JST Kesehatan, Januari 2015, Vol.5 No.1 : ISSN

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KEPUASAN PERAWAT PADA UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MAJENE

FUNGSI MANAJERIAL TERHADAP PELAKSANAAN MANAJEMEN ASKEP DI RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU. Zulkarnain

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PENERAPAN KOMPENSASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD MUNTILAN NASKAH PUBLIKASI

PENGEMBANGAN KARIER SEBAGAI FAKTOR PALING MEMENGARUHI KINERJA PERAWAT PELAKSANA

Jurnal Keperawatan JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO.

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN CATATAN KEPERAWATAN JURNAL PENELITIAN MEDIA MEDIKA MUDA

HUBUNGAN KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT MELALUI MOTIVASI DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM BETHESDA TOMOHON

KARMILA /IKM

The Relationship between Inpatient Expectations of Staff Responsiveness and Empathy with Inpatient Satisfaction at Wangaya District Hospital Denpasar

HUBUNGAN SUPERVISI DENGAN PENDOKUMENTASIAN BERBASIS KOMPUTER YANG DIPERSEPSIKAN PERAWAT PELAKSANA DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD BANYUMAS JAWA TENGAH

KUALITAS DOKUMENTASI KEPERAWATAN DAN BEBAN KERJA OBJEKTIF PERAWAT BERDASARKAN TIME AND MOTION STUDY (TMS)

HUBUNGAN MOTIVASI, KOMPETENSI DAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO WONOGIRI TESIS

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR SKEMA... x

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSUD KOTA KOTAMOBAGU

PERSEPSI PERAWAT TENTANG PENDELEGASIAN TUGAS KEPALA RUANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPUASAN KERJA PERAWAT

HUBUNGAN PENGAWASAN KEPALA RUANGAN DENGAN KINERJA PEMBIMBING KLINIK DALAM PENERAPAN NILAI-NILAI PROFESIONALISME MAHASISWA TAHUN 2013

HUBUNGAN KOMPETENSI KEPALA RUANGAN DENGAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA (MPKP) DI INTALASI RAWAT INAP RSUD Dr. M. HAULUSSY AMBON

SUPERVISI KEPALA RUANGAN BERDASARKAN KELENGKAPAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN MOTIVASI PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KEBERSIHAN DIRI PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSU

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI UNIT RAWAT INAP RSUD SALEWANGAN MAROS

HUBUNGAN ANTARA FUNGSI PERAWAT SUPERVISOR DENGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG INSTALASI RAWAT INAP RSUD 45 KUNINGAN TAHUN 2015

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING NASKAH PUBLIKASI

EVALUASI PELAKSANAAN PERENCANAAN PULANG

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Khodijah, Erna Marni, Hubungan Motivasi Kerja Terhadap Perilaku Caring Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau Tahun 2013

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA PETUGAS POLIKLINIK RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PERSEPSI PERAWAT PELAKSANA TENTANG KEMAMPUAN SUPERVISI KEPALA RUANG DENGAN KINERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, observasional dengan

HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN SIKAP PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN RUANG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA RUANG DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP KELAS III RSUD MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

Analisis Pengaruh Manajemen Kepala Ruang terhadap Pencapaian Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat Inap RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak

HUBUNGAN TINGKAT STRES KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT

GAMBARAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RSUD SULTANSYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK

HUBUNGAN PERAN KEPALA RUANG TERHADAP MOTIVASI KERJA PERAWAT DI RS. A JAKARTA

HUBUNGAN SUPERVISI DAN MOTIVASI DENGAN PEMBERIAN CAIRAN INFUS SESUAI SPO OLEH PERAWAT PELAKSANA

*Pascasarjana Universtas Sam Ratulang Manado **Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Fitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat...

HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PERAWAT DALAM MELAKSANAKAN ASUHAN KEPERAWATAN DILLA HERFINA*ERWIN**AGRINA***

Motivasi Kerja dan Karakteristik Individu Perawat di RSD Dr. H. Moh Anwar Sumenep Madura

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi, Manado

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA PERAWAT DI UNIT RAWAT INAP RSUD LAMADDUKELLENG KABUPATEN WAJO

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSUD SYEKH YUSUF KABUPATEN GOWA

PENGARUH MUTU PELAYANAN KIA TERHADAP KEPUASAN IBU BERSALIN SECARA NORMAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN 2016 TESIS.

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT DENGAN MOTIVASI PELAKSANAAN MODEL PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL DI RUMAH SAKIT JOGJA KOTA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan dasar tersebut (Depkes, 2009). yang meliputi pelayanan: curative (pengobatan), preventive (upaya

ejournal Keperawatan (ekp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

Indrawati Bahar (Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang) ABSTRACT

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN KOMPETENSI DENGAN PERAN KEPALA RUANGAN DALAM PERENCANAAN STRATEGIS RUMAH SAKIT BIDANG KEPERAWATAN DI RS PEMERINTAH DI KOTA PALU

`NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN MOTIVASI TERHADAP PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK UTARA AYU SELVYA I

BAB I PENDAHULUAN. menganggap dokumentasi sebagai bagian yang penting dari praktek. mencerminkan perubahan pada praktek keperawatan.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PERAWAT DALAM MENDOKUMENTASIKAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT WOODWARD PALU

Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 2 (1) 2017

HUBUNGAN PRINSIP MANAJEMEN WAKTU DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KEPALA RUANGAN MELALUI PERSEPSI PERAWAT DI RSUD ANDI MAKASSAU PAREPARE

HUBUNGAN ANTARA SUPERVISI DAN KEAMANAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSJ PROF. DR. V.L RATUMBUYSANG SARIO

Relationship Between Nurse Knowledge, Attitude, Workloads with Medical Record Completion at the Emergency Unit, Sanglah Hospital, Denpasar

HUBUNGAN PENDIDIKAN, MOTIVASI KERJA, SUPERVISI KEPALA RUANGAN DENGAN KINERJA PERAWAT RSUD H.HANAFIE MUARA BUNGO

Windi Tatinggulu*, Rooije.R.H.Rumende**, Tinneke Tololiu**.

SKRIPSI. oleh Dita Dityas Hariyanto NIM

SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA PERAWAT MELAKSANAKAN ASUHAN KEPERAWATAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE ASUHAN KEPERAWATAN PROFESIONAL(MAKP) DI INSTALASI RAWAT INAP

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulanfi

HUBUNGAN FAKTOR PSIKOLOGIS DENGAN KINERJA PERAWAT DALAM PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT TK II PELAMONIA MAKASSAR

Santoso, et al, Perbedaan Kepuasan Perawat dalam Pendokumentasian Asuhan Keperawatan

PENGARUH DIMENSI IKLIM KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD I. A. MOEIS SAMARINDA TAHUN 2013

HUBUNGAN KOMPETENSI BIDANG KOMUNIKASI DENGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG PERAWATAN BEDAH DAN INTERNA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SALEWANGANG MAROS

FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI KERJA: SUPERVISI, PENGHASILAN, DAN HUBUNGAN INTERPERSONAL MEMENGARUHI KINERJA PERAWAT PELAKSANA

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS ASUHAN IBU NIFAS DAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD SURAKARTA

OLEH : Arlis Ernawati NIM : ARTIKEL ILMIAH

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT DI UNIT RAWAT INAP RSUD TOBELO KABUPATEN HALMAHERA UTARA TAHUN

HUBUNGAN KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSU DAYA KOTA MAKASSAR TAHUN 2012

HUBUNGAN KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA TENAGA KEPERAWATAN DI RSJ. PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG MANADO

Alfi Ari Fakhrur Rizal 1 ; Shofa Chasani 2 ; Bambang Edi Warsito 3 ABSTRAK

PENGARUH KINERJA PERAWAT DAN PENGORGANISASIAN TERHADAP PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP MENGGUNAKAN METODE TIM DI RSI FAISAL MAKASSAR

Relationship Knowledge, Motivation And Supervision With Performance In Applying Patient Safety At RSUD Haji

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN KINERJA PERAWAT DENGAN SISTEM PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD SETJONEGORO WONOSOBO

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAMA WAKTU TANGGAP PERAWAT PADA PENANGANAN ASMA DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN SUPERVISI DENGAN KINERJA PRAKTEK PERAWAT DI PUSKESMAS RANOTANA WERU KOTA MANADO.

