PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN ALAM, SOSIAL, BUDAYA, DAN EKONOMI PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR GEOGRAFI KELAS X MATERI MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI KEADAAN ALAM DI INDONESIA KELAS VII

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUPLEMEN PEMBELAJARAN SUB SUB MATERI TIPE TIPE GUNUNG BERAPI UNTUK SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ABSTRAK

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR GEOGRAFI KELAS X MATERI MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN GAME EDUKATIF MATERI SEJARAH PEMBENTUKAN BUMIPADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X SMA. Oleh: NUR FIANA A

Diajukan Oleh : Muhamad Akhyar Wildan Utomo A

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUB-TEMA POTENSI DAN SEBARAN SUMBER DAYA ALAM INDONESIA PADA MATA PELAJARAN IPS UNTUK SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PADA MATERI KERUSAKAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN IPS SMP KELAS VIII

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi. Diajukan Oleh :

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA MATERI GEMPA BUMI DI SMP NEGERI 3 MANISRENGGO KABUPATEN KLATEN

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI POLA BILANGAN

2 Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian

PENGEMBANGAN MEDIA MATERI KEADAAN ALAM DI INDONESIA MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK VIDEOSCRIBE PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS DISCOVERY LEARNING

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI KERUSAKAN LINGKUNGAN UNTUK SISWA SMP E - JURNAL TESSA MUTIARA. T NIM.

PENGEMBANGAN MODUL PADA MATERI SEGIEMPAT DAN SEGITIGA BERBASIS PEMECAHAN MASALAH UNTUK SISWA KELAS VII SMP. Oleh ABSTRACT

Oleh: Desi Novita *), Anna Cesaria **), Hamdunah **) Mahasiswa Program Studi Pendididkan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat.

Abstrak. Oleh: jodhi pratama, pendidikan teknik elektronika fakultas teknik universitas negeri yogyakarta,

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI BENCANA BANJIR BUKU PANDUAN PEMBELAJARAN KEBENCANAAN PADA EKSTRAKULIKULER SEKOLAH SIAGA BENCANA DI SMP NEGERI 4 KLATEN

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH UNTUK MATERI HIMPUNAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 3 LUBUK BASUNG.

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL UNTUK SISWA KELAS VII

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO ANIMASI MITIGASI GEMPA BUMI DALAM SUB TEMA KEADAAN ALAM INDONESIA UNTUK SISWA KELAS VII SMPN 01 SURAKARTA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BUKU MATA PELAJARAN IPS SUB-SUB TEMA BENTUK MUKA BUMI DAN AKTIVITAS PENDUDUK INDONESIA UNTUK SISWA KELAS VII

PENGEMBANGAN MODUL YANG DILENGKAPI PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH PADA MATERI BENTUK ALJABAR UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIJUNJUNG JURNAL

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS REALISTIK UNTUK MATERI PECAHAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V MIN KORONG GADANG KECAMATAN KURANJI.

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KINGDOM ANIMALIA UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh:

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK LISTRIK PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

EFEKTIVITAS HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI INVERTEBRATA UNTUK SMA/MA JURNAL EMI YULIA NIM

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI EKSPONEN DAN LOGARITMA UNTUK SISWA KELAS X SMA KARTIKA 1-5 PADANG

PENGEMBANGAN LKS IPA TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI SISTEM PERNAFASAN KELAS VIII SMP N 6 TAMBUSAI

PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS Volume 2, No 2, September 2015 ( ) Tersedia Online:

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI IPS TERPADU KELAS VII SMP SUB TEMA KEADAAN ALAM DI INDONESIA NASKAH PUBLIKASI

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KONSTRUKSI POLA BUSANA DI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPS GEOGRAFI KELAS VIII DENGAN TEMA PERMASALAHAN LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA NASKAH PUBLIKASI

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MATERI HIMPUNAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN I LEMBAH GUMANTI.

