BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori Definisi Sistem Akuntansi, Prosedur dan Penjualan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II DASAR TEORI. diperlukan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak

BAB II KAJIAN TEORI. Sistem akuntansi terdiri dari dokumen bunti transaksi, alat-alat pencatatan,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Suatu Informasi dari suatu perusahaan terutama informasi keuangan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Penerimaan kas adalah kas yang diterima oleh perusahaan baik berupa uang tunai maupun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perlu kita ketahui tentang perbedaan sistem dengan prosedur. Sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI. berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak di luar perusahaan,

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Bab II Dasar Teori 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi 2.2 Pengertian Penjualan Kredit 2.3 Pengertian Sistem Penjualan Kredit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dan berfungsi dengan tujuan yang sama. saling berintegritas satu sama lain.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. mencapai tujuan tertentu (Wing Wahyu Winarno; 1994: 8).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Informasi Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas pada pada UD. Sumber

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian, prinsip dan fungsi Sistem Informasi Akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB III TEORI DAN PRAKTIK

BAB II LANDASAN TEORI. dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti

BAB II KAJIAN PUSTAKA. untuk menyelesaikan suatu aktivitas. Menurut Mulyadi (2001 : 5), Prosedur adalah suatu urutan

BAB I PENDAHULUAN. terlihat dari banyaknya perusahaan-perusahaan yang bermunculan, baik perusahaan

Surat Perjanjian Supplier Konsinyasi

Sistem akuntansi penjualan, terdiri dari kegiatan-kegiatan transaksi penjualan: kredit dan tunai

BAB V PENUTUP. menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Struktur organisasi MP3 CV Vyto Global Media belum

BAB II LANDASAN TEORI. keuangan yang bermanfaat bagi pemakai informasi. Pemakai informasi ini di luar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut tim KKS (2007), pada kondisi tertentu kendaraan bermotor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bidang pendistribusian consumer goods kepada para konsumen. Transaksi

1. Jumlah penjualan menurut jenis produk dan keseluruhan, baik secara harian maupun periodik.

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA PT. NOIR CONCEPT STORE. Dimas Nurdiansyah EB10

BAB II LANDASAN TEORI. masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat. umumnya. Yang dimaksud dengan hukum ekonomi disini bahwa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini adalah pengertian sistem menurut beberapa ahli :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan. Sistem berasal dari bahasa yunani system yang artinya adalah

Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. lebih komponen-komponen yang saling berkaitan dengan subsistem-subsitem yang

BAB III TINJAUAN TEORI DAN PRAKTEK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sistem Pengendalian Intern Penerimaan Kas. Pengertian Penendalian Intern

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersebut. Oleh karena itu, setiap perusahaan baik itu swasta maupun pemerintah

BAB II KAJIAN TEORI. mengolah atau mengorganisir dokumen dokumen yang ada tujuannnya untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan maka dirancang sistem akuntansi pokok dan sistem akuntansi

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Prosedur 1.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM PENJUALAN TUNAI

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kriteria Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) menurut UU ini.

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA PT JAYA MIMIKA LESTARI

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PROSEDUR PENJUALAN PADA CV. DELI MITRA LESTARI CABANG TEBING TINGGI. Eka Mayastika Sinaga, SE, M.Si STIE Bina Karya Tebing Tinggi ABSTRAK

BAB II BAHAN RUJUKAN

EVALUASI PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI DAN PENERIMAAN KAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR PT. GRACIA KREASI ROTAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA TOKO ADI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Definisi dan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi. dikenal saat ini sebagai sistem informasi akuntansi. Informasi akuntansi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Nurita (2009), dengan judul Evaluasi Prosedur Dan Sistem Pembelian

BAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dengan suatu skema yang menyeluruh untuk. sedangkan objectives meliputi ruang lingkup yang sempit.