TESIS. Oleh MISRAH PANJAITAN /ADMINISTRASI KEPERAWATAN

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

ERY SANDI NIM I

PERBEDAAN MOTIVASI KERJA PERAWAT PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DENGAN PERAWAT KONTRAK BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) DI RSUD KRATON PEKALONGAN

Association of Competence, Motivation and Nurse Workload with Nurse Performance at Mental Hospital in Bali Province

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN KELENGKAPAN DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN DI RSUD dr.soekardjo KOTA TASIKMALAYA

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. ZAINOEL ABIDIN, 2013.

ANALISIS KINERJA PERAWAT PELKASANA DALAM PENERAPAN PROSES KEPERAWATAN DI RUANGAN RAWAT INAP RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Mencapai Derajat Sarjana. Oleh: PRIYANTORO

METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat survey analitik dengan rancangan cross sectionel study (studi potong lintang).

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN PERILAKU CARING PERAWAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT DAN INTENSIVE CARE UNIT DI RSU PANCARAN KASIH GMIM MANADO

HUBUNGAN PENGEMBANGAN KARIER PERAWAT DENGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DI RSUD WONOSARI GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI

JST Kesehatan Januari 2014, Vol.4 No.1 : ISSN

Promotif, Vol.4 No.2, April 2015 Hal 86-94

KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN REWARD SYSTEM BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA PERAWAT (Individual Characteristic and Reward System Relate to Nurses Performance)

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT MYRIA KOTA PALEMBANG

Tesis ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Ilmu Keperawatan

JURNAL MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN

Transkripsi:

JST Kesehatan, Januari 2015, Vol.5 No.1 : 90 96 ISSN 2252-5416 HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DENGAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA DALAM PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN The Correlation between the Extrinsic Motivation and the Performance in the Implementation of the Nursing Cares Haerani, Julianus Ake, Suryani As ad Bagian Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin (E-mail: ainunhaerani@yahoo.com) ABSTRAK Secara umum kinerja perawat masih rendah, antara lain karena faktor motivasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan motivasi ekstrinsik dengan kinerja perawat pelaksana dalam pelaksanaan asuhan keperawatan di ruang rawat inap RSUD Haji, Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan rancangan kajian potong lintang. Sampel sebanyak 98 orang perawat pelaksana yang diambil dari sepuluh ruang rawat inap. Teknik penyampelan yang digunakan, yaitu penyampelan acak bertingkat tidak proporsional. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, kuesioner, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan Chi-Square dan regresi logistik. Hasil analisis Chi-Square menunjukkan bahwa ada hubungan antara hubungan interpersonal dan kinerja perawat (p=0,001); ada hubungan kondisi kerja dan kinerja perawat (p=0,001); ada hubungan pendapatan dan kinerja perawat (p=0,001). Hasil analisis regr esi logistik menunjukkan bahwa hubungan interpersonal merupakan variabel yang paling berhubungan dengan kinerja perawat. Kata Kunci: Motivasi Ekstrinsik, Kinerja, Perawat Pelaksana ABSTRACT In general, the performance of nurses is low, which is influenced by low motivation. This research aimed to investigate the correlation between the extrinsic motivation and the performance of the onduty nurses in the implementation of the nursing cares in the live-in wards of Haji Local General Hospital, South Sulawesi Province. The research was observational-analytical and used the design of the cross-sectional study. The samples comprised 98 nurses who had been chosen from 10 live-in wards through the disproportionate stratified random sampling technique. The data were collected data were than analyzed using the Chi-square and the logistic regression analyses. The results of the Chi-square analysis indicated that there was a correlation between the interpersonal relationship and the performance of the nurses (p=0,001), between the work condition and the performance of the nurses (p=0,001), and between the incomes and the performance of the nurses (p=0,001). The result of the logistic regression analysis revealed that variable of the interpersonal relationship had the dominant effect on the performance of the nurses. Keywords: Extrinsic Motivation, Performance, On-Duty Nurses PENDAHULUAN Pada sistem pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, para dokter dan perawat mendapat banyak perhatian karena peran dan fungsi mereka memberi bentuk terhadap upaya pelayanan kesehatan. Perhatian yang besar banyak diberikan kepada profesi perawat dan peran mereka dalam memberikan pelayanan kesehatan. Sehingga setiap upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit harus juga disertai upaya untuk meningkatkan pelayanan keperawatan salah satunya dengan peningkatan kinerja perawat (Nursalam, 2011). 90

