BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Instagram

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Instagram

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN INSTAGRAM

BAB IV HASIL PENELITIAN. banyak di dalam HTML5 mobile, namun kedua CEO, Kevin Systrom dan juga

BAB I PENDAHULUAN. Media sosial kini telah berkembang dari komunikasi satu arah menjadi platform

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipastikan terisolasi dari lingkungan sekitarnya.harold D. Lasswell dalam

Twitter, Facebook dan Wikipedia, Instagram. Dari beberapa situs media sosial

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1. Pendahuluan 1.1 Gambaran Umum 1.2 Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Keberadaan Media Sosial Sebagai Media Informasi Baru

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Komunikasi pun akhirnya tidak dapat ditawar lagi dan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. aktifitas, seperti mencari informasi, berkomunikasi, serta sarana berbelanja.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

EKSISTENSI SOSIAL REMAJA DALAM INSTAGRAM (SEBUAH PERSPEKTIF KOMUNIKASI) Bimo Mahendra 1

BAB II SUBJEK PENELITIAN. digunakan online seller dalam mempromosikan produknya, serta sekilas mengenai latar

Gambar 1.1 Logo Instagram Sumber: Instagram-brand.com (diakses pada 15 Juni 2016)

BAB I PENDAHULUAN. jaringan digital, jangkauan global, interaktivitas, may to many communications,

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. kaligrafi dan lettering, serta sekilas mengenai latar belakang, sejarah, serta

BAB I PENDAHULUAN. dikirimkan melalui jasa pengiriman barang. banyak perusahaan yang ikut memasang bannernya di internet.

BAB I PENDAHULUAN. wisatawan asing dari luar negeri. Hampir setiap hari libur atau weekend kota

BAB I PENDAHULUAN. Fitur-fitur yang ditawarkan internet yang disebut juga dengan jejaring sosial

BAB 1 PENDAHULUAN. Akibat tingkat pertumubuhan yang positif tersebut, secara otomatis industri

BAB I PENDAHULUAN. menyita waktu, tentulah adanya online shop termasuk cukup membantu untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam menjalani kehidupannya sehari hari tentunya tidak bisa

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini sudah terbentuk segmen pasar yang disebut Emerging Global

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.

penting dalam pengembangan strategi.

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hiudp masyarakat yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pesat di seluruh belahan dunia, yakni salah satunya termasuk di Indonesia. Media

Gambar 1.1 Grafik Penggunaan Internet di Indonesia Tahun 2010

3 Sumber: pada 1

Dessy Irmawati, M.T.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Saat ini perkembangan teknologi informasi berjalan sangat pesat. Kecanggihan

BAB I PENDAHULUAN. tentunya. Salah satu dampak negatif dari era globalisasi adalah munculnya gaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan, perdagangan di atur dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2014.

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi serta perkembangan teknologi di Indonesia. serta menjadi sarana berbelanja. Berbelanja secara online dinilai lebih

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan pesat teknologi informasi menempatkan sistem

BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Pada bab ini akan disajikan pembahasan hasil penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang

U N I V E R S I T A S G U N A D A R M A

ANALISIS SWOT PADA FACEBOOK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan menggunakan teknologi e-commerce dalam berinteraksi dengan para

BAB I PENDAHULUAN. disamping itu juga konsumen semakin mengerti segala produk yang

BAB I PENDAHULUAN. ketika akan memutuskan untuk memiliki suatu produk. Keputusan itu akan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai aspek dalam kehidupan sehari-hari. Jarak membentang di antara manusia

BAB I PENDAHULUAN. penjual dan pembeli harus saling bertemu atau bertatap muka pada suatu tempat

BAB I PENDAHULUAN. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Komunikasi massa berasal dari istilah bahasa Inggris yaitu mass

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, bentuknya yang elegan dan juga menyediakan berbagai fitur yang

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1. 1 Logo Happy Go Lucky Sumber : Visi dan Misi Perusahan a. Visi Perusahaan

Bab I Pendahuluan. membutuhkan orang lain. Menjalin interaksi dengan individu lain dan lingkungan sekitar

BAB I PENDAHULUAN. berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Piramida Hirarki Kebutuhan Maslow. Aktualisasi Diri. Penghargaan. Kasih Sayang. Rasa Aman. Kebutuhan Fisiologis

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran modern seperti saat sekarang ini membutuhkan lebih dari

2 gambar terbaik untuk mengatur kesan yang baik kepada orang lain. Hal ini terlihat, data dari Taylor Nelson Sofres (TNS) tahun 2015 tercatat lebih da

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang pesat turut mempengaruhi dunia bisnis.

