embankment (preloading) Drainasi vertikal Sand blanket 0,5 1 M
|
|
- Fanny Tedjo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DRAINASE VERTIKAL Tujuan : untuk mempercepat proses konsolidasi. Contoh : pada pembangunan jalan, dermaga, perumahan atau kompleks industri di daerah tanah lunak. Berupa tiang-tiang pasir atau pita-pita geosintetik yang dimasukkan ke dalam tanah lunak.
2 embankment (preloading) Sand blanket 0,5 1 M H Drainasi vertikal
3
4 Pelaksanaan : 1. Dimulai dengan penimbunan pasir di permukaan tanah (sand blanket) tebal 0,5 1 meter sebagai lantai kerja bagi alat alat berat. Nantinya lapisan pasir akan berfungsi sebagai drainasi, mengalirkan air yang lewat drainasi vertikal dan lempung pada saat proses konsolidasi. 2. Dipasang drainasi vertikal. Jarak dan ukurannya direncanakan sedemikian rupa sehingga dalam waktu 2 6 bulan konsolidasi telah mencapai sekitar 80% - 85%, dan sisa penurunan tinggal 2 3 cm. 3. Diadakan timbunan pasir dengan tebal yang beratnya hampir sama dengan berat konstruksi yang akan dibangun. 4. Proyek konstruksi bisa dilaksanakan.
5
6 Bahan Drainasi Vertikal 1. Kolom pasir (sand drain) : dari pasir bersih, permeabel (k > m/detik) gradasinya memenuhi syarat sebagai filter tanah sekitar. Ukuran drainasi : Ø 30 cm 60 cm, jarak 1,5 m 4,5 m.
7 2. Geosintetik (jenis : geokomposit) Lembar plastik gelombang dibungkus anyaman serat sintetis l = 0,6 3,0 cm b = cm Dalam hitungan dianggap mempunyai tampang lingkaran dengan jari-jari ekivalen r. Panjang keliling lingkaran = panjang keliling segi empat 2pr = 2 ( b + l ) r = (b + l) / p
8
9 Susunan Drainasi Vertikal 1. Susunan bujur sangkar Satu tiang jari-jari r, dianggap mempunyai jarijari pengaruh sebesar R : a R a p R 2 = a x a R = 0,564 a
10 2. Susunan segitiga sama sisi a a a R Jari-jari pengaruh R : p R 2 = ½ a 2 R = 0,525 a 3
11
12 Cara Pemasangan 1. Sand Drain Ada 3 cara yang dapat dilaksanakan, yaitu: a. Pipa baja yang bawahnya diberi tutup ber-engsel, atau tutup sepatu beton yang dapat dilepas, dipancang masuk lempung lunak. Sambil pipa ditarik ke atas pelan-pelan, diisikan pasir. b. Pipa baja dipancang dengan ujung bawah terbuka. Tanah dalam pipa dikorek keluar. Diisi pasir sambil pipa ditarik ke atas pelan-pelan. c. Bor spiral berlubang di tengah ( continuous flight hollow auger) diputar masuk ke dalam tanah. Bor dicabut pelan-pelan termasuk tanah di antara daun spiral sambil diisi pasir lewat lubang di tengah.
13 diisi pasir sand blanket diisi pasir tutup berengsel
14 2. Geosintetik Berupa lembaran dalam gulungan sangat panjang. Dengan alat khusus, geosintetik didesak masuk tanah menggunakan batang baja pipih sampai mencapai kedalaman yang diinginkan, kemudian baja dicabut.
15
16 Hitungan Drainasi Vertikal Dengan adanya drainasi vertikal, tambahan tekanan efektif?p akibat preloading menyebabkan air pori bergerak mengalir pada 3 arah, yaitu arah x, y, dan z. a. Pada arah z : aliran arah vertikal. - Jika drainasi 2 arah, ke atas dan ke bawah. - Jika drainasi 1 arah, ke bawah saja atau ke atas saja. - Akan terjadi konsolidasi arah vertikal. b. Pada arah x dan y : aliran arah horizontal / radial menuju drainasi vertikal. - Akan terjadi konsolidasi arah horizontal.
17 Satu drainasi vertikal dengan jari-jari r menampung air dari silinder tanah dengan jarijari pengaruh R. drainasi vertikal dengan jari-jari r R : jari-jari pengaruh dari satu drainasi vertikal R = 0,564 a, untuk susunan bujur sangkar. R = 0,525 a, untuk susunan segitiga sama sisi.
18 1. Konsolidasi arah vertikal Peristiwa seolah-olah tidak ada drainasi horizontal. Derajat konsolidasi vertikal U v yang tercapai dalam waktu t dapat dihitung dari persamaan : U v = f (T v ) T v = f (t)
19 2. Konsolidasi arah radial / horizontal Keadaan dengan anggapan hanya terjadi konsolidasi dan penurunan tanah akibat air mengalir ke drainasi vertikal. Kecepatan proses konsolidasi radial dipengaruhi oleh: C r : Koefisien konsolidasi arah radial. Umumnya C r > C v, dengan C r / C v =1-2 a : jarak antara setiap drainasi vertikal. r : jari-jari kolom pasir atau jari-jari ekivalen bagi geosintetik.