Motivasi Ekstrinsik, Kinerja, Perawat Pelaksana ISSN 2252-5416 Kinerja keperawatan adalah prestasi kerja yang ditunjukkan oleh perawat pelaksana dalam melaksanakan tugastugas asuhan keperawatan sehingga menghasilkan output yang baik kepada customer (organisasi, pasien, perawat sendiri) dalam kurun waktu tertentu (Kurniadi, 2013). Adam (2014), menunjukkan bahwa kinerja perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan dengan kategori rendah sebesar 43,6%. Burdahyat (2009), menemukan persepsi kinerja perawat di rumah sakit pemerintah dalam kategori baik hanya sebesar 49,5% dan sisanya 50,5% dalam kategori kurang. Sastradijaya (2004) menemukan kinerja perawat dalam pemberian asuhan keperawatan di Rumah Sakit Pemerintah Daerah Cilegon dengan kategori baik hanya sebesar 56,25%. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata kinerja perawat di rumah sakit tersebut masih relatif rendah. Rendahnya kinerja perawat dalam pelaksanaan asuhan keperawatan dipengaruhi oleh beberapa faktor, namun beberapa peneliti menemukan bahwa kinerja banyak dihubungkan dengan faktor eksternal, salah satunya adalah motivasi ekstrinsik. Beberapa ahli menyebut motivasi kerja ekstrinsik sebagai motivasi yang ditingkatkan oleh lingkungan kerja atau adanya penghargaan eksternal (Marquis & Huston, 2010; Nawawi, 2011; Kurniadi, 2013). Yang termasuk motivasi ekstrinsik adalah hubungan interpersonal, kondisi kerja, supervisi, kebijakan organisasi dan reward. Studi literatur pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Adam (2014) terhadap 101 perawat pelaksana di RSUD Haji Provinsi Sulawesi Selatan menganalisis tentang hubungan supervisi kepala ruangan dengan kinerja perawat pelaksana dalam pendokumentasian asuhan keperawatan menemukan bahwa dari 101 perawat, sebanyak 44 perawat (43,6%) yang memiliki kinerja yang rendah dalam melaksanakan pendokumentasian asuhan keperawatan. Zenah N (2014), mengatakan bahwa ada hubungan positif antara pemberian insentif dengan motivasi kerja perawat di ruang rawat inap kelas III RSUD Inche Abdul Moeis Samarinda. Perlu adanya perhatian yang diberikan oleh pihak manajemen RSUD Haji Provinsi Sulawesi Selatan dalam upaya peningkatan kinerja perawat pelaksana dalam melaksanakan tugas-tugas asuhan keperawatan. Sehingga, antisipasi dini terhadap masalah mutu pelayanan keperawatan dapat diketahui dan dilakukan upaya untuk mengurangi faktor-faktor yang dapat menyebabkan menurunnya kinerja perawat, terutama dengan memperhatikan motivasi kerja ekstrinsik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan motivasi ekstrinsik dengan kinerja perawat pelaksana dalam pelaksanaan asuhan keperawatan di ruang rawat inap RSUD Haji Provinsi Sulawesi Selatan. BAHAN DAN METODE Desain penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian Cross Sectional (Budiman, 2011), yang bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi ekstrinsik dengan kinerja perawat pelaksana dalam pelaksanaan asuhan keperawatan di ruang rawat inap RSUD Haji Provinsi Sulawesi Selatan. Populasi dan teknik sampel Populasi merupakan keseluruhan sumber data yang diperlukan dalam suatu penelitian (Saryono & Anggraeni, 2013). Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat pelaksana yang bertugas di Ruang Rawat Inap RSUD Haji Provinsi Sulawesi Selatan berjumlah 131 orang. Penarikan sampel menggunakan teknik Disproportionate Random sampling. Dalam Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 98 responden. Metode pengumpulan data Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan kuesioner, 91

