-I.1 - PENERAPAN PRINSIP DESAIN UNIVERSAL DAN PENGGUNAAN UKURAN DASAR RUANG YANG MEMADAI

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14/PRT/M/2017 TENTANG PERSYARATAN KEMUDAHAN BANGUNAN GEDUNG

Terdapat 3 (tiga) metode dalam memarkir kendaraan, diantaranya adalah:

2017, No menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung; Mengingat : 1. Perat

BAB II KAJIAN TEORI 1.9 Kode Etik Arsitek dan Kaidah Tata Laku Profesi Arsitek Standar Etika 2.1 (Tata Laku)

Standar Fasilitas dan Aksesibilitas pada Bangunan Gedung dan Lingkungan Fasilitas Pelayanan Kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dapat memenuhi kebutuhan siswa karena jika digunakan perabot kelas yang

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

2018, No Indonesia Nomor 6018); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Republik I

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kendaraan itu harus berhenti, baik itu bersifat sementara maupun bersifat lama atau

LAMPIRAN III MEKANISME PENAMBAHAN PENGURUS LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI TINGKAT NASIONAL

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 HASIL RANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah.

BAB I PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB VI HASIL PERANCANGAN. terdapat pada konsep perancangan Bab V yaitu, sesuai dengan tema Behaviour

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh terhadap produktivitas kerja manusia. Perancangan atau redesain

LAPORAN TUGAS AKHIR USULAN PERANCANGAN ULANG MEJA DAN KURSI KERJA KARYAWAN DI BAGIAN SIRKULASI PERPUSTAKAAN PUSAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR ABSTRAKSI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

KUESIONER PENELITIAN 1 RE-LAYOUT TATA RUANG PERPUSTAKAAN PADA KANTOR PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 1 Universitas Kristen Maranatha

Bab 1 Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN

BAB III DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

PERATURAN DAERAH KOTA PARIAMAN NOMOR 7 TAHUN 2013, LD KOTA PARIAMAN 2013 PERATURAN DAERAH KOTA PARIAMAN NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG BANGUNAN GEDUNG.

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA


BAB V ANALISIS Pengantar

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN

Perancangan Produk Tongkat Manusia Berkebutuhan Khusus Ergonomis

BAB 1 PENDAHULUAN. Laporan Tugas Akhir 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

Capacity Building Workshop on Supporting Employability of Persons with Disability

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

DISABILITAS DAN PENGURANGAN RESIKO BENCANA DI TEMPAT KERJA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

KRITERIA DAN TIPOLOGI PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT, Menimbang: a.

BAB III MOTODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

kepercayaan pada siswa. Dengan kata lain, motivasi belajar adalah proses untuk mendorong siswa supaya dapat belajar untuk meraih prestasi yang lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1. Jumlah Penyandang Cacat di Jakarta Tahun 2008

SEMINAR DESAIN ARSITEKTUR

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

-1- PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN SPAM OLEH KELOMPOK MASYARAKAT YANG DIBANTU FASILITATOR

BAB V HASIL DAN ANALISA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Mereka dituntut membuat gambar perencanaan gedung sesuai dengan konsep dan

BAB I PENDAHULUAN. Kota-kota di Indonesia tengah mengalami perkembangan populasi yang sangat

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS


BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KAJIAN REFERENSI. 1. Persyaratan Kenyamanan Ruang Gerak dalam Bangunan Gedung

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB III LANDASAN TEORI. durasi parkir, akumulasi parkir, angka pergantian parkir (turnover), dan indeks parkir Penentuan Kebutuhan Ruang Parkir

4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

2017, No Rakyat Nomor 15/PRT/M/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; Mengingat : 1. Peratura

A. FORMAT SURAT PERMOHONAN IZIN PENGUSAHAAN SUMBER DAYA AIR. (KOP PERUSAHAAN) Nomor :...,...

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. repository.unisba.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. tulang belakang (Benjamin W. Niebel, 2003). Serge Simoneau, dkk (1996)

Gambar 5.2 Mind Mapping Perawat dan Pengunjung Gambar 5.3 Mind Mapping Site dan Bangunan 1

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

DESAIN KAMAR MANDI UNTUK ORANG LANJUT USIA (STUDI KASUS PANTI WREDHA DHARMA BAKTI)

BAB 6. Figure 6. 1 Denah Opened-Gallery. sumber: Analisis Penulis, 2016 SRIWIJAYA ARCHAEOLOGY MUSEUM

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi:

