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang pengendalian penduduk, sistem informasi keluarga, Penyuluhan, advokasi dan Penggerakan dibidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana c. Pelaksanaan NSPK dibidang pengendalian penduduk, sistem informasi keluarga, Penyuluhan, advokasi dan Penggerakan bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana d. Pelaksanaan pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pemerintah daerah dalam rangka pengendalian kuantitas penduduk e. Pelaksanaan pemetaan perkiraan (parameter) pengendalian penduduk di Kabupaten dan kota f. Pelaksanaan Pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi kemasyarakatan tingkat di tingkat kabupaten dan kota di bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana g. Pelaksanaan pendayagunaan tenaga penyuluh KB (PKB/PLKB) h. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang pengendalian penduduk, sistem informasi keluarga, Penyuluhan, advokasi dan Penggerakan dibidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana i. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang pengendalian penduduk, sistem informasi keluarga, Penyuluhan, advokasi dan Penggerakan dibidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana. j. Pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya Pasal 92 Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan terdiri atas: a. Seksi Advokasi dan penggerakan b. Seksi penyuluhan dan pendayagunaan PLKB dan kader KB c. Seksi pengendalian penduduk dan informasi keluarga Pasal 93 (1) Seksi Advokasi dan penggerakan mempunyai tugas menyiapkan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Advokasi
28 - 28- dan penggerakan (2) Seksi penyuluhan dan pendayagunaan PLKB dan kader KB mempunyai tugas menyiapkan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pendayagunaan PKB/PLKB dan IMP (3) Seksi pengendalian penduduk dan informasi keluarga mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pengendalian penduduk dan informasi keluarga Pasal 94 Bidang Keluarga Berencana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 85 huruf c mempunyai tugas melaksakan kebijakan teknis dibidang pelaksanaan keluarga berencana di kabupaten dan kota. Pasal 95 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 94, Bidang Pengendalian Penduduk menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis daerah di bidang keluarga Berencana b. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang Keluarga Berencana c. Pelaksanaan penyelenggaraan norma, standar prosedur dan kriteria di bidang Keluarga Berencana d. Pelaksanaan Penerimaan, penyimpanan, pengendalian dan pendistribusian alat obat kontrasepsi di Kabupaten dan kota e. Pelaksanaan Pelayanan KB di Kabupaten /Kota f. Pelaksanaan pembinaan kesertaan Ber KB di Kabupaten /Kota g. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang Keluarga Berencana h. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang Keluarga Berencana i. Pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya Pasal 96 Bidang Keluarga Berencana terdiri atas: a. Seksi Pengendalian dan pendistribusian alkon b. Seksi Jaminan Pelayanan KB c. Seksi pembinaan dan peningkatan kesertaan ber KB Pasal 97 (1) Seksi Pengendalian dan pendistribusian alkon mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis,
29 - 29- norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pengendalian dan pendistribusian alkon di Kabupaten dan kota. (2) Seksi Jaminan Pelayanan KB mempunyai tugas penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi jaminan pelayanan KB di Kabupaten dan kota. (3) Seksi pembinaan dan peningkatan kesertaan ber KB mempunyai tugas penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pembinaan dan peningkatan kesertaan ber - KB Pasal 98 Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 85 huruf d mempunyai tugas melaksakan kebijakan teknis dibidang ketahanan dan kesejahteraan keluarga. Pasal 99 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98, Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis daerah di bidang ketahanan dan kesejahteraan keluarga b. Pelaksanaan NSPK dibidang ketahanan dan kesejahteraan keluarga c. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang Bina Keluarga Balita d. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang pembinaan kerahanan remaja e. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang Bina Keluarga Lansia dan rentan f. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang pemberdayaan keluarga sejahtera melalui usaha mikro keluarga g. pemantauan dan evaluasi di bidang ketahanan dan kesejahteraan keluarga h. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang kesejahteraan dan ketahanan keluarga i. Pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya Pasal 100 Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga terdiri atas: a. Seksi Pemberdayaan Keluarga Sejahtera b. Seksi bina ketahanan kel balita, anak dan lansia c. Seksi bina ketahanan remaja
