BAB 3 METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 sampai Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling, dimana populasi yang akan dijadikan sampel penelitian adalah populasi yang memenuhi kriteria sampel tertentu. Kriteria kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI secara konsisten berturut-turut untuk periode Perusahaan manufaktur yang rutin menerbitkan laporan keuangan auditdi BEI untuk tahun Perusahaan manufaktur yang menerbitkan laporan keuangan untuk periode yang berakhir 31 Desember secara konsisten dan lengkap dengan catatan atas laporan keuangan untuk tahun Laporan keuangan dengan menggunakan mata uang rupiah. 3.2 Desain Penelitian Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder bersumber dari laporan keuangan auditan perusahaan manufaktur tahun 2010, 2011, 2012, dan 2013 yang telah dipublikasikan secara lengkap di BEI, ICMD, dan referensi atau literatur dari berbagai buku atau media. Seluruh sumber data tersebut diperoleh melalui akses langsung ke ICMD,dan BEI tahun 2010, 2011, 2012, dan Data-data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: Nilai total aset Informasi nilai total aset diperoleh dari neraca perusahaan dimana dengan logaritma natural total aset. Nilai total aset dalam penelitian ini digunakan sebagai proksi dari ukuran perusahaan. 29

2 30 ROA (return on asset) Informasi nilai dari ROA ini diperoleh dari net income dibagi total aset di dalam laporan keuangan perusahaan. Nilai ROA dalam penelitian ini digunakan sebagai proksi dari profitabilitas. DTTA (debt to total asset) Informasi nilai debt to total asset diperoleh dari total liabilitis dibagi total aset di dalam laporan keuangan perusahaan. Nilai DTTA dalam penelitian ini digunakan sebagai proksi dari solvabilitas. Tanggal Laporan Audit Tanggal laporan auditor independen diperoleh dari laporan auditor independen yang terlampir dalam laporan keuangan auditan. Data ini diperlukan untuk menghitung lamanya audit report lag dengan berdasarkan satuan hari. Lamanya hari dalam mengaudit sebagai proksi dari audit report lag. Ukuran Kantor Akuntan Publik Nama auditor independen diperoleh dari laporan auditor independen yang terlampir dalam laporan keuangan auditan. Apabila laporan auditor independen perusahaan sampel tidak tersedia dalam laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan untuk suatu tahun, maka data tersebut dianggap sebagai missing values Penentuan Jumlah Sampel Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan dalam penelitian ini maka sampel diperoleh sebanyak 91 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Metode Pengumpulan Sampel Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder adalah data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara, yaitu berbentuk laporan keuangan dan tanggal laporan auditor independen. Laporan keuangan ini didapat dari BEI, ICMD, dan web resmi perusahaan yang dituju. Metode pengumpulan data sampel dalam penelitian ini

3 31 menggunakan metode dokumentasi, yaitu dengan cara mengumpulkan data berupa laporan keuangan tahunan setiap perusahaan sampel pada tahun dan laporan auditor independen yang diperoleh dari ICMD, BEI, dan web resmi perusahaan yang dituju Metode Analisis Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini diolah dan kemudian dianalisis dengan alat statistik dengan menggunakan uji statistik deskriptif, uji outlier, uji normalitas (One Sample Kolmogorov-Smirnov, histogram, normal p-p plot), uji heteroskedastisitas (uji glejser, daerah penentuan Ho, scatterplot), uji mutikolinearitas, uji autokorelasi (uji Durbin-Watson), regresi berganda, koefisien korelasi, koefisien determinasi, uji statistik t, dan uji statistik F Metode Penyajian Data Penyajian data hasil statistik menggunakan SPSS versi 20, dalam penelitian ini akan disajikan dalam bentuk tabel, diagram, grafik, dan deskripsi berupa interpretasi hasil analisis yang diperoleh Uji Statistik Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah teknik statistik yang memiliki tujuan memberi penjelasan mengenai karakteristik dari suatu kelompok data atau lebih sehingga pemahaman akan ciri-ciri yang khusus dari kelompok data tersebut diketahui. Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum, dan minimum (Ghozali, 2011). Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi ukuran perusahaan, profitabilitas, solvabilitas, dan ukuran kantor akuntan publik maka akan diketahui nilai maksimum, nilai minimum, rata-rata (mean), dan standar deviasi dari setiap variabel Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik merupakan suatu persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis regresi linear berganda yang berbasis ordinary least square (OLS). Menurut Gujarati & Porter (2010:71), metode OLS memiliki beberapa sifat-sifat

