PT INDONESIAN PARADISE ISLAND

dokumen-dokumen yang mirip
30 Juni 31 Desember

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

Catatan 31 Maret Maret 2010

30 September 31 Desember Catatan

PT GARUDA METALINDO Tbk

1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali)

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT. HOTEL SAHID JAYA INTERNATIONAL Tbk & ENTITAS ANAK


PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

PT PENYELENGGARA PROGRAM PERLINDUNGAN INVESTOR EFEK INDONESIA

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)

JUMLAH ASET LANCAR

BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT. HOTEL SAHID JAYA INTERNATIONAL Tbk & ENTITAS ANAK

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang Masalah. berlalu ditandai dengan jatuhnya perusahaan-perusahaan kelas dunia,

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

ANALISIS PROSPEKTIF LAPORAN KEUANGAN PT. GUDANG GARAM Tbk. Tugas Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT INDONESIAN PARADISE PROPERTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Laporan Keuangan Konsolidasi Per 31 Maret 2011 dan 2010 (Mata Uang Rupiah)

LAPORAN KEUANGAN. PT HOTEL SAHID JAYA INTERNATIONAL Tbk

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 3. Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 4-5. Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 6-7

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT ALKINDO NARATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk LAPORAN KEUANGAN

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA)

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007

PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2012 DAN 2011

d1/march 28, sign: Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

PT ALKINDO NARATAMA TBK

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk

PT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010

PT. PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

JUMLAH AKTIVA

- 0 - PT SUPARMA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2014 DAN 2013

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk

PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT)

SELAMAT DATANG PUBLIC HEARING EXPOSURE DRAFT STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH ( ED SAK EMKM

PT ALKINDO NARATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DENGAN METODE COMMON SIZE PADA PT. HOLCIM INDONESIA Tbk.

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 Beserta LAPORAN AUDITOR

PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2010 dan 2009 ( Dalam Rupiah )

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Serta Untuk

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)

PT MARGA ABHINAYA ABADI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

BAB IV PEMBAHASAN. CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun laporan keuangannya sendiri.

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT EVER SHINE TEX Tbk DAN ENTITAS ANAK

PSAK 21 Akuntansi Ekuitas (Accounting for Equity)

LAPORAN POSISI KEUANGAN PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA PER 31 OKTOBER 2016 (dalam jutaan rupiah)

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisa Perlakuan Akuntansi pada Penggabungan Usaha

Revisi PT MITRA INVESTINDO Tbk

PT BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL,Tbk SEPTEMBER 2011 DAN 2010

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk

LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA)

LAPORAN POSISI KEUANGAN/NERACA BULANAN

Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk

LAPORAN POSISI KEUANGAN/NERACA BULANAN

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK

YAYASAN TIFA LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2012 DAN 30 JUNI 2011 (MATA UANG INDONESIA)

BANK ROYAL INDONESIA PERIODE : 31 MARET 2017

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT SIERAD PRODUCE TBK DALAM RANGKA KUASI REORGANISASI. PT SIERAD PRODUCE TBK ( Perseroan )

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk Per 30 April 2015 (dalam jutaan rupiah)

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk

PT KARWELL INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

Revisi PT MITRA INVESTINDO Tbk


Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Tahun 2011 Tahun 2010


Local Strength Global Structure

L2

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 30 APRIL (dalam jutaan rupiah) POS - POS 30 APRIL 2015

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 MEI (dalam jutaan rupiah) POS - POS. 31 Mei 2015

PT VICTORIA INSURANCE Tbk

Transkripsi:

Laporan Akuntan Independen atas Penerapan Prosedur yang Disepakati untuk Melakukan Penilaian Nilai Wajar Liabilitas dan Aset Selain Aset Tetap dan Aset Tidak Lancar Lainnya 31 Desember 2011

LAPORAN AKUNTAN INDEPENDEN ATAS PENERAPAN PROSEDUR YANG DISEPAKATI UNTUK MELAKUKAN PENILAIAN NILAI WAJAR LIABILITAS DAN ASET SELAIN ASET TETAP DAN ASET TIDAK LANCAR LAINNYA Daftar Isi Halaman Laporan Akuntan Independen atas Penerapan Prosedur yang Disepakati Lampiran 1 - Daftar Aset dan Liabilitas Sebelum dan Setelah Penyesuaian Nilai Wajar (Proforma)... 1-2 Catatan atas Daftar Aset dan Liabilitas Sebelum dan Setelah Penyesuaian Nilai Wajar (Proforma)... 3-6 Lampiran 2 - Kriteria Penentuan Nilai Wajar dalam Rangka Kuasi-Reorganisasi pada Tanggal 31 Desember 2011... 7-9 ********************************************

