BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Asosiasi Kafe dan Restoran (AKAR) Kota Bandung adalah Organisasi yang berinduk kepada PHRI, dan berorientasi kepada pembangunan dan peningkatan kepariwisataan, dalam rangka ikut serta melaksanakan pembangunan nasional serta merupakan wadah pemersatu dalam memperjuangkan dan menciptakan iklim usaha yang menyangkut harkat dan martabat pengusaha yang bergerak dalam bidang jasa usaha makanan dan minuman. AKAR dibentuk untuk menjadikan Kota Bandung sebagai kota jasa wisata kuliner terpopuler diantara kota dan kabupaten di seluruh Indonesia sehingga dapat ikut membantu meningkatkan pariwisata Kota Bandung. Dalam pergerakannya AKAR memiliki kendala dimana AKAR masih belum memiliki media promosi jasa usaha makanan dan minuman untuk disebarkan kepada masyarakat luas. Promosi ini meliputi informasi-informasi mengenai jasa usaha makanan dan minuman di Kota Bandung yang lengkap dan akurat seperti informasi alamat, harga, jenis masakan hingga fasilitas yang dapat diakses masyarakat. Masyarakat di Kota Bandung terkadang kesulitan dalam mencari informasi restoran dan kafe yang lengkap. Misalnya jenis masakan apa yang dihidangkan, harga, bagaimana kehalalannya, mengingat mayoritas penduduk indonesia adalah muslim, sehingga informasi halal sangat diperlukan, karena ada restoran dengan jenis masakan seperti korea, itali, jepang dikhawatirkan kehalalannya. 1
2 Kendala lain yang terjadi ialah dalam proses pengolahan data jasa usaha makanan dan minuman, pendaftaran anggota, rekapitulasi sertifikat dan proses pengolahan data pengaduan di AKAR masih konvensional dan menggunakan Ms. Word dan Ms. Excel dimana dalam pengolahannya kurang efesien dan sering terjadi human error seperti kesalahan penginputan karena banyaknya jumlah usaha kuliner, restoran dan kafe. Berdasarkan pemaparan permasalahan diatas maka solusi yang diusulkan adalah dengan membangun Sistem Informasi AKAR. Pemilihan web sebagai solusi karena mudah digunakan oleh semua user, dan dapat diakses kapanpun dan dimanapun. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, identifikasi masalah yang terjadi diantaranya sebagai berikut: 1. Dibutuhkannya sistem informasi sebagai media promosi usaha makanan dan minuman (kuliner) di Asosiasi Kafe dan Restoran (AKAR) Kota Bandung. 2. Dibutuhkannya informasi restoran yang dapat digunakan masyarakat luas dengan lengkap, cepat dan tepat. 3. Kurang efisiennya pengolahan data yang dimiliki AKAR saat ini sehingga sering terjadi kesalahan input dikarenakan banyaknya data jasa usaha makanan dan minuman di Kota Bandung.
3 1.3 Maksud dan Tujuan Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk membangun sistem informasi di Asosiasi Kafe dan Restoran Kota Bandung. Sedangkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk membuat media promosi usaha kuliner di Kota Bandung 2. Untuk menampilkan banyak informasi yang dibutuhkan masyarakat akan sebuah restoran yang lengkap, cepat dan tepat. 3. Untuk mengatasi kesalahan input dalam proses pengolahan data usaha makanan dan minuman di Kota Bandung, pendaftaran anggota AKAR, dan rekapitulasi. 1.4 Batasan Masalah Batasan masalah dibuat untuk memperjelas ruang lingkup yang akan dipaparkan dalam penulisan. Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah tersebut di atas, adapun batasan masalah dari pembangunan aplikasi ini adalah sebagai berikut : 1. Sumber data berasal dari Asosiasi Kafe dan Restoran (AKAR) Kota Bandung. 2. Pendaftaran jasa usaha makanan dan minuman sebagai anggota di AKAR Kota Bandung dilakukan oleh pemilik, pengelola dan perwakilan jasa usaha makanan dan minuman 3. Data yang diolah dalam sistem yang dibangun ialah data pendaftaran anggota, data detail anggota yang meliputi data profil anggota, data fasilitas, data
4 sertifikat, data cuisine, dan data pembayaran yang diterima. Data rekapitulasi yang diolah meliputi rekapitulasi anggota AKAR, rekapitulasi sertifikat anggota, dan data pengaduan yang dilakukan baik oleh pelaku jasa usaha makanan dan minuman maupun masyarakat. 4. Proses yang terlibat dalam sistem yang dibangun adalah sebagai berikut: a. Pengolahan data pegawai: pada proses ini data yang diolah meliputi data jabatan dan data pegawai sebagai pengguna pertama sistem, pengolahan data pegawai dibatasi hanya mengolah data profil pegawai dan jabatannya, tidak meluas hingga penggajian. b. Pengolahan data admin: pada proses ini data yang diolah meliputi data admin dimana disini merupakan pegawai AKAR yang dapat menggunakan sistem. c. Pengolahan data master: pada proses ini data yang diolah meliputi pengolahan data kelas, data jenis usaha, data cuisine, data fasilitas, data sertifikat, data pembayaran, dan data post. d. Pengolahan data perusahaan: pada proses ini data yang diolah meliputi pengolahan data perusahaan dimana disini merupakan jasa usaha makanan dan minuman, pengolahan data perusahaan ini diolah langsung oleh pemilik, pengelola atau perwakilan dari perusahaan tersebut. Diubah setelah melakukan pendaftaran ke sistem yang disetujui oleh sekretaris AKAR.