20 Derajat konsolidasi radial U r yang tercapai dalam waktu t dapat dihitung dari persamaan : U r = f (T r ) T r = f (t) T r = C (2R) r 2 t dengan : R = 0,564 a, untuk susunan bujur sangkar = 0,525 a, untuk susunan segitiga
21 Rumus pendekatan : U r = 1 e -8 Tr/y Rumus kebalikannya T r = - y 8 ln (1 - U r ) dengan y = n = 2 n ln n - 2 n 1 R r 3n 2 4n 1 2
22 3. Derajat Konsolidasi Gabungan Vertikal dan Horizontal/Radial Jika tanah mengalami konsolidasi vertikal dan radial, masing-masing mencapai derajat konsolidasi vertikal U v dan derajat konsolidasi radial U r, maka derajat konsolidasi gabungan U yang dicapai dapat dihitung dengan persamaan: ( 1 - Ugab ) = ( 1- U v ) ( 1 U r )
STABILISASI TANAH HIDROLIS
STABILISASI TANAH HIDROLIS Pre-fabricated Vertical Drain Oleh : Andika Satria Agus (0907132986) Jurusan Teknik SIpil, Fakultas Teknik, Universitas Riau Prefabricated Vertical Drain (PVD) adalah adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penurunan pada konstruksi teknik sipil akibat proses konsolidasi tanah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penurunan pada konstruksi teknik sipil akibat proses konsolidasi tanah pendukung merupakan salah satu aspek utama dalam bidang geoteknik terutama pada lapisan tanah
Lebih terperinciPERCEPATAN PENURUNAN TANAH DENGAN METODA ELEKTROKINETIK, BAHAN IJUK DAN SAMPAH PLASTIK SEBAGAI DRAINASI VERTIKAL
PERCEPATAN PENURUNAN TANAH DENGAN METODA ELEKTROKINETIK, BAHAN IJUK DAN SAMPAH PLASTIK SEBAGAI DRAINASI VERTIKAL Sumiyati Gunawan 1 Program Studi Teknik Sipil, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Jl. Babarsari
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Sampel tanah yang akan diuji adalah tanah yang diambil dari Desa Rawa
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Sampel Tanah Sampel tanah yang akan diuji adalah tanah yang diambil dari Desa Rawa Sragi, Kabupaten Lampung Timur B. Metode Pengambilan Sampel Pada saat pengambilan sampel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar belakang. Bangunan yang direncanakan diatas suatu lapisan tanah liat lunak harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Bangunan yang direncanakan diatas suatu lapisan tanah liat lunak harus mempertimbangkan daya dukung tanah yang sangat terbatas serta penurunan yang cukup besar dimana
Lebih terperinciKECEPATAN ALIRAN HORISONTAL DENGAN IJUK DAN LIMBAH PLASTIK SEBAGAI DRAINASI VERTIKAL
Konferensi Nasional Teknik Sipil 11 Universitas Tarumanagara, 26-27 Oktober 2017 KECEPATAN ALIRAN HORISONTAL DENGAN IJUK DAN LIMBAH PLASTIK SEBAGAI DRAINASI VERTIKAL Sumiyati Gunawan 1 dan Agatha Padma
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Ada beberapa pendapat tentang definisi tanah menurut para ahli dibidang. sipil, yaitu tanah dapat didefinisikan sebagai :
5 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tanah Ada beberapa pendapat tentang definisi tanah menurut para ahli dibidang sipil, yaitu tanah dapat didefinisikan sebagai : 1. Secara umum tanah terdiri dari tiga bahan, yaitu
Lebih terperinciSTUDI PERBANDINGAN SAND DRAIN DAN IJUK DIBUNGKUS GONI SEBAGAI VERTIKAL DRAIN
Konferensi Nasional Teknik Sipil 4 (KoNTekS 4) Sanur-Bali, -3 Juni 010 STUDI PERBANDINGAN SAND DRAIN DAN IJUK DIBUNGKUS GONI SEBAGAI VERTIKAL DRAIN Sumiyati Gunawan Program Studi Teknik Sipil, Universitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang kemudian membentuk delta, dengan jenis tanah berupa pasir laut dan very soft
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bontang merupakan sebuah kota yang terletak di Pulau Kalimantan, tepatnya di Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Kota ini terletak sekitar 120 kilometer dari Kota
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khususnya di daerah kota yang padat dan sekaligus daerah dimana
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keberadaan tanah lempung lunak di berbagai daerah di Indonesia khususnya di daerah kota yang padat dan sekaligus daerah dimana terdapat kawasan industri adalah suatu
Lebih terperinciSeberapa Besar Pengaruh Efek Gangguan dan Hambatan Alir pada Prefabricated Vertikal Drain?
10 th Indonesian Geotechnical Conference and 19 th Annual Scientific Meeting Jakarta Indonesia, 24-25 November 2015 Seberapa Besar Pengaruh Efek Gangguan dan Hambatan Alir pada Prefabricated Vertikal Drain?
