c. Pembangunan sistem Berdasarkan analisa sistem yang telah dilakukan, dibuat rancangan/desain sistem yang selanjutnya diterjemahkan kedalam bentuk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. dan berkesinambungan dengan memberdayakan seluruh potensi daerah yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. instansi saat ini, komputer merupakan sebuah alat atau sarana yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu diantaranya. Sistem e-learning atau sistem

BAB I PENDAHULUAN.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dapat dengan mudah memperoleh data yang up to date dengan cepat. Pemanfaatan

BAB I PENDAHULUAN. Di Era globalisasi seperti sekarang ini, teknologi sangatlah menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tidak lepas dari pesatnya perkembangan teknologi komputer, karena komputer

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan pendidikan di bumi nusantara ini adalah sekolah baik sekolah

Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah sedemikian pesat.

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa kelurahan, dan setiap bulannya masing-masing kelurahan wajib

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam memproses data akan meningkatkan efektivitas, produktivitas, serta

BAB I PENDAHULUAN. Desa merupakan wilayah gabungan dari beberapa Rukun Warga (RW).

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata dan pendidikan.tidak bisa di pungkiri, saat ini perkembangan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. koleksi bahan pustaka secara sistematis dan digunakan oleh pemakai sebagai

BAB I PENDAHULUAN. perawatan-perawatan dan perbaikan-perbaikan yang diberikan pada kendaraan

BAB 1 PENDAHULUAN. pesat. Hampir semua perusahaan baik yang berskala kecil hingga besar telah

BAB I PENDAHULUAN. Badan Pusat Statistik ( BPS ) Provinsi Kepulauan riau adalah salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. PT. Ayoe Indotama Textile adalah sebuah perusahaan tekstil yang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi yang selalu up to date dalam bentuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I Pendahuluan Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekretariat Badan Geologi adalah divisi yang bergerak melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Laboratorium klinik kesehatan adalah salah satu perusahaan yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. metode transaksi yang di lakukan secara online mulai berkembang pesat,

BAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan dengan tulis tangan belum komputerisasi, sehingga kurang

DAFTAR ISI.. RIWAYAT HIDUP PENULIS Abstrak Abstract Lembar Pengesahan KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH..

BAB I PENDAHULUAN. merupakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Salah

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi saat ini, memacu Perusahaan PT. DASS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kramat Jati merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandung adalah salah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. pembelian dilakukan dengan mengubah bentuk barang. 2003). Menurut Soemarso S.R (1994) kegiatan pembelian dalam perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. yang mungkin masih belum mengetahui bagaimana kegunaan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi akademik merupakan sistem yang mengolah data dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. dan efisien sangat dibutuhkan oleh setiap orang. Perkembangan teknologi yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah pengguna yang besar mengakibatkan semakin berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. Keamanan data elektronik menjadi hal yang sangat penting di

BAB 1 PENDAHULUAN. Toko Barokah merupakan toko yang bergerak di bidang penjualan. Produk

BAB I PENDAHULUAN. negara (BUMN) yang dikelola sepenuhnya oleh pemerintah. Sampai saat ini

BAB I PENDAHULUAN. teknologi berbasis komputer antara lain mencakup Hardware (Perangkat Keras),

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan beberapa komputer yang terhubung dalam Local Area Network

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. internet yang kini menjadi peranan penting. Kebutuhan user yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan sekolah merupakan faktor penunjang dalam proses belajarmengajar,

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi yang selalu up to date dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi

BAB II LANDASAN TEORI. yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, yaitu System Development

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. mendapatkan informasi yang akurat, handal serta up to date, dealer selaku wakil

BAB I PENDAHULUAN. untuk bergerak secara dinamis untuk dapat memenangkan persaingan dan

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2010/2011

BAB 1 PENDAHULUAN. tertentu untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dan bermanfaat bagi

BAB I PENDAHULUAN. ditemukan beberapa kelemahan dalam hal pengelolaan tersebut, yaitu teknologi

BAB I PENDAHULUAN. khasanah budaya bangsa, serta memberikan berbagai layanan jasa lainnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. E-learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance learning) yang

Bab I. Pendahuluan. terbangun secara sempurna. Kebanyakan dari kalangan orang tua juga sering kali

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN PD.BANK PERKREDITAN RAKYAT KOTA BANDUNG. instansi yang bergerak di bidang jasa penyimpanan dan peminjaman uang atau kredit.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Telkom Indonesia Wilayah Kota Bandung Divisi Customer Care

BAB 1 PENDAHULUAN. PT PLN (Persero) adalah BUMN yang menangani aspek kelistrikan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintahan Kota Bandung yang bertugas melengkapi semua kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan seperti di SMP Negeri 9 Tanjungpinang. kelas terkadang terjadi kesalahan dalam pembagian atau sering terjadi