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

Bab IV Hasil Kerja Praktek Dan Analisis

BAB II DASAR TEORI Konsep dan Definisi Konsep. 1. Sistem Akuntansi. Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang

BAB II LANDASAN TEORI. Berikut adalah beberapa penelitian terdahulu tentang sistem pengendalian internal

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB III PEMBAHASAN Tinjauan Teori Pengertian Sistem dan Prosedur

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem George H. Bodnar dan William S. Hopwood (2003:1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Pada PT. Daya Anugrah Mandiri. Nama : Panji Sakum Nugroho NPM : Kelas : 4EB22

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mulyadi (2001:5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut

Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai Pada DAYA MOTOR DEALER HONDA. Nama : Rian Wijayanto NPM : Kelas : 4EB22

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian prosedur menurut Lilis Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman operasional. perusahaan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan sistem.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem dan Definisi Sistem

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem pengendalian internal menurut Rama dan Jones (2008) adalah suatu

EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA KUD WIROGOTOMO EROMOKO, WONOGIRI TUGAS AKHIR

Transkripsi:

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori 3.1.1 Definisi Sistem Akuntansi, Prosedur dan Penjualan Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Dari definisi sistem akuntansi tersebut, unsur suatu sistem akuntansi pokok adalah formulir, catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar dan buku pembantu, serta laporan. (Mulyadi 2008 : 3) Pengertian prosedur dapat dijumpai dalam beberapa buku, salah satu diantaranya dikatakan, Prosedur adalah suatu kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulangulang. Dari definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem terdiri dari jaringan prosedur, sedangkan prosedur merupakan urutan kegiatan klerikal. Kegiatan klerikal (clerical operation) terdiri dari kegiatan berikut ini yang dilakukan untuk mencatat informasi dalam formulir, buku jurnal, dan buku besar. (Mulyadi 2008 : 5) 1. Menulis. 2. Menggandakan. 3. Menghitung. 4. Memberi kode. 5. Mendaftar. 6. Memilih (mensortasi). 7. Memindah. 8. Membandingkan. Sedangkan definisi penjualan menurut Yenanto (2015 : 24) adalah kegiatan yang secara fisik menunjukkan produk yang ditawarkan ke hadapan 17

18 pelanggan atau mendemonstrasikan jasa yang siap dilakukan pada saat pelanggan siap menggunakannya. 3.1.2 Fungsi yang Terkait Prosedur selalu melibatkan fungsi fungsi dan setiap fungsi mempunyai peran dalam prosedur penjualan. Fungsi yang terkait dalam prosedur ini adalah sebagai berikut (Mulyadi, 2008 : 462) : 1. Fungsi Penjualan Fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima order dari pembeli, mengisi faktur penjualan tunai, dan menyerahkan faktur tersebut kepada pembeli untuk kepentingan pembayaran harga barang ke fungsi kas. 2. Fungsi Kas Dalam transaksi penjualan tunai, fungsi ini bertanggung jawab sebagai penerima kas dari pembeli. 3. Fungsi Gudang Fungsi gudang bertanggung jawab untuk menyiapkan barang yang dipesan oleh pembeli, serta menyerahkan barang tersebut ke fungsi pengiriman. 4. Fungsi Pengiriman Fungsi ini bertanggung jawab untuk membungkus barang dan menyerahkan barang yang telah dibayar harganya kepada pembeli. 5. Fungsi Akuntansi Fungsi ini bertanggung jawab sebagai pencatat transaksi penjualan dan penerimaan kas dan membuat laporan penjualan. 3.1.3 Dokumen yang Digunakan Dokumen adalah media yang digunakan untuk merekam data terjadinya transaksi keuangan, yang merupakan dasar untuk melakukan pencatatan ke dalam jurnal dan rekening pembantu. Dokumen yang digunakan dalam sistem penerimaan kas dari penjualan tunai adalah : (Mulyadi, 2008 : 463)

