BIMBINGAN TEKNIS (BIMTEK) PENGELOLAAN LABORATORIUM BAGI PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN (PLP)

dokumen-dokumen yang mirip
PANDUAN PELAKSANAAN BIMBINGAN TEKNIS TENAGA KEPENDIDIKAN PRANATA HUMAS PERGURUAN TINGGI NEGERI & SWASTA

BIMBINGAN TEKNIS (BIMTEK) TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG PERPUSTAKAAN TINGKAT PENGELOLA

PEDOMAN PENYELENGGARAAN

SHORT TERM TRAINING (STT) LUAR NEGERI TENAGA KEPENDIDIKAN

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2017 Direktorat Karier dan Kompetensi SDM Kemenristekdikti. Bunyamin Maftuh NIP

Prof. dr Ali Ghufron Mukti., MSc., PhD NIP

STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH LABORATORIUM SAINS PERGURUAN TINGGI BERBASIS SNI ISO/IEC TAHUN 2013

Organisasi Sumber Daya Manusia

GUNA MENGHASILKAN INOVASI UNGGUL

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Nomor Tahun 2015

No. Nama Jabatan Fungsional Unit Organisasi Kelas Jabatan Persediaan Pegawai

DIKLAT CALON TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL GURU

PANDUAN PELATIHAN AUDITOR MUTU INTERNAL

PELATIHAN STANDARDISASI. w w w. b s n. g o. i d. Pemahaman SNI ISO/IEC 17065:2012. Validasi Metode Pengujian Kimia. Pemahaman SNI ISO/IEC 17025:2008

COFFEE BREAK ISHOMA. COFFEE BREAK Pre Test Ferry Rahmadhan

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SUMBER DAYA MANUSIA 31 (1,22%) 197 (7,76%) 2 (0,08%) 1 (0,04%) 5 (0,20%) 87 (3,43%) (60,71%)

PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

PANDUAN BIMTEK PENGUATAN METODOLOGI RISET DAN PENGEMBANGAN

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 02/V/PB/2010 NOMOR 13 TAHUN 2010

SUMBER DAYA MANUSIA. Gambar 2. Komposisi Tenaga Fungsional Badan Litbang Pertanian Sumber Data : Simpeg Badan Litbang Pertanian, Oktober 2009.

04/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI

Pemilihan Akademisi Berprestasi Politeknik Negeri Sriwijaya tahun 2010

PANDUAN PELAKSANAAN SUPERVISI SATUAN PAUD DAN DIKMAS

PERSYARATAN TAMBAHAN LABORATORIUM LINGKUNGAN

04/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI

PERSYARATAN TAMBAHAN LABORATORIUM LINGKUNGAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKN. Kepegawaian. Jabatan. Pencabutan.

Teknis Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PANDUAN HIBAH SISTEM INFORMASI LABORATORIUM DAN PELAKSANAAN TAHUN 2015 No:22.01/IV/LPPT-UGM/2015

Kebijakan Pemerintah tentang Laboratorium Pendidikan dan Jabatan Fungsional PLP

REGULASI DAN IMPLEMENTASI ASESMEN BEBAN KERJA DOSEN DALAM TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI

TATA CARA BIMBINGAN TEKNIS HANDLING SEMEN BEKU

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA METROLOGI LEGAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNSUR KEGIATAN PENGEVALUASIAN PENGELOLAAN LABORATORIUM BESERTA JENIS PEKERJAANYA

REGULASI DAN IMPLEMENTASI ASESMEN BEBAN KERJA DOSEN DALAM TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI

PETUNJUK PELAKSANAAN KOMPETENSI LABORATORIUM LINGKUNGAN

TATA CARA BIMBINGAN TEKNIS IB, PKb DAN ATR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

04/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI

JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NAMA JABATAN

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG NAMA DAN KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

Sumber Daya Manusia. dalam jumlah relatif besar yaitu orang. Dari jumlah tersebut,

Seminar, Workshop & Munas FPPTI. Pendahuluan. Latar Belakang Pentingnya Sertifikasi Kesejahteraan Rakyat. Pertumbuhan ekonomi Daya Saing

KOMPETENSI LABORAN. Kuswanto. Makalah disampaikan untuk kalangan sendiri pada acara Workshop Kompetensi Laboran di LSIH UB, 22 Agustus 2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