Laporan Akuntan Independen atas Penerapan Prosedur yang Disepakati Laporan No. xxxx/xxx-aup/jt/2011 Direksi PT Indonesian Paradise Island Kami telah melaksanakan prosedur yang diuraikan berikut ini yang telah disepakati oleh Direksi PT Indonesian Paradise Island ( Perusahaan ) untuk melakukan penilaian nilai wajar liabilitas dan aset selain aset tetap dan aset tidak lancar lainnya tanggal 31 Desember 2011, semata-mata untuk membantu Saudara berkaitan dengan rencana PT Indonesian Paradise Island untuk melaksanakan kuasireorganisasi. Hasil penilaian nilai wajar liabilitas dan aset selain aset tetap dan aset tidak lancar lainnya tersebut disajikan sebagai bagian dari Daftar Aset dan Liabilitas Sebelum dan Setelah Penyesuaian Nilai Wajar (Proforma) tanggal 31 Desember 2011 (Lampiran 1). Daftar Aset dan Liabilitas Sebelum Penyesuaian Nilai Wajar yang juga disajikan dalam lampiran tersebut, diambil dari laporan posisi keuangan PT Indonesian Paradise Island tanggal 31 Desember 2011 yang telah diaudit oleh kantor kami dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan atas penerapan beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan pada tanggal 1 Januari 2011, baik secara prospektif maupun retrospektif, yang disajikan semata-mata untuk tujuan perbandingan. Perikatan untuk menerapkan prosedur yang disepakati ini dilaksanakan berdasarkan standar atestasi yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Kecukupan prosedur semata-mata merupakan tanggung jawab pemakai tertentu laporan ini. Sebagai konsekuensinya, kami tidak membuat representasi tentang kecukupan prosedur yang dijelaskan berikut ini, baik untuk tujuan laporan yang diminta atau untuk tujuan lain. Prosedur yang kami laksanakan sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2 dari laporan ini adalah untuk melakukan penilaian nilai wajar liabilitas dan aset selain aset tetap dan aset tidak lancar lainnya PT Indonesian Paradise Island tanggal 31 Desember 2011. Adapun kriteria penentuan nilai wajar aset dan liabilitas dalam rangka kuasi-reorganisasi disajikan dalam Lampiran 2. Berdasarkan hasil dari penerapan prosedur yang disepakati, kami tidak menemukan penyimpangan dari dasar yang digunakan sebagaimana terlampir dalam Lampiran 2. Nilai wajar liabilitas dan aset selain aset tetap dan aset tidak lancar lainnya PT Indonesian Paradise Island tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagaimana disajikan sebagai bagian dari Daftar Aset dan Liabilitas Sebelum dan Setelah Penyesuaian Nilai Wajar (Proforma) tanggal 31 Desember 2011 dalam Lampiran 1. Kami tidak mengadakan perikatan, dan kami tidak melaksanakan audit yang tujuannya untuk menyatakan pendapat atas unsur, akun atau pos. Oleh karena itu, kami tidak menyatakan pendapat. Jika kami melaksanakan prosedur tambahan atau jika kami melaksanakan audit atas laporan posisi keuangan berdasarkan standar auditing yang ditetapkan IAPI, hal-hal lain mungkin dapat kami ketahui dan kami laporkan kepada Saudara.

Laporan ini dimaksudkan semata-mata untuk digunakan oleh pemakai tertentu yang disebutkan di atas dan harus tidak digunakan oleh mereka yang tidak menyepakati prosedur tersebut dan tidak bertanggung jawab atas kecukupan prosedur untuk tujuan mereka. Laporan ini dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada PT Indonesian Paradise Island dan tidak ditujukan atau didistribusikan untuk tujuan apapun kepada siapa saja selain PT Indonesian Paradise Island. TJAHJADI & TAMARA Riani Izin Akuntan Publik No. AP.0264 9 Mei 2012

