Fakultas Kedokteran Gigi Departemen Ortodonti Tahun 2010 Wilna Maiyestinoval Perawatan Ortodonti dengan Menggunakan Sistem Damon xii + 82 Halaman Sistem Damon ditemukan oleh Dr. Dwight Damon, dengan menggunakan prinsip low-force / low-friction dan dikombinasi dengan penemuan mutakhir ilmu pengetahuan dan teknologi, Dr. Damon mendesain suatu bracket yang memiliki slide yang dapat dibuka dan ditutup tanpa perlu ligasi menggunakan elastik. Pada perawatan dengan sistem Damon, penggunaan rapid palatal expansion (RPE) tidak diperlukan dan pencabutan yang dilakukan juga dapat diminimalkan. Bracket dari sistem Damon memiliki beberapa generasi yang diproduksi oleh perusahaan Ormco/ A Company. Generasi pertama yaitu Damon SL diproduksi pada tahun 1996 dengan distribusi yang relatif sedikit. Kemudian pada tahun 2000 merupakan perkembangan yang paling signifikan dari sistem Damon dengan dikeluarkannya Damon 2 sebagai generasi kedua. Pada tahun 2004 Damon 3 dikeluarkan sebagai alternatif bagi pasien yang menginginkan penampilan yang estetis, dan selanjutnya pada tahun 2005 Damon 3MX diproduksi. Fase perawatan pada sistem Damon terdiri dari empat fase yaitu fase I (initial light round wire phase), fase II (high-tech edgewise wire phase), fase III (major mechanics), dan fase IV (finishing phase).
Sistem Damon mempunyai banyak keuntungan. Namun, sistem Damon juga memiliki kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Oleh karena itu, keuntungan dan kekurangan tersebut perlu dijelaskan kepada pasien sebelum memilih perawatan dengan menggunakan sistem Damon ini. Daftar Rujukan : 40 (1991-2009)
PERAWATAN ORTODONTI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM DAMON SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi Oleh : WILNA MAIYESTINOVAL NIM : 060600068 FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI INI TELAH DISETUJUI UNTUK DISEMINARKAN PADA TANGGAL 15 MEI 2010 OLEH : PEMBIMBING I PEMBIMBING II (Prof. Nazruddin, drg., Ph.D., Sp.Ort) (Erliera, drg., Sp.Ort) NIP : 19520622 198003 1 001 NIP : 19800113 200812 2 003 Mengetahui, Ketua Departemen Ortodonti Fakultas Kedokteran Gigi (Erna Sulistyawati, drg., Sp.Ort) NIP : 19540212 198102 2 001
LEMBAR PERSETUJUAN Skripsi Berjudul PERAWATAN ORTODONTI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM DAMON Yang dipersiapkan dan disusun oleh : WILNA MAIYESTINOVAL NIM : 060600068 Telah Dipertahankan di Depan Tim Penguji Skripsi Pada Tanggal 15 Mei 2010 dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Diterima Susunan Tim Penguji Skripsi Ketua Penguji, (Prof. Nazruddin, drg., Ph.D., Sp.Ort) (Erliera, drg., Sp.Ort) NIP : 19520622 198003 1 001 NIP : 19800113 200812 2 003 Anggota Tim Penguji (Erna Sulistyawati, drg., Sp.Ort) (Mimi Marina Lubis, drg) NIP : 19540212 198102 2 001 NIP : 132 307 090 Medan, Mei 2010 Ketua Departemen Ortodonti Fakultas Kedokteran Gigi (Erna Sulistyawati, drg., Sp.Ort) NIP : 19540212 198102 2 001
KATA PENGANTAR Alhamdulillah, dengan mengucap puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala berkah dan rahmat-nya kepada penulis sehingga skripsi ini selesai disusun untuk memenuhi kewajiban penulis sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Gigi. Dengan hati yang tulus penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada Bapak Prof. Nazruddin, drg., Ph.D., Sp.Ort dan Ibu Erliera, drg., Sp.Ort yang telah banyak meluangkan waktu dan sabar dalam membimbing penulis, serta motivasi dan dorongan semangat yang diberikan kepada penulis demi selesainya skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada kedua orang tua tercinta Ayahanda Musfal, SP., MP. dan Ibunda Yesrina Elita yang telah mendidik dan senantiasa memberikan kasih sayang tanpa batas, dorongan semangat serta doa sehingga pendidikan S-1 dapat diselesaikan. Demikian juga kepada Adinda Silvani Maiyestuhariani yang juga banyak memberikan bantuan dan dorongan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini. Selanjutnya penulis juga mengucapkan terima kasih kepada : 1. Prof. Ismet Daniel Nasution, drg., Ph.D., Sp.Pros(K) selaku Dekan Fakultas Kedokteran Gigi 2. Erna Sulistyawati, drg., Sp.Ort(K) selaku Ketua Departemen Ortodonti dan Tim Penguji
3. Mimi Marina Lubis, drg. selaku Tim Penguji 4. Nurhayati Harahap, drg., Sp.Ort(K) selaku Koordinator Skripsi 5. Lidya Irani Nainggolan, drg. selaku Pembimbing Akademik atas bimbingan dan motivasinya selama studi di Fakultas Kedokteran Gigi. 6. Seluruh staf pengajar dan pegawai di Departemen Ortodonti dan Fakultas Kedokteran Gigi yang telah membantu penulis selama masa pendidikan. 7. Teman-teman yang selalu memberikan bantuan dan semangat selama ini Halida, Sari, Nila, Yuli, Icut, Ipah, teman-teman yang juga menyelesaikan tugas akhirnya di Departemen Ortodonti (Elisa, Redjuan, Nova, Reni, Nadia, Stefi, Ayu, Findy dan Antoni), bang Iman Prasetio,drg., kak Melani,drg., kak Afi, kak Aida, kak Maulina, kak Ulfa, dan teman-teman lainnya khususnya angkatan 2006 yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan di dalam penulisannya. Akhirnya penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan pikiran yang berguna bagi pengembangan disiplin ilmu di Fakultas Kedokteran Gigi khusunya pada Departemen Ortodonti. Medan, April 2010 Penulis, (Wilna Maiyestinoval) NIM.: 060600068
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN TIM PENGUJI SKRIPSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... iv vi viii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan... 4 1.4 Ruang Lingkup... 4 BAB 2 SISTEM DAMON 2.1 Pengertian Sistem Damon... 5 2.2 Karakteristik pada Sistem Damon... 6 2.3 Klasifikasi Damon Bracket... 7 2.4 Biomekanika Pergerakan Gigi pada Sistem Damon... 13 2.5 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Damon... 16 2.5.1 Kelebihan... 16 2.5.2 Kekurangan... 17 BAB 3 CARA PENGGUNAAN SISTEM DAMON 3.1 Prosedur Bonding... 18 3.2 Teknik Pemasangan Archwire... 26 3.3 Teknik Membuka dan Menutup Bracket... 30 3.3.1 Teknik Membuka dan Menutup untuk Damon 2... 30 3.3.2 Teknik Membuka dan Menutup untuk Damon 3 dan Damon 3MX... 32 3.4 Teknik Debonding Bracket... 33
BAB 4 PROSEDUR PERAWATAN DAN CONTOH KASUS YANG DIRAWAT DENGAN SISTEM DAMON 4.1 Prosedur Perawatan... 37 4.1.1 Indikasi... 38 4.1.2 Fase-fase Perawatan... 40 4.1.3 Retensi... 44 4.2 Contoh Kasus yang Dirawat dengan Sistem Damon... 45 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 77 5.2 Saran... 79 DAFTAR PUSTAKA... 80
DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 1. Perbandingan friksi di antara beberapa metode ligasi bracket... 7 2. Damon SL... 8 3. Damon 2... 9 4. Perbandingan Damon SL dan Damon 2... 10 5. Damon 3... 11 6. Damon 3MX... 12 7. Identifikasi bracket pada slot Damon 3MX... 12 8. Versi-versi Damon bracket... 13 9. Pembuluh darah pada ligamen periodontal... 14 10. Conventional-force dan low-force... 16 11. Microscopic undercuts dari basis Damon 3... 19 12. Etching, cuci, dan keringkan... 20 13. Penggunaan Ortho Solo... 20 14. Penggunaan pasta Blūgloo adhesive... 20 15. Pemasangan bracket... 21 16. Light curing... 21 17. Pemasangan archwire... 22 18. Pemberian separator medium... 22 19. Pemberian Blūgloo dan pemasangan bracket... 23
