Serambi Akademica, Volume V, No., November 017 ISSN : 337-8085 Penerapan Number Head Together pada Materi Statistika Siswa MAS Al-Ishlah Al-Aziziah Banda Aceh Roslina 1 Dores Irawan 1, Pendidikan Matematika Universitas Serambi Mekkah email: roslina@serambimekkah.ac.id ABSTRAK Number Head Together merupakan model pembelajaran yang lebih menekankan pada kerja kelompok siswa yang pada dasarnya merupakan varians dari diskusi kelompok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Number Head Together pada materi Statistika siswa MAS Al-Ishlah Al- Aziziyah Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, sampel populasi penelitian ini adalah 6 orang. Pengumpulan data melalui lembaran tes. Data diolah menggunakan rumus uji-t. Hasil penelitian diperoleh nilai t hitung =,5, dan t tabel =1,71. Kata Kunci: Numbered Head Togther, Materi Statistika. PENDAHULUAN Matematika sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, tetapi sulit dipelajari maka tidak jarang siswa yang kurang menyenangi matematika, bahkan kebanyakan siswa menganggap bahwa pelajaran matematika sukar dan majemuk, sehingga kurang berminat dalam mempelajarinya. Salah satu penyebabnya adalah cara mengajar tidak cocok baginya, guru hanya mengajar dengan satu metode yang kebetulan tidak cocok dan sukar dimengerti (Hamalik, 001:13). Adapun salah satu faktor yang mengakibatkan rendahnya tingkat pemahaman siswa terhadap suatu materi pelajaran tersebut diantaranya adalah tidak memahami konsep. Hal ini sesuai dengan pendapat Gagne dalam Trianto (198) kesulitan - kesulitan dalam belajar yang mengakibatkan rendahnya penguasaan siswa pada suatu komisi pelajaran sebagian besar disebabkan terabaikannya konsep-konsep dasar. Salah satu factor penting yang dapat mempengaruhi belajar anak adalah apa yang telah diketahui siswa. Rendahnya pemahaman terhadap konsep matematika dan pemahaman konsep selanjutnya yang salah dapat menimbulkan kontradiksi dengan konsep ilmiah yang daiajarkan oleh guru di sekolah. Numbered Head Together atau penomoran berpikir bersama adalah merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk memengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternative terhadap struktur kelas tradisional. Numbered Head Together pertama kali dikembangkan oleh Kagen (1993:77) untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dalam mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut (Trianto, 010:98). Model pembelajaran Number Head Together merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang dapat dijadikan alternative metode pembelajaran yang diberikan guru. Number Head Together merupakan model pembelajaran yang lebih 99
Roslina, dan Dores Irawan menekankan pada kerja kelompok siswa yang pada dasarnya merupakan varians dari diskusi kelompok. Model pembelajaran kooperatif lainnya, Number Head Together memiliki beberapa keistimewaan sehingga dianggap sangat serasi dengan materi Statistika. Dintinjau dari sisi proses, penerapan Number Head Together lebih mudah dilakukan dengan model Kooperatif tipe lainnya. Number Head Together hanya memuat empat tahap pembelajaran, yaitu (1) penomoran, () pengajuan pertanyaan, (3) berpikir bersama, (4) menjawab (Supridjono, 010: 9). Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini yaitu untuk tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketuntasan materi Statistika siswa MAS Al-Ishlah Al-Aziziyah Banda Aceh dengan penerapan Numberet Head Together. METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X-I MAS Al-Ishlah Al- Aziziyah sebanyak kelas yang berjumlah 50 orang siswa. Sampel diambil dengan dengan teknik Random Sampling (secara acak). Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X-I sebanyak 6 orang. Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah Tes yang penulis gunakan berupa test berbentuk essay yang soalnya tentang materi statistika sebanyak 5 soal. Teknik Analisa Data Data diolah dengan menggunakan teknik analisis statistik, yaitu dengan mencari nilai rata-rata, standar deviasi, dan uji normalitas. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Data yang diperoleh adalah hasil penelitian yang dilaksanakan pada bulan februari 017 yang dilaksanakan di Mas Al-Ishlah Al-Aziziyah Banda Aceh. Adapun nilai yang diperoleh ditampilkan dalam Tabel 1. 100