Lampiran 1 PT INDONESIAN PARADISE ISLAND DAFTAR ASET DAN LIABILITAS SEBELUM DAN SETELAH PENYESUAIAN NILAI WAJAR (PROFORMA) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember 2011 31 Desember 2011 Sebelum Setelah Penyesuaian Penyesuaian Nilai Wajar Penyesuaian Nilai Wajar ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 46.964.049.652-46.964.049.652 Piutang usaha - pihak ketiga 7.661.453.747-7.661.453.747 Persediaan 556.678.918-556.678.918 Pajak dibayar di muka 16.094.835.359-16.094.835.359 Uang muka dan biaya dibayar di muka 593.511.825-593.511.825 Aset lancar lainnya 175.023.515-175.023.515 JUMLAH ASET LANCAR 72.045.553.016-72.045.553.016 ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan 2.548.548.841-2.548.548.841 Aset tetap - neto 50.313.592.738 476.415.854.826* 526.729.447.564 Biaya ditangguhkan - neto 9.460.301.074-9.460.301.074 Aset tidak lancar lainnya 330.290.601.238 44.472.402.762* 374.763.004.000 JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 392.613.043.891 520.888.257.588 913.501.301.479 JUMLAH ASET 464.658.596.907 985.546.854.495 *) lihat Catatan 3 atas Daftar Aset dan Liabilitas Sebelum dan Setelah Penyesuaian Nilai Wajar (Proforma). Lihat Catatan atas Daftar Aset dan Liabilitas Sebelum dan Setelah Penyesuaian Nilai Wajar (Proforma). 1

DAFTAR ASET DAN LIABILITAS SEBELUM DAN SETELAH PENYESUAIAN NILAI WAJAR (PROFORMA) (lanjutan) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Lampiran 1 LIABILITAS DAN EKUITAS 31 Desember 2011 31 Desember 2011 Sebelum Setelah Penyesuaian Penyesuaian Nilai Wajar Penyesuaian Nilai Wajar LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha - pihak ketiga 1.835.471.116-1.835.471.116 Utang lain-lain 31.560.717.120-31.560.717.120 Utang pajak 1.881.234.464-1.881.234.464 Biaya masih harus dibayar 1.950.215.271-1.950.215.271 Utang sewa pembiayaan jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 281.520.644-281.520.644 JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK 37.509.158.615-37.509.158.615 LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang sewa pembiayaan jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 399.581.004-399.581.004 Sewa diterima di muka 42.697.442.274-42.697.442.274 Setoran jaminan 479.400.214-479.400.214 Liabilitas imbalan kerja 6.092.551.189-6.092.551.189 Utang bank jangka panjang 173.108.899.780-173.108.899.780 JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG 222.777.874.461-222.777.874.461 JUMLAH LIABILITAS 260.287.033.076-260.287.033.076 EKUITAS Modal saham 244.666.667.000-244.666.667.000 Agio saham 71.333.333.000-71.333.333.000 Selisih penilaian aset dan liabilitas - 520.888.257.588* 520.888.257.588 Saldo rugi (111.628.436.169) - (111.628.436.169) JUMLAH EKUITAS - NETO 204.371.563.831 520.888.257.588 725.259.821.419 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 464.658.596.907 985.546.854.495 *) lihat Catatan 3 atas Daftar Aset dan Liabilitas Sebelum dan Setelah Penyesuaian Nilai Wajar (Proforma). Lihat Catatan atas Daftar Aset dan Liabilitas Sebelum dan Setelah Penyesuaian Nilai Wajar (Proforma). 2

