ANALISA KESEHATAN VEGETASI MANGROVE BERDASARKAN NILAI NDVI (NORMALIZED DIFFERENCE VEGETATION INDEX ) MENGGUNAKAN CITRA ALOS

dokumen-dokumen yang mirip
Analisa Kesehatan Mangrove Berdasarkan Nilai Normalized Difference Vegetation Index Menggunakan Citra ALOS AVNIR-2

Analisa Kondisi Ekosistem Mangrove Menggunakan Data Citra Satelit Multitemporal dan Multilevel (Studi Kasus: Pesisir Utara Surabaya)

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: ( Print) A-572

Ayesa Pitra Andina JURUSAN TEKNIK GEOMATIKA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2014

Oleh : Hernandi Kustandyo ( ) Jurusan Teknik Geomatika Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Kajian Nilai Indeks Vegetasi Di Daerah Perkotaan Menggunakan Citra FORMOSAT-2 Studi Kasus: Surabaya Timur L/O/G/O

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Aplikasi Penginderaan Jauh Untuk Monitoring Perubahan Ruang Terbuka Hijau (Studi Kasus : Wilayah Barat Kabupaten Pasuruan)

SIDANG TUGAS AKHIR IDENTIFIKASI KERUSAKAN HUTAN DI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) MENGGUNAKAN DATA CITRA LANDSAT 7 DAN LANDSAT

STUDI PEMBUATAN PETA BATAS DAERAH KABUPATEN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI PENGINDERAAN JAUH DENGAN DATA CITRA LANDSAT 7 ETM DAN DEM SRTM

KERUSAKAN MANGROVE SERTA KORELASINYA TERHADAP TINGKAT INTRUSI AIR LAUT (STUDI KASUS DI DESA PANTAI BAHAGIA KECAMATAN MUARA GEMBONG KABUPATEN BEKASI)

Analisis Indeks Vegetasi Menggunakan Citra Satelit FORMOSAT-2 Di Daerah Perkotaan (Studi Kasus: Surabaya Timur)

Evaluasi Kesesuaian Tutupan Lahan Menggunakan Citra ALOS AVNIR-2 Tahun 2009 Dengan Peta RTRW Kabupaten Sidoarjo Tahun 2007

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. x, No. x, (2014) ISSN: xxxx-xxxx (xxxx-x Print) 1

Indeks Vegetasi Bentuk komputasi nilai-nilai indeks vegetasi matematis dapat dinyatakan sebagai berikut :

Studi Perubahan Fisik Kawasan Pesisir Surabaya dan Madura Pasca Pembangunan Jembatan Suramadu Menggunakan Citra Satelit

Jurusan Teknik Geomatika Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

ANALISIS INDEKS VEGETASI MANGROVE MENGGUNAKAN CITRA SATELIT ALOS AVNIR-2 (Studi Kasus: Estuari Perancak, Bali)

ANALISA PENENTUAN LOKASI BUDIDAYA RUMPUT LAUT DENGAN PARAMETER FISIKA MAUPUN KIMIA MENGGUNAKAN CITRA TERRA MODIS DI DAERAH SELAT MADURA

Norida Maryantika 1, Lalu Muhammad Jaelani 1, Andie Setiyoko 2.

PERUBAHAN LUAS EKOSISTEM MANGROVE DI KAWASAN PANTAI TIMUR SURABAYA

Volume 6, No. 2, Oktober 2013 ISSN:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Indra Jaya Kusuma, Hepi Hapsari Handayani Program Studi Teknik Geomatika, FTSP, ITS-Sukolilo, Surabaya,

STUDI TENTANG IDENTIFIKASI LONGSOR DENGAN MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT DAN ASTER (STUDI KASUS : KABUPATEN JEMBER)

Pemetaan Pola Hidrologi Pantai Surabaya-Sidoarjo Pasca Pembangunan Jembatan Suramadu dan Peristiwa Lapindo Menggunakan Citra SPOT 4