30 - 30- Pasal 101 (1) Seksi pemberdayaan keluarga sejahtera mempunyai tugas penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pemberdayaan keluarga sejahtera (2) Seksi bina ketahanan kel balita, anak dan lansia mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pembinaan ketahanan keluarga balita anak dan lansia. (3) Seksi bina ketahanan remaja mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pembinaan ketahanan remaja Paragraf 3 Susunan Organisasi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten dan kota Tipe C Pasal 102 Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten dan kota tipe C terdiri atas: a. Sekretariat; b. Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan; c. Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Pasal 103 Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 102 huruf a mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Dinas Pengendalian Penduduk Kabupaten dan kota. Pasal 104 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 103, Sekretariat menyelenggarakan fungsi: a. Pelaksanaan koordinasi kegiatan di lingkungan Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Daerah b. Penyusunan rencana program dan anggaran c. Penyelenggaraan urusan ketatausahaan rumah tangga, kepegawaian, hukum, dan organisasi serta hubungan masyarakat
31 - 31- d. Penyelenggaraan urusan keuangan, perbendaharaan, akuntansi, verifikasi, ganti rugi, tindak lanjut LHP danpengelolaan sarana Pasal 105 Sekretariat terdiri atas: a. subbagian perencanaan dan keuangan b. subbagian tata usaha Pasal 106 (1) subbagian perencanaan dan keuangan mempunyai tugas melakukan koordinasi penyusunan rencana program dan anggaran serta melakukan administrasi keuangan, pengelola barang milik/kekayaan negara serta sarana program di lingkungan dinas pengendalian penduduk dan keluarga berencana provinsi (2) subbagian tata usaha mempunyai tugas melakukan pemberian dukungan administrasi ketatausahaan, kerumahtanggaan, kepegawaian, arsip, dan dokumentasi Pasal 107 Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 102 huruf b mempunyai tugas melaksakan kebijakan teknis dibidang pengendalian penduduk, penyuluhan dan penggerakan di kabupaten dan kota. Pasal 108 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 107, Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis daerah di bidang pengendalian penduduk, sistem informasi keluarga, Penyuluhan, advokasi dan Penggerakan bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana b. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang pengendalian penduduk, sistem informasi keluarga, Penyuluhan, advokasi dan Penggerakan dibidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana c. Pelaksanaan NSPK dibidang pengendalian penduduk, sistem informasi keluarga, Penyuluhan, advokasi dan Penggerakan bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana d. Pelaksanaan pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pemerintah daerah dalam rangka pengendalian kuantitas penduduk e. Pelaksanaan pemetaan perkiraan (parameter) pengendalian penduduk di
32 - 32- Kabupaten dan kota f. Pelaksanaan Pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi kemasyarakatan tingkat di tingkat kabupaten dan kota di bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana g. Pelaksanaan pendayagunaan tenaga penyuluh KB (PKB/PLKB) h. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang pengendalian penduduk, sistem informasi keluarga, Penyuluhan, advokasi dan Penggerakan dibidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana i. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang pengendalian penduduk, sistem informasi keluarga, Penyuluhan, advokasi dan Penggerakan dibidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana. j. Pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya Pasal 109 Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan terdiri atas: a. Seksi Advokasi dan penggerakan b. Seksi penyuluhan dan pendayagunaan PLKB dan kader KB c. Seksi pengendalian penduduk dan informasi keluarga Pasal 110 (1) Seksi Advokasi dan penggerakan mempunyai tugas menyiapkan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Advokasi dan penggerakan (2) Seksi penyuluhan dan pendayagunaan PLKB dan kader KB mempunyai tugas menyiapkan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pendayagunaan PKB/PLKB dan IMP (3) Seksi pengendalian penduduk dan informasi keluarga mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pengendalian penduduk dan informasi keluarga Pasal 111 Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluargasebagaimana dimaksud dalam Pasal 102 huruf c mempunyai tugas melaksakan kebijakan teknis dibidang pelaksanaan keluarga berencana, ketahanan dan Kesejahteraan keluarga di kabupaten dan kota.
