BAB I PENDAHULUAN. di sektor industri otomotif diperkirakan mencapai Rp 4,8 triliun tahun 2011

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang menjalankan bisnisnya pada dasarnya menginginkan agar

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan dapat dikatakan mencapai kesuksesan dan berhasil memenangkan

BAB I PENDAHULUAN. telah membuat suatu perusahaan berusaha meningkatkan nilai perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal

BAB I PENDAHULUAN. telah dibangun selama ini atau akan ikut terpuruk seperti yang sedang terjadi pada

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kebijakan hutang terhadap para investornya terutama pada pemegang saham

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berbeda-beda dan kinerja perekonomian di Indonesia dilihat dari kinerja badan

BAB I PENDAHULUAN. manajemen. Penilaian prestasi atau kinerja suatu perusahaan diukur karena dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Peran industri-industri yang beroperasi di Indonesia memberikan dampak

BAB I PENDAHULUAN. Banyak sekali berbagai macam produk terjual di Indonesia. Salah satunya adalah

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Fahmi, 2012:52)

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan nilai perusahaan. Tingginya nilai perusahaan dapat

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan transaksi jual beli dimana instrumen yang. diperjualbelikan adalah berupa surat-surat berharga yang meliputi

2015 PENGARUH STRUKTUR MOD AL D AN PROFITABILITAS TERHAD AP HARGA SAHAM PERUSAHAAN SEKTOR ANEKA IND USTRI YANG TERD AFTAR D I BURSA EFEK IND ONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar menyediakan

I. PENDAHULUAN. Fokus dalam penelitian ini adalah perusahaan yang telah go public dan terdaftar di

BAB I PENDAHULUAN. produksi mobil yang dirakit di Indonesia berada pada kira-kira dua juta unit. per tahun (

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia otomotif kini semakin pesat khususnya di Indonesia.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Setelah diterpa krisis ekonomi dan secara perlahan-lahan keadaan mulai

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan, hal ini dapat terlihat dengan bermunculannya inovasi-inovasi baru

BAB I PENDAHULUAN. menerbitkan surat utang, sedangkan investor sebagi pihak yang memiliki dana

BAB I PENDAHULUAN. Sebagian besar keberhasilan suatu perusahaan diukur dalam financial term

BAB III METODE PENELITIAN

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2011

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN ECONOMIC VALUE ADDED TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya, pasar modal banyak dijumpai diberbagai negara.

BAB I PENDAHULUAN. membaik sehingga persaingan bisnis juga akan semakin ketat yang menuntut

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai

BAB I PENDAHULUAN. menginvestasikan kelebihan dana (surplus funds) yang dimilikinya dan tidak hanya. atau memulai suatu usaha saja, dan seterusnya.

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED, MARKET VALUE ADDED DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIF DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Ada banyak pengertian tentang investasi. Menurut Tandelilin (20 10:3), investasi

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. periode , maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

I. PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas

BAB I PENDAHULUAN. lebih dikenal dengan sebutan modal. Pasar modal (capital market) memiliki peran

BAB 1 PENDAHULUAN. yaitu mencapai atau memperoleh laba maksimal untuk kemakmuran pemilik perusahaan,

RASIO HUTANG PERUSAHAAN OTOMOTIF DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen. Oleh :

PENGARUH RASIO UTANG, PROFITABILITAS, KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP KESEMPATAN INVESTASI PERUSAHAAN OTOMOTIVE YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. stabil. Situasi tersebut berdampak pula pada industri pertambangan. Sektor

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia otomotif kini semakin pesat khususnya di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Banyak faktor yang mempengaruhi keputusan perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. ke berbagai sektor yang melaksanakan investasi. Dari dana tersebut dapat diubah

BAB I PENDAHULUAN. membuat berjalannya sistem perekonomian. Dalam beberapa tahun terakhir ini,

PENGARUH RASIO RENTABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIVE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

No Nama Perusahaan Kode Saham. 1 PT Astra International tbk ASII 2 PT Astra Otoparts Tbk. AUTO. 3 PT Garuda Metalindo Tbk. BOLT

