PANDUAN PENGAJUAN SATUAN KREDIT SEMESTER (SKS) EKUIVALEN PENELITIAN UNIVERSITAS INDONESIA 2018 EDISI REVISI
DAFTAR ISI PANDUAN PENGAJUAN... 1 SATUAN KREDIT SEMESTER (SKS) EKUIVALEN PENELITIAN... 1 A. LATAR BELAKANG... 4 B. LANDASAN HUKUM... 4 C. SKS EKUIVALEN PENELITIAN... 5 D. ELIGIBILITAS... 6 E. PROSES PEMBAYARAN HONOR... 6 F. KETENTUAN USULAN... 7 G. KETENTUAN TAMBAHAN... 7 H. TENGGAT WAKTU & PENGAJUAN... 7 I. KRITERIA LUARAN... 8 Jurnal internasional... 8 Jurnal internasional terindeks Scopus/(Web of Science) Thomson Reuters/ Pubmed... 8 Jurnal internasional terindeks non Scopus/(Web of Science) Thomson Reuters/Pubmed.. 8 Jurnal Internasional non terindeks... 8 Jurnal nasional... 8 Jurnal nasional terakreditasi... 9 Jurnal nasional tidak terakreditasi... 9 Media Popular Internasional... 9 Buku terindeks di Scopus/(Web of Science) Thomson Reuters/Pubmed... 9 Buku internasional diterbitkan oleh penerbit akademik internasional... 9 Buku nasional... 9 Book chapter terindeks di Scopus/(Web of Science) Thomson Reuters/Pubmed... 9 Book review di jurnal internasional terindeks Scopus/(Web of Science) Thomson Reuters/ Pubmed... 10 Book chapter nasional... 10 Book chapter Internasional... 10 Hak cipta bersertifikat... 10 Paper di prosiding terindeks Scopus/(Web of Science) Thomson Reuters/Pubmed... 10 Paper di prosiding konferensi asosiasi profesi internasional... 10 Paper di Prosiding Internasional... 10 Paper di prosiding nasional... 10 Paten bersertifikat... 11 Paten terdaftar (Paten Pending)... 11 2 Panduan Pengajuan SKS Ekuivalen
Technology readiness level/tingkat kesiapan teknologi (TKT)... 11 J. Lampiran... 13 Contoh Perhitungan SKS FTE... 13 Panduan Pengisian Form FTE... 16 3 Panduan Pengajuan SKS Ekuivalen
A. LATAR BELAKANG Dalam rangka tercapainya peningkatan mutu kegiatan Tridharma, diperlukan sistem yang dapat menghitung dan memberi imbal jasa kepada dosen. Maka, diperlukan suatu sistem yang mengintegrasikan pemberian remunerasi bagi keseluruhan Dosen Universitas yang diukur berdasarkan beban Satuan Kredit Semester (SKS) Ekuivalen. SKS Ekuivalen merupakan ukuran beban Tridharma Dosen yang telah memperhitungkan presentase komitmen waktu pelaksanaan kegiatan Tridharma dan dapat mendorong penciptaan budaya Tridharma yang kondusif di lingkungan Universitas Indonesia secara berkelanjutan. Dengan telah ditetapkannya Peraturan Rektor Universitas Indonesia Nomor: 055 tahun 2017 tentang Sistem Remunerasi Terintegrasi Dosen Universitas Indonesia, maka Universitas Indonesia mengkoordinasi proses pengajuan dan verifikasi SKS Ekuivalen Penelitian yang dibebankan kepada Dosen pada setiap semesternya. Panduan ini diharapakan dapat membantu Dosen untuk dapat mengetahui tentang tata cara pengajuan, penilaian dan verifikasi SKS ekivalen penelitian. B. LANDASAN HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4586); 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5336); 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5007); 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2013 tentang Statuta Universitas Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5455); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500); 6. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 48/DJ/Kep/1983 tentang Beban Tugas Tenaga Pengajar pada Perguruan Tinggi Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi; 7. Peraturan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor 004/Peraturan/MWA- UI/2015 tentang Anggaran Rumah Tangga Universitas Indonesia; 8. Ketetapan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor 020/SK/MWA-UI/2014 tentang Pengangkatan dan Penugasan Rektor Universitas Indonesia Periode 2014-2019; 4 Panduan Pengajuan SKS Ekuivalen Penelitian 2018
9. Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor 2540/SK/R/UI/2016 tentang Struktur Inti Organisasi Universitas Indonesia 2016-2019; C. SKS EKUIVALEN PENELITIAN SKS Ekuivalen penelitian terkait luaran penelitian yang dihasilkan oleh dosen berdasarkan Peraturan Rektor No. 055 Tahun 2017: Tim Penulis Jumlah dan Tipe Dokumen 1 buku di scopus/thomson reuters/pubmed 1 produk TRL 8, 9 1 paten bersertifikat SKS Ekuivalen Single Author/ Single Corres ponding Author First/ corres ponding author Penulis berikutnya (n) 4 100% 60% 40 %/n 1 artikel di jurnal internasional scopus/thomson reuters/pubmed 1 buku internasional diterbitkan oleh penerbit akademik internasional 1 book chapter scopus/thomson reuters/pubmed 2 100% 60% 40 %/n 1 artikel di jurnal internasional terindeks non scopus/thomson reuters/pubmed 1 artikel di jurnal nasional terakreditasi 1 paper prosiding terindeks di scopus/thomson reuters/pubmed 1 artikel di jurnal internasional tidak terindeks 1 book review di jurnal internasional terindeks scopus/thomson reuters/pubmed 1 buku nasional 1 book chapter 1 100% 60% 40 %/n 0.5 100% 60% 40 %/n 5 Panduan Pengajuan SKS Ekuivalen Penelitian 2018
internasional 1 paten terdaftar 1 paper prosiding konferensi asosiasi profesi internasional 1 book chapter nasional 1 artikel populer internasional 1 artikel di jurnal nasional non akreditasi 1 paper di prosiding internasional 1 paper di prosiding nasional 0.25 100% 60% 40 %/n 1 hak cipta bersertifikat 0.1 100% 60% 40 %/n Keterangan: n = jumlah dosen eligible Perhitungan SKS FTE di bawah 0.1 dianggap setara dengan 0.1 Definisi Authors berdasarkan Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit Kenaikan Pangkat/Jabatan Akademik Dosen D. ELIGIBILITAS 1. Dosen TETAP aktif Universitas Indonesia SKEMA INTI dan SKEMA STRUKTURAL sesuai dengan Peraturan Rektor No. 055 Tahun 2017(Data dosen eligible dikirimkan oleh SDM Universitas Indonesia ke KPPRI). 2. Capaian terhadap 4FTE penelitian diusulkan melalui Fakultas/Sekolah/Program Pendidikan Vokasi atau unit kerja pengampu Mata Kuliah Dasar Universitas yang mengadministrasi ikatan kerja seorang Dosen dengan Universitas dalam menjalankan kegiatan tridharma. 3. Luaran yang diajukan telah dipublikasikan dalam rentang waktu 1 Januari sampai dengan 31 Desember tahun berjalan (published). 4. Pembayaran remunerasi FTE penelitian dilakukan dalam 2 (dua) periode yaitu untuk Semester Genap pada periode penggajian bulan September tahun berjalan dan untuk Semester Gasal pada periode penggajian bulan Maret tahun berikutnya. E. PROSES PEMBAYARAN HONOR 1. Honor Penugasan Penelitian ditetapkan berdasarkan hasil luaran penelitian. 2. Honor Penugasan Penelitian dibayarkan setiap akhir semester berdasarkan SKS Ekuivalen penelitian dengan ketentuan sebagai berikut: a. Fakultas/Sekolah/Program Pendidikan Vokasi dan unit kerja pengampu Mata Kuliah Dasar Universitas yang mengadministrasi ikatan kerja seorang Dosen 6 Panduan Pengajuan SKS Ekuivalen Penelitian 2018