-I.1 - LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 14/PRT/M/2017 TENTANG PERSYARATAN KEMUDAHAN BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN PRINSIP DESAIN UNIVERSAL DAN PENGGUNAAN UKURAN DASAR RUANG YANG MEMADAI A. PRINSIP DESAIN UNIVERSAL Pemenuhan persyaratan kemudahan bangunan gedung dilakukan melalui penerapan prinsip Desain Universal (universal design) dalam tahapan pembangunan bangunan gedung (perencanaan teknis dan pelaksanaan konstruksi). Prinsip Desain Universal sebagaimana dimaksud meliputi: 1. Kesetaraan penggunaan ruang; Desain bangunan gedung dan lingkungan harus dapat digunakan oleh setiap penggunanya tanpa diskriminasi. 2. Keselamatan dan keamanan bagi semua; Desain bangunan gedung dan lingkungan harus meminimalkan bahaya dan konsekuensi yang merugikan bagi semua orang. 3. Kemudahan akses tanpa hambatan; Desain bangunan gedung dan lingkungan harus menjamin kemudahan akses ke, dari, dan di dalam bangunan gedung yang bebas hambatan (barrier free) secara fisik dan non fisik dan mudah dipahami terlepas dari tingkat pengalaman, pengetahuan, keterampilan bahasa, atau konsentrasi pengguna. 4. Kemudahan akses informasi; Desain bangunan gedung dan lingkungan harus menjamin kemudahan akses informasi yang komunikatif bagi semua, terlepas dari kondisi dan kemampuan sensorik penggunanya. 5. Kemandirian penggunaan ruang; Desain bangunan gedung dan lingkungan harus memperhatikan beragam kemampuan penggunanya sehingga dapat digunakan secara mandiri.

-I.2-6. Efisiensi upaya pengguna; dan Desain bangunan gedung dan lingkungan harus dapat digunakan secara efisien dan nyaman dengan usaha minimal dari penggunanya. 7. Kesesuaian ukuran dan ruang secara ergonomis. Ukuran dan ruang yang tepat disediakan untuk dicapai dan digunakan terlepas dari posisi tubuh, ukuran, postur atau mobilitas pengguna. B. UKURAN DASAR RUANG Dalam pemenuhan persyaratan kemudahan Bangunan Gedung memerlukan ukuran dasar ruang yang memadai yang ditentukan berdasarkan: 1. kebutuhan ruang gerak Pengguna Bangunan Gedung dan Pengunjung Bangunan Gedung; 2. dimensi peralatan; dan 3. sirkulasi. Dalam hal kondisi bangunan gedung tidak dapat memenuhi ukuran dasar ruang yang memadai, maka perencana konstruksi dapat melakukan penyesuaian ukuran dasar ruang sepanjang prinsip Desain Universal terpenuhi serta mendapat persetujuan TABG dan pemerintah daerah sehingga setiap Pengguna Bangunan Gedung dan Pengunjung Bangunan Gedung masih dapat beraktivitas secara mudah, aman, nyaman, dan mandiri. 1. Ukuran Kebutuhan Ruang Gerak Gambar 1.1. Berdiri jangkauan ke samping 1 (satu) tangan Gambar 1.2. Berdiri jangkauan ke samping 2 (dua) tangan

-I.3 - Gambar 1.3. Duduk jangkauan ke samping 2 (dua) tangan Gambar 1.4. Duduk jangkauan ke depan Gambar 1.5. Jangkauan ke depan satu tangan Gambar 1.6. Jangkauan ke samping menggunakan kruk Gambar 1.7. Jangkauan ke depan dan ke belakang menggunakan kruk

-I.4 - Gambar 1.6. Dimensi ketinggian perabot untuk anak Tabel 1.1. Dimensi ketinggian perabot untuk anak Warna Ukuran 1 2 3 4 5 6 Kisaran Usia 3 4-5 6-7 8-10 11-13 14-18 Kisaran Tinggi Tubuh (cm) Ketinggian Meja Berdiri (cm) Ketinggian Meja (cm) Ketinggian Kursi (cm) 93-115 108-121 119-142 133-159 146-176,5 159-188 59 67 76 88 100 106 46 53 59 64 71 76 26 31 35 38 43 46

-I.5 - Gambar 1.7. Jangkauan ke samping menggunakan tongkat Gambar 1.8. Jangkauan ke depan menggunakan tongkat Gambar 1.9. Tampak samping kursi roda umum Gambar 1.10. Tampak depan kursi roda umum Gambar 1.11. Jangkauan ke samping pengguna kursi roda Gambar 1.12. Jangkauan ke depan pengguna kursi roda

100 cm -I.6 - Gambar 1.13. Jangkauan ke samping menggunakan 2 tangan pengguna kursi roda Gambar 1.14. Diameter manuver pengguna kursi roda Gambar 1.15. Lebar pengguna kursi roda Gambar 1.16. Jangkauan perletakan benda/peralatan oleh pengguna kursi roda Gambar 1.17. Jangkauan maksimal pengoperasian peralatan pengguna kursi roda

-I.7-2. Dimensi peralatan Dimensi peralatan disesuaikan dengan kebutuhan ruang. 3. Sirkulasi Sirkulasi yang dibutuhkan dalam pemenuhan persyaratan kemudahan ditentukan minimal 30% dari total kebutuhan ruang gerak pengguna dan dimensi peralatan dengan mempertimbangkan fungsi dan klasifikasi Bangunan Gedung. MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA, ttd. M. BASUKI HADIMULJONO