TESIS HIBAH ASSET PELANGGAN TERTENTU KEPADA PT. PLN (PERSERO) BERKAITAN DENGAN PERJANJIAN JUAL BELI TENAGA LISTRIK Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Magister Ilmu Hukum OLEH : BAMBANG WIDJANARKO NIM : 12106090 PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NAROTAMA S U R A B A Y A 2009
Telah disetujui Tanggal : Dosen Pembimbing : ii
Telah diuji pada Tanggal : PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Anggota : iii
KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puiji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat-nya sehingga saya dapat menyelesaikan Tesis yang berjudul HIBAH ASSET PELANGGAN TERTENTU KEPADA PT. PLN (PERSERO) BERKAITAN DENGAN PERJANJIAN JUAL BELI TENAGA LISTRIK dengan semaksimal mungkin. Tentunya keberhasilan ini juga adanya uluran tangan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini pula saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat dan terpelajar, Djarot Pribadi, S.H., M.H, Msi. selaku pembimbing, yang dengan penuh perhatian, kesabaran, ketekunan dan ketelitian senantiasa memberikan bimbingan, arahan serta dorongan sejak awal hingga terselesaikannya penulisan tesis ini. Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setulus-tulusnya juga saya sampaikan kepada: 1. Rektor Universitas Narotama Surabaya; 2. Direktur Program Pascasarjana Universitas Narotama Surabaya; 3. Ketua Program Studi Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Narotama Surabaya 4. Para Dosen Penguji Tesis yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan dorongan, bimbingan dan saran dalam ujian tesis ini; 5. Seluruh dosen pengajar Program Studi Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Narotama Surabaya yang telah memberikan ilmunya selama penulis menimba ilmu di Universitas Narotama; iv
Dalam kesempatan ini pula, secara khusus saya patut untuk menghaturkan terima kasih yang tak terhingga saya sampaikan kepada isteri serta anak-anakku, atas kesabaran serta segala pengorbanannya selama saya mengikuti pendidikan ini. Demikian pula kepada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu dalam ungkapan ini, saya menghaturkan terima kasih yang setulus-tulusnya atas dorongan semangat serta bantuan sehingga akhirnya saya berhasil menyelesaikan pendidikan magister hukum ini.. Surabaya,23-04-.2009 Penulis Bambang Widjanarko v
DAFTAR ISI JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN PENGUJIAN.. LEMBAR HASIL PENGUJIAN. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI i ii iii iv v RINGKASAN.. vii BAB I PENDAHULUAN. 1 1. Latar belakang masalah. 1 2. Rumusan masalah 5 3. Tujuan penelitian. 5 4. Manfaat penelitian 5 5. Tinjauan pustaka. 6 6. Metode penelitian...17 6.1. Pendekatan masalah...17 6.2. Sumber bahan hukum...18 6.3. Prosedur pengumpulan bahan hukum.. 18 6.4. Pengolahan dan analisis bahan hukum 19 7. Sistematika Penulisan 19 vi
BAB II PELAKSANAAN HIBAH ASSET PELANGGAN KEPADA PT. PLN (PERSERO) DITINJAU DARI KETENTUAN BW.. 20 1. Ketentuan hibah menurut BW.20 2. Karakteristik hibah asset pelanggan kepada PT. PLN (Persero).26 3. Obyek hibah asset pelanggan kepada PT. PLN. (Persero)....31 BAB III PERIKATAN YANG LAHIR DARI HIBAH ASSET PELANGGAN KEPADA PT. PLN (PERSERO)...38 1. Kekuatan mengikat hibah asset pelanggan kepada PT. PLN (Persero)..38 2. Akibat hukum hibah asset pelanggan kepada PT. PLN (Persero)..47 BAB IV PENUTUP 53 1. Kesimpulan 53 2. Saran... 54 DAFTAR PUSTAKA vii
RINGKASAN Hibah asset pelanggan kepada PT. PLN (Persero) di dalam penelitian ini adalah berkaitan dengan perjanjian jual beli tenaga listrik antara PT. PLN (Persero) dengan pelanggan, berlaku secara khusus untuk perjanjian jual beli tenaga listrik produk premium. Hibah asset ini bersifat spesifik, yaitu obyek hibah berupa jaringan tenaga listrik, peralatan jaringan tenaga listrik, dan bangunan yang ketiganya merupakan satu kesatuan dan karena fungsinya tidak bisa dipisahkan yang berada di atas persil milik pelanggan. Asset tersebut di atas berfungsi sebagai sarana untuk menyalurkan tenaga listrik ke instalasi milik pelanggan. Pengadaan