PENGGUNAAN PUZZLES PICTURE GAME PADA MATERI AJAR FUNGSI ALAT TUBUH MANUSIA UDIN ZAENUDIN SDN SUKARESMI ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI FUNGSI ALAT TUBUH MANUSIA MELALUI PUZZLES PICTURE GAME PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

FUNGSI ALAT TUBUH MANUSIA. Carib

Penerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana

50 Media Bina Ilmiah ISSN No

Pemanfaatan Lingkungan Sekitar Sebagai Sumber Pembelajaran IPS Siswa Kelas III SDN Bone-Bone Kecamatan Bangkurung Kabupaten Banggai Laut

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI-B SD NEGERI 38 AMPENAN FLORA. Guru SD Negeri 38 Ampenan

ABSTRAK PENDAHULUAN. GaneÇ Swara Vol. 10 No.1 Maret 2016 RATNASARI. Guru SD Negeri 6 Cakranegara

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV MIS Tompo Melalui Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Sebagai Sumber Belajar IPA

Meningkatkan Pemahaman Konsep Perubahan Wujud Benda Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Siwalempu Melalui Pendekatan

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN 1 Tatura Melalui Penerapan Media Gambar dan Metode Eksperimen

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas I Pada Pembelajaran IPA di SDN 2 Terpencil Eeya Dengan Menggunakan Metode Tanya Jawab Berbantu Media Gambar

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

BAB III METODE PENELITIAN. Mei semester genap TA. 2011/2012 yang berlokasi di SDN No. 33 Kota Selatan

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau

PENERAPAN MODEL IMPROVING LEARNING DENGAN TEKNIK INKUIRI PADA POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penyebab Benda Bergerak Di Kelas II SD No.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW. Parjimin

JEMBER TAHUN PELAJARAN

ARTIKEL. untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. oleh : Nur Aeni Ratna Dewi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

P N E D N A D H A U H L U U L A U N

Renold, Mohammad Jamhari, dan Amran Rede. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

PENINGKATAN KETERAMPILAN BELAJAR IPA MATERI PROSES TERJADINYA TANAH DENGAN METODE PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY)

Pendahuluan. Keywords: Mastery Learning, Student Activities, Result Of Learning

Meningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 4 ISSN X. Rismawati. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN FatufiaKecamatan Bahodopi

Konsep Pembelajaran Materi Perubahan Benda dengan Menggunakan Metode Penemuan Terbimbing

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK

NASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai persyaratan Guna mencapai Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh: WAHYUNINGSIH A

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Reason &

SITI ARFAH, S.Pd 1 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. tersebut adalah : guru, siswa, kurikulum, pengajaran, tes dan lingkungan.

Kata Kunci: model STAD, pembelajaran, IPA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MI Miftahul Ulum, Tutur, Pasuruan. Pemilihan tempat

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana

Serambi Akademica, Volume IV, No. 2, November 2016 ISSN :

ARTIKEL ILMIAH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE

BAB I PENDAHULUAN. penemuan. Trianto (2011:136) mengatakan bahwa Ilmu Pengetahuan. Alam merupakan suatu kumpulan teori yang sistematis.

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Think-Pair-Share untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VA2 SDN 12 Palu pada Mata Pelajaran Matematika

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Media Gambar, Prestasi Belajar IPA

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Gaya Dengan Menggunakan Metode Eksperimen PadaPelajaran IPA Kelas IV SDN No.

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN PERISTIWA ROTASI BUMI MELALUI METODE BERMAIN PERAN. Sarotun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

: PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN

64 Media Bina Ilmiah ISSN No

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ARTIKEL ILMIAH SKRIPSI. Oleh : ROBIATUL HADAWIYAH GJA12D113095

Susilawati, Lilies, dan Bustamin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Penerapan Pembelajaran Kooperatif

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Ainun Sampede, Mohammad Jamhari, dan Amiruddin Kade. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HUBUNGAN MAHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA

Reni Rasyita Sari Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Daenah. Kata Kunci: Tujuan Pembelajatan, Kooperatif, Model Jigsaw, Minat, Hasil Belajar PENDAHULUAN

Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Konduktor Dan Isolator Di Kelas VI SDN Percontohan

PENINGKATAN PEMAHAMAN MENGHITUNG PERKALIAN DENGAN MEDIA BENDA-BENDA TERDEKAT PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KRANGGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No 11 ISSN X. Andi Tappa SD Negeri Pengawu, Palu, Sulawesi Tengah

Hasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI TUMBUHAN HIJAU. Etmini

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03

BAB I PENDAHULUAN. yang wajib dipelajari di Sekolah Dasar. Siswa akan dapat mempelajari diri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. (Trianto 2011:30), berpendapat bahwa :

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 2 ISSN X. Lisnawati, Achmad Ramadhan, dan Bustamin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling

BAB 1 PENDAHULUAN. segala sesuatu yang ada di alam semesta ini. pada rumpun ilmu dimana obyeknya merupakan benda-benda alam dengan

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 PALU

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS III SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENTS

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Dengan Penerapan Model Pembelajaran kooperatif Tipe Picture To Picture Di Kelas V SDN 2 Balaesang

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI. Oleh. Sartin

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDK Ogomojolo Pada Materi Perjuangan Bangsa Indonesia Sebelum Kemerdekaan Melalui Metode Resitasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun

Yuliaji *) yuliaji0607gmail.com

Samsuar SDN 001 Bintan Kecamatan Dumai Timur

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Doda Melalui Media Gambar Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Pokok Bahasan Sifat Benda Melalui Metode Demonstrasi Di Kelas IV SDN 1 Kalangkangan Tolitoli

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR

PENGGUNAAN MEDIA DAN METODE YANG BERVARIASI DI KELAS VI SD NEGERI PURWARAJA 3 KECAMATAN MENES KABUPATEN PANDEGLANG

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

PENGGUNAAN PUZZLES PICTURE GAME PADA MATERI AJAR FUNGSI ALAT TUBUH MANUSIA UDIN ZAENUDIN 19680117 199203 1 007 SDN SUKARESMI ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya minat dan hasil belajar siswa pada materi fungsi alat tubuh manusia. Jurnal Penelitian bertujuan meningkatkan minat dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA materi fungsi alat tubuh manusia melalui Puzzles Picture Game di Kelas IV Semester I SD Negeri Sukaresmi Tahun Pelajaran 2015-2016. Bentuk jurnal penelitian ini adalah Jurnal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) selama dua siklus perbaikan yang setiap siklusnya terdiri dari 4 tahapan yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasil jurnal penelitian pada siklus I terdapat peningkatan minat serta hasil belajar siswa bila dibandingkan dengan kondisi sebelum siklus, tetapi peneliti masih harus melanjutkan ke siklus II untuk lebih meningkatkan minat serta hasil belajar siswa. Peningkatan minat serta hasil belajar sudah menunjukan hasil yang optimal di siklus II, sehingga peneliti menyimpulkan bahwa melalui Puzzles Picture Game dapat meningkatkan minat serta hasil belajar pada pembelajaran IPA materi fungsi alat tubuh manusia secara optimal. Kata Kunci: Fungsi Alat Tubuh Manusia; Hasil Belajar; Puzzles Picture Game A. PENDAHULUAN Dalam kegiatan pembelajaran, guru mata pelajaran IPA menggunakan berbagai strategi yang menghendaki keterlibatan dan peran aktif siswa dalam melakukan pengamatan, meramal, menerapkan konsep dan mengkomunikasikan nya. Aktivitas dan keterlibatan siswa secara utuh sangat penting agar kegiatan pembelajaran mencapai tujuan. Adanya aktivitas belajar siswa secara optimal akan menentukan tingkat pemahaman dan hasil belajar siswa. Pada masa lalu proses belajar mengajar untuk mata pelajaran IPA terfokus kepada guru dan kurang terfokus pada siswa. Akibatnya kegiatan belajar mengajar lebih ditekankan pada pengajaran dari pada pembelajaran. Kata pembelajaran dapat diartikan sebagai perubahan yang terjadi dalam kemampuan, sikap, atau perubahan tingkah laku siswa yang relatif permanen sebagai akibat dari pengalaman atau latihan. Perubahan kemampuan yang hanya sebentar dan kembali ke perilaku semula menunjukkan belum terjadi peristiwa pembelajaran, walaupun mungkin terjadi pengajaran. Tugas guru adalah membuat agar proses pembelajaran pada siswa berlangsung secara aktif, efektif, kreatif, menarik dan menyenangkan, dengan memperhatikan pendekatan sains, serta Learning to do,