4 32 statistik yang sangat menarik dan merupakan metode paling kuat dan dikenal dalam analisis regresi. Pengujian asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui apakah hasil estimasi regresi yang dilakukan benar-benar bebas dari adanya gejala mutikolinearitas, gejala autokerelasi, dan gejala heteroskedastisitas. Jika terdapat heteroskedastisitas, maka varian tidak konstan sehingga dapat menyebabkan biasnya standar error. Jika terdapat multikolinearitas, maka akan sulit untuk mengisolasi pengaruh-pengaruh individual dari variabel, sehingga tingkat signifikansi koefisien regrsi menjadi rendah. Dengan adanya autokorelasi mengakibatkan penaksir masih tetap bias dan masih tetap konsisten hanya saja menjadi tidak efisien. Untuk menghasilkan suatu model regresi yang baik, diperlukan pengujian asumsi klasik terlebih dahulu Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2011). Terdapat beberapa uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual, salah satunya adalah uji statistik nonparametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S) (Ghozali, 2011). Pengambilan keputusan apakah data residual berdistribusi normal atau tidak dengan uji K-S adalah: 1. Jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) > 0.05, maka disimpulkan bahwa data residual berdistribusi normal, 2. Jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) < 0.05, maka disimpulkan bahwa data residual tidak berdistribusi normal. Untuk mendeteksi normalitas data, dapat pula dilakukan melalui analisis statistik Kolmogorov-Smirnov Test (K-S). Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis: H 0 = Data residual terdistribusi normal apabila nilai signifikan > 0.05 H a = Data residual tidak terdistribusi normal apabila nilai signifikan < 0.05 Metode lain yang dapat digunakan adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal (Ghozali, 2011:160). Dasar pengambilan keputusan dari analisis normal probability plot adalah sebagai berikut:

5 33 a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka menunjukkan pola distribusi normal. Model regresi memenuhi asumsi normalitas. b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal serta tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Apabila data memilki kesimpulan tidak terdistribusi normal, maka dapat dilakukan uji outlier. Menurut Ghozali (2011) menyatakan bahwa Outlier adalah kasus atau data yang memiliki karakteristik unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim baik untuk sebuah variabel tunggal atau variabel kombinasi. Deteksi terhadap univariate outlier dapat dilakukan dengan menentukan nilai batas yang akan dikategorikan sebagai data outlier yaitu dengan cara mengkonversi nilai data ke dalam skor standardized atau yang biasa disebut zscore, yang memiliki nilai means (rata-rata) sama dengan nol dan standar deviasi sama dengan satu. Data dikatakan outlier apabila nilai z yang dihitung lebih besar dari +1,96 atau lebih kecil dari -1,96 (Ghozali, 2011:41) Uji Outlier Outlier adalah kasus atau data yang memiliki karakteristik unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim baik untuk sebuah variabel tunggal atau variabel kombinasi. Ada empat penyebab timbulnya data outlier (Ghozali:2011): 1) Kesalahan dalam penginputan data 2) Gagal menspesifikasikan adanya missing value dalam program computer 3) Outlier berasal dari populasi yang diambil sebagai sampel, tetapi distribusi dari variabel dalam populasi tersebut memiliki nilai ekstrim dan tidak berdistribusi normal. Deteksi terhadap univariate outlier dapat dilakukan dengan menentukan nilai batas yang akan dikategorikan sebagai data outlier yaitu dengan cara mengkonversi nilai data ke dalam skor standardized atau yang biasa disebut z-score, yang memiliki nilai rata-rata (mean) sama dengan nol dan deviasi standar sama dengan satu (Ghozali, 2011). Uji outlier dapat dilakukan dengan nilai z yang terdiri dari: 1. Lebih kecil dari -3 atau lebih besar dari 3 2. Lebih kecil dari -2,56 atau lebih besar dari 2,56

