Penerapan Number Head Together pada Materi Statistika Siswa MAS Al-Ishlah Al-Aziziah Banda Aceh

dokumen-dokumen yang mirip
G. Lian Y. Nababan. NIM ABSTRAK. antara hasil belajar siswa menggunakan model konvensional dengan model

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan

Susti Rahmah Yulita S 1

JSEE - Vol. II, No. 2 November 2014 ISSN : Jurnal Sains Ekonomi dan Edukasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat

JSEE - Vol. III, No. 1 April 2015 ISSN : Jurnal Sains Ekonomi dan Edukasi

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

Miftakhul Jannah. Guru IPA SMP Negeri 2 Pringapus Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

Bintang Zaura 1 dan Sulastri 2. Dosen Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unsyiah 2 Guru SMP Negeri 1 Labuhanhaji Aceh Selatan

Usman Husaini dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Aksara, 2009.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan kualitas. pembelajaran IPS di kelas IVB SDN Nanggulan Sleman.

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

Kata kunci : Pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS), motivasi dan prestasi belajar

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP PADA MATERI GETARAN DAN GELOMBANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ASSURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 12 BANDA ACEH ABSTRAK

LISMAWATI MOHAMAD Meyko Panigoro Agil Bachsoan. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Volume 17, Nomor 2, Hal ISSN: Juli Desember 2015

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) SISWA

Rika Kustina 1 dan Marhamah 2. Abstrak. Kata Kunci: Struktur Teks Cerpen, Number Heads Together, Pembelajaran Kooperatif

BAB V PENUTUP. 1. Pembelajaran sejarah melalui penggabungan model Problem Based. Learning dan Student Teams Achievement Division mampu

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 18 MEDAN

BAB VI PENUTUP. semester 1 di MTsN 1 Model Palangka Raya di peroleh nilai rata-rata 3,12

ABSTRAK. JIPSA. VOL. 3. No. 1. Desember

Badrul Wajdi. STKIP Hamzanwadi Selong, ABSTRAK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Negeri 3 Sleman dengan menggunakan model Number Head Together yang

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR PADA SUBTEMA INDONESIAKU, BANGSA YANG BERBUDAYA KELAS V BANDA ACEH.

PENERAPAN PEMBELAJARAN METAKOGNITIF PADA MATERI LIMIT FUNGSI TRIGONOMETRI SISWA SMA NEGERI 1 BAITUSSALAM. Mulia Putra 1. Abstrak

Oleh ANISAA YURISTA NARASTUTI NPM :

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pembelajaran Cooperative Learning Tipe STAD adalah 90 dan nilai terendah

Penerapan Metode Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT)

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD OLEH :

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIVE TIPE TALKING STICK DAN KARTU ARISAN PADA KELAS XI IPS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. tipe Team Games Tournament (TGT). Pada siswa kelas VIII SMP Islam

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TPS (THINK PAIR SHARE)

Alfi Ardiani Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Chairul Huda Atma Dirgatama 1, Djoko Santoso Th 2 1 Program Studi Magister Pendidikan Ekonomi UNS 2. FKIP UNS Surakarta

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menarik kesimpulan sebagai berikut: 2. Tingkat prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Bantul Manunggal tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X MA NEGERI 1 LUBUKLINGGAU ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X PEMASARAN SMKN 3 PADANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pengujian hipotesis, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Oleh : Retnosari Widiastuti ABSTRAKSI

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS IX SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH

Diyah Ayu Intan Sari Universitas PGRI Yogyakarta

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACIEVEMENT DIVISION

Mufarizuddin,M.Pd. 1 ABSTRAK. Keyword : Hasil belajar Matematika, Strategi Mathematical Investigation

Penerapan Model Pembelajaran CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Materi Minyak Bumi

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN TAI DAN TSTS MATERI GEOMETRI SMP

Prodi Pendidikan Matematika UPGRIS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Orang Tua dengan Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi Pada Siswa

KEMAMPUAN SISWA MEMECAHKAN MASALAH MELALUI STRATEGI MEANS ENDS ANALYSIS PADA MATERI DIFFERENSIAL DI KELAS XI IPA MAN MODEL BANDA ACEH.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil-hasil penelitian telah dikemukakan didepan, selanjutnya

METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games-Tournament (TGT) dapat

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan menengah, yang diselenggarakan dengan memberi keteladanan,

