BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam persaingan bisnis dewasa ini perusahaan dituntut untuk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. perubahan luar biasa dalam persaingan produksi, pemasaran, dan pengelolaan sumber

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TELAAH LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Manajemen (SIAM) aktivitas yang dilakukan (Hansiadi, 2002).

BAB I PENDAHULUAN. pesatnya perkambangan zaman, dalam waktu yang relatif singkat informasi dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

1.1 Latar Belakang Masalah

KUESIONER. isilah pada tempat yang disediakan dengan singkat dan jelas. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan. Usia :

BAB I PENDAHULUAN. nyawa untuk menggerakkan roda perekonomian negara (Kasmir, 2014). adanya perbankan telah dirasakan di Kabupaten Ponorogo.

BAB I PENDAHULUAN. Bagi masyarakat yang sebagai pekerja profesional, ada yang mengalami perubahan dalam

BAB I PENDAHULUAN. berkewajiban mempertahankan kelangsungan hidup serta mengendalikan

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan kemampuan yang ada dengan semaksimal mungkin agar unggul

BAB I PENDAHULUAN. Desember 2015, negara-negara yang tergabung dalam ASEAN, akan. memasuki era baru yaitu penerapan perdagangan bebas kawasan Asia

BAB I PENDAHULUAN. walaupun pemerintah telah mengeluarkan kebijakan bill out sebesar 6,7 triliun

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan mutu pelayanan kesehatan (Depkes RI, 2009) Sistem Informasi Akuntansi Manajemen merupakan alat yang efektif dalam

PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, DESENTRALISASI, DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dibutuhkan proses yang baik dari pengendalian manajemen.

BAB I PENDAHULUAN. proses yang memiliki nilai tambah (Juniarti dan Evelyne, 2003)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian tentang pengaruh penerapan total quality management (TQM),

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hubungan langsung antara variabel independen dan variabel

Kepada Yth. Bapak/Ibu Manajer... Di Tempat. Dengan hormat, Saya yang mengirimkan kuesioner ini

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat ketat, menuntut perusahaan/organisasi untuk menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. resiko dan ketidakpastian dalam suatu organisasi. Dengan kondisi seperti ini

Skripsi PENGARUH KARAKTERISTIK INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN DESENTRALISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING

BAB I PENDAHULUAN. organisasi hingga tujuan yang diharapkan tercapai. Perencanaan Sistem Akuntansi

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. adanya faktor-faktor situasional yang dapat mempengaruhi variabel satu dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yaitu orang di dalam organisasi yang bertanggung jawab untuk membuat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Manajemen. Sistem informasi akuntansi manajemen (SIAM) adalah suatu mekanisme

BAB I PENDAHULUAN. sebuah informasi. Salah satu alasan utama ketidak setujuan tersebut adalah korelasi

BAB 1 PENDAHULUAN. lengkap sangat dibutuhkan oleh setiap perusahaan. Informasi yang diterima oleh pihak manajemen sangat beraneka ragam

KUESIONER PENELITIAN

(Survey Pada Rumah Sakit Di Wilayah Kabupaten Klaten)

BAB I PENDAHULUAN. para manajer tidak dapat bekerja dengan efisien dan efektif dan para manajer juga

PENGARUH KARAKTERISTIK INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DI RS ORTOPEDI PROF. DR. R. SOEHARSO SURAKARTA TAHUN 2010

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu: Kepala Divisi Perusahaan tiap departemen yang bersedia

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Kriteria Usaha. Kriteria No Uraian. > 300 Juta-2,5 Milyar 3

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan suatu perusahaan tergantung pada sistem informasi akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Menurut Eka (2013) pengukuran kinerja di Kementrian BUMN dinilai masih belum

PERILAKU INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN KINERJA MANAJERIAL

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyeleasikan Program Sarjana (S1) pada Progam Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro

Gambar 1.1. : Tabel perbandingan penjualan consumer goods Sumber : Marketing, 14 Mei 2016

BAB I PENDAHULUAN. produksi, teknologi informasi, dan struktur organisasi mengakibatkan organisasi untuk

BAB I PENDAHULUAN. dari sistem pengendalian manajemen perlu mendapat perhatian (Susanto dan

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dunia seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi dewasa ini menimbulkan

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI, SALING KETERGANTUNGAN, KARAKTERISTIK SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

perusahaan agar kegiatan bisa berjalan dengan lancar. Selain sebagai teknologi menjadikan kinerja manajer menjadi lebih efektif dan efisien.