6 34 3. Lebih kecil dari -1,96 atau lebih besar dari 1, Uji Mutikolinearitas Menurut Ghozali (2011:105), uji multikolineritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Pada model regresi yang baik seharusnya antar variabel independen tidak terjadi korelasi. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dalam model regresi dapat dilihat dari Tolerance Value atau Variance Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya, yaitu: 1. Jika nilai Tolerance >10 persen dan nilai VIF < 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi, 2. Jika nilai Tolerance < 10 persen dan nilai VIF > 10, maka dapat disimpulkan bahwa ada multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2011). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dengan melihat dari grafik scatterplot atau dengan uji glejser Uji Glejser Uji glejser bertujuan untuk meregres nilai absolut residual terhadap variabel independen Gujarati (2003) dalam Ghozali (2011). Pengambilan keputusan terjadi atau tidaknya heteroskedastisitas dengan menggunakan uji glejser adalah: 1. Jika nilai Sig. > 0.05, maka H 0 diterima dan tidak terjadi heteroskedastisitas, 2. Jika nilai Sig. < 0.05, maka H a diterima dan terjadi heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi yang terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang

7 35 lain. Uji ini dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot. Model regresi yang baik adalah model regresi yang tidak terjadi heteroskedastisitas atau dengan kata lain terjadi homoskedastisitas. Dasar analisis adalah (Ghozali, 2011:139): 1. Jika titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas Uji Autokorelasi Menurut Ghozali (2011), uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dengan kesalahan penggangu t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena ada observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan penggangu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Pengujian ini dapat dilakukan dengan Durbin Watson (D.W) Uji Durbin Watson Cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi, salah satunya adalah dengan Uji Durbin-Watson (DW test). Uji Durbin Watson hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat satu (first order autocorrelation) dan mensyaratkan adanya intercept (konstanta) dalam model regresi dan tidak ada variabel lag di antara variabel independen (Ghozali, 2011). Pengujian ini dapat dilakukan dengan Durbin Watson (D.W) dengan deteksi sebagai berikut (Ghozali, 2011:110): 1. Angka D.W di bawah -2, berarti ada autokorelasi positif. 2. Angka D.W di antara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi. 3. Angka D.W di atas +2, berarti ada autokorelasi negatif.

8 36 Tabel Kriteria Pengujian Autokorelasi dengan uji Durbin-Watson: DW <dl dl s.d. du du s.d. 4-du 4-du s.d. 4-dl >4-dl Kesimpulan Ada autokorelasi positif Tanpa kesimpulan Tidak ada autokorelasi Tanpa kesimpulan Ada korelasi positif Sumber: Suliyanto (2011:127) Analisis Data Analisis data dijelaskan dalam tiga bagian, meliputi regresi berganda, koefisien korelasi, dan koefisien determinasi Regresi Berganda Pada penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Dimana regresi berganda ini merupakan alat analisis yang digunakan untuk mengukur pengaruh lebih dari satu variabel independen terhadap variabel dependen. model regresi berganda (multiple regression) untuk melihat seberapa besar pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, dan solvabilitas terhadap audit report lag. Model regresi dirumuskan dengan persamaan berikut: Persamaan (1) ARL = α + ß 1 SIZE + ß 2 PROF + ß 3 SOLV + ß 4 UKAP + e Keterangan: ARL = audit report lag, diartikan jumlah hari antara tanggal penutupan tahun buku sampai tanggal penandatanganan laporan audit, dihitung secara kuantitatif per hari. SIZE = Ukuran perusahaan, diproksikan dengan total asset (Ln total aset) PROF = Profitabilitas, diproksikan dengan Return On Asset