BAB I PENDAHULUAN. sistem lain. Dalam hal tersebut, database yang tersebar di suatu instansi atau

III. METODOLOGI. Tahap Investigasi Sistem. Tahap Analisa Sistem. Tahap Perancangan Sistem. Tahap Penerapan Sistem. Tahap Pemeliharaan Sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.4 Latar Belakang. Dalam kondisi administrasi Dinas Komunikasi dan Informatika sekarang sangat

BAB I PENDAHULUAN. bantuan teknologi, seperti: komputer, program-program aplikasi, perangkat

BAB I PENDAHULUAN. dengan penggunaan perangkat keras komputer ( hardware), program aplikasi

BAB III METODOLOGI. Penelitian ini dimulai dengan studi literatur dari teori-teori yang

PENDAHULUAN 1 BAB I. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan batas-batas tertentu. Keuskupan umumnya dibagi-bagi menjadi bagian yang kecil,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. teknologi tepat guna dengan fasilitas seperti sumber informasi dan data yang dapat diakses

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan-keputusan bisnis serta Perkembangan teknologi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III LANDASAN TEORI

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, tujuan sistem perencanaan pembangunan adalah untuk mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan; menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar daerah, antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintahan maupun antar pusat dan daerah; menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan; mengoptimalkan partisipasi masyarakat; dan menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan. Selain itu, dalam undang-undang tersebut ditetapkan pula bahwa tahapan perencanaan pembangunan meliputi penyusunan rencana, penetapan rencana, pengendalian pelaksanaan rencana, dan evaluasi pelaksanaan rencana yang harus berjalan berkelanjutan membentuk satu siklus perencanaan yang utuh. Sementara itu, sejalan dengan kebijakan penyelenggaraan desentralisasi dan otonomi daerah yang mengedepankan prinsip demokratis, transparan dan akuntabel, maka setiap Pemerintah Daerah dituntut untuk dapat menyediakan berbagai sarana dan prasarana untuk mendukung kinerja Pemerintah Daerah tersebut baik secara operasional maupun pada tingkat pengambilan keputusan atau tingkat puncak eksekutif. Salah satu sarana utama tersebut adalah kemampuan untuk menyimpan, menyediakan, dan mengolah data menjadi informasi yang tepat dan akurat serta adanya kemudahan dalam mendapatkan serta mendistribusikan data dan informasi tersebut. Kemudahan dalam mendapatkan ataupun memanfaatkan data dan informasi tersebut mutlak diperlukan suatu daerah dalam rangka mengembangkan potensi yang dimiliki serta dalam rangka merencanakan, mengendalikan, dan mengevaluasi pelaksanaan pembangunan. Salah satu 1

sarana dalam menunjang hal tersebut adalah melalui pemanfaatan teknologi Sistem Informasi. Sistem informasi telah berkembang seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat dan terbukti sangat berperan dalam kegiatan perekonomian dan strategi penyelenggaraan pembangunan. Keberadaan sistem informasi dapat mendukung kinerja peningkatan efisiensi, efektivitas dan produktivitas organisasi pemerintah dan dunia usaha, serta mendorong perwujudan masyarakat yang maju dan sejahtera. Sistem informasi yang dibutuhkan, dimanfaatkan, dan dikembangkan bagi keperluan pembangunan daerah adalah sistem informasi yang terutama diarahkan untuk menunjang perencanaan pembangunan daerah. Kemampuan dan kesiapan daerah dalam pelaksanaan otonomi pada tingkat Kabupaten / Kota berhubungan dengan banyak factor, dua diantaranya adalah adanya kehandalan perencanaan dan pengendalian yang berkesinambungan. Keberhasilan perencanaan dan pengendalian pembangunan tentu saja memerlukan model pembangunan yang secara operasional sebagai dasar pijakan dalam melaksanakan pembangunan. Mengingat pentingnya ketersediaan data dan informasi yang akurat dan up to date khususnya dalam rangka perencanaan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembangunan, maka Bappeda Kabupaten Magetan memandang perlu untuk membuat Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah. Dengan adanya Sistem Informasi ini, diharapkan dapat menata berbagai aspek data perencanaan pembangunan secara terintegrasi dan komprehensif, baik dalam hal struktur, jenis maupun format data untuk perencanaan pembangunan di wilayah Kabupaten Magetan. 1.2 Rumusan Masalah Adapun masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Bagaimana mengidentifikasi requirement-requirement sesuai dengan kebutuhan dari Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Magetan sesuai dengan kondisi di lapangan untuk proses penyusunan fitur-fitur dalam aplikasi sehingga tepat guna? 2