EFEKTIVITAS AKUN DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI FOLLOWERS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PATH (JEJARING SOSIAL)

Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pemasaran yang ketat di era globalisasi ini menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. perilaku pembelian oleh followers, perusahaan Adidas Group, dan media sharing

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Saat ini pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia.

BAB I PENDAHULUAN. ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. banyak situs di dalamnya termasuk situs jejaring social. Mendengar kata-kata

Personal Branding Laudya Cynthia Bella Melalui Instagram (Studi Deskriptif Kualitatif Pada Akun

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern mendorong berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. paling mencolok dari perkembangan teknologi tersebut adalah gadget dan

Gambar 1.2 Jumlah Pengguna Internet di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. setahun, mulai Januari 2015 sampai Januari 2016, yaitu sekitar 15 persen.

BAB I PENDAHULUAN. Internet mengalami perkembangan yang luar biasa sejak pertama kali

MENGAPA MEDIA SOSIAL. Selamat Datang di Era Generasi Y

Buletin Foto dan Dokumentasi

Gambar 1.1 Logo Shopee (Sumber : Shopee, 2015)

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi mempermudah masyarakat untuk mengakses internet

BAB 1 PENDAHULUAN. namun juga di negara berkembang salah satunya Indonesia. internet. Internet (singkatan dari interconnected networking)

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi mendorong perusahaan untuk menampilkan iklan secara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM BANCI LUCU ONLINE: PENJUALAN BANCI (BANDUL KUNCI) MENGGUNAKAN SISTEM ONLINE

BAB I PENDAHULUAN. Judul yang di ambil di dalam Penelitian Tugas akhir ini yaitu Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis restoran dan rumah makan tumbuh subur. Perkembangan bisnis kuliner di. tajam, Indonesia menjadi pasar yang potensial.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Pattent Goods mulai berdiri pada 12 Desember 2013, pembuatan kaos kaki yang pemasarannya terfokus dengan menggunakan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang diambil oleh penulis pada skripsi ini adalah media sosial Instagram. 1.1.1 Sejarah Instagram Instagram adalah sebuah aplikasi untuk berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri. Foto yang diunggah ke dalam Instagram dapat dilihat oleh Followers dari pengunggah foto tersebut dan dapat saling memberikan komentar antara sesamanya. Berdiri pada tahun 2010 perusahaan Burbn, Inc. merupakan sebuah teknologi startup yang hanya berfokus kepada pengembangan aplikasi untuk telepon genggam. Pada awalnya Burbn, Inc. sendiri memiliki fokus yang terlalu banyak di dalam HTML5 mobile, namun kedua CEO, Kevin Systrom dan juga Mike Krieger, memutuskan untuk lebih fokus pada satu hal saja. Setelah satu minggu mereka mencoba untuk membuat sebuah ide yang bagus, pada akhirnya mereka membuat sebuah versi pertama dari Burbn, namun di dalamnya masih ada beberapa hal yang belum sempurna. Pada akhirnya, aplikasi sudah dapat digunakan di dalam iphone, namun isinya terlalu banyak dengan fitur-fitur. Sulit bagi Kevin Systrom dan Mike Krieger untuk mengurangi fitur-fitur yang ada, dan memulai lagi dari awal, namun akhirnya mereka hanya memfokuskan pada bagian foto, komentar, dan juga kemampuan untuk menyukai sebuah foto. Itulah yang akhirnya menjadi Instagram. Nama Instagram sendiri berasal dari insta dan gram, insta yang berasal dari kata instant dan gram yang berasal dari telegram, dapat disimpulkan dari namanya berarti menginformasikan atau membagikan foto kepada orang lain dengan cepat. Salah satu yang unik dari Instagram adalah foto yang berbentuk 1

