PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEAM QUIZ PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DI KELAS IV

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS TEKNIK LINGKARAN KECIL LINGKARAN BESAR KELAS III SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN COURSE REVIEW HORAY DI MIN PONTIANAK TENGGARA ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER KELAS III SD ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN MONOPOLI DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK WORD SQUARE DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TEAMS GAMES TOURNAMENT DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA DENGAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE TEAM QUIZ DI SD

PENERAPAN PENDEKATAN CTL BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN COOPERATIVE LEARNING TIPE BAMBOO DANCING DI SEKOLAH DASAR PONTIANAK UTARA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN TIPE JIGSAW DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BATANG CUISENAIRE DI KELAS IV

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN METODE DIKSUSI DI KELAS III SD

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA MENGGUNAKAN TIPE COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL RANGKA MANUSIA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK TEBAK KATA DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN.

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika di FKIP Universitas Mataram.

PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN PERKALIAN MENGGUNAKAN MEDIA KOTAKMATIKA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH MISLAH NIM F

PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TPS KELAS IV SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH:

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL IHSAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI SMP NEGERI 13 PONTIANAK

Joyful Learning Journal

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH PELAJARAN IPS ARTIKEL PENELITIAN

Joyful Learning Journal

PENERAPAN STRATEGI THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 9 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL ILMIAH OLEH

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN IPA MODEL KOOPERATIF TEKNIK PICTURE AND PICTURE DISEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL PEMBELAJARAN IPS TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) KELAS V SD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI KELAS IV SD

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENERAPAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV

Implementasi Model Pembelajaran... (Iqbal Wahyu Perdana) 1

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK TALKING STICK DI KELAS V SD

PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS MURID DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS II SD ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN TALKING STICK DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL OLEH RIKA EFENDI NIM F

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS IV SDN ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN REALISTIK KELAS IV SDN 48 KETANJAK MELIAU ARTIKEL PENELITIAN.

Pendahuluan. Yunita et al., Penerapan Metode Resitasi untuk Meningkatkan Aktivitas...

Kata kunci: metode, question student have, kooperatif, pembelajaran, IPS

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XV, No. 2, Tahun 2017 Bagas Dwi Pratomo & Sukanti 92-99

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK KELAS 1 SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH:

PENINGKATAN MOTIVASI PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DENGAN METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 3 SUNGAI KUNYIT

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN TEMATIK ARTIKEL PENELITIAN OLEH NETTY ZULFITHRATANI NIM : F

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI KELAS V SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS X.8 DENGAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS V ARTIKEL PENELITIAN OLEH WINARTI NIM F

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SD

Pendahuluan. Meris et al., Meningkatkan Kemampuan Menulis...

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN MENGGUNAKAN VALUE CLARIFICATION TEHNIQUE DI SD

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SEKOLAH DASAR

PEMANFAATAN MEDIA LINGKUNGAN SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS V

PENINGKATAN PROSES PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN MODEL BAMBOO DANCING DI SEKOLAH DASAR

Muhamad Midun, Hendri Marhadi, Zariul Antosa

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK COURSE REVIEW HORAY DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN. Oleh :

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK BERTUKAR PASANGAN PADA PEMBELAJARAN IPS DI SD ARTIKEL PENELITIAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 4 PEKANBARU

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN PKN MENGGUNAKAN COOPERATIVE LEARNING TIPE KARTU ARISAN DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN 09 SUNGAI GERINGGING

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PKN DENGAN MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) BAGI SISWA SMK

MENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS TENTANG PEMAHAMAN PERMASALAHAN SOSIAL MELAUI PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING)

PENINGKATAN AKTIVITAS MURID DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERBANTUAN POWERPOINT DI SDS KANISIUS

PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Kata Kunci : Model pembelajaran kooperatif TPS, Kemampuan membaca pemahaman, Penelitian tindakan kelas.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS IV SD

MANAJEMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA METODE JIGSAW PADA SISWA SMK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 1 SIDOGEDE