9 37 SOLV = Solvabilitas, diproksikan dengan Debt to Total Asset UKAP = Ukuran KAP, diproksikan dengan ukuran kantor akuntan publik yaitu the big four dan non the big four α = Konstanta e = Tingkat Kesalahan (error) β = Koefisien Regresi Model regresi berganda pada persamaan (1) digunakan untuk setiap tahun sehingga dalam penelitian ini didapat persamaan regresi berganda untuk empat tahun yang berbeda Koefisien Korelasi (R) Analisis korelasi bertujuan untuk mengukur kekuatan asosiasi (hubungan) linier antara dua variabel dan menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen (Ghozali, 2011). Pengambilan keputusan untuk uji korelasi adalah: 1. Jika R > 0.5, maka hubungan antara variabel dependen dan variabel independen adalah kuat, 2. Jika R < 0.5, maka hubungan antara variabel dependen dan variabel independen adalah lemah Koefisien Determinasi (R 2 ) Analisis Adjusted R 2 digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2011). Menurut Gujarati (2003) dalam Ghozali (2011), jika dalam uji empiris didapat nilai adjusted R 2 negatif, maka nilai adjusted R 2 dianggap bernilai nol. Secara sistematis (Ghozali, 2011): 1. Jika nilai R 2 = 1, maka adjusted R 2 = R 2 = 1, 2. Jika nilai R 2 = 0, maka adjusted R 2 = (1-k) / (n-k), 3. Jika k > 1, maka adjusted R 2 akan bernilai negatif.

10 Uji Hipotesis Uji hipotesis pada penelitian ini dengan menggunakan uji statistik t dan uji statistik F. Sehingga hasil penelitian dapat dilihat dengan uji statistik F dan statistik t untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen Uji Statistik t Uji t digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas (independen) secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2011). Kriteria yang digunakan untuk menentukan ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan yaitu didasari oleh: 1. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 5 %, maka Ha diterima, yang berarti menunjukkan bahwa variabel independen secara individual berpengaruh terhadap variabel dependen. 2. Jika nilai signifikansi lebih besar sama dengan 5%, maka Ha tidak diterima, yang berarti menunjukkan bahwa variabel independen secara individual tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan statistik t dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut: 1. Ho ditolak jika t hitung > t tabel 2. Ho diterima jika t hitung > -t tabel Uji Statistik F Uji F digunakan untuk menguji kelayakan suatu model apakah fit atau tidak fit untuk melakukan pengujian (Ghozali, 2011). Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan statistik F dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut: 1. Menentukan tingkat signifikansi, taraf signifikansi adalah α = 5% 2. Membandingkan F- hitung dan F- tabel H o ditolak F- hitung > F- tabel 3. Jika nilai Sig. > 0.05, maka model tidak fit untuk melakukan pengujian, 4. Jika nilai Sig. < 0.05, maka model fit untuk melakukan pengujian. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh variabel-variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen dalam penelitian ini.

11 Operasionalisasi Variabel Operasionalisasi variabel merupakan langkah-langkah yang perlu dilakukan peneliti untuk memperoleh data yang berkaitan dengan variabel-variabel yang diteliti. Dalam penelitian ini, operasionalisasi variable dibagi menjadi dua yaitu: Variabel Dependen (Y) Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Audit report lag (ARL) yang diukur berdasarkan hari.menurut Subekti dan Widiyanti (2004) dalam Lianto dan Kusuma (2010) menyatakan bahwa Audit report lag adalah rentang waktu penyelesaian pelaksanaan audit laporan keuangan tahunan, diukur berdasarkan lamanya hari yang dibutuhkan untuk memperoleh laporan auditor independen atas audit laporan keuangan perusahaan, sejak tanggal tutup buku perusahaan yaitu 31 Desember sampai tanggal yang tertera pada laporan auditor independen. Jadi, variabel ini diukur secara kuantitatif dalam jumlah hari yang dihitung dari jangka waktu penyelesaian audit terhadap laporan keuangan (berdasarkan perbedaan waktu antara tanggal laporan keuangan dengan tanggal opini audit diterbitkan). Variabel ini diproksikan dengan selisih tanggal laporan audit. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala rasio. Rumus Audit Report Lag Audit Report Lag = Tanggal Laporan Audit Tanggal Laporan Keuangan Sumber: Azizah Nur & Ratih Kumalasari (2012:3) Variabel Independen Variabel independen yaitu variabel yang dapat mempengaruhi variabel lain.dalam penelitian ini menggunakan varibel independen yaitu sebagai berikut: Ukuran Perusahaan (X 1 ) Menurut Budiasih (2009) dalam Aristiani (2010) ukuran perusahaan adalah suatu skala, yaitu dapat diklasifikasikan besar kecilnya perusahaan menurut berbagai

