BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. 2 Berdasarkan wawancara dengan Nia, mahasiwa UKSW pada hari Minggu 11 Desember

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV GAMBARAN UMUM HONDA SALATIGA JAYA

BAB I PENDAHULUAN. produk atau jasa di perusahaan dikenal oleh masyarakat serta dapat

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang ditandai dengan tumbuh kembangnya organisasi atau perusahaan. Adanya

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. dalam meningkatkan penjualan produk. Pengertian SPG dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. terutama pada kebutuhan akan transportasi. Kebutuhan akan transportasi ini

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh

BAB I LATAR BELAKANG KULIAH KERJA PRAKTEK. 1.1 Latar belakang pemilihan bidang dan objek KKP

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dewasa ini telah memasuki era baru, di mana perusahaan lebih UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat dan juga perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. grafik penjualannya nyaris tak pernah turun, tak terpengaruh tren kenaikan harga

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Penduduk yang sangat tinggi sangat berdampak pada perkembangan ekonomi

BAB 1 PENDAHULUAN. Honda PT Ekajaya Karunia Abadi Surabaya berusaha melakukan kebijakan

BAB 1 PENDAHULUAN. industri semakin meningkat. Banyak perusahaan perusahaan baru yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, permintaan kendaraan bermotor khususnya sepeda motor

ANALISIS HUBUNGAN PERUBAHAN DESAIN PRODUK SEPEDA MOTOR YAMAHA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

BAB I PENDAHULUAN. dapat terhindarkan. Kita sebagai manusia tidak dapat melawannya. Terdapat beberapa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Personal selling merupakan salah satu komponen promotion mix

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. PT. Gaya Makmur Mobil yang bergerak dalam penjualan alat berat heavy

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia perdagangan terbilang sangat ketat. Apalagi dengan. konsumen di dalam perdagangan internasional.

BAB 1 PENDAHULUAN. minat konsumen di dalam perdagangan internasional. dibutuhkan adanya promosi yang efektif, harga yang kompetitif dibandingkan

BAB I PENDAHULUAN. saat ini menimbulkan persaingan yang ketat diantara para produsen. mobil di Indonesia. Masuknya mobil-mobil import turut meramaikan

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan bahwa industri perbankan adalah merupakan industri yang menjual. kepercayaan kepada masyarakat sebagai nasabahnya.

BAB I PENDAHULUAN. Menjadi Dealer Otomotif terbaik di Indonesia dengan praktek usaha & pelayanan pelanggan bertaraf International.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan pasar yang semakin ketat secara tidak langsung akan

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sales Representatif

BAB I PENDAHULUAN. ketat, terutama dalam industri otomotif. Hal ini di sebabkan kebutuhan

STRATEGI PEMASARAN MOBIL MEREK DAIHATSU PADA DEALER DAIHATSU JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pembangunan. Sedangkan manfaatnya, diklasifikasikan menjadi empat bagian,

BAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 4 September 2003 yang beralamat di JL. Raya R.C Veteran no

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi tersebut juga berlaku pada perusahaan yang bergerak dalam bisnis distribusi dan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis dalam era globalisasi semakin dinamis, komplek dan. harus menghadapi tantangan-tantangan untuk mendapatkan cara

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan ketatnya persaingan bisnis di Era globalisasi seperti sekang ini,

BAB 1. Pendahuluan. berjuang untuk menjadi pemenang dalam memasarkan produknya. Sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang (Antony Rahardi, 2008).

