Pendidikan Alternatif bagi Pekerja Rumah Tangga (Sekolah Wawasan)

dokumen-dokumen yang mirip
Memperkuat Organisasi Pekerja Rumah Tangga: Studi Kasus Serikat Pekerja Rumah Tangga Sapu Lidi

Mempromosikan Kontrak Kerja Tertulis bagi Pekerja Rumah Tangga untuk Memperbaiki Kondisi Kerja

Memperluas Akses Keadilan bagi Pekerja Rumah Tangga

Australia Awards Indonesia

4. Metoda penerapan Konvensi No.111

ILO MAMPU Project - Akses terhadap Pekerjaan & Pekerjaan Layak bagi Perempuan Tinjauan Fase 2 January 2013

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011.

MENGAPA? APA? BAGAIMANA? Kontrak standar untuk pekerjaan rumah tangga

Pengorganisasian * (Berbasis Komunitas)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dilakukan, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

Pemantauan Berbasis Masyarakat Bagi Pekerja Rumah Tangga/Pekerja Rumah Tangga Anak

Definisi tersebut dapat di perluas di tingkat nasional dan atau regional.

Pemetaan Pekerja Rumahan

KEBIJAKAN DAN PROGRAM AKSI

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 118 TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. di kota-kota maupun di desa-desa. Banyak keluarga mempunyai Pembantu Rumah

K189 Konvensi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Tangga, 2011

15A. Catatan Sementara NASKAH KONVENSI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA. Konferensi Perburuhan Internasional

R-166 REKOMENDASI PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA, 1982

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG) DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DI KABUPATEN MALANG. BAB I KETENTUAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia pada hakekatnya adalah makhluk sosial sehingga mempunyai

Situasi Global dan Nasional

KETAHUI HAKMU BERDASARKAN KONVENSI ILO BARU MENGENAI PEKERJA RUMAH TANGGA TUNTUT HAKMU

Prinsip-Prinsip Perilaku Korporasi

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK KONSTITUSIONAL PEMBANTU RUMAH TANGGA. abstract. Kata Kunci : Pembantu Rumah Tangga, Konvensi, Legislasi

Anggaran Dasar. Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pada uraian yang telah diuraikan pada bab hasil dan

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR TAHUN 2010 TENTANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Konvensi ILO No. 189 & Rekomendasi No. 201

Refleksi Forum Jatinangor (Catatan warga Pegiat di ForJat)

BUPATI SOPPENG PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOPPENG NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH

PENERAPAN KONTRAK KERJA PEKERJA RUMAH TANGGA- PEMBERI KERJA PERJUANGAN KE KERJA LAYAK PEKERJA RUMAH TANGGA JALA PRT

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER

BAB IV PENUTUP. KPU RI terkait fasilitasi penyandang Difabel. Perbaikan dalam. enggannya Difabel berpartisipasi saat pemilu. Perbaikan di KPU Kota

Apa itu organising union? Indah Budiarti PSI Asia Pacific Organising and Communication Coordinator

KERANGKA ACUAN COACHING FASILITATOR : PEMBANGUNAN BKM P2KP II TAHAP 1

Siklus PNPM Mandiri - Perkotaan

PROMOTE: Pekerjaan Layak bagi Pekerja Rumah Tangga dan Penghapusan Pekerja Rumah Tangga Anak di Indonesia. International Labour Organization

PERATURAN WALIKOTA KOTA YOGYAKARTA NOMOR 48 TAHUN 2011 TENTANG PEKERJA RUMAH TANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BAB IV DEKSKRIPSI LOKASI PENELITIAN

Jendela Papua Papua Window

METODOLOGI. Hutan untuk Masa Depan Pengelolaan Hutan Adat di Tengah Arus Perubahan Dunia

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK DENGAN KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF TENTANG

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI BULUNGAN TENTANG PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DI KABUPATEN BULUNGAN.