Haerani ISSN 2252-5416 wawancara, serta observasi untuk mengukur kinerja perawat pelaksana dalam pelaksanaan asuhan keperawatan. Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data tentang hubungan interpersonal, kondisi kerja, dan pendapatan. Kuesioner yang digunakan sebelumnya telah memenuhi syarat uji validitas dan reliabilitas. Analisis data Data dianalisis berdasarkan skala ukur dan tujuan penelitian dengan menggunakan perangkat lunak program komputerisasi. Data dianalisis secara: (1). Analisis Univariat, Analisis dilakukan untuk melihat proporsi. (2). Analisis Bivariat, Uji bivariat dilakukan untuk mencari hubungan antara variabel independen dan variabel dependen dengan uji yang digunakan adalah chi-square bila memenuhi syarat, dan akan dilakukan uji fisher s exact sebagai alternative. Interval kepercayaan yang diambil adalah 95% dan batas kemaknaan yang diterima apabila p < 0,05. (3). Analisis multivariat, uji multivariat dilakukan untuk mencari variabel yang paling berhubungan antara variabel independen dan variabel dependen dengan uji yang digunakan adalah uji regresi logistik. HASIL Analisis univariat Berdasarkan (Tabel 1) menunjukkan bahwa sebagian besar umur responden berada pada kategori dewasa madya (63,3%), sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan (79,6 %), sebagian besar telah menikah (69,4 %), sebagian besar pendidikan vokasional (91,9%), status kepegawaian paling banyak tenaga PNS (41,8%) dan masa kerja hampir berimbang jumlahnya yang bekerja kurang dari 5 tahun (49 %) dan lebih dari 5 tahun sebanyak (51%). Tabel 2 menunjukkan bahwa sebagian besar hubungan interpersonal perawat dalam kategori baik (60,2%), sebagian besar kondisi kerja ruang rawat inap baik (62,2%), sebagian besar pendapatan yang diterima perawat cukup (55,1%) dan sebagian besar kinerja perawat baik (60,2%). Analisis univariat Motivasi ekstrinsik perawat pelaksana dalam pelaksanaan asuhan keperawatan dengan kinerja perawat. Motivasi ekstrinsik terdiri dari hubungan interpersonal, kondisi kerja dan pendapatan. Tabel 2 menunjukkan bahwa sebagian besar hubungan interpersonal perawat dalam kategori baik sebanyak 59 orang (60,2 %), sebagian besar perawat merasa kondisi kerja baik sebanyak 61 orang (62,2 %), sebagian besar perawat merasa pendapatan yang diterima cukup sebanyak 54 orang (55,1 %) dan sebagian besar kinerja perawat baik sebanyak 59 orang(60,2 %). Analisis bivariat Berdasarkan (Tabel 3) menunjukkan hubungan antara hubungan interpersonal dengan kinerja perawat menunjukkan bahwa bahwa sebanyak 55 perawat (56,1 %) yang memiliki hubungan interpersonal yang baik memperlihatkan kinerja yang baik. Hasil uji statistik didapatkan nilai p = 0,001 (p <0,05) maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara hubungan interpersonal dengan kinerja perawat Hubungan kondisi kerja dengan kinerja perawat menunjukkan bahwa sebanyak 53 perawat (54,1 %) yang memiliki kondisi kerja yang baik memperlihatkan kinerja yang baik. Hasil uji statistic didapatkan nilai p = 0,001 (p <0,05), maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara kondisi kerja dengan kinerja perawat (Tabel 4). Hubungan pendapatan dengan kinerja perawat menunjukkan bahwa sebanyak 50 perawat (51,0 %) yang memiliki pendapatan yang cukup memperlihatkan kinerja yang baik. Hasil uji statistik didapatkan nilai p = 0,001 (p <0,05), maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pendapatan dengan kinerja perawat. 92