Lebih terperinciPERMODELAN TIMBUNAN PADA TANAH LUNAK DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM PLAXIS. Rosmiyati A. Bella *) ABSTRACT
PERMODELAN TIMBUNAN PADA TANAH LUNAK DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM PLAXIS Rosmiyati A. Bella *) ABSTRACT In civil construction frequently encountered problems in soft soils, such as low bearing capacity and
Lebih terperinciPERBANDINGAN PENURUNAN KONSOLIDASI. Hanny Tangkudung ABSTRAK
PERBANDINGAN PENURUNAN KONSOLIDASI Hanny Tangkudung ABSTRAK Pada tulisan ini ditinjau tanah tiga lapisan dengan ketebalan total 14 meter. Tinjauan perhitungan penurunan konsolidasinya dilakukan pada setiap
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN Tanah yang diuji adalah jenis tanah gambut yang diambil dari Desa Rawa Sragi, Kabupaten Lampung Timur. Sampel tanah yang ditelit
STUDI PENURUNAN TANAH GAMBUT PADA KONDISI SINGLE DRAIN DENGAN METODE VERTIKAL DRAIN DENGAN MENGGUNAKAN PRELOADING Ahmad Herison, Yuda Romdania, Febrizky C Putri Dosen Fakultas Teknik Universitas Lampung
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pondasi Dalam Pondasi dalam adalah pondasi yang dipakai pada bangunan di atas tanah yang lembek. Pondasi ini umumnya dipakai pada bangunan dengan bentangan yang cukup lebar, salah
Lebih terperinciPERCEPATAN PENURUNAN SAMPAH PLASTIK SEBAGAI DRAINASE VERTIKAL
Volume 13 No 1 Oktober 2014: 69-82 PERCEPATAN PENURUNAN SAMPAH PLASTIK SEBAGAI DRAINASE VERTIKAL Sumiyati Gunawan Program Studi Teknik Sipil Universitas Atma Jaya Yogyakarta Jl Babarsari 44 Yogyakarta
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa : 1. Dari hasil tes pembebanan yang dilakukan dalam pengujian di Bak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi konstruksi bangunan akhir-akhir ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal ini bisa dilihat dari pesatnya pembangunan yang dilakukan baik di dalam negeri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Muhtar Gojali, 2013
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Terjadinya penurunan elevasi muka tanah dasar akibat dari proses konsolidasi tanah yang merupakan salah satu aspek utama dalam bidang Geoteknik. Geoteknik atau geotechnic
Lebih terperinciSolusi TenCate untuk Konsolidasi Tanah Lunak
Solusi TenCate untuk Konsolidasi Tanah Lunak TENCATE GEOSYNTHETICS Solusi Geosintetik Yang Memberikan Perbedaan TenCate Polyfelt Alidrain Prefabricated Vertical Drains Kami Melakukan Yang Terbaik TenCate,
Lebih terperinciPENGARUH DRAINASE VERTIKAL SATU ARAH MENGGUNAKAN KOLOM PASIR TERHADAP KECEPATAN PENURUNAN TANAH LUNAK
PENGARUH DRAINASE VERTIKAL SATU ARAH MENGGUNAKAN KOLOM PASIR TERHADAP KECEPATAN PENURUNAN TANAH LUNAK Muhammad Rizqi Ardiansyah 1), Bambang Setiawan 2), Noegroho Djarwanti 3) 1)Mahasiswa Program Studi
Lebih terperinciAnalisis Konsolidasi dengan Menggunakan Metode Preloading dan Vertical Drain pada Areal Reklamasi Proyek Pengembangan Pelabuhan Belawan Tahap II
Reka Racana Teknik Sipil Itenas No.x Vol.xx Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Agustus 2014 Analisis Konsolidasi dengan Menggunakan Metode Preloading dan Vertical Drain pada Areal Reklamasi Proyek
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI KOLOM PASIR SEBAGAI DRAINASE VERTIKAL DUA ARAH PADA TANAH LUNAK
PENGARUH VARIASI KOLOM PASIR SEBAGAI DRAINASE VERTIKAL DUA ARAH PADA TANAH LUNAK Herizki Trisatria 1), Bambang Setiawan 2), Noegroho Djarwanti 3) 1)Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seluruh muatan (beban) dari bangunan, termasuk beban-beban yang bekerja pada
BAB I PENDAHULUAN I.1. Umum Secara garis besar, struktur bangunan dibagi menjadi 2 bagian utama, yaitu struktur bangunan di dalam tanah dan struktur bangunan di atas tanah. Struktur bangunan di dalam tanah
Lebih terperinciTata cara pengukuran tekanan air pori tanah dengan pisometer pipa terbuka Casagrande
Standar Nasional Indonesia Tata cara pengukuran tekanan air pori tanah dengan pisometer pipa terbuka Casagrande ICS 93.140 Badan Standardisasi Nasional i BSN 2015 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang
Lebih terperinciPerencanaan Sistem Perbaikan Tanah Dasar Untuk Area Pembangunan Dan Jalan Pada Proyek Onshore Receiving Facilities Komplek Maspion - Gresik
Presentasi Tugas Akhir Perencanaan Sistem Perbaikan Tanah Dasar Untuk Area Pembangunan Dan Jalan Pada Proyek Onshore Receiving Facilities Komplek Maspion - Gresik Dosen Pembimbing: Prof. Ir. Noor Endah
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : pondasi, daya dukung, Florida Pier.
ABSTRAK Dalam perencanaan pondasi tiang harus memperhatikan karakteristik tanah di lapangan serta beban struktur atas bangunan karena hal ini akan mempengaruhi desain pondasi yang akan digunakan. Metode
Lebih terperinciDAFTAR ISI. SAMPUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR... iv. HALAMAN PERSEMBAHAN... v. INTISARI...
DAFTAR ISI SAMPUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v INTISARI... vi ABSTRACT... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL...