asset yang menjadi obyek hibah merupakan prasyarat dapat dilaksanakannya perjanjian jual beli tenaga listrik antara PT. PLN (Persero). Tanpa dibangunnya asset yang dimaksud di atas, perjanjian jual beli tenaga listrik tidak akan dilaksanakan. Di dalam perjanjian jual beli tenaga listrik antara PT. PLN (Persero) dengan pelanggan terdapat pemisahan antara instalasi tenaga listrik milik PT. PLN (Persero) dan instalasi tenaga listrik milik pelanggan. Pengadaan dan pemasangan instalasi ini menjadi tanggung jawab dan beban masing-masing pihak. Tetapi, di dalam perjanjian jual beli tenaga listrik untuk produk premium, dapat diperlakukan ketentuan khusus, yaitu apabila pihak PT. PLN (Persero) belum menyediakan dana untuk investasi atas pengadaan dan pemasangan instalasi tenaga listrik untuk suatu permohonan penyambungan tenaga listrik, maka realisasi perjanjian jual beli tenaga listrik atau realisasi penyambungan tenaga listrik tersebut ditangguhkan dan pelanggan yang bersangkutan dimasukkan dalam daftar tunggu untuk realisasi perjanjian jual beli tenaga listrik, sampai tersedianya dana investasi di PT. PLN (Persero). Dalam keadaan yang demikian, pelanggan harus menunggu realisasi perjanjian jual beli, dan di sisi lain pelanggan segera membutuhkan penyaluran tenaga listrik. Dalam hal ini, pelanggan dapat menawarkan pembangunan jaringan tenaga listrik, penyediaan peralatan jaringan tenaga listrik beserta bangunan yang berkaitan dengan jaringan tenaga listrik dengan biaya atas pembangunan tersebut menjadi beban pelanggan. Pembangunan asset, yaitu berupa jaringan tenaga listrik, peralatan jaringan tenaga listrik, dan bangunan dilakukan atas dasar inisiatif dari pelanggan. Pelanggan secara suka rela bersedia menanggung beban biaya pembangunan instalasi tenaga listrik tersebut, sehingga bangunan dan ikutannya tersebut adalah milik pelanggan. Kesediaan pelanggan membangun jaringan tenaga listrik beserta perlengkapannya dituangkan dalam pernyataan tertulis dari pelanggan tersendiri terpisah dari perjanjian jual beli tenaga listrik dan diketahui serta disetujui oleh PT. PLN (Persero). Berdasarkan pertimbangan praktis, maka asset pelanggan tersebut dihibahkan kepada PT. PLN (Persero). viii
DAFTAR PUSTAKA Buku-buku Ali, Zainuddin H, Filsafat Hukum, Sinar Grafika, Jakarta, 2008 Budiono, Herlin, Asas Keseimbangan Bagi Hukum Perjanjian Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2006 Harahap, Yahya, Segi-Segi Hukum Perjanjian, Alumni, Bandung, 1986 Ichsan, Achmad, Hukum Perdata, Pembimbing Masa Jakarta, 1969 Mahmud Marzuki, Peter, Penelitian Hukum, Kencana, Jakarta, 2006 -------------------, Pengantar Ilmu Hukum, Kencana, Jakarta, 2008 Masjchoen, Sri Soedewi, Hukum Perdata : Hukum Benda, Liberty, Yogyakarta, 2008 -------------------, Hukum Perutangan, Seksi Hukum Perdata Fakultas Hukum UGM Yogyakarta, 1975 Mertokusumo, Sudikno, Mengenal Hukum, Liberty, Yogyakarta, 2000 Mulyadi, Kartini dan Widjaja Gunawan, Perikatan yang lahir dari Perjanjian, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2008 --------------, Perikatan Pada Umumnya, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2003 --------------, Kebendaan Pada Umumnya, Prenada Media, Jakarta, 2005 Muhammad, Abdulkadir, Hukum Dan Penelitian Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2004 Prawoto, Agus, Hukum Asuransi Dan Kesehatan Perusahaan Asuransi Berdasarkan Risk Base Capital (RBG), Universitas Gajahmada, Yogyakarta, 2003 ix
Rahardjo, Satjipto, Hukum Dalam Jagat Ketertiban, UKI PRESS, Jakarta, 2006 Salman S, H.R. Otje dan Anthon F. Susanto, Teori Hukum : Mengingat, Mengumpulkan, dan Membuka Kembali, Refika Aditama, Bandung, 2007 Salim H.S., Perkembangan Hukum Kontrak Innominaat di Indonesia, Buku Kesatu, Sinar Grafika, Jakarta, 2008 Soetojo R, Prawirohamidjojo, Hukum Perikatan, Bina Ilmu, Surabaya 1979 Peraturan Perundang-undangan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 1985 Tentang Ketenagalistrikan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1989 Tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Listrik x