TUGAS AKHIR JURUSAN TEKNIK GEOMATIKA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUIH NOPEMBER SURABAYA

ANALISA PERUBAHAN POLA DAN TATA GUNA LAHAN SUNGAI BENGAWAN SOLO dengan menggunakan citra satelit multitemporal

Pemetaan Potensi Batuan Kapur Menggunakan Citra Satelit Landsat 8 di Kabupaten Tuban

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

EVALUASI PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN WILAYAH PERAIRAN PESISIR SURABAYA TIMUR SIDOARJO DENGAN MENGGUNAKAN CITRA SATELIT MULTITEMPORAL

Gambar 1. Peta Lokasi Penelitian

Lalu Wima Pratama dan Andik Isdianto (2017) J. Floratek 12 (1): 57-61

ANALISA PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN WILAYAH SURABAYA BARAT MENGGUNAKAN CITRA SATELIT QUICKBIRD TAHUN 2003 DAN 2009

Analisis Ketelitian Geometric Citra Pleiades 1B untuk Pembuatan Peta Desa (Studi Kasus: Kelurahan Wonorejo, Surabaya)

SEMINAR TUGAS AKHIR. Oleh: Aninda Nurry M.F ( ) Dosen Pembimbing : Ira Mutiara Anjasmara ST., M.Phil-Ph.D


ANALISIS SEBARAN TOTAL SUSPENDED SOLID (TSS) DAN PERUBAHAN GARIS PANTAI DI MUARA PERANCAK BALI DENGAN MENGGUNAKAN DATA CITRA SATELIT MULTITEMPORAL

PEMETAAN KERUSAKAN MANGROVE DI MADURA DENGAN MEMANFAATKAN CITRA DARI GOOGLE EARTH DAN CITRA LDCM

III. METODOLOGI. Gambar 1. Peta Administrasi Kota Palembang.

STUDI PERUBAHAN SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL) MENGGUNAKAN SATELIT AQUA MODIS

ANALISIS PERUBAHAN SUHU PERMUKAAN TANAH DENGAN MENGGUNAKAN CITRA SATELIT TERRA DAN AQUA MODIS (STUDI KASUS : DAERAH KABUPATEN MALANG DAN SURABAYA)

RIZKY ANDIANTO NRP

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016, Halaman Online di :

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. X, No. X, (Juni, 2013) ISSN:

APLIKASI CITRA SATELIT MULTISPEKTRAL UNTUK MENGANALISIS KONDISI LAHAN MANGROVE BERDASARKAN TINGKAT KEKRITISANNYA DI KAWASAN PESISIR SURABAYA

Pemanfaatan Data Landsat-8 dan MODIS untuk Identifikasi Daerah Bekas Terbakar Menggunakan Metode NDVI (Studi Kasus: Kawasan Gunung Bromo)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Gambar 6. Peta Lokasi Penelitian

Lampiran 1. Peta klasifikasi penutup lahan Kodya Bogor tahun 1997

STUDI TENTANG DINAMIKA MANGROVE KAWASAN PESISIR SELATAN KABUPATEN PAMEKASAN PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN DATA PENGINDERAAN JAUH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Perumusan Masalah Bagaimana kondisi perubahan tutupan lahan yang terjadi di daerah aliran sungai Ciliwung dengan cara membandingkan citra satelit

PEMETAAN KERUSAKAN MANGROVE MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT OLI DI DELTA MAHAKAM, KALIMATAN TIMUR

DISTRIBUSI, KERAPATAN DAN PERUBAHAN LUAS VEGETASI MANGROVE GUGUS PULAU PARI KEPULAUAN SERIBU MENGGUNAKAN CITRA FORMOSAT 2 DAN LANDSAT 7/ETM+

METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI 3.1 Waktu Penelitian 3.2 Lokasi Penelitian