19 1. Faktur Penjualan tunai Dokumen ini digunakan untuk merekam berbagai informasi yang diperlukan oleh manajemen mengenai transaksi penjualan tunai. 2. Pita Register Kas Dokumen ini merupakan bukti penerimaan kas yang dikeluarkan oleh fungsi kas dan merupakan dokumen pendukung faktur penjualan tunai yang dicatat dalam jurnal penjualan. 3. Credit Card Sales Slip Dokumen ini dicetak oleh credit card center bank yang menerbitkan kartu kredit dan diserahkan kepada perusahaan yang menjadi anggota kartu kredit. 4. Bill of Lading Dokumen ini merupakan bukti penyerahan barang dari perusahaan penjualan barang kepada perusahaan angkutan umum. 5. Faktur Penjualan COD (Cash On Delivery Sales) Dokumen ini digunakan untuk merekam penjualan COD. 6. Bukti Setor Bank Dokumen ini dibuat oleh fungsi kas sebagai bukti penyetoran kas ke bank. 7. Rekap Harga Pokok Penjualan Dokumen ini digunakan untuk meringkas harga pokok produk yang dijual selama satu periode. Dokumen ini digunakan oleh fungsi akuntansi sebagai dokumen pendukung bagi pembuatan bukti memorial untuk mencatat harga pokok produk yang dijual. 3.1.4 Catatan Akuntansi yang Digunakan Catatan akuntansi yang digunakan dalam penjualan tunai adalah : (Mulyadi, 2008 : 468) 1. Jurnal penjualan Jurnal penjualan digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat dan meringkas data penjualan. 2. Jurnal penerimaan kas

20 Jurnal penerimaan kas digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat penerimaan kas dari berbagai sumber, diantaranya dari penjualan tunai 3. Jurnal umum Jurnal ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat harga pokok produk yang dijual. 4. Kartu Persediaan Kartu persediaan digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat berkurangnya harga pokok produk yang dijual. Selain itu kartu ini juga digunakan untuk mengawasi mutasi dan persediaan barang yang disimpan di gudang. 5. Kartu Gudang Dalam transaksi penjualan tunai, kartu gudang digunakan untuk mencatat berkurangnya kuantitas produk yang dijual. 3.1.5 Unsur Pengendalian Intern Pengendalian intern diperlukan agar kinerja dari masing masing bagian dapat berjalan efisien. Unsur pengendalian intern dalam penjualan tunai meliputi : (Mulyadi, 2008 : 470) 1. Struktur Organisasi Struktur organisasi memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas. Unsur pokok pengendalian intern yang termasuk dalam struktur organisasi adalah: a. Fungsi penjualan harus terpisah dari fungsi kas b. Fungsi kas harus terpisah dari fungsi akuntansi c. Transaksi penjualan tunai harus dilakukan oleh fungsi penjualan, fungsi kas, fungsi pengiriman, dan fungsi akuntansi. 2. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan mencakup : a. Penerimaan order dari pembeli diotorisasi oleh fungsi penjualan dengan menggunakan formulir faktur penjualan tunai

21 b. Penerimaan kas diotorisasi oleh fungsi penerimaan kas dengan cara membubuhkan cap lunas pada faktur penjualan tunai dan penempelan pita register kas pada faktur tersebut c. Penjualan dengan kartu kredit bank didahului dengan permintaan otorisasi dari bank penerbit kartu kredit d. Penyerahan barang diotorisasi oleh fungsi pengiriman dengan cara membubuhkan cap sudah diserahkan pada faktur penjualan tunai e. Pencatatan ke dalam buku jurnal diotorisasi oleh fungsi akuntansi dengan cara memberikan tanda pada faktur penjualan tunai 3. Praktik Yang Sehat Praktik yang sehat dalam setiap unit organisasi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Faktur penjualan tunai bernomor urut tercetak dan pemakaiannya dipertanggungjawabkan oleh fungsi penjualan b. Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai disetor seluruhnya ke bank pada hari yang sama dengan transaksi penjualan tunai atau hari kerja berikutnya c. Penghitungan saldo kas yang ada di tangan fungsi kas secara periodik dan secara mendadak oleh fungsi pemeriksa intern

