BAB II TINJAUAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS KECELAKAAN LALU LINTAS YANG MELIBATKAN SEPEDA MOTOR DI KABUPATEN KARANGASEM TUGAS AKHIR. Oleh: I KETUT CAHYADI

ANALISIS KECELAKAAN LALU LINTAS DI RUAS JALAN PROF. DR. IDA BAGUS MANTRA

BAB I PENDAHULUAN. Kota Denpasar merupakan salah satu kota yang berada di Provinsi Bali.

IMPLEMENTASI METODE CUSUM (CUMMULATIVE SUMMARY) UNTUK MENENTUKAN DAERAH RAWAN KECELAKAAN BERBASIS WEB DI KOTA LHOKSEUMAWE

BAB I PENDAHULUAN. memiliki mobilitas tinggi dalam menjalankan segala kegiatan. Namun, perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Keselamatan Jalan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KECELAKAAN TIKUNGAN JALAN YOGYAKARTA - SEMARANG DI DUSUN KEDUNGBLONDO, DESA NGIPIK, KECAMATAN PRINGSURAT, TEMANGGUNG. Laporan Tugas Akhir

BAB II TIXJAUAX PUSTAKA. Sekarang ini pola arus lalu lintas jalan raya di Yogyakarta umumnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Peraturan Pemerintah ( PP ) Nomor : 43 Tahun 1993 tentang Prasarana dan

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Umum. Jalan adalah sarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk

KATA HANTAR ANALISIS KECELAKAAN LALU LINTAS PADA AREA BLACK SPOT DI. RUAS JALAN YOGYA-MAGELANG ANTARA KM 4-KM 17 yang disusun

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data yang ada maka dapat diambil

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III LANDASAN TEORI. tahun dan saat ini sudah menjadi permasalahan global dan bukan semata-mata

BAB I PENDAHULUAN. orang meninggal dunia setiap tahun nya dan lebih dari 50 jt jiwa mengalami luka luka

BAB I PENDAHULUAN. sejalan dengan perkembangan sarana dan prasarana transportasi itu sendiri.

IDENTIFIKASI KECELAKAAN LALU LINTAS (Study Kasus Jalan Dalu-Dalu sampai Pasir Pengaraian)

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk, maka semakin banyak

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Tinjauan Umum

BAB III LANDASAN TEORI. diangkut selalu bertambah seperti pertambahan jumlah penduduk, urbanisasi,

BAB 1 : PENDAHULUAN. masyarakat yang adil dan makmur. Untuk menunjang pembangunan tersebut, salah satu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Transportasi di Indonesia memiliki perkembangan yang sangat pesat. Hal itu

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dipergunakan untuk menunjang perekonomian maupun kegiatan-kegiatan manusia

BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA YOGYAKARTA, SEPTEMBER 2012

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS

2) K-Type injury accident : mengakibatkan luka yang mengeluarkan banyak

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang berlangsung tanpa diduga atau diharapkan, pada umumnya ini terjadi dengan

D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB V PENUTUP

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI. Jalan Wonosari, Piyungan, Bantul, banyak terjadi kecelakaan lalu lintas yang

BAB III LANDASAN TEORI. hanya melibatkan satu kendaraan tetapi beberapa kendaraan bahkan sering sampai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kabupaten Sleman merupakan salah satu daerah administrasi yang luas dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IDENTIFIKASI LOKASI TITIK RAWAN KECELAKAAN (BLACK SPOT) PADA RUAS JALAN ADI SUCIPTO

ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5

PENDAHULUAN. Sebagai gambaran pada pada kondisi puncak, yaitu saat lebaran jumlah total pemudik pada tahun 2012 ini adalah sebanyak 14,41 juta

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Rekayasa Lalulintas Kode : CES 5353 Semester : V Waktu : 1 x 2 x 50 menit Pertemuan : 4 (Empat)

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kemacetan dan tundaan di daerah sering terjadi, terutama di

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I BAB I PENDAHULUAN

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN 2010 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN

a. Manusia 89,56 % b. Jalan dan lingkungan 564% 5,64 c. Kendaraan 4,80 %

APLIKASI METODE SEDERHANA DALAM PENENTUAN LOKASI RAWAN KECELAKAAN (LRK) DI KOTA DENPASAR

Faktor Penyebab Terjadinya Kecelakaan Lalu Lintas pada Daerah Rawan Kecelakaan di Kecamatan Banjarmasin Tengah Kota Banjarmasin