5 e. Pengolahan rekapitulasi dan pelaporan: pada proses ini data yang diolah meliputi rekapitulasi anggota AKAR baik yang tercatat maupun terdaftar, rekapitulasi sertifikat yang dimilliki aggota AKAR baik itu sertifikat SIUK, SIUP, halal, Ho, dan TDO. f. Pengolahan data pengguna (user): pada proses ini data yang diolah meliputi pengolahan data yang berhubungan dengan akun pengguna perusahaan (representative) dan member. g. Pengolahan data pengaduan: pada proses ini data yang diolah meliputi pengolahan data pengaduan yang dilakukan oleh masyarakat yang dalam sistem ini member dan representative yaitu pemilik, pengelola atau perwakilan perusahaan. 5. Keluaran yang dihasilkan dari sistem yang dibangun ini adalah informasi pegawai, informasi perusahaan informasi fasilitas, informasi sertifikat, informasi cuisine, informasi pembayaran, informasi rekapitulasi dan laporan, informasi pengaduan. 6. Pengguna pengguna sistem ini terdiri dari admin AKAR, representative dan member. Admin AKAR merupakan pegawai AKAR yang memiliki jabatan tertentu seperti ketua, eksekutif sekretaris, sekretaris, bagian diklat dan litbang, bagian humas, bagian hukum dan advokasi yang dapat menggunakan sistem. Representative merupakan pemilik, pengelola atau perwakilan dari perusahan
6 jasa usaha makanan dan minuman. Member merupakan pengunjung yang mendaftar ke sistem. 7. Sistem yang dibangun berbasis web 8. Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan system diantaranya Adobe Photoshop CS5, Adobe Dreamweaver CS5 dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. 9. Analisis penelitian yang digunakan yaitu pendekatan analisis perangkat lunak 1.5 Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini melalui tahapan sebagai berikut : 1. Metode pengumpulan data a. Studi Literatur. Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian. b. Observasi. Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil. c. Wawancara Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung yang ada kaitannya dengan topik yang diambil. 2. Metode pembuatan perangkat lunak.
7 Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall, yang meliputi beberapa proses diantaranya: a. System/Information Engineering Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat lunak. b. Analysis Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak. c. Design Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user. d. Coding Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang keadalam bahasa pemrograman tertentu. e. Testing Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun. f. Maintenance
8 Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user. System Engineering Analysis Design Coding Testing Maintenance Gambar 1.1 Metode Waterfall [1] 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan tugas akhir ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : BAB 1 PENDAHULUAN Menguraikan tentang latar belakang permasalahan, mencoba merumuskan inti permasalahan yang dihadapi, menentukan maksud dan tujuan, yang kemudian diikuti dengan pembatasan masalah, serta sistematika penulisan.
9 BAB 2 LANDASAN TEORI Berisi mengenai profil tempat penelitian yaitu Asosiasi Kafe dan Restoran (AKAR) Kota Bandung, juga membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan pengembangan dan perancangan aplikasi. Sehingga perancangan tersebut sesuai dengan teori-teori yang sudah ada. BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini membahas analisis kebutuhan sistem dan pengguna, diantaranya yaitu analisis masalah, analisis prosedur yang sedang berjalan, analisis basis data, analisis kebutuhan fungsional, analisis kebutuhan pengguna (user), perangkat keras, dan perangkat lunak, ERD, analisis kebutuhan fungsional yang memaparkan diagram konteks, DFD, spesifikasi proses, dan kamus data dari sistem yang akan dirancang. Perancangan sistem berupa tahap-tahap yang dilakukan dalam pembuatan aplikasi berupa perancangan baik perancangan data yang dibuat dalam skema relasi, perancangan arsitektur, perancangan antarmuka aplikasi yang terdiri dari perancangan tampilan, pesan, dan jaringan semantik, serta perancangan prosedural. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Bab ini menjelaskan implementasi website, sarana yang dibutuhkan dalam pengimplementasian, cara pengoperasian sistem, pemeliharaan sistem dan pengujian sistem.
10 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berisi kesimpulan hasil analisis dan memberikan masukan atau saran bagi perbaikan sistem guna memperoleh kesempurnaan sistem.