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DENGAN KINERJA MANAJERIAL. (Survai Pada Perusahaan Manufaktur di Sukoharjo)

BAB I PENDAHULUAN. saat ini menjadikan setiap organisasi untuk terus dapat berjuang demi

BAB I PENDAHULUAN. besar maupun kecil dan juga perkembangan di sektor industri yang memiliki peran

PERILAKU INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN KINERJA MANAJERIAL

KUESIONER PENELITIAN. Kuesioner ini digunakan untuk meneliti bagaimana hubungan customization

BAB I PENDAHULUAN. dan inovatif dengan mempertimbangkan faktor-faktor ekstern organisasi yang. tujuan organisasi secara efektif dan efisien.

Pendahuluan Perkembangan informasi dewasa ini terjadi dengan cepat dalam dunia usaha. Perkembangan tersebut berpengaruh pada kegiatan perusahaan,

TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat Memperoleh derajat S-2 Magister Akuntansi. Diajukan oleh: Kurniawati Mutmainah. Kepada

S K R I P S I. Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan lain yang memiliki produk, layanan dan segmentasi pasar sama, maka

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA Kementerian Hukum dan HAM. Kewarganegaraan. Bentuk Formulir. Pengurusan.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan dewasa ini berada ditengah tengah. kepada persaingan abad informasi (Kaplan & Norton, 2000).

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH. Keberadaan suatu entitas bisnis bukan hanya untuk mencari keuntungan

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KARAKTERISTIK SISTEM AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Salah satu peran penting sistem informasi akuntansi manajemen adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Ukuran kinerja tradisional menggunakan kinerja keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Informasi telah menjadi elemen penting dalam aktivitas setiap individu,

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia sektor industri mempunyai andil paling besar dalam

Bab II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Hal tersebut akan berdampak pada pelanggan, persaingan, dan perubahan.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang merupakan organisasi bisnis umumnya memiliki

PERANAN PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA KEADILAN PROSEDURAL DAN KINERJA MANAJERIAL (Survei pada BAPPEDA Surakarta)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini banyak perusahaan yang bermunculan sehingga dalam mempertahankan keberadaan dan usahanya,

BAB 1 PENDAHULUAN. masalah, menyeleksi serta mengimplementasikan proses adaptasi dengan

II. LANDASAN TEORI. A. Investasi dalam Teknologi Informasi dan Kinerja Perusahaan. Perdagangan bebas akan menyebabkan meningkatnya

Oleh : DIDHIK HERMANSAH B

HUBUNGAN KARAKTERISTIK INFORMASI YANG DIHASILKAN OLEH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT

BAB I PENDAHULUAN. yang mengalami kebangkrutan karena tidak siap akan perubahanperubahan

BAB I PENDAHULUAN. organisasi melakukan penyesuaian terhadap kondisi organisasi dengan. lingkungan. Dalam kondisi demikian, kemampuan manajemen untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. mengembangkan strategi keunggulan bersaing. Perusahaan dalam

C. Subjek Penelitian D. Penentuan Jumlah Sampel dan Teknik Pengumpulan Sampel E. Data dan Teknik Pengumpulan Data F.

SKRIPSI. Disusun oleh: RATNA YULIATI B

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. global (Nasution, 2015:17). Berubahnya lingkungan global telah membawa

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan diperlukan faktor-faktor yang harus dimiliki oleh

T E S I S. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-2 PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI. Diajukan Oleh : Anita Aprilyati

Pratama Ilham Safitrie B

ABSTRAK. Kata-kata kunci : perceived value, brand association, brand loyalty, dan keputusan pembelian. Universitas Kristen Maranatha

Lembaran Daerah Kota Depok Tahun 2002 Nomor 09 Seri B Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 06 Tahun 2002 Tentang Wajib Daftar Perusahaan

HUBUNGAN STRATEGI, KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN KINERJA : INFORMASI BROADSCOPE SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