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD PADA MATERI BARISAN DAN DERET BILANGAN

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA REALISTIK DI KELAS III SD

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

Layil Safitri PGSD Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Utara

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PERMAINAN PAPAN MEMORI DALAM PEMBELAJARAN IPS

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONTRASI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK MURID KELAS V SDN 14 BADAT ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEPADATAN POPULASI MANUSIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI SMP ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS III SD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DRILL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL JIGSAW DI SDN 17 PINTI KAYU KETEK SOLOK SELATAN

Noorhafizah dan Rahmiliya Apriyani

Oleh: Ari Herliyanto, Pendidikan Teknik Elektronika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEAM QUIZ PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DI KELAS IV Listyana Rukmana, Sukmawati, Endang Uliyanti Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UNTAN Pontianak Email : Listyana_rukmana@yahoo.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang akurat tentang meningkatan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model kooperatif tipe team quiz pada pembelajaran IPS di kelas IV SDN 13 Pontianak Kecamatan Utara Provinsi Kalimantan Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Bentuk Penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas. Setting penelitian di kelas IV B SDN 13 Kecamatan Pontianak Utara. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV B yang berjumlah 24 siswa, menggunakan tiga siklus setiap siklus berisi satu kali pertemuan yang terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Aktivitas belajar siswa pada base line sebesar 40,28% mengalami peningkatan sebesar 21,76% menjadi 62,04% pada siklus I, pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 12,20% menjadi 78,24% dan pada siklus III mengalami peningkatan sebesar 74,00% menjadi 86,54%, Dengan demikian kooperatif tipe team quiz ternyata dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Kata Kunci : Aktivitas, IPS, Team Quiz. Abstract: This study aimed to obtain accurate information about the increase of student learning activities using a model of cooperative learning social studies quiz team in the fourth grade SDN 13 Pontianak Northern District of West Kalimantan Province. The method used is descriptive method. Research form used is a Class Action Research. Setting research in class IV B SDN 13 District of North Pontianak. The subjects were students of class IV B amounting to 24 students, using three cycles each cycle contains one meetings that consist of planning, implementation, observation and reflection. Student learning activities in the base line amounting to 40.28% increased by 21.76% to 62.04% in the first cycle, the second cycle increased by 12.20% to 78.24% and in the third cycle increased by 74,00% to 86.54%, thus cooperative quiz team was found to increase the activity of student learning. Keywords: Activities, IPS, Team Quiz Pembelajaran IPS sangat menyenangkan bagi siswa. Guru harus mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menarik bagi siswanya dan didukung dengan penyampaian materi pembelajaran dengan menggunakan topik materi pada pembelajaran IPS dengan menggunakan model kooperatif tipe team quiz dengan menggunakan kelompok dalam tiap bagian topik yang 1