Lebih terperinciANALISIS PENURUNAN TANAH DASAR PROYEK SEMARANG PUMPING STATION AND RETARDING POND BERDASAR EMPIRIS DAN NUMERIS
ANALISIS PENURUNAN TANAH DASAR PROYEK SEMARANG PUMPING STATION AND RETARDING POND BERDASAR EMPIRIS DAN NUMERIS Tri Wahyu Kuningsih 1) Pratikso 2) Abdul Rochim 2) 1) Staf Pengajar Teknik Sipil Fakultas
Lebih terperinciPERBAIKAN TANAH LEMPUNG LUNAK METODA PRELOADING PADA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI DI PULAU KALIMANTAN
PERBAIKAN TANAH LEMPUNG LUNAK METODA PRELOADING PADA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI DI PULAU KALIMANTAN Wahyu P. Kuswanda Anggota HATTI No. 00.0601.AZ Direktur PT. Teknindo Geosistem Unggul Gedung
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan tanah dan suatu bagian dari konstruksi yang berfungsi menahan gaya
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Umum Pondasi adalah struktur bagian bawah bangunan yang berhubungan langsung dengan tanah dan suatu bagian dari konstruksi yang berfungsi menahan gaya beban diatasnya. Pondasi
Lebih terperinciPerancangan Saluran Berdasarkan Konsep Aliran Seragam
Perancangan Saluran Berdasarkan Konsep Aliran Seragam Perancangan saluran berarti menentukan dimensi saluran dengan mempertimbangkan sifat-sifat bahan pembentuk tubuh saluran serta kondisi medan sedemikian
Lebih terperinciEFEKTIFITAS PENGGUNAAN STONE COLUMN UNTUK MENGURANGI BESAR PEMAMPATAN PADA TANAH DENGAN DAYA DUKUNG RENDAH
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN STONE COLUMN UNTUK MENGURANGI BESAR PEMAMPATAN PADA TANAH DENGAN DAYA DUKUNG RENDAH Indra Nurtjahjaningtyas, Akh. Maliki Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Jember E-mail
Lebih terperinciBAB X PENUTUP KESIMPULAN
300 BAB X PENUTUP 10.1. KESIMPULAN Dari hasil Perencanaan Pengembangan PPP Tasik Agung Kabupaten Rembang ini yang meliputi analisis data, perhitungan struktur dermaga serta analisis harga pekerjaan, dapat
Lebih terperinciPERBAIKAN TANAH LUNAK DENGAN METODE PRELOADING DENGAN PREFABRICATED VERTICAL DRAINS (PVD)
PERBAIKAN TANAH LUNAK DENGAN METODE PRELOADING DENGAN PREFABRICATED VERTICAL DRAINS (PVD) Disusun untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah Perbaikan Tanah Oleh : Marsa Achadian Tyarpratama NIM. 135060107111002
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. sangat tinggi, di mana susunan tanah yang ada di permukaan bumi ini merupakan
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 ANALISIS Dalam mendesain suatu sistem perbaikan tanah diperlukan suatu ketelitian yang sangat tinggi, di mana susunan tanah yang ada di permukaan bumi ini merupakan yang
Lebih terperinciJOBSHEET PRAKTIKUM 6 WORKHSOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK
JOBSHEET PRAKTIKUM 6 WORKHSOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK I. Tujuan 1. Mahasiswa mengetahui tentang pengertian dan fungsi dari elektrode bumi. 2. Mahasiswa mengetahui bagaimana cara dan aturan-aturan
Lebih terperinciDrainase Lapangan Olahraga
Drainase Lapangan Olahraga Pendahuluan Sistem drainase untuk lapangan olah raga bertujuan untuk mengeringkan lapangan agar tidak terjadi genangan air bila terjadi hujan, karena bila timbul genangan air
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN. tanah yang buruk. Tanah dengan karakteristik tersebut seringkali memiliki permasalahan
Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bowles (1991) berpendapat bahwa tanah dengan nilai kohesi tanah c di bawah 10 kn/m 2, tingkat kepadatan rendah dengan nilai CBR di bawah 3 %, dan tekanan ujung konus
Lebih terperinciMETODE PEKERJAAN BORE PILE
METODE PEKERJAAN BORE PILE Dalam melaksanakan pekerjaan bore pile hal-hal yang harus diperhatikan adalah : 1. Jenis tanah Jenis tanah sangat berpengaruh terhadap kecepatan dalam pengeboran. Jika tipe tanah
Lebih terperinci1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Di daerah Kalimantan timur memiliki tanah organic clay yang menutupi
