BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia melalui internet ( Perusahaan yang. Efek Indonesia periode tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Tata Kelola Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Praktik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian asosiatif. Ulum dan

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini adalah pada bulan Maret 2015 bulan Desember 2015

BAB III METODE PENELITIAN. informasi laporan keuangan pada situs resminya di atau dapat

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dipaparkan, maka model penelitian ini sebagai berikut: H1 (+) H2 (+) H3 (+) H4 (-) H5 (+) H6 (+)

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN. yang berhubungan dengan penerimaan pajak akan selalu dibahas.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. teknik purposive sample. Dengan kriteria kriteria sebagai berikut : melaporkan keuangan di BEI periode

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan, dan tata kelola perusahaan yang baik terhadap tax avoidance yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuktikan hubungan biasa (korelasi) antara variabel bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah blueprint atau model untuk mengumpulkan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

BAB III METODE PENELITIAN. tanggal 31 Desember 2008, 2009, 2010, 2011 dan Sumber data dapat

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2014.

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

III. METODE PENELITIAN. BUMN di Indonesia yang berupa jumlah penyaluran kredit UMKM dan Non-

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karakteristik tertentu (Indriantoro dan Supomo, 2003). Populasi dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui. menguji hipotesis dan kemudian diambil kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang lain. (Ulum dan Juanda,2016:78). Metode penellitian yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai pengaruh free cash flow, leverage, payout, undervalue, dan size terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk pengumpulan data dan informasi bulan Januari 2014.

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Dari 67 perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan metode kausalitas yaitu dengan mengukur pengaruh variabel-variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan manufaktur. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. (Sujarweni, 2015). Ada dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif Variabel dan Definisi Operasional Variabel

Transkripsi:

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Penelitian pengukuran book-tax differences terhadap karakteristik perusahaan dan manajemen pajak (effective tax rate) dalam penelitian ini bertujuan untuk medapatkan bukti empiris dalam menganalisis dan menjelaskan : a. Kualitas laba dapat mempengaruhi book-tax differences b. Ukuran perusahaan dapat mempengaruhi book-tax differences c. Tingkat profitabilitas dapat mempengaruhi book-tax differences d. Effective Tax Rate dapat mempengaruhi book-tax differences B. Tempat dan Waktu Penelitian atau Objek dan Ruang Lingkup Penelitian Objek penelitian yang digunakan adalah berupa laporan keuangan perusahaan manufaktur yang sudah listed atau terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2012 2014. C. Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Penelitian kuantitif bertujuan untuk menggunakan dan menggembangkan model matematis, teori-teori, dan/atau hipotesis yang berkaitan 50

51 dengan suatu fenomena. Peneliti menginvestigasi pengaruh empat variabel independen pada satu variabel dependen. Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder merupakan kumpulan data yang diterbitkan oleh instansi dan bersifat tidak langsung berupa data dokumentasi dan arsip-arsip resmi. Data sekunder dalam penelitian ini berasal dari laporan keuangan perusahaan dengan periode waktu 3 tahun 2012-2014, yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia dan www.idx.co.id. D. Populasi dan Sampling atau Jenis dan Sumber Data 3.1. Populasi Populasi didefinisikan sebagai kumpulan dari seluruh kemungkinan yang menjadi objek perhatian atau kumpulan seluruh objek yang menjadi perhatian (Suharyadi dan Purwanto, 2009 : 7). Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dari tahun 2012-2014. 3.2. Sampel Sampel merupakan suatu bagian dari populasi tertentu yang menjadi perhatian (Suharyadi dan Purwanto, 2009 : 7). Sampel dalam penelitian ini adalah yang memenuhi kriteria tertentu yang dikehendaki peneliti dan kemudian dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan dari penelitian. Kriteria tersebut sebagai berikut : 1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dari tahun 2012-2014