12 40 cara, antara lain total aktiva, log size, nilai pasar saham dan lain-lain. Bahwa semakin besar jumlah aset perusahaan, maka semakin besar ukuran perusahaan. Menurut Wirakusuma (2004) dalam Lianto dan Kusuma (2010) menyatakan bahwa ukuran perusahaan dalam penelitian ini diukur dengan mengunakan logaritma natural (Ln) dari total aktiva yang dimiliki perusahaan. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala rasio. Ukuran perusahaan ini dari data total asset diperoleh dari hasil laporan keuangan perusahaan consumer goods di BEI, ICMD, dan Jadi, ukuran perusahaan ini dipengaruhi oleh perusahaan yang memiliki pengendalian internal yang kuat maka memerlukan waktu relatif singkat bagi auditor dalam melaksanakan pengujian ketaatan dan pengujian substantif, sehingga mempercepat proses pengauditan laporan keuangan (audit delay) dan manajemen dengan skala besar cenderung diberikan insentif untuk mempercepat penerbitan laporan keuangan auditan disebabkan perusahaan berskala besar dimonitor secara ketat oleh investor, pengawas permodalan dan pemerintah sehingga cenderung menghadapi tekanan eksternal yang lebih tinggi untuk mengumumkan laporan keuangan auditan lebih awal. Untuk menghitung ukuran perusahaan dapat dirumuskan sebagai berikut: Size = Ln (total asset) Sumber: Susanto (2013:47) Profitabilitas (X 2 ) Menurut Harahap (2009:305), semakin besar rasionya semakin bagus karena perusahaan dianggap mampu dalam menggunakan aset yang dimilikinya secara efektif untuk menghasilkan laba. Variabel independen dalam penelitian ini adalah rasio profitabilitas yang diukur berdasarkan nilai ROA (Return on Asset) yaitu laba bersih dibagi dengan total asset. ROA merupakan rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah aktiva yangdigunakan dalam perusahaan. Perusahaan yang tingkat profitabilitasnya tinggi diduga waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan audit akan lebih cepat. Menurut Riyanto (2010:331), Rasio Profitabilitas adalah rasio yang mengukur hasil akhir dari sejumlah kebijaksanaan dan keputusan-keputusan. Rasio ini merupakan perbandingan antara laba bersih dengan total aset. Rasio ini

13 41 menunjukkan berapa besar laba bersih diperoleh perusahaan bila diukur dari nilai asetnya.. Jadi, profitabilitas yang diukur dengan menggunakan ROA ini semakin besar rasionya semakin bagus karena perusahaan dianggap mampu dalam menggunakan aset yang dimilikinya secara efektif untuk menghasilkan laba. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala rasio.variabel ini diproksi dengan menggunakan ROA. Dalam penelitian ini return on asset (ROA) diproksikan sebagai berikut: Sumber: Riyanto (2010:335) Solvabilitas (X 3 ) Menurut Kasmir (2013:151), Rasio solvabilitas atau leverage ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang. Artinya berapa besar beban utang yang ditanggung perusahaan dibandingkan dengan aktivanya. Diukur berdasarkan nilai DTA (debt to asset) yaitu mengindikasikan proprsi utang terhadap total asset perusahaan. Semakin rendah semakin baik. Jadi, debt to asset ini apabila rasionya tinggi, maka pendanaan dengan utang semakin banyak, maka semakin sulit bagi perusahaan untuk memperoleh tambahan pinjaman karena dikhawatirkan perusahaan tidak mampu menutupi hutanghutangnya dengan aktiva yang dimilikinya.variabel ini diproksi dengan menggunakan DTTA. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala rasio. Data rasio solvabilitas ini didapat dari laporan tahunan perusahaan consumer goods melalui ICMD, BEI, dan Dalam penelitian ini DTTA diproksikan sebagai berikut: Debt to total asset ratio = Sumber: Kasmir (2013:156)