22 3.1.6 Diagram Alir Prosedur Penjualan Diagram alir dokumen (document flowchart) yaitu diagram yang menggambarkan aliran dokumen dalam suatu sistem informasi (Mulyadi, 2008: 57). Berikut ini adalah diagram alir dokumen prosedur penjualan Gambar 3.1 Diagram Alir Prosedur Penjualan Bagian Penjualan START Menerima order dari pembeli Mengisi faktur penjualan tunai FPT 1 2 1 2 FPT = Faktur Penjualan Tunai Sumber : Sistem Akuntansi, Mulyadi (2008)

23 Gambar 3.1 Diagram Alir Prosedur Penjualan (Lanjutan) Bagian Kasa 1 FPT 1 Menerima uang dari pembeli Mengoperasikan register kas PRK FPT 1 2 FPT = Faktur Penjualan Tunai PRK = Pita Register Kas Sumber : Sistem Akuntansi, Mulyadi (2008)

24 Gambar 3.1 Diagram Alir Prosedur Penjualan (Lanjutan) Bagian Keuangan 2 PRK FPT 2 Jurnal Umum T Selesai FPT = Faktur Penjualan Tunai PRK = Pita Register Kas Sumber : Sistem Akuntansi, Mulyadi (2008)

25 Penjelasan : 1. Bagian Penjualan Bagian penjualan melakukan hal-hal sebagai berikut : a. Menerima order dari pembeli b. Membuat Faktur penjualan tunai sejumlah rangkap dua c. Menyerahkan faktur penjualan tunai ke bagian kasa dan bagian keuangan 2. Bagian Kasa Tugas yang dilakukan bagian kasa yaitu : a. Menerima faktur penjualan tunai dari bagian penjualan b. Menerima uang dari pembeli c. Membuat pita register kas sebagai bukti bahwa pembeli telah melakukan pembayaran 3. Bagian Keuangan Tugas yang dilakukan bagian keuangan yaitu: a. Menerima faktur penjualan tunai dari bagian penjualan dan pita register kas dari bagian kasa b. Melakukan penjurnalan terhadap hasil penjualan

26 3.2 Tinjauan Praktik 3.2.1 Definisi dan Tujuan Penjualan Pasasi Penjualan tiket Pasasi adalah penjualan tiket penumpang yang diterbitkan oleh PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang dapat dijual oleh agen yang telah ditunjuk oleh PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dan kantor penjualan Garuda Indonesia yang terdapat di beberapa tempat. Tujuan Prosedur Penjualan Pasasi adalah menjelaskan proses pertanggungjawaban penjualan dokumen angkutan pasasi dan bagasi serta pelaporan pertanggungjawaban penjualan dokumen angkutan pasasi dan setoran penjualan. 3.2.2 Fungsi yang Terkait Dalam prosedur penjualan tiket pasasi di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Branch Office Semarang melibatkan beberapa bagian, antara lain : 1. Bagian Penjualan Fungsi bagian ini adalah menerima order dari pembeli, menerbitkan e ticket dan menerima uang dari pembeli. Selain itu, bagian penjualan setiap hari melakukan kroscek antara penjualan dengan uang yang diterima kemudian melakukan penyetoran uang hasil penjualan tersebut ke bank. 2. Ticketing staff Tugas ticketing staff setiap hari nya adalah membuat dan bertanggung jawab atas laporan penjualan yang selanjutnya akan dikirimkan ke bagian finance untuk dilakukan pembukuan. Laporan penjualan yang dibuat oleh ticketing staff terdiri dari rekonsiliasi penerimaan kas penjualan, laporan penerimaan penjualan per hari (Sales Receive Report Summary), daily report, query report, stock document, bukti setoran bank serta bukti bukti lengkap lainnya jika ada seperti refund form, refund ticket, EBT (Excess Baggage Ticket). 3. Finance Fungsi bagian ini adalah melakukan pembukuan terhadap laporan penjualan yang telah dibuat oleh ticketing staff.