52 2. Perusahaan yang memiliki laporan keuangan tahunan yang telah diaudit pada tahun 2012-2014 3. Perusahaan menggunakan mata uang rupiah dalam laporan keuangannya 4. Perusahaan yang tidak mengalami kerugian 5. Memiliki data yang lengkap terkait dengan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian E. Teknik Pengumpulan Data atau Operasionalisasi Variabel Penelitian Data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang dikumpulkan dengan teknik observasi dan diolah menggunakan SPSS 20. Variabel penelitian memiliki berbagai macam tipe menurut hubungan yang terkait antara satu variabel dengan variabel lainnya. Dalam penelitian ini menggunakan dua jenis variabel, sebagai berikut : a. Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang memberikan reaksi jika dihubungkan dengan variabel bebas atau variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah book-tax differences b. Variabel indendepen atau variabel bebas adalah variabel stimulus atau variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel independen dalam penelitian ini meliputi kualitas laba, ukuran perusahaan, tingkat profitabilitas, dan manajemen pajak (effective tax rate),

53 3.1. Variabel Dependen 3.1.1. Book Tax Differences a. Definisi Konseptual Book-tax differences adalah perbedaan laba akuntansi dengan laba fiskal yang timbul karena adanya perbedaan antara tujuan kebijakan akuntansi dan tujuan kebijakan perpajakan. Setiap tindakan manajemen dalam menentukan kebijakan akuntansi maupun pajak akan menentukan pelaporan laba perusahaan baik dalam akuntansi maupun pajaknya. b. Definisi Operasional Perhitungan BTD yang digunakan sama dengan perhitungan yang dilakukan oleh Pohan (2009), Sodan (2012) dan Fontella dan Martani (2014), menggunakan proksi book tax differences sebagai pengukuran beda laba akuntansi dengan laba fiskal, sebagai berikut : Book tax differences = (laba akuntansi laba pajak) Total Aset.....(16) Laba pajak = Beban pajak kini Tarif pajak....(17) 3.1.2. Variabel Independen 3.1.2.1. Kualitas Laba (EQ) a. Definisi Konseptual Kualitas laba merupakan kemampuan laba dalam laporan keuangan untuk menjelaskan kondisi laba perusahaan sesungguhnya serta sekaligus dapat memprediksi laba masa depan, semakin tinggi kualitas laba akan menggambarkan kualitas laba yang lebih jujur merepresentasikan aspek-aspek/fitur dari proses dasar

54 perhitungan laba suatu perusahaan yang relevan untuk keputusan tertentu yang dibuat oleh pembuat keputusan. b. Definisi Operasional Nilai kualitas laba (EQ) muncul dari hasil bagi arus kas dari aktivitas operasi dengan kalkulasi pendapatan operasi dan beban penyusutan Sodan (2012), dan Fontella dan Martani (2014). Pengukuran kualitas laba digambarkan sebagai berikut : EQ = Arus Kas Operasi perusahaan (Laba Operasi+Beban Penyusutan).(18) 3.1.2.2. Ukuran Perusahaan (Size) a. Definisi Konseptual Besar kecilnya perusahaan dapat dilihat dari laba bersihnya, penjualannya, dan aset yang dimilikinya dibandingkan rata-rata industrinya. Semakin besar perusahaan akan semakin tinggi total aset yang dimiliki, sehingga dapat beroperasi dengan tingkat efisiensi lebih tinggi dan semakin besar pula peluang mendapatkan laba operasinya. b. Definisi Operasional Pengukuran ukuran perusahaan dalam penelitian ini menggunakan logaritma total aset serupa dengan Pohan (2009), Sodan (2012), serta Fontella dan Martani (2014) yang digambarkan sebagai berikut : Ukuran Perusahaan (SIZE) = Ln total asset...(19)

55 3.1.2.3. Tingkat Profitabilitas (ROA) a. Definisi Konseptual ROA atau biasa dikatakan sebagai laba atas investasi menjelaskan bagaimana manajemen secara efisien dalam menggunakan asetnya untuk menghasilkan keuntungan (laba). b. Definisi Operasional Perhitungan ROA dengan cara membagi laba sebelum pajak dibagi dengan total aset (Sodan, 2012; Fontella dan Martani, 2014), digambarkan sebagai berikut : ROA = Laba Sebelum Pajak Total Aset (20) 3.1.2.4. Effective Tax Rate (ETR) a. Definisi Konseptual Tindakan terakhir dari manajemen pajak adalah agresif pajak (aggressiveness avoidance tax). Hal ini muncul karena adanya gray area yang menyebabkan munculnya tindakan diantara tax avoidance dan tax evasion, yaitu tindakan penghindaran pajak diantara diantara ruang legal dan non legal kebijakan pajak. BTD tidak dapat mengukur tax aggresiveness sendiri maka dalam penelitian ini menggunakan indikator pengukuran tambahan yaitu ETR (effective tax rate) b. Definisi Operasional Dalam penelitian ini mengikuti penelitian sebelumnya yang dilakukan Pohan (2009) dan Dridi dan Boubaker (2015) menggunakan effective tax rate, dengan variabel income tax paid berasal dari laporan arus kas bagian opeasi, digambarkan sebagai berikut : ETR = Income tax paid pretaxincome (21)