persegi, ini terlihat seperti kamera Polaroid dan kodak Instamatic bukan seperti foto umumnya yang menggunakan rasio 4:3. Gambar 1.1 Logo Instagram Sumber: www.instagram.com (diakses 8/12/2013) 1.1.2 Kemampuan Instagram Berikut adalah beberapa kemampuan yang ditawarkan oleh Instagram: 1. Pengikut (Followers) Sistem sosial di dalam Instagram adalah dengan menjadi mengikuti akun pengguna lainnya, atau memiliki pengikut Instagram. Dengan demikian komunikasi antara sesama pengguna Instagram sendiri dapat terjalin dengan memberikan tanda suka dan juga mengomentari foto-foto yang telah diunggah oleh pengguna lainnya. 2. Mengunggah Foto Kegunaan utama dari Instagram adalah sebagai tempat untuk mengunggah dan berbagi foto-foto kepada pengguna lainnya. 3. Kamera Foto yang telah diambil melalui aplikasi Instagram dapat disimpan di dalam idevice tersebut. Penggunaan kamera melalui Instagram juga dapat langsung menggunakan efek-efek yang ada, untuk mengatur pewarnaan dari foto yang dikehendaki oleh sang pengguna. 2

4. Efek Foto Pada versi awalnya, Instagram memiliki 15 efek-efek yang dapat digunakan oleh para pengguna pada saat mereka hendak menyunting sebuah foto. Efek tersebut terdiri dari: X-Pro II, Lomo-fi, Earlybird, Sutro, Toaster, Brannan, Inkwell, Walden, Hefe, Apollo, Poprockeet, Nashville, Gotham, 1977, dan Lord Kelvin. Namun tepat pada tanggal 20 September yang lalu Instagam telah menambahkan 4 buah efek terbaru yaitu; Valencia, Amaro, Rise, Hudson dan telah menghapus 3 efek, Apollo, Poprockeet, dan Gotham dari dalam fitur tersebut. 5. Judul Foto Setelah foto tersebut disunting, maka foto akan dibawa ke halaman selanjutnya, dimana foto tersebut akan diunggah ke dalam Instagram sendiri ataupun ke jejaringan sosial lainnya. Para pengguna juga dapat memberikan hashtag pada judul foto tersebut, sebagai tanda untuk mengelompokkan foto tersebut di dalam sebuah kategori. 6. Arroba Seperti Twitter dan juga Facebook, Instagram juga memiliki fitur yang dimana para penggunanya dapat menyinggung pengguna lain yang juga, dengan manambahkan tanda arroba (@) dan memasukkan akun Instagram dari pengguna tersebut. Para pengguna tidak hanya dapat menyinggung pengguna lainnya di dalam judul foto, melainkan juga pada bagian komentar foto. Pada dasarnya dalam menyinggung pengguna yang lainnya, yang dimaksudkan adalah untuk berkomunikasi dengan pengguna yang telah disinggung tersebut. 7. Label Foto Sebuah label di dalam Instagram adalah sebuah kode yang memudahkan para pengguna untuk mencari foto tersebut dengan menggunakan kata kunci. Dengan demikian bila para pengguna memberikan label pada sebuah foto, maka foto tersebut dapat lebih mudah untuk ditemukan. 3

8. Geotagging Setelah memasukkan judul foto tersebut, bagian selanjutnya adalah bagian Geotag. Bagian ini akan muncul ketika para pengguna idevice mengaktifkan GPS mereka di dalam idevice mereka tersebut. Dengan demikian idevice tersebut dapat mendeteksi lokasi dimana para pengguna Instagram tersebut berada. 9. Jejaring Sosial Dalam membagi foto tersebut, para pengguna juga tidak hanya dapat membaginya di dalam Instagram saja, melainkan foto tersebut dapat dibagi juga melalui jejaring sosial lainnya seperti Facebook, Twitter, Foursquare, Tumblr, Flickr, dan juga posterous, yang tersedia di halaman untuk membagi foto tersebut. 10. Tanda Suka Instagram juga memiliki sebuah fitur tanda suka yang dimana fungsinya sama seperti apa yang ada di dalam Facebook, yaitu sebagai penanda bahwa pengguna yang lain menyukai foto yang telah diundah oleh pengguna yang lain. Namun dalam hal ini tentu saja, jumlah pengikut juga menjadi salah satu unsur yang penting. 11. Popular Bilamana sebuah foto masuk ke dalam halaman popular, yang dimana tempat tersebut menjadi sebuah kumpulan dari foto-foto popular dari seluruh dunia pada saat itu. Secara tidak langsung foto tersebut akan menjadi suatu hal yang dikenal oleh masyarakat mancanegara, sehingga jumlah pengikut pun juga dapat bertambah lebih banyak juga. 12. Peraturan di dalam Instagram Sebagai tempat untuk mengundah foto-foto dari masyarakat umum, ada beberapa peraturan tersendiri dari Instagram, agar para pengguna tidak mengundah foto-foto yang tidak sesuai dengan peraturan. Peraturan yang paling penting di dalam Instagram adalah dimana mereka sangat melarang keras untuk foto-foto yang berbau pornografi, dan juga mengundah foto 4