dengan Universitas dalam menjalankan kegiatan tridharma menyampaikan daftar nama dosen eligible beserta besaran klaim SKS berdasarkan luaran penelitian kepada Wakil Rektor yang membawahi bidang penelitian (dalam bentuk dijital). Dosen non-eligible (seperti : tugas belajar) tidak dapat diajukan dan dimasukkan ke dalam daftar perhitungan klaim SKS FTE yang diserahkan. b. Luaran penelitian diverifikasi oleh Wakil Rektor yang membawahi bidang penelitian dan disampaikan kembali ke Fakultas/Sekolah/Program Pendidikan Vokasi serta kepada Wakil Rektor yang membawahi bidang SDM. c. Fakultas/Sekolah/Program Pendidikan Vokasi dan unit kerja pengampu Mata Kuliah Dasar Universitas meng-input SKS ekuivalen yang sudah diverifikasi ke dalam kalkulator remunerasi (SIMBAJADIK) dan diajukan pembayarannya bersamaan dengan pengajuan imbal jasa dosen. F. KETENTUAN USULAN 1. Usulan SKS Ekuivalen Penelitian untuk setiap dosen berjumlah 4 SKS untuk setiap semesternya. 2. Dosen yang menghasilkan luaran lebih dari kewajiban 4 SKS maka tiap kelebihannya akan dihitung sebagai bonus dan berhak mendapatkan reward. G. KETENTUAN TAMBAHAN 1. Proses penilaian jurnal yang hanya mempunyai edisi elektronik disamakan dengan kriteria jurnal yang berlaku (tidak dibedakan). 2. Jurnal yang tidak memenuhi kriteria jurnal nasional disetarakan dengan publikasi pada prosiding yang tidak didesiminasikan pada suatu seminar atau yang lainnya. 3. Jurnal ilmiah yang ditulis dalam Bahasa Resmi PBB namun tidak memenuhi syarat sebagai jurnal ilmiah internasional disetarakan dengan jurnal ilmiah nasional tidak terakreditasi. H. TENGGAT WAKTU & PENGAJUAN Usulan FTE diterima paling lambat oleh KPPRI UI pada tanggal 31 Juli tahun berjalan (pada semester Genap) pukul 16.00 WIB. Khusus untuk publikasi tahun 2017 (Semester Gasal), semua usulan harus sudah diterima oleh KPPRI UI pada tanggal 29 Januari 2018 pukul 16.00 WIB. Adapun tahapan proses pengajuan FTE adalah sebagai berikut : 1. Fakultas menyerahkan Usulan final SKS FTE dikirimkan ke KPPRI. Adapun berkas yang dikirimkan/dilampirkan adalah sebagai berikut: a. Surat pengantar dari fakultas mengenai usulan SKS FTE b. Formulir excel usulan SKS FTE (bukti pendukung wajib dilampirkan/diisi dalam form yang tersedia) 2. Verifikasi dilakukan oleh KPPRI (selama 3 minggu). 3. Berita acara & hasil verifikasi yang telah dilakukan oleh KPPRI dikirimkan kembali kepada fakultas untuk kemudian dilakukan pengecekan akhir dan penandatanganan. 4. Berkas usulan final akan diserahkan KPPRI ke SDM Universitas Indonesia (Khusus untuk Semester Gasal 2017 berkas akan diserahkan paling lambat 28 Febuari 2018). 5. Informasi lebih lanjut dan penyerahan usulan dapat melalui : 7 Panduan Pengajuan SKS Ekuivalen Penelitian 2018