33 - 33- Pasal 112 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 111, Bidang Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis daerah di bidang keluarga Berencana, ketahanan dan kesejahteraan keluarga b. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang Keluarga Berencana, ketahanan dan kesejahteraan keluarga c. Pelaksanaan penyelenggaraan norma, standar prosedur dan kriteria di bidang Keluarga Berencana, ketahanan dan kesejahteraan keluarga d. Pelaksanaan Penerimaan, penyimpanan, pengendalian dan pendistribusian alat obat kontrasepsi di Kabupaten dan kota e. Pelaksanaan Pelayanan KB di Kabupaten /Kota f. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang pembinaan ketahanan remaja g. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang Bina Keluarga Lansia dan rentan h. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang pemberdayaan keluarga sejahtera melalui usaha mikro keluarga i. Pelaksanaan pembinaan kesertaan Ber KB di Kabupaten /Kota j. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang Keluarga Berencana, ketahanan dan kesejahteraan keluarga k. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang Keluarga Berencana, ketahanan dan kesejahteraan keluarga l. Pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya Pasal 113 Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga terdiri atas: a. Seksi jaminan ber-kb b. Seksi pembinaan kesertaan ber-kb c. Seksi ketahanan dan kesejahteraan keluarga Pasal 114 (1) Seksi jaminan ber-kb mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi jaminan ber -KB (2) Seksi pembinaan kesertaan ber-kb mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pembinaan kesertaan ber KB
34 - 34- (3) Seksi ketahanan dan kesejahteraan keluarga mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi ketahanan dan kesejahteraan keluarga BAB IV KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 115 (1) Di lingkungan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana terdapat Unit Pelaksana Teknis sebagai pelaksana tugas teknis operasional dan/atau tugas teknis penunjang Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (2) Organisasi dan tata kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan Kepala Daerah. (3) Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 116 (1) Pedoman nomenklatur, tugas dan fungsi organisasi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana sebagaimana dimaksud dalam ketentuan peraturan ini, dijadikan acuan dalam pembentukan kelembagaan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana di daerahprovinsi dan Kabupaten dan kota. (2) Pedoman nomenklatur, tugas dan fungsi organisasi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam Struktur organisasi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Daerah Provinsi dan Kabupaten dan kota sebagaimana dimaksud yang tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Kepala ini.
35 - 35- Pasal 117 Peraturan Kepala BKKBN ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan
36 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BKKBN NOMOR: 163 TAHUN 2016 TANGGAL :15 AGUSTUS
37 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BKKBN NOMOR: 163 TAHUN 2016 TANGGAL :15 AGUSTUS
38 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BKKBN NOMOR: 163 TAHUN 2016 TANGGAL :15 AGUSTUS
39 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BKKBN NOMOR: 163 TAHUN 2016 TANGGAL :15 AGUSTUS
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1266, 2016 BKKBN. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. Nomenklatur dan Tusi. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
Lebih terperinciWALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 40 TAHUN 2016 TENTANG
WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 40 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA
Lebih terperinciBUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA
BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 49 TAHUN2016
PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 49 TAHUN2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK,
Lebih terperinci- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG
- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN
Lebih terperinciWALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU
WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 105 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL
1 2016 BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL No.118,2016 Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul. PEMERINTAH DAERAH. ORGANISASI. TATA LAKSANA. Kedudukan. Susunan Organisasi. Tugas. Fungsi. Tata
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
Lebih terperinciBUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Lebih terperinciBUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR
SALINAN BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 79 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN
Lebih terperinciWALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG
WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK,
Lebih terperinciBUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA
SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL, PENGENDALIAN PENDUDUK
Lebih terperinciBUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG
BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN
Lebih terperinciBUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK
Lebih terperinciMEMUTUSKAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1
BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
Lebih terperinciBUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT
SALINAN BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU
SALINAN BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU PERATURAN BUPATI BENGKULU UTARA NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN DAN STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI, TATA KERJA, DAN ESELON JABATAN
Lebih terperinciBUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA BARAT NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN
Lebih terperinciWALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 107 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 107 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERLINDUNGAN ANAK, PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Lebih terperinciSUSUNAN ORGANISASI, PENJABARAN TUGAS POKOK FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
SUSUNAN ORGANISASI, PENJABARAN TUGAS POKOK FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA Paragraf 1 Kepala Dinas Pasal 3 (1) Dinas Pengendalian Penduduk dan KB dipimpin oleh
Lebih terperinciBUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR
p BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN
Lebih terperinciBUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT
BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN
Lebih terperinciWalikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat kota Tasikmalaya PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 65 TAHUN 2016
Menimbang Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat kota Tasikmalaya PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA,
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 66 Tahun : 2016
BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 66 Tahun : 2016 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS,
Lebih terperinciTUGAS DAN FUNGSI DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA (Berdasarkan Peraturan Bupati Sigi Nomor 28 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat
Lebih terperinciTUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA URAIAN TUGAS DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN SIJUNJUNG
TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA URAIAN TUGAS DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN SIJUNJUNG No Nama Jabatan Tugas Pokok Fungsi Uraian Tugas Ket. 1 Kepala Dinas Kepala Dinas Pengendalian
Lebih terperinciBUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG
1 SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN
Lebih terperinciBUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR
BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Lebih terperinciWALIKOTA TASIKMALAYA
Dicabut dengan Perwal Nomor 100 Tahun 2013 WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT KANTOR KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 75 TAHUN 2016
PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN, PENCATATAN SIPIL, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,
PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL NOMOR 82/PER/B5/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROVINSI DENGAN
Lebih terperincijtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt
jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 100 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT BADAN KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
Lebih terperinciWALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN,
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR TAHUN 2016
WALIKOTA MOJOKERTO PROVINS! JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR TAHUN 2016 TENT ANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN
Lebih terperinciBUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH
BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk
Lebih terperinciBUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 56 Undang-Undang
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2007 TENTANG
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN NONFORMAL DAN INFORMAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN
Lebih terperinciBUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN
Lebih terperinciBUPATI TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH
SALINAN BUPATI TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA
Lebih terperinciBUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
Lebih terperinciWALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA
WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK,
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR,
SALINAN PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 55 Tahun : 2016
BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 55 Tahun : 2016 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS,
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNIT ORGANISASI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 76 Tahun : 2016
BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 76 Tahun : 2016 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS,
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG
1 SALINAN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 71 Tahun : 2016
BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 71 Tahun : 2016 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS,
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG
PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA
Lebih terperinciWALIKOTA BATAM PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR : 63 TAHUN 2012
WALIKOTA BATAM PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR : 63 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN DAN KELURAHAN KOTA BATAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA PAGAR ALAM
WALIKOTA PAGAR ALAM PERATURAN WALIKOTA PAGAR ALAM NOMOR: TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL
PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL NOMOR 18 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATAKERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN GUNUNGKIDUL
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 67 Tahun : 2016
BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 67 Tahun : 2016 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS,
Lebih terperinciBUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG
BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA DAN PARIWISATA
Lebih terperinci- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR,
Lebih terperinciMENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 86 / HUK / 2010 TENTANG
MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 86 / HUK / 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang :
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KEBUDAYAAN, KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 107 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN NOMENKLATUR DAERAH PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA
SALINAN BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG,
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JAYAPURA,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 7 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATAKERJA DINAS KEPENDUDUKAN CATATAN SIPIL DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN JAYAPURA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperincie) membuat laporan secara administrasi tentang kegiatan pembinaan dan peningkatan kesertaan KB;
PERATURAN BUPATI NGANJUK NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN NGANJUK I. TUGAS POKOK
Lebih terperinciBUPATI SANGGAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT
BUPATI SANGGAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN BUPATI SANGGAU NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SANGGAU DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciQANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2004 T E N T A N G
QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2004 T E N T A N G PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KELUARGA SEJAHTERA KABUPATEN ACEH TIMUR BISMILLAHIRRAHMA NIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH SUBHANAHUWATA
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 25 2004 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 9 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH DENGAN MENGHARAP BERKAT DAN RAHMAT ALLAH SUBHANAHU
Lebih terperinci-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 116 TAHUN 2016 TENTANG
-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 116 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS REGISTRASI KEPENDUDUKAN ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 50 Tahun : 2016
BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 50 Tahun : 2016 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS,
Lebih terperinciBUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG
PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN
Lebih terperinciBUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK,
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 57 Tahun : 2016
BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 57 Tahun : 2016 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS,
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 66 Tahun : 2016
BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 66 Tahun : 2016 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS,
Lebih terperinciBUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN
Lebih terperinciBUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG
-1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN
Lebih terperinciBUPATI TABALONG PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
BUPATI TABALONG PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TABALONG NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN STATISTIK
Lebih terperinci2013, No.11 2 Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 4. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tent
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.11, 2013 ADMINISTRASI. Pemerintahan. Lembaga Pemerintah Non Kementerian. Unit Organisasi. Tugas Eselon I. Perubahan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL
Lebih terperinciWALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT
1 WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA BUKITTINGGI NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PEMUKIMAN
Lebih terperinciBUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 78 TAHUN 2016
SALINAN Menimbang BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN
Lebih terperinciBUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 72
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 72 PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 51 Tahun : 2016
BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 51 Tahun : 2016 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS,
Lebih terperinciBUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN
Lebih terperinciMENTERI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA
MENTERI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN NOMENKLATUR
Lebih terperinciWALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG
WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURAKARTA,
Lebih terperinciBUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN
Lebih terperinciBUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG,
Lebih terperinciBUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Lebih terperinciBUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
Lebih terperinci