DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... i PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN... iv UCAPAN TERIMAKASaIH... v ABSTRAK... vi ABSTRACT... vii RINGKASAN... viii SUMMARY... x DAFTAR ISI... xii DAFTAR TABEL... xvi DAFTAR GAMBAR... xvii DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG... xviii DAFTAR LAMPIRAN... xix BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Rumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan Penelitian... 3 1.3.1 Tujuan Utama... 3 1.3.2 Tujuan Khusus... 4 1.4 Manfaat Penelitian... 4
1.4.1 Manfaat Ilmiah... 4 1.4.2 Manfaat Praktis... 4 BAB II KAJIAN PUSTAKA... 5 2.1 Obesitas... 5 2.1.1 Definisi... 5 2.1.2 Prevalensi... 5 2.1.3 Etiologi... 6 2.1.3.1 Gen... 6 2.1.3.2 Perilaku dan Lingkungan... 6 2.1.3.3 Obat... 7 2.1.3.4 Jenis Kelamin... 8 2.1.3.5 Status Ekonomi Keluarga... 8 2.1.4 Cara Pengukuran pada Obesitas... 8 2.1.4.1 Anamnesis... 8 2.1.4.2 Pengukuran Percentile dan Z-Score... 10 2.1.4.3 Pengukuran BMI (Body Mass Index)... 13 2.1.4.4 Pengukuran WC (Wrist Circumference) dan WHR (Waist-Hip Ratio)... 14 2.1.4.5 Pengukuran dengan Centers for Disease Control and prevention (CDC) 2000 Growth Reference... 15 2.1.5 Terapi... 16 2.1.5.1 Diet Rendah Kalori... 17 2.1.5.2 Aktivitas Fisik... 17 2.1.5.3 Perubahan Perilaku... 17 2.1.5.4 Obat-obatan atau Bedah... 18
2.2 Hubungan Obesitas dengan Genetik... 18 2.2.1 FTO... 19 2.2.2 MC4R... 19 2.2.3 TMEM18... 19 2.2.4 MTCH2... 20 BAB III KERANGKA BERFIKIR, KONSEP PENELITIAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN... 21 3.1 Kerangka Berfikir... 21 3.2 Konsep Penelitian... 22 3.3 Hipotesis Penelitian... 23 BAB IV METODE PENELITIAN... 24 4.1 Jenis atau Rancangan Penelitian... 24 4.2 Subjek dan Sampel... 24 4.2.1 Variabilitas Populasi... 24 4.2.2 Kriteria Subjek... 24 4.2.2.1 Kriteria Inklusi... 24 4.2.2.2 Kriteria Ekslusi... 25 4.2.3 Besaran Sampel... 25 4.2.4 Teknik Penentuan Sampel... 26 4.3 Variabel... 26 4.3.1 Identifikasi Variabel... 26 4.3.2 Klasifikasi Variabel... 26 4.3.3 Definisi Operasional Variabel... 27 4.4 Bahan dan Instrumen Penelitian... 28 4.5 Protokol Penelitian... 28
4.5.1 Tahap Persiapan... 28 4.5.2 Tahap Wawancara dan Pengukuran... 28 4.6 Analisis Data... 29 4.7 Kelemahan Penelitian... 29 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN... 30 5.1 Hasil Penelitian... 30 5.2 Pembahasan... 33 BAB VI SIMPULAN DAN SARAN... 36 6.1 Simpulan... 36 6.1 Saran... 37 DAFTAR PUSTAKA... 38 LAMPIRAN... 40
ABSTRAK HUBUNGAN OVERWEIGHT/OBESE ORANGTUA DENGAN OVERWEIGHT/OBESE ANAK Obesitas merupakan masalah global, lebih dari 1,4 miliar orang dewasa kelebihan berat badan dan lebih dari setengah miliar mengalami obesitas. Untuk itu perlu pencegahan sedini mungkin yang dimulai dari lingkungan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan overweight/obese orangtua dengan overweight/obese anak. Penelitian ini menggunakan jenis atau rancangan penelitian analitik dengan metode pendekatan cross sectional. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 162 anak (4-5 tahun) dengan tahun kelahiran 2009-2010 yang diambil dari taman kanak-kanak di Denpasar dengan penetuan sampel dilakukan secara Simple Random Sampling. Analisis data menggunakan menggunakan teknik analisis deskriptif statistik yang digunakan adalah frekuensi dan crosstab. Hasil dari penelitian ini menyatakan terdapat hubungan overweight/obese orangtua dengan overweight/obese anak yang bermakna baik dari ayah maupun ibu yang secara berturu-turut nilai p-nya sebesar 0.034 dan 0.009 serta nilai p untuk kedua orangtua sebesar 0.000. Nilai OR dari ayah kepada anak sebesar 2.021 dan dari ibu kepada anak sebesar 2.322 serta kedua orangtua kepada anak sebesar 5.882. Berdasarkan hasil penelitian ini berarti anak mengalami overweight/obese dari ibu yang overweight/obese 2.3 kali lipat lebih