ARTIKEL SKRIPSI OLEH : ELVA AYU ANDRIANI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. daripada pembelajaran yang menggunkan puisi anak-anak saja. Hal ini

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menggunakan model pembelajaran kooperatif model Group Investigation

Jurnal Serambi PTK, Volume III, No.2, Desember 2016 ISSN :

Perbedaan Kemampuan Representasi Matematis Siswa Menggunakan Pembelajaran Tipe NHT dan Tipe TPS Pada Materi Pecahan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, S. (2009). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) Abstrak

PENERAPAN PENDEKATAN ACTIVE LEARNING MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DAN NHT TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VII

KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN DUA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA MATERI BIOSFER DI KELAS XI SMA NEGERI 3 KISARAN TAHUN AJARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Yudhi Hanggara 1), Fauzan Jafri 2) Pendidikan Matematika FKIP Universitas Riau Kepulauan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan dengan menggunakan strategi pembelajaran FIRE-UP dengan

Asmar Bani, S.Pd.,M.Pd. Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Khairun. Abstrak

III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN. Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray untuk meningkatkan Aktivitas

DAFTAR PUSTAKA. Al-Barry, Dahlan, Kamus Induk Istilah Ilmiah, Surabaya : Target Press, 2003

BAB III METODE PENELITIAN X O

Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Pembelajaran Kooperatif

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN DAN KETERBATASAN. diajukan, implikasi, saran dan keterbatasan penelitian.

PENGARUH GABUNGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER DAN TANYA JAWAB TERHADAP PEMAHAMAN SISWA MENGENAI FAKULTAS EKONOMI

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa melalui Model Number Head Together Berbantuan Mind Mapping. Poso Sumarto

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran maupun dalam mengatasi kesulitan- kesulitan belajar mereka.

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh: Desfi Harianty HS 1 Putri Yuanita 2 Rini Dian Anggraini 3

DAFTAR PUSTAKA. Azwar, S Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DI SMK WONGSOREJO GOMBONG JURNAL PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PERBEDAAN EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION (STAD) DAN NUMBER HEAD TOGETHER (NHT)

Saintifik pada materi himpunan kelas VII Semester Ganjil MTs GUPPI Sumberejo Tahun Pelajaran ?

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

Nofita Setiyaningsih. Universitas PGRI Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN NUMBERED HEADS TOGETHER SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 1 POLANHARJO KLATEN

Transkripsi:

Serambi Akademica, Volume V, No., November 017 ISSN : 337-8085 Penerapan Number Head Together pada Materi Statistika Siswa MAS Al-Ishlah Al-Aziziah Banda Aceh Roslina 1 Dores Irawan 1, Pendidikan Matematika Universitas Serambi Mekkah email: roslina@serambimekkah.ac.id ABSTRAK Number Head Together merupakan model pembelajaran yang lebih menekankan pada kerja kelompok siswa yang pada dasarnya merupakan varians dari diskusi kelompok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Number Head Together pada materi Statistika siswa MAS Al-Ishlah Al- Aziziyah Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, sampel populasi penelitian ini adalah 6 orang. Pengumpulan data melalui lembaran tes. Data diolah menggunakan rumus uji-t. Hasil penelitian diperoleh nilai t hitung =,5, dan t tabel =1,71. Kata Kunci: Numbered Head Togther, Materi Statistika. PENDAHULUAN Matematika sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, tetapi sulit dipelajari maka tidak jarang siswa yang kurang menyenangi matematika, bahkan kebanyakan siswa menganggap bahwa pelajaran matematika sukar dan majemuk, sehingga kurang berminat dalam mempelajarinya. Salah satu penyebabnya adalah cara mengajar tidak cocok baginya, guru hanya mengajar dengan satu metode yang kebetulan tidak cocok dan sukar dimengerti (Hamalik, 001:13). Adapun salah satu faktor yang mengakibatkan rendahnya tingkat pemahaman siswa terhadap suatu materi pelajaran tersebut diantaranya adalah tidak memahami konsep. Hal ini sesuai dengan pendapat Gagne dalam Trianto (198) kesulitan - kesulitan dalam belajar yang mengakibatkan rendahnya penguasaan siswa pada suatu komisi pelajaran sebagian besar disebabkan terabaikannya konsep-konsep dasar. Salah satu factor penting yang dapat mempengaruhi belajar anak adalah apa yang telah diketahui siswa. Rendahnya pemahaman terhadap konsep matematika dan pemahaman konsep selanjutnya yang salah dapat menimbulkan kontradiksi dengan konsep ilmiah yang daiajarkan oleh guru di sekolah. Numbered Head Together atau penomoran berpikir bersama adalah merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk memengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternative terhadap struktur kelas tradisional. Numbered Head Together pertama kali dikembangkan oleh Kagen (1993:77) untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dalam mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut (Trianto, 010:98). Model pembelajaran Number Head Together merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang dapat dijadikan alternative metode pembelajaran yang diberikan guru. Number Head Together merupakan model pembelajaran yang lebih 99