Analisis Ketelitian Geometric Citra Pleiades 1A untuk Pembuatan Peta Dasar Lahan Pertanian (Studi Kasus: Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan)

BAB III METODE PENELITIAN

IV. METODOLOGI 4.1. Waktu dan Lokasi

IV. METODE PENELITIAN

ANALISIS SPASIAL SUHU PERMUKAAN LAUT DI PERAIRAN LAUT JAWA PADA MUSIM TIMUR DENGAN MENGGUNAKAN DATA DIGITAL SATELIT NOAA 16 -AVHRR

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN PERUNTUKAN KAWASAN PERMUKIMAN, INDUSTRI, MANGROVE WILAYAH PESISIR UTARA SURABAYA TAHUN 2010 DAN 2014

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Data. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa :

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

METODOLOGI. Gambar 4. Peta Lokasi Penelitian

Sistem Informasi Geografis Potensi Produktivitas Pertambakan Di Kota Surabaya

Identifikasi Sebaran Sedimentasi dan Perubahan Garis Pantai Di Pesisir Muara Perancak-Bali Menggunakan Data Citra Satelit ALOS AVNIR-2 Dan SPOT-4

Identifikasi Lokasi Potensial Budidaya Tiram Mutiara Dengan Mengunakan Citra Satelit Landsat 7 ETM+

MODIFIKASI ALGORITMA AVHRR UNTUK ESTIMASI SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL) CITRA AQUA MODIS

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

A ALISIS SEBARA DA KERAPATA MA GROVE ME GGU AKA CITRA LA DSAT 8 DI KABUPATE MAROS

Pemanfaatan Citra Landsat 7 ETM+ untuk Menganalisa Kelembaban Hutan Berdasarkan Nilai Indeks Kekeringan (Studi Kasus : Hutan KPH Banyuwangi Utara)

MODIFIKASI ALGORITMA AVHRR UNTUK ESTIMASI SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL) CITRA AQUA MODIS

BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN

PERUBAHAN LUAS DAN KERAPATAN EKOSISTEM MANGROVE DI KAWASAN PANTAI TIMUR SURABAYA

Manfaat METODE. Lokasi dan Waktu Penelitian

Sudaryanto dan Melania Swetika Rini*

BAB III METODE PENELITIAN

3. BAHAN DAN METODE. Penelitian yang meliputi pengolahan data citra dilakukan pada bulan Mei

KAJIAN MORFODINAMIKA PESISIR KABUPATEN KENDAL MENGGUNAKAN TEKNOLOGI PENGINDERAAN JAUH MULTI SPEKTRAL DAN MULTI WAKTU

Pemetaan Tingkat Kekeringan Berdasarkan Parameter Indeks TVDI Data Citra Satelit Landsat-8 (Studi Kasus: Provinsi Jawa Timur)

JUDUL TUGAS AKHIR PEMETAAN GEOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN DATA CITRA ALOS DI DAERAH PEGUNUNGAN SELATAN ( Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah )

JURNAL KELAUTAN, VOL. 3, NO. 2, OKTOBER, 2013 : ISSN :

A JW Hatulesila. Analisis Spasial Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk Penanganan Perubahan Iklim di Kota Ambon. Abstrak

Studi Akurasi Citra Landsat 8 dan Citra MODIS untuk Pemetaan Area Terbakar (Studi Kasus: Provinsi Riau)

Oleh : Eka Anggita Yuliati

PERHITUNGAN VOLUME DAN SEBARAN LUMPUR SIDOARJO DENGAN CITRA IKONOS MULTI TEMPORAL 2011

Evaluasi Kesesuaian Lahan Peruntukan Kawasan Permukiman, Industri, Mangrove Wilayah Pesisir Utara Surabaya Tahun 2010 dan 2014

PEMANFAATAN CITRA LANDSAT 8 UNTUK ESTIMASI STOK KARBON HUTAN MANGROVE DI KAWASAN SEGARA ANAKAN CILACAP JAWA TENGAH

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Agustus 2014.