REGULASI DAN IMPLEMENTASI BEBAN KERJA DOSEN DALAM TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI

2013, No Mengingat e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-U

Panduan Pelaksanaan TAHUN 2018

VERIFIKASI DATA KINERJA DOSEN PENERIMA TUNJANGAN PROFESI

2017, No serta Kinerja Pegawai di Lingkungan Badan Koordinasi Penanaman Modal; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam hu

PERSYARATAN DAN PROSEDUR PENYESUAIAN PERUBAHAN BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fu

02/PP/DITDIKTENDIK/2014 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2016 Direktur Karier dan Kompetensi SDM. Bunyamin Maftuh NIP

BERITA NEGARA. KEMENRISTEK-DIKTI. Polimdo. Orta. Pencabutan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN

KATA PENGANTAR. Bunyamin Maftuh NIP

05/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN LABORAN BERPRESTASI

Proses pengadaan Calon Penegawai Negeri Sipil (CPNS) meliputi:

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PENTINGNYA SERTIFIKASI PUSTAKAWAN BAGI PUSTAKAWAN DI PTN/PTS INDONESIA

2018, No tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Kelas Jabatan di Lingkungan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 267, Tamba

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

*) Perubahan Pertama **) Perubahan Kedua

SISTEM INFORMASI DOSEN MELALUI PANGKALAN DATA PENDIDIKAN TINGGI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Organisasi. Tata Kerja.

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UDAYANA NOMOR : 396/UN14/HM/2015 Tentang BUKU PANDUAN PROGRAM MAGISTER PADA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PEMILIHAN ARSIPARIS TELADAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Peraturan Presiden Nomor 103 Tahun 2015 tentang Badan Pengelola Transportasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Lembaran

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKOLAH TINGGI INTELIJEN NEGARA

Pedoman Penyusunan Program Kedaruratan PLB3

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN KEDOKTERAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN KEDOKTERAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2. Menyusun kebutuhan peralatan kategori 1 pada kegiatan pengabdian kepada. V. UNSUR PENGELOLAAN LABORATORIUM A. PLP Terampil Pelaksana

PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN LABORAN SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2018

INSTRUKSI KERJA. Pemantauan dan Pengukuran Proses Bimbingan Teknis Handling Semen Beku LEMBAR PENGESAHAN. Kepala BIB Lembang

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2018, No Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lemb

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 1997 TENTANG BADAN STANDARDISASI NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SUMBERDAYA MANUSIA PUSTAKAWAN: SEBAGAI SALAH SATU JENJANG KARIR 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, Dip.Lib., M.Sc. 2

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

Konsep Pengelolaan SDM di RS PTN dan Wahana Pendidikan, Penelitian, dan Pelayanan

KATA PENGANTAR. Jakarta, Maret 2017 Direktur Karir dan Kompetensi SDM. Bunyamin Maftuh NIP

PETUNJUK PELAKSANAAN SERTIFIKASI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN CAL ON PEJABAT FUNGSIONAL PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN NOMOR: 38 TAHUN 2016

Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan.

Transkripsi:

PEDOMAN PENYELENGGARAAN BIMBINGAN TEKNIS (BIMTEK) PENGELOLAAN LABORATORIUM BAGI PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN (PLP) DIREKTORAT KARIR DAN KOMPETENSI SDM DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI 2018

KATA PENGANTAR Buku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi peserta, narasumber, fasilitator dan panitia pelaksana kegiatan Bimbingan Teknis (BIMTEK) Pengelolaan Laboratorium bagi Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) yang dilaksanakan pada tahun anggaran 2018. Bimtek Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) merupakan salah satu dari program Subdirektorat Karier Tenaga Kependidikan Direktorat Karir dan Kompetensi SDM, Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan DIKTI tahun 2018. Bimtek PLP ditujukan bagi dua kelompok, yaitu bagi PLP Terampil dan PLP Ahli. Bimtek ini diarahkan untuk mendorong dan memfasilitasi tenaga laboratorium (laboran, analis, teknisi, dan PLP) untuk memahami dan menerapkan pengelolaan laboratorium berbasis standar manajemen mutakhir. Jakarta, April 2018

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI iii 1. Latar Belakang 4 2. Tujuan dan Luaran 5 3. Kompetensi 5 4. Struktur Kurikulum dan Garis Besar Materi Bimtek 5 5. Peserta 8 6. Penyelenggaraan Bimtek 9 7. Evaluasi 9 8. Tata Tertib 9 9. Penyaji/Narasumber 10 10. Penutup 10