Siaran Pers Dukungan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi terhadap proyek-proyek ILO di Jawa Timur

RENCANA STRATEGIS FREEDOM OF INFORMATION NETWORK INDONESIA (FOINI)

MEMAKNAI ULANG PARTISIPASI POLITIK WARGA: TAHU, MAMPU, AWASI PUSAT KAJIAN POLITIK FISIP UNIVERSITAS INDONESIA 28 JANUARI 2015

4/26/2017 PRT ADALAH PEKERJA CAPAIAN, TANTANGAN, DAN KESINAMBUNGAN KEGIATAN KEGIATAN KAPPRT BM PEKERJA RUMAH TANGGA

I. PENDAHULUAN. Perserikatan Bangsa-Bangsa setelah perang dunia ke-2 tanggal 10 Desember

K106 ISTIRAHAT MINGGUAN DALAM PERDAGANGAN DAN KANTOR- KANTOR

BERITA NEGARA KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA

Anggaran Dasar KONSIL Lembaga Swadaya Masyarakat INDONESIA (Konsil LSM Indonesia) [INDONESIAN NGO COUNSILINC) MUKADIMAH

PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR : 10 TAHUN 2005 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Peningkatan Kualitas dan Peran Perempuan, serta Kesetaraan Gender

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Bab Satu. Pendahuluan

KERANGKA ACUAN PELATIHAN PENGUATAN SUBSTANSI P2KP DAN REPLIKASI PROGRAM P2KP

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dari analisis data dapat digeneralisasikan pada populasi penelitian. Berdasarakan rumusan

Kerangka Acuan Call for Proposals : Voice Indonesia

STATUTA INSTITUT INTERNASIONAL UNTUK DEMOKRASI DAN PERBANTUAN PEMILIHAN UMUM*

ANGGARAN DASAR KOMNAS PEREMPUAN PENGESAHAN: 11 FEBRUARI 2014

Penguatan Partisipasi dan Perbaikan Keterwakilan Politik Melalui Pembentukan Blok Politik Demokratik

TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI

BAB I PENDAHULUAN. oleh daya saing dan keterampilan (meritokration). Pria dan wanita sama-sama

UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DEPUTI PERLINDUNGAN PEREMPUAN KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK RI

GBPP PELATIHAN TINGKAT KOTA/KABUPATEN

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan merupakan salah satu masalah sosial yang amat serius. Kemiskinan

BAB II KAJIAN TEORI. Menurut keputusan menteri kesehatan No. 193/ MenKes/ SK/ X/2004 tentang

Apa itu migrasi? Apakah Migrasi Tenaga Kerja? Migrasi adalah tindakan berpindah ke tempat lain baik di dalam satu negara maupun ke negara lain.

Menciptakan Kesempatan

BAB VIII RANCANGAN PROGRAM STRATEGIS

FORUM KEBIJAKAN KETENAGAKERJAAN INDONESIA. Diskusi Round Table Pertama 16 Januari, 2014

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dilakukannya di kehidupan sehari-hari, sehingga akan terjadi beberapa masalah

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

HUBUNGAN SERIKAT KARYAWAN MANAJEMEN PERTEMUAN 13

Peranan Partai Politik Dalam Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pemilu dan Pilkada. oleh. AA Gde Putra, SH.MH

BAB I PENDAHULUAN. mengikat maka Komisi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Kedudukan

BAB I PENDAHULUAN. Partisipasi dari pekerja perempuan di Indonesia untuk setiap tahun semakin

Pengembangan Budaya memiliki empat Konteks: 2. Melestarikan dan menghargai budaya

Secara umum, perencanaan sosial dimaksudkan untuk:

GLOBALISASI HAK ASASI MANUSIA DARI BAWAH: TANTANGAN HAM DI KOTA PADA ABAD KE-21

WALIKOTA PEKALONGAN, PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH

ANGGARAN DASAR-ANGGARAN RUMAH TANGGA

BUPATI SERANG PROVINSI BANTEN

BAB I PENDAHULUAN. Partisipasi pekerja perempuan di Indonesia setiap tahun semakin meningkat. Jika