Kantor Produk Riset dan Inovasi (KPPRI) Gedung Integrated Lab and Research Center (ILRC) Universitas Indonesia Lt. 1, Kampus UI Depok e-mail: fteui.kppri@ui.ac.id Tel: 021 29120943; I. KRITERIA LUARAN Jurnal internasional 1. Memiliki ISSN. 2. Ditulis dengan menggunakan bahasa resmi PBB (Arab, Inggris, Perancis, Rusia, Spanyol dan Tiongkok). 3. Memiliki terbitan versi online. 4. Dewan Redaksi (Editorial Board) adalah pakar di bidangnya paling sedikit berasal dari 4 (empat) negara. Artikel ilmiah yang diterbitkan dalam 1 (satu) nomor terbitan paling sedikit penulisnya berasal dari 2 (dua) negara. 5. Artikel ilmiah yang diterbitkan dalam 1 (satu) nomor terbitan paling sedikit penulisnya berasal dari 2 (dua) negara. Jurnal internasional terindeks Scopus/(Web of Science) Thomson Reuters/ Pubmed Jurnal yang memiliki kriteria jurnal internasional dan terindeks di Scopus/(Web of Science) Thomson Reuters/Pubmed pada kurun waktu pengajuan. Jurnal terindeks Scopus berdasarkan https://journalmetrics.scopus.com/. Jurnal terindeks Thomson Reuters berdasarkan Journal Citation Reports - (Web of Science) Thomson Reuters. Jurnal terindeks Pubmed berdasarkan https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/. Jurnal internasional terindeks non Scopus/(Web of Science) Thomson Reuters/Pubmed Jurnal yang memikiki kriteria jurnal internasional dan belum terindeks pada database Scopus/Thomson Reuters/Pubmed namun telah terindeks pada database internasional seperti DOAJ, CABI, Copernicus, dan/atau database lainnya sesuai dengan pertimbangan. Jurnal Internasional non terindeks Jurnal yang memiliki kriteria jurnal internasional namum belum terindeks dalam database internasional manapun. Jurnal nasional 1. Memiliki ISSN. 2. Memiliki terbitan versi online. 3. Diterbitkan oleh Penerbit/ Badan Ilmiah/ Organisasi Profesi/ Organisasi Keilmuan/ Perguruan Tinggi dengan unit-unitnya. 4. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia dan atau Bahasa Inggris dengan abstrak dalam Bahasa Indonesia. 8 Panduan Pengajuan SKS Ekuivalen Penelitian 2018
5. Memuat karya ilmiah dari penulis yang berasal dari minimal 2 (dua) institusi yang berbeda. 6. Mempunyai dewan redaksi/editor yang terdiri dari para ahli dalam bidangnya dan berasal dari minimal 2 (dua) institusi yang berbeda. Jurnal nasional terakreditasi Jurnal yang memiliki kriteria sebagai jurnal nasinal Jurnal nasional dan mendapat status terakreditasi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dengan masa berlaku hasil akreditasi yang sesuai. Jurnal terakreditasi nasional berdasarkan ke http://www.dikti.go.id/ dan http://arjuna.ristekdikti.go.id/. Jurnal nasional tidak terakreditasi Jurnal yang memenuhi kriteria jurnal nasional yang belum/tidak terakreditasi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Media Popular Internasional Artikel yang dibuat dalam bahasa PBB (Arab, Inggris, Perancis, Rusia, Spanyol dan Tiongkok) dan dimuat dalam koran/majalah populer/majalah umum adalah koran/majalah populer/majalah umum yang memenuhi syarat-syarat penerbitan untuk setiap kategori media penerbitan, diterbitkan secara reguler dan diedarkan serendah-rendahnya pada wilayah kabupaten/kota. Buku terindeks di Scopus/(Web of Science) Thomson Reuters/Pubmed 1. Memiliki ISBN. 2. Jumlah halaman minimal 40 3. Diterbitkan oleh penerbit Badan Ilmiah/Organisasi/Perguruan Tinggi Nasional. 