pengguna lain tanpa meminta ijin terlebih dahulu. Bila ada salah satu foto dari akun yang terlihat sama oleh pengguna lainnya, makan pengguna tersebuk memiliki hak untuk menandai foto tersebut dengan bendera atau melaporkannya langsung kepada Instagram. 13. Menandai Foto dengan Bendera Menandai foto dengan sebuah bendera berfungsi bila pengguna merusak kerja sama dalam pengaduan penggunaan Instagram. Hal ini termasuk bila sebuah foto mengandung unsur pornografi, ancaman, foto curian atau peniruan. Dalam menandai sebuah foto dengan bendera (flagging) informasi mengenai pihak yang telah menandainya akan tetap dijaga kerahasiaannya. Para pengguna lainnya juga dapat melaporkan foto terlebih dahulu bila menemukan sebuah foto dengan pelanggaranpelanggaran yang sama. 1.2 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi informasi saat ini terbilang sangat pesat, termasuk internet yang ternyata membawa perubahan yang besar bagi segala aspek terutama dalam perkembangan dunia bisnis dan pemasaran. Perubahan tersebut didorong oleh perkembangan yang terjadi khususnya dalam hal teknologi yang telah mengarahkan dunia pemasaran kepada pertumbuhan komunikasi melalui media elektronik. Dewasa ini komunikasi tidak hanya dilakukan secara fisik, tetapi dapat dilakukan dalam dunia maya dengan mediasi komputer dalam social network (jejaring sosial). Masyarakat telah mengenal adanya social media dimana chatting (obrolan) menjadi salah satu pilihan cara berkomunikasi. Hal ini pula yang membuat komunikasi menjadi bervariatif sehingga banyak orang yang mencoba memanfaatkannya. Salah satu pemanfaatannya antara lain pada bidang pemasaran online (online marketing). Internet perlahan-lahan mulai menggeser budaya pembelian dari cara konvensional menjadi lebih modern atau disebut belanja online. Saat ini sudah 5

banyak orang yang memanfaatkan internet sebagai media pemasaran dan bisnis. Seperti yang kita ketahui, penjualan online saat ini memang menjadi salah satu primadona dalam dunia pemasaran. Hampir semua penjualan dilakukan secara online, baik penjualan dari berbagai produk maupun jasa yang ada. Banyaknya pilihan media promosi saat ini juga membuat persaingan usaha semakin ketat. Hal ini dimanfaatkan oleh para pengusaha baru (newcomer) untuk mempromosikan produk mereka seperti baju, sepatu, kosmetik, elektronik dan yang lainnya dengan memanfaatkan media sosial. Menurut Ipsos.com (diakses 12/11/2013), sebuah lembaga riset internasional yang melakukan survei terhadap pengguna internet di Indonesia. Dari total seluruh pengguna internet di Indonesia, 83% nya membuka media sosial pada saat online. Jika dikaitkan dengan jumlah pengguna media sosial terkenal seperti Facebook dan Twitter yang mencapai puluhan juta di Indonesia tentu hal ini menjadi wajar. Bagi pemasar online, tentu ini menjadi sangat berguna. Membuat akun di media sosial terkait dengan produk dan jasa yang dijual dan rajin posting informasi mengenai produk terbaru, tentu akan meningkatkan jumlah kunjungan ke web sehingga pada akhirnya terjadilah peningkatan penjualan yang diharapkan. Hasil survei tersebut mengatakan bahwa 69% pengguna Internet di Indonesia melakukan pencarian web untuk mencari produk yang ingin mereka beli. Dari jumlah total responden, sebanyak 44% melakukan pembelian barang secara online. Tren media sosial sebagai jalur distribusi baru untuk mengembangkan usaha semakin lama semakin terasa di kehidupan sehari-hari. Setelah Facebook dan Twitter menjadi tempat favorit para pengusaha untuk menawarkan bisnis mereka, kini Instagram menjadi jalur baru bagi para pengusaha tersebut untuk memasarkan bisnisnya. Instagram pada perkembangannya menjadi sahabat terbaik bagi para pemilik online shop untuk pemasaran produk yang mereka miliki. Instagram dengan fitur-fitur di dalamnya menawarkan cara distribusi informasi paling mudah, yaitu melalui sebuah foto atau gambar. Hal ini didukung oleh lebih banyaknya orang-orang yang bertipe visual sehingga mereka akan dengan cepat 6