Bagaimana menganalisis proses kerja dan alur dari perencanaan pembangunan daerah berdasarkan informasi dari Bappeda Kabupaten Magetan untuk menentukan alur program Aplikasi SIPPD? Bagaimana implementasi hasil analisa untuk pengembangan aplikasi? 1.3 Batasan Masalah Dalam mengkaji suatu permasalahan diperlukan suatu batasan masalah agar penyajian lebih terarah dan mencapai sasaran yang ditentukan sebelumnya, adapun batasan masalah dalam pembangunan aplikasi ini sebagai berikut : a. Kegiatan dari pekerjaan ini terbatas pada penyediaan sistem informasi berupa aplikasi untuk memudahkan perencanaan pembangunan daerah di Kabupaten Magetan dengan Bappeda sebagai pengguna utamanya. b. Data yang akan digunakan untuk menguji aplikasi yang akan dikembangkan adalah data dari BAPPEDA Kab.Magetan. c. Keluaran dari aplikasi ini berupa laporan. d. Pemodelan analisis yang digunakan adalah analisis tersruktur dengan alat yang digunakan adalah flowmap dan E-R, dan untuk menggambarkan diagram proses menggunakan Data Flow Diagram (DFD). e. Aplikasi yang digunakan berupa Program Aplikasi Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIPPD) yang berbasis web dan dapat diakses secara online melalui jaringan internet/intranet. f. Dalam hal ini aplikasi yang dibuat merupakan hasil penyempurnaan. 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah yang telah dibahas sebelumnya, maka tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan sistem informasi perencanaan pembangunan daerah dengan mengidentifikasi requirement-requirement sesuai dengan kebutuhan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Magetan sesuai dengan kondisi di lapangan untuk proses penyusunan fitur-fitur dalam aplikasi sehingga tepat guna, menganalisis proses kerja dan alur dari perencanaan pembangunan daerah berdasarkan informasi dari Bappeda Kabupaten Magetan untuk menentukan alur program aplikasi SIPPD serta Implementasi hasil analisa untuk pengembangan aplikasi. 3

1.5 Metodologi Penelitian Penyusunan metodologi pembuatan Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah di Kabupaten Magetan pada dasarnya mengacu pada KAK terutama berdasarkan tujuan, sasaran, lingkup pekerjaan, tenaga ahli yang dipersyaratkan serta waktu yang tersedia. Secara umum metodologi yang akan dikembangkan diuraikan menjadi Metoda Pelaksanaan Pekerjaan dan Metoda Pembangunan Aplikasi. 1.5.1 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan Tahapan-tahapan pelaksanaan pekerjaan pada pembuatan Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIPPD) di Kabupaten Magetan pada dasarnya meliputi kegiatan sebagai berikut: a. Penyusunan analisis bisnis proses (kebutuhan), terdiri atas: Analisis proses dan kebutuhan dimaksudkan untuk mengidentifikasifaktor - faktor yang dibutuhkan untuk menyusun sistem Aplikasi SIPPDantara lain: 1) Pengumpulan data - data yang dibutuhkan untuk tahap input data 2) Mengidentifikasi requirement-requirement sesuai dengan permintaan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Magetan sesuai dengan kondisi di lapangan untuk proses penyusunan fitur-fitur dalam aplikasi sehingga tepat guna. 3) Menganalisis proses kerja dan alur dari perencanaan pembangunan daerah berdasarkan informasi dari Bappeda Kabupaten Magetan untuk menentukan alur program Aplikasi SIPPD. b. Perancangan Sistem Mengidentifikasi hambatan dan permasalahan yang ada, studi kelayakan dan studi terhadap kebutuhan pemakai, baik yang terkait dengan model interface, alur dan desain sistem dan prosedur, pelaporan, tingkat keandalan sistem maupun teknologi yang akan digunakan. Perancangan Sistem meliputi: 1) Metode yang akan digunakan, yaitu dengan metodologi waterfall untuk bagan alur penyusunan program 2) Flowchart atau perancangan alur dari program Aplikasi SIPPD 3) Analisis kebutuhan sistem baik hardware maupun dari segi software 4

