55 BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan Hasil dari penelitian terhadap elemen pelaksanaan Standar MKI 19.1.1, MKI 19.2, dan MKI 19.3 dalam Akreditasi KARS di RSUD dr.soeselo Slawi dengan meninjau tentang Kebijakan, SOP, Sarana/ Prasarana, Pelaksanaan kesesuiaian penilaian adalah sebagai berikut : 1. Standar MKI 19.1.1 Menurut teori KARS 2012, Rekam medis masing-masing pasien harus menyajikan informasi yang memadai/cukup untuk mendukung diagnosis, justifikasi pengobatan yang diberikan, dan untuk mendokumentasikan - langkah/course dan hasil pengobatan. [14] Suatu format dan isi yang distandarisasi dari suatu berkas rekam medis pasien membantu meningkatkan integrasi dan kesinambungan pelayanan diantara berbagai praktisi pelayanan kepada pasien. Rumah sakit menetapkan data dan informasi spesifik yang dicatat dalam rekam medis setiap pasien yang dilakukan asesmen atau diobati baik sebagai pasien rawat jalan, emergensi atau rawat inap. Berkas rekam medis setiap pasien yang menerima pelayanan emergensi memuat informasi spesifik. [14] Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan cara mengkaji dokuen rekam medis didapatkan diantaranya : a. Kebijakan/SOP/Pedoman standar MKI 19.1.1 dalam Akreditasi KARS Sudah ada pada SOP penulisan nama dan tanda tangan atau paraf, perlakuan pada keterangan atau penjelasan dalam dokumen rekam medis, Kebijakan Tata Kelola Administrasi, Identitas dan Dokumen 55
56 Rekam Medis Pasien Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Soeselo Slawi sudah ada, dengan adanya ketersediaan SOP/Kebijakan/Protap dapat memudahkan petugas dalam melaksanakan kegiatan khususnya dalam pelaksanaan menunjang penilaian Akreditasi KARS Dengan adanya ketersediaan SOP/Kebijakan/Protap yang memadai penyelenggaraan pelayanan yang di Rumah Sakit lebih Berkualitas hal tersebut diatur dalam KEPMENKES/772/2002 tentang Pedoman Peraturan Internal Rumah Sakit, yang memiliki tujuan umum yaitu memliki suatu peraturan dasar yang mengatur direktur dan tenag medis sehingga penyelenggaraan dapat efektif dan berkualitas. [20] b. Sarana/prasarana standar MKI 19.1.1 dalam Akreditasi KARS sudah sesuai meliputi SOP ( Standar Operasional Prosedur ), ATK (Stampel tanggal, stampel RSUD, label), DRM (Dokumen Rekam Medis) yang didalamnya berbagai macam formulir diantaranya Assesmen awal pasien rawat inap, Formulir IGD (Instalasi Gawat Darurat), catatan Terintregasi, dan formulir rawat inap yang lainnya, dan dokumen pendukung lainnya. Dengan adanya Sarana/Prasarna yang telah memadai dapat mendukung dilakukanya penilaian Akreditasi di RSUD dr.soeselo Slawi. Ketersediaan sarana/prasarana Pelayanan yang baik dapat mempengaruhi mutu pelayanan hal tersebut dijelaskan dalam UU No.44 Tahun 2009 pada bab v pasal 7, pasal 11 dan pasal 16 tentang Rumah sakit [21] Pasal 7 bahwa Rumah Sakit harus memenuhi persyaratan lokasi bangunan, prasararana, SDM, kefarmasian dan peralatan.