1. Latar Belakang Laboratorium merupakan salah satu unsur pendukung strategis kegiatan akademik di perguruan tinggi. Laboratorium merupakan sarana bagi mahasiswa dan dosen dalam melaksanakan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Agar dukungan laboratorium terhadap kegiatan tridarma tersebut berlangsung efektif, laboratorium perguruan tinggi harus dikelola secara profesional agar seluruh sumber daya laboratorium yang mencakup personil, peralatan, bahan, dan metode dikelola secara optimal, sehingga mampu menghasilkan data yang valid. Direktorat Karier dan Kompetensi SDM, Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti terus berupaya meningkatkan kompetensi laboratorium melalui pengembangan infrastruktur dan sumberdaya manusia yang mengelola laboratorium. Pembangunan infrastruktur seperti gedung laboratorium, pengadaan fasilitas peralatan dan bahan, dan sarana fisik lainnya dilakukan secara terprogram dan berkelanjutan, sementara itu untuk pengembangan sumberdaya manusia, dilakukan dengan pengembangan sistem karir melalui jabatan fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP). Sebagai pengelola laboratorium, PLP telah memiliki jenjang karir yang jelas sebagaimana jabatan fungsional lainseperti pustakawan, arsiparis, guru, dosen, peneliti, dll. Sejalan dengan pengembangan PLP, Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dirjen SDID juga sudah mengatur nomenklatur tingkatan laboratorium menjadi laboratorium tipe 1 dan 2 yang difokuskan untuk memfasilitasi kegiatan pendidikan, laboratorium tipe 3 untuk memfasilitasi kegiatan pendidikan dan penelitian, dan laboratorium tipe 4 untuk memfasilitasi kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat (Permenpan dan Reformasi Birokrasi No.3/2010). Selain pemenuhan infrastuktur, laboratorium juga harus memiliki dan menerapkan standar sistem mutu pengelolaan agar seluruh sumber daya yang ada dikelola secara profesional, berorientasi kepada laboratorium yang kompeten yang mampu menghasilkan data yang valid atau prototype produk yang bermutu dengan memperhatikan aspek persyaratan keselamatan, kesehatan, keamanan, dan lingkungan secara berkelanjutan. Sistem manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, BIOSAFETY, Good Laboratory Practices, ISO-9001, ISO-14000, ISO-15189, atau ISO/IEC 17025 merupakan standar yang perlu dipertimbangkan untuk diterapkan di laboratorium. Sehubungan dengan hal tersebut, Direktorat Karier dan Kompetensi SDM, Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti menilai perlu mendorong dan memfasilitasi tenaga

laboratorium (laboran, analis, teknisi, dan PLP) untuk memahami dan menerapkan pengelolaan laboratorium berbasis standar manajemen mutakhir melalui BIMBINGAN TEKNIS PENGELOLAAN LABORATORIUM. 2. Tujuan dan Luaran a. Meningkatkan kompetensi tenaga laboratorium dalam pengelolaan laboratorium. b. Meningkatkan kemampuan tenaga Laboratorium dalam melaksanakan tugas dan peningkatan karir. c. Tercapainya kompetensi laboratorium sehingga laboratorium dapat memberikan kontribusi kongkrit dalam peningkatan publikasi ilmiah perguruan tinggi melalui penyediaan data penelitian yang akurat dan teliti. 3. Kompetensi Pada akhir bimtek peserta diharapkan: a. memahami sistem pengelolaan laboratorium mutakhir b. memahami prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan kerja di laboratorium c. memahami prinsip-prinsip pengelolaan limbah yang dihasilkan dari kegiatan di laboratorium. d. mampu menyusun dokumen pengelolaan laboratorium berdasarkan sistem pengelolaan laboratorium mutakhir e. mampu melakukan perekaman kegiatan pengelolaan laboratorium berdasarkan sistem pengelolaan laboratorium mutakhir. f. mampu merancang kegiatan pengembangan laboratorium dan mampu mengkomunikasikan dalam bentuk karya ilmiah. 4. Struktur Kurikulum dan Garis Besar Materi Bimtek Bimtek akan dilaksanakan dengan cara sebagai berikut: a. pemberian informasi dengan ceramah dan tanya jawab b. simulasi untuk bagian-bagian topik yang pemahamannya memudahkan bila dilakukan melalui praktik, dan c. diskusi kelompok untuk pendalaman naskah petunjuk teknis PLP yang meliputi unsur pendidikan, unsur pengelolaan laboratorium, unsur pengembangan profesi, dan unsur penunjang.