MODIFIKASI ALGORITMA AVHRR UNTUK ESTIMASI SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL) CITRA SATELIT TERRA MODIS

ANALISA PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN WILAYAH SURABAYA BARAT MENGGUNAKAN CITRA SATELIT QUICKBIRD TAHUN 2003 DAN 2009

3/30/2012 PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Aninda Nurry M.F., Ira Mutiara Anjasmara Jurusan Teknik Geomatika FTSP-ITS, Kampus ITS Sukolilo, Surabaya,

Deteksi Perubahan Garis Pantai Pulau Gili Ketapang Kabupaten Probolinggo

DEPARTEMEN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

Transkripsi:

ANALISA KESEHATAN VEGETASI MANGROVE BERDASARKAN NILAI NDVI (NORMALIZED DIFFERENCE VEGETATION INDEX ) MENGGUNAKAN CITRA ALOS Oleh : Tyas Eka Kusumaningrum 3509 100 001

LATAR BELAKANG Kawasan Pesisir Kota Surabaya Mangrove Citra Satelit ALOS AVNIR-2 Pendeteksian Kesehatan Vegetasi Mangrove Indeks Vegetasi (NDVI)

RUMUSAN MASALAH 2 1. Bagaimana hubungan korelasi yang di dapat antara nilai NDVI citra ALOS dengan data Spektral Ground menggunakan kamera Inframerah? 2. Bagaimana mendapatkan klasifikasi kesehatan vegetasi mangrove dari parameter nilai NDVI data citra ALOS? BATASAN MASALAH 1. Wilayah studi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Wilayah Pesisir Kota Surabaya 2. Citra yang digunakan adalah citra satelit ALOS AVNIR-2 Tahun 2009 3. Metode analisa indeks vegetasi yang digunakan adalah NDVI 4. Hasil dari penelitian ini adalah peta kesehatan vegetasi mangrove

TUJUAN PENELITIAN 3 1. Mendapatkan korelasi antara hasil nilai NDVI citra ALOS dengan nilai Spektral Ground menggunakan kamera Inframerah 2. Mendeteksi dan menganalisa kondisi kesehatan vegetasi mangrove secara cepat dengan menggunakan nilai NDVI pada teknologi penginderaan jauh dengan citra ALOS MANFAAT PENELITIAN Manfaat dari penelitian ini adalah memberi suatu informasi mengenai tingkat kesehatan dan kondisi vegetasi mangrove yang didasarkan pada pengolahan citra ALOS AVNIR-2. Hasil analisa selanjutnya dijadikan sebagai bahan referensi penelitian yang terkait dengan bidang kesehatan vegetasi mangrove

METODOLOGI PENELITIAN Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian 4 Lokasi penelitian tugas akhir ini termasuk di daerah kesesuaian lahan untuk konservasi mangrove yang secara administratif terletak di wilayah pesisir Kota Surabaya yang meliputi kawasan pesisir utara dan timur. Secara geografis daerah studi ini terletak pada koordinat antara 7 0 14 0-7 0 21 0 LS dan 112 0 37 0-112 0 57 0 BT.

METODOLOGI PENELITIAN DATA Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah : Citra satelit ALOS AVNIR-2 daerah Surabaya Tahun 2009 Citra Satelit Landsat 7 ETM Orthometrik Tahun 2001 Data Spektral Ground yang diperoleh dari pengambilan foto di lapangan menggunakan kamera Inframerah Peta Kesesuaian Lahan untuk Konservasi Mangrove PERALATAN Peralatan yang dibutuhkan meliputi : a. Perangkat Keras (Hardware) Laptop Printer b. Perangkat Lunak (software) Envi 4.6 ArcGIS 10 c. Perangkat Pengambilan Sampel GPS Navigasi Kamera Inframerah 5