diberikan kepada siswa sesuai dengan pembelajaran yang akan dicapai. Aktivitas siswa baik secara fisik, mental, emosional sangat di perlukan agar siswa dapat dengan mudah menyerap informasi yang disampaikan dan memperoleh pengetahuan, pengalaman yang bernilai dan bermanfaat sehingga pada akhirnya akan dapat mencapai suatu kemampuan yang diharapkan oleh siswa. Berdasarkan observasi awal yang saya lakukan pada bulan Maret di SDN 13 Kecamatan Pontianak Utara ternyata masih di temukan masalah, antara lain yaitu : 1. Guru belum optimal dalam mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran sehingga aktivitas belajar siswa rendah. 2. Kurangnya interaksi antara guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa. 3. Sumber belajar yang digunakan siswa terbatas pada saat penjelasan dari guru dan sedikitnya penjelasan dari buku-buku pegangan. 4. Siswa umumnya belajar dengan teori menghafal penjelasan dari guru atau dari buku. Aktivitas Belajar Siswa adalah: menurut Sutrisno (2012:84) aktivitas atau kegiatan pembelajaran merupakan suatu rangkaian kegiatan dalam proses pembelajaran. Dalam penelitian ini yang dimaksud aktivitas belajar ialah seluruh kegiatan siswa dalam proses belajar yang dilakukan pada saat pembelajaran IPS. pembelajaran IPS adalah menurut Sardjiyo, dkk ( 2008:1.26 ) bidang studi yang mempelajari, menelaah, menganalisis,gejala dan masalah sosial dimasyarakat dengan meninjau dari berbagai aspek kehidupan atau satu perpaduan". Ilmu Pengetahuan Sosial yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu disiplin ilmu yang diajarkan secara terpadu baik itu teori, konsep, dan prinsip-prinsip yang berlaku pada ilmu pengetahuan sosial dalam kehidupan dimasyarakat yang mana pembelajaran IPS. Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa adalah cooperative learning. Menurut Johnson & Johnson (dalam Isjoni, 2014:17) Mengemukaan, cooperatif adalah mengelompokan siswa di dalam kelas kedalam suatu kelompok tim agar siswa dapat bekerja sama dengan kemampuan maksimal yang mereka miliki dan mempelajari satu sama lain dalam kelompok tersebut. Ini bertujuan agar peserta didik dapat terlibat aktif dan dapat belajar secara berkelompok dan memilki manfaat berupa Meningkatkan hubungan antar kelompok, belajar cooperative memberi kesempatan kepada peserta didik untuk berinteraksi dan beradaptasi dengan teman satu tim untuk mencerna pelajaran. Meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi belajar, belajar cooperative dapat membina sifat kebersamaan, peduli satu sama lain dan tenggang rasa, serta mempunyai rasa adill terhadap keberhasilan tim. Tipe team quiz yaitu tipe dapat meningkatkan tanggung jawab belajar siswa dan suasana yang menyenangkan. Menurut Hisyam Zaini dkk (2008:54) team quiz yang di maksud dalam penelitian ini adalah meningkatkan tanggung jawab belajar siswa dalam suasana yang menyenangkan pada pembelajaran IPS. Langkah-langkah tipe team quiz adalah langkah-langkah Menurut Agus Suprijono (2014: 114) Guru memilih tiga topik materi, Guru memilih 3 topik materi pembelajaran IPS, Guru menyampaikan materi selama 10 menit, Siswa dibagi menjadi tiga kelompok yaitu tim A, tim B dan tim C, Kelompok tim A memberi pertanyaan kepada tim B, Bila tim B tidak dapat menjawab maka 2

pertanyaan di lemparkan kepada tim C, Kelompok tim C tidak dapat menjawab maka pertanyaan akan dilemparkan kembali kepada kelompok tim B, Jika tanya jawab selesai maka topik kedua dan ketiga di lanjutkan kembali, dari awal pembelajaran, Akhiri dengan menyimpulkan tanya jawab dan menjelaskan sekiranya pemahaman siswa yang keliru. Berdasarkan Kenyataan diatas masalah yang perlu di atasi adalah meningkatkan aktivitas belajar siswa, dan kurangnnya aktivitas siswa dalam pembelajaran perlu diatasi dengan menggunakan model kooperatif tipe team quiz karna model pembelajaran ini dapat membantu ketertarikan siswa dalam belajar tidak hanya dengan cara yang masih bersifat monoton, siswa bisa lebih aktif dalam pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kuis berkelompok dan peneliti tertarik melakukan penelitian dengan menggunakan cooperative learning tipe team quiz untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa. Indikasi keberhasilan penelitian akan ditunjukkan dengan terdapat peningkatan aktivitas belajar siswa pada setiap siklusnya. METODE Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Bentuk penelitian yang digunakan adalah Penelitan Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Sifat penelitiannya kolaborasi bersama guru kelas IV Ibu Siti Delima S.Pd Setting di kelas IV B SDN 13 Kecamatan Pontianak Utara yang beralamat di Jalan Khatulistiwa gg Teluk Betung 2 Kecamatan Pontianak Utara Provinsi Kalimantan Barat. Menurut Suharsimi Arikunto, dkk (2014:16), Prosedur penelitian tindakan kelas (PTK) dimulai dengan siklus pertama yang terdiri dari empat kegiatan, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamataan, dan (4) refleksi. Secara ringkas rancangan alur yang digunakan dalam PTK ini dapat dilihat melalui gambar 1 berikut: Perencanaan Refleksi Siklus 1 Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan Refleksi Siklus 2 Pelaksanaan? Pengamatan Skema1 Model Siklus Penelitian Tindakan Kelas (Suharsimi Arikunto dkk (2014:16) 3