PEMETAAN LOKASI RAWAN KECELAKAAN ( STUDI KASUS BUNDARAN WARU ) DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TUGAS AKHIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Peraturan Menteri Perhubungan nomor KM 14 tahun 2006,

Agar penelitian ini dapat terarah dan mendapatkan hasil yang optimal dan sesuai

ANALISIS HASIL PEMETAAN DAERAH RAWAN KECELAKAAN DI KOTA GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bermanfaat atau dapat berguna untuk tujuan tujuan tertentu. Alat pendukung. aman, nyaman, lancar, cepat dan ekonomis.

BAB I PENDAHULUAN. Dunia oleh WHO (World Health Organization) pada tahun 2004 merupakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG,

BAB I PENDAHULUAN. Bertambahnya penduduk seiring dengan berjalannya waktu, berdampak

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Karakteristik Kecelakaan. 1. Jumlah kecelakaan dan jumlah korban kecelakaan

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

EVALUASI PENERAPAN ZONA SELAMAT SEKOLAH DI KOTA PADANG ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Masalah transportasi atau perhubungan merupakan masalah yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut MKJI (1997) ruas Jalan, kadang-kadang disebut juga Jalan raya

BAB I PENDAHULUAN. Kota Kupang merupakan bagian dari wilayah negara Indonesia, terletak di

ANALISIS KECELAKAAN DITINJAU DARI FAKTOR KELENGKAPAN FASILITAS JALAN DAN GEOMETRIK (Studi Kasus di Jalan Bawen Kabupaten Semarang) Oleh :

ANALIS KECELAKAAN LALU LINTAS PADA JALAN ARTERI TUBAN/KM 0,000 - REMBANG/KM 47,900. Tri Surya Fendi 1, Saiful Arfaah 2 ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Keselamatan Jalan. lintas melalui rekayasa dan upaya lain adalah keselamatan berlalu lintas. Konsep

BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Perda No. 19/2001 tentang Pengaturan Rambu2 Lalu Lintas, Marka Jalan dan Alat Pemberi Izyarat Lalu Lintas.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Jalan sebagai prasarana

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

Persyaratan Teknis jalan

2 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5422); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 34

STUDI KECELAKAAN LALU LINTAS DI JALAN SOEKARNO HATTA BANDUNG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : SK.603/AJ 401/DRJD/2007 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM 65 TAHUN 1993 T E N T A N G FASILITAS PENDUKUNG KEGIATAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN MENTERI PERHUBUNGAN,

BAB III LOKASI DAN METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI. Judul. Pengesahan. Persetujuan. Motto dan Persembahan ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : HK.205/1/1/DRJD/2006 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. berpenduduk di atas 1-2 juta jiwa sehingga permasalahan transportasi tidak bisa

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan sosial dan ekonomi masyarakat, sebaliknya peningkatan taraf

BAB I PENDAHULUAN. karena fungsi utama jalan raya adalah sebagai prasarana untuk melayani pergerakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Peranan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAMPIRAN A HASIL CHECKLIST LANJUTAN PEMERIKSAAN INSPEKSI KESELAMATAN JALAN YOGYAKARTA SOLO KM 10 SAMPAI DENGAN KM 15

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tahapan Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersebut. Pejalan kaki yang tertabrak kendaraan pada kecepatan 60 km/jam hampir

II. TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

DAFTAR ISI ABASTRAK... i UCAPAN TERIMA KASIH... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Tujuan Penelitian... 3 1.4 Manfaat Penelitian... 3 1.5 Batasan Masalah... 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Kecelakaan... 5 2.2 Jenis dan Bentuk Kecelakaan... 5 2.2.1 Kecelakaan Berdasarkan Peristiwa Kecelakaan... 6 2.2.2 Kecelakaan Berdasarkan Kendaraan dan Orang yang Terlibat... 6 2.2.3 Kecelakaan Berdasarkan Korban Kecelakaan... 7 2.2.4 Kecelakaan Berdasarkan Kerugian Material... 8 2.2.5 Kecelakaan Berdasarkan Tipe Tabrakan... 8 2.2.6 Kecelakaan Berdasarkan Waktu Terjadinya Kecelakaan... 8 2.2.5 Kecelakaan Berdasarkan Usia Pengemudi... 9 2.3 Faktor-Faktor Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas... 9 2.3.1 Faktor Pemakai Jalan/Manusia... 10 2.3.2 Faktor Kendaraan... 12 2.3.3 Faktor Jalan... 14 2.3.4 Faktor Lingkungan... 17 2.4 Perangkat Pengatur Lalu Lintas... 18 2.4.1 Rambu Lalu Lintas... 19