besar dibandingkan dengan anak yang tidak memiliki riwayat ibu yang overweight/obese dan kemungkinan anak mengalami overweight/obese dari ayah yang overweight/obese 2.0 kali lipat lebih besar dibandingkan dengan anak yang tidak memiliki riwayat ayah yang overweight/obese serta anak mengalami overweight/obese dari kedua orangtua yang overweight/obese 5.8 kali lipat lebih besar dibandingkan dengan anak yang tidak memiliki riwayat kedua orangtua yang overweight/obese. Oleh karena itu anak yang memiliki riwayat orangtua overweight/obese dihimbau agar mejaga pola makan, aktivitas sehari-hari dan segala factor pencetus overweight/obese. Kata Kunci : Status Gizi, Overweight, Obese
ABSTRACT THE RELATION BETWEEN OVERWEIGHT / OBESE PARENTS WITH OVERWEIGHT / OBESE CHILDREN Obesity is a global problem, more than 1.4 billion adults are overweight and more than half a billion are obese. It is necessary for prevention as early as possible starting from the family environment. This study aimed to determine the relationship of overweight / obese parents with overweight / obese children. This research uses analytical or research design with cross sectional method. Subjects in this study amounted to 162 children (4-5 years) with birth years 2009 to 2010 were taken from the kindergarten in Denpasar with sampling done by simple random sampling. Analysis of data using statistical descriptive analysis technique used is the frequency and crosstab. The results of this study stated there is a relationship of overweight / obese parents with overweight / obese children were significantly better than the father or mother sequential p-value of 0.034 and 0.009. OR value from father to son is 2.021 and from mother to child is 2.322. Based on these results mean the child overweight / obese women who are overweight / obese is 2.3 times greater than children who do not have a history of maternal overweight / obese and overweight children possibility / obese than overweight father / obese 2.0-fold more compared with children who did not have a history of overweight fathers / obese and overweight children / obese parents of overweight / obese 5.8 times greater than children who do not have a history of parents of overweight / obese. Therefore, children who have a history of parents of overweight / obese advised to keep track of diet, daily activities and any trigger factor overweight / obese. Keywords: Nutritional Status, Overweight, Obese
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Obesitas merupakan salah satu masalah kesehatan yang sedang dihadapi masyarakat Indonesia bahkan global. Bayangkan saja, pada tahun 2008, lebih dari 1,4 miliar orang dewasa kelebihan berat badan dan lebih dari setengah miliar mengalami obesitas. Setidaknya 2,8 juta orang setiap tahun meninggal akibat kelebihan berat badan atau obesitas. Kemudian muncul fakta menarik jika prevalensi obesitas hampir dua kali lipat antara tahun 1980 dan 2008. Setelah berhubungan dengan negara-negara berpenghasilan tinggi, obesitas kini juga lazim di negara berpenghasilan rendah dan menengah, termasuk Indonesia. (WHO,2013). Prevalensi obesitas untuk ukuran Indonesia pada tahun 2010 adalah 21,7 %, gabungan kategori berat badan lebih (BB) dan obese, yang bisa juga disebut obesitas. Dilihat dari angka obesitas khusus di Provinsi Bali pada balita didapatkan angka sangat kurus 5,2 %, kurus 7,9 %, dan normal 69,4 % serta gemuk 17,5 %, sedangkan pada umur 6-12 tahun, sangat kurus 5,9%, kurus 5,6% dan normal 81,4% serta gemuk 7,1% (Rikesdas Provinsi Bali, 2010). Angka ini untuk penduduk Indonesia > 18 tahun. Sedangkan pada tahun 2007, prevalensi nasional obesitas umum pada penduduk Indonesia umur 15 Tahun adalah 10,3% (Rikesdas Provinsi Bali, 2007). Walaupun peningkatan disini terlihat semu, namun jika kita merujuk pada angka ini, maka