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sejak dahulu. Matematika sebagai salah satu ilmu dasar mempunyai. maupun kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

Mata Kuliah Kewarganegaraan HAK DAN KEWAJIBAN WARGANEGARA

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT

Jenis-Jenis Perundingan, Perundingan Kolektif, Peran Serikat Pekerja, Pengusaha dan Pemerintah Dalam Perundingan dan Pengadilan Hubungan

Keterwakilan Perempuan, Ketidakadilan dan Kebijakan Keadilan ke depan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang seperti teknologi, sosial, budaya, ekonomi, pendidikan dan

LAPORAN HASIL SURVEY PERLINDUNGAN MATERNITAS DAN HAK-HAK REPRODUKSI BURUH PEREMPUAN PADA 10 AFILIASI INDUSTRIALL DI INDONESIA

Menuju Pemilu Demokratis yang Partisipatif, Adil, dan Setara. Pusat Kajian Politik (Puskapol) FISIP Universitas Indonesia Jakarta, 16 Desember 2015

METODE PARTISIPATIF DALAM PENELITIAN KOMUNITAS ELLYA SUSILOWATI

Pemerintah Harus Berhenti Mengabaikan atau Menyangkal Adanya Eksploitasi

Transkripsi:

Pendidikan Alternatif bagi Pekerja Rumah Tangga (Sekolah Wawasan)

Latar Belakang/Konteks (1/2) Kurangnya pengakuan PRT sebagai pekerja pengecualian dari undang undang ketenagakerjaan kondisi kerja tidak layak: upah rendah, upah tertunda, jam kerja panjang, tidak cukup istirahat, tidak ada jaminan sosial, tidak punya akses berserikat, pelanggaran hak, pelecehan; Kebutuhan pemberdayaan PRT agar mereka dapat melakukan perubahan atas kondisi kerja dan kehidupannya

Latar Belakang/Konteks (2/2) Tidak adanya akses bagi PRT terhadap pendidikan dan informasi, terutama akses terhadap pendidikan kritis; PRT belum terorganisir Tidak adanya Serikat PRT sebagai perwakilan PRT Kurangnya peran PRT dalam advokasi perlindungan PRT JALA PRT memprakarsai Sekolah untuk PRT di Yogyakarta pada tahun 2003, mereplikasi sekolah PRT (Sekolah Wawasan) di Jakarta

Tujuan (1/2) Meningkatkan kesadaran kritis PRT untuk menciptakan PRT berdaya yang mengetahui hak haknya dan memiliki posisi tawar yang lebih baik di level individu dan secara kolektif Untuk melahirkan pemimpin pemimpin PRT sebagai organisator, pembela hak hak PRT dengan kapasitas pemimpin yang akan mengelola Serikat/Organisasi PRT sebagai perwakilan PRT dalam dialog sosial untuk kepentingan PRT

Tujuan (2/2) Membuat model pusat pelatihan/pendidikan pekerja rumah tangga yang dapat direplikasi di wilayah PRT lainnya

Intervensi (1/3) Pengembangan Modul untuk membantu fasilitator/pelatih dalam memfasilitasi pendidikan alternatif bagi pekerja rumah tangga; Isi modul: untuk memperkuat pengetahuan, perspektif, ketrampilan peserta dalam hak asasi manusia, hak hak warga negara, hak hak perempuan, hak hak pekerja dan hak hak PRT; advokasi dan pengorganisasian dan berserikat

Intervensi (2/3) Penyampaian sesi di 'kelas': untuk memetakan, menganalisis dan menstrukturkan pengetahuan tentang topik topik tertetu. Membangun ketrampilan, sikap dan komitmen peserta dengan menggabungkan sesi di 'kelas' dengan dialog intensif untuk memperdalam pemahaman melalui pertemuan atau diskusi/ komunikasi group WA, pendampingan, kesempatan belajar dengan melakukan (tugas ke PRT)