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI SEGIEMPAT

Edu Geography

JURNAL SUSANTI NIM

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PENGEMBANGAN HANDOUT DILENGKAPI DENGAN TEKA-TEKI SILANG PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI DI MAN 1 MUARA BUNGO

PENYUSUNAN MODUL PEMBELAJARAN JARINGAN TUMBUHAN BERBASIS HAKIKAT SAINS. Evi Mardiani, Siti Romlah Noerhodijah

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI NETWORK TREE PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN SEMESTER I KELAS XI UNTUK SMA.

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI BILANGAN DI KELAS VII SMP NEGERI 22 KOTA JAMBI.

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP 1 BAYANG UTARA ABSTRACT

Pengembangan Modul Fisika Berbasis Visual untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)

PENGEMBANGAN MODUL AKUNTANSI UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XII SMAN DI KOTA BENGKULU

PENGEMBANGAN HANDOUT DISERTAI PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) ABSTRACT

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SISTEM GERAK MANUSIA BERBASIS PETA KONSEP DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA KELAS XI SMA DI KABUPATEN JEMBER

ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031

Muhammad Sugiantoro* Dra. Arbaiyah Prantiasih, M.Si.** Hj. Yuniastuti, SH.M.Pd.**

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI POKOK PLANTAE UNTUK SMA. Oleh

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI POKOK EKOSISTEM KELAS X SMA NEGERI 1 TAMBUSAI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI KAIDAH PENCACAHAN UNTUK SISWA KELAS XI MIA SMAN 7 PADANG

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PADA MATERI SEBARAN BARANG TAMBANG DI INDONESIA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VII SMP NASKAH PUBLIKASI

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL GUIDED NOTE TAKING (GNT) DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

ABSTRACT. Keywords: Demonstration method, LKS, cognitive domain.

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR LEAFLET PADA MATERI BENCANA GEMPA BUMI DI SMP NEGERI 2 CEPER KABUPATEN KLATEN

J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 2

ARTIKEL ILMIAH YUSRIKA NENGSIH NIM

Edu Elektrika Journal

PENGEMBANGAN BUKU TEKS KELAS V SEKOLAH DASAR BERBASIS TEMATIK DENGAN MODEL MULTIPLE GAMES. Rosyidah Umami Octavia STKIP PGRI SIDOARJO.

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK UNTUK MATERI RUANG DIMENSI TIGA PADA KELAS X SMA N 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN ABSTRACT

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,

READING GUIDE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERPENDAKATAN SCIENTIFIC PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

Keywords : Teaching Materials, Student Worksheets, Learning Cycle 5-E

PRAKTIKALITAS PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI MATRIKS UNTUK KELAS XI SMAN 3 PADANG ARTIKEL E-JURNAL

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 16 KERINCI

PENGEMBANGAN MODUL KESETIMBANGAN KIMIA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) UNTUK SMK

Keywords: Process and Learning Outcomes, Learning Resources Environment, Scientific Approach

Oleh ABSTRACT. Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMAN 2 Padang, diperoleh informasi bahwa peserta didik dalam belajar

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PERBANDINGAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG

Oleh. Sri Thirteen Julian *), Rahmi **), Anna Cesaria **)

Keywords: Comparison, Complex Explanatory Text, Model of Learning Examples Non Examples, Model of Learning Picture and Picture, Learning Motivation

EFEKTIFITAS LEMBAR KEGIATAN SISWA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI PROTISTA KELAS X DI SMA NEGERI 3 PADANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS

Edu Geography 3 (1) (2014) Edu Geography.

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PENDIDIKAN MATEMATIKA I UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN MAHASISWA PGSD UNIVERSITAS KUNINGAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK PADA MATERI BARISAN DAN DERET DI KELAS X SMA TAMANSISWA PADANG

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI HIMPUNAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 LUBUK ALUNG

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS CONTEXTUAL

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KONSTRUKTIVISME UNTUK MATERI BILANGAN BULAT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII SMPN 2 RAO UTARA KECAMATAN RAO UTARA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM INDERA BERBASIS ANDROID UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI SEGI EMPAT KELAS VII MTs PONDOK PESANTREN DR M NATSIR ALAHAN PANJANG Oleh

ABSTRACT. Keyword : Worksheet,, Guided Discovery, Trigonometry

Edu Geography 3 (7) (2015) Edu Geography.