14 Ukuran KAP Menurut Prabandari dan Rustiana (2007) dalam Susanto (2013) ukuran KAP berdasarkan jenis KAP yang mengaudit laporan keuangan suatu perusahaan dikelompokkan dalam 2 kategori, yaitu KAP non the big four dan KAP the big four. Jenis Kantor Akuntan Publik (KAP) yang termasuk the big four adalah : 1. PWC (Price Waterhouse Coopers). 2. Deloitte 3. Ernst dan Young 4. KPMG Variabel ini diproksikam dengan menggunakan variabel dummy. Dalam penelitian ini Jenis KAP yang mengaudit dibedakan dengan memberikan kategori angka 1 untuk kategori KAP the big four dan angka 0 untuk kategori non the big four. Skala pengukuran dalam penelitian ini adalah skala nominal Definisi Operasional dan Pengukuran penelitian ini. Berikut adalah tabel dari definisi operasional dan pengukuran dalam Tabel Pengukuran Variabel dan Operasional Variabel Variabel yang Indikator Jenis data Skala diukur Variabel Dependen Rentang waktu Sekunder Rasio (Y) Audit Report Lag penyelesaian pelaksanaan audit laporan keuangan. Variabel Total Asset (Ln = total Sekunder Rasio Independen: Ukuran Perusahaan (X 1 ) asset atau total aktiva) Profitabilitas (X 2 ) Return On Assets Sekunder Rasio Solvabilitas (X 3 ) Debt to total Assets Ratio Sekunder Rasio Ukuran KAP (X 4 ) Dummy (The Big Four = 1, Non The Big Four = 0) Sekunder Nominal

15 43

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti BAB III DESAIN PENELITIAN III.1. Jenis dan Sumber Data Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan September 2015. Penelitian dilakukan dengan mengambil data perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: 1. Data laporan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan pertambangan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia. Dalam menentukan sampel dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data laporan keuangan perusahaan non keuangan penerbit obligasi yang terdaftar di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang didesain untuk untuk mengukur hubungan antara variabel riset, atau menganalisis pengaruh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. laporan keuangan perusahaan yang didapat dari Annual Report perusahaan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. laporan keuangan perusahaan yang didapat dari Annual Report perusahaan BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan yang didapat dari Annual Report perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Bagian ini menjelaskan mengenai jenis dan sumber data, penentuan jumlah sampel serta alasan menggunakan sampel tersebut, metode pengumpulan data yang dilakukan,

Lebih terperinci

audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Daftar Efek Syariah

audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Daftar Efek Syariah BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif yang dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan quantitative research (penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan quantitative research (penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan quantitative research (penelitian kuantitatif) dengan penekanan pada pengujian teori melalui variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu dan tempat penelitian di lakukan pada PT. Bursa Efek Indonesia, yang datanya tidak langsung diperoleh di kantor PT. Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang berada di situs web www.idx.com. BEI dipilih sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif Variabel dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif Variabel dan Definisi Operasional Variabel 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode merupakan cara atau taktik sebagai langkah yang harus ditempuh oleh peneliti dalam memecahkan suatu permasalahan untuk mencapai tujuan tertentu.