Intervensi (3/3) Peserta: Ketua PRT dari tim 10 dan sub komperata dan anggota yang ingin berpartisipasi Anggota pengurus/ketua PRT menyampaikan apa yang mereka pelajari kepada anggota di tingkat lokal mungkin tidak sampai pada tingkat kualitas sama seperti yang disampaikan staf JALA PRT

Siklus Pembelajaran dalam Sekolah wawasan Sessions in Classes Evaluation Assignments Actions/Realization

Hasil/Dampak (1/4) Tingkat Individual Meningkatnya pengetahuan, kesadaran dan sikap bahwa PRT adalah seorang pekerja menegosiasikan hak hak dengan majikannya, menerapkan kontrak kerja kesejahteraan yang lebih baik dari sebelumnya; Menumbuhkan kesadaran dan sikap mandiri tentang ketidakadilan yang mereka alami sebagai wanita dalam keluarga, tempat kerja, masyarakat dan warga negara ketegasan berani bernegosiasi.

Hasil/Dampak (2/4) Tingkat Individual Meningkatnya solidaritas dengan orang lain, terutama di kalangan PRT mulai menyuarakan isu dan membantu dalam penanganan kasus; Meningkatnya kesadaran diri untuk membuat rencana kehidupannya berpartisipasi dalam program pendidikan yang setara.

Hasil/Dampak (3/4) Tingkat Organisasi Meningkatnya kesadaran diri dan sikap para pekerja rumah tangga tentang pentingnya agar PRT dapat terorganisir berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan organisasi dan beberapa diantaranya menjadi anggota pengurus, mengorganisir PRT dan membentuk kelompok PRT lainnya; Kesadaran akan kebutuhan untuk berjuang secara kolektif untuk mewujudkan pekerjaan yang layak bagi pekerja rumah tangga;

Hasil/Dampak (4/4) Tingkat Organisasi Peningkatan keterampilan dalam pengorganisasian PRT, advokasi kasus dan kampanye; Aktif mengkampanyekan perlindungan PRT

Faktor Keberhasilan (1/2) Metode gabungan/pendekatan sesi di kelas, menindaklanjuti dialog secara intensif, dan kesempatan belajar sambil praktek melalui tugas, tidak hanya mampu meningkatkan pengetahuan PRT tapi juga membantu membangun sikap dan komitmen peserta Sekolah.

Faktor Keberhasilan (2/2) PRT merasa bahwa mereka mengalami perubahan dengan menghadiri sesi: menjadi lebih berpengetahuan, tidak malu lagi untuk mengakui bahwa mereka adalah pekerja rumah tangga hadir terus pada sesi pendidikan; Kesempatan bertemu dengan teman yang lain; PRT merasa keberadaan mereka diakui dengan hadir di sekolah dan dengan bangga dapat mengungkapkan/mengemukakan pendapatnya selama sesi berlangsung.

Tantangan (1/2) Dengan meningkatnya jumlah anggota organisasi, adalah cara baru untuk menyampaikan pendidikan kritis kepada pekerja rumah tangga, yang menyebar dan hanya memiliki waktu terbatas, perlu dieksplorasi;

Tantangan (2/2) Salah satu cara yang mungkin bagi pengurus di level komunitas PRT adalah (sub komperata) adalah bertanggung jawab dan melakukan pendidikan kritis di setiap sub komperata perlu memperkuat perspektif anggota pengurus agar dapat menyampaikan sesi JALA PRT berencana melakukan pelatihan topikal untuk memperdalam pemahaman dan perspektif tentang isu bagi anggota pengurus sub komperata masih perlu ditingkatkan.

Keberlanjutan Peningkatan kesejahteraan PRT: dengan meningkatnya kesadaran akan hak haknya, banyak pekerja rumah tangga telah berhasil menegosiasikan persyaratan kerja yang lebih baik dengan majikannya yang mengarah pada peningkatan kesejahteraan; Peningkatan komitmen, sebagai sebuah organisasi, untuk memperjuangkan kerja Layak bagi Pekerja Rumah Tangga melanjutkan advokasi kebijakan di luar dukungan Proyek.