27 3.2.3 Dokumen yang Digunakan Beberapa dokumen yang digunakan pada penjualan tiket penumpang di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk adalah sebagai berikut : 1. Rekonsiliasi Penerimaan Kas Penjualan Dokumen ini berisi informasi mengenai saldo awal, total penerimaan kas yang berasal dari CSR (Counter Sales Report), total penerimaan kas yang berasal dari MSR (Manual Sales Report), total pengeluaran kas untuk transaksi refund, total penerimaan kas yang berasal penjualan EBT (Excess Baggage Ticket), Total penerimaan atau pengeluaran kas yang berasal selain dari penjualan seperti deposit, jumlah kas yang ditransfer ke bank dan juga saldo akhir. 2. Laporan Penerimaan Penjualan Per Hari (Sales Receive Report Summary) Dokumen ini berisi informasi mengenai penerimaan kas dari penjualan dengan cash maupun menggunakan credit card. 3. Query Report Dokumen ini diterbitkan setiap hari sebagai bukti pendukung pada laporan penjualan yang telah dibuat oleh ticketing staff. Dokumen ini berisi informasi mengenai nomor tiket, harga tiket, tax, nama penumpang dan kode booking. 4. Daily Report Dokumen ini diterbitkan setiap hari dan digunakan sebagai bukti pendukung. Daily Report berisi informasi mengenai total penjualan secara cash maupun menggunakan credit card. 5. Sales Draft Sales draft diterbitkan apabila penumpang membeli tiket dengan menggunakan credit card. 6. Refund Form Dokumen ini diterbitkan jika penumpang meminta pembayaran kembali (refund) terhadap tiket yang dimilikinya. 7. EBT (Excess Baggage Ticket) Excess Baggage Ticket adalah tiket yang harus dibeli oleh penumpang akibat adanya kelebihan berat bagasi di atas berat maksimal bagasi yang diperbolehkan.

28 8. Stock Document Dokumen ini digunakan sebagai control terhadap jumlah tiket penumpang domestik dan internasional serta tiket EBT (Excess Baggage Ticket). 9. Bukti Setoran Bank Dokumen ini dibuat sebagai bukti penyetoran kas ke bank. 3.2.4 Catatan Akuntansi yang Digunakan Catatan akuntansi yang digunakan dalam pencatatan penjualan tiket penumpang di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk adalah sebagai berikut : 1. Pembuatan Jurnal a. Jurnal Penjualan Cash Cash On Hand IDR SRGTO Rp A/R Pax SO Cash b. Jurnal Penjualan Menggunakan Credit Card Cash On Hand IDR SRGTO Mandiri Credit Card SP Commission Exp A/R pax SO Cash A/R pax Credit Card c. Jurnal PPh Komisi Cash On Hand IDR SRGTO A/R Pax SO Cash d. Jurnal Refund Cash A/R Pax SO Cash Cash On Hand IDR SRGTO

29 e. Jurnal PPh Komisi dan PPh Komisi Refund Cash On Hand IDR SRGTO With. Tax Payable A/R Pax SO Cash f. Jurnal jika refund lebih banyak daripada penjualan With. Tax Payable Cash On Hand IDR SRGTO A/R Pax SO Cash g. Jurnal Pengurangan Deposit A/R Passenger TO SRG Cash On Hand IDR SRGTO h. Jurnal Koreksi (jika kurang membayar dalam menggunakan credit card) Cash On Hand IDR SRGTO BCA Credit Card SRG i. Jurnal Koreksi (jika kelebihan membayar dalam menggunakan credit card) BCA Credit Card SRG Cash On Hand IDR SRGTO j. Jurnal Pembelian Mileage Mandiri Credit Card GA Selling Mileage Pax Rev A/P Vat Out

30 3.2.5 Unsur Pengendalian Intern Unsur pengendalian intern yang diterapkan di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk adalah sebagai berikut : 1. Bagian penjualan terpisah dari bagian akuntansi Bagian penjualan hanya bertugas melayani pembeli dan menerima uang dari pembeli, kemudian setiap harinya dilakukan kroscek terhadap uang hasil penjualan tiket tersebut. Bagian akuntansi melakukan pembukuan yang diperoleh dari laporan penjualan yang dibuat setiap hari oleh ticketing staff. 2. Pembeli yang sudah membeli tiket mendapatkan bukti berupa electronic ticket (e ticket) 3. Pencatatan ke dalam catatan akuntansi didasarkan atas laporan penjualan yang dibuat oleh ticketing staff 4. Jumlah kas yang diterima setiap harinya dari hasil penjualan tunai disimpan di dalam tempat penyimpanan uang yang terdapat di kantor penjualan PT Garuda Indonesia, kemudian disetor seluruhnya pada hari berikutnya ke bank rekening PT Garuda Indonesia 5. Setiap bulan bagian akuntansi melakukan cash opname dan stock opname di setiap kantor penjualan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk

31 3.2.6 Diagram Alir Prosedur Pencatatan Penjualan Tiket Penumpang Gambar 3.2 Diagram Alir Prosedur Pencatatan Penjualan Tiket Penumpang Bagian Penjualan Mulai Menerima Order Dari Pelanggan Mengecek Jadwal Menerbitkan Tiket Menerima Uang Dari Pelanggan E-ticket 1 2 Untuk Pelanggan 1 Sumber : PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk

32 Gambar 3.2 Diagram Alir Prosedur Pencatatan Penjualan Tiket Penumpang (Lanjutan) Ticketing Staff 1 E-ticket Membuat Laporan Penjualan 1. Rekonsiliasi Penerimaan Kas Penjualan 2. SRRS 3. Daily Report 4. Query Report 5. Stock Document 6. Bukti Setoran Bank 2 Sumber : PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk

33 Gambar 3.2 Diagram Alir Prosedur Pencatatan Penjualan Tiket Penumpang (Lanjutan) Accounting Staff Head Office 2 2 1. Rekonsiliasi Penerimaan Kas Penjualan 2. SRRS 3. Daily Report 4. Query Report 5. Stock Document 6. Bukti Setoran Bank Verifikasi Dokumen Tiket Pax Upload Data Tiket secara Automatic Proses Accounting System Melakukan Penjurnalan Pada SAP Jurnal SAP secara automatic dan manual Rekonsiliasi / Clearing Account Selesai Sumber : PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk

34 Penjelasan : 1. Bagian Penjualan (Sales Office) a. Pembeli membeli tiket pesawat melalui ticketing staff di sales office PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. b. Ticketing staff menerbitkan tiket sesuai dengan pesanan pembeli. c. Ticketing staff membuat rekapitulasi tiket yang terjual untuk diproses menjadi laporan penjualan. d. Laporan penjualan yang dibuat oleh ticketing staff terdiri dari rekonsiliasi penerimaan kas penjualan, laporan penerimaan penjualan per hari (Sales Receive Report Summary), daily report, query report, stock document, bukti setoran bank serta bukti bukti lengkap lainnya jika ada seperti refund form, refund ticket, EBT (Excess Baggage Ticket). e. Supervisor sales office melakukan verifikasi terhadap laporan penjualan dan dokumen pendukung lainnya yang telah dibuat oleh ticketing staff, apakah sudah sesuai dengan transaksi penjualan yang terjadi. f. Laporan penjualan yang telah dibuat ditandatangani oleh supervisor sales office. g. Laporan penjualan diserahkan kepada sales officer accounting. 2. Bagian Keuangan (Finance) a. Accounting staff menerima laporan penjualan terdiri dari rekonsiliasi penerimaan kas penjualan, laporan penerimaan penjualan per hari (Sales Receive Report Summary), daily report, query report, stock document, bukti setoran bank serta bukti bukti lengkap lainnya seperti refund form, refund ticket, EBT (Excess Baggage Ticket) yang telah dibuat oleh ticketing staff b. Sales officer accounting melakukan verifikasi laporan penjualan. c. Sales officer accounting melakukan pembukuan melalui SAP (System Application and Product in data processing).

35 3. Head Office a. Kantor pusat atau Head Office melakukan upload tiket secara automatic melalui rapid pax system b. Kemudian dilakukan proses accounting system c. Staff accounting melakukan pembukuan melalui SAP secara automatic dan manual d. Setiap bulan dilakukan rekonsiliasi atau clearing account antara jurnal pada kantor pusat dengan jurnal pada Branch Office