menangkap apa yang disampaikan oleh para penyedia konten (online shop). Disamping itu, dengan mayoritas penggunanya yang wanita, 53% menurut data dari Informationisbeautiful.net, membuat channel penjualan via Instagram ini menjadi suatu channel yang sangat menjanjikan. Hal ini disebabkan karena wanita adalah seorang marketer dan storyteller yang baik. Hal inilah yang perlu dicermati oleh para pemilik online shop di Instagram, bagaimana mengelola pelanggan dan membuat konsumen tersebut merasa perlu untuk mempromosikan produknya. Efek inilah yang dicari oleh banyak orang, terutama karena berbiaya rendah. Instagram juga bisa digunakan secara mobile di perangkat bergerak seperti telepon genggam atau komputer tablet. Kelebihan ini menjadikan siapapun akan mudah mengakses Instagram di manapun dan kapanpun. Oleh karena itu, banyak pebisnis yang percaya kelebihan ini bisa menjadikan Instagram sebagai alternatif media sosial yang mempunyai peluang untuk menjangkau para konsumennya dengan cara yang lebih efektif. Untuk menarik konsumen online shop di Instagram, banyak berbagai teknik pemasaran yang di lakukan oleh pihak online shop tersebut. Diantaranya yaitu dengan menggunggah foto yang menarik yang didukung oleh fasilitas Instagram dalam mengedit foto sebelum diunggah, penggunaan hashtag untuk mempermudah pencarian produk, share di sosial media lainnya seperti Twitter dan Facebook, mengunggah foto testimonial dari konsumen yang sudah membeli produk, melakukan endorse produk yang mereka jual kepada artis, dan yang sedang populer saat ini yaitu akun online shop di Instagram yang telah memiliki banyak followers menerima jasa promote untuk akun Instagram lain agar tertarik untuk memfollow dan melihat produk yang mereka jual. Jasa promote yang ditawarkan tersebut ternyata menjadi salah satu peluang yang dimanfaatkan oleh online shop di Instagram untuk mendapatkan pendapatan yang lebih selain dengan menjual produk mereka. Hal tersebut juga terbukti menguntungkan bagi online shop yang memanfaatkan jasa promote tersebut. Mereka yang terbilang baru dan belum memiliki banyak followers mampu meningkatkan penjualan dan 7

menambah penghasilannya setelah akun Instagram mereka di promote oleh online shop lain yang telah memiliki banyak konsumen. Gambar 1.2 Contoh Profil Salah Satu Online Shop di Instagram Sumber: Dokumentasi Pribadi Gambar 1.3 Contoh Penggunaan Hashtag pada Instagram Sumber: Dokumentasi Pribadi 8

Gambar 1.4 Contoh Promosi Endorse Artis di Instagram Sumber: Dokumentasi Pribadi Gambar 1.5 Contoh Jasa Promote Antar Akun Online Shop di Instagram Sumber: Dokumentasi Pribadi Dari beberapa gambar diatas, kita dapat melihat teknik pemasaran melalui media sosial Instagram dari para pengusaha online shop tersebut bertujuan untuk menarik perhatian dan menumbuhkan minat beli dari para konsumen di Instagram 9