Bab I. Pendahuluan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Di daerah Kalimantan timur memiliki tanah organic clay yang menutupi sebagian dari wilayahnya. Secara umum organic clay selalu mempunyai sifat-sifat
Lebih terperinciTINJAUAN JARAK PENGAMBILAN SAMPEL PADA TANAH LEMPUNG LUNAK DARI Ds. JONO Kec. TANON Kab. SRAGEN YANG DISTABILISASI DENGAN KOLOM PASIR
TINJAUAN JARAK PENGAMBILAN SAMPEL PADA TANAH LEMPUNG LUNAK DARI Ds. JONO Kec. TANON Kab. SRAGEN YANG DISTABILISASI DENGAN KOLOM PASIR Naskah Publikasi untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat
Lebih terperinciPENGARUH DRAINASE VERTIKAL DUA ARAH KOLOM PASIR KELOMPOK PADA TANAH LUNAK
PENGARUH DRAINASE VERTIKAL DUA ARAH KOLOM PASIR KELOMPOK PADA TANAH LUNAK Rifqi Adhityatama 1), Bambang Setiawan 2), Raden Harya Dananjaya 3) 1)Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciIntegrity, Professionalism, & Entrepreneurship. : Perancangan Struktur Beton. Pondasi. Pertemuan 12,13,14
Mata Kuliah Kode SKS : Perancangan Struktur Beton : CIV-204 : 3 SKS Pondasi Pertemuan 12,13,14 Sub Pokok Bahasan : Pengantar Rekayasa Pondasi Jenis dan Tipe-Tipe Pondasi Daya Dukung Tanah Pondasi Telapak
Lebih terperincia home base to excellence Mata Kuliah : Struktur Beton Lanjutan Kode : TSP 407 Pondasi Pertemuan - 4
Mata Kuliah : Struktur Beton Lanjutan Kode : TSP 407 SKS : 3 SKS Pondasi Pertemuan - 4 TIU : Mahasiswa dapat mendesain berbagai elemen struktur beton bertulang TIK : Mahasiswa dapat mendesain penampang
Lebih terperinciAlternatif Metode Perbaikan Tanah untuk Penanganan Masalah Stabilitas Tanah Lunak pada Areal Reklamasi di Terminal Peti Kemas Semarang
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (13) 1-5 1 Alternatif Metode Perbaikan Tanah untuk Penanganan Masalah Stabilitas Tanah Lunak pada Areal Reklamasi di Terminal Peti Kemas Semarang Yulieargi Intan Tri,
Lebih terperinciMa ruf Hadi Sutanto NIM : D NIRM :
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG APARTEMEN 8 LANTAI DENGAN 1 BASEMENT DI WILAYAH GEMPA 3 MENGGUNAKAN PRINSIP DAKTILITAS TINGKAT III Tugas Akhir untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1
Lebih terperinciBAB III. Pengenalan Denah Pondasi
BAB III RENCANA PONDASI DAN DETAIL PONDASI Pengenalan Denah Pondasi Pondasi (Sub Structure/Foundation) sering disebut struktur bangunan bagian bawah, yaitu merupakan konstruksi yang terletak di bawah permukaan
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK ITS Vol. 7, No. 1 (2018) ISSN: ( Print)
D37 Perbandingan Pondasi Bangunan Bertingkat Untuk Pondasi Dangkal dengan Variasi Perbaikan Tanah dan Pondasi Dalam Studi Kasus Pertokoan di Pakuwon City Surabaya Adrian artanto, Indrasurya B. Mochtar,
Lebih terperinciPengaruh Kedalaman PVD Pada Analisis Konsolidasi Dengan Menggunakan Metode Elemen Hingga
Rekaracana Teknik Sipil Itenas No.x Vol. xx Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Januari 2015 Pengaruh Kedalaman PVD Pada Analisis Konsolidasi Dengan Menggunakan Metode Elemen Hingga MARRILYN ARISMAWATI
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. menahan gaya beban diatasnya. Pondasi dibuat menjadi satu kesatuan dasar
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Umum Pondasi adalah struktur bagian bawah bangunan yang berhubungan langsung dengan tanah dan suatu bagian dari konstruksi yang berfungsi menahan gaya beban diatasnya. Pondasi
Lebih terperinciBAB IV PEKERJAAN PEMBUATAN PONDASI TIANG BOR DENGAN METODE ENLARGED BASE BORED PILE. Contoh pelaksanaan pekerjaan lubang bor No.
BAB IV PEKERJAAN PEMBUATAN PONDASI TIANG BOR DENGAN METODE ENLARGED BASE BORED PILE Contoh pelaksanaan pekerjaan lubang bor No.476A (Zone C) 4.1. Pekerjaan Pembuatan Lubang Bor Pekerjaan pembuatan lubang
Lebih terperinciPONDASI. Prinsip pondasi : 1. Harus sampai ke tanah keras. 2. Apabila tidak ada tanah keras harus ada pemadatan tanah/perbaikan tanah.