56 F. Teknik Analisis Data Untuk keperluan analisis empiris diperlukan informasi kuantitatif tentang varibael-variabel yang di uji. Menurut Gujarati (2006 : 3) ada tiga jenis data yang umumnya tersedia untuk keperluan analisis empiris: 1. Data Deret Berkala (time series) Data deret berkala dikumpukan selama kurun waktu tertentu. Data ini dapat dikumpulkan dengan jarak waktu yang tetap, seperti harian, mingguan, bulananan, triwulanan, ataupun tahunan. Data ini bias bersifat kuantitatif ataupun kualitatif. 2. Data Lintas-sektoral (cross section) Data lintas-sektoral adalah data tentang satu atau lebih variabel yang dikumpulkan pada suatu waktu terntentu. 3. Data Kelompok (Pooled) Data kelompok adalah gabungan dari unsur-unsur data deret berkala sekaligus juga data lintas-sektoral. Ada data kelompok yang sifatnya khusus, yaitu data panel, atau disebut juga data longitudinal atau data mikropanel, dimana unit lintas-sektoral di survei secara berkala untuk menangkap heterogenitas individu dan perubahan variabel tiap waktu. Teknik analisis dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif kuantitatif dan analisis regresi dengan menggunakan jenis data panel atau pooled. Tujuan peneliti menggunakan jenis data panel guna menangkap heterogenias individu, yaitu perbedaan karakteristik perusahaan dan manajemen pajak, untuk di

57 survei secara berkala serta melihat pengaruh perubahan variabel tiap tahun pengamatan yang diamati. 3.1. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskriptifkan variabel-variabel dalam penelitian ini, yaitu book-tax differences sebagai variabel dependen dan variabel independennya adalah karakteristik perusahaan (kualitas laba, ukuran perusahaan, dan profitabilitas) dan manajemen pajak. Uji deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deksripsi suatu data dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi). (Ghozali, 2013 : 19). 3.2. Uji Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik yang digunakan adalah Uji Normalitas, Uji Heteroskedastisitas, Uji Multikolinearitas, dan Uji Autokorelasi. 3.2.1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pegganggu atau residual memilki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistic menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. (Ghazali, 2013 : 154). Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis uji grafik dan uji statistik.

58 1. Analisis Grafik Normalitas residualnya dilihat dengan cara melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Jika data residual normal, maka garis menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. 2. Analisis Statistik Uji statistik dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis: H0 : Data residual berdistribusi normal H1 : Data residual berdistribusi tidak normal Bila pada tabel One-Sampel Kolomogorov_smirnov Test ditemukan Asymp Sig (2-tailed) di atas tingkat kepercayaan 5% maka berarti H0 diterima dan H1 ditolak. Sehingga data residual terdistribusi secara normal. 3.2.2. Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam modelregresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang Homoskesdatisitas atau tidak terjadi Heterokesdatisitas (Ghozali, 2013 : 134). Ada banyak cara untuk menguji heterokedastisitas namun dalam penelitian ini menggunakan dua cara yaitu dengan grafik plot dan uji glejser. Cara untuk mendeteksi heteroskedastisitas dengan cara

59 melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan cara melihat tidak adanya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi Y sesungguhnya) yang telah di-studentized. Cara kedua menggunakan uji glejser, uji ini meregres nilai absolut residual terhadap variabel independen dengan persamaan regresi : Ut = α + βxt + vt Dalam tabel coefficient dalam uji ini akan memperlihatkan hasil signifikansi variabel independen, bila hasil signifikansi variabel independen di atas tingkat kepercayaan 5% maka model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas. 3.2.3. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Multikolinieritas dapat dilihat dari (1) nilai tolerance dan lawannya (2) variance inflation factor (VIF) (Ghozali, 2013 : 103). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel indpenden manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lain. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi (karena VIF = 1/tolerance). Nilai cutoff yang umum dipakai menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai Tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10.