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA (MATERI STATISTIK) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ACTIVE LEARNING SISTEM 5 M UNTUK SISWA KELAS VII

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PELUANG UNTUK SISWA KELAS XI IPA SMA ADABIAH 2 PADANG

PENGEMBANGAN MODUL DISERTAI PETA KONSEP JENIS SPYDER CONCEPT MAP PADA MATERI SISTEM GERAK MANUSIA UNTUK KELAS VIII SMP. Oleh:

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MODEL BOOKLET MATERI SUMBER DAYA HUTAN KELAS VII SKRIPSI

PENGEMBANGAN MEDIA AJAR VIDEO DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII MATERI FUNGSI DAN PERAN SUMBER DAYA ALAM DALAM KEHIDUPAN MANUSIA NASKAH PUBLIKASI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN VIDEO MATERI KEUNGGULAN TANAH DI INDONESIA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII.

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA.

Transkripsi:

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN ALAM, SOSIAL, BUDAYA, DAN EKONOMI PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh : SOLIKAH KURNIAWATI A 610110090 PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

PUBLIKASI ILMIAH Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh: Dosen Pembimbing, i

ii

PERNYATAAN iii

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN ALAM, SOSIAL, BUDAYA, DAN EKONOMI PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII ABSTRAK Tujuan penelitian (1) Mengetahui kriteria bahan ajar yang diinginkan oleh siswa dan guru dalam pembelajaran pada materi interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi kelas VII (2) Mengembangkan bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran pada materi interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi kelas VII (3) Mengetahui efektifitas bahan ajar dalam pembelajaran materi interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi kelas VII. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D) model procedural dengan langkah-langkah yang diadaptasi dari Dick and Carrey. Penelitian dilakukan di MTs Negeri Surakarta 1 dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan menggunakan angket dan tes. Pengembangan bahan ajar dilakukan melalui beberapa tahap, yang pertama adalah melakukan analisis kebutuhan siswa dan guru, kemudian tahap pengembangan produk. Tahap selanjutnya adalah penilaian bahan ajar oleh ahli materi dan ahli bahan ajar, dan tahap yang terakhir adalah uji coba perorangan yang dilakukan oleh guru dan uji coba lapangan oleh siswa. Hasil eksperimen bahan ajar interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi menunjukan bahwa bahan ajar layak dan efekti digunakan dalam proses pembelajaran. Hasilnya menunjukan bahwa hasil belajar siswa dengan menggunakan bahan ajar meningkat 18% dari sebelum menggunakan bahan ajar, sedangkan hasil belajar siswa tanpa menggunakan bahan ajar hanya mengalami peningkatan sebesar 7.73%. Kata Kunci : bahan ajar, ilmu pengetahuan sosial, pengembangan. ABSTRACT Research purposes (1) Determine the criteria of instructional materials desired by students and teachers in learning on human interaction materials with the natural, social, cultural and economic environment of class VII (2) Developing teaching materials used in learning on human interaction materials with the natural, social, cultural and economic environment of class VII VI (3) Determine the effectiveness of teaching materials in learning material of human interaction with natural environment, social, culture, and economy class VII. This study is a Research and Development (R & D) model procedural with steps adapted from Dick and Carrey. The study was conducted in MTs Negeri Surakarta 1 with sampling technique using cluster random sampling technique. The technique of collecting data used by questionnaire and test. Development of teaching materials is done through several stages, the first is to analyze the needs of students and teachers, then the stage of product development. The next stage is the assessment of teaching materials by material experts and materials experts, and the last stage is individual trials conducted by teachers and field trials by students. Result of experimental teaching 1