Serambi Akademica, Volume V, No., November 017 ISSN : 337-8085 Tabel 1 Distribusi Frekuensi Data Tes Hasil Belajar Siswa Tentang Statistika Kelas Xi Mas Ishlah Al-Aziziyah Nilai Tes Titik Tengah Frekuensi f i x i x i f i x i (xi) (fi) 60 65 6,5 16 3906,5 781,5 66-71 68,5 3 05,5 469,5 14076,75 7 77 74,5 6 447 5550,5 33301,5 78 83 80,5 6 483 6980,5 38881,5 84 89 86,5 4 346 748,5 999 90 95 9,5 5 46,5 8556,5 4781,5 Jumlah 6 060 16678,5 Berdasarkan perhitungan Tabel 1 di atas diperoleh = 79,57 dan S= 9,5 selanjutnya perlu ditentukan batas-batas kelas interval untuk menghitung luas dibawah kurva normal bagi tiap kelas interval. Berdasarkan perhitungan di atas maka x= 79,57 dan s= 9,5 selanjutnya perlu ditentukan batas-batas kelas interval untuk sehingga kurva normal bagi tiap kelas interval. Batas kelas pertama dan kedua dibatasi oleh 59,5 dan 65,5 atau dalam angka standar z-score dibatasi oleh -,17 dan -1,5 dengan z-score. Luas daerah dibawah kurva normal untuk interval kelas pertama adalah 0,4850 dan 0,4357 yang diperoleh melalui tabel distribusi z. sedangkan frekwensi yang diharapkan (Ei) untuk interval ini -1,818 x 1,818 : 1,818 = 0,40. Dengan melakukan perhitungan yang sama untuk kelas-kelas interval lainnya, diperoleh hasil yang disajikan dalam Tabel. Tabel Uji Normalitas Materi Statistika melalui Model Numbered Head Together Kelas XI MAS Al-Ishlah Al-Aziziyah Banda Aceh Nilai Batas Kelas (x i ) Z-Score (Z i ) Batas Luas Luas Daerah Frekuensi Harapan (E i ) Frekuensi Pengamatan (O i ) Daerah 59,5 -.17 0.4850 60-65 0.0493 1.818 65.5-1.5 0.4357 66-71 0.179 3.354 3 71.5-0.87 0.3078 7-77 0.07 5.738 6 77.5-0. 0.0871 78-83 0.0757 4.968 6 83.5 0.4 0.168 84-89 0.1949 5.0674 4 89.5 1.07 0.3577 90-95 0.0996.5896 5 95.5 1.7 0.4573 Jumlah - - - - - 6 101
Roslina, dan Dores Irawan Berdasarkan hasil pada Tabel 4.3, maka adalah: 10 = k i 1 ( O i E ) E i i ( 1,818) (3 3.354) (6 5.738) (6 4.968) = 1.818 3.354 5.738 4.968 (4 5.0674) (5.5896) 5.0674.5896 = 0.40 0.03 0.01 0.1 0..4 = 3.11 Berdasarkan hasil yang didapat diatas dapat dilihat bahwa distribusi Uji Normalitas adalah 3.11 Pengujian Hipotesis Untuk menguji hipotesis statistik yang digunakan adalah uji-t, adapun rumusan hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut: H 0 = Penerapan Numbered Head Together pada materi statistika siswa MAS AL- Ishlah AL-Aziziyah belum mencapai ketuntasan H a = Penerapan Numbered Head Together pada materi statistika siswa MAS AL- IShlah AL-Aziziyah sudah mencapai ketuntasan Pengujian hipotesis dengan menggunakan statistik uji t dengan rumus sebagai berikut: x 0 s n 79,57 75 9,5 6 4,57 9,5 6 4,57 9,5 5,09 4,57 1,81 t hitung =,5 Berdasarkan langkah-langkah yang telah diselesaikan di atas dapat dilihat bahwa nilai t hitung =,5. Untuk membandingkan dengan tabel t(tabel ) maka perlu dicari dahulu derajat kebebasan dengan menggunakan rumus: (dk = n - 1) (6-1) Dengan taraf signifikan = 0,05 dan derajat kebebasan 6 dari tabel distribusi t diperoleh t (0,95) (5) = 1,71, karena t hitung > t tabel yaitu,5 1,71, maka H 0 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar materi statistika melalui model
Serambi Akademica, Volume V, No., November 017 ISSN : 337-8085 Numbered Head Together di Mas Al-Ishlah Al-Aziziyah Banda sudah mencapai tahap berhasil. Pembahasan Berdasarkan perhitungan di atas dapat dilihat bahwa nilai t =,5. Untuk membandingkan dengan tabel t(tabel ) maka perlu dicari dahulu derajat kebebasan dengan menggunakan rumus: (dk = n - 1) (6-1) Dengan taraf signifikan = 0,05 dan derajat kebebasan 6 dari tabel distribusi t diperoleh t (0,95) (5) = 1,71, karena t hitung > t tabel yaitu,5 1,71, maka H 0 dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar materi statistika melalui model Numbered Head Together di Mas Al-Ishlah Al- Aziziyah Banda sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM = 75). Ketuntasan belajar (daya serap) merupakan pencapaian taraf penguasaan minimal yang telah ditetapkan guru dalam tujuan pembelajaran setiap satuan pelajaran. Ketuntasan belajar dapat dianalisis dari dua segi yaitu ketuntasan belajar pada siswa dan ketuntasan belajar pada materi pelajaran/tujuan pembelajaran, keduanya dapat dianalisis secara perorangan atau perkelas siswa. (Sularyo 004:6). Menurut Djamarah (00:5), menyatakan secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besarhaluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telahditentukan. Dihubungkan dengan belajar mengajar stategi bisa diartikansebagai pola-pola umum kegiatan guru dan anak didik dalam perwujudankegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan. (Djamarah. 