HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

dokumen-dokumen yang mirip
DUKUNGAN DOSEN DAN TEMAN SEBAYA DENGAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU-SISWA DENGAN SELF-REGULATED LEARNING PADA SISWA SMAN 9 SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA ADVERSTY INTELLIGENCE DENGAN SCHOOL WELL-BEING (Studi pada Siswa SMA Kesatrian 1 Semarang)

EFIKASI DIRI, DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DAN SELF REGULATED LEARNING PADA SISWA KELAS VIII. Abstract

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERAN AYAH DAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA KELAS XI SMA ISLAM HIDAYATULLAH SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL SUAMI DENGAN STRES PENGASUHAN ISTRI YANG MEMILIKI ANAK RETARDASI MENTAL RINGAN DAN SEDANG

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS SKRIPSI ADE RIZA RAHMA RAMBE

ASERTIVITAS DITINJAU DARI KEMANDIRIAN DAN JENIS KELAMIN PADA REMAJA AWAL KELAS VIII DI SMPN 1 SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KETERLIBATAN AYAH DALAM PENGASUHAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL PADA SISWA LAKI-LAKI KELAS X SMK NEGERI 4 SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA PRESENTASI DIRI DENGAN KESEPIAN PADA REMAJA DI SMA TARUNA NUSANTARA

PERSEPSI TERHADAP PERILAKU SENIOR SELAMA KADERISASI DAN KOHESIVITAS KELOMPOK MAHASISWA TAHUN PERTAMA

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN MOTIVASI BEAJAR PADA SISWA SMP

HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN AMAN TERHADAP IBU DAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 8 PURWOREJO

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP CAHAYA HARAPAN BEKASI

HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 8 PURWOREJO

Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi:

Putri Zahrah Adelia, Harlina Nurtjahjanti. Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH Tembalang Semarang 50275

INTUISI Jurnal Ilmiah Psikologi

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI AKADEMIK DENGAN SCHOOL WELL-BEING PADA SISWA SMP HANG TUAH 1 JAKARTA

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERAN AYAH DENGAN REGULASI EMOSI PADA SISWA KELAS XI MAN KENDAL

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL REMAJA- ORANGTUA DAN KEMATANGAN KARIR PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 7 SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA QUALITY OF SCHOOL LIFE DENGAN EMOTIONAL WELL BEING PADA SISWA MADRASAH SEMARANG

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA MAHASISWA UNIVERSITAS ESA UNGGUL

STATUS SOSIAL EKONOMI DAN INTENSITAS KOMUNIKASI KELUARGA PADA IBU RUMAH TANGGA DI PANGGUNG KIDUL SEMARANG UTARA. Endang Sri Indrawati.

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DI SMA N 16 PADANG JURNAL

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KESEPIAN PADA REMAJA (STUDI KORELASI PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 SEMARANG)

Dwi Nur Prasetia, Sri Hartati MS Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang ABSTRAK

HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN ORGANISASI DENGAN REGULASI DIRI PADA REMAJA : STUDI KASUS DI SMA N 2 NGAWI

WARA KUSRINI NIM: S

MOTIVASI BERPRESTASI DAN PERAN ORANGTUA PADA SISWA SMP YANG MENGALAMI PERCERAIAN ORANGTUA DI SURABAYA SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA CITRA TUBUH DENGAN PENGUNGKAPAN DIRI PADA REMAJA AWAL KELAS VII

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN INTENSI PROSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO ANGKATAN 2012

SURAKARTAA ABSTRAKSI

PERBEDAAN PENERIMAAN TEMAN SEBAYA DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERAN AYAH DAN DISIPLIN DIRI DENGAN PRESTASI AKADEMIK PADA SISWA RSBI KELAS VII SMP NEGERI 4 SURAKARTA

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA

HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN AMAN DENGAN EFIKASI DIRI AKADEMIK REMAJA

KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTAR KARYAWAN DAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk KANTOR WILAYAH SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN INTENSI JUDI PADA KOMUNITAS FANS CLUB X INDONESIA REGIONAL SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA KETAKUTAN AKAN KEGAGALAN DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA UKM RESEARCH AND BUSINESS (R nb) UNIVERSITAS DIPONEGORO