PONDASI Prinsip pondasi : 1. Harus sampai ke tanah keras. 2. Apabila tidak ada tanah keras harus ada pemadatan tanah/perbaikan tanah. Pengertian umum untuk Pondasi adalah Struktur bagian bawah bangunan
Lebih terperinciALTERNATIF METODE UNTUK PENANGANAN MASALAH STABILITAS TANAH LUNAK PADA AREAL REKLAMASI DI TERMINAL PETI KEMAS SEMARANG
ALTERNATIF METODE PERBAIKAN TANAH UNTUK PENANGANAN MASALAH STABILITAS TANAH LUNAK PADA AREAL REKLAMASI DI TERMINAL PETI KEMAS SEMARANG Oleh: YULIEARGI INTAN TRI 31 09 100 080 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS
Lebih terperinciGORONG-GORONG Anita Winarni Dwi Ratna Komala Novita Priatiningsih
BANGUNAN IRIGASI GORONG-GORONG Anita Winarni Dwi Ratna Komala Novita Priatiningsih DEFINISI GORONG-GORONG Gorong-gorong adalah bangunan yang dipakai untuk membawa aliran air (saluran irigasi atau pembuang)
Lebih terperinciAntiremed Kelas 11 FISIKA
Antiremed Kelas 11 FISIKA UTS FISIKA LATIHAN 2 KELAS 11 Doc. Name: AR11FIS02UTS Version : 2014 10 halaman 1 01. Perhatikan gambar! 5kg F 1m 4m Berapakah besar gaya F agar papan tersebut setimbang? (A)
Lebih terperinciK13 Antiremed Kelas 11 Fisika
K13 Antiremed Kelas 11 Fisika Persiapan UTS Semester Genap Halaman 1 01. Balok bermassa 5 kg diletakkan di atas papan, 3 m dari titik A, seperti terlihat pada gambar. Jika massa papan adalah satu kilogram
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: ( Print) D-140
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-140 Perencanaan Perkuatan Dinding Kolam Pelabuhan dan Penggunaan Material Dredging Sebagai Material Timbunan Pada Area Perluasan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERPUSTAKAAN PUSAT YSKI SEMARANG
TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERPUSTAKAAN PUSAT YSKI SEMARANG Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Tingkat Sarjana Strata 1 (S-1) Pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Lebih terperinciPERBAIKAN TANAH DASAR AKIBAT TIMBUNAN PADA JALAN AKSES JEMBATAN TAYAN
PERBAIKAN TANAH DASAR AKIBAT TIMBUNAN PADA JALAN AKSES JEMBATAN TAYAN Ayu Aprillia 1., Ahmad Faisal 2, Eka Priadi 2, ABSTRAK Suatu perencanaan pondasi dikatakan benar apabila beban yang diteruskan oleh
Lebih terperinciKONSTRUKSI PONDASI Pondasi Dangkal Pasangan Batu bata/batu kali
KONSTRUKSI PONDASI 9.1 Konstruksi Pondasi Batu Kali atau Rollaag Konstruksi pondasi ini merupakan bagian dari konstruksi bangunan gedung dan sangat penting karena sangat menentukan kekokohan bangunan.
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH SMP SMU MARINA SEMARANG
TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH SMP SMU MARINA SEMARANG Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Tingkat Sarjana Strata 1 (S-1) Pada Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil
Lebih terperinciKAPASITAS DUKUNG TIANG
PONDASI TIANG - Pondasi tiang digunakan untuk mendukung bangunan bila lapisan tanah kuat terletak sangat dalam, mendukung bangunan yang menahan gaya angkat ke atas, dan bangunan dermaga. - Pondasi tiang
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: ( Print D-44
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print D-44 Perbaikan Tanah Dasar Menggunakan Pre-Fabricated Vertical Drain Dengan Variasi Dan Perkuatan Lereng Dengan Turap Studi Kasus
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR PERPAJAKAN PUSAT KOTA SEMARANG
TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR PERPAJAKAN PUSAT KOTA SEMARANG Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Tingkat Sarjana Strata 1 (S-1) Pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas
Lebih terperinciBAB VII PEMBAHASAN MASALAH. Dalam setiap Proyek Konstruksi, metode pelaksanaan yang dilakukan memiliki
BAB VII PEMBAHASAN MASALAH 7.1. Uraian Umum Dalam setiap Proyek Konstruksi, metode pelaksanaan yang dilakukan memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda dengan Proyek yang lainnya. Metode pelaksanaan yang
Lebih terperinci58. Pada tail race masih terdapat kecelakaan air 1m/det serta besarnya K = 0,1. Hitung : 1) Hidrolik Losses!
TURBIN AIR 1. Jelaskan secara singkat tentang sejarah diketemukannya turbin air sebagai tenaga penggerak mula? 2. Jelaskan perbedaan antara pembangkit tenaga listrik dengan tenaga air dan tenaga diesel?
Lebih terperinciPERENCANAAN INFRASTRUKTUR REKLAMASI PANTAI MARINA SEMARANG ( DESIGN OF THE RECLAMATION INFRASTRUCTURE OF THE MARINA BAY IN SEMARANG )
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN INFRASTRUKTUR REKLAMASI PANTAI MARINA SEMARANG ( DESIGN OF THE RECLAMATION INFRASTRUCTURE OF THE MARINA BAY IN SEMARANG ) Disusun oleh : Haspriyaldi L2A 000 081
Lebih terperinciBAB IV PENGAMATAN PEKERJAAN SIPIL LAPANGAN
BAB IV PENGAMATAN PEKERJAAN PELAKSANAAN LAPANGAN 4.1 Pekerjaan pondasi 1. papan bekisting 2. beton ready mix 3. pasir urug 4. Besi poer D16, D10, Ø8 2. Langkah Kerja a. Setelah Tiang pancang ditanam, b.