BAB I PENDAHULUAN. mengadopsi Total Quality Management (TQM) kerena TQM membutuhkan usaha

BAB III KERANGKA KONSEP PENELITIAN

Analisis Penerapan Karakteristik Informasi Akuntansi Manajemen dalam Meningkatkan Kinerja Manajerial pada PT TBIG tbk

KUESIONER. Ketidakpastian Lingkungan, Desentralisasi, dan Kinerja Manajerial (Studi

BAB I PENDAHULUAN. persaingan global akan menyebabkan suatu ketidakpastian dalam lingkungan bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang ada semakin ketat. Kondisi demikian menuntut perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. organisasi. Akuntansi manajemen menyediakan data-data penting yang memberikan

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro

BAB I PENDAHULUAN. ini bersaing berdasarkan kompetensi dan proses. Dimana persaingan yang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam persaingan bisnis dewasa ini perusahaan dituntut untuk memanfaatkan semaksimal mungkin kemampuan yang dimiliki agar dapat memperoleh dan mempertahankan pangsa pasar. Maka dari itu, manajemen dituntut untuk memanfaatkan peluang, mengidentifikasi masalah, dan menyeleksi serta mengimplementasikan strategi yang sesuai dengan tujuan perusahaan. Dalam mencapai tujuan perusahaan dapat dilakukan dengan menentukan target perusahaan yang akan dicapai agar kinerja perusahaan dapat terukur. Perkembangan dalam lingkungan bisnis yang dinamis dapat menimbulkan resiko, tekanan, ancaman dan ketidakpastian bagi perusahaan sehingga mendorong setiap perusahaan untuk bersaing agar dapat memperoleh dan mempertahankan pangsa pasar. Menurut Mia dan Clarke (1999) semakin tinggi intesitas persaingan maka kinerja perusahaan menjadi lebih baik. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kinerja, memperoleh, dan mendapatkan pangsa pasar manajer dituntut untuk mendefinisikan kembali prinsip-prinsip bisnis perusahaan agar dapat memperoleh dan mempertahankan pangsa pasar (Ripol, 2013 dalam Ghasemi 2015). Untuk menghadapi persaingan ini manajer perlu menerapkan sistem akutansi manajemen yang selaras dengan strategi perusahaan agar dapat membekali xvii

perusahaan dengan informasi bisnis yang penting dan memadai (Bouwens dan Abernethy, 2000). Sistem akuntansi manajemen memiliki peranan dalam memprediksi konsekuensi yang terjadi atas berbagai alternatif tindakan yang dapat dilakukan pada berbagai aktifitas seperti perencanaan, pengawasan, dan pengambilan keputusan. (Chenhall dan Morris, 1986) mengemukakan karakteristik informasi yang bermanfaat berdasarkan persepsi para manajer untuk pengambilan keputusan adalah informasi yang memiliki cakupan luas, tepat waktu, teragregasi dan terintegrasi. Penggunaan sistem akuntansi manajemen dalam perusahaan juga bermanfaat untuk membantu manajer dalam mengatasi masalah-masalah yang terjadi di perusahaan dan untuk memprediksi berbagai proses aktivitas yang dilakukan sehingga mampu membantu manajer dalam pengambilan keputusan, dengan begitu manajer dapat merasakan kepuasan dalam penggunaan sistem akutansi manajemen terhadap kebutuhan informasi (Mia dan Chenhall, 1994). Berdasarkan pendekatan kontijensi, tingkat ketersediaan dari masing-masing karakteristik sistem akutansi manajemen mungkin tidak selalu sama pada setiap perusahaan tetapi ada faktor-faktor tertentu yang dapat mempengaruhi tingkat kebutuhan sistem akuntansi manajemen. Salah satu faktor tersebut antara lain ketidakpastian lingkungan (Mia dan Clarke 1999). Maka dari itu, agar dapat mengelola situasi ini dengan baik manajer perlu menerapkan sistem informasi yang memiliki cakupan luas, tepat waktu, teragregasi dan terintegrasi. Cakupan luas atau broad scope adalah xviii

