BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini mengenai Analisis Struktur Modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Perusahaan manufaktur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Food and Beverage yang memiliki laporan keuangan selama periode penelitian yang dilakukan. Pengambilan sampel yang digunakan untuk penelitian ini adalah pada Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (BEI) GKB 2 kampus Universitas Muhammadiyah Malang. Pemilahan obyek dimaksudkan agar data data yang dijadikan bahan kajian penelitian lebih akurat. B. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu dengan mengumpulkan data-data mengenai laporan keuangan perusahaan Food and Beverage. Penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan pengamatan terhadap objek penelitian yang dipilih kemudian dianalisis dan disimpulkan antara variabel bebas yaitu Current Ratio, Pertumbuhan Aktiva, ROA terhadap variabel terikatnya yaitu struktur modal. C. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data (Kuncoro, 2009). 27
28 Dalam penelitian ini, data diperoleh dari data sekunder (secondary data) dimana data tersebut adalah data yang berasal dari Laporan Keuangan Perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2015. Jenis data dalam penelitian ini adalah data pooling. Data pooling adalah kombinasi antara dua runtut waktu/ time series dan silang tempat/ Cross Section (Kuncoro, 2009). Jumlah data silang tempat terdiri atas perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di BEI yang mampu memenuhi kriteria sampel yang telah ditentukan dan runtut waktu selama periode penelitian yaitu dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2015. Berdasarkan sumber data tersebut maka melalui proses perhitungan diperoleh data meliputi data Current Ratio, Pertumbuhan Aktiva, ROA dan Struktur Modal. D. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau peneliti untuk di pelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya. Populasi mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal yang ingin di teliti oleh peneliti (Sugiyono, 2007). Populasi yang di gunakan dalam penelitian ini adalah semua perusahaan industri manufaktur (Food and Beverage) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebanyak perusahaan antara lain:
29 Tabel 3.1 Perusahaan Food and Beverage di BEI Tahun 2010-2015 NO KODE PERUSAHAAN NAMA PERUSAHAAN 1 AISA PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 2 ALTO PT. Tri Banyan Tirta Tbk 3 CEKA PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk (d.h PT. Cahaya Kalbar Tbk) 4 DLTA PT. Delta Djakarta Tbk 5 ICBP PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 6 INDF PT. Indofood Sukses Makmur Tbk 7 MLBI PT. Multi Bintang Indonesia Tbk 8 MYOR PT. Mayora Indah Tbk 9 PSDN PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk 10 ROTI PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk 11 SKBM PT. Sekar Bumi Tbk 12 SKLT PT. Sekar Laut Tbk 13 STTP PT. Siantar Top Tbk 14 ULTJ PT. Ultra Jaya Milk Tbk Sumber : Bursa Efek Indonesia 2016 2. Sampel Sampel yang di gunakan adalah data kuantitatif yaitu data yang di ukur dalam suatu skala numerik. Sampel adalah sebagian dari populasi, sampel terdiri atas sejumlah anggota yang di pilih dari populasi. Dengan kata lain, sejumlah tetapi tidak semua elemen populasi akan membentuk sampel atau merupakan bagian dari karakteristik yang di miliki oleh suatu populasi (Sugiyono, 2007). Sedangkan untuk metode penentuan sampel yang digunakan adalah purposive sampling yang merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak acak atau sesuai dengan kriteria kriteria tertentu yang telah dirumuskan terlebih dahulu oleh peneliti. Kriteria dalam penelitian ini antara lain:
30 a. Merupakan perusahaan industri Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2015. b. Memiliki laporan keuangan yang lengkap yang meliputi neraca, laporan laba/rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan modal. c. Perusahaan industri Food and Beverage yang selalu laba pada setiap tahunnya dalam tahun penelitian 2010-2015. Tabel 3.2 Perusahaan Food and Beverage Tahun 2010 2015 No Nama Perusahaan Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3 Ket 1 PT. Tiga Pilar Sejahtera Tidak Lolos - - Food Tbk 2 PT. Tri Banyan Tirta Tbk - - Tidak Lolos 3 PT. Wilmar Cahaya Lolos Indonesia Tbk 4 PT. Delta Djakarta Tbk Lolos 5 PT. Indofood CBP Sukses Lolos Makmur Tbk 6 PT. Indofood Sukses Lolos Makmur Tbk 7 PT. Multi Bintang Indonesia Tidak Lolos - - Tbk 8 PT. Mayora Indah Tbk Lolos 9 PT. Prasidha Aneka Niaga Tidak Lolos - Tbk 10 PT. Nippon Indosari Lolos Corpindo Tbk 11 PT. Sekar Bumi Tbk - - Tidak Lolos 12 PT. Sekar Laut Tbk Lolos 13 PT. Siantar Top Tbk Lolos 14 PT. Ultra Jaya Milk Tbk Lolos Sumber : Laporan Keuangan Tahunan IDX 2016 E. Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang di gunakan untuk memperoleh informasi data yang di butuhkan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi, yaitu cara pengumpulan data dari catatan-catatan atau dokumen