Motivasi Ekstrinsik, Kinerja, Perawat Pelaksana ISSN 2252-5416 Tabel 1. Distribusi frekuensi berdasarkan karakteristik responden (n=98). No Karakteristik respoden n (%) 1 Usia 41 60 11 11.2 31 40 62 63.3 21 30 25 25.5 2 Jenis kelamin Laki laki 20 20.4 Perempuan 78 79.6 3 Pendidikan Profesional 8 8.1 Vokasional 90 91.8 4 Status pernikahan Menikah Belum menikah 5 Status kepegawaian PNS Outsourching 6 Masa Kerja 68 30 69.4 30.6 41 41.8 38 38.8 Sukarela 19 19.4 > 5 Tahun 50 51.0 5 tahun 48 49.0 Sumber : Data Primer, 2014. Tabel 2. Distribusi frekuensi variabel yang berhubungan dengan motivasi ekstrinsik (hubungan interpersonal, kondisi kerja dan pendapatan) dengan kinerja perawat Varibel n % Hubungan interpersonal Baik 59 60.2 Kurang 39 39.8 Kondisi kerja Baik 61 62.2 Kurang 37 37.8 Pendapatan Cukup 54 55.1 Kurang 44 44.9 Kinerja Perawat Baik 59 60.2 Kurang 39 39.8 Jumlah 98 98 Sumber : Data Primer, 2014. 93

Haerani ISSN 2252-5416 Tabel 3. Hubungan antara hubungan interpersonal dengan kinerja perawat pelaksana (n = 98). Kinerja Total Hubungan interpersonal Baik Kurang p N % n % n % Baik 55 56.1 4 4.1 59 100 Kurang 4 4.1 35 35.7 39 100 0,001 Tabel 4. Hubungan kondisi kerja dengan kinerja perawat pelaksana (n = 98) Kinerja Total Kondisi kerja Baik Kurang p N % n % n % Baik 53 54.1 8 8.2 61 100 Kurang 6 6.1 31 31.6 37 100 0,001 Tabel 5. Hubungan pendapatan dengan kinerja perawat pelaksana (n = 98) Kinerja Total Pendapatan Baik Kurang p n % n % n % Cukup 50 51.0 4 4.1 54 100 Kurang 9 9.2 35 35.7 44 100 0,001 Analisis multivariat Berdasarkan hasil uji regresi logistik pada Tabel 4 menunjukkan bahwa variabel yang paling berhubungan dengan kinerja perawat dalam pelaksanaan asuhan keperawatan adalah hubungan interpersonal dengan nilai (B : -3,867, Exp B 0,021), dan pendapatan dengan nilai (B : -2,693, Exp B : 0,068) PEMBAHASAN Pada penelitian ini terlihat bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan interpersonal, kondisi kerja, dan pendapatan dengan kinerja perawat pelaksana dalam pelaksanaan asuhan keperawatan di Ruang Rawat Inap RSUD Haji Provinsi Sulawesi Selatan. Dari Hasil uji Pearson Chi-Square didapatkan nilai p = 0.001 (p < 0,05), maka disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara hubungan interpersonal dengan kinerja perawat. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Handoko (2010), yang menunjukkan bahwa variabel hubungan interpersonal terbukti mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pelaksanaan dokumentasi proses keperawatan. Kurniadi (2013) menga - takan hubungan interpersonal yang baik yang dibina oleh perawat diharapkan akan berdampak positif dalam penyelesaian pelayanan keperawatan yang tampak dalam lingkungan kerja seperti saling mendukung dan memberikan perhatian, merasa puas dan secara teknis mampu melaksanakan tugas dengan baik. 94