57 pasal 11 yang menjelaskan prasarana yang dimaksud harus memenuhi standar pelayanan, keamanan, serta keselamatan dan kesehatan kerja penyelenggara RS Pasal 16 bahwa persyaratan sebagai mana yang dimaksud meliputi peralatan medis dan non medis yang harus memenuhi standar pelayanan, persyaratan, mutu, keamanan dan keselamatan [21] c. Pelaksanaan Standar MKI 19.1.1 dalam Akreditasi KARS diketahui kajian DRM yang dilakukan dari 100 dokumen yang diambil,didapatkan presentasi kelengkapan 100% untuk elemen penilaian 2, 3 dan 4, sedangkan elemen penilaian 1 pada bagian jam kedatangan lengkap 80% dan tidak lengkap 100% d. Kesesuaian Standar MKI 19.1.1dalam Akreditasi KARS 4 elemen penilaian tidak terpenuhi karena ada 1 butir elemen penilaian yaitu pada elemen penilaian 1 yaitu <100% dan didapatkan hasil ketercapaian kelengkapan dokumen rekam medis yaitu 75% artinya adalah tidak tercapai karena (<80%). Hal tersebut dapat mengurangi penilaian Akreditasi. pada bagian elemen penilaian 1 yaitu jam kedatangan dari formulir yang telah dikaji ditemukan 19% tidak lengkap selain dapat berpengaruh dalam penilaian Akreditasi juga berpengaruh terhadap mutu kelengkapan dokumen rekam medis. Kelengkapan berkas Rekam Medis yang sudah diatur dalam Kemenkes 269/Menkes/PER/III/2008 tentang Rekam Medis, Bab II Jenis dan Isi Rekam Medis pada pasal 3 ayat 3 menjelaskan bahwa [16] : Isi Rekam Medis untuk Pasien Gawat Darurat sekurang kurangnya memuat : 1) Identitas pasien
58 2) Kondisi pasien saat tiba di sarana pelayanan 3) Tangal dan waktu 4) Hasil anamnesis dan hasil pemeriksaan fisik 5) Penobatan atau tindakan 6) Nama dan tanda tangan dokter 7) Pelayanan lain yang telah diberikan pasien Pada Kemenkes diatas menunjukan bahwa dokumen rekam medis yang baik harus memuat item kelengkapan tersebut. Apabila tingkat kepudilan terhadap kelengkapan dokumen rekam medis maka dampaknya pada mutu pelayanan Rumah Sakit yang tertera pada UU No 44 tahun 2009 yaitu dalam upaya peningkatan mutu Pelayanan Rumah Sakit wajib dilakukan Akreditasi secara berkala. [21] 2. Standar MKI 19.2 Menurut teori KARS 2012, Salah satu aspek dalam menjaga keamanan informasi pasien adalah menentukan siapa yang berhak memperoleh rekam medis pasien dan mengisi (memasukkan catatan ke dalam) rekam medis pasien. Rumah sakit mengembangkan suatu kebijakan otorisasi individu dan mengidentifikasi isi dan format dalam memasukkan catatan ke rekam medis pasien. Ada proses untuk menjamin bahwa hanya individu yang diberi otorisasi yang mengisi rekam medis pasien dan bahwa setiap pengisian juga mengidentifikasi siapa yang mengisi dan tanggalnya. Kebijakan juga harus meliputi proses bagaimana pengisian dan koreksi / pembetulan atau penulisan ulang catatan dalam rekam medis. Jika dipersyaratkan oleh rumah sakit, waktu