PERILAKU KONSUMTIF PRODUK FASHION DITINJAU DARI KONFORMITAS PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 3 SEMARANG

Okta Setiani, Hastaning Sakti. Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro. ABSTRAK

KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN REGULASI EMOSI PADA MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN

HUBUNGAN ANTARA MINAT DENGAN MOTIVASI MEMILIH SEKOLAH PADA SISWA SMP NEGERI 1 KRAYAN KALIMANTAN TIMUR

Fitriana Rahayu Pratiwi, Dian Ratna Sawitri. Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH Tembalang Semarang 50275

Keywords : Motivation To Learn, Classroom Climate, Perception

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 4 SEWON BANTUL TAHUN AJARAN 2016 / 2017

HARGA DIRI DAN INTERAKSI SOSIAL PADA REMAJA PANTI ASUHAN DAN REMAJA YANG TINGGAL BERSAMA KELUARGA DI KABUPATEN PURBALINGGA

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

DUKUNGAN ORANG TUA DAN KEMATANGAN KARIR PADA SISWA SMK PROGRAM KEAHLIAN TATA BOGA

UNON: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN REGULASI EMOSI KARYAWAN PT INAX INTERNATIONAL. Erick Wibowo

HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MAHASISWA PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

HUBUNGAN MOTIVASI DAN PERILAKU TERHADAP HASIL BELAJAR MATA KULIAH MATEMATIKA EKONOMI

HUBUNGAN ANTARA KETERBUKAAN DIRI DENGAN PERILAKU MENCARI BANTUAN ADAPTIF DALAM PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS XI DI SMA ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan

HUBUNGAN EFIKASI DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK SMP NEGERI 1 PANTI KAB. PASAMAN

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN RESILIENSI AKADEMIK PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR JURUSAN X FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

RELATIONSHIP BETWEEN SPIRITUAL INTELLIGENCE AND SUBJECTIVE WELL-BEING IN CIVIL SERVANT GROUP II DIPONEGORO UNIVERSITY

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN COLLEGE ADJUSTMENT PADA MAHASISWA TINGKAT PERTAMA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA


HUBUNGAN ANTARA PEER ATTACHMENT DENGAN PENERIMAAN DIRI PADA SISWA-SISWI AKSELERASI. Abstrak

EARLY CHILDHOOD EDUCATION PAPERS ( BELIA)

Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro

HUBUNGAN ASPIRASI MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XII

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN STRES AKADEMIK PADA MAHASISWA TINGKAT PERTAMA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT AKTIVITAS JASMANI DENGAN KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRI KELAS VIII SMP N 3 DEPOK YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DENGAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA SISWA SMA DAN SMK BERETNIS PAPUA DI KOTA SEMARANG

Roro Putri Dwiandini, Yeniar Indriana

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENGGUNAKAN PRODUK SKIN CARE PADA MAHASISWI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA KULIAH MICROTEACHING MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI AKADEMIK DENGAN SELF- DIRECTED LEARNING PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PGSD UNIVERSITAS TERBUKA DI WILAYAH KABUPATEN DEMAK

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PRAMBANAN ARTIKEL E-JOURNAL

Hubungan antara Motivasi Belajar dan Keyakinan Diri dengan Kematangan Karir pada Siswa SMK Muhammadiyah 2 Andong Boyolali

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN INTENSI BERMEDIA SOSIAL PADA SISWA SMA NEGERI 11 SEMARANG

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA KARTIKA 1-5 PADANG ABSTRACT

KEMATANGAN EMOSI DAN PERSEPSI TERHADAP PERNIKAHAN PADA DEWASA AWAL: Studi Korelasi pada Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN INTENSI PERILAKU SEKSUAL PADA SMP NEGERI X

HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA SMA KELAS XI

JURNAL OLEH: FAJAR KUSUMAJATI K

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN INFORMASI KARIR DAN EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN STUDI LANJUT SISWA

KONSEP DIRI AKADEMIK DAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA SISWA SMP N 24 PURWOREJO

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI SISWA DENGAN KEDISIPLINAN PADA SISWA KELAS VIII REGULER MtsN NGANJUK

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.

Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Di SMP 21 Rendani Manokwari. Insar Damopolii, Paskalina Th. Lefaan, Melda Manga

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS HUKUM ANGKATAN 2012 UNIVERSITAS DIPONEGORO.