4. Terindeks dalam database Scopus/(Web of Science) Thomson Reuters/PubMed Buku internasional diterbitkan oleh penerbit akademik internasional 1. Memiliki ISBN. 2. Diterbitkan dalam bahasa PBB (Arab, Inggris, Perancis, Rusia, Spanyol dan Tiongkok). 3. Diterbitkan oleh penerbit Badan Ilmiah/Organisasi/Perguruan Tinggi Nasional Internasional Buku nasional 1. Memiliki ISBN. 2. Diterbitkan oleh penerbit Badan Ilmiah/Organisasi/Perguruan nasional Book chapter terindeks di Scopus/(Web of Science) Thomson Reuters/Pubmed 1. Memiliki ISBN. 2. Dipublikasikan dan berisi berbagai tulisan yang ditulis dari berbagai penulisi 3. Diterbitkan oleh penerbit Badan Ilmiah/Organisasi/Perguruan Tinggi. 4. Terindeks dalam database Scopus/(Web of Science) Thomson Reuters/PubMed 9 Panduan Pengajuan SKS Ekuivalen Penelitian 2018
Book review di jurnal internasional terindeks Scopus/(Web of Science) Thomson Reuters/ Pubmed Artikel yang mereview sebuah buku dan diterbitkan dalam jurnal internasional terindeks di Scopus/(Web of Science) Thomson Reuters/Pubmed pada kurun waktu pengajuan. Book chapter nasional 1. Memiliki ISBN. 2. Dipublikasikan dan berisi berbagai tulisan yang ditulis dari berbagai penulis 3. Diterbitkan oleh penerbit Badan Ilmiah/Organisasi/Perguruan Tinggi Nasional. Book chapter Internasional 1. Memiliki ISBN. 2. Dipublikasikan dan berisi berbagai tulisan yang ditulis dari berbagai penulis 3. Diterbitkan oleh penerbit Badan Ilmiah/Organisasi/Perguruan Tinggi Internasional. Hak cipta bersertifikat Hak cipta yang telah terdaftar dalam Daftar Umum Ciptaan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM RI. Paper di prosiding terindeks Scopus/(Web of Science) Thomson Reuters/Pubmed Paper yang diterbitkan dalam prosiding yang memenuhi kriteria prosiding internasional dan terindeks Scopus/(Web of Science) Thomson Reuters/PubMed Paper di prosiding konferensi asosiasi profesi internasional 1. Paper yang diterbitkan dalam prosiding yang memenuhi kriteria prosiding internasional dan 2. Diselenggarakan oleh asosiasi profesi internasional (international professional association). 3. Tidak terindeks di Scopus/(Web of Science) Thomson Reuters/PubMed Paper di Prosiding Internasional 1. Bahasa pengantar yang digunakan adalah bahasa resmi PBB (Arab, Inggris, Perancis, Rusia, Spanyol dan Tiongkok). 2. Steering committee (Panitia Pengarah) terdiri dari para pakar yang berasal dari berbagai negara. 3. Editor berasal dari berbagai negara sesuai dengan bidang ilmunya, 4. enulis paling sedikit berasal dari 4 (empat) negara, 5. memiliki ISBN/ISSN Paper di prosiding nasional 1. Diselenggarakan oleh asosiasi profesi, atau perguruan tinggi, atau lembaga ilmiah nasional. 2. Steering committee (Panitia Pengarah) yang terdiri dari para pakar 10 Panduan Pengajuan SKS Ekuivalen Penelitian 2018