penduduk Indonesia mempunyai potensi untuk menerima segala konsekuensi dari masalah kesehatan obesitas. Dilihat dari dampak yang ditimbulkan, obesitas termasuk masalah kesehatan yang perlu diwaspadai. Hal ini terbukti dari data yang dikumpulkan WHO, dimana dari 65 % populasi dunia yang tinggal di negara dengan obesitas dan kelebihan berta badan (termasuk semua negara berpenghasilan tinggi dan menengah), obesitas membunuh lebih banyak ketimbang kekurangan berta badan (WHO,2013). Beberapa dampak yang dimaksud diatas contohnya penyakit kardiovaskuler (terutama penyakit jantung dan stroke), yang merupakan penyebab utama kematian pada tahun 2008. Kemudian ada diabetes, penyakit yang sering dijumpai di rumah sakit, baik melalui diagnosis primer atau sekunder pada lebih dari 5,3 juta rumah sakit pada tahun 2010 (Geri Aston,2013). Selanjutnya gangguan muskuloskeletal (terutama osteoartritis - penyakit degeneratif yang sangat mematikan pada sendi) hingga beberapa jenis kanker (endometrium, payudara, dan usus besar) (WHO,2013). Ada beberapa etiologi dari obesitas, dimanasalah satunya yaitu faktor gen. Beberapa ahli memiliki pandangannya sendiri terhadap faktor ini, sebagai contoh penelitian Agne Kulyte dkk dari Department of Medicine, Huddinge, Lipid Laboratory, Novum, Karolinska Institutet, 141 86 Stockholm, Sweden, memaparkan jika Ekspresi adiposa dari delapan gen secara bermakna dikaitkan dengan obesitas namun, MTCH2 menampilkan sinyal mutlak tertinggi. Dalam penelitian tersebut MTCH2 mrna dan ekspresi protein dikatakan secara signifikan meningkat pada wanita obesitas (Kulyte dkk., 2013). Berbeda dengan penelitian Agne Kulyte dkk, penelitian dari Camilla Helene Sandholt dkk dari Hagedorn Research Institute,
Gentofte, Denmark, menyebutkan jika gen TMEM18 rs7561317 inilah yang menunjukkan peningkatan yang paling signifikan dalam probabilitas menjadi kelebihan berat badan (Sandholt dkk., 2010). Kemudian dari tulisan yang dibuat oleh Claude Bouchard menyatakan bahwa risk ratio ke anak untuk obesitas ketika orangtua obesitas mencapai 2,5 (Bouchard, 2009). Dalam penelitian Syarif, bila kedua orangtua obesitas, sekitar 80% anaknya akan menjadi obesitas bila salah satu orangtua obesitas, kejadian obesitas pada anak menjadi 40% dan bila kedua orangtua tidak obesitas, kejadian obesitas pada anak akan turun menjadi 14% (Syarif, 2002). Dari keempat pandangan ahli tersebut, dapat ditarik kesimpulan adanya hubungan antara obesitas dengan faktor gen. Penting untuk diketahui bahwa obesitas ini terkait dengan faktor genetik atau keturunan, oleh karena itu dalam kesempatan ini, penulis mencoba untuk meninjau lebih jauh terkait dengan hubungan obesitas orangtua pada obesitas anak. 1.2 Rumusan Masalah 1) Adakah hubungan overweight/obese orangtua dengan overweight/obese anak. 2) Seberapa besar hubungan overweight/obese orangtua dengan overweight/obese anak.
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan utama 1) Untuk mengetahui hubungan overweight/obese orangtua dengan overweight/obese anak. 1.3.2 Tujuan khusus 1) Untuk mengetahui hubungan overweight/obese ayah dengan overweight/obese anak. 2) Untuk mengetahui hubungan overweight/obese ibu dengan overweight/obese anak. 3) Untuk mengetahui hubungan overweight/obese kedua orangtua dengan overweight/obese anak. 4) Untuk mengetahui seberapa besar hubungan overweight/obese kedua orangtua dengan overweight/obese anak. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat ilmiah 1) Hasil penelitian ini dapat mempertegas penelitian sebelumnya tentang hubungan overweight/obese orangtua dengan overweight/obese anak. 2) Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar atau acuan untuk melakukan penelitianpenelitian yang lebih lanjut. 3) Memberikan informasi kepada masyarakat bahwa terdapat hubungan overweight/obese orangtua dengan overweight/obese anak