Motivasi Ekstrinsik, Kinerja, Perawat Pelaksana ISSN 2252-5416 Berdasarkan hasil penelitian menggunakan uji Pearson Chi-Square didapatkan nilai p = 0.001, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kondisi kerja dengan kinerja perawat dalam pelaksanaan asuhan keperawatan. Sejalan dengan hasil penelitian Hakim A (2014) menunjukkkan bahwa terdapat hubungan positif antara lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja perawat di RSUD Salewangang Maros. Hasil penelitian ini memperkuat teori Mardiana (2009) yang mengatakan bahwa lingkungan kerja yang kondusif memberikan rasa aman dan memungkinkan para pegawai untuk dapat bekerja optimal. Hasil uji statistik penelitian menggunakan uji Pearson Chi-Square didapatkan nilai p = 0.001, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pendapatan dengan kinerja perawat pelaksana dalam pelaksanaan asuhan keperawatan. Sejalan dengan hasil penelitian Handoyo dan Hartati (2010), bahwa variabel kompensasi mempunyai pengaruh signifikan terhadap pelaksanaan pendokumentasian proses keperawatan. Kesalahan dalam menerapkan sistem penghargaan (insentif) akan berakibat timbulnya demotivasi dan tidak adanya kepuasan kerja dikalangan pekerja. Apabila hal tersebut terjadi dapat menyebabkan turunnya kinerja baik pekerja maupun organisasi (Wibowo, 2012). KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian di atas maka disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan interpersonal, kondisi kerja dan pendapatan dengan kinerja perawat pelaksana dalam pelaksanaan asuhan keperawatan di Ruang Rawat Inap RSUD Haji Provinsi Sulawesi Selatan. Hasil penelitian ini hendaknya dijadikan sebagai salah satu referensi tambahan pihak manajemen rumah sakit perlunya melakukan penataan dan merencanakan pengelolaan sumber daya manusia khususnya pemberian motivasi ekstrinsik yaitu hubungan interpersonal, kondisi kerja dan pendapatan untuk meningkatkan kinerja perawat. DAFTAR PUSTAKA Adam (2014). Hubungan Supervisi Kepala Ruangan dengan Kinerja Perawat Pelaksana Dalam Pendokumentasian Proses Keperawatan di RSUD Haji Provinsi Sulawesi Selatan. Tesis PSMIK UNHAS. Budiman (2011). Penelitian Kesehatan. Penerbit: PT Refika Aditama. Hakim A & Yassir M (2014). Pengaruh Hubungan Interpersonal dan Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja Perawat di Ruangan UGD RSUD Salewangang Maros. Jurnal Ilmiah Diagnosisi Volume 4 Nomor 5. Handoyo & Hartati. (2010). Pengaruh Motivasi Ekstrinsik terhadap Pelaksanaan Dokumentasi Proses Keperawatan di Instalasi Rawat Inap RSUD Purbalingga. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 6, No.2/ Juni. Kurniadi, A. (2013). Manajemen Keperawatan dan Prospektifnya: Teori, Konsep dan Aplikasi. Badan Penerbit FK UI. Mardiana (2009). Manajemen Kerja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Marquis, L.B & Huston, J.C (2010). Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan: Teori & Aplikasi. Jakarta: EGC. Nawawi, H. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan 8. Yogyakarta: UGM Nursalam, M. (2011). Manajemen Keperawatan: Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan Profesional. Edisi 3, Jakarta; Salemba Medika. Sastradijaya, H.J (2004). Faktor Faktor yang Berhubungan Kinerja Perawat di Ruang Rawat Inap RSUD Cilegon. Tesis FIK UI, tidak dipublikasikan. 95

Haerani ISSN 2252-5416 Saryono & Anggraeni, M.D. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif dalam Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika. Wibowo (201 2). Manajemen Kinerja. Cetakan pertama. Edisi ketiga. Jakarta: Penerbit RajaGrafindo Persada. 96