Citra ALOS 2009 6 D I A G R A M A L I R P E N G O L A H A N D A T A Tidak Tidak Koreksi Geometrik RMS error 1 piksel Ya Citra Terkoreksi Pemotongan Citra Algoritma Indeks Vegetasi (NDVI) Citra bernilai NDVI Uji Korelasi > 80% Ya Hubungan Korelasi Hasil NDVI Citra ALOS dengan nilai Spektral Ground Analisa Kesehatan Vegetasi Mangrove Peta Kesehatan Vegetasi Mangrove Citra Landsat 7 ETM Orthometrik Observasi Lapangan Spektral Ground

HASIL DAN PEMBAHASAN 7 Koreksi Geometrik Hasil perhitungan RMS Error didapat 0.183 dengan nilai SOF yaitu 0.3767

HASIL DAN PEMBAHASAN 8 Pembagian Wilayah Vegetasi Mangrove di Pesisir Surabaya

HASIL DAN PEMBAHASAN 9 Klasifikasi Kesehatan Vegetasi Mangrove

HASIL DAN PEMBAHASAN 10 Berdasarkan persebaran wilayah tingkat kesehatan kondisi mangrove pada wilayah IX khususnya Kecamatan Rungkut dan Kecamatan Gunung Anyar mempunyai tingkat kesehatan yang lebih baik dibandingkan dengan wilayah VIII yaitu Kecamatan Sukolilo dan Kecamatan Mulyorejo. Hal ini dapat dikarenakan pada dua kecamatan tersebut merupakan daerah kawasan konservasi mangrove Surabaya sehingga pengelolaan mangrove pada daerah tersebut lebih terkelola dengan baik. Kecamatan Sukolilo dan Kecamatan Mulyorejo kondisi mangrove sangat rentan dengan kondisi kesehatan yang sangat buruk. Hal ini dapat dikarenakan perkembangan perumahan dan pemukiman di wilayah tersebut sangat pesat. Perkembangan perumahan ini menjadikan terdesaknya kawasan mangrove untuk perluasan area perumahan yang mengakibatkan aktivitas mangrove terganggu oleh pencemaran lingkungan.

HASIL DAN PEMBAHASAN 11 Faktor Yang Mempengaruhi Kesehatan Mangrove Jenis Tanah Aliran Sungai dan Muara Sungai kondisi tanah pada daerah aliran sungai dan muara sungai mengandung nutrisi organik yang dibawa oleh aliran sungai dari daratan. Mangrove pada daerah aliran sungai yang cukup rimbun yang menunjukkan tingkat kesehatannya cukup baik dan jenis tanah pada daerah aliran sungai yang merupakan tanah alluvial hidromorf yang mengandung banyak unsur organik. Pertambakan kondisi mangrove kurang baik hal ini dapat dikarenakan kurangnya nutrisi karena lebih terserap pada aktivitas pertambakan. Mangrove pada daerah pertambakan yang kurang rimbun menunjukkan tingkat kesehatannya kurang baik dan jenis tanah pada daerah pertambakan merupakan tanah aluvial keabu-abuan yang menunjukkan kurangnya nutrisi.

HASIL DAN PEMBAHASAN 12 Faktor Yang Mempengaruhi Kesehatan Mangrove ph Pada daerah studi, Kisaran ph air sebesar 7,18-8,25. Nilai ph air tertinggi terdapat di daerah Pakuwon, hal ini dikarenakan pengambilan sampel dilakukan disekitar daerah tumbuh kembang mangrove yang baik. Nilai ph perairan berkisar antara 7-8,18. Salinitas Selain ph, salinitas juga merupakan parameter penting yang mempengaruhi kondisi mangrove. Salinitas air berkisar antara 5,68-30,5. Nilai salinitas air yang tertinggi terdapat di daerah Teluk Lamong. Nilai salinitas ini merupakan kisaran optimal untuk pertumbuhan mangrove, karena mangrove dapat tumbuh baik dengan struktur vegetasi tertentu pada salinitas 5-35.