2.4.2 Marka Jalan... 20 2.4.3 Lampu Pengatur Lalu Lintas... 21 2.6 Geometri Jalan... 21 2.5.1 Alinyemen... 22 2.5.1.1 Alinyemen Horizontal... 22 2.5.1.2 Alinyemen Vertikal... 23 2.5.2 Lebar Lajur dan Bahu Jalan... 24 2.5.3 Jarak Pandang... 25 2.5.4 Persimpangan... 28 2.5.5 Kerusakan Tepi Perkerasan... 28 2.6 Teknik Analisis Dan Kecelakaan... 29 2.6.1 Pembobotan... 29 2.6.2 Z-Score... 30 2.6.3 Metode Cusum... 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian... 32 3.1.1 Diagram Alir Penelitian... 33 3.2 Studi Pendahuluan... 34 3.3 Identifikasi Masalah... 34 3.4 Penetapan Tujuan Penelitian... 34 3.5 Tinjauan Pustaka... 35 3.6 Pengumpulan Data... 35 3.7 Karakteristik Kecelakaan Lalu Lintas... 35 3.8 Analisis Data... 38 3.8.1 Indeks Kecelakaan Lalu Lintas... 39 3.8.2 Daerah Rawan Kecelakaan... 40 3.8.2.1 Analisis Daerah Rawan Kecelakaan... 40 3.8.2.2 Analisis Titik Rawan Kecelakaan... 42 3.9 Survei Primer di Lokasi Titik Rawan Kecelakaan... 44 3.10 Ulasan Penanganan Kecelakaan Lalu Lintas... 45 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Kecelakaan Lalu Lintas... 46

4.1.1 Jumlah Peristiwa Kecelakaan Lalu Lintas... 46 4.1.2 Karakteristik Kecelakaan Berdasarkan Kendaraan dan Orang Yang Terlibat Kecelakaan Lalu Lintas... 47 4.1.3 Karakteristik Kecelakaan Berdasarkan Korban Manusia... 49 4.1.4 Karakteristik Kecelakaan Berdasarkan Kerugian Material... 50 4.1.5 Karakteristik Kecelakaan Berdasarkan Tipe Kecelakaan... 51 4.1.6 Karakteristik Kecelakaan Berdasarkan Hari Terjadi Kecelakaan... 52 4.1.7 Karakteristik Kecelakaan Berdasarkan Waktu Terjadi Kecelakaan... 53 4.1.8 Karakteristik Kecelakaan Berdasarkan Usia Pengemudi... 54 4.2 Analisis Indeks Kecelakaan... 55 4.3 Analisis Daerah Rawan Keceakaan... 57 4.4 Analisis Titik Rawan Kecelakaan... 62 4.4.1 Analisis Black Spot Pada Ruas Jalan Ahmad Yani... 64 4.4.2 Analisis Black Spot Pada Ruas Jalan Untung Surapati... 64 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan... 68 5.2 Saran... 71 DAFTAR PUSTAKA... 74 LAMPIRAN - LAMPIRAN Lampiran A... 76 Lampiran B... 89 Lampiran C... 93