materials of human interaction with the natural, social, cultural, and economic environments show that teaching materials are feasible and effective in the learning process. The results showed that the students' learning outcomes by using teaching materials increased 18% from before using teaching materials, while student learning result without using teaching materials only increased by 7.73%. Keywords: textbooks, social sciences, development. 1. PENDAHULUAN Salah satu masalah penting yang sering dihadapi oleh guru dalam kegiatan pembelajaran adalah memilih atau menentukan bahan ajar atau materi pembelajaran yang tepat dalam rangka membantu siswa mencapai kompetensi yang diharapkan. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa dalam kurikulum atau silabus, materi bahan ajar hanya dituliskan secara garis besar dalam bentuk materi pokok. Tugas guru adalah menjabarkan materi pokok tersebut sehingga menjadi bahan ajar yang dikembangkan dan mudah dipahami oleh siswa. Semua guru perlu mengembangkan bahan ajar sesuai dengan karakteristik dan setting atau lingkungan sosial peserta didik. Disamping itu, dengan adanya bahan ajar akan sangat membantu pesrta didik dalam memperoleh alternatif bahan ajar disamping buku-buku teks yang terkadang sulit diperoleh. Hal yang terpenting dari adanya bahan ajar yang dibuat sendiri oleh guru adalah akan sangat mempermudah para guru dalam melaksanakan proses pembelajaran disekolah. Dengan adanya inisiatif para guru membuat bahan ajar, tentu saja pengetahuan dan informasi yang didapat guru akan lebih banyak dari yang biasanya mereka dapat. Sehingga dengan banyaknya pengetahuan dan informasi, maka akan sangat membangun dalam mengembangkan komunikasi yang baik selama proses pembelajaran, sehingga komunikasipun akan menjadi efektif anatar guru dan peserta didik. Disamping itu juga, peserta didik akan merasa lebih percaya kepada gurunya serta menguntungkan bagi para guru dengan adanya bahan ajar (buku teks pelajaran) tentulah dengan penambahan angka kredit jika dikumpulkan menjadi buku dan diterbitkan serta juga membantu peseta didik agara kegiatan pembelajaran lebih menarik. Kemudian dengan adanya bahan ajar, para siswa akan memiliki kesempatan untuk belajar secara mandiri dan mengurangi ketergantungan terhadap kehadiran guru. 2

Semua kurikulum yang pernah ditetapkan oleh pemerintah melalui menteri pendidikan, tentulah kurikulum yang selalu mengajak para guru untuk menjaga tenaga pengajar yang lebih baik dan profesional, hal ini tentu sama saja dengan kurikum yang sekarang yakni kurikulum 2013. Pelaksanaan kurikulum 2013 telah memberikan arahan untuk membentuk strategi pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif, untuk itu diperlukan bahan ajar yang berkualiatas baik itu secara materi pembelajaran, maupun penyajian bahan ajar agar peserta didik termotivatsi untuk belajar lebih giat, selain itu penyajian bahan ajar yang lebih komunikatif akan meningkatkan pengetahuan peserta didik sehingga mempengarungi presetasi kearah yang lebih maju. Tujuan penelitian (1) Mengetahui kriteria bahan ajar yang diinginkan oleh siswa dan guru dalam pembelajaran pada materi interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi kelas VII (2) Mengembangkan bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran pada materi interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi kelas VII (3) Mengetahui efektifitas bahan ajar dalam pembelajaran materi interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi kelas VII. 2. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan atau disebut Research and Development (R & D) dengan desain pembelajaran yang diadaptasi dari Dick and Carey. Tahap yang dilakukan sebelum mengembangkan bahan ajar adalah melakuan analisis kriteria kebutuhan bahan ajar menggunakan angket. Angket kriteria kebutuhan bahan ajar diberikan siswa dan guru untuk mengetahui kriteria bahan ajar yang diinginkan oleh siswa dan guru. Bahan ajar yang telah dikembangkankan selanjutnya di uji kelayakan oleh ahli mkateri bahan ajar dan ahli bahan ajar. Subjek pengembangan dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas VII dan siswa kelas VII PK1 sebagai kelas eksperimen, yaitu kelas yang diberikan perlakuan khusus berupa bahan ajar yang telah dikembangkan dan kelas VII PK2 sebagai kelas kontrol, yaitu kelas yang tidak diberikan perlakuan. Kedua kelas dipilih berdasarkan nilai rata-rata UTS yang 3