d. pengajar/fasilitator menggunakan pendekatan andragogi (pendekatan pembelajaran bagi orang dewasa). Materi bimtek mencakup tupoksi PLP sebagai pejabat fungsional sesuai Permenpan, dan tata kelola laboratorium berbasis standar internasional tentang kompetensi laboratorium, keselamatan dan kesehatan kerja dan pengelolaan limbah. Garis besar materi bimtek, dan alokasi waktu pelaksanaan disajikan dalam tabel berikut: No Materi Kegiatan 1 Tupoksi Jabatan Fungsional PLP: Pembahasan umum sesuai Permenpan, Peraturan Bersama dan Juknis, tentang tugas pokok PLP, kenaikan pangkat, jabatan, dan angka kredit 2 Standardisasi Laboratorium: a. Pembahasan tentang sistem standardisasi dan akreditasi laboratorium sesuai Undangundang No.20/2014 tentang standardisasi dan penilaian kesesuaian b. Pengantar tentang perlunya menuju dan mencapai laboratorium kompeten melalui penerapan standar nasional/internasional c. Penjelasan tentang jaringan pengakuan kesetaraan laboratorium dan lembaga akreditasi laboratorium di level nasional, regional dan internasional melalui skema Mutual Recognition Arrangement 3 Sistem Dokumentasi Kegiatan Laboratorium: a. Penjelasan tentang pentingnya sistem dokumentasi terkait perlunya menyusun bukti fisik kegiatan untuk keperluan kenaikan pangkat dan jabatan untuk peningkatan karir PLP b. Penjelasan tentang dokumentasi, dokumen, jenis dokumen (kebijakan, prosedur, instruksi kerja), rekaman, pengendalian dokumen dan rekaman c. Kiat/tata cara menyusun dokumen kebijakan laboratorium, prosedur, instruksi kerja laboratorium, dan membuat formulir untuk perekaman kegiatan laboratorium Jumlah Jam Terampil Ahli 5 4 3 3 4 4

d. Latihan menyusun prosedur, instruksi kerja, dan Bukti Fisik Kegiatan (non alat, non bahan, non metode) 4 Pengelolaan Peralatan: a. Pembahasan tentang pengelolaan peralatan sesuai Permenpan dan Juknis mulai dari perencanaan, pengoperasian, pemeliharaan/ perawatan, pengevaluasian dan pengembangan* b. Ketertelusuran pengukuran dan metrologi: kalibrasi, rekalibrasi, pengecekan antara, faktor koreksi kalibrasi c. Parameter analitik kinerja peralatan: limit deteksi, sensitivitas, linearitas, selektivitas, dst. d. Latihan menyusun prosedur, instruksi kerja peralatan *hanya untuk PLP Ahli 5 Pengelolaan Bahan a. Pembahasan tentang pengelolaan bahan sesuai Permenpan dan Juknis mulai dari perencanaan pengadaan, penggunaan, pemeliharaan/ perawatan,pengevaluasian dan pengembangan* b. Ketertelusuran pengukuran dan metrologi: CRM, pengecekan antara kualitas bahan, pengecekan konsentrasi larutan c. Latihan menyusun prosedur, instruksi kerja terkait bahan *hanya untuk PLP Ahli 6 Pengelolaan Metode a. Pembahasan tentang pengelolaan metode sesuai Permenpan dan Juknis mulai dari perencanaan,penggunaan,pengevaluasian dan pengembangan metode* b. Verifikasi, dan validasi metode, dan parameter analitik dalam verifikasi/validasi metode seperti presisi, akurasi, recovery, LoD, LoQ, Robust, Rugged, dan batas keberterimaannya, dst. c. Latihan menyusun laporan verifikasi/validasi metode *hanya untuk PLP Ahli 7 Pengelolaan Lingkungan Kerja, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Pengelolaan Limbah: 4 4 4 3 4 3 3 3