Roslina, dan Dores Irawan menekankan pada kerja kelompok siswa yang pada dasarnya merupakan varians dari diskusi kelompok. Model pembelajaran kooperatif lainnya, Number Head Together memiliki beberapa keistimewaan sehingga dianggap sangat serasi dengan materi Statistika. Dintinjau dari sisi proses, penerapan Number Head Together lebih mudah dilakukan dengan model Kooperatif tipe lainnya. Number Head Together hanya memuat empat tahap pembelajaran, yaitu (1) penomoran, () pengajuan pertanyaan, (3) berpikir bersama, (4) menjawab (Supridjono, 010: 9). Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini yaitu untuk tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketuntasan materi Statistika siswa MAS Al-Ishlah Al-Aziziyah Banda Aceh dengan penerapan Numberet Head Together. METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X-I MAS Al-Ishlah Al- Aziziyah sebanyak kelas yang berjumlah 50 orang siswa. Sampel diambil dengan dengan teknik Random Sampling (secara acak). Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X-I sebanyak 6 orang. Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah Tes yang penulis gunakan berupa test berbentuk essay yang soalnya tentang materi statistika sebanyak 5 soal. Teknik Analisa Data Data diolah dengan menggunakan teknik analisis statistik, yaitu dengan mencari nilai rata-rata, standar deviasi, dan uji normalitas. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Data yang diperoleh adalah hasil penelitian yang dilaksanakan pada bulan februari 017 yang dilaksanakan di Mas Al-Ishlah Al-Aziziyah Banda Aceh. Adapun nilai yang diperoleh ditampilkan dalam Tabel 1. 100

Serambi Akademica, Volume V, No., November 017 ISSN : 337-8085 Tabel 1 Distribusi Frekuensi Data Tes Hasil Belajar Siswa Tentang Statistika Kelas Xi Mas Ishlah Al-Aziziyah Nilai Tes Titik Tengah Frekuensi f i x i x i f i x i (xi) (fi) 60 65 6,5 16 3906,5 781,5 66-71 68,5 3 05,5 469,5 14076,75 7 77 74,5 6 447 5550,5 33301,5 78 83 80,5 6 483 6980,5 38881,5 84 89 86,5 4 346 748,5 999 90 95 9,5 5 46,5 8556,5 4781,5 Jumlah 6 060 16678,5 Berdasarkan perhitungan Tabel 1 di atas diperoleh = 79,57 dan S= 9,5 selanjutnya perlu ditentukan batas-batas kelas interval untuk menghitung luas dibawah kurva normal bagi tiap kelas interval. Berdasarkan perhitungan di atas maka x= 79,57 dan s= 9,5 selanjutnya perlu ditentukan batas-batas kelas interval untuk sehingga kurva normal bagi tiap kelas interval. Batas kelas pertama dan kedua dibatasi oleh 59,5 dan 65,5 atau dalam angka standar z-score dibatasi oleh -,17 dan -1,5 dengan z-score. Luas daerah dibawah kurva normal untuk interval kelas pertama adalah 0,4850 dan 0,4357 yang diperoleh melalui tabel distribusi z. sedangkan frekwensi yang diharapkan (Ei) untuk interval ini -1,818 x 1,818 : 1,818 = 0,40. Dengan melakukan perhitungan yang sama untuk kelas-kelas interval lainnya, diperoleh hasil yang disajikan dalam Tabel. Tabel Uji Normalitas Materi Statistika melalui Model Numbered Head Together Kelas XI MAS Al-Ishlah Al-Aziziyah Banda Aceh Nilai Batas Kelas (x i ) Z-Score (Z i ) Batas Luas Luas Daerah Frekuensi Harapan (E i ) Frekuensi Pengamatan (O i ) Daerah 59,5 -.17 0.4850 60-65 0.0493 1.818 65.5-1.5 0.4357 66-71 0.179 3.354 3 71.5-0.87 0.3078 7-77 0.07 5.738 6 77.5-0. 0.0871 78-83 0.0757 4.968 6 83.5 0.4 0.168 84-89 0.1949 5.0674 4 89.5 1.07 0.3577 90-95 0.0996.5896 5 95.5 1.7 0.4573 Jumlah - - - - - 6 101