lingkup luas yang mampu memberikan informasi yang bersifat internal maupun eksternal. Tepat waktu atau timeliness adalah informasi yang tersedia saat dibutuhkan dan dilaporkan secara berkala dan sistematis. Agregasi atau aggregation adalah ringkasan informasi menurut periode waktu, fungsi, dan model dari keputusan manajer. Integrasi atau integration adalah informasi yang mencerminkan adanya koordinasi antara divisi satu dengan divisi yang lain. Manajer yang memiliki informasi dengan karakteristik tersbut umumnya mampu membuat perencanaan yang lebih baik dan dapat mencapai target yang ditetapkan (Chia, 1995 dalam Rante dan Djamhuri 2014). Ada dua jenis strategi, yaitu strategi korporat dan kompetitif (unit bisnis). Strategi korporat menekankan pada bisnis apa dan bagaimana cara mengelola bisnis tersebut. Sedangkan strategi kompetitif lebih menekankan pada keunggulan masing-masing unit bisnis ( Porter 1987 dalam Faisal dan Tri Jatmiko 2006). Menurut (Miles dkk, 2003). Strategi terdiri dari 4 kategori yaitu : prospektor, defender, analyzer dan reaktor. Perusahaan defender membatasi jenis produksinya atau melakukan pembatasan pasar. Perusahaan prospektor secara kontinyu mengawasi peluang pasar dan melakukan kreasi terhadap perubahan dan ketidakpastian untuk merespon pesaing. Perusahaan analyzer merupakan kombinasi kekuatan antara prospector dengan defender. Perusahaan reactor dimana perusahaan tidak memiliki pendekatan yang konsisten. xix

Dalam tujuan guna mendapatkan dan mempertahankan keunggulan kompetitif, setiap perusahaan perlu beradaptasi dengan cepat pada lingkungan pasarnya (DeGeus, 1988). Apabila suatu perusahaan menghadapi persaingan bisnis yang meningkat namun gagal dalam mengadopsi dan mengimplementasikan strategi yang tepat untuk menghadapi persaingan tersebut, maka kinerja perusahaan akan cenderung menurun. Maka dari itu, dibutuhkan sistem akuntansi manajemen selaras dengan strategi untuk menghadapi perubahan lingkungan serta intensitas persaingan yang tidak menentu. Penelitian ini terkonsentrasi pada penggunaan empat karaktersitik sistem akuntansi manajemen yaitu broad scope (cakupan luas), timeliness (tepat waktu) aggregation (agregasi), integration (integrasi). Manajer yang memiliki informasi dengan karakteristik tersebut umumnya mampu untuk membuat perencanaan yang lebih baik dan dapat mencapai terget yang telah ditetapkan (Chia, 1995 dalam rante dan Djamhuri 2014). Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini mereplikasi penelitian terdahulu oleh Ghasemi dkk (2015). Dengan menggunakan subjek perusahaan manufaktur untuk meneliti pengaruh intensitas persaingan, strategi, dan karakteristik sistem akutansi manajemen terhadap kinerja perusahaan. Kelemahan dari penelitian sebelumnya adalah hanya menggunakan satu karekteristik dari sistem akutansi manajemen yaitu broad scope. Oleh karena itu, menjadi penting dalam penelitian ini dengan mempertimbangkan seluruh karakteristik sistem akuntansi manajemen yang xx

ada. Karena dalam perusahaan manufaktur membutuhkan sistem akutansi manajemen yang lebih kompleks dari perusahaan lainnya. Salah satu cotohnya adalah perusahaan manufaktur memiliki lebih banyak departemen atau divisi sehingga membutuhkan sistem akutansi manajemen yang lebih luas sehingga dapat memaksimalkan dan meningkatkan kinerja perusahaan. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Jepara mengingat bahwa Kabupaten Jepara menjadi salah satu pusat perusahaan manufaktur kayu di Indonesia. Maka, menjadi penting untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh intensitas persaingan, strategi, dan karakteristik sistem akuntansi manajemen terhadap kinerja perusahaan manufaktur kayu di Kabupaten Jepara. Guna menjawab keterbatasan pada penelitian sebelumnya oleh Ghasemi dkk (2015) maka dalam penelitian ini menggunakan seluruh karakteristik sistem akutansi manajemen yaitu, broad scope (cakupan luas), timeliness (tepat waktu), aggregation (agregasi), integration (integrasi). Maka dari itu, judul dalah penelitian ini adalah : Pengaruh Intensitas Persaingan, Strategi dan Karekteristik Sistem Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Kayu di Kabupaten Jepara. xxi