Learning to know, Learning to be and Learning to live together (Depdiknas 2003 : 43). Melihat kondisi lapangan di kelas IV semester I pada SD Negeri Sukaresmi, yakni melalui pengamatan langsung oleh penulis terlihat kurang terlibatnya siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Hal ini mengakibatkan hasil belajar yang rendah yaitu dengan nilai rata-rata hanya sebesar 57,69. Dari 26 siswa kelas IV hanya 7 orang (26,92 %) mencapai KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 70,00. Kondisi lain terlihat aktifitas belajar siswa cenderung rendah dan monoton, ditandai dengan siswa lebih senang diceramahi, siswa sedikit sekali yang mau bertanya, sedikit siswa yang mampu menjawab pertanyaan, dan contoh-contoh materi pelajaran yang diberikan guru masih kurang terkait dengan lingkungan kehidupan siswa sehari-hari. Kondisi pembelajaran IPA yang demikian akan menimbul dampak kurang menggembirakan terhadap hasil belajar siswa, dan lebih jauh lagi dapat menimbulkan kesan tidak baik terhadap pembelajaran IPA seperti pengetahuan IPA hanyalah bersifat teoretis semata. Dengan menyadari gejala-gejala atau kenyataan tersebut diatas, mendorong penulis untuk melakukan penelitian guna mengkaji peningkatan hasil belajar siswa dengan permainan gambar puzzle dalam pembelajaran IPA pada materi Fungsi Alat Tubuh Manusia di kelas IV SD Negeri Sukaresmi. Suatu inovasi pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna untuk membantu peserta didik mencapai kompetensi melalui pengalaman belajar kontekstual dengan unsur bermain di dalamnya. Sengaja tindakan ini dipilih karena siswa sekolah dasar masih menyukai pembelajaran apabila ada unsur bermain di dalamnya (learning by doing and playing). Tetapi bermain dalam konteks ini bukan berarti belajar sambil bermain-main atau belajar hanya sebuah main-main belaka, melainkan bermain dengan kebermaknaan. Bertitik tolak dari latar belakang masalah di atas, maka penulis merumuskan permasalahnnya sebagi berikut: Apakah Melalui Permainan Puzzles Pictured Game Dapat Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Materi Fungsi Alat Tubuh Manusia Pada Siswa Kelas IV Semester I SD Negeri Sukaresmi. Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Tujuan Umum a) Untuk mendapatkan gambaran proses belajar mengajar Ilmu Pengetahuan Alam yang terjadi di kelas IV SD Negeri Sukaresmi b) Untuk mengetahui metode pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran IPA di kelas IV SD Negeri Sukaresmi c) Untuk mendapatkan gambaran aktifitas belajar siswa pada pembelajaran IPA di Kelas IV SD SD Negeri Sukaresmi dengan menggunakan permainan puzzle

b. Tujuan Khusus a) Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPA yang lebih kondusif dan efektif. b) Untuk meningkatkan motivasi dan minat siswa dalam belajar IPA. c) Mengembangkan model dan media pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna. d) Meningkatkan keberanian siswa dalam mengkomuniklasikan ide dan gagasan. e) Menanamkan konsep IPA dalam konteks yang tepat serta bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. B. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini bertempat di SD Negeri Sukaresmi yang terletak di Desa Mekarjaya Kecamatan Compreng Kabupaten Subang, dengan alasan penulis bertugas di sekolah tersebut. Penelitian ini berlangsung selama ± 3 (tiga) bulan yang dimulai pada bulan September 2015 s/d November 2015 semester I tahun pelajaran 2015/2016 dengan alasan bertepatan dengan materi yang penulis ajarkan. Sebagai subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Sukaresmi Kecamatan Compreng dengan jumlah siswanya adalah 26 orang terdiri dari 11 orang siswa laki-laki dan 9 orang siswa perempuan. Situasi kelas yang dijadikan subjek penelitian cukup memadai. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil tes formatif siklus I dan siklus II serta catatan pengamatan lapangan pada kondisi awal, siklus I dan siklus II serta hasil pengamatan kelas. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi. Instrument yang digunakan adalah : a. dokumen observasi tindakan berupa catatan terhadap siswa dalam pembelajaran IPA selama pembelajaran berlangsung, dokumen tindakan analisis setiap akhir siklus. b. sumber informasi lain adalah adalah kolaborator (guru) yang mengamati selama pelaksanaan tindakan. c. lembaran test berupa soal yang digunakan untuk melihat penguasaan konsep konsep materi pembelajaran tentang sistem pencernaan manusia yang sudah diajarkan. Data yang diperoleh dianalisis dan dideskripsikan sesuai permasalahan yang ada dalam bentuk laporan hasil. Rancangan pembelajaran interaktif dan pemberian tugas kerja kelompok dilakukan validasi oleh guru. Data hasil observasi keaktifan belajar siswa dianalisi dengan menggunakan analisis deskriptif sederhana dengan menghitung persentase peningkatan motivasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.