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. GUDANG GARAM TBK. DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN MARKET VALUE ADDED (MVA)

LAMPIRAN Lampiran I Daftar Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di BEI (Populasi dan Sampel) No Nama Perusahaan Kriteria Sampel Allbond Makmur

BAB I PENDAHULUAN. untuk lebih meningkatkan daya saingnya agar mampu bertahan di tengah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis mengadakan penelitian di PT Toyota Astra Financial Services yang

PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kelapa sawit adalah salah satu komoditi yang diharapkan mampu memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. pesat dan memegang peranan penting dalam memobilisasi dana dari investor

BAB I PENDAHULUAN. permintaan dan penawaran atas instrumen keuangan jangka panjang yang

PENGARUH KEPUTUSAN MANAJEMEN KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Automotif Yang Go Publik di Bursa Efek Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan otomotif dalam mempertahankan posisi dan kelangsungan hidup

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian global persaingan ekonomi semakin kompetitif. Semua

SKRIPSI. Diajukan oleh : Riyanto /FE/EA. Kepada FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. pemiliknya (Arisanti & Bayangkara, 2016). Tanggung jawab perusahaan. modal (cost of capital) (Brigham & Houston, 2001).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Metode Economic Value Added (EVA) (Studi Kasus Perusahaan Otomotif Go Publik)

BAB I PENDAHULUAN. bertahan dan mampu bersaing menjadi yang terbaik. Perusahaan mempunyai dua

BAB I PENDAHULUAN. dana. Tempat penawaran penjualan efek ini dilaksanakan berdasarkan satu


BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan jaman telah mengubah dunia usaha menjadi lebih baik dan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. INDOCEMENT TUNGGAL PERKASA, TBK.

BAB I PENDAHULUAN. yaitu kegiatan menggunakan dana (fungsi investasi) dan kegiatan mencari sumber

BAB I PENDAHULUAN. baik perusahaan tersebut bergerak dalam bidang jasa maupun produksi.

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup pesat

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia, efisiensi biaya, maupun kinerja yang makin tinggi. Dengan demikian,

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Administrasi Bisnis Pada FISIP UPN Veteran Jawa Timur OLEH :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel independen dan variabel

BAB I PENDAHULUAN. Setiap entitas usaha baik badan maupun perseorangan tidak dapat terlepas dari kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Disamping itu, kondisi ekonomi Indonesia yang belum stabil

BAB I PENDAHULUAN. Kompetisi bisnis di Indonesia menjelang milenium ketiga saat ini sudah

BAB I PENDAHULUAN. bersumber dari dalam negeri misalnya tabungan luar negeri, tabungan pemerintah,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. faktor, di Indonesia sendiri banyak yang mengemukakan bahwa faktor-faktor

Agustian Adi Priyanto / FE / AK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI PENGUKUR PENINGKATAN KINERJA KEUANGAN PADA PT. XL AXIATA, TBK

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri asuransi tidak terlepas dari perkembangan

I. PENDAHULUAN. Analisis laporan keuangan merupakan perhitungan rasio dari data keuangan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang akan dilakukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. pojok bursa universitas mercubuana, akan dianalisis yaitu dari tahun

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perusahaan - perusahaan yang bergerak dibidang telekomunikasi didirikan

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar satu perusahaan dengan perusahaan lain merupakan hal yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang memiliki kekayaan sumber

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan seperti mengakibatkan para manajer perusahaan berusaha. meningkatkan keuntungan dengan berbagai cara, dan hal ini dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. membuat dunia usaha menjadi lebih kompetitif. Sehingga dengan adanya

PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN OTOMOTIF DI BURSA EFEK INDONESIA