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Jarak pandang henti minimum... 26 Tabel 2.2 Jarak pandang menyiap... 26 Tabel 2.3 Standar Perencanaan Geometrik... 27 Tabel 3.1 Contoh Tabel Karakteristik Kecelakaan Berdasarkan Peristiwa Kecelakaan... 36 Tabel 3.2 Tabel Contoh Tabel Karakteristik Kecelakaan Berdasarkan Pelaku Kecelakaan... 36 Tabel 3.3 Contoh Tabel Karakteiisiik Kecelakaan Berdasarkan Korban Manusia... 27 Tabel 3.4 Contoh Tabel Karakteristik Kecelakaan Berdasarkan Kerugian Material... 37 Tabel 3.5 Contoh Tabel Karakteristik Kecelakaan Berdasarkan Tipe Tabrakan... 37 Tabel 3.6 Contoh Tabel Karakteristik Kecelakaan Berdasarkan Waktu Terjadinya Kecelakaan 39 Tabel 3.7 Contoh Tabel Karakteristik Kecelakaan Berdasarkan Hari terjadinya... 39 Tabel 3.8 Contoh tabel Karakteristik Kecelakaan Berdasarkan UsiaPengemudi... 39 Tabel 3.9 Contoh Tabel Perbobotan Jumlah Korban Manusia... 39 Tabel 3.10 Contoh Tabel Perhitungan Indeks Kecelakaan... 40 Tabel 3.11 Contoh Tabel Perhitungan Black Spot dengan metode cusum... 44 Tabel 4.1 Tabel Karakteristik Kecelakaan Berdasarkan Peristiwa Kecelakaan... 47 Tabel 4.2 Tabel Karakteristik Kecelakaan Berdasarkan Pelaku Kecelakaan... 48 Tabel 4.3 Tabel Karakteiisiik Kecelakaan Berdasarkan Korban Manusia... 49 Tabel 4.4 Tabel Karakteristik Kecelakaan Berdasarkan Kerugian Material... 50 Tabel 4.5 Tabel Karakteristik Kecelakaan Berdasarkan Tipe Tabrakan... 51 Tabel 4.6 Karakteristik Kecelakaan Berdasarkan Hari Terjadi Kecelakaan... 53 Tabel 4.7 karakteristik Kecelakaan berdasarkan waktu Terjadi Kecelakaan... 54 Tabel 4.8 tabel Karakteristik Kecelakaan Berdasarkan Usia Pengemudi... 55

DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian... 26 Gambar 4.1 Grafik Karakteristik Kecelakaan Berdasarkan Peristiwa Kecelakaan... 47 Gambar 4.2 Grafik Karakteristik Kecelakaan Berdasarkan Pelaku Kecelakaan... 48 Gambar 4.3 Grafik Karakteiisiik Kecelakaan Berdasarkan Korban Manusia... 49 Gambar 4.4 Grafik Karakteristik Kecelakaan Berdasarkan Kerugian Material... 50 Gambar 4.5 Grafik Karakteristik Kecelakaan Berdasarkan Tipe Tabrakan... 51 Gambar 4.6 Grafik Karakteristik Kecelakaan Berdasarkan Hari Terjadi Kecelakaan... 53 Gambar 4.7 Grafik Karakteristik Kecelakaan berdasarkan waktu Terjadi Kecelakaan.. 54 Gambar 4.8 Grafik Karakteristik Kecelakaan Berdasarkan Usia Pengemudi... 55 Gambar 4.9 Grafik Indeks Kecelakaan di Ruas Jalan Di Kabupaten Karangasem.... 56 Gambar 4.10 Grafik Black Site di Kabupaten Karangasem... 61 Gambar 4.12 Grafik Black Spot Berdasarkan Black Site Ruas Jalan A.Yani... 64 Gambar 4.13 Grafik Black Spot Berdasarkan Black Site Ruas Jalan Untung Surapati.. 66