31 berkenaan dengan masalah yang sedang di teliti. Data tersebut berasal dari Bursa Efek, internet, buku dan jurnal yang di jadikan referensi dan berkaitan dengan penelitian yang di lakukan. F. Definisi Operasional Variabel Ada pun variabel yang dijadikan sebagai objek dalam penelitian ini terdiri atas 3 variabel bebas dan 1 variabel terikat yaitu harga saham. Definisi dari variabel-variabel penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas merupakan variabel yang berpengaruh terhadap variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah : a. Current Ratio Current Ratio digunakan untuk menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka pendeknya dari aktiva lancarnya. Rasio ini di rumuskan sebagai berikut: = b. Pertumbuhan Aktiva Pertumbuhan Aktiva menunjukkan besarnya dana yang dialokasikan oleh perusahaan ke dalam aktivanya. Rasio ini di rumuskan sebagai berikut: = TA = Total Aktiva tahun berjalan TA = Total Aktiva tahun sebelumnya
32 c. Return On Assets (ROA) ROA digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan didalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut: = 2. Variabel Terikat (Dependent Variable) Yaitu variabel yang nilainya bergantung dari nilai variabel lainnya. Sebagai variabel terikat dalam penelitian ini adalah Struktur Modal. Struktur Modal dapat dihitung dari rasio leverage dengan rumus sebagai berikut: = G. Teknik Analisis Data Penelitian ini menggunakan data panel.ada tiga teknik yang bisa digunakan dalam regresi data panel yaitu teknik OLS (Common Effect), Fixed Effect dan Random Effect. Untuk menentukan teknik yang paling tepat untuk mengestimasi regresi data panel, harus melalui tiga uji yaitu uji F, uji LM, dan Hausman. Ketiga teknik yang digunakan untuk mengestimasi regresi data panel yaitu : a Common Effect
33 Dari hasil regresi teknik Common Effect maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : = + + + + b Fixed Effect Dari hasil regresi maka di peroleh persamaan regresi data panel dengan model Fixed Effect sebagai berikut : = + + + + c Random Effect Dari hasil regresi maka diperoleh persamaan regresi data panel dengan model Random Effect sebagai berikut : = + + + + 1. Pemilihan Teknik Estimasi Regresi Data Panel Ada tiga uji yang digunakan untuk menentukan teknik yang paling tepat untuk mengestimasi regresi data panel.tiga uji tersebut yaitu uji statistik F, Uji Lagrange Multiplier (LM) dan Uji Hausman. a Uji Statistik F Untuk mengetahui signifikansi teknik Fixed Effectakan diuji menggunakan uji statistik F. Kegunaan uji statistik F yaitu untuk memilih antara metode OLS (Common Effect) tanpa variabel dummy atau metode Fixed Effect. Menurut Widarjono (Noholo, 2012:35), uji statistik F digunakan untuk mengetahui apakah teknik regresi data panel dengan Fixed Effect lebih baik dari model regresi data panel tanpa variabel Dummy (Common Effect) dengan melihat Residual Sum
34 of Squares (RSS). Adapun rumus yang digunakan untuk uji statistik F yaitu sebagai berikut : Keterangan : = ( )/ ( )/( ) = Residual Sum of Squares, teknik tanpa variabel dummy (Common Effect) =Residual Sum of Squares, teknik dengan variabel dummy (Fixed Effect) m = Jumlah restriksi atau pembatasan didalam model tanpa variabel dummy (Rumus m = Jumlah Perusahaan 1) n k = Jumlah Sampel (Observasi) = Jumlah parameter dalam model Fixed Effect Hipotesis : = OLS tanpa variabel dummy (Common Effect) = Fixed Effect Ketentuan : 1) Apabila F dihitung F tabel, maka ditolak dan diterima, berarti model Fixed Effect merupakan model yang tepat. 2) Apabila F dihitung F tabel, maka diterima dan ditolak, berarti bahwa model OLS tanpa variabel dummy (Common Effect)
35 b Uji Lagrange Multiplier (LM) Menurut Widarjono (Noholo, 2012:36), untuk mengetahui signifikansi teknik Random Effectakan diuji menggunakan Uji Lagrange Multiplier (LM). Uji Lagrange Multiplier (LM) digunakan untuk memilih antara OLS (Common Effect) tanpa variabel dummy atau Random Effect.Uji signifikansi Random Effect ini dikembangkan oleh Bruesch-Pagan. Uji LM digunakan untuk mengetahui apakah model Random Effect lebih baik dari metode OLS (Common Effect). Nilai statistik LM dihitung berdasarkan formula sebagai berikut : Keterangan : = ( ) ( ) 1 = = ( ) 1 n t e = Jumlah Individu = Jumlah Periode Waktu = Residual Metode OLS Hipotesis : = OLS tanpa variabel dummy (Common Effect) = Random Effect Ketentuan : 1) Apabila LM dihitung Tabel chi square, maka ditolak dan diterima, berarti bahwa model Random Effect merupakan model yang tepat.