c. Pembangunan sistem Berdasarkan analisa sistem yang telah dilakukan, dibuat rancangan/desain sistem yang selanjutnya diterjemahkan kedalam bentuk prototype/model. Pada tahap ini prototype yang telah disusun tersebut, dikonsultasikan kepada calon pengguna dan dilakukan identifikasi sejauh mana pemodelan yang telah dirancang/didesain tersebut dapat diterima, serta perubahan atau perbaikan apa saja yang diperlukan oleh calon pengguna. d. Pemrosesan Basis Data Pada tahap ini dilakukan pemrograman atas prototype yang telah disepakati oleh calon pengguna sistem yang bersangkutan, sehingga dari prototype tersebut dihasilkan sebuah sistem yang bisa dioperasikan, sekaligus pengujian awal terhadap operasional sistem yang bersangkutan sehingga data-data yang terkumpul dapat diolah untuk menjadi informasi yang berguna sebagai dasar output form. e. User Acceptence Testing Selanjutnya sistem tersebut diinstalkan pada client maupun server, termasuk dilakukan setting pada servernya. Kemudian dilakukan uji coba terhadap sistem tersebut, baik menggunakan data sekunder maupun data primer sesuai kondisi eksisting/sebenarnya untuk memastikan bahwa sistem tersebut dapat berjalan dengan baik dan benar sesuai dengan yang direncanakan. f. Revisi dan Penyesuaian Dalam tahap ini dilakukan proses revisi yang akan dilakukan oleh Bappeda Kabupaten Magetan terhadap aplikasi SIPPD yang telah dibuat serta dilakukan penyesuaian-penyesuaian program aplikasi dengan implementasi real. g. Instalasi dan Implementasi Sosialisasi sistem yang berjalan ke lingkungan pemerintahan Kabupaten Magetan dan diimplementasikan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan nyata. 5

h. Dokumentasi dan Monitoring Setelah semua proses terlaksana dan sistem Aplikasi SIPPD mampu diterapkan secara baik di lingkungan pemerintah Kabupaten Magetan maka untuk menindak lanjuti kinerja dari sistem aplikasi akan dilakukan proses pendampingan dan monitoring guna memantau kinerja dari sistem aplikasi yang telah dibuat.semua proses dari awal sampai tahap implementasi akan dilakukan dokumentasi sebagai bahan evaluasi bersama. Tahapan pekerjaan di atas perlu ditentukan alokasi waktunya, sehingga batas penyusunan aplikasi sebagaimana yang telah ditentukan pada KAK tidak mangalami penundaan. 1.5.2 Metoda Pembangunan Aplikasi Metode pembangunan aplikasi yang digunakan adalah metodologi waterfall. Metodologi ini dipilih karena karakteristiknya yang sederhana namun komprehensif dan sesuai dengan kebutuhan pembangunan aplikasi Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah di Kabupaten Magetan. Adapun skema dari metodologi waterfall adalah sebagai berikut: Sistem engineering Analisys Design Code Testing Maintenance Gambar 1.5.1 Diagram Metodologi Waterfall Penjelasan selengkapnya dari skema di atas adalah sebagai berikut: a. Kegiatan dimulai dari pembentukan kebutuhan dari semua elemen system dan menganalisa kebutuhan keinginan user. Meliputi input output, waktu pengerjaan, ukuran dan jumlah data yang ditangani. Dalam tahapan ini 6

ditentukan pula kebutuhan minimal mengenai jenis software pendukung dan kebutuhan hardware. b. Analisa kebutuhan sistem dan perangkat lunak yaitu proses menentukan arsitektur sistem secara global dan menentukan ukuran dan jumlah data serta elemen-elemen yang dibutuhkan dalam penyusunan sistem informasi. c. Design yaitu menentukan dasar-dasar pembentukan dan pemilihan struktur data, struktur program, arsitektur program, pemilihan algoritma dan interaksi dengan pengguna. d. Coding yaitu mentransformasikan desain yang sudah disusun ke dalam bahasa pemrograman. e. Testing yaitu tahapan untuk menguji kebenaran algoritma program dan mencari serta memperbaiki masalah yang timbul dalam proses pemrograman (error debugging). f. Maintenance adalah proses perawatan agar sistem bisa digunakan terus menerus secara baik, meliputi penyiapan patch-patch yang diperlukan untuk mengatasi masalah pemrograman yang timbul di kemudian hari. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan memberikan informasi secara umum tentang pembahasan yang terdapat dalam setiap bab. Sehingga dalam pembahasannya akan lebih mudah dipahami. Sistematika penulisan laporan ini adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini menguraikan tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Maksud dan Tujuan Penelitian, Batasan Masalah, Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini menguraikan tentang tinjauan perusahaan dan teori-teori yang melandasi dari pembangunan sistem pengolahan data. 7

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi analisis kebutuhan sistem dan pengguna diantaranya yaitu: analisis masalah, analisis prosedur yang sedang berjalan, analisis basis data, analisis fungsional. Perancangan sistem dimulai dari perancangan antar muka program (interface). BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Bab ini berisi tahap implementasi system terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut : Menerapkan rencana implementasi, Melakukan kegiatan implementasi, dan Tinjau lanjut implementasi. Selain itu juga berisi pengujian program yang dikerjakan. BAB V PENUTUP Bab ini merupakan penutup yang mengemukakan kesimpulan terhadap hasil rancangan serta saran-saran yang berguna untuk mendukung rancangan yang telah dibuat agar dikembangkan lebih baik lagi. 8