tertinggi dan terendah. Kelas VII PK1 dijadikan kelas eksperimen karena memiliki rata-rata nilai terndah, yaitu 72,75 sedangkan kelas VII PK2 dijadikan kelas kontrol karena memiliki rata-rata nilai tertinggi, yaitu 76,95. Teknik analisis data menggunakan analisis kuantitatif desriptif, kualitatif dan kuantitatif. Analisis kuantitatif deskriptif dan kualitatif digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh dari angket. Sedangkan analisis kuantitatif digunakan untuk menganalisis hasil eksperimen pengembangan bahan ajar berupa pengolahan nilai siswa. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisis kriteria bahan ajar yang diinginkan siswa dan guru yaitu isi bahan disajikan sesuai dengan pendekatan scientific dalam kurikulum 2013, perlu ada gambar untuk membantu dalam memahami. Kriteria kebahasaan yang diinginkan siswa yaitu bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa, mudah dimengerti atau dipahami, dan gaya bahasa yang sesuai dengan tingkatan umur atau usia pembaca. Kriteria penyajian bahan ajar yang diinginkan siswa yaitu bahan ajar disajikan secara menarik dengan memuat info penting tentang interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi, bahan ajar ajar memuat banyak gambar, setiap selesai pembahasan diikuti dengan kuis. Pada bagian akhir bahan ajar terdapat glosarium dan evaluasi berupa pilihan ganda dan esay. judul buku yang diinginkan adalah interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi. Kriteria grafika bahan ajar yang diinginkan siswa yaitu bahan ajar dibuat dengan full color, cover dalam bahan ajar teradapat gambar dan tulisan dan dibuat full color. Bahan ajar dibuat lebih dari 30 halaman, ukuran kertas A4 dan desain buku portrait dengan tulisan yang disesuaikan dengan kreasi penulis. Penilaian menurut ahli materi bahan ajar telah menunjukan bahwa materi yang ada dalam bahan ajar telah seluruhnya valid. Artinya menurut ahli materi bahan ajar, bahan ajar yang dikembangkan sudah layak untuk dipakai dalam pembelajaran. Berdasarkan komponen kelayakan isi telah seluruhnya valid, artinya bahan ajar telah sesuai dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar yang akan 4

dicapai, bahan ajar sudah disesuaikan dengan pendekatan scientific kurikulum 2013 sesuai dengan kebutuhan siswa dan guru serta sudah memuat nilai kepribadian, pengetahuan, dan ketrampilan. Latihan soal dalam bahan ajar sudah relevan dengan indikator yang harus dicapai siswa. Materi yang disajikan dalam hal kelayakan isi yang terdapat pada bahan ajar yang telah dikembangkan sudah cukup baik dalam menunjang pembelajaran interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi. Berdasarkan komponen kelayakan kebahasaan seluruhnya valid, artinya bahasa dalam bahan ajar sudah sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia dan sudah menggunakan bahasa secara efektif dan efisien. Berdasarkan komponen kelayakan sajian telah seluruhnya valid, artinya secara sajian bahan ajar dicantumkan kompetensi inti dan kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa, bahan ajar sudah mencantukan judul sesuai dengan isi materi, dalam materi sudah terdapat pemberian motivasi, kelengkapan informasi seperti daftar rujukan dan referensi, rangkuman dalam bahan ajar, serta soal evaluasi dalam bahan ajar sudah benar, penyajian gambar dalam materi interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi sudah sesuai dengan materi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil penilaian validasi ahli materi terhadap kelayakan isi, kebahasaan, dan penyajian termasuk dalam kategori sesuai. Hal ini menunjukkan bahwa bahan ajar IPS sub sub tema interaksi manusia dengan lingkungan alam layak untuk digunakan uji coba di lapangan. Penilaian menurut ahli bahan ajar telah menunjukan bahwa bahan ajar telah seluruhnya valid. Artinya menurut ahli bahan ajar, bahan ajar yang dikembangkan sudah layak untuk dipakai dalam pembelajaran. Berdasarkan komponen isi bahwa materi yang ada dalam bahan ajar telah sesuai dengan kurikulum 2013, bahasa sesuai dengan kaidah bahasa, kemudahan info penting, kemudahan maksud kuis, kejelasan pertanyaan pada tugas mandiri, kemudahan memahami daftar istilah, kesesuaian judul dengan materi, kesesuaian cover, kesesuaian lay out, kesesuaian letak gambar dan ukuran huruf telah sesuai. Artinya menurut ahli bahan ajar, bahan ajar yang dikembangkan oleh peneliti sudah dapat dipakai untuk pembelajaran. Ahli bahan ajar dan pembelajaran memberikan penilaian kelayakan dan kevalidan bahan ajar mulai dari komponen kelayakan isi, kebahasaan, dan penyajian, dan 5