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan industri otomotif di Indonesia ternyata menarik perhatian para investor dalam negeri maupun mancanegara. Direktur Industri Alat Transportasi Kementeriaan Perindustrian Suprijanto mengatakan investasi di sektor industri otomotif diperkirakan mencapai Rp 4,8 triliun tahun 2011 atau tumbuh 39 persen dibandingkan tahun 2010 dan industri otomotif masih sangat menjanjikan karena permintaannya masih sangat besar. (www.tempo.co) Direktur Industri Alat Transportasi Kementeriaan Perindustrian Suprijanto mengatakan penambahan investasi baru di sektor otomotif masih didominasi oleh investasi untuk pembuatan komponen. Penambahan investasi di sisi assembling justru tidak terlalu signifikan. Alasannya masih banyak infrastruktur industri otomotif yang belum diproduksi di dalam negeri. Misalnya bahan baku logam dan komponen plastik. (www.tempo.co) Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto menilai sektor industri otomotif akan tetap menjadi andalan tahun depan. Suryo Bambang Sulisto mengatakan tahun depan sektor otomotif bisa diandalkan. Senada dengan itu, Ketua Dewan Penasihat Kadin Fahmi Idris mengatakan sektor otomotif masih akan menjadi salah satu andalan industri 1

2 pada tahun mendatang. Hal ini mengacu pada pertumbuhan penjualan yang cukup tinggi. (www.tempo.co) Disisi lain, kebijakan yang dikeluarkan pemerintah yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi penjualan perusahaan otomotif. Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah antara lain penerapan pajak progresif, rencana pembatasan konsumsi bahan bakar minyak bersubsidi dan kebijakan kredit. Penerapan kebijakan tersebut tidak menurunkan penjualan perusahaan otomotif, tetapi justru mengalami peningkatan penjualan dari tahun ke tahun. No Tabel 1 Data Penjualan Perusahaan Otomotif (Dalam Milliar Rupiah) Perusahaan Otomotif Tahun 2009 2010 2011 1 PT Astra Internasional Tbk 98526 129991 162564 2 PT Astra Otopart Tbk 5265,798 6255,109 7363,659 3 PT Indo Kordsa Tbk 1,5 1,805 1,9 4 PT Good Year Indonesia 1145,101 1729,9 1938,972 5 PT Gajah Tunggal Tbk 7936,432 9853,904 11841,396 6 PT Indomobil Sukses Indonesia Tbk 6939,569 10935,334 15776,58 7 PT Indospring Tbk 720,228 1027,12 1234,986 8 PT Multi Prima Sejahtera Tbk 58,088 59,519 62,958 9 PT Multistrada Arah Sarana Tbk 1691,475 2006,84 2861,93 10 PT Nipress Tbk 279,929 400,894 579,224 11 PT Prima Alloy Steel Universal Tbk 161,201 287,2 330,446 12 PT Selamat Sempurna Tbk 1374,651 1561,786 1807,89 Sumber : Laporan Keuangan Perusahaan Otomotif (diolah) Berdasarkan tabel 1 penjualan perusahaan otomotif setiap tahun mengalami peningkatan. Kenaikan penjualan yang terkecil adalah PT Indo Kordsa Tbk yaitu sebesar 5,3% dari tahun 2010 sebesar Rp 1,805 menjadi Rp 1,9 pada tahun 2011. Pada PT Astra Internasional Tbk mengalami kenaikan

3 penjualan 25,1% dari tahun 2010 sebesar Rp 129,991 menjadi Rp 162,564 paa tahun 2011. Kenaikan penjualan yang paling tinggi sebesar 44,5% adalah PT Nipress Tbk yaitu pada tahun 2010 sebesar Rp 400,894 menjadi Rp 579,224 pada tahun 2011. Kinerja atau prestasi perusahaan mengacu pada hasil dari banyak keputusan individual yang dibuat secara terus-menerus oleh manajemen, oleh karena itu untuk menilai prestasi perusahaan perlu dilibatkan suatu analisis terhadap efek keuangannya, dimana analisis ini melibatkan suatu data keuangan yang dipublikasikan seperti yang tercermin dalam laporan keuangan perusahaan. Faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan salah satunya kebijakan yang dikeluarkan pemerintah yang berkaitan dengan perusahaan terkait. Salah satu manfaat pengukuran kinerja yaitu untuk mengukur prestasi yang dicapai oleh suatu organisasi dalam suatu periode tertentu yang mencerminkan tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatannya. Pengukuran kinerja untuk mengetahui tingkat stabilitas usaha, yaitu kemampuan perusahaan untuk melakukan usahanya dengan stabil, yang diukur dengan mempertimbangkan kemampuan perusahaan untuk membayar beban bunga atas hutang-hutangnya termasuk membayar kembali pokok hutangnya tepat pada waktunya serta kemampuan membayar deviden secara teratur kepada para pemegang saham tanpa mengalami hambatan atau krisis keuangan. Kondisi perusahaan yang harus selalu ditinjau dapat dilakukan dengan menganalisa laporan keuangan sendiri yang pada umumnya terdiri dari laporan