HASIL DAN PEMBAHASAN 13 Validasi Hasil Pengolahan Citra dengan Data Spektral Ground Spektral Ground 0,9 0,88 0,86 0,84 0,82 0,8 0,78 KORELASI y = 0,279x + 0,795 R² = 0,668 0 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25 0,3 NDVI Citra Hasil analisis korelasi apabila ditinjau dari tingkat hubungan korelasi, hasil penelitian termasuk korelasi sangat kuat (0,80 1,00). Koefisien korelasi bertanda positif artinya hubungan nilai NDVI pada citra dengan Spektral Ground satu arah, sehingga jika nilai NDVI tinggi (kesehatan vegetasi normal), maka nilai Spektral Ground juga semakin tinggi.

KESIMPULAN 14 1. Korelasi antara NDVI dengan nilai Spektral Ground yaitu 82%. Hasil korelasi tersebut termasuk korelasi sangat kuat (0.80 1.00). Koefisien korelasi bertanda positif artinya hubungan nilai NDVI pada citra dengan Sektral Ground di lapangan satu arah, sehingga jika nilai NDVI tinggi (kesehatan vegetasi normal), maka nilai Spektral Ground juga semakin tinggi. 2. Dari hasil klasifikasi kesehatan vegetasi mangrove berdasarkan nilai NDVI didapatkan kelas vegetasi mangrove dengan kondisi kesehatan rusak 70% yang didominasi pada Kecamatan Krembangan, Sangat Buruk 17,7% terletak di Kecamatan Kenjeran, Buruk 7% terletak di Kecamatan Mulyorejo, dan Normal 5,3% terletak di Kecamatan Rungkut dan Gunung Anyar.

DAFTAR PUSTAKA 15 Adiwijaya, H. Kondisi Mangrove Pantai Timur Surabaya dan Dampaknya terhadap Lingkungan Hidup.Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan.Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. Surabaya Carolita, I., I Made P., Y. Erowati, dan Asikin A. 1995. Monitoring Keadaan Hutan dengan Menggunakan Data NOAA AVHRR di Daerah Kalimantan Barat dan Sebagian Kalimantan Timur.Warta LAPAN volume 43 Hal 32-42. Jakarta. Faizal, A. dan Amran, A.M. 2005. Model Transformasi Indeks Vegetasi Yang Efektif Untuk Predik si Kerapatan Mangrove Rhizopora Mucronata. FIKP-UNHAS. Makassar Hariyadi. 1999. Pembentukan Algoritma Penduga Kerapatan Vegetasi Mangrove Menggunakan Data Landsat Thematic Mapper (Studi Kasus di Kawasan Segara Anakan, Jawa).Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB. Bogor Harsanugraha, W. K. Dan Farid T. 1999. Transformasi Resolusi Spasial Citra Inderaja AVHRR dalam Proses Pengolahan Data Indeks Vegetasi. (Prosiding Tengah Hasil-hasil Penelitian Proyek Teledeteksi Sumber Alam TELSA Pusat Teknologi Inderaja). Pusfatja-LAPAN. Jakarta. Hal 531-544. Kusuma, C. 2010. Respon Mangrove Terhadap Pencemaran. Bogor: Departemen Silvikultur-Institut Pertanian Bogor. Ningsih, S.S. 2008. Inventarisasi Hutan Mangrove Sebagai Bagian dari Upaya Pengelolaan Wilayah Pesisir Kabupaten Deli Serdang. Universitas Sumatera Utara, Medan Sukojo, M.B. 2012. Penginderaan Jauh (Dasar Teori dan Terapan). ITS Press. Surabaya Wass, H.J.D. dan Nababan, B., 2010. Pemetaan Dan Analisis Index Vegetasi Mangrove Di Pulau Saparua, Maluku Tengah. E-Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis 2, 1:50-58.