Lebih terperinci

pengerjaan audit sehingga audit fee yang didapatkannya akan semakin kecil. dalam laporan keuangan terlambat didapat oleh investor.

pengerjaan audit sehingga audit fee yang didapatkannya akan semakin kecil. dalam laporan keuangan terlambat didapat oleh investor. perusahaan akan mendapatkan ketidakpastian akan hasil auditnya. Jika perusahaan mengalami lag cukup lama pada periode sebelumnya maka auditor akan mendapatkan audit fee yang lebih kecil karena auditor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI pada tahun 2010-2014. 3.1.2 Sampel Sampel dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilakukan di Depok, dimulai dari pengumpulan landasan teori dan sumber-sumber data pada awal april 2013. Kemudian dilanjutkan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui website : www.idx.co.id dan melalui situs situs

Lebih terperinci

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2014. B. Jenis dan Sumber Data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu penelitian Waktu penelitian yaitu pada bulan Maret 2014 sampai dengan bulan Juni 2014 2. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Bursa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia yang diambil dari website Data diperoleh

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia yang diambil dari website  Data diperoleh 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang diambil dari website www.idx.co.id. Data diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada laporan keuangan perusahaan pertambangan yang terdaftar pada BEI (Bursa Efek Indonesia) dan diperoleh dari Pusat Riset

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia. Data diperoleh dengan mengakses data melalui website www.idx.co.id dan Indonesian Capital

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. 2 variabel atau lebih dengan mencari pengaruh variabel independen terhadap

BAB IV METODE PENELITIAN. 2 variabel atau lebih dengan mencari pengaruh variabel independen terhadap BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Bentuk penelitian ini merupakan penelitian kausalitas. Penelitian kausalitas merupakan karakteristik masalah berupa hubungan sebab akibat antara 2 variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES) yang diterbitkan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mengungkapkan laporan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Pemilihan perusahaan manufaktur sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi penelitian untuk memperoleh data seluruh laporan keuangan dari populasi penelitian ini, dilakukan di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek pada penilitian ini yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. B. Jenis Data Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

DESAIN METODE PENELITIAN

DESAIN METODE PENELITIAN 40 BAB IV DESAIN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian. Dalam Penelitian ini menggunakan data sekunder. Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung, melalui media perantara.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Data dan Sumber Data Jenis data yang dipakai adalah data sekunder, berupa data-data laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / subyek penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2015. B. Populasi dan sampel

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan pengujian hipotesis. Sedangkan jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. OBYEK PENELITIAN Obyek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2015. Alasan peneliti memilih perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1 Variabel Penelitian Pada penelitian ini menggunakan tigavariabel independen dan satu variabel dependen.variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Objek penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode waktu yang dipilih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2014. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan keuangan dan nonkeuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2014. B. Jenis Data Jenis data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel-variabel penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel-variabel penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Variabel-variabel penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel dependen: audit report lag. 2. Variabel independen:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), periode tahun 2012-2015.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL yang diukur dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang menerbitkan obligasi serta terdaftar dalam peringkat obligasi yang dikeluarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN BAB 3 METODA PENELITIAN Metode penelitian merupakan sekumpulan peraturan dan prosedur atau kerangka berfikir yang digunakan untuk menguji hipoteis suatu penelitian. Metodologi penelitian berperan penting

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2014, yaitu dengan mengambil data di perusahaan manufaktur dengan objek penelitian kebijakan hutang, pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi dan sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel 43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian adalah perusahaan publik yang terdaftar di BEI pada tahun 2009 sampai 2013. Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari Indonesian Stock Exchange (IDX) atau dari BEI (Bursa Efek Indonesia) dari tahun 2006 sampai dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Populasi Populasi adalah kumpulan dari keseluruhan elemen yang menjadi pusat objek penelitian. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian ini mencakup data tahun 2013 2015 dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang digunakan untuk pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan untuk menjelaskan sifat dari hubungan tertentu,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website : BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek/Obyek Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti merupakan pengujian hipotesis. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Tata Kelola Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Praktik

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Tata Kelola Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Praktik BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan mulai dari September 2016 sampai Februari 2017. Guna memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan Skripsi yang berjudul