a. Pembahasan tentang K3 dan pengelolaan limbah sesuai Permenpan b. Tujuan implementasi K3, identifikasi bahaya kerja di laboratorium, peralatan K3 di laboratorium, bahan B3 dan penanganannya di laboratorium, tanggap darurat dan penanganan kecelakaan kerja di laboratorium. c. Latihan menyusun prosedur, instruksi kerja terkait K3 dan Pengelolaan Limbah 8 Penjaminan Mutu Kegiatan Laboratorium a. Pembahasan tentang evaluasi kualitas data hasil pengukuran di laboratorium sesuai protokol statistika: RPD, RSD, Horwitz-Zscore, batas keberterimaan hasil pengukuran b. Kiat melakukan penjaminan mutu: intra-inter laboratory comparation, uji banding/profisiensi c. Pengendalian mutu internal melalui grafik kendali mutu. 3 3 9 a. Pengembangan Kegiatan Laboratorium: 0 3 Pengembangan kinerja alat, pengembangan metoda pengujian, pengembangan mutu produk dan pengembangan system pengelolaan laboratorium dan b. Pengembangan Profesi PLP: Pembahasan tentang pengembangan profesi sesuai Permenpan, dan juknis, Kiat menyusun publikasi karya ilmiah dalam jurnal terakreditasi Jumlah 30 30 Keterangan: Satu jam Bimtek adalah 60 menit 5. Peserta Bimtek pengelolaan Laboratorium ini ditujukan bagi tenaga kependidikan dari perguruan tinggi (PTN/PTS) yang berstatus sebagai Laboran, Teknisi, atau PLP. Peserta pelatihan ditetapkan oleh Pimpinan PT yang bersangkutan, dan mereka adalah tenaga kependidikan yang bertugas dalam pengelolaan laboratorium yang terkait dengan laboratorium sebagaimana diatur dalam Permenpan Nomor 3 Tahun 2010. Mekanisme Pendaftaran:

a. Pendaftaran dilakukan secara daring melalui bit.ly/bimtekplp2018; b. Calon peserta yang telah mendaftar akan diseleksi oleh panitia; c. Peserta yang memenuhi persyaratan akan dipanggil melalui institusi yang bersangkutan. Kewajiban Peserta a. Peserta wajib membawa komputer jinjing (laptop); b. Surat tugas dan SPPD lembaga. Pembiayaan Bimtek a. Akomodasi dan konsumsi selama kegiatan dialokasikan dari anggaran Direktorat Karier dan Kompetensi SDM, Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti tahun 2018; b. Biaya transportasi (PP) dan uang saku peserta ditanggung oleh instansi pengirim. 6. Penyelenggaraan Bimtek Bimtek diselenggarakan oleh Direktorat Karier dan Kompetensi SDM Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti. Waktu pelaksanaan bimtek adalah 30 jam @ 60 menit dengan jadwal bimtek sebagai berikut. No. Jenis Bimtek Lokasi Tanggal Jumlah Peserta (orang) 1. Bimtek Terampil Batam 03 06 Juli 2018 50 2. Bimtek Ahli Bali/Jakarta 10 13 Juli 2018 50 3. Bimtek Terampil Makassar 1 4 Agustus 2018 50 7. Evaluasi Evaluasi keberhasilan pelaksanaan pelatihan diukur berdasarkan evaluasi kelas dan berbagai indikator lainnya. Peserta bimtek harus mengikuti pre test dan post test serta tugastugas yang diberikan selama bimtek berlangsung. 8. Tata Tertib berikut: Selama bimtek berlangsung, tata tertib yang harus ditaati oleh peserta pelatihan sebagai

a. Mengikuti kegiatan pelatihan seperti yang tercantum dalam jadwal yang telah ditetapkan; b. Mengisi daftar hadir yang ditentukan oleh panitia; c. Memakai pakaian yang sopan, tidak memakai kaos, T-shirt, dan sandal; d. Berperan aktif dalam setiap mata ajar dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh instruktur; e. Tidak meninggalkan kegiatan bimtek tanpa ijin panitia. 9. Penyaji/Narasumber Penyaji/narasumber/fasilitator dalam Bimtek pengelolaan Laboratorium ditetapkan oleh Direktur Karier dan Kompetensi SDM Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti Kemenristekdikti. No. Nama Institusi 1. Tri Joko Raharjo Universitas Gadjah Mada 2. Komar Sutriah Institut Pertanian Bogor 3. Andi Setiawan Universitas Lampung 4. Bambang Supriatno Universitas Pendidikan Indonesia 5. Kunto Purbono Politeknik Negeri Semarang 10. Penutup Pedoman penyelenggaraan Bimtek ini disusun sebagai bahan acuan untuk pengambilan keputusan berkenaan dengan rencana Bimtek bagi Pranata Laboratorium Pendidikan. Hal-hal teknis yang belum diatur dalam pedoman ini akan diatur kemudian.