3. Bahasa pengantar yang digunakan adalah bahasa Indonesia. 4. Pemakalah dan peserta berasal dari berbagai perguruan tinggi/lembaga ilmiah lingkup nasional. Paten bersertifikat Rancangan dan karya teknologi yang telah memperoleh hak paten dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM RI. Paten terdaftar (Paten Pending) Rancangan dan karya teknologi yang sedang dalam proses permohonan untuk memperoleh hak paten dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM RI. Technology readiness level/tingkat kesiapan teknologi (TKT) TKT Umum/Teknik Level 8: Sistem telah lengkap dan handal melalui pengujian dan demonstrasi dalam lingkungan sebenarnya 1. Bentuk, kesesuaian dan fungsi komponen kompatibel dengan sistem operasi, 2. Mesin dan peralatan telah diuji dalam lingkungan produksi, 3. Diagram akhir selesai dibuat, 4. Proses fabrikasi diujicobakan pada skala percontohan (pilot-line atau LRIP), 5. Uji proses fabrikasi menunjukkan hasil dan tingkat produktifitas yang dapat diterima, 6. Uji seluruh fungsi dilakukan dalam simulasi lingkungan operasi, 7. Semua bahan/ material dan peralatan tersedia untuk digunakan dalam produksi, 8. Sistem memenuhi kualifikasi melalui test dan evaluasi (DT&E selesai), dan 9. Siap untuk produksi skala penuh (kapasitas penuh). Level 9: Sistem benar-benar teruji/terbukti melalui keberhasilan pengoperasian 1. Konsep operasional telah benar-benar dapat diterapkan, 2. Perkiraan investasi teknologi sudah dibuat, 3. Tidak ada perubahan desain yg signifikan, 4. Teknologi telah teruji pada kondisi sebenarnya, 5. Produktivitas pada tingkat stabil, 6. Semua dokumentasi telah lengkap, 7. Estimasi harga produksi dibandingkan kompetitor, dan 8. Teknologi kompetitor diketahui. TKT Farmasi Level 8: Sistem telah lengkap dan handal melalui pengujian dan demonstrasi dalam lingkungan sebenarnya 1. validasi proses telah selesai dilaksanakan dan diikuti dengan uji lot consistency (konsistensi produk akhir); 2. telah dilakukan uji klinis Fase 3 yang diperluas atau surrogate test untuk mengumpulkan informasi terkait keamanan dan efektifitas obat kandidat. Pengujian dilakukan untuk menilai keseluruhan risk-benefit dari pemberian obat kandidat dan untuk memberikan landasan yang cukup untuk pemberian label obat (drug labeling); 11 Panduan Pengajuan SKS Ekuivalen Penelitian 2018
3. DOSSIER dipersiapkan dan diajukan ke BPOM; 4. persetujuan DOSSIER untuk obat oleh BPOM; dan 5. fasilitas skala produksi komersial telah ada dan telah diinspeksi BPOM. Level 9: Sistem benar-benar teruji/terbukti melalui keberhasilan pengoperasian 1. Farmasetikal (obat) atau alat medis telah didistribusikan/dipasarkan; dan 2. Telah dilakukan riset dan pengawasan post-marketing (non-klinis maupun klinis). TKT Alat Kesehatan Level 8: Purwarupa lengkap teruji 1. Pengujian validasi prototipe skala industri pada jumlah lebih besar untuk memastikan efektivitas dan melengkapi data yang diperlukan (untuk alat kesehatan kelas 1-2); 2. Pengujian klinis fase 3 prototipe skala industri untuk memastikan tingkat efektivitas pada jumlah lebih lebih luas (untuk alat kesehatan kelas 3); 3. Sertifikasi dan