Roslina, dan Dores Irawan Berdasarkan hasil pada Tabel 4.3, maka adalah: 10 = k i 1 ( O i E ) E i i ( 1,818) (3 3.354) (6 5.738) (6 4.968) = 1.818 3.354 5.738 4.968 (4 5.0674) (5.5896) 5.0674.5896 = 0.40 0.03 0.01 0.1 0..4 = 3.11 Berdasarkan hasil yang didapat diatas dapat dilihat bahwa distribusi Uji Normalitas adalah 3.11 Pengujian Hipotesis Untuk menguji hipotesis statistik yang digunakan adalah uji-t, adapun rumusan hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut: H 0 = Penerapan Numbered Head Together pada materi statistika siswa MAS AL- Ishlah AL-Aziziyah belum mencapai ketuntasan H a = Penerapan Numbered Head Together pada materi statistika siswa MAS AL- IShlah AL-Aziziyah sudah mencapai ketuntasan Pengujian hipotesis dengan menggunakan statistik uji t dengan rumus sebagai berikut: x 0 s n 79,57 75 9,5 6 4,57 9,5 6 4,57 9,5 5,09 4,57 1,81 t hitung =,5 Berdasarkan langkah-langkah yang telah diselesaikan di atas dapat dilihat bahwa nilai t hitung =,5. Untuk membandingkan dengan tabel t(tabel ) maka perlu dicari dahulu derajat kebebasan dengan menggunakan rumus: (dk = n - 1) (6-1) Dengan taraf signifikan = 0,05 dan derajat kebebasan 6 dari tabel distribusi t diperoleh t (0,95) (5) = 1,71, karena t hitung > t tabel yaitu,5 1,71, maka H 0 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar materi statistika melalui model

Serambi Akademica, Volume V, No., November 017 ISSN : 337-8085 Numbered Head Together di Mas Al-Ishlah Al-Aziziyah Banda sudah mencapai tahap berhasil. Pembahasan Berdasarkan perhitungan di atas dapat dilihat bahwa nilai t =,5. Untuk membandingkan dengan tabel t(tabel ) maka perlu dicari dahulu derajat kebebasan dengan menggunakan rumus: (dk = n - 1) (6-1) Dengan taraf signifikan = 0,05 dan derajat kebebasan 6 dari tabel distribusi t diperoleh t (0,95) (5) = 1,71, karena t hitung > t tabel yaitu,5 1,71, maka H 0 dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar materi statistika melalui model Numbered Head Together di Mas Al-Ishlah Al- Aziziyah Banda sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM = 75). Ketuntasan belajar (daya serap) merupakan pencapaian taraf penguasaan minimal yang telah ditetapkan guru dalam tujuan pembelajaran setiap satuan pelajaran. Ketuntasan belajar dapat dianalisis dari dua segi yaitu ketuntasan belajar pada siswa dan ketuntasan belajar pada materi pelajaran/tujuan pembelajaran, keduanya dapat dianalisis secara perorangan atau perkelas siswa. (Sularyo 004:6). Menurut Djamarah (00:5), menyatakan secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besarhaluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telahditentukan. Dihubungkan dengan belajar mengajar stategi bisa diartikansebagai pola-pola umum kegiatan guru dan anak didik dalam perwujudankegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan. (Djamarah. 00:6-7). Peningkatan hasil belajar siswa juga tidak terlepas dari peran guru selaku peranan penting dalam proses kegiatan belajar mengajar, guru yang mempunyai sikap dan kepribadian yang baik serta memiliki pengetahuan yang tinggi sangat mendukung untuk mampu mengendalikan suasana belajar, sehingga efektifitas pembelajaran dapat tercapai. Hal ini sesuai dengan pendapat Purwanto (007:78) yang menyatakan bahwa sikap dan kepribadian guru, tinggi rendahnya pengetahuan yang dimiliki guru, dan bagaimana cara guru itu mengajarkan pengetahuan kepada anak didiknya merupakan faktor penting dalam menentukan bagaimana hasil belajar dapat dicapai oleh anak. Selain itu, kondisi lingkungan sekolah seperti letak gedung sekolah, profesionalisme guru, metode yang diterapkan, serta sarana dan prasarana yang disediakan disekolah sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Winkel (009:89) bahwa lingkungan sekolah merupakan lingkungan kedua untuk mendapatkan pendidikan setelah lingkungan keluarga. Oleh karena itu segala hal yang menyangkut dalam pengelolaan proses belajar mengajar perlu diatur sedemikian rupa untuk mencapai hasil belajar yang memuaskan. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian di atas maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yairupenerapan model Numbered Head Togetherpadamateristatistikdengannilai ratarata siswasebesar 79,57Dikategorikantuntas. Hasilpenelitiannilai t =,5. Untuk membandingkan dengan tabel t(tabel ) maka perlu dicari dahulu derajat kebebasan dengan menggunakan rumus: (dk=n -1) (6-1) Dengan taraf signifikan = 0,05 dan derajat kebebasan 5 dari tabel distribusi t diperoleh t (0,95) (5) = 1,71, karena t hitung > t tabel 103