Lebih terperinciBAB VII PEMBAHASAN MASALAH
BAB VII PEMBAHASAN MASALAH 7.1 Pembahasan Masalah Secara umum setiap proyek memiliki permasalahan masing-masing, sesuai dengan tingkat kesulitan suatu perencanaan suatu proyek berdasarkan keinginan pemilik
Lebih terperinciBAB VII PEMBAHASAN MASALAH. Pekerjaan pondasi dibagi menjadi dua bagian, yaitu pondasi dangkal dan pondasi
BAB VII PEMBAHASAN MASALAH 7.1 Tinjauan umum Pekerjaan pondasi dibagi menjadi dua bagian, yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam. Pondasi dalam sendiri dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan teknik
Lebih terperinciBAB III ANALISA PERENCANAAN STRUKTUR
BAB III ANALISA PERENCANAAN STRUKTUR 3.1. ANALISA PERENCANAAN STRUKTUR PELAT Struktur bangunan gedung pada umumnya tersusun atas komponen pelat lantai, balok anak, balok induk, dan kolom yang merupakan
Lebih terperinci2. Kolom bulat dengan tulangan memanjang dan tulangan lateral berupa sengkang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pendahuiuan Menurut Nawi, (1990) kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka (frame) struktur yang memikul beban dari balok, kolom meneruskan beban-beban dari elevasi atas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. paling bawah dari suatu konstruksi yang kuat dan stabil (solid).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Umum Pondasi adalah struktur bagian bawah bangunan yang berhubungan langsung dengan tanah dan suatu bagian dari konstruksi yang berfungsi menahan gaya beban diatasnya. Pondasi
Lebih terperinciTata cara perencanaan sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan
Pt T-22-2000-C PETUNJUK TEKNIS Tata cara perencanaan sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH 1 KATA PENGANTAR Tata Cara Perencanaan Sumur Resapan Air
Lebih terperinciMenentukan besar penurunan aktif dari struktur atau pembagian. planinetri penurunan dan juga untuk mencari selang waktu terjadinya penurunan
BAB H TIN.IAl.iAN PlIS'l'AKA.1. Waktu Terjadinya Konsolidasi Menentukan besar penurunan aktif dari struktur atau pembagian planinetri penurunan dan juga untuk mencari selang waktu terjadinya penurunan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Laju Perubahan 2.1.1 Laju Perubahan Rata-Rata Laju perubahan rata-rata fungsi dalam selang tertutup ialah : 2.1.2 Garis Singgung pada Sebuah Kurva Andaikan sebuah fungsi
Lebih terperinciTEKNIK PERBAIKAN TANAH LUNAK SEBAGAI LAPISAN TANAH DASAR (SUBGRADE) (Studi Literatur) TUGAS AKHIR DINI ANITA SARAGIH
TEKNIK PERBAIKAN TANAH LUNAK SEBAGAI LAPISAN TANAH DASAR (SUBGRADE) (Studi Literatur) TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Melengkapi Tugas - Tugas Dan Memenuhi Syarat Untuk Menempuh Ujian Sarjana Teknik Sipil Disusun
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN.. DINAS PENDIDIKAN SMKNEGERI. UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN :
PEMERINTAH KABUPATEN.. DINAS PENDIDIKAN SMKNEGERI. UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN : Kompetensi Keahlian : Hari / Tanggal : Teknik Gambar Bangunan Kelas / Jurusan : III / Teknik Gambar Bangunan Waktu
Lebih terperinciANALISIS KAPASITAS DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN PONDASI KELOMPOK TIANG BOR AKIBAT BEBAN AKSIAL PADA PROYEK GRHA WIDYA MARANATHA
ANALISIS KAPASITAS DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN PONDASI KELOMPOK TIANG BOR AKIBAT BEBAN AKSIAL PADA PROYEK GRHA WIDYA MARANATHA Rolan Rolando NRP : 0021132 Pembimbing Tugas Akhir: Herianto Wibowo,Ir.,MT FAKULTAS
Lebih terperinciMENGGAMBAR RENCANA PELAT LANTAI BANGUNAN
MENGGAMBAR RENCANA PELAT LANTAI BANGUNAN mbaran konstruksi beton untuk keperluan pelaksanaan pembangunan gedung sangat berperan. Untuk itu perlu dikuasai oleh seseorang yang berkecimpung dalam pelaksanaan
Lebih terperinciANALISA SETLEMEN CARA ANALITIS DAN METODE FINITE ELEMENT PADA TANAH LUNAK DENGAN SOFTWARE SEBAGAI ALAT BANTU ABSTRAK
ANALIA ETLEMEN CARA ANALITI DAN METODE FINITE ELEMENT PADA TANAH LUNAK DENGAN OFTWARE EBAGAI ALAT BANTU Oleh : I Wayan Giatmajaya ABTRAK Meningkatnya penggunaan lahan untuk pembangunan yang menyangkut
Lebih terperinciPRESSUREMETER TEST (PMT)
PRESSUREMETER TEST (PMT) Uji pressuremeter (PMT) adalah uji lapangan yang terdiri atas probe silinder panjang yang dikembangkan secara radial di dalam tanah sekelilingnya, dengan menggunakan sejumlah cairan
Lebih terperinciPONDASI. 1. Agar kedudukan bangunan tetap mantab atau stabil 2. Turunnya bangunan pada tiap-tiap tempat sama besar,hingga tidak terjadi pecah-pecah.
PONDASI Pondasi bangunan merupakan bagian yang penting dari konstruksi bangunan. Pondasi adalah bagian dari suatu konstruksi bangunan yang mempunyai kontak langsung dengan dasar tanah keras dibawahnya.