CATATAN ATAS DAFTAR ASET DAN LIABILITAS SEBELUM DAN SETELAH PENYESUAIAN NILAI WAJAR (PROFORMA) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. GAMBARAN UMUM DAN LATAR BELAKANG KUASI-REORGANISASI a. Gambaran Umum Perusahaan Pendirian Perusahaan PT Indonesian Paradise Island didirikan dengan nama PT Sahid Bali Seaside Cottage ( Perusahaan ) pada tanggal 22 Januari 1985 dengan akta notaris Raden Soerojo Wongsowidjojo, SH, No. 24. Akta pendirian Perusahaan tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-3419 HT.01.01.Th.85 tanggal 5 Juni 1985 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 Tambahan No. 897 tanggal 9 Oktober 1987. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Eria Heryanti Poerwandini, SH, No. 001 tanggal 10 Agustus 2011 mengenai perubahan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perusahaan. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-47065.AH.01.02. Tahun 2011 tanggal 28 September 2011. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi bidang penyediaan akomodasi (hotel), serta pembangunan dan pengelolaan pusat pertokoan. Kantor pusat Perusahaan berkedudukan di Jalan Dr. Saharjo No. 191, Jakarta Selatan. Perusahaan memiliki Resort yang terletak di Kuta, Bali, yaitu Harris Resort Kuta. Harris Resort Kuta mulai beroperasi pada tanggal 28 April 2004. Pada saat ini, Perusahaan sedang melakukan renovasi pembangunan dan pengembangan Sahid Kuta Lifestyle Resort (Hotel Sheraton Bali Kuta Resort dan Lifestyle Center beachwalk) di Kuta, Bali. Dewan Komisaris dan Direksi Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris: Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Direksi: Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur : Drs. H. Dibyo Widodo, SH : Franciscus Xaverius Boyke Gozali : Sarwo Budi Wiryanti Sukamdani : Exacty Budiarsi : Jeffrie Geovanie : Diana Solaiman : Ir. Hariyadi Budi Santoso Sukamdani : H. Mohammad Tachril Sapi e : Agoes Soelistyo Santoso : Patrick Santosa Rendrajaja b. Latar Belakang Kuasi-Reorganisasi Krisis ekonomi yang terjadi sejak pertengahan tahun 1997 yang terutama disebabkan oleh melemahnya kurs mata uang yang ditandai dengan tidak stabilnya kurs tukar Rupiah terhadap mata uang asing dan tingginya tingkat suku bunga pinjaman, ketatnya likuiditas, serta menurunnya tingkat kepercayaan investor, telah memberikan dampak buruk terhadap perekonomian Indonesia. 3

CATATAN ATAS DAFTAR ASET DAN LIABILITAS SEBELUM DAN SETELAH PENYESUAIAN NILAI WAJAR (PROFORMA) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. GAMBARAN UMUM DAN LATAR BELAKANG KUASI-REORGANISASI (lanjutan) b. Latar Belakang Kuasi-Reorganisasi (lanjutan) Industri perhotelan yang merupakan bidang usaha utama yang dijalankan oleh Perusahaan termasuk salah satu dari bidang usaha yang mengalami pukulan berat sebagai akibat dari krisis ekonomi yang berkepanjangan yang berdampak pada kinerja keuangan Perusahaan. Sementara itu, seluruh pinjaman yang diperoleh oleh Perusahaan dalam bentuk mata uang asing Dolar Amerika Serikat, mengalami apresiasi/kenaikan yang luar biasa terhadap nilai tukar Rupiah. Keadaan ini mengakibatkan Perusahaan mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajiban kepada para krediturnya. Sehubungan dengan hal tersebut, sejak tahun 1998, Perusahaan melakukan upaya pelunasan pinjaman dengan para kreditur. Pelunasan pinjaman tersebut dilakukan dengan cara menambah setoran modal yang dilakukan oleh pemegang saham Perusahaan. Meskipun pelunasan pinjaman Perusahaan telah selesai dilaksanakan, dan sejak tahun 2007 hingga Desember 2011 Perusahaan telah membukukan laba bersih sebesar Rp 27.378.328.764, laporan posisi keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 masih menunjukkan saldo rugi yang signifikan sebesar Rp 111.628.436.169. Agar Perusahaan dapat memulai awal yang baik (fresh start) dengan laporan posisi keuangan menunjukkan nilai sekarang dan tanpa dibebani dengan saldo rugi, maka Perusahaan perlu melakukan kuasi-reorganisasi. Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 51 (Revisi 2003) mengenai Akuntansi Kuasi-Reorganisasi, kuasi-reorganisasi merupakan prosedur akuntansi yang mengatur perusahaan merestrukturisasi ekuitasnya dengan menghilangkan saldo rugi dan menilai kembali seluruh aset dan liabilitasnya. Kuasi-reorganisasi dilakukan karena Perusahaan mempunyai keyakinan yang cukup bahwa setelah kuasi-reorganisasi Perusahaan akan bisa mempertahankan status kelangsungan usahanya (going concern) dan berkembang dengan baik. 2. PROSEDUR YANG DISEPAKATI Dalam rangka memenuhi ketentuan PSAK 51 (Revisi 2003) mengenai Akuntansi Kuasi- Reorganisasi atas rencana kuasi-reorganisasi Perusahaan, kami telah melakukan prosedur-prosedur yang telah disepakati bersama untuk melakukan penilaian wajar liabilitas dan aset selain aset tetap dan aset tidak lancar lainnya PT Indonesian Paradise Island pada tanggal 31 Desember 2011 sebagaimana disajikan sebagai bagian dari Daftar Aset dan Liabilitas Sebelum dan Setelah Penyesuaian Nilai Wajar (Proforma) dalam Lampiran 1 berdasarkan kriteria penentuan nilai wajar aset dan liabilitas sebagaimana ditentukan dalam Lampiran 2. Prosedur-prosedur yang telah disepakati bersama tersebut adalah sebagai berikut: a. Aset Tetap Kami telah membandingkan nilai aset tetap PT Indonesian Paradise Island pada tanggal 31 Desember 2011 yang tercantum dalam Daftar Aset dan Liabilitas sebagaimana terlampir dalam Lampiran 1 dengan nilai wajar aset tetap sesuai dengan Laporan Penilaian Aset PT Indonesian Paradise Island tanggal 31 Desember 2011 No. 017/IDR-AR/II/2012 tertanggal 28 Februari 2012, yang diterbitkan oleh Kantor Jasa Penilai Publik Ihot, Dolar & Rekan, Penilai Independen. 4