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam kondisi pasar yang semakin kompetitif ini, strategi yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini perusahaan industri sepeda motor di indonesia semakin

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan Industri dan teknologi, pada. khususnya Kendaraan Roda Dua, saat ini dunia Otomotif dan Jasa

I. PENDAHULUAN. motor dan kecenderungan penjualan yang meningkat terjadi hampir pada setiap

BAB I PENDAHULUAN. pada industri sepeda motor. Para produsen motor sport terus melakukan

BAB I PENDAHULUAN. konvensional menuju konsep pemasaran modern. Faktor faktor seperti

Setelah mempelajari Bab ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Hal ini menunjukkan bahwa produktivitas akan kendaraan otomotif semakin

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah ketat. Setiap perusahaan berusaha dan berlomba-lomba untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. kosumen. Mulai dari produk makanan, minuman, barang elektronik, barang

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan yang semakin ketat ini setiap perusahaan seperti. yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh konsumen.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di jaman yang semakin modern seperti saat ini dalam menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi

BAB I PENDAHULUAN. negara lain untuk menarik minat konsumen di dalam perdagangan. internasional. Untuk menarik minat konsumen membeli produk yang

BAB I LATAR BELAKANG KULIAH KERJA PRAKTEK. mendukung kebutuhan dan aktifitas sehari hari. Sepeda motor merupakan alat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dewasa ini semakin mengarah pada persaingan ketat khususnya untuk

BAB I PENDAHULUAN. membuktikan keunggulan produk-produknya. Sebagai bukti, Honda pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan kondisi pasar Indonesia yang akan memasuki era

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam perkembangan produk makanan ringan. Sejalan dengan hal itu tidak heran

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini industri transportasi mengalami kemajuan pesat. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. yang bersaing, 3) Fasilitas yang disediakan, dan 4) Promosi yang. melirik bisnis ini sebagai sarana berinvestasinya, mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sudah sedemikian pesatnya

LAMPIRAN 2 TRANSKRIP WAWANCARA

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya pergeseran-pergeseran pradigma di dalam organisasi bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba yang maksimal dalam penjualanya. Pelanggan adalah ujung dari usaha yang dijalankan.

BAB I PENDAHULUAN. terlihat tingginya nilai penjualan otomotif. Hal ini disebabkan karena tingginya

BAB 1 PENDAHULUAN. mobil. Sepeda motor harganya masih bisa dijangkau oleh masyarakat luas,

BAB I PENDAHULUAN. keberlangsungan hidup perusahaan. Kegiatan pemasaran harus diarahkan pada usaha

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan mobil tidak lebih efisien dibandingkan dengan sepeda motor. Hal

BAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dilakukan oleh perushaan dalam mempublikasikan atau

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya perusahaan-perusahaan baru dalam skala besar, sedang,

BAB I PENDAHULUAN. Peluang ini membuat industri mobil di Negara-Negara maju seperti Negara

Perusahaan yang dipilih konsumen

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Dewasa ini perekonomian pada era globalisasi dalam

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan perekonomian dunia saat ini termasuk juga Indonesia pada. berkembang pesat, tantangan dalam bidang industri semakin

TIPS-TIPS MENJADI MARKETING. Pertemuan 14 Manajemen Pemasaran

II. LANDASAN TEORI. pertukaran peroduksi yang bernilai satu sama lain. berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, baik manusia secara individual,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. konsumen, yaitu pada bagian sales product. Bagian ini terdiri dari beberapa divisi,

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat, khususnya pada perusahaan sabun mandi. Saat ini ada

BAB I PENDAHULUAN. ini menyebabkan makin kompetitifnya persaingan dalam dunia industri

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat persaingan dunia usaha pada era globalisasi sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. bertahan lama sesuai dengan keadaan serta situasi yang ada dan. bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas kerja setiap orang memungkinkan segala aktivitas tersebut harus dilakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen

BAB I PENDAHULUAN UKDW. produk yang ditunjang dengan teknologi yang canggih.