ABSTRAK Kecelakaan Lalu Lintas adalah suatu pristiwa di jalan yang tidak diduga dan tidak disengaja melibatkan kecdaraan dengan atau tanpa pengguna jalan lainnya yang mengakitbatkan korban manusia dan atau kerugian material. Menurut data dari kepolisian (POLRES) Kabupaten Karangasem, diperoleh informasi bawah dalam empat tahun terahir terjadi peningkatan jumlah kecelakaan dan menganalisis kecelakaan serta cara pencegahannya. Analisis dan pencegahan merupakan bagian dari penelitian keselamatan jalan raya, yang sangat diperlukan sebagai bahan pertimbangan dalam pengoprasian suatu transportasi. Penulisan tugas akhir ini memiliki tujuan untuk menganalisis daerah rawan kecelakaan lalu lintas (black site) yang melibatkan pengguna jalan raya, menganalisis lokasi titik rawan kecelakaan lalu lintas (black spot) yang melibatkan pengguna jalan raya pada ruas-ruas jalan di Kabupaten Karangasem serta memberikan alternative penanganan pada lokasi black spot tersebut. Dalam menentukan titik rawan kecelakaan (black spot) digunakan metode cusum (cumulatife summary). Hasil analisis menunjukan bahwa lokasi black site di Kabupaten Karangasem, yaitu pada ruas jalan batas Kota Amlapura Ahmad Yani Untung Surapati Rendang Subagan Sudirman. Sedangkan untuk lokasi black spot pada ruas jalan rawan kecelakaan yaitu : (a).jalan Ahmad Yani Sta 3 Sta 4 pada kilometer 03.00 kilometer 04.00, (b). Jalan Untung Surapati Sta 2 Sta 3 pada kilometer 02.00 kilometer 03.00. Secara umum penyebab kecelakaan pada ruas jalan rawan kecelakaan di Kabupaten Karangasem adalah kurang memadainya perangkat pengatur lalu lintas, fasilitas penerang jalan, serta perilaku pengguna jalan kususnya pengemudi yang kurang berhati-hati saat mengemudi, kurang mematuhi peraturan lalu lintas dan kurangnya kosentrasi saat mengemudi. Oleh sebab itu, diperlukan alternatif penanganan yang tepat pada lokasilokasi black spot ruas jalan di Kabupaten Karangasem, antara lain dengan penambahan rambu-rambu lalu lintas, marka jalan, alat penerangan jalan, fasilitas bagi pejalan kaki baik zebra cross maupun trotoar yang dapat membantu mengurangi resiko terjadinya kecelakaan lalu lintas pada ruas-ruas jalan di Kabupaten Karangasem.

Kata Kunci : Kecelakaan, pengguna jalan, cumsum dan z-score.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Karangasem merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Bali. Secara geografis Kabupaten Karangasem terletak pada 8⁰00 00-8⁰41 31,8 LS dan 155⁰53 9,8-155⁰54 8,9 dengan luas wilayah 839,54 km² (BPS Karangasem 2016). Dari data sensus penduduk tahun 2016 jumlah penduduk di Kabupaten Karangasem adalah 396.892 orang dengan tingkat pertumbuhan penduduk pertahun dari tahun 2013-2016 sebesar 0,97%. Pertumbuhan penduduk tersebut diikuti oleh perkembangan pembangunan disegala bidang yang mendukung pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Karangasem. Semakin meningkatnya arus lalu lintas secara tidak langsung akan memperbesar resiko tumbuhnya permasalahan lalu lintas, seperti kemacetan dan kecelakaan, yang akan berdampak pada turunnya kinerja pelayanan jalan. Kecelakaan lalu lintas adalah suatu pristiwa di jalan yang tidak diduga dan tidak disengaja melibatkat kendaraan dengan atau tanpa pengguna jalan lain yang mengakibatkan korban manusia dan /atau kerugian harta benda. Kecelakaan lalu lintas umumnya terjadi karena berbagai factor penyebab seperti : pelanggaran atau tindakan tidak hati-hati para pengguna ( pengemudi dan pejalan kaki), kondisi jalan, kondisi kendaraan, cuaca dan pandangan yang terhalang. Pelanggaran lalu lintas yang cukup tinggi serta kepemilikan kendaraan pribadi yang semakin hari semakin meningkat, hal ini secara langsung akan memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan lalu lintas yang paling sering terjadi adalah kecelakaan yang melibatkan sepeda motor.di Provinsi Bali, proporsi dari sepeda motor sebagai moda transportasi sangat tinggi yaitu sekitar 89% (BPS 2016). Kondisi ini terjadi di setiap Kabupaten / Kota termasuk di Kabupaten Karangasem. Konsekuensinya jumlah kecelakaan yang melibatkan sepeda motor sangat tinggi. Kabupaten Karangasem dipilih sebagai tempat penelitian berdasarkan atas pertimbangan dari segi administratif, yaitu kemudahan dalam prolehan data, moda angkutan yang heterogen,