a. Perencanaan, yaitu peneliti melakukan diskusi bersama observer, membahas kapan penelitian siklus I dilaksanakan serta penjelasan umum dari peneliti kepada kolaborator mengenai model cooperative learning tipe team quiz. Memilih materi pelajaran, menyusun rencana pelaksaan pembelajaran (RPP) yang mengacu pada tindakan yang diterapkan dalam penelitian tindakan kelas pada kegiatan pelaksanaan. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disesuaikan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah dipilih peneliti dan guru kolaburator sepakati, pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe team quiz, menyiapkan materi yang akan digunakan pada saat pelaksanaan dengan metode kooperatif tipe team quiz yang akan digunakan, peneliti menyiapkan alat pengumpul data berupa lembar observasi guru terdiri dari lembar observasi kemampuan guru melaksanakan pembelajaran (IPKG ) dengan menggnakan model kooperatif tipe team quiz serta lembar observasi siswa. b. Pelaksanaan, yaitu pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan yaitu mengenakan tindakan kelas. Penelitian ini dilakukan dengan berkolaborasi bersama guru mata pelajaran IPS. Banyaknya pertemuan pada setipa siklusnya adalah 1 kali pertemuan dengan alokasi waktu 3 x 35 menit = 105 menit. Langkah-langkah dalam kegiatan pembelajaran sebagai berikut: 1) Kegiatan pendahuluan meliputi : Pada kegiatan awal pertama guru mengucapakn salam, doa mengecek kehadiaran siswa, meyampaikan apersepsi, serta meyampaiakan tujuan pembelajaran. 2) Kegiatan Inti meliputi : Guru memilih topik materi, Guru membagi siswa menjadi tiga tim kelompok tim A,B dan C, Guru menyampaikan topik materi pelajaran selama 10 menit, Setelah guru menyampaikan, guru minta kelompok tim A menyiapkan pertanyaan tentang materi topik pertama, Guru minta kelompok tim B dan C untuk mencatat pertanyaan yang diberikan oleh kelompok tim A, Guru meminta kelompok tim A memberi pertanyaan kepada kelompok tim B minimal 2 pertanyaan, jika kelompok B tidak dapat menjawab pertanyaan lempar pertanyaan kepada kelompok tim C,Siswa kelompok tim A memberi pertanyaan kepada kelompok tim C, jika kelompok tim C tidak bisa menjawab lemparkan kepada kelompok tim B,Jika tanya jawab selesai dilakukan lanjutkan pelajaran kedua dan ketiga dan menutup pelajaran akhiri pelajaran dengan menyimpulkan tanya jawab dan jelaskan sekiranya ada pemahaman siswa yang keliru. 3) Kegiatan Penutup meliputi : siswa dibimbing untuk meyimpulkan materi yang dipelajari, siswa mengerjakan evaluasi, refleksi, tindak lanjut (Pemberian motivasi) dan guru menutup pembelajaran. c. Pengamatan, yaitu proses mencermati jalannya pelaksanaan tindakan. Dengan menyediakan format pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dalam mengamati proses pembelajaran dengan menggunakan lembar kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran, lembar kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran dan lembar aktivitas belajar siswa. d. Refleksi, yaitu peristiwa perenungan, dalam hal ini guru mengingat/membayangkan kembali peristiwa yang sudah lampau ketika 4