Standarisasi, serta pengajuan perijinan yang diperlukan; dan 4. Pembuktian tingkat keamanan dan efektivitas prototipe skala industri pada jumlah lebih besar Level 9: Sistem benar-benar teruji/terbukti melalui keberhasilan pengoperasian 1. Alat kesehatan dapat didistribusikan dan dipasarkan setelah mendapatkan perijinan yang diperlukan; 2. Penyiapan layanan dan pengawasan purna jual; dan 3. Strategi pemasaran dan pengawasan purna jual. TKT Software Level 8: Sistem secara aktual telah lengkap dan memenuhi syarat melalui pengujian dan demonstrasi dalam lingkungan operasional/aplikasi sebenarnya 1. Merupakan tingkatan dimana teknologi perangkat lunak terintegrasi sepenuhnya dengan perangkat keras dan lunak dari sistem operasional; 2. Dokumentasi pengembangan perangkat lunak lengkap; dan 3. Demua fungsi diuji baik dalam skenario simulasi maupun operasional. 4. Perangkat lunak secara keseluruhan sudah di-debugged 5. Diagram arsitektur akhir telah selesai Level 9: Sistem benar-benar teruji/terbukti melalui keberhasilan penggunaan operasional 1. Merupakan tingkatan dimana teknologi perangkat lunak tersebut siap untuk dikembangkan maupun dipakai secara berulang (rapid development/re-use); 2. Perangkat lunak berbasis teknologi yang sepenuhnya terintegrasi dengan perangkat keras/lunak dari sistem operasional; 3. Semua dokumentasi perangkat lunak telah diverifikasi; 4. Memiliki pengalaman sukses dari sisi operasional; 5. Terdapat dukungan berkelanjutan terhadap rekayasa perangkat lunak; dan 6. Sistem bersifat aktual (benar-benar ada dan dipergunakan) 7. Produksi perangkat lunak sudah stabil 8. Semua dokumentasi telah lengkap 9. Konsep operasional telah diimplementasi dengan sukses 12 Panduan Pengajuan SKS Ekuivalen Penelitian 2018
J. Lampiran Contoh Perhitungan SKS FTE Ket : (*) corresponding author Kasus 1 : Kasus 2 : Penulis 1 : Dosen UI A* Penulis 2 : Dosen UI B Penulis 3 : Mahasiswa UI / dosen luar UI / dosen UI noneligible X Penulis 4 : Mahasiswa UI / dosen luar UI / dosen UI noneligible Y Peran SKS FTE Corresponding / first : Dosen A = 60% Co Author : Dosen B = 40% Penulis 1 : Dosen UI A* Penulis 2 : Dosen UI B Penulis 3 : Dosen UI C Penulis 4 : Mahasiswa UI / dosen luar UI / dosen UI noneligible X Peran SKS FTE Corresponding / first : Dosen A = 60% Co Author : Dosen B&C = 40 %/2 Kasus 3 : Penulis 1 : Mahasiswa UI / dosen luar UI / dosen UI non-eligible X Penulis 2 : Mahasiswa UI / dosen luar UI / dosen UI non-eligible Y Penulis 3 : Mahasiswa UI / dosen luar UI / dosen UI non-eligible Z Penulis 4 : Dosen UI A* Peran SKS FTE Corresponding / single : Dosen A = 100% 13 Panduan Pengajuan SKS Ekuivalen Penelitian 2018
Kasus 4 : Penulis 1 : Dosen UI A Penulis 2 : Mahasiswa UI / dosen luar UI / dosen UI non-eligible Y Penulis 3 : Mahasiswa UI / dosen luar UI / dosen UI non-eligible X Penulis 4 : Mahasiswa UI / dosen luar UI / dosen UI non-eligible Z* Peran SKS FTE Corresponding / single : Dosen A = 100% Kasus 5 : Penulis 1 : Mahasiswa UI / dosen luar UI / dosen UI noneligible X* Penulis 2 : Mahasiswa UI / dosen luar UI / dosen UI noneligible Y Penulis 3 : Dosen UI A Penulis 4 : Dosen UI B