59 pengisian juga dicatat, seperti halnya waktu pengobatan yang waktunya ditetapkan dan waktu pemberian obat. [14] Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan cara mengkaji dokuen rekam medis didapatkan diantaranya : a. Kebijakan/SOP/Pedoman standar MKI 19.2 dalam Akreditasi KARS Standar Operasional Prosedur MKI 19.2 sudah ada diantaranya yaitu tenaga kesehatan yang mempunyai akses pada rekam medis, Kebijakan Tata Kelola Administrasi, Identitas dan Dokumen Rekam Medis Pasien sudah ada. Dengan adanya SOP/Kebijakan/Protap dapat memudahkan terlaksananya Akreditasi di RSUD dr.soeselo Slawi b. Sarana/prasarana Standar MKI 19.2 dalam Akreditasi KARS sudah sesuai yaitu SOP/kebijakan/protap, ATK (Alat Tulis Kerja), DRM (Dokumen Rekam Medis), dan dokumen pendukung lainnya. Dengan adanya Sarana/Prasarana yang memadai dapat mempermudah pelaksanaan penilaian Akreditasi di RSUD dr.soeselo Slawi c. Pelaksanaan Standar MKI 19.2 dalam Akreditasi KARS Hasil observasi SOP/Kebijakan/Protap dan wawancara 2 responden. Responden 1 koordinator unit rekam medis dan responden 2 petugas rekam medis.dari 6 butir penilaian didapatkan dengan presentasi 100% artinya MKI 19.2 memenuhi semua elemen penilaian. Dan dari hasil wawancara dapat diketahui pengetahuan petugas tetang SOP/Kebijakan/Protap yang terkait MKI 19.2 d. Kesesuaian standar MKI 19.2 dalam Akreditasi KARS 6 elemen penilaian sudah terpenuhi dan didapatkan hasil ketercapaian 100% artinya adalah tercapai karena (>80%) hasil
60 tersebut menunjukan sudah memenuhi kriteria penilaian Akreditasi Berdasarkan Standar MKI 19.2 3. Standar MKI 19.3 Menurut teori KARS 2012, Kebijakan harus meliputi proses bagaimana pengisian dan koreksi / pembetulan atau penulisan ulang catatan dalam rekam medis. Jika dipersyaratkan oleh rumah sakit, waktu pengisian juga dicatat, seperti halnya waktu pengobatan yang waktunya ditetapkan dan waktu pemberian obat. [14 Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan cara mengkaji dokuen rekam medis didapatkan diantaranya : a. Kebijakan/SOP/Pedoman standar MKI 19.3 dalam Akreditasi KARS MKI 19.3 Sudah ada pada SOP penulisan nama dan tanda tangan atau paraf, Kebijakan Tata Kelola Administrasi, Identitas dan Dokumen Rekam, Medis Pasien Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Soeselo Slawi sudah ada, dengan adanya SOP/Kebijakan/Protap maka mempermudah dan memperlancar dalam melakukan kegiatan di RSUD dr.soeselo Slawi dan khususnya dalam pelaksanaan standar dalam Akreditasi KARS b. Sarana/prasarana Standar MKI 19.3 dalam Akreditasi KARS sudah sesuai yaitu SOP/kebijakan/protap, ATK ( stampel Tanggal, stampel RSUD,bolpoint),dokumen rekam medis dan dokumen pendukung lainnya. Dokumen pendukung lainya seperti buku pedoam rekam medis, buku ekspedisi.dari semua ketersediaan sarana/prasarana sudah memenuhi semua c. Pelaksanaan Standar MKI 19.3 dalam Akreditasi KARS
61 dari 100 kajian dokumen yang diambil, 3 butir penilaian dengan presentasi (<80%) dan pada elemen penilaian 3 yaitu bila di persyaratkan oleh RS, waktu / jam pengisian rekam medis dapat diidentifikasi yaitu lengkap 81% dan tidak lengkap 19%. Hasil tersebut dapat berpengaruh dalam penilaian Ketercapaian dan mutu kepedulian kelengkapan dokumen Rekam Medis berkurang. d. Kesesuaian standar MKI 19.3 dalam Akreditasi KARS dari 3 elemen penilaian tidak terpenuhi karena ada 1 butir elemen penilaian yaitu Bila dipersayaratkan oleh RS,waktu/jam pengisian rekam medis dapat di identifikasi sebesar <100% dan didapatkan hasil ketercapaian kelengkapan dokumen rekam medis MKI 19.3 yaitu 66,7% atau (<80%) artinya adalah tidak tercapai karena (<80%) dengan hasil yang didapatkan dapat berpengaruh pada penilaian standar MKI 19.3 karena presentasei kesesuaian ketercapaian <80%.