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.2, Juni

HUBUNGAN ANTARA QUALITY OF SCHOOL LIFE

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS XI KELAS KHUSUS OLAHRAGA (KKO) DI SMA NEGERI 1 SEYEGAN TAHUN AJARAN 2015/2016

PERBEDAAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN BERDASARKAN USIA DAN MASA KERJA

DUKUNGAN SOSIAL AYAH DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA REMAJA LAKI-LAKI

HUBUNGAN SELF EFFICACY, MOTIVASI, DAN PROKRASTINASI AKADEMIK DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP SE-KECAMATAN KRATON YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN KARIR DAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA SISWA KELAS XII SMA NEGERI 5 SEMARANG

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Gina Nadya Emeralda, Ika Febrian Kristiana Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia 50275 g.nadya14@gmail.com, ika.f.kristiana@gmail.com Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara dukungan sosial orang tua dengan motivasi belajar siswa sekolah menengah pertama. Hipotesis dalam penelitian ini menyatakan bahwa ada hubungan positif antara dukungan sosial orang tua dengan motivasi belajar pada siswa sekolah menengah pertama. Subjek penelitian ini adalah 118 siswa kelas VII dan VIII SMP Mardisiswa I yang berusia 12-15 tahun dan tinggal bersama orang tuanya. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah conveniencesampling. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Dukungan Sosial Orang Tua (25 aitem, α = 0,890) dan Skala Motivasi Belajar (22 aitem, α = 0,862). Proses analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis korelasi Spearman-Rho dengan hasil koefisien korelasi sebesar 0,556 dengan p=0,000 (p<0,01). Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara variabel dukungan sosial orang tua dengan variabel motivasi belajar pada siswa sekolah menengah pertama. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi dukungan sosial orang tua maka semakin tinggi motivasi belajar pada siswa sekolah menengah pertama, begitu juga sebaliknya. Kata kunci: motivasi belajar; dukungan sosial orang tua; sekolah menengah pertama Abstract The aim of this study is to determine the correlation between parental social support and academic motivation in middle school students. Hypotheses in this research stated that there is a positive relation between parental social support and academic motivation of middle school students. The subjects in this research consist of 118 grade VII and VIII students in SMP MardisiswaI within the age range 12-15 years old and live with their parents. Convenience sampling used as sampling method in this research. Parental Social Support Scale (25 item, α = 0,890) and Academic Motivation Scale (22 item, α = 0,862) were used as instruments for this study. The process of data analysis was done by using Spearman-Rho correlation analysis technique with the result of correlation coefficient of 0,556 with p = 0,000 (p <0,01). This result shows that there is a positive correlation between parental social support variable and academic motivation variable in middle school students. It means that the higher social support of parents, the higher motivation to learn in junior high school students, and vice versa. Keywords: academic motivation; parental social support; middle school 154