36 2) Apabila LM dihitung Tabel chi square, maka diterima dan ditolak, berarti bahwa model OLS tanpa variabel dummy (Common Effect) merupakan model yang tepat. c. Uji Hausman Dari hasil uji signifikansi dua teknik diatas, diperoleh hasil bahwa teknik yang paling tepat yaitu Fixed Effect dan Random Effect. Untuk memilih antara teknik Fixed Effect atau Random Effect maka akan diuji kembali dengan Uji Hausman. Kegunaan Uji Hausman yaitu untuk memilih antara Fixed Effect atau Random Effect. Uji Hausman digunakan apabila metode Fixed Effect dan Random Effect lebih baik dari metode OLS (Common Effect). Rumus Uji Hausman yaitu : = ( ) Keterangan : = ( ) = Hipotesis untuk pengujian ini yaitu: = Random Effect = Fixed Effect Ketentuan : 1) Apabila Hausman dihitung Tabel chi square, maka ditolak dan diterima, berarti bahwa model Fixed Effect merupakan model yang tepat.
37 2) Apabila Hausman dihitung Tabel chi square, maka diterima dan ditolak, berarti bahwa model Random Effect merupakan model yang tepat. 1. Uji Hipotesis Adapun alat analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a Untuk mencari pengaruh antara variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan model analisa regresi linear berganda dengan rumus sebagai berikut : = + + + + Dimana : Y β = Struktur Modal = Bilangan Konstanta = Koefisien regresi masing-masing variabel X1 X2 X3 e = Current Ratio = Pertumbuhan Aktiva = Return on Assets = Standar Eror b Uji Hipotesis 1) Uji F (F-test) Uji hipotesis I yaitu dengan menggunakan uji F yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara simultan atau bersama-sama antara variabel independent dalam hal ini veriabel Current Ratio
38 (CR), Pertumbuhan Aktiva (PA), dan Return On Asset (ROA) terhadap variabel dependent yaitu Struktur Modal. Dengan rumus : Dimana : = / (1 )/( 1) F = Uji pengaruh secara simultan = Koefisien Determinasi k n = Jumlah Variabel bebas = Banyaknya sampel Penolakannya hipotesa atas dasar signifikan pada taraf nyata 5% (taraf kepercayaan 95%) dengan kriteria : Jika Fhitung Ftabel, maka ditolak dan diterima, yang berarti ada pengaruh secara simultan antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika Fhitung Ftabel, maka diterima dan ditolak, yang berarti tidak ada pengaruh secara simultan antara variabel bebas terhadap variabel terikat. 2) Uji t (t-test) Analisis ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent secara parsial atau per variabel. Dengan rumus :
39 = Dimana : thitung : nilai t hitung b Sb : koefesien regresi : standar deviasi dari variabel bebas Sedangkan pada uji t mempunyai criteria sebagai berikut : a) Jika t tabel t hitung tabel, maka diterima dan ditolak, yang berarti tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel independent terhadap variabel dependent. b) Jika t hitung t tabel atau t hitung -t tabel, maka ditolak dan diterima, yang berarti ada pengaruh antara variabel independent dan variabel dependent. 3) Uji Koefisien Determinasi ( ) Menurut Gujarati (Noholo, 2012:38), menyatakan koefisien determinasi ( ) merupakan ukuran ringkas yang mengkonfirmasikan kepada kita seberapa baik sebuah garis regresi sampel sesuai dengan datanya. Nilai menunjukkan besarnya variabel-variabel independent dalam mempengaruhi variabel dependent.nilai berkisar antara 0 dan 1 (0 1). Semakin besar nilai, maka semakin besar variasi variabel dependent yang dapat dijelaskan oleh variasi variabel-variabel independent. Sebaliknya, semakin kecil nilai, maka semakin kecil variasi
40 variabel dependent yang dapat dijelaskan oleh variasi variabel independent. Beberapa sifat sebagai berikut : a) Besarnya tidak pernah negative b) Batasannya adalah 0 1