Lebih terperinciPERMEABILITAS DAN ALIRAN AIR DALAM TANAH
PERMEABILITAS DAN ALIRAN AIR DALAM TANAH Permeabilitas : sifat bahan berpori (permeable / pervious), yang memungkinkan zat cair dapat mengalir lewat rongga porinya. Derajat permeabilitas tanah ditentukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Konsolidasi Penambahan beban di atas suatu permukaan tanah dapat menyebabkan lapisan tanah di bawahnya mengalami pemampatan. Pemampatan tersebut disebabkan oleh adanya deformasi
Lebih terperinciBAB I 1.2 Perumusan Masalah PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.3 Tujuan 1.4 Batasan Masalah 1.5 Manfaat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pesatnya permintaan akan kebutuhan semen portland untuk aktifitas pembangunan di kawasan Kalimantan Timur dan sekitarnya, maka PT. Semen Gresik merencanakan
Lebih terperinciDRAINASE BAWAH PERMUKAAN (SUB SURFACE)
BAB 5 DRAINASE BAWAH PERMUKAAN (SUB SURFACE) Tujuan Untuk mengeringkan lahan agar tidak terjadi genangan air apabila terjadi hujan. Lahan pertanian, dampak Genangan di lahan: Akar busuk daun busuk tanaman
Lebih terperinciBAB VI KONSTRUKSI KOLOM
BAB VI KONSTRUKSI KOLOM 6.1. KOLOM SEBAGAI BAHAN KONSTRUKSI Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang memikul beban dari balok. Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang
Lebih terperinciK13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika
K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika Persiapan UTS Semester Ganjil Doc. Name: RK13AR11FIS01UTS Version: 2016-09 halaman 1 01. Empat gaya masing-masing F 1 = 10 N, F 2 = 20 N, F 3 = 10 N dan F 4 = 40 N
Lebih terperinciPENGARUH PENAMBAHAN KOLOM PASIR (SAND COLUMN) SEBAGAI PERKUATAN TERHADAP NILAI LENDUTAN PADA TANAH DASAR (SUB GRADE)
PENGARUH PENAMBAHAN KOLOM PASIR (SAND COLUMN) SEBAGAI PERKUATAN TERHADAP NILAI LENDUTAN PADA TANAH DASAR (SUB GRADE) Muhammad Rizki Faturrahman 1), Bambang Setiawan 2), R. Harya Dananjaya H.I 3) 1)Mahasiswa
Lebih terperinciLaporan Tugas Akhir Rekayasa Nilai Pembangunan RS Mitra Husada Slawi 29
BAB III PENDEKATAN METODE 3.1 PENDAHULUAN Metodologi adalah tatacara atau jalan yang ditempuh sehubungan dengan penelitian yang dilakukan, yang memiliki langkah-langkah yang sistematis untuk menyelesaikan
Lebih terperinciKATOLIK PARAHYANGAN FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
SKRIPSI PERBANDINGAN METODE BARRON DAN HANSBO UNTUK SPASI PREFABRICATED VERTICAL DRAIN TERHADAP WAKTU KONSOLIDASI DAN RASIO KOEFISIEN KONSOLIDASI STUDI KASUS MARUNDA JAKARTA ANTHONIUS STEVEN SUTANTO NPM
Lebih terperinciPENYELIDIKAN TANAH (SOIL INVESTIGATION)
LAMPIRAN I PENYELIDIKAN TANAH (SOIL INVESTIGATION) BANGUNAN PADA AREA BPPT LOKASI JALAN M H. THAMRIN NO. 8 JAKARTA 105 I. Pendahuluan Pekerjaan Penyelidikan tanah (Soil Test) dilaksanakan Pada Area Gedung
Lebih terperinciStruktur dan Konstruksi II
Struktur dan Konstruksi II Modul ke: Pondasi Bangunan Bertingkat Rendah Fakultas Teknik Christy Vidiyanti, ST., MT. Program Studi Teknik Arsitektur http://www.mercubuana.ac.id Cakupan Isi Materi Materi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Metode Memprediksi Penurunan Tanah Dilapangan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Metode Memprediksi Penurunan Tanah Dilapangan 1. Teori Asaoka (1978) Metode observasi asaoka (metode asaoka) adalah salah satu metode yang digunakan untuk mempredisi besarnya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Koener (1988) geosintetik terdiri dari 2 suku kata, geo yang
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Filosofi Geosintetik Menurut Koener (1988) geosintetik terdiri dari 2 suku kata, geo yang bearti tanah dan sintetik bearti tiruan. Geosintetik adalah bahan tiruan (sintetis)
Lebih terperinciDESAIN PREFABRICATED VERTICAL DRAIN
DESAIN PREFABRICATED VERTICAL DRAIN (PVD) PADA RENCANA PEMBANGUNAN DEPO KONTAINER DI KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (KBN), CAKUNG-CILINCING, JAKARTA UTARA Dian Utami.T, Abd. Rachman Djamaluddin, Ardy Arsyad
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PARAMETER PERMEABILITAS SMEAR ZONE TERHADAP PENURUNAN KONSOLIDASI (Studi Kasus di PLTU Pekanbaru, Riau)
ANALISIS PENGARUH PARAMETER PERMEABILITAS SMEAR ZONE TERHADAP PENURUNAN KONSOLIDASI (Studi Kasus di PLTU Pekanbaru, Riau) Ariza Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil, Universitas Riau Email
Lebih terperinciPERBANDINGAN HASIL ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI TIANG BOR MENGGUNAKAN METODE REESE, PILE DRIVING ANALYZER TEST, DAN PERANGKAT LUNAK NPILE
PERBANDINGAN HASIL ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI TIANG BOR MENGGUNAKAN METODE REESE, PILE DRIVING ANALYZER TEST, DAN PERANGKAT LUNAK NPILE Ario Rahutomo NRP: 0721078 Pembimbing: Ir. Herianto Wibowo, M.Sc.
Lebih terperinci