PENDAHULUAN Pendidikan berperan penting dalam pembangunan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Dalam upaya memenuhi kebutuhan tersebut, pemerintah mengatur dalam Undang-undang Dasar 1945 Pasal 31 bahwa setiap warga negara Indonesia berhak memperoleh pendidikan (Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, 2002). Selain usaha-usaha yang dilakukan pemerintah untuk memudahkan akses pendidikan bagi masyarakat, motivasi belajar pada anak-anak usia sekolah juga diperlukan demi mencapai tujuan bersama. Motivasi belajar memegang peranan penting bagi keberhasilan proses belajar-mengajar di sekolah. Seperti yang tercatat dalam penelitian yang dilakukan oleh Hamdu dan Agustina (2011), motivasi belajar memiliki pengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa sekolah dasar dalam mata pelajaran IPA. Jika motivasi belajar siswa tersebut tinggi maka prestasi belajarnya akan baik, begitu pula sebaliknya. Hal serupa juga disampaikan dalam penelitian Ning dan Downing (2010) yang menunjukkan bahwa motivasi menjadi prediktor kuat bagi prestasi akademik pada mahasiswa program sarjana. Motivasi belajar merupakan keseluruhan daya penggerak psikis dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar, serta memberikan arah pada kegiatan belajar demi mencapai suatu tujuan (Winkel, 2015). Dengan motivasi belajar siswa akan memiliki energi yang mendorong konsistensi belajar. Siswa juga akan memiliki tujuan belajar yang jelas dan mampu menyeleksi kegiatan yang tidak bermanfaat. Ketiga fungsi tersebut secara simultan mendorong performa siswa dalam belajar serta mendukung tercapainya prestasi (Karwati dan Priansa, 2014). Tarmidi dan Rambe (2010) menyatakan bahwa dukungan sosial yang diberikan oleh keluarga pada siswa mampu memberi pengaruh positif yang signifikan terhadap self-regulatedlearning. Hal tersebut didukung oleh hasil penelitian serupa oleh Adicondro dan Purnamasari (2011) yang menunjukkan hasil yang sama. Siswa yang mampu meregulasi diri dalam belajar akan memiliki kemampuan untuk mengarahkan tujuan belajar mereka, yang mana merupakan bagian dari komponen motivasi belajar. Sarason, Sarason, dan Pierce (dalam Baron dan Byrne, 2005) menyatakan bahwa dukungan sosial ialah kenyamanan fisik dan psikologis yang diberikan oleh orang lain. Dengan demikian maka dukungan sosial orang tua berarti kenyamanan fisik dan psikologis yang diterima oleh anak dari orang tua. Secara umum Pierce dkk. (1996) menggolongkan dua bentuk dukungan sosial, yaitu dukungan emosional dan dukungan instrumental. Dukungan emosional merupakan bentuk dukungan yang menunjukkan bahwa seseorang merasa diperhatikan dan dicintai, sementara dukungan instrumental merupakan bantuan yang diberikan dalam usaha meringankan individu dalam menyelesaikan tugas. Studi yang dilakukan oleh Khajehpour dan Ghazvini (2011) menyatakan bahwa anak yang orang tuanya memiliki keterlibatan tinggi cenderung untuk menunjukkan performa akademik yang lebih baik dibanding pada anak yang orang tuanya mempunyai keterlibatan rendah. Dukungan yang diberikan orang tua kepada anaknya memiliki efek yang positif dan konsisten terhadap prestasi akademik dan konsep diri siswa (Chohan dan Khan, 2010).Keterlibatan orang tua dengan anaknya dikaitkan dengan lebih sedikitnya masalah perilaku dan rendahnya angka putus sekolah (Comer dan 155

Barnard, dalam Grolnick dkk., 2009). Siswa yang sering membolos dan memiliki motivasi belajar rendah pada umumnya memiliki orang tua dengan tingkat keterlibatan yang buruk dan tidak konsisten (vanbreda, 2015). Tingkat keterlibatan yang rendah dari orang tua dapat menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan akan dukungan sosial yang diperlukan oleh sang anak. Penelitian yang dilakukan oleh Suciani dan Rozali (2014) membuktikan bahwa terdapat hubungan positif antara dukungan sosial dengan motivasi belajar.pada subjek mahasiswa, individu yang mendapatkan dukungan sosial positif lebih termotivasi dalam belajar karena mereka memiliki keyakinan bahwa dirinya dicintai, dihargai dan diperhatikan. Mereka juga tidak merasa sendiri ketika mengalami permasalahan, baik yang bersifat akademik maupun non-akademik. Sejalan dengan penelitian tersebut, Dhitaningrum dan Izzati (2013) juga menemukan hubungan positif antara persepsi mengenai dukungan sosial orang tua dengan motivasi belajar pada subjek siswa sekolah menengah atas dengan rentang usia 15-18. Penelitian ini mengungkapkan bahwa orang tua secara khusus sebagai bagian dari keluarga memiliki pengaruh kuat terhadap motivasi belajar siswa. Kedua penelitian tentang hubungan antara dukungan sosial dan motivasi belajar di atas membahas korelasi kedua variabel tersebut pada subjek usia sekolah menengah atas dan mahasiswa.pada usia sekolah menengah pertama, siswa mengalami proses transisi dari masa kanak-kanak tengah dan akhir ke masa remaja awal.masa remaja awal merupakan titik dimulainya perubahan fisik terkait pubertas yang dialami oleh siswa. Secara sosial mereka juga dituntut untuk menghadapi perubahan lingkungan sosial sekolah yang keadaannya cukup berbeda antara sekolah dasar dengan sekolah menengah pertama (Wigfield dan Tonks, 2004).DeGoede, Branje dan Meeus (2009) menemukan perbedaan bahwa anak pada usia remaja awal mempunyai persepsi akan dukungan orang tua yang lebih tinggi dibanding pada remaja menengah.konflik antara anak dan orang tua juga dilaporkan lebih rendah bila dibandingkan pada masa remaja menengah. Orang tua dipersepsikan memiliki kekuatan yang lebih tinggi bagi anak usia remaja awal dan menurun pada masa remaja menengah dan akhir. Dengan melihat perbedaan-perbedaan tersebut, maka disimpulkan bahwa hubungan antara dukungan sosial orang tua dengan motivasi belajar pada siswa sekolah menengah pertama merupakan topik yang cukup menarik untuk diteliti. METODE Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMP Mardisiswa I kelas VII dan VIII yang berada dalam masa perkembangan remaja awal dengan rentang usia 12-15 tahun serta tinggal bersama dengan orang tua. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 165 siswa dengan subjek penelitian sebanyak 118 siswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik conveniencesampling. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah Skala Dukungan Sosial Orang Tua dan Skala Motivasi Belajar. Skala Dukungan Sosial Orang Tua (25 aitem, α = 0,890) disusun berdasarkan komponen dari dukungan sosial menurut Pierce, Sarason, &Sarason (1996) dan Skala Motivasi Belajar (22 aitem, α = 0,862) disusun berdasarkan aspek-aspek motivasi belajar yang dirumuskan dari pengertian motivasi belajar oleh Winkel (2015). Proses analisis data dalam penelitian ini dibantu oleh program StatisticalPackageforSocialScience (SPSS) versi 22. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1 156