1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dibuat dan diuraikan diatas peneliti merumuskan beberapa masalah yang akan diteliti yaitu : 1. Apakah intensitas persaingan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan? 2. Apakah intensitas persaingan berpengaruh terhdap perubahan strategi perusahaan? 3. Apakah intensitas persaingan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan melalui perubahan strategi perusahaan? 4. Apakah intensitas persaingan berpengaruh terhadap ketersediaan sistem akuntansi manajemen broad scope? 5. Apakah intensitas persaingan berpengaruh terhadap ketersediaan sistem akuntansi manajemen timeliness? 6. Apakah intensitas persaingan berpengaruh terhadap ketersediaan sistem akuntansi manajemen aggregation? 7. Apakah intensitas persaingan berpengaruh terhadap ketersediaan sistem akuntansi manajemen integration? 8. Apakah perubahan strategi berpengaruh terhadap ketersediaan sistem akuntansi manajemen broad scope? xxii

9. Apakah perubahan strategi berpengaruh terhadap ketersediaan sistem akuntansi manajemen timeliness? 10. Apakah perubahan strategi berpengaruh terhadap ketersediaan sistem akuntansi manajemen aggregation? 11. Apakah perubahan strategi berpengaruh terhadap ketersediaan sistem akuntansi manajemen integration? 12. Apakah intensitas persaingan mempengaruhi perubahan sistem akuntansi manajemen broad scope melalui perubahan strategi? 13. Apakah intensitas persaingan berpengaruh terhadap ketersediaan sistem akuntansi manajemen timeliness melalui perubahan strategi? 14. Apakah intensitas persaingan berpengaruh terhadap ketersediaan sistem akuntansi manajemen aggregation melalui perubahan strategi? 15. Apakah intensitas persaingan berpengaruh terhadap ketersediaan sistem akuntansi manajemen integration melalui perubahan strategi? 16. Apakah ketersediaan sistem akuntansi manajemen broad scope 17. Apakah ketersediaan sistem akuntansi manajemen timeliness 18. Apakah ketersediaan sistem akuntansi manajemen aggregation xxiii

19. Apakah ketersediaan sistem akuntansi manajemen integration 20. Apakah perubahan strategi 21. Apakah perubahan strategi berpengaruh terhadap kinerja perusahaan melalui ketersediaan sistem akuntansi manajemen broad scope? 22. Apakah perubahan strategi berpengaruh terhadap kinerja perusahaan melalui ketersediaan sistem akuntansi manajemen timeliness? 23. Apakah perubahan strategi berpengaruh terhadap kinerja perusahaan melalui ketersediaan sistem akuntansi manajemen aggregation? 24. Apakah perubahan strategi berpengaruh terhadap kinerja perusahaan melalui ketersediaan sistem akuntansi manajemen integration? 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah : 1. Intensitas persaingan 2. Intensitas persaingan berpengaruh terhdap perubahan strategi perusahaan? 3. Intensitas persaingan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan melalui perubahan strategi perusahaan? xxiv

4. Intensitas persaingan berpengaruh terhadap ketersediaan sistem akuntansi manajemen broad scope? 5. Intensitas persaingan berpengaruh terhadap ketersediaan sistem akuntansi manajemen timeliness? 6. Intensitas persaingan berpengaruh terhadap ketersediaan sistem akuntansi manajemen aggregation? 7. Intensitas persaingan berpengaruh terhadap ketersediaan sistem akuntansi manajemen integration? 8. Perubahan strategi berpengaruh terhadap ketersediaan sistem akuntansi manajemen broad scope? 9. Perubahan strategi berpengaruh terhadap ketersediaan sistem akuntansi manajemen timeliness? 10. Perubahan strategi berpengaruh terhadap ketersediaan sistem akuntansi manajemen aggregation? 11. Perubahan strategi berpengaruh terhadap ketersediaan sistem akuntansi manajemen integration? 12. Intensitas persaingan mempengaruhi perubahan sistem akuntansi manajemen broad scope melalui perubahan strategi? 13. Intensitas persaingan berpengaruh terhadap ketersediaan sistem akuntansi manajemen timeliness melalui perubahan strategi? xxv