60 3.2.4. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi (Ghozali, 2013:107). Uji autokorelasi dalam penelitian ini menggunakan Uji Durbin-Watson (DW). Uji Durbin-Watson hanya digunakan untuk autokorelais tingkat satu dan mensyaratkan adanya intercept (konstanta) dalam model regresi dan tidak ada variabel lag di antara variabel independen. Hipotesis yang akan diuji adalah: H0 : tidak ada autokorelasi ( r = 0) HA: ada autokorelasi ( r 0) Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi: Tabel 3.1. Uji Durbin-Watson (DW test) Hipotesis nol Keputusan Jika Tdk ada autokorelasi positif Tolak 0 < dw < dl Tdk ada autokorelasi positif No decision dl dw du Tdk ada korelasi negatif Tolak 4 dl < d < 4 Tdk ada korelasi negatif No decision 4 du dw 4 dl Tdk ada autokorelasi Tdk ditolak du < dw < 4 -du Positif atau negatif Sumber: Ghozali, 2013 : 108

61 3.3. Pengujian Hipotesis Metode yang digunakan untuk pengujia hipotesis dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan metode Ordinary Least Square (OLS). Analisis regresi bertujuan untuk mengukur hubungan antara dua variabel atau lebih, selain itu juga menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen. Dalam penelitian ini regresi linear dapat menunjukkan arah antara booktax differences (variabel dependen) dengan kualitas laba (EQ), ukuran perusahaan (SIZE), profitabilitas (ROA), dan manajemen pajak (ETR) sebagai variabel independen dengan persamaan sebagai berikut: Y = α + β1x1 + β2x2 +β3x3 + β4x4 + е Keterangan : Y Α = Book-tax Differences = Konstanta β1-β4 = Koefisien regresi X1 X2 X3 X4 е = Kualitas laba = Ukuran perusahaan = Profitabilitas = Effective tax rate = error

62 3.3.1. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji-t) Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen. Cara melakukan uji t dapat dilakukan sebagai berikut (Ghozali, 2013 : 96): 1. Quick lock : bila nilai signifikansi penelitian < 0,05, maka H0 ditolak dan HA diterima yang menunjukan variabel independen secara individual berpengaruh terhadap variabel dependen, dan begitu pula sebaliknya. 2. Membandingkan nilai statistic t dengan titik krisis menurut tabel. a. Jika t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan HA diterima yang berarti bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen b. Jika t hitung < t tabel, maka H0 diterima dan H0 ditolak yang berarti bahwa variabel independen secara individual tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. 3.3.2. Uji Pengaruh Simultan (Uji F) Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel dependen secara simultan atau bersama-sama mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. Pengujian ini menggunakan uji F yaitu dengan membandingkan F hitung dengan F tabel. Uji F dapat dilakukan sebagai berikut (Ghozali, 2013 : 96): 1. Quick lock : jika nilai signifikansi F < 0,05 maka H0 ditolak dan HA diterima yang berarti bahwa semua variabel independen secara simultan dan signifikan berpengaruh terhadap variabel dependen, dan begitu pula sebaliknya.

63 2. Membandingkan nilai F hitung dengan nilai F menurut tabel. a. Jika F hitung > F tabel maka H0 ditolak dan HA diterima.bahwa semua variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen. b. Jika F hitung < F tabel maka H0 diterima dan HA ditolak berarti semua variabel independen secara bersama-sama tidak berpengarub signifikan terhadap variabel dependen. 3.3.3. Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien deterimam (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen (Ghozali, 2013 : 96). Nilai koefisien deteriman antar 0 dan 1. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai adjusted R 2 dapat mengevaluasi mana model tergresi yang terbaik. Bila didapati dalam uji empiris nilai adjusted R 2 negatif, maka nilai adjusted R 2 dianggap bernilai nol. Secara sistematis jika nilai R 2 = 1, maka adjusted R 2 = R 2 = 1 sedangkan jika nilai R 2 = 0 maka adjusted R 2 = (1-k)/(n-k). Jika k>1, maka adjusted R 2 akan bernilai negatif.