dan pada lokasi ini belum pernah dilakukan penelitian mengenai daerah rawan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda motor. Daerah rawan kecelakaan terdiri dari Black Site dan Black Spot. Black Site adalah ruas jalan yang sering terjadi kecelakaan atau memiliki tingkat kecelakaan tertinggi, sedangkan Black Spot adalah titik pada ruas jalan rawan kecelakaan ( Black Site ) yang memiliki persentase kecelakaan tertinggi. Menurut data dari BPS (2016), diperoleh informasi bahwa dalam empat tahun trahir terjadi varian jumlah kecelakaa di Kabupaten Karangasem. Berturut-turut sejak tahun 2013 tercatat sebanyak 143 kejadian, pada 2014 tercatat 96 kejadian dan tahun 2015 tercatat 108 kejadian dan pada tahun 2016 terjadi penurunan tercatat 91 kejadian. Berdasarkan dari data tersebut maka diperlukan adanya upaya untuk lebih mengurangi jumlah kecelakaan dan menganalisis kecelakaan serta cara pencegahannya merupakaan bagian dari penelitian keselamatan jalan raya, yang sangat diperlukan sebagai bahan pertimbangan dalam pengoprasian suatu sistem transportasi. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah 1. Bagaimana karakteristik kecelakaan lalu lintas pada ruas jalan di Kabupaten Karangasem. 2. Belum diketahui daerah rawan kecelakaan (black site) pada ruas jalan di Kabupaten Karangasem. 3. Belum diketahui lokasi titik rawan kecelakaan (black spot) pada ruas jalan di Kabupaten Karangasem. 4. Bagaimana alternatif solusinya untuk mengurangi tingkat kecelakaan di ruas jalan di Kabupaten Karangasem.

1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari studi ini yaitu : 1. Menganalisis karakteristik kecelakaan lalu lintas pada ruas jalan di Kabupaten Karangasem. 2. Menganalisis daerah rawan kecelakaan (black site) pada ruas jalan di Kabupaten Karangasem. 3. Menganalisis lokasi titik rawan kecelakaan (black spot) pada ruas jalan di Kabupaten Karangasem. 4. Menemukan alternatif solusi untuk mengurangi tingkat kecelakaan di ruas jalan di Kabupaten Karangasem. 1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pemerintah, masyarakat pengguna sarana dan prasarana transportasi, nahasiswan dan perguruan tinggi, Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu : 1. Bagi pemerintah, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran mengenai karakteristik dan lokasi rawan kecelakaan lalu lintas serta upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan tingkat kecelakaan lalu lintas. 2. Bagi masyarakat pengguna sarana dan prasarana transportasi, hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pengguna jalan untuk tertib berlalu lintas guna mengurangi kecelakaan lalu lintas yang terjadi. 3. Bagi mahasiswa, penelitian ini memiliki manfaat untuk memberikan kesempatan dalam penerapan teori-teori yang diperoleh pada bangku kuliah dalam rangka menambah pengalaman, pengetahuan dan wawasan di bidang analisis kecelakaan lalu lintas. 4. Bagi perguruan tinggi, penelitian ini diharapkan dapat meperkaya penelitian di bidang transportasi.

1.5 Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini dapat ditentukan sebagai berikut : 1. Lokasi studi pada ruas jalan di Kabupaten Karangasem. Semua data kecelakaan diambil kurun waktu 2013-2016 yang diperoleh dari Polres Karangasem. 2. Kecelakaan lalu lintas dianalisis berdasarkan kilometer Karangasem tanpa memperhitungkan lokasi kecelakaan di simpang ataupun ruas jalan. 3. Kondisi geometric jalan dianggap sama selama kurun waktu penelitian (2013-2016). 4. Karakteristik kecelakaan lalu lintas yang ditinjau meliputi: jumlah peristiwa kecelakaan, jumlah kendaran dan orang yang terlibat (pelaku kecelakaan), jumlah korban manusia, jumlah kerugian material, jumlah kecelakaan berdasarkan posisi kecelakaan (tipe tabrakan), jumlah kecelakaan berdasarkan waktu terjadinya kecelakaan dan jumlah kecelakaan berdasarkan hari terjadi kecelakaan. 5. Khusus untuk karakteristik kecelakaan lalu lintas berdasarkan jumlah kerugian material, biaya dihitung hanya berdasarkan pada data kecelakaan lalu lintas.