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan yang yang telah

BAB I PENDAHULUAN. kendaraan bermotor akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya daya beli. produk yang sesuai dengan harapan konsumen.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang signifikan dalam segala aspek kehidupan, diantaranya kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. konsumen dengan lebih menyakinkan. Strategi harga, distribusi,dan promosi

BAB I PENDAHULUAN. mengharapkan memiliki konsumen yang loyal terhadap produk atau jasa yang

PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP HASIL PENJUALAN DEALER SEPEDA MOTOR HONDA CISALAK PT DAYA ANUGRAH MANDIRI

BAB 1 PENDAHULUAN. ketat. Dimana persaingan yang ketat muncul tidak hanya diantara perusahaan -

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan tidak pasti

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini, kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi telah melahirkan adanya inovasi-inovasi baru yang dapat ditemukan dalam berbagai produk. Karena itu, konsumen akan melakukan tindakan yang lebih selektif dalam memenuhi kebutuhan mereka. Untuk menghadapi persaingan yang sangat kompetitif, setiap perusahaan harus berusaha keras untuk menarik dan merebut simpati calon kosumen agar mau membeli produk yang dihasilkan oleh perusahaan yaitu, dengan melakukan strategi pemasaran. Strategi pemasaran dapat dilakukan oleh perusahaan dengan cara beriklan di media. Melalui iklan di media, diharapkan calon konsumen akan menjadi tahu dan kenal akan produk perusahaan tersebut yang kemudian akan mempengaruhi konsumen untuk mencari, membeli, dan menggunakan produk yang ditawarkan. Dalam pelayanan proses jual beli produk, beberapa perusahaan besar menggunakan salesperson atau salesman 1 sebagai wakil perusahaan untuk mencari dan melayani secara langsung (tatap muka) calon konsumen yang berminat untuk membeli produk perusahaan. Pada dasarnya, tugas dari salesman adalah mencari calon customer kemudian menjelaskan, menawarkan, membujuk, dan meyakinkan customer akan keunggulan-keunggulan dari produk perusahaan sehingga mereka melakukan pembelian. Berdasarkan observasi penulis, salesman sering disamakan dengan SPG (sales promotion girls) 2. Ketika penulis menyebutkan kata salesman yang mereka pikirkan adalah SPG. Pekerjaan dari salesman dan SPG memang sama, yaitu 1 Salesperson atau salesman, sebutan untuk setiap perusahaan berbeda, tergantung pada kebijakan perusahaan. 2 Berdasarkan wawancara dengan Nia, mahasiwa UKSW pada hari Minggu 11 Desember 2011 2 Berdasarkan wawancara dengan Bp. Joko, pegawai pajak pada hari Selasa 10 Januari 2012 1

melakukan promosi penjualan, akan tetapi mereka adalah beda. SPG melakukan penawaran produk secara langsung kepada orang yang mereka temui akan tetapi untuk beberapa produk, mereka tidak melayani sampai pada proses penjualan. Sedangkan salesman mereka menawarkan produk hingga melayani proses penjualan bahkan juga sampai pada layanan purna jual. Perbedaan antara SPG dan salesman pun dapat dilihat dari keterlibatan konsumen dalam memproses informasi produk hingga akhirnya melakukan keputusan pembelian. SPG menjual produk berharga jual murah yang dalam proses pengambilan keputusannya dilakukan oleh konsumen dengan mudah tanpa harus melakukan kontak yang intens dengan SPG yang menawarkan (Low Involvement) seperti produk rokok dan makanan ringan. Sedangkan salesman menjual produk yang berharga jual tinggi dan dalam proses pengambilan keputusannya dilakukan oleh konsumen dengan pertimbangan yang matang setelah melakukan kontak dan komunikasi dengan salesman secara intens untuk menanyakan informasi-informasi yang berkaitan dengan produk yang ditawarkan (High Involvement) seperti rumah dan kendaraan bermotor. Salesman menjual produk yang termasuk dalam kategori high involvement, karena itu dalam menjalankan tugasnya, mulai dari melakukan penawaran hingga sampai pada proses penjualan, mereka dituntut untuk bisa berkomunikasi dengan baik. Proses komunikasi yang terjadi di sini bertujuan untuk menginformasikan dan membuat konsumen menyadari atas keberadaan produk yang ditawarkan yang kemudian mengarahkan konsumen untuk melakukan pembelian. Selain itu, apabila komunikasi terjalin dengan baik maka, hubungan atau relasi antara sales dan customer pun terjalin dengan baik. Tidak hanya hubungan dengan sales secara pribadi, tetapi hubungan antara customer dan perusahaan pun dapat terjalin baik. Karena itu, salesman dituntut untuk bisa berkomunikasi dengan baik, tidak hanya secara verbal tetapi juga secara non verbal. Dalam penampilan, bahasa tubuh, ekspresi, dan juga nada berbicara serta kata-kata yang digunakan. 2