14. Intensitas persaingan berpengaruh terhadap ketersediaan sistem akuntansi manajemen aggregation melalui perubahan strategi? 15. Intensitas persaingan berpengaruh terhadap ketersediaan sistem akuntansi manajemen integration melalui perubahan strategi? 16. Ketersediaan sistem akuntansi manajemen broad scope 17. Ketersediaan sistem akuntansi manajemen timeliness berpengaruh terhadap kinerja perusahaan? 18. Ketersediaan sistem akuntansi manajemen aggregation 19. Ketersediaan sistem akuntansi manajemen integration 20. Perubahan strategi 21. Perubahan strategi berpengaruh terhadap kinerja perusahaan melalui ketersediaan sistem akuntansi manajemen broad scope? 22. Perubahan strategi berpengaruh terhadap kinerja perusahaan melalui ketersediaan sistem akuntansi manajemen timeliness? 23. Perubahan strategi berpengaruh terhadap kinerja perusahaan melalui ketersediaan sistem akuntansi manajemen aggregation? xxvi

24. Perubahan strategi berpengaruh terhadap kinerja perusahaan melalui ketersediaan sistem akuntansi manajemen integration? 1.3.2 Manfaat penelitian 1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi praktek bagi perusahaan menufaktur dalam menghadapi ketidakpastian lingkungan bisnis dengan sistem akuntansi manajemen guna membuat perencanaan yang lebih baik, serta membantu manajer dalam pengambilan keputusan guna meningkatkan kinerja perusahaan. 2. Bagi Akademik Hasil penelitian diharapkan dapat menambah informasi dan referensi bacaan sehingga dapat memperluas wawasan mahasiswa yang akan melakukan penelitian lanjutan mengenai pengaruh intensitas persaingan, strategi, dan karakteristik sitem akuntansi manajemen terhadap kinerja perusahaan. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya selanjutnya. Peneliti ini diharapkan dapat menambah referensi bagi penelitian xxvii

1.4 Kerangka Pikir Hasil penelitian Ghasemi dkk (2015) menunjukkan adanya perubahan dalam intensitas persaingan menyebabkan peningkatan kinerja perusahaan secara langsung dan secara tidak langsung melalui strategi dan sistem akuntansi manajemen. Kelemahan dari penelitian Ghasemi dkk (2015) adalah hanya menerapkan salah satu dari empat karakteristik sistem akuntansi manajemen yaitu broadscope. Manajer yang memiliki informasi dengan karakteristik broadscope, timeliness, aggregation, dan integration umumnya mampu membuat perencanaan yang lebih baik dan dapat mencapai target yang ditetapkan (Chia, 1995 dalam Rante dan Djamhuri 2014). Penelitian ini terkonsentrasi pada penggunaan 4 karakteristik sistem akuntansi manajemen yaitu, broad scope (lingkup luas), timeliness (tepat waktu), agrregation (agregasi), integration (integrasi). Penelitian ini mereplikasi penelitian Ghasemi dkk (2015), jika penelitian terdahulu hanya meneliti pengaruh satu karakteristik dari sistem akuntansi manajemen, maka penelitian ini menjawab keterbatasan penelitian terdahulu dengan meneliti pengaruh seluruh karakteristik dari sistem akuntansi manajemen. Intensitas Persaingan Strategi Broadscope Timeliness Aggregation Integration Kinerja Perusahaan xxviii

1.5 Sistematika Penulisan Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai isi penelitian ini, maka sistematika dalam penulisan aka dibagi dalam lim bab, yaitu: Bab I PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang, perumusan dan batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II LANDASAN TEORI Bab ini berisi penjelasan teori-teori yang melandasi penelitian ini dan beberapa tinjauan pustaka tentang penelitian terdahulu. Bab III METODE PENELITIAN Bab ini menguraikan mengenai objek dan lokasi penelitian, populasi, dan sampel, metode pengumpulan data, dan teknik analisis data atau uji hipotesis. Bab IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan deskripsi data, hasil pengujian asumsi klasik, pengujian hipotesis, analisis data serta interpretasi dari hasil yang didapatkan. Bab V PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan, keterbatasan, dan saran untuk penelitian selanjutnya. xxix