I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program pembangunan nasional yang dilaksanakan pada berbagai sektor selama ini telah menunjukkan keberhasilan. Salah satu keberhasilan pembangunan yang dapat dirasakan oleh masyarakat adalah pembangunan pada sektor ekonomi. Hal ini ditunjukkan semakin pesatnya pertumbuhan ekonomi masyarakat, dan berdampak langsung terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat. Salah satu pendukung pertumbuhan di bidang perekonomian adalah sektor pertanian dalam arti luas, khususnya dalam hal ini tanaman hortikultura seperti: tanaman sayur mayur dan buah buahan. Tanaman hortikultura selain sebagai kebutuhan pokok manusia, juga sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan keagamaan khususnya bagi umat Hindu di Bali. Pada setiap pelaksanaan upacara keagamaan jenis bunga-bungaan buah-buahan dibutuhkan dalam jumlah yang sangat besar. Komoditas hortikultura ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi sehingga dapat dijadikan produk unggulan dalam upaya meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan bagi masyarakat. Peningkatan nilai tambah produk-produk pertanian hortikultura dapat dilakukan dengan cara budidaya dan pengolahan pasca panen yang tepat, serta promosi yang gencar. Hal itu dapat dipromosikan lebih serius pada berbagai tempattempat strategis, media masa, dan misi pemasaran. Promosi terhadap wisatawan nusantara juga sangat besar bagi terciptanya pangsa pasar produk pertanian. Sebaliknya, produk hortikultura bisa menjadi daya tarik suatu destinasi agar kunjungan wisatawan nusantara meningkat. Produk hortikultura tersebut diharapkan 1
2 mampu memenuhi kebutuhan wisatawan nusantara yang berkunjung ke destinasi pariwisata, seperti halnya yang dilakukan oleh para petani di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan. Kabupaten Tabanan memiliki potensi untuk dikembangkan pada sektor pertanian karena secara geografis iklimnya sangat mendukung serta memiliki curah hujan yang cukup untuk pengembangan komoditas pertanian khususnya tanaman hortikultura sebagai produk unggulan. Kabupaten Tabanan yang selanjutnya diharapkan mampu memenuhi kebutuhan akan produk pertanian hortikultura masyarakat lokal maupun wisatawan nusantara yang berkunjung ke Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, sambil menikmati panorama alam pegunungan yang indah, serta udaranya yang sejuk dan menyegarkan. Produk hortikultura yang dihasilkan di Desa Candikuning antara lain berupa sayur mayur meliputi wortel, kol, sayur hijau, kentang, tomat, buncis, mentimun, sawi, brokoli, terong, paprika dan jagung. Selain sayur mayur Desa Candikuning juga mengembangkan produk hortikultura seperti stroberi, jeruk, markisa, buah naga, mangga, durian, manggis, pisang dan tanaman hias seperti anggrek,mawar, kembang seribu, gemitir, pacar, dan sebagainya Potensi alam yang didukung oleh pengembangan komoditas hortikultura inilah yang salah satunya mampu membangkitkan daya tarik wisatawan nusantara agar datang berkunjung ke Desa Candikuning untuk membeli dan menikmati komoditas yang dimaksud sekaligus untuk oleh-oleh sanak keluarganya. Upaya mempertahankan kesan dan citra yang positif tentang keberadaan komoditas hortikultura tersebut, maka sangat dibutuhkan terciptanya suatu iklim usaha yang
3 kondusif sehingga wisatawan nusantara merasa aman, nyaman serta percaya dengan kualitas dan kuantitas produk hortikultura yang ditawarkan. Persaingan di bidang bisnis semakin ketat untuk itu dibutuhkan suatu keterampilan dan pengetahuan agar mampu bersaing dengan pihak-pihak lain. Upaya ini dapat dilakukan dengan cara menciptakan produk-produk hortikultura yang berkualitas, harga yang terjangkau serta pelayanan yang lebih baik dan cepat sehingga konsumen merasa puas. Supranto, (2011) memaparkan bahwa produk dengan mutu rendah, harganya yang mahal, penyerahan produk yang lambat bisa membuat pelanggan tidak puas walaupun dengan tingkatan yang berbeda. Mencegah persaingan yang tidak sehat, setiap pedagang harus memberikan pelayanan yang memuaskan kepada konsumen. Perbedaan kualitas layanan mencangkup perbedaan antara tingkat kepentingan dan kinerja atau hasil. Untuk menyongsong Desa Wisata Candikuning menjadi kawasan pariwisata, bisa diimplementasikan