Salesman merupakan komponen penting perusahaan, dapat disebut juga sebagai wajah dan ujung tombak dari perusahaan 3. Salesman bertemu langsung dengan calon customer dan berusaha membujuk, mempengaruhi, dan meyakinkan customer untuk melakukan pembelian. Jika seorang salesman tidak dapat mencari celah untuk menyakinkan customer melalui pesan yang dia sampaikan maka, pembelian pun tidak akan terjadi. Padahal salesman dituntut untuk bisa menjualkan produk perusahaan sesuai target yang telah ditentukan oleh perusahaan. Berdasarkan tujuan komunikasi tersebut maka, proses komunikasi yang terjadi antara salesman dan customer memegang peranan yang penting dalam kemungkinan terjadinya keputusan pembelian, karena itu setiap salesman seharusnya memiliki kemampuan untuk menerapkan strategi komunikasi agar dapat menyampaikan pesan, membujuk serta meyakinkan customer, dan mengatasi keberatan customer sehingga terjadi pembelian. Di samping harus memiliki kemampuan pribadi seperti menguasai product knowledge, salesman juga menghadapi berbagai persaingan yang tentunya membutuhkan kemampuan terutama dalam strategi komunikasi. Dengan banyaknya customer yang mereka temui dan kemungkinan noise atau gangguan yang terjadi, mereka harus bisa menentukan pendekatan seperti apa yang dapat diterapkan untuk dapat mengambil hati calon customer tersebut. Selain itu, mereka juga harus menentukan dengan bentuk media apa, agar mereka dapat berkomunikasi dengan customer dan para customer ini tetap terjaga dan tidak lari ke perusahaan lain karena menurut observasi peneliti, tidak semua customer mau ditemui secara tatap muka oleh salesman, fakta ini ditemukan berdasarkan hasil observasi penulis bahwa customer terkadang takut dikejar terusterusan oleh salesman untuk membeli hanya karena mereka bertanya mengenai 3 Berdasarkan hasil wawancara dengan Bp. Daniel Goenawan, Sales Manager Honda Salatiga Jaya, pada tanggal 23 Januari 2013. 3

informasi produk 4. Karena itu, dalam penelitian ini strategi komunikasi salesman tersebut akan menjadi bahan penelitian penulis. Honda Prospect Motor merupakan produsen mobil, sepeda motor, dan skuter asal Jepang yang telah berdiri sejak tahun 1948. Dan dalam perkembangannya kini Honda telah sukses menjadi salah satu produsen mobil terbesar di Asia untuk kalangan menengah ke atas. Sebagai perusahaan besar, Honda terus berkarya menciptakan produk-produk yang baru dan mendirikan cabang-cabang perusahaan di beberapa kota untuk mempermudah pelayanan di tiap kota. Perusahaan Honda memiliki beberapa salesman yang mereka sebut sebagai Sales Representatif di setiap cabang showroomnya. Penamaan sales representatif ini didasari dengan harapan seluruh sales Honda dapat merepresent, yaitu membawa diri sebagai wakil dan gambaran dari perusahaan Honda itu sendiri. Selain itu mereka juga diharapkan untuk bisa menguasai product knowledge dari setiap produk Honda sehingga mereka dapat melakukan presentasi kepada customer yang mereka temui. Tidak hanya asal menjual, tetapi mereka juga dapat menanggapi secara langsung pertanyaan dan keluhan dari pihak konsumen 5. Honda membagi sales representatif nya menjadi dua bentuk yaitu, sales representative counter dan sales representative lapangan. Hal ini juga berlaku pada cabang perusahaan Honda di kota Salatiga yaitu Honda Salatiga Jaya. Sales representative counter bertugas untuk melayani dan menghandle customer yang memang berminat pada produk honda dan datang ke showroom atau dealer Honda. Selain itu, mereka juga bertugas untuk menawarkan produk Honda tipe lainnya kepada customer yang datang untuk service di dealer mereka. Sedangkan sales representative lapangan bertugas mencari calon konsumen di mana saja 4 Berdasarkan hasil wawancara dengan drg. Irene Tjondromartono, Dokter Gigi, pada tanggal 27 Januari 2013. 5 Berdasarkan hasil wawancara dengan Bp. Daniel Goenawan, Sales Manager Honda Salatiga Jaya, pada tanggal 23 Januari 2013. 4