tindakan berlangsung. Setelah diamati guru dapat melakukan refleksi dan dapat menyimpulkan apa yang telah terjadi dalam pembelajaran di kelas. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan alat pengumpulan data menggunakan lembar obsevasi yaitu (1) lembar pengamatan kemampuan guru merencanakan pembelajaran, (2) lembar pengamatan kemampuan guru melaksanakan pembelajaran dan (3)lembar pengamtan aktivitas belajar siswa. Langkah-langkah teknik analisis data dilakukan dengan terlebih dahulu mengumpulkan data yang berhubungan dengan permasalahan penelitian yaitu tentang kemampuan guru dalam merencanakan dan melaksankan pembelajaran IPS dengan menggunakan cooperative learning tipe team quiz sebagai berikut : a. Untuk jenis data pada sub masalah penelitian pertama dan kedua yaitu analisis data yang berhubungan dengan kemampuan guru (peneliti) menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) atau IPKG 1 dan penilaian kemampuan guru (peneliti) melaksanaan pembelajaran model kooperatif tipe team quiz atau IPKG 2, digunakan sesuai dengan kategori peningkatan kemampuan guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran Kemampuan merencanakan dan melaksanakan oleh guru dengan menganalisis proses pembelajaran dan mengitung rata-rata adapun rumus yang dimaksud adalah : X = X N Keterangan : X = Rata-rata ( mean ) X = Jumlah seluruh skor N = Banyaknya subyek ( Nana Sudjana, 2009:109). Keterangan : Pedoman penskoran yang di gunakan dalam IPKG I dan II meliputi rentang nilai dan konversi nilai yaitu sebagai berikut menurut Syahwani & Syambasril (2014 : 121) yaitu : Rentang nilai : 1-4 Konversi nilai : 1,00 1,99 = dengan kategori kurang 2,00 2,99 = dengan kategori cukup 3,00 3,49 = dengan kategori baik 3,50 4,00 = dengan kategori sangat Baik b. menganalisis sub masalah yang ketiga yaitu aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran IPS, dianalisis dengan menggunakan perhitungan persentase dengan rumus : P = f N x 100 % Keterangan : P : Angka Presentase N : Jumlah frekuensi atau banyaknya individu (number of case) F : Frekuensi yang sedang dicari persentasenya Menurut Anas Sudijono (2012:43) Selanjutnya dari hasil presentase tersebut akan dirata-ratakan dan disesuaikan dengan kategori peningkatan menurut Ngalim Purwanto (2012:103) sebagai berikut: 5

Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah = 86 100% dengan katagori sangat tinggi = 76 85 % dengan kataori tinggi = 60 75 % dengan kataori sedang = 55 59 % dengan kataori rendah = 0 54 % dengan kataori sangat rendah HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian ini dilakukan di kelas IV B SDN 13 Kecamatan Pontianak Utara, penelitian ini dilakukan dalam bentuk penelitian tindakan kelas. Prosedur penelitian tindakan kelas terdiri dari empat tahap, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengamatan dan tahap refleksi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran, kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran serta aktivias belajar siswa. Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil pengamatan terhadap guru yang mengajar mata pelajaran IPS dan siswa kelas IV B SDN 13 Kecamatan Pontianak Utara yang berjumlah 24 siswa dengan menggunakan model cooperative learning tipe team quiz. penelitian ini dilakukan sebanayak 3 siklus yang terdiri dari siklus I, siklus II, dan siklus III, setiap siklus terdiri dari 1 kali pertemuan. Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan pengamatan untuk mengetahui aktivitas siswa sebelum diberi tindakan agar mendapatkan baseline. Hasil pengamatan awal aktivitas belajar siswa kelas IV B SDN 13 Kecamatan Pontianak Utara dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut : Tabel 1 Aktivitas Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPS Sebelum Tindakan Indikator Aktivitas Pembelajaran Muncul Persentase (%) Tidak Muncul Persentase (%) Siswa yang memperhatikan guru pada saat di berikan intruksi 50,00 % 50,00 % Siswa yang memperhatikan guru pada saat guru menyampaikan topik materi. 41,67 % 58,33 % Siswa yang membuat pertanyaan Sesuai dengan topik materi yang disampaikan guru. 12,50 % 87,50 % Siswa yang mencatat pertanyaan yang diberikan kelompok yang bertanya - - Siswa yang berdiskusi dengan teman sekelompoknnya - - Siswa yang menjawab pertanyaan dengan benar 25,00 % 75,00 % Siswa yang membantu teman sekelompoknnya menjawab - - Siswa yang senang mengikuti pembelajaran 66,67 % 33,33% Siswa yang bersemangat mengikuti pembelajaran 45,83 % 54,17% Rata-rata 40,28% 59,72% Berdasarkan data di atas diketahui bahwa aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPS sebelum menggunakan model kooperatif tipe team quiz pada kelas IV masih kurang karena sebagian besar aktivitas belajar yang dilakukan 6