melalui usaha pengembangan kawasan hortikultura. Karakteristik dari tanaman hortikultura adalah beragamnya komoditas pertanian yang dihasilkan serta akan saling melengkapi kebutuhan masyarakat. Tingkat kepuasan wisatawan nusantara terhadap produk-produk hortikultura di Desa Candikuning merupakan instrumen yang cukup penting bagi petani agar tetap mampu melangsungkan dan mengembangkan kegiatan usaha taninya serta mampu bersaing dengan produk-produk sejenis yang menjadi pesaing di tempat lain. Komoditas hortikultura ini diharapkan dapat menjadi produk unggulan sekaligus menjadi komoditas andalan Kabupaten Tabanan, sehingga kemantapan para petani
4 hortikultura untuk mengembangkan dan meningkatkan usaha taninya akan dapat dipertahankan. Secara umum tingkat kepuasan konsumen yang dalam hal ini para wisatawan nusantara dipandang sebagai puas atau tidaknya wisatawan nusantara dalam membeli dan mengkonsumsi produk-produk hortikultura yang dihasilkan oleh petani di Desa Candikuning. Sampai saat ini belum diketahui secara pasti sejauh mana tingkat kepuasan wisatawan terhadap produk-produk hortikultura yang dimaksud. Oleh karena itu, penelitian ini akan menganalisis tingkat kepuasan wisatawan nusantara terhadap produk pertanian hortikultura yang dihasilkan oleh petani di Desa Candikuning. Hal ini akan menjadi dasar bagi pengembangan pertanian hortikultura yang disesuaikan dengan kebutuhan wisatawan nusantara yang pada gilirannya mampu menggerakkan ekonomi petani dan mendukung Desa Candikuning sebagai destinasi wisata. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka yang menjadi pokok permasalahan pada penelitian ini sebagai berikut. 1. Apa produk-produk hortikultura yang dominan dikonsumsi oleh wisatawan nusantara yang berkunjung ke Pasar Mertha Sari Desa Candikuning? 2. Bagaimana tingkat kepuasan wisatawan nusantara terhadap produk-produk hortikultura yang dihasilkan oleh petani di Pasar Mertha Sari Desa Candikuning?
5 1.3 Tujuan Tujuan penelitian menyatakan jawaban terhadap masalah yang akan dikaji dalam penelitian. Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan maka tujuan penelitian ini sebagai berikut. 1. Mengidentifikasi produk-produk hortikultura yang dominan dikonsumsi oleh wisatawan nusantara yang berkunjung ke Pasar Mertha Sari Desa Candikuning, Kabupaten Tabanan. 2. Menganalisis tingkat kepuasan wisatawan nusantara terhadap produk-produk hortikultura yang dihasilkan oleh petani di Pasar Mertha Sari Desa Candikuning, Kabupaten Tabanan. 1.4 Manfaat Dari penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut. 1. Bagi petani, informasi mengenai atribut-atribut yang mempengaruhi tingkat kepuasan wisatawan nusantara terhadap produk pertanian hortikultura dapat menyesuaikan dan meningkatkan atribut-atribut tersebut agar dapat menjaga tingkat kepuasan wisatawan nusantara. Bagi konsumen, produk pertanian hortikultura bisa menjaga kunjungan wisatawan nusantara ke Candikuning untuk tetap mengkonsumsi produk-produk hortikultura yang dihasilkan oleh petani di Desa Candikuning. 2. Bagi pemerintah, penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan dalam membuat kebijakan-kebijakan terkait dengan tingkat kepuasan wisatawan
6 terhadap produk-produk pertanian hortikultura yang akan menghasilkan di bidang pariwisata. 3. Bagi akademisi Selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan masukan dan acuan serta menjadi rujukan dalam melakukan penelitian selanjutnya, untuk memperluas wawasan yang berkaitan dengan masalah ini 4. Sebagai bahan masukan dan referensi bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap masalah kepuasan konsumen. 1.5 Ruang Lingkup Ruang lingkup penelitian ini adalah kajian mengenai tingkat kepuasan wisatawan nusantara terhadap layanan penjualan hortikultura di Pasar Mertha Sari Desa Candikuning Kabupaten Tabanan. Ketersediaan produk pertanian hortikultura akan menentukan tingkat kepuasan, pada saat ini wisatawan cenderung mengkonsumsi produk pertanian hortikultura. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode survei. Tingkat kepuasan wisatawan nusantara dapat ditinjau melalui pengukuran penelitian yang mencangkup tingkat kepuasan wisatawan nusantara dengan meliputi produk, harga, fasilitas, tempat, pelayanan, keamanan dan kenyamanan.