Uji Normalitas Variabel Kolmogorov-Smirnov Signifikansi (p>0,05) Bentuk Motivasi Belajar 0,089 0,023 Tidak Normal Dukungan Sosial Orang Tua 0,047 0,200 Normal Berdasarkan uji normalitas, variabel dukungan sosial orang tua memiliki nilai Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,047 dengan p=0,200 yang menunjukkan bahwa distribusi data pada variabel tersebut adalah normal. Pada variabel motivasi belajar, diperoleh nilaikolmogorov-smirnov sebesar 0,089 dengan p=0,023 yang mengindikasikan bahwa distribusi data pada variabel ini tidak normal. Tabel 2 Uji Hipotesis Koefisien Korelasi (r s ) Signifikansi (p<0,01) 0,556 0,000 Hasil analisis Spearman-Rho menunjukkan koefisien korelasi sebesar r s =0,556. Nilai koefisien korelasi tersebut menandakan bahwa terdapat hubungan yang positif antara variabel dukungan sosial orang tua dengan variabel motivasi belajar. Semakin tinggi dukungan sosial orang tua maka semakin tinggi motivasi belajar. Hal yang sama juga berlaku sebaliknya, semakin rendah dukungan sosial orang tua maka semakin rendah motivasi belajar. Nilai taraf signifikansi sebesar 0,000 (p<0,01) menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara variabel dukungan sosial orang tua dengan variabel motivasi belajar. Data yang diperoleh dari hasil penelitian menyatakan bahwa mayoritas siswa yang terlibat dalam penelitian memiliki tingkat motivasi belajar yang tergolong tinggi. Hal ini ditunjukkan oleh 63,55% sampel penelitian yang menempati kategori tinggi pada variabel motivasi belajar. Pada kategori lainnya terdapat 0% siswa yang berada pada kategori sangat rendah, 16,95% siswa pada kategori rendah serta 19,49% siswa pada kategori sangat tinggi. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada saat penelitian dilaksanakan sebagian besar siswa telah memiliki keinginan kuat untuk belajar, konsisten dalam kegiatan belajar, serta memahami akan tujuan belajar. Kategorisasi untuk dukungan sosial orang tua menunjukkan bahwa mayoritas subjek penelitian memiliki tingkat dukungan sosial orang tua yang sangat tinggi. Hal ini terlihat dalam kategorisasi terdapat 59,32% siswa yang berada pada kategori sangat tinggi, sedangkan pada kategori sangat rendah dan rendah terdapat 0% serta pada kategori tinggi terdapat 40,68%.Hasil tersebut mengindikasikan bahwa sebagian besar siswa merasa bahwa orang tua mereka telah memenuhi kebutuhan mereka akan kenyamanan secara fisik maupun psikis. KESIMPULAN Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik simpulan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara dukungan sosial orang tua dengan motivasi belajar pada siswa sekolah 157