Rata-rata Kemampuan Guru Merencanakan Pembelajaran siswa mencapai 40,28% sedangan aktivitas pembelajaran yang tidak dilakukan sebesar 62,04 % dalam kegiatan pembelajaran artinya sebagian besar siswa belum mampu melaksanakan tugas dengan aktif. Hasil rekapitulasi kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran menggunakan model coopeerative learning tipe team quiz pada pembelajaran IPS di kelas IV B SDN 13 Kecamatan Pontianak Utara terlihat pada tabel 2 sebagai berikut: Tabel 2 Rekapitulasi Kemampuan Guru Dalam Merencanakan Pembelajaran Komponen Rencana Pembelajaran Siklus I Siklus II Siklus III Total Skor A+B+C+D+E= 15,85 16,75 17,41 Skor rata-rata IPKG 1 = 3,16 3,35 3,48 Grafik kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran dapat dilihat pada garfik 1 sebagai berikut: 4 3,5 3 3,16 3,35 3,48 2,5 2 1,5 1 Siklus III Siklus II Siklus I 0,5 0 Siklus I Siklus II Siklus III Grafik 1 Peningkatan Kemampuan Guru Dalam Merencanakan Pembelajaran Berdasarkan grafik 1 yang menunjukkan bahwa kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran IPS menggunakan model kooperatif tipe team quiz di kelas IV B pada siklus I diperoleh nilai sebesar 3.16 dengan katagori baik, pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 0.19 menjadi 3.35 dengan katagori baik dan pada siklus III mengalami peningkatan sebesar 0.13 menjadi 3.48 dengan katagori baik. Kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran Ilmu pengetahuan Sosial dengan menggunakan model kooperatif tipe team quiz pada siswa kelas IV B SDN 13 Kecamatan Pontianak Utara mengalami peningkatan dengan selisih peningkatan dari siklus I sampai siklus III sebesar 0,34. Hasil rekapitulasi kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan model cooperative learning tipe team quiz pada pembelajaran IPS di kelas IV B SDN 13 Kecamatan Pontianak Utara terlihat pada tabel 3 sebagai berikut: 7

Rata-rata Kemampuan Guru Melaksanaan Pembelajaran Tabel 3 Rekapitulasi Kemampuan Guru Dalam Melaksanakan Pembelajaran Aspek yang diamati Siklus I Siklus II Siklus III Total Skor I+II+III+IV = 13,74 13,94 15,36 Rata-rata Skor = 3,34 3,48 3,84 Grafik kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran dapat dilihat pada garfik 2 sebagai berikut : 4,5 4 3,5 3 3,43 3,48 3,84 2,5 2 1,5 Siklus III Siklus II Siklus I 1 0,5 0 Siklus I Siklus II Siklus III Grafik 2 Peningkatan Kemampuan Guru Dalam Melaksanakan Pembelajaran Berdasarkan grafik 4.2 yang menunjukkan bahwa kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran IPS menggunakan model kooperatif tipe team quiz di kelas IV B pada siklus I diperoleh nilai sebesar 3,43 dengan katagori baik, pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 0,05 menjadi 3,48 dengan katagori sangat baik dan pada siklus III mengalami peningkatan 0,36 sebesar menjadi 3,84 dengan katagori sangat baik. Kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran Ilmu pengetahuan Sosial dengan menggunakan model kooperatif tipe team quiz pada siswa kelas IV B SDN 13 Kecamatan Pontianak Utara mengalami peningkatan dengan selisih peningkatan dari siklus I sampai siklus III sebesar 0,41. Hasil rekapitulasi aktivitas belajar siswa menggunakan model cooperative learning tipe team quiz pada pembelajaran IPS di kelas IV B SDN 13 Kecamatan Pontianak Utara terlihat pada tabel 4 sebagai berikut: 8