grafika semua komponen tersebut telah valid. Artinya menurut ahli bahan ajar, bahan ajar yang dikembangkan sudah layak untuk dipakai dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil penilaian respon siswa terhadap bahan ajar menunjukan bahwa pada semua komponen tergolong kategori layak digunakan dalam pembelajaran dapat diketahui dari skor rata-rata dari semua komponen 3,27 sehingga dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan komponen bahan ajar termasuk kategori sangat baik. Sedangkan hasil penilaian respon guru terhadap bahan ajar menunjukan bahawa pada semua komponen tergolong kategori layak digunakan dalam pembelajaran dapat diketahui dari skor persentase dari semua komponen 84,21 % sehingga dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan komponen bahan ajar termasuk kategori sangat sesuai. Berdasarkan hasil pegembangan menunjukan bahwa kelas eksperimen memperoleh rata-rata nilai post test lebih tinggi sebesar 85,75 dibandingkan dengan kelas kontrol yaitu 67,45. Rata-rata nilai pada kelas eksperimen mengalami peningkatan, yaitu dari semula 67,75 meningkat menjadi 85,75 setelah diberikan perlakuan khusus berupa bahan ajar. Kenaikan nilai rata-rata pada kelas eksperimen adalah sebesar 18%. Nilai rata-rata pada kelas kontrol juga mengalami peningkatan. Nilai rata-rata pree test pada kelas kontrol adalah 59,72 kemudian setelah dilakukan post test meningkat menjadi 67,45. Peningkatan nilai rata-rata pada kelas kontrol hanya sebesar 7.73%, sangat jauh jika dibandingkan dengan peningkatan yang terjadi pada kelas eksperimen. Peningkatan nilai rata-rata post test pada kelas eksperimen adalah 18% sedangkan pada kelas kontrol adalah 7,73%. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kenaikan nilai rata-rata hasil belajar siswa dengan menggunakan bahan ajar lebih besar dari kenaikan nilai rata-rata hasil belajar siswa yang tidak menggunakan bahan ajar, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan bahan ajar yang dikembangkan lebih efektif dibandingkan dengan tidak menggunakan bahan ajar yang dikembangkan. 4. PENUTUP Hasil pengembangan bahan ajar interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi oleh ahli materi dan ahli bahan ajar memberikan penilaian kelayakan dan kevalidan matreri bahan ajar mulai dari komponen 6

kelayakan isi, komponen kebahasaan, dan komponen penyajian, semua komponen tersebut telah valid. Artinya menurut ahli materi bahan ajar dan ahli bahan ajar, bahan ajar yang dikembangkan sudah layak untuk dipakai dalam pembelajaran. Hasil belajar siswa dengan menggunakan bahan ajar mengalami kenaikan rata-rata nilai sebesar 18% dari sebelum menggunakan bahan ajar, sedangkan hasil belajar siswa tanpa menggunakan bahan ajar hanya mengalami peningkatan nilai rata-rata sebesar 7.73%. Sehingga dapat disimpulkan hasil eksperimen menunjukan bahwa bahan ajar interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi efektif dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. DAFTAR PUSTAKA Andi Prastowo. 2014. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar inovatif. Jogjakarta : Diva Press. Ika Lestari. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kompetensi. Padang: Akademia Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum. Bandung : Remaja Rosdakarya. Punaji Setyosari. 2010. Metode Penelitian dan Pengembangan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R and D. Bandung : Alfabeta. 7