menengah pertama. Semakin tinggi dukungan sosial orang tua maka akan semakin tinggi motivasi belajar pada siswa. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah dukungan sosial orang tua maka semakin rendah motivasi belajar pada siswa. DAFTAR PUSTAKA Adicondro, N., & Purnamasari, A. (2011). Efikasi diri, dukungan sosial keluarga dan selfregulatedlearning pada siswa kelas VIII. Jurnal Humanitas, 8, 1, 17-27. Baron, R. A., &Byrne, D. (2005). Psikologi sosial: Jilid 2. Jakarta: Erlangga. Chohan, B. I., & Khan, R. M. (2010). Impactof parental supportontheacademicperformanceandselfconceptofthestudent. JournalofResearchandReflections in Education, 4 (1), 14-26. DeGoede, I. H. A., Branje, S. J. T., Meeus, W. H. J. (2009). Developmentalchanges in adolescents perceptionsofrelationshipswiththeirparents. JournalofYouthandAdolescence, 38, 75-88. Doi: 10.1007/s10964-008-9286-7. Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. (2002). Undang-undang dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Diunduh dari http://www.dpr.go.id/jdih/uu1945. Dhitaningrum, M., & Izzati, U. A. (2013). Hubungan antara persepsi mengenai dukungan sosial orang tua dengan motivasi belajar siswa SMA Negeri 1 Gondang Kabupaten Tulungagung. Jurnal Penelitian Psikologi, 1 (2). Grolnick, W. S., Friendly, F. W., Bellas, V. M. (2009). Parentingandchildren smotivationatschool. Dalam K. R. Wentzel dan A. Wigfield (Editor). Handbookofmotivationatschool(279-300). New York: Routledge. Hamdu, G., & Agustina, L. (2011). Pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar IPA di sekolah dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan, 12 (1), 81-86. ISSN: 1412-565X. Karwati, E., &Priansa, D. J. (2014). Manajemen kelas. Bandung: Alfabeta. Khajehpour, M., &Ghazvini, S. D. (2011). The roleof parental involvementaffect in children sacademicperformance. Procedia: SocialandBehavioralSciences, (15), 1204-1208. Doi: 10.1016/j.sbspro.2011.03.263. Ning, H. K., &Downing, K. (2010). The reciprocalrelationshipbetweenmotivationandself-regulation: a longitudinal study onacademicperformance. Learningand Individual Differences, 20, 682-686. Doi: 10.1016/j.lindif.2010.09.010. Pierce, G. R., Sarason, B. R., Sarason, I. G., Joseph, H. J., Henderson, C. A. (1996). Conceptualizingandassessingsocialsupport in thecontextoffamily. Dalam G. R. Pierce, B. R. Sarason, dan I. G. Sarason (Editor). HandbookofSocialSupportandthe Family (3-23). New York: PlenumPress. Suciani, D., & Rozali, Y. A. (2014). Hubungan dukungan sosial dengan motivasi belajar pada mahasiswa Universitas Esa Unggul. Jurnal Psikologi, 12 (2), 43-47. Tarmidi & Rambe, A. R. R. (2010). Korelasi antara dukungan sosial orang tua dan selfdirectedlearning pada siswa SMA. Jurnal PsikologiUniversitas Sumatera Utara. 37 (2). 216-233. 158

Van Breda, M. J. (2015). Understandinglearner sperceptionsofchaoticfamilyaspectsaffectingschooltruancyand non-schoolattendance: A SouthAfricanperspective. Procedia: SocialandBehaviouralSciences, 190, 10-16. Doi: 10.1016/j.sbspro.2015.04.909. Wigfield, A. &Tonks, S. (2004). Adolescents expectanciesforsuccessandachievementtaskvaluesduringmiddleandhighschoolyears. Dalam T. Urdan dan F. Pajares (Editor). Academicmotivationofadolescents (53-82). Greenwich: Information Age. Winkel, W. S. (2015). Psikologi pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi. 159