Persentase Aktivitas Belajar Siswa Tabel 4 Rekapitulasi Aktivitas Belajar Siswa Indikator aktivitas pembelajaran Muncul baseline Siklus I Siklus II Siklus III Siswa yang memperhatikan guru pada saat di berikan intruksi 50,00 % 79,17 % 83,33 % 91,67 % Siswa yang memperhatikan guru pada saat guru menyampaikan topik materi. 41,67 % 66,67 % 91,67 % 91,67 % Siswa yang membuat pertanyaan Sesuai dengan topik materi yang disampaikan 12,50 % 37,50 % 50,00 % 75,00 % guru. Siswa yang mencatat pertanyaan yang diberikan kelompok yang bertanya - 75,00 % 87,50 % 91,67 % Siswa yang berdiskusi dengan teman sekelompoknnya - 45,83 % 91,67 % 83,33 % Siswa yang menjawab pertanyaan dengan benar 25,00 % 41,66 % 58,33 % 79,16 % Siswa yang membantu teman sekelompoknnya menjawab - 50,00 % 66,67 % 75,00 % Siswa yang senang mengikuti pembelajaran 66,67 % 83,33 % 83,33 % 91,67 % Siswa yang bersemangat mengikuti pembelajaran 45,83 % 79,16 % 91,67 % 91,67 % Rata-rata 40,28 % 62,04 % 78,24 % 86,54 % Peningkatan aktivitas belajar peserta didikk dapat dilihat pada grafik 3 sebagai berikut: 100,00% 90,00% 80,00% 70,00% 60,00% 50,00% 40,00% 30,00% 20,00% 10,00% 0,00% 40,28% 62,04% 78,24% 86,54% Base Line siklus I siklus II siklus III Grafik 3 Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Berdasarkan grafik 4.3, aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPS menggunakan model kooperatif tipe team quiz, pada base line diperoleh persentase sebesar 40,28% dengan katagori sangat rendah pada siklus I mengalami peningkatan sebesar 21,76% menjadi 62,04% dengan katagori 9

