BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keberadaan tanah lempung lunak di berbagai daerah di Indonesia khususnya di daerah kota yang padat dan sekaligus daerah dimana terdapat kawasan industri adalah suatu realita yang harus dihadapi. Informasi kondisi tanah yang berhubungan dengan karakteristik tanah untuk menopang bangunan sangatlah mutlak diperlukan. Tanah lempung lunak mengandung mineral-mineral lempung dan mengandung kadar air yang tinggi. Indonesia tidak lepas dari tanah lunak karena tanah lunak di Indonesia menempati area > 20 juta hektar atau > 10% dari tanah daratan di Indonesia. Dan itupun tersebar di daerah kota besar dan pusat pertumbuhan ekonomi Negara. Penurunan pada konstruksi teknik sipil akibat proses konsolidasi tanah pendukung merupakan salah satu aspek utama dalam bidang geoteknik terutama pada lapisan tanah lempung lunak. Proses konsolidasi adalah suatu proses disipasi air pori terhadap fungsi waktu. Pada awalnya teori konsolidasi 1-D ditemukan oleh Terzaghi (1925), dengan menganggap nilai koefisien konsolidasi (Cv) yang konstan dan pengaliran yang terjadi satu arah (arah vertikal) selama proses konsolidasi berlangsung. Biot (1941) mengembangkan teori konsolidasi 1-D dari Terzaghi dengan menganggap koefisien 1
konsolidasi (Cv), tegangan vertikal efektif dan kelebihan tekanan air pori yang bekerja merupakan fungsi transient dan pengaliran yang terjadi selama proses konsolidasi dalam tiga arah (multy dimensional case). Penanggulangan terhadap penurunan yang besar dan waktu penurunan yang lama pada tanah lempung lunak yang di bebani merupakan masalah yang harus diperhatikan karena tanah lempung lunak memiliki kerapatan rongga yang rendah. Umumnya lapisan tanah lempung lunak terdiri dari tanah yang sebagian besar adalah butirbutir sangat kecil serta memiliki kemampatan besar dan koefisien permeabilitas yang kecil, sehingga jika pembebanan konstruksi melampaui daya dukung kritis, maka kerusakan tanah akan terjadi. Meskipun intensitas beban tersebut kurang dari daya dukung kritis, dalam jangka waktu yang lama besarnya penurunan akan terus meningkat, sehingga akan mengakibatkan permukaan tanah di sekeliling konstruksi naik atau turun, atau terjadi penurunan muka air tanah atau pengeringan air di tengah konstruksi yang pada akhirnya mengakibatkan kerusakan di sekitar konstruksi. Berdasarkan hal tersebut di atas perlu diadakan perbaikan pada kondisi tanah kohesif lunak. Salah satu metode perbaikan tanah yang tepat kondisi permasalahan tanah lempung lunak melalui kombinasi preloading. Kombinasi pada metode ini dilakukan dengan cara memberikan beban awal yaitu berupa timbunan (preloading) pada tanah 2
lempung yang telah diberi sistem drainase berupa drainase vertikel ataupun drainase horisontal. Dengan adanya pemasangan drain tersebut maka waktu yang diperlukan untuk penurunan tanah tersebut menjadi lebih singkat. Drain-drain tersebut bisa diisi pasir (bahan yang permeabilitasnya besar), atau bisa juga menggunakan sintetik drain berbentuk pita. Drain konvensional atau dikenal dengan sand drain sudah banyak ditinggalkan dan fungsinya digantikan oleh prefabricated drain yang menggunakan bahan geotekstil atau bahan sintetis. Seiring dengan perkembangan jaman yang menuntun kepraktisan dalam pencapaian kebutuhan hidup, tuntutan akan perencanaan secara komputerasi mutlak di perlukan. Adapun salah satu aplikasi yang sesuai untuk melakukan perencanaan dan praduga atas perencanaan konstruksi yang berkaitan dengan geoteknik adalah PLAXIS. PLAXIS adalah software perencaanaan berbasis Metode Elemen Hingga yang berorientasi dari tahapan iterasi dapat memudahkan kita sebagai geoengineer pada suatu perencanaan yang berkaitan dengan struktur tanah. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul : ANALISA NUMERIK UJI FISIK MODEL PRELOADING EMBANKMENT PADA TANAH LEMPUNG LUNAK DENGAN PREFABRICATED DRAIN 3
1.2. Rumusan Masalah Dari penjelasan latar belakang diatas, dapat di ambil rumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana karakteristik tanah lempung lunak dan prefabricated drain? 2. Bagaimana pola penurunan dan laju konsolidasi akibat proses konsolidasi model embankment metode preloading dengan berbagai variasi dengan menggunakan metode numerik? 1.3. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1. Menganalisa karakteristik tanah lempung lunak dan prefabricated drain yang digunakan dalam penelitian ini. 2. Menguji besarnya deformasi dan laju konsolidasi tanah yang terjadi akibat pengaruh prefabricated drain dan pengaruhnya terhadap daya dukung tanah dengan menggunakan metode numerik. 4
1.4. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini sebagai berikut : 1. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat diperoleh gambaran hasil metode perbaikan tanah dengan preloading ditambah prefabricated drain dalam upaya peningkatan daya dukung tanah lempung. 2. Dapat digunakan dalam proyek perencanaan bangunan khususnya pada bangunan yang mempunyai tanah dasar berupa tanah lempung lunak. 1.5 Batasan Masalah Untuk memberikan suatu gambaran yang terfokus pada penelitian ini, maka kami membatasi permasalahan sebagai berikut : 1. Tanah yang digunakan adalah tanah lempung lunak. 2. Jenis drain sintetik yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Ceteau. 3. Pengujian karakteristik sifat-sifat fisis dan mekanis tanah meliputi : a. Pemeriksaan kadar air dan berat isi tanah (Water content and soil density test). b. Pemeriksaan berat jenis tanah (Specific gravity of soil test). c. Pemeriksaan analisa saringan (Sieve analysis test). d. Pemeriksaan batas-batas Atterberg (Atterberg s Limit). 5
e. Pemeriksaan permeabilitas tanah (permeability of soil test) f. Pemeriksaan konsolidasi 1D tanah (Consolidation 1D of soil test). g. Pemeriksaan kompaksi (Standar proctor test). h. Pemeriksaan kuat tekan bebas tanah (Unconfined compression soil test). i. Pemeriksaan geser langsung tanah (Direct shear of soil test). 1.6 Sistematika Penulisan Untuk mempermudah penulisan tugas akhir ini, penulis uraikan dalam sistematika penulisan yang dibagi dalam 5 (lima) pokok bahasan berturut-turut sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini menguraikan tentang gambaran umum mengenai latar belakang pemilihan judul tugas akhir, maksud dan tujuan penelitian, batasan masalah, penyajian data serta sistematika penulisan yang menguraikan secara singkat komposisi tiap bab yang ada pada penulisan serta penetapan lokasi studi. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini menyajikan teori secara singkat dan gambaran umum mengenai tanah lempung lunak, konsolidasi tanah, metode perbaikan 6
tanah dengan cara preloading, sistem drain dan analisa tanah secara numerik. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini menyajikan bahasan mengenai tahapan, pengumpulan data, bahan penelitian, lokasi penelitian dan pengujian yang dilakukan. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menyajikan hasil analisis perhitungan data-data yang diperoleh dari hasil pengujian serta pembahasan dari hasil pengujian yang diperoleh. BAB V PENUTUP Merupakan bab penutup yang berisikan kesimpulan dari hasil analisis masalah disertai saran-saran yang terkait dengan penelitian guna manfaat kedepannya. 7