00:6-7). Peningkatan hasil belajar siswa juga tidak terlepas dari peran guru selaku peranan penting dalam proses kegiatan belajar mengajar, guru yang mempunyai sikap dan kepribadian yang baik serta memiliki pengetahuan yang tinggi sangat mendukung untuk mampu mengendalikan suasana belajar, sehingga efektifitas pembelajaran dapat tercapai. Hal ini sesuai dengan pendapat Purwanto (007:78) yang menyatakan bahwa sikap dan kepribadian guru, tinggi rendahnya pengetahuan yang dimiliki guru, dan bagaimana cara guru itu mengajarkan pengetahuan kepada anak didiknya merupakan faktor penting dalam menentukan bagaimana hasil belajar dapat dicapai oleh anak. Selain itu, kondisi lingkungan sekolah seperti letak gedung sekolah, profesionalisme guru, metode yang diterapkan, serta sarana dan prasarana yang disediakan disekolah sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Winkel (009:89) bahwa lingkungan sekolah merupakan lingkungan kedua untuk mendapatkan pendidikan setelah lingkungan keluarga. Oleh karena itu segala hal yang menyangkut dalam pengelolaan proses belajar mengajar perlu diatur sedemikian rupa untuk mencapai hasil belajar yang memuaskan. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian di atas maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yairupenerapan model Numbered Head Togetherpadamateristatistikdengannilai ratarata siswasebesar 79,57Dikategorikantuntas. Hasilpenelitiannilai t =,5. Untuk membandingkan dengan tabel t(tabel ) maka perlu dicari dahulu derajat kebebasan dengan menggunakan rumus: (dk=n -1) (6-1) Dengan taraf signifikan = 0,05 dan derajat kebebasan 5 dari tabel distribusi t diperoleh t (0,95) (5) = 1,71, karena t hitung > t tabel 103
Roslina, dan Dores Irawan yaitu,5 1,71, maka H 0 diterima, dengan demikian bahwa hasil belajar materi statistika melalui model Numbered Head Togetherdi MAS Al-Ishlah Al-Aziziyah sudah mencapai KKM hasil belajar, dimana H a diterima. Saran Berdasarkan hasil penelitian di atas dan beberapa kesimpulan yang telah di tarik, maka penulis mencoba membuat beberapa kesimpulan diantaranya adalah: 1. Diharapkan kepada siswa agar lebih meningkatkan kegiatan belajar agar selalu berprestasi dalam meningkatkan hasil belajar khususnya materi statistika.. Kepada guru kelas diharapkan untuk meningkatkan proses kegiatan belajar mengajar, seperti dengan menerapkan model-model pembelajaransalah satunya adalah model Numbered Head Together. 3. Model pembelajaran Numbered Head Togethermemiliki beberapa kelebihan diantaranya adalah pembelajaran kelompok, untuk itu diharapkan kepada guru untuk menerapkan model pembelajaran kooperatifnumbered Head Together. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, 010.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT Rineka Cipta Dimyati. 00. Belajar dan pembelajaran. Jakarta:PT Rineka Cipta. Djamarah, 00, Strategi Belajar Mengajar, edisi revisi Jakarta, Rineka Cipta. Departemen Pendidikan Nasional. 00. Pedoman Pengembangan Pembekalan Kecakapan Vokasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendi-dikan Dasar dan Menengah. Hadi Sutrisno. 1991. Metodologi Research 1-4. Yogyakarta,: Penerbit Andi Hamalik, Oemar 011. Perencanaan pengajaran berdasar pendekatan sistem. PT Bumi Aksara: Jakarta. Heraman Hudojo, 1998. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, Jakarta : Gramedia Johar, Rahmah, dkk. 006. Strategi Belajar Mengajar, Banda Aceh: Universitas Syiah kuala Kunandar, 011, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta, Raja grafindo Persada. Kristianto, 014. Matematika Kurikulum 013. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan kebudayaan Lie Anita. 007. Kooperatif Learning (Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruangKelas). Jakarta: Grasindo. Margono, S.003. Metodologi Peneitian Pendidikan.Jakarta:PT Asdi Mahasatya Nurhadi, dkk. 004. Pembelajaran Konstektual Penerapan dalam KBK (Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang. Poerwadarminta.000. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Rusman.011.Model-model Pembelajaran mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada. Slameto,Saksono, 003, Pengantar Administrasi Pendidikan Jakarta : Gunung Agung. Slavin dalam Robert, 005, Cooperatif Learning Teori, Risetdan Praktik, Nusa Media: Bandung. Sudjana, Nana. 005. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya 104
Serambi Akademica, Volume V, No., November 017 ISSN : 337-8085 Sugianto, H. 010. Model-model pembelajaran inovatif. Surakrta:Yuma Pustaka Sukardi. 010. Metode Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta PT. BumuAksara. Suprijono, Agus. 010. Cooperatif Learning. Surabaya:Pustaka Belajar. Trianto. 010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-inovatif. Surabaya: Kencana. 105