4 neraca dan laporan laba/rugi. Laporan neraca dan laba/rugi ini bersifat saling berkaitan dan melengkapi. Neraca menggambarkan keadaan keuangan suatu perusahaan pada periode tertentu, sedangkan laporan laba rugi menunjukkan hasil usaha dan biaya-biaya selama periode akuntansi. Laporan keuangan tersebut akan lebih informatif dan bermanfaat maka pihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi keuangan harus melakukan analisa terlebih dahulu. Economic Value Added (EVA) merupakan ukuran kinerja yang menggabungkan perolehan nilai dengan biaya untuk memperoleh nilai tambah tersebut. Secara sederhana EVA dapat dinyatakan sebagai ukuran profitabilitas riil dari operasi perusahaan. EVA akan membantu manajer memastikan bahwa suatu unit bisnis menambah nilai bagi pemegang saham. Diharapkan perusahaan-perusahaan yang menggunakan EVA akan memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan yang tidak menggunakannya. Penilaian kinerja dengan menggunakan pendekatan EVA merupakan sistem yang disesuaikan dengan manajemen keuangan karena bertitik berat pada nilai bagi investor. Menggunakan pendekatan EVA, para manajer akan berpikir dan bertindak seperti halnya pemegang saham yaitu memilih investasi yang memaksimumkan tingkat pengembalian dan meminimumkan tingkat biaya modal sehingga nilai perusahaan dapat dimaksimumkan. Alasan pemilihan obyek penelitian pada perusahaan otomotif yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, karena penjualan perusahaan otomotif meningkat dari tahun ke tahun dan disisi lain kebijakan yang dikeluarkan

5 pemerintah yaitu penerapan pajak progresif yang mempengaruhi penjualan karena jika mempunyai dua kendaraan, maka besar pajak untuk kendaraan yang kedua, 2% dari Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB), kendaraan yang ketiga, 2,5% dari NJKB, kendaraan yang keempat 4% dari NJKB dan lebih dari empat tetap 4% dari NJKB. Berdasarkan uraian diatas maka penulis mengambil topik utama untuk mengadakan penelitian dengan judul Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Otomotif Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia. B. PerumusanMasalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah yang diambil adalah: 1. Bagaimana kinerja keuangan perusahaan otomotif yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI)? 2. Perusahaan otomotif mana yang memberikan Economic Value Added paling besar? C. Batasan Masalah Dalam memusatkan pembahasan dan menganalisis permasalahan, maka perlu pembatasan dalam penelitian ini yang sesuai dengan kemampuan penulis dan keterbatasan informasi yang didapat objek penelitian. Pengukuran kinerja keuangan perusahaan menggunakan metode Economic Value Added (EVA). Data laporan keuangan yang digunakan selama 3 periode 2009, 2010 dan 2011.

6 D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian a. Menganalisis dan mengetahui kinerja keuangan perusahaan otomotif. b. Mengetahui perusahaan otomotif yang memberikan Economic Value Added paling besar. 2. Manfaat Penelitian a. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan perusahaan dalam mengevaluasi kinerjanya agar lebih baik lagi. b. Bagi Investor Hasil Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi pada perusahaan otomotif. c. Bagi Peneliti Selanjutnya Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu referensi untuk penyusunan penelitian yang akan datang khususnya membahas topik yang sama.