sedang, pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 12,20% menjadi 78,24% dengan katagori tinggi dan pada siklus III mengalami peningkatan sebesar 74,00% menjadi 86,54% dengan katagori sangat tinggi. Aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model kooperatif tipe team quiz dalam pembelajaran IPS kelas IV B Sekolah Dasar Negeri 13 Kecamatan Pontianak Utara mengalami peningkatan dengan selisih peningkatan dari data awal ( base line ) sampai siklus III sebesar 74,00%. Pembahasan Penelitian ini dilaksanakan mulai dari tanggal 29 Juli 2015 sampai dengan 08 Agustus 2015 pada kelas IV B SDN 13 Kecamatan Pontianak Utara dengan menggunakan 3 siklus. Kelas IV B diberikan tindakan menggunakan cooperative learning tipe team quiz untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada materi kenampakan alam Pada siklus I terdapat kekurangan yang dilakukan oleh guru yaitu tidak mengatur posisi duduk siswa dari awal pembelajaran sehingga penggunaan tipe team quiz ini hanya dapat dilakukan dengan waktu yang terbatas dan kurang, sehingga pada perencanaan siklus II guru kolaborator dan peneliti menekankan pada pengaturan kelompok siswa agar dibentuk sebelum pelajaran dimulai. Selain itu siswa kurang memahami pembelajaran menggunakan tipe ini sehingga pembelajaran kurang maksimal, setelah diberi penjelasan dan arahan oleh guru akhirnya siswa mengerti dan mulai terbiasa pada siklus selanjutnya. Kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran IPS menggunakan model kooperatif tipe team quiz di kelas IV B mengalami peningkatan pada setiap siklusnya mulai dari siklus I diperoleh nilai sebesar 3,16 dengan katagori baik, pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 0.19 menjadi 3,35 dengan katagori baik dan pada siklus III mengalami peningkatan sebesar 0,13 menjadi 3,48 guru dalam merancang pembelajaran dengan katagori baik. Kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran IPS menggunakan model kooperatif tipe team quiz di kelas IV B mengalami peningkatan pada setiap siklusnya mulai dari siklus I diperoleh nilai sebesar 3.43 dengan katagori baik, pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 0,05 menjadi 3,48 dengan katagori baik dan pada siklus III mengalami peningkatan sebesar 0,36 menjadi 3,84 guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan katagori sangat baik. Aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model kooperatif tipe team quiz dalam pembelajaran IPS kelas IV B Sekolah Dasar Negeri 13 Kecamatan Pontianak Utara mengalami peningkatan, persentase pada base line sebesar 40,28% dengan katagori sangat rendah pada, siklus I mengalami peningkatan sebesar 21,76% menjadi 62,04% dengan katagori sedang, pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 12,20% menjadi 78,24% dengan katagori tinggi dan pada siklus III mengalami peningkatan sebesar 74,00% menjadi 86,54% guru dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan katagori sangat tinggi. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, disimpulkan bahwa Kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran Ilmu pengetahuan Sosial dengan menggunakan model kooperatif tipe team quiz pada siswa kelas IV B 10

SDN 13 Kecamatan Pontianak Utara mengalami peningkatan dengan selisih peningkatan dari siklus I sampai siklus III sebesar 0,13 kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran Ilmu pengetahuan Sosial dengan menggunakan model kooperatif tipe team quiz pada siswa kelas IV B SDN 13 Kecamatan Pontianak Utara mengalami peningkatan dengan selisih peningkatan dari siklus I sampai siklus III sebesar 0,19 aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model kooperatif tipe team quiz dalam pembelajaran IPS kelas IV B Sekolah Dasar Negeri 13 Kecamatan Pontianak Utara mengalami peningkatan dengan selisih peningkatan dari data awal ( base line ) sampai siklus III sebesar 21,76%. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dan kelemahan dalam penelitian ini, peneliti memberi saran sebagai berikut: (1) Guru hendaknya dapat menerapkan model pembelajaran dengan menggunakan berbagai model yang menyenangkan supaya pembelajaran menjadi tidak membosankan dan merasa jenuh. (2) Guru hendaknya melakukan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan, agar guru dapat mengetahui kekurangan pada pembelajaran dan dapat segera memperbaikinya. DAFTAR RUJUKAN Agus Suprijono 2014. Cooperative Learning Metode,Teknik,Struktur dan Model Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Anas Sudijono 2012. Pengantar Stastistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Hisyam Zaini dkk 2008. Strategi Pembelajaran Aktif Yogyakarta Pustaka Insan Madani Isjoni 2014. Pembelajaran Kooperatif Yogyakarta : Pustaka Belajar Ngalim Purwanto 2013. Evaluasi Pengajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya Nana Sudjana (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung: Remaja Rosdakarya Sutrisno 2012 Kreatif Mengemabangkan Aktivitas Pembelajaran Berbasis TIK. Jakarta. Refrensi Sardjiyo dkk 2008. Pendidikan IPS di SD. Jakarta Universitas Terbuka Suharsimi Arikunto dkk. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta Bumi Aksara Syahwani umar & Syambasril 2014. Micro Teaching (Program pengalaman lapangan 1). Falkultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan UNTAN 11