CATATAN ATAS DAFTAR ASET DAN LIABILITAS SEBELUM DAN SETELAH PENYESUAIAN NILAI WAJAR (PROFORMA) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PROSEDUR YANG DISEPAKATI (lanjutan) a. Aset Tetap (lanjutan) Nilai Pasar Wajar Aset Tetap PT Indonesian Paradise Island tanggal 31 Desember 2011 yang meliputi tanah Harris Resort Kuta dan Sahid Kuta Lifestyle Resort (Hotel Sheraton Bali Kuta Resort dan Lifestyle Center beachwalk), bangunan dan sarana pelengkap Harris Resort Kuta, serta perlengkapan hotel Harris Resort Kuta dan peralatan kantor Harris Resort Kuta adalah sebesar Rp 526.729.447.564. Berdasarkan penerapan prosedur tersebut, kami tidak menemukan penyimpangan. b. Aset Tidak Lancar Lainnya Kami telah membandingkan nilai aset tidak lancar lainnya PT Indonesian Paradise Island pada tanggal 31 Desember 2011 yang tercantum dalam Daftar Aset dan Liabilitas sebagaimana terlampir dalam Lampiran 1 dengan nilai wajar aset tidak lancar lainnya sesuai dengan Laporan Penilaian Aset PT Indonesian Paradise Island tanggal 31 Desember 2011 No. 017/IDR-AR/II/2012 tertanggal 28 Februari 2012, yang diterbitkan oleh Kantor Jasa Penilai Publik Ihot, Dolar & Rekan, Penilai Independen. Nilai Pasar Wajar Aset Tidak Lancar Lainnya PT Indonesian Paradise Island tanggal 31 Desember 2011 meliputi bangunan Sahid Kuta Lifestyle Resort (Hotel Sheraton Bali Kuta Resort dan Lifestyle Center beachwalk) yang masih dalam tahap renovasi pembangunan dan pengembangan adalah sebesar Rp 374.763.004.000. Berdasarkan penerapan prosedur tersebut, kami tidak menemukan penyimpangan. c. Akun-akun Aset dan Liabilitas selain Aset Tetap dan Aset Tidak Lancar Lainnya Kami telah membandingkan nilai akun-akun aset dan liabilitas selain akun aset tetap dan aset tidak lancar lainnya pada tanggal 31 Desember 2011 sebelum penyesuaian nilai wajar sebagaimana disajikan sebagai bagian dari Daftar Aset dan Liabilitas Sebelum dan Setelah Penyesuaian Nilai Wajar (Proforma) seperti terlampir dalam Lampiran 1 dengan nilai wajar dari akun-akun tersebut sesuai dengan penilaian kami berdasarkan kriteria penentuan nilai wajar dalam rangka kuasi-reorganisasi pada tanggal 31 Desember 2011, sebagaimana terlampir dalam Lampiran 2. Berdasarkan penerapan prosedur tersebut, kami tidak menemukan penyimpangan dari dasar yang digunakan seperti terlampir dalam Lampiran 2. 3. SELISIH PENILAIAN ASET DAN LIABILITAS Rincian dari selisih penilaian aset dan liabilitas sebesar Rp 520.888.257.588 adalah sebagai berikut: - Selisih revaluasi aset tetap (lihat Catatan 3a) = 476.415.854.826 - Selisih revaluasi aset tidak lancar lainnya (lihat Catatan 3b) = 44.472.402.762 Selisih penilaian aset dan liabilitas = 520.888.257.588 a. Selisih Revaluasi Aset Tetap: - Nilai pasar wajar aset tetap pada tanggal 31 Desember 2011 = 526.729.447.564 - Nilai buku aset tetap pada tanggal 31 Desember 2011 = 50.313.592.738 Selisih revaluasi aset tetap = 476.415.854.826 5