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan dalam industri manufaktur dan industri perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV.1 Deskripsi Objek Penelitian Objek yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri atas variabel-variabel yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini bersifat studi kasus dengan cara mengumpulkan, mempelajari, menganalisis dan mengintegrasi variabel-variabel dari hasil publikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Obyek Penelitian Pada dasarnya obyek merupakan apa yang hendak diselidiki di dalam sebuah penelitian. Ada beberapa persoalan yang perlu untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data sekunder atau data tidak langsung. Data sekunder digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabelvariabel

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabelvariabel BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabelvariabel penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Jenis penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang yang digunakan adalah jenis data sekunder, dimana data sekunder adalah data primer yang sudah diolah lebih lanjut dan dipublikasikan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1. Analisis Perhitungan pada Variabel Independen 4.1.1. Analisis Price to Book Value (PBV) Price to Book Value berfokus pada nilai ekuitas perusahaan. Price to Book

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan objek penelitian (Hartono, 2013). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan data penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sampel dan Data Penelitian 3.1.1. Sampel Teknik pengambilan sampel dilakukan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan menetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan laporan keuangan yang lengkap (Annual

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lainnya. Berdasarkan tingkat penjelasan dari kedudukan variabelnya,

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2008-2012. Pemilihan periode dari tahun 2008-2012 sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di bidang industri

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di bidang industri 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di bidang industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode merupakan cara atau taktik sebagai langkah yang harus ditempuh oleh peneliti dalam memecahkan suatu permasalahan untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun Pemilihan

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun Pemilihan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2013-2015. Pemilihan perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN 51 BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dengan mempertimbangkan manfaat dan tujuan penelitian yang telah ditetapkan, maka penelitian ini merupakan tipe penelitian yang membahas dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum dan Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini terdiri dari faktor-faktor ekonomi makro seperti Interest Rate dan Foreign Exchange Rate selain itu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tanggal 31 Desember 2008, 2009, 2010, 2011 dan Sumber data dapat

BAB III METODE PENELITIAN. tanggal 31 Desember 2008, 2009, 2010, 2011 dan Sumber data dapat 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu berupa laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dengan akhir tahun pembukuan

Lebih terperinci

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode kuantitatif yaitu data sekunder dan didapat dari laporan keuangan

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode kuantitatif yaitu data sekunder dan didapat dari laporan keuangan 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2014. B. Jenis Data Jenis data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data 31 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Data Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis dan pembahasan yang tersaji pada bab ini akan menunjukkan hasil dari analisis data berdasarkan pengamatan variabel independen maupun variabel dependen yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun 2013 sampai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. informasi laporan keuangan pada situs resminya di atau dapat

BAB III METODE PENELITIAN. informasi laporan keuangan pada situs resminya di  atau dapat BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di bursa efek indonesia (BEI) yang memberikan informasi laporan keuangan pada situs resminya di www.idx.co.id atau dapat diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang BAB III METODE PENELITIAN A. OBJEK/SUBJEK PENELITIAN Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini menggunakan seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010-2014. B. Jenis Data Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), pemilihan sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indinesia. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian asosiatif. Ulum dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian asosiatif. Ulum dan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian asosiatif. Ulum dan Juanda (2016: 78) penelitian asosiatif merupakan jenis penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia untuk periode tahun 2010 sampai dengan tahun 2012, waktu penelitian ini direncanakan mulai bulan Februari

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penyisihan Penghapusan aktiva produktif yang untuk selanjutnya disebut PPAP adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar persentase tertentu berdasarkan kualitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang mengikuti program penilaian peringkat kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan Data Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2012. Penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai pengaruh free cash flow, leverage, payout, undervalue, dan size terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai pengaruh free cash flow, leverage, payout, undervalue, dan size terhadap BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian meliputi serangkaian pilihan pengambilan keputusan rasional, sehingga data yang diperlukan peneliti dapat dikumpulkan serta dianalisis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan sektor manufaktur yang sudah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia serta mempublikasikan laporan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Populasi adalah wilayah generalisasi atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang sudah ditetapkan

Lebih terperinci