20. Light curing dan block undercut... 23 21. Perendaman model... 24 22. Pelepasan transfer tray... 24 23. Penggunaan Ortho Solo ke basis bracket... 25 24. Persiapan pada enamel... 25 25. Penggunaan adhesive light cure... 26 26. Pelepasan tray... 26 27. Damon Cool Tool... 27 28. Penggunaan Damon Cool Tool... 27 29. Ligature Director dan penggunaannya... 28 30. Damon Closing Tweezer dan penggunaannya... 28 31. Stop pada bracket incisivus sentralis maksila... 29 32. Penempatan stop... 29 33. Pemeriksaan ujung plier... 30 34. Teknik membuka Damon 2... 31 35. Teknik menutup Damon 2... 32 36. Teknik membuka Damon 3... 33 37. Penempatan Damon 3 opening instrument... 33 38. Damon debonding plier dan penggunaannya... 34 39. Debonding Damon 3... 35 40. Debonding pada bracket dengan hook... 35 41. Pemeriksaan dan pembuangan Blūgloo adhesive... 36
42. Horizontal computed tomography (CT) scan yang diambil 4 tahun, 8 bulan setelah perawatan... 39 43. Damon splint... 45 44. Foto ekstra-oral sebelum perawatan... 46 45. Gambaran radiografis sebelum perawatan... 46 46. Model sebelum perawatan... 47 47. Foto intra-oral sebelum perawatan... 47 48. Foto intra-oral pasien pada awal perawatan... 49 49. Foto intra-oral pasien pada kunjungan pertama... 50 50. Foto intra-oral pasien pada kunjungan ke-dua... 50 51. Foto intra-oral pasien pada kunjungan ke-tiga... 51 52. Panoramik dan Bilateral V-elastic... 51 53. Foto intra-oral pada kunjungan ke-empat... 52 54. Foto intra-oral pada kunjungan ke-lima... 52 55. Posterior box elastic... 53 56. Foto intra-oral pada kunjungan ke-enam... 53 57. Foto ekstra-oral sebelum dan sesudah perawatan... 54 58. Foto intra-oral arah oklusal dan panoramik... 54 59. Foto intra-oral sesudah perawatan... 55 60. Gambaran radiografis sebelum dan sesudah perawatan... 55 61. Foto ekstra oral sebelum perawatan... 57 62. Pemeriksaan radiografis... 57 63. Model sebelum perawatan... 58
64. Foto intra-oral sebelum perawatan... 58 65. Foto intra-oral pada awal perawatan... 60 66. Foto intra-oral pada kunjungan ke-dua... 60 67. Foto intra-oral pada kunjungan ke-tiga... 61 68. Foto intra-oral pada kunjungan ke-empat... 62 69. Elastik klas III dan anterior trapezoid... 62 70. Foto intra-oral pada kunjungan ke-enam dan grafting gingiva telah dapat dilihat... 63 71. Foto intra-oral pada kunjungan ke-tujuh... 63 72. Foto ekstra-oral sebelum dan sesudah perawatan... 64 73. Foto intra-oral sesudah perawatan... 64 74. Foto intra-oral arah oklusal dan panoramik... 65 75. Perbandingan pengukuran pada model sebelum dan sesudah perawatan... 65 76. Damon splint... 66 77. Foto ekstra-oral sebelum perawatan... 67 78. Gambaran radiografis sebelum perawatan... 67 79. Model sebelum perawatan... 68 80. Foto intra-oral sebelum perawatan... 68 81. Tomogram sebelum perawatan... 69 82. Pemeriksaan pesawat Herbst pada kunjungan pertama... 69 83. Foto intra-oral pada kunjungan ke-tujuh... 70 84. Foto ekstra-oral dan radiografis sebelum pemakaian pesawat Herbst... 70 85. Foto ekstra-oral dan radiografis setelah pemakaian pesawat Herbst... 71
86. Desain awal perawatan... 71 87. Penggunaan NiTi closing spring... 72 88. Desain perawatan pada kunjungan ke-tiga... 72 89. Desain perawatan pada kunjungan ke-empat... 73 90. Foto ekstra-oral sebelum dan sesudah perawatan... 74 91. Foto intra-oral sesudah perawatan... 75 92. Pandangan oklusal dan panoramik sebelum dan sesudah perawatan... 75 93. Radiografi sebelum, sesudah perawatan dan super imposed... 75 94. Damon splint... 76