Indikator keberhasilan ditentukan setelah melakukan proses pembelajaran di kelas sesuai dengan materi yang diajarakan. Di samping itu telah dilakukan tes formatif setelah pembelajaran selesai. Adapun kriteria indikator keberhasilan adalah sebagai berikut. a. Apabila rata-rata hasil ulangan harian siswa dan nilai tes formatif lebih dari 70 (70 %), pembelajaran dapat dikatakan berhasil. b. Apabila rata-rata hasil ulangan harian kurang dari 70 (70 %), pembelajaran belum berhasil sehingga perlu dilanjutkan kesiklus 2. c. Nilai rata-rata adalah jumlah nilai seluruhnya dibagi banyaknya siswa yang diteliti. d. Prosentase nilai rata-rata adalah jumlah nilai seluruhnya dibagi banyaknya siswa yang diteliti dan hasilnya dikalikan seratus persen. C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum dilakukan tindakan, proses belajar mengajar untuk mata pelajaran IPA masih terfokus kepada guru dan kurang terfokus pada siswa. Akibatnya kegiatan belajar mengajar lebih ditekankan pada pengajaran dari pada pembelajaran. Kondisi tersebut menjadikan aktifitas belajar siswa kelas IV cenderung rendah dan monoton, ditandai dengan siswa lebih senang diceramahi, siswa sedikit sekali yang mau bertanya, sedikit siswa yang mampu menjawab pertanyaan, dan contoh-contoh materi pelajaran yang diberikan guru masih kurang terkait dengan lingkungan kehidupan siswa sehari-hari. Hal inilah yang menyebabkan nilai rata-rata hasil belajar IPA pada Fungsi Alat Tubuh Manusia menjadi rendah yaitu 57,69 a. Deskripsi Tindakan dan Hasil Penelitian Siklus I 1. Perencanaan Tindakan Berdasarkan hasil refleksi awal, penulis bersama peneliti menyusun rencana tindakan untuk memecahkan masalah yang ditentukan dalam refleksi awal. Perencanaan ini mencakup menyiapkan rancangan tindakan dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, instrument pengumpul data dalam bentuk perencanaan dan rambu-rambu analisis data (target). 2. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan siklus I terdiri dari 2 kali pertemuan, masing-masing pertemuan 2 x 35 menit. Hasil belajar IPA pada Materi Rangka Manusia yang ditunjukkan melalui hasil tes akhir siklus I, terdapat 11 siswa yang memiliki nilai dibawah 70 dengan nilai terendah 50 dan tertinggi 85, rata-rata 68,46. b. Deskripsi Tindakan dan Hasil Penelitian Siklus II 1. Perencanaan Tindakan

Perencanaan ini mencakup menyiapkan rancangan tindakan yang sudah direvisi dalam mengantisipasi kelemahan-kelemahan pada siklus I. Pelaksanaanya dilakukan dalam dua kali pertemuan dengan alokasi waktu tiap pertemuan 2 x 35 menit. 2. Pelaksanan Tindakan Siklus II dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan, masing-masing pertemuan 2 x 35 menit. Hasil belajar siswa yang ditunjukkan dengan nilai siswa hasil tes pada akhir siklus II ternyata dari 26 jumlah siswa, hanya 1 orang siswa (3,85 %) yang memperoleh nilai dibawah 70, skor terendah 65 dan tertinggi 100 dengan nilai rata-rata 79,75. Belajar sambil bermain itulah gambaran proses belajar mengajar yang teramati dalam penelitian ini, siswa menjadi semangat dalam belajar, suasana kelas menjadi hidup, guru sudah bisa menjadi fasilitator dan motivator. Lebih penting lagi terjadi peningkatan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep materi pelajaran. Disamping itu pola pembentukan kelompok yang memadukan antara pertimbangan guru dengan kemampuan siswa serta keinginan siswa menghasilkan kelompok yang harmonis. Antara siswa yang pandai dengan yang kurang pandai terjalin hubungan yang baik sehingga terjadi saling membantu dalam kegiatan diskusi. Pada akhirnya terjadi peningkatan hasil belajar siswa setelah tes hasil belajar dilakukan guru. Hasil tes akhir belajar pada kondisi awal sebelum diberikan tindakan hanya mencapai nilai rata-rata 57,69 dengan ketuntasan belajar hanya sebesar 26,92 % (7 siswa) yang sudah mencapai KKM. Pada tes akhir belajar siklus I mulai adanya peningkatan yaitu rata-rata nilai siswa 68,46 dengan ketuntasan belajar sebesar 57,69 % (15 siswa). Ini berarti belum mencapai KKM yang sudah ditetapkan yaitu 70,00. Oleh sebab itu peneliti perlu melanjutkan siklus II dengan memperbaiki proses pembelajaran sesuai dengan hasil refleksi kegiatan siklus pertama. Pada siklus kedua rata-rata nilai siswa sudah mencapai 80,19, ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran siklus II sudah menunjukkan peningkatan yang sangat tajam, dimana ketuntasan belajar sudah dicapai bahkan melebihi target yang ditetapkan. Semua ini disebabkan oleh keterlibatan dan kesungguhan siswa dalam berdiskusi semakin tinggi. Peneliti/guru sudah berhasil memotivasi siswa sehingga minatnya semakin baik dalam diskusi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan. D. KESIMPULAN DAN SARAN Dari pencapian hasil belajar yang sudah dipaparkan pada bab sebelumnya, peneliti dapat menyimpulkan bahwa hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada kelas IV semester I SD Negeri Sukaresmi Kecamatan Compreng Kabupaten Subang adalah sebagai berikut:

a. Pembelajaran melalui Permainan Puzzles Pictured Game dapat meningkatkan pemahaman konsep pada mata pelajaran IPA khusunya materi Fungsi Alat Tubuh Manusia b. Melalui media gambar puzzle dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dan kerjasama antar siswa serta hasil belajarnya. c. Guru mendapat kemudahan dalam berkreasi dan berinovasi pada pembelajaran, lebih efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pembelajaran. d. Aktivitas siswa dalam pembelajaran mengalami peningkatan seiring dengan semakin optimalnya pelaksanaan pembelajaran dengan permainan gambar puzzle. e. Aktivitas siswa berupa penyelesaian tugas-tugas pembelajaran secara kelompok sangat dipengaruhi oleh susunan anggota kelompok. f. Aktivitas siswa membaca buku dalam pembelajaran IPA mendorong meningkatnya kemampuan bertanya dan menanggapi pertanyaan teman dalam berdiskusi. g. Suasana pembelajaran lebih variatif, tidak monoton, dan menambah minat siswa untuk mencari tahu tentang konsep-konsep materi Fungsi Alat Tubuh Manusia pada pembelajaran IPA. Mengacu kepada hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan maka dapat diajukan saran-saran sebagai berikut: a. Pembelajaran IPA agar diupayakan lebih mengutamakan mendorong siswa secara aktif b. Permainan gambar puzzle dapat dijadikan salah satu alternatif bagi guru untuk meningkatkan pemahaman konsep bagi siswa dalam mata pelajaran IPA. c. Sebaiknya guru menyiapkan beberapa alternatif gambar yang menarik untuk digunkan dalam proses pembelajaran. d. Bahan bacaan atau sumber belajar IPA perlu diupayakan guru agar lebih sesuai dengan kompetensi yang dituntut kurikulum. e. Agar aktivitas siswa dalam pembelajaran terpantau lebih baik, perlu dikembangkan instrumen yang benar-benar dapat mencakup seluruh aktivitas pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA Darmansyah, 2006. Tekhnik Belajar Yang Menyenagkan. Jakarta. Rineka Cipta Dimyati. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Dikmenum. 2003. Menjadi Guru Yang Terampil. Jakarta: Direktorat Menengah Umum Ditjen Pendidikan dasar dan Menengah. Depdiknas. Djaafar, 2001. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta Erlangga Haryanto. 2004. Sains Jilid 4 Untuk Kelas IV Sekolah Dasar. Jakarta: Erlangga.

Hamalik, Umar. 2002. Psikologi Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo Iskandar, Srini. 2002. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Depdikbud. Indrawati, 2008. Karakteristik Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta. Erlangga. Nasution, S.2002. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Slameto.2005. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sudarsono, F.X. 1992. Action Research. Jakarta: Rineka Cipta. Sudjana 2004. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar. Jakarta. Rineka Cipta Suryosubroto, B. 1996. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Suryanto, 2002. Pembelajaran Dengan Permainan Gambar Puzzle. Jakarta. Rineka Cipta. Trianto, 2007. Prisip-Prinsip Pembelajaran IPA Jakarta. Erlangga Usman, 2002 Tujuan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta. Erlangga. Winataputra 2007. Beberapa Penyebab Rendahnya Hasil belajar. Bandung Sinar Baru Wojowasito, Poerwadaminta..2004. Belajar Sambil Bermain. Jakarta. Rineka Cipta Zamroni. 2003. Paradigma Pendidikan Masa Depan. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah. Depdiknas.