Roslina, dan Dores Irawan yaitu,5 1,71, maka H 0 diterima, dengan demikian bahwa hasil belajar materi statistika melalui model Numbered Head Togetherdi MAS Al-Ishlah Al-Aziziyah sudah mencapai KKM hasil belajar, dimana H a diterima. Saran Berdasarkan hasil penelitian di atas dan beberapa kesimpulan yang telah di tarik, maka penulis mencoba membuat beberapa kesimpulan diantaranya adalah: 1. Diharapkan kepada siswa agar lebih meningkatkan kegiatan belajar agar selalu berprestasi dalam meningkatkan hasil belajar khususnya materi statistika.. Kepada guru kelas diharapkan untuk meningkatkan proses kegiatan belajar mengajar, seperti dengan menerapkan model-model pembelajaransalah satunya adalah model Numbered Head Together. 3. Model pembelajaran Numbered Head Togethermemiliki beberapa kelebihan diantaranya adalah pembelajaran kelompok, untuk itu diharapkan kepada guru untuk menerapkan model pembelajaran kooperatifnumbered Head Together. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, 010.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT Rineka Cipta Dimyati. 00. Belajar dan pembelajaran. Jakarta:PT Rineka Cipta. Djamarah, 00, Strategi Belajar Mengajar, edisi revisi Jakarta, Rineka Cipta. Departemen Pendidikan Nasional. 00. Pedoman Pengembangan Pembekalan Kecakapan Vokasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendi-dikan Dasar dan Menengah. Hadi Sutrisno. 1991. Metodologi Research 1-4. Yogyakarta,: Penerbit Andi Hamalik, Oemar 011. Perencanaan pengajaran berdasar pendekatan sistem. PT Bumi Aksara: Jakarta. Heraman Hudojo, 1998. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, Jakarta : Gramedia Johar, Rahmah, dkk. 006. Strategi Belajar Mengajar, Banda Aceh: Universitas Syiah kuala Kunandar, 011, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta, Raja grafindo Persada. Kristianto, 014. Matematika Kurikulum 013. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan kebudayaan Lie Anita. 007. Kooperatif Learning (Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruangKelas). Jakarta: Grasindo. Margono, S.003. Metodologi Peneitian Pendidikan.Jakarta:PT Asdi Mahasatya Nurhadi, dkk. 004. Pembelajaran Konstektual Penerapan dalam KBK (Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang. Poerwadarminta.000. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Rusman.011.Model-model Pembelajaran mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada. Slameto,Saksono, 003, Pengantar Administrasi Pendidikan Jakarta : Gunung Agung. Slavin dalam Robert, 005, Cooperatif Learning Teori, Risetdan Praktik, Nusa Media: Bandung. Sudjana, Nana. 005. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya 104

Serambi Akademica, Volume V, No., November 017 ISSN : 337-8085 Sugianto, H. 010. Model-model pembelajaran inovatif. Surakrta:Yuma Pustaka Sukardi. 010. Metode Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta PT. BumuAksara. Suprijono, Agus. 010. Cooperatif Learning. Surabaya:Pustaka Belajar. Trianto. 010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-inovatif. Surabaya: Kencana. 105