yang menjadi sasaran pemasaran online melalui media sosial Instagram. Dapat dilihat pula bahwa berbagai teknik pemasaran yang dilakukan merupakan kegiatan yang direncanakan dengan maksud membujuk, merangsang konsumen agar mau membeli produk perusahaan sehingga tujuan untuk meningkatkan penjualan diharapkan dapat tercapai. Berdasarkan penelitian terdahulu yang berjudul analisis faktor - faktor yang mempengaruhi penggunaan jejaring sosial facebook dalam penerapan strategi promosi penjualan online shop (studi pada mahasiswa imt angkatan 2009 2012) oleh A.A. Dwi Satria, dengan menggunakan kerangka pemikiran hasil penggabungan teori Morissan dan Strauss & Frost mengenai pemasaran online, diperoleh tujuh faktor baru yang terbentuk. Sedangkan penelitian milik Rendy Aditya dengan objek penelitian Blackberry Messenger dan penggunaan teori yang sama, menunjukan bahwa dari hasil penelitian diperoleh lima faktor baru. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan penggunaan teori dan indikator yang sama namun objek penelitian yang berbeda, hasil akhir yang diperolehpun berbeda. Hal tersebutlah yang menjadi dasar peneliti dalam melakukan penelitian ini. Berbeda dengan penelitian sebelumnya, pada penelitian ini peneliti mengambil objek penelitian yaitu media sosial Instagram. Berdasarkan data terbaru dari Instagram Presss Center, Pew Internet and American Life Project, dan Populagram, Instagram tercatat memiliki 100 juta pengguna aktif setiap bulannya. Dan ada 40 juta foto yang diupload ke server Instagram setiap harinya dengan jumlah 8500 like per detik dan 1000 komentar per detiknya.untuk kisaran umur pemakai, pengguna Instagram terbayak ialah remaja berusia 18 hingga 24 tahun sebanyak 34%, disusul dengan dewasa muda berusia 25 hingga 34 tahun sebanyak 33%, dan remaja belia berusia 12-17 tahun sebanyak 20%. Sedangkan untuk usia 35-44 tahun dan 45-54 tahun sebanyak 5-8% saja. Berdasarkan data tersebut, cukup berpeluang bagi pebisnis yang menggunakan media sosial Instagram untuk melakukan pemasaran online, khususnya di lingkungan kampus Telkom Economics and Business School (TEBS) yang rata- 10

rata kisaran umurnya 18-24 tahun. Dengan adanya fenomena tersebut, cukup menarik perhatian peneliti untuk melakukan penelitian dengan melakukan studi pada mahasiswa Telkom Economics and Business School (TEBS) yang memiliki usaha online shop dan menggunakan media sosial Instagram sebagai media pemasaran online. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk menganalisis faktor apa saja yang mempengaruhi penggunaan media sosial Instagram sebagai media promosi, maka peneliti mengadakan penelitian dengan judul ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM SEBAGAI PENERAPAN ONLINE MARKETING PADA ONLINE SHOP (STUDI PADA MAHASISWA TELKOM ECONOMICS AND BUSINESS SCHOOL ANGKATAN 2010-2013) 1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, maka dapat diuraikan rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu faktor apa saja yang mempengaruhi penggunaan media sosial Instagram sebagai penerapan pemasaran online (online marketing) pada mahasiswa Telkom Economics and Business School angkatan 2010-2013? 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini, yaitu: Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan media sosial Instagram sebagai media pemasaran online pada mahasiswa Telkom Economics and Business School angkatan 2010-2013? 1.5 Kegunaan Penelitian 1. Bagi Akademis Hasil penelitian yang diperoleh dapat digunakan sebagai referensi bagi manajemen pemasaran, menambah wawasan, pengetahuan, dan 11

meningkatkan pemahaman mengenai faktor apa saja yang mempengaruhi penggunaan media sosial Instagram sebagai media promosi melalui observasi dan kuesioner. 2. Kegunaan Praktis Bagi toko online, penelitian ini diharapkan dapat lebih memberikan pengetahuan mengenai faktor-faktor apa saja yang berpengaruh dengan menggunakan media sosial Instagram sebagai media untuk berpromosi, sehingga dapat meningkatkan penjualan dengan memanfaatkan hasil dari penelitian ini. 1.6 Sistematika Penulisan Untuk memperoleh gambaran yang cukup jelas mengenai penelitian ini, maka penulisan skripsi ini dibagi menjadi lima (5) bab, dimana sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini berisi tentang gambaran umum objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan kegunaan penelitian. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN Bab ini berisi teori-teori yang diperlukan dalam menjelaskan variabel yang diteliti, dan juga kerangka pemikiran. Teori-teori yang ada hubungannya dengan pokok permasalahan yang dipilih dan dijadikan landasan dalam penulisan ini. BAB III : METODE PENELITIAN Metode penelitian akan diuraikan mengenai jenis dan sumber data, sampel dan populasi, metode pengumpulan data dan teknis analisis. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Menguraikan hasil dari penelitian yang dilakukan beserta pembahasannya secara kronologis dan sistematis sesuai dengan perumusan masalah serta tujuan penelitian. 12

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Berisi kesimpulan akhir serta saran-saran dari analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya. 13