Peran SKS FTE ditentukan oleh Fakultas : 1. Corresponding / first : Dosen A = 60% Co Author : Dosen B = 40 % Atau 2. Corresponding / first : Dosen B = 60% Co Author : Dosen C = 40 % Kasus 6 : Penulis 1 : Mahasiswa UI / dosen luar UI / dosen UI noneligible X* Penulis 2 : Dosen UI A Penulis 3 : Dosen UI B Penulis 4 : Dosen UI C Peran SKS FTE ditentukan oleh Fakultas : 1. Corresponding / first : Dosen A = 60% Co Author : Dosen B & C = 40 %/2 Atau 14 Panduan Pengajuan SKS Ekuivalen Penelitian 2018
2. Corresponding / first : Dosen B = 60% Co Author : Dosen A & C = 40 %/2 Atau 3. Corresponding / first : Dosen C = 60% Co Author : Dosen A & B = 40 %/2 Kasus 7 : Penulis 1 : Dosen UI A* Penulis 2 : Dosen UI B Penulis 3 : Dosen UI C Penulis 4 : Dosen UI D Peran SKS FTE Corresponding / first : Dosen A = 60% Co Author : Dosen B,C & D = 40 %/3 Kasus 8 : Penulis 1 : Dosen UI A Penulis 2 : Dosen UI B* Penulis 3 : Mahasiswa UI / dosen luar UI / dosen UI noneligible X Penulis 4 : Mahasiswa UI / dosen luar UI / dosen UI noneligible Y Peran SKS FTE Corresponding / first : Dosen B = 60% Co Author : Dosen A = 40% Kasus 9 : Penulis 1 : Dosen UI A Penulis 2 : Dosen UI B* Penulis 3 : Dosen UI C Penulis 4 : Mahasiswa UI / dosen luar UI / dosen UI noneligible Y Peran SKS FTE Corresponding / first : Dosen B = 60% Co Author : Dosen A&C =40 %/2 Kasus 10 : Penulis 1 : Dosen UI A 15 Panduan Pengajuan SKS Ekuivalen Penelitian 2018
Panduan Pengisian Form FTE Penulis 2 : Dosen UI B Penulis 3 : Dosen UI C* Penulis 4 : Dosen UI D Peran SKS FTE Corresponding / first : Dosen C = 60% Co Author : Dosen A,B & D = 40 %/3 Pengisian Personal 1. Masuk ke dalam file Excel form FTE (lembar formulir) Jika sudah masuk ke dalam file excel, isi form sesuai dengan tabel Isian untuk kolom nama (kolom B) dilakukan dengan cara klik pada ujung cell. Maka akan muncul beberapa pilihan untuk dipilih sesuai dengan data yang akan dimasukkan. Data nama yang tertera merupakan dosen eligible dari SDM Universitas Indonesia Kemudian lakukan pengisian data secara manual dengan lengkap pada semua kolom. Kecuali kolom K (Tipe dokumen), kolom M (peran), dan kolom O (jumlah dosen) pengisian data dilakukan dengan cara klik pada ujung cell. Maka akan muncul beberapa pilihan untuk dipilih sesuai dengan data yang akan dimasukkan. 16 Panduan Pengajuan SKS Ekuivalen Penelitian 2018
Untuk Kolom Q mohon sertakan Link ataupun bukti terkait tipe dokumen Jika terjadi kesalahan atau pembatalan dalam memasukkan data, silahkan menghapus data yang dapat diisi manual dan klik pilihan 0 pada kolom jumlah dosen (kolom : O). Maka data SKS FTE akan tidak terhitung. 17 Panduan Pengajuan SKS Ekuivalen Penelitian 2018
2. Masuk ke dalam Rekapitulasi (lembar rekapitulasi) Lembar rekapitulasi telah tersedia dalam satu file dengan form FTE. Masuk kedalam lembar rekapitulasi dengan klik pada bagian kiri bawah pada lembar file. Tampilan setelah klik lembar rekapitulasi Pengisian data pada lembar rekapitulasi mengikuti tabel yang sudah disediakan dengan total SKS merupakan jumlah SKS FTE yang telah diisi pada lembar formulir. 18 Panduan Pengajuan SKS Ekuivalen Penelitian 2018