CATATAN ATAS DAFTAR ASET DAN LIABILITAS SEBELUM DAN SETELAH PENYESUAIAN NILAI WAJAR (PROFORMA) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. SELISIH PENILAIAN ASET DAN LIABILITAS (lanjutan) b. Selisih Revaluasi Aset Tidak Lancar Lainnya: - Nilai pasar wajar aset tidak lancar lainnya pada tanggal 31 Desember 2011 = 374.763.004.000 - Nilai buku aset tidak lancar lainnya pada tanggal 31 Desember 2011 = 330.290.601.238 Selisih revaluasi aset tidak lancar lainnya = 44.472.402.762 6

Lampiran 2 PT INDONESIAN PARADISE ISLAND KRITERIA PENENTUAN NILAI WAJAR DALAM RANGKA KUASI-REORGANISASI PADA TANGGAL Akun Aset dan Liabilitas Dasar Penentuan Nilai Wajar Referensi 1. Kas dan Setara Kas 2. Piutang Usaha 3. Persediaan Nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto. PSAK 14 (Revisi 2008) (Persediaan) Nilai realisasi neto adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan. 4. Pajak Dibayar di Muka Nilai tercatat (carrying value). Berdasarkan aset pajak Perusahaan yang telah dibayar kepada Kantor Pajak. PSAK 1 (Revisi 2009) (Penyajian Laporan Keuangan) 5. Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka (Penyajian Laporan Keuangan) 6. Aset Lancar Lainnya 7

Lampiran 2 PT INDONESIAN PARADISE ISLAND KRITERIA PENENTUAN NILAI WAJAR DALAM RANGKA KUASI-REORGANISASI PADA TANGGAL Akun Aset dan Liabilitas Dasar Penentuan Nilai Wajar Referensi 7. Aset Pajak Tangguhan (Penyajian Laporan Keuangan) dan PSAK 46 (Akuntansi Pajak Penghasilan) 8. Aset Tetap Nilai pasar (market value). Penilaian dilakukan oleh Penilai Independen dengan menggunakan rekonsiliasi metode pendekatan biaya dan metode pendekatan pendapatan. PSAK 16 (Revisi 2007) (Aset Tetap) dan PSAK 51 (Revisi 2003) (Akuntansi Kuasi- Reorganisasi) 9. Biaya Ditangguhkan Nilai tercatat (carrying value) PSAK 47 (Akuntansi Tanah) 10. Aset Tidak Lancar Lainnya Nilai pasar (market value). Penilaian dilakukan oleh Penilai Independen dengan menggunakan rekonsiliasi metode pendekatan biaya dan metode pendekatan pendapatan. PSAK 1 (Revisi 2009) (Penyajian Laporan Keuangan) dan PSAK 51 (Revisi 2003) (Akuntansi Kuasi- Reorganisasi) 11. Utang Usaha Nilai tercatat (carrying value). Berdasarkan nilai tagihan pemasok kepada Perusahaan. PSAK 1 (Revisi 2009) (Penyajian Laporan Keuangan), PSAK 50 (Revisi 2006) 12. Utang Lain-lain 13. Utang Pajak Nilai tercatat (carrying value). Berdasarkan liabilitas pajak Perusahaan kepada Kantor Pajak. PSAK 1 (Revisi 2009) (Penyajian Laporan Keuangan) 8

Lampiran 2 PT INDONESIAN PARADISE ISLAND KRITERIA PENENTUAN NILAI WAJAR DALAM RANGKA KUASI-REORGANISASI PADA TANGGAL Akun Aset dan Liabilitas Dasar Penentuan Nilai Wajar Referensi 14. Biaya Masih Harus Dibayar 15. Utang Sewa Pembiayaan PSAK 30 (Revisi 2007) (Sewa), 16. Sewa Diterima di Muka (Penyajian Laporan Keuangan) 17. Setoran Jaminan 18. Liabilitas Imbalan Kerja Nilai tercatat (carrying value). Berdasarkan nilai tagihan karyawan kepada Perusahaan pada saat ada pemutusan hubungan kerja berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh aktuaris. PSAK 24 (Revisi 2004) (Imbalan Kerja) 19. Utang Bank Jangka Panjang 9