(masih area segmen dealer) untuk mengenalkan, membujuk, dan meyakinkan konsumen tersebut untuk membeli produk Honda. Adapun subyek yang menjadi target penelitian ini adalah sales representative Honda Salatiga Jaya. Pemilihan subyek ini didasari dengan alasan bahwa sales representative merupakan komponen penting dalam perusahaan yang tiap pribadinya memiliki strategi komunikasi dalam menjalankan tugasnya, dan penulis memilih melakukan penelitian di perusahaan Honda karena Honda merupakan perusahan otomotif besar yang telah memiliki brand image dan dikenal oleh masyarakat luas. Di samping itu, Honda Salatiga Jaya sebagai pesaing baru mobil kelas menengah ke atas yang masuk di kota kecil Salatiga telah memegang peringkat ke tiga dalam penjualan mobil non komersial di tahun 2012 (sampai bulan Oktober) dan peringkat pertama dalam kategori penjualan mobil kelas menengah ke atas di Salatiga 6. Selain itu pemilihan lokasi penelitian juga didasari dengan alasan kedekatan lokasi dengan peneliti sehingga memudahkan pelaksanaan penelitian. Berdasarkan uraian di atas, maka dalam penyusunan skripsi ini penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai Strategi Komunikasi Sales Representative Honda Salatiga Jaya. 1.2 Rumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah sebagai berikut: Bagaimanakah strategi komunikasi sales representative Honda Salatiga Jaya? 6 Berdasarkan hasil wawancara dengan Bp. Daniel Goenawan, Sales Manager Honda Salatiga Jaya, pada tanggal 23 Januari 2013. 5

1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Untuk mengetahui strategi komunikasi sales representative Honda Salatiga Jaya. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini dibedakan atas manfaat teoritis dan manfaat praktis: 1. Manfaat Teoritis Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan referensi dan wawasan dalam pengembangan ilmu pengetahuan bidang marketing khususnya mengenai strategi komunikasi sales representative dalam menentukan jenis pendekatan dan bentuk media komunikasi, sehingga dapat membandingkan antara teori yang telah diperoleh dalam proses belajar selama kuliah dan aplikasi di lapangan. Selain itu, dapat juga digunakan sebagai tambahan referensi bagi penelitian dengan tema yang sama di masa yang akan datang. 2. Manfaat Praktis Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber informasi bagi penyusunan rencana strategi komunikasi sales representative yang lebih baik di masa yang akan datang khususnya bagi produk mobil Honda. 1.5 Batasan Masalah Dalam penelitian ini masalah yang akan dibahas mengenai strategi komunikasi sales representative Honda Salatiga Jaya. Sehubungan dengan ini dilakukan pembatasan sebagai berikut: 1. Strategi komunikasi dalam penelitian ini adalah strategi atau taktik yang digunakan oleh sales representative dalam berkomunikasi 6

dengan customer pada proses planning, approaching/making appointment, prospecting, presentation, handling objection & negotiation, dan after sales service. 2. Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh staff sales representative Honda Salatiga Jaya. 7