DR. EPON NINGRUM, M.PD KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DALAM KONTEKS STRATEGI PEMBELAJARAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB I PENDAHULUAN. perbaikan dibidang pendidikan merupakan keniscayaan agar suatu bangsa dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, politik, budaya, sosial dan pendidikan. Kondisi seperti ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. untuk semua (Education For All) yang berarti pendidikan tanpa memandang batas

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan harus dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan yang ada. Terkait

SIMULASI TENTANG CARA PENGISIAN SKP DOSEN TETAP YAYASAN. KOPERTIS WILAYAH I SUMATERA UTARA 29.d 30 JANUARI 2018

BAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB. I PENDAHULUAN. Hilman Latief,2014 PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Rendahnya kualitas pendidik di Indonesia merupakan cerminan rendahnya

BAB I PENDAHULUAN. adalah selalu ingin terjadi adanya perubahan yang lebih baik. Hal ini tentu

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

LOGO. Manajemen Kelembagaan dan Pembiayaan Pelatihan

BAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan diperlukan guna meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

1. PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan penting dalam pembentukan generasi muda penerus bangsa yang

BAB I PENDAHULUAN. keprofesionalan yang harus dipersiapkan oleh lembaga kependidikan. Adanya persaingan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Iding Tarsidi, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dalam Undang-

MENJADI KONSELOR PROFESIONAL : SUATU PENGHARAPAN Oleh : Eva Imania Eliasa, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. hanya manusia yang berkualitas saja yang mampu hidup di masa depan

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengembangkan diri berdasarkan potensi yang dimiliki. Penigkatan

BAB I PENDAHULUAN. diupayakan dan dikembangkan seiring dengan perkembangan jaman.

BAB I PENDAHULUAN Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dari konsep tersebut, terdapat. beberapa hal yang perlu diperhatikan.

BAB I PENDAHULUAN. Mutu pendidikan di Indonesia saat ini belum tercapai seperti yang

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2005 tentang guru dan dosen serta UU RI No 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS, (Bandung: Citra Umbara, 2006), hlm.

HASIL PENELITIAN PAYUNG TAHUN ANGGARAN 2012 EVALUASI KESIAPAN MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI MENJADI GURU PROFESIONAL

NUR ENDAH APRILIYANI,

BAB I PENDAHULUAN. baik lingkungan fisik maupun metafisik. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah komponen yang berperan penting sebagai modal utama

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu kegiatan yang kompleks, berdimensi luas, dan

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat mengembangkan semua aspek dan potensi peserta didik sebaikbaiknya

BAB I PENDAHULUAN. peradaban bangsa yang bermartabat. Hal ini ditegaskan dalam Undang-undang

PENGEMBANGAN PROFESIONALISME

LAPORAN KEGIATAN PROGRAM Pengabdian Pada Masyarakat

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi seperti pedang bermata dua, selain membantu kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Memasuki Abad 21, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu hal yang harus dipenuhi dalam upaya meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. ketekunan dan keteladanan baik dari pendidik maupun peserta didik.

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini secara berturut-turut membahas mengenai latar belakang

Profesi dan Profesionalisasi Keguruan. Written by Mudjia Rahardjo Wednesday, 14 April :55 - Last Updated Thursday, 15 April :07

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Indonesia sebagai suatu bangsa yang sedang giat-giatnya

I. PENDAHULUAN. berpengaruh dalam kemajuan suatu bangsa. Pendidikan juga awal dari. terbentuknya karakter bangsa. Salah satu karakteristik bangsa yang

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Nana Sutarna, 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengertian pendidikan menurut Undang-undang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dan spesifik. Pengetahuan tersebut diperoleh secara formal yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia pendidikan merupakan kehidupan yang penuh dengan tantangan

2016 HUBUNGAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DAN LAMA MENGAJAR GURU SEJARAH DENGAN HASIL BELAJAR SEJARAH PADA SISWA SMA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Menurut UU Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB V PENUTUP. Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah se kabupaten Kulon Progo menghadapi. budaya sebagai dampak masyarakat ekonomi ASEAN yakni program

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan matematika merupakan suatu kemampuan dasar yang perlu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan nasional bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) SEBAGAI UPAYA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS RESENSI

PERTEMUAN 13 PENYELENGGARAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA JALUR PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi tuntutan wajib bagi setiap negara, pendidikan memegang

BAB I PENDAHULUAN. lembaga pendidikan dan mendesainnya sebaik mungkin. positif dalam pembangunan dan peningkatan SDM.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB III VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. Guru merupakan salah satu unsur pendidikan yang menjadi kunci dari

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga pendidikan mengemban misi yang besar dan mulia untuk

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor terpenting dalam era globalisasi, sebagai

BAB I PENDAHUL PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik. Pada hakikatnya pendidikan adalah sarana untuk mencerdaskan

BAB I PENDAHULUAN. dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan dalam lapangan kerja menuntut lembaga pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. didik untuk menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran peserta didik secara aktif

BAB I. terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

BAB I PENDAHULUAN. bangsa ialah dengan pendidikan. Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka. menghasilkan perubahan yang positif dalam diri anak.

BAB I PENDAHULUAN. dimilikinya dengan cara meningkatkan kualitas pendidikan. mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era

I. PENDAHULUAN. timbul pada diri manusia. Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini ternyata

PERANGKAT PEMBELAJARAN BIMBINGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) SMP MUHAMMADIYAH 1 JOMBANG

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA BIDANG PENDIDIKAN. Oleh Epon Ningrum

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pegangan untuk menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat di era

BAB I PENDAHULUAN. Dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bab. I, pasal 1:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi berbagai krisis yang

BAB I PENDAHULUAN. mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan. formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PROGRAM KELAS AKSELERASI DI SMA NEGERI 1 KLATEN

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA BIDANG PENDIDIKAN. Oleh: Epon Ningrum*)

bidang akan tergantung pada kemampuan bangsa itu sendiri dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah hal yang penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. diperbincangkan, baik dari kalangan praktisi pendidikan, politisi, masyarakat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

DR. EPON NINGRUM, M.PD KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DALAM KONTEKS STRATEGI PEMBELAJARAN

KATA PENGANTAR Terpaan gelombang informasi memiliki dampak paradoksal terhadap tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Arus moderenisasi dan budaya golabal menjadi katalisator bagi percepatan transformasi sosial, yang harus disikapi dengan kesiapan intelektual dan emosional. Dewasa ini tranformasi sosial berlangsung begitu cepat sehingga bagi yang tidak memiliki kesiapan mengikutinya akan terlempar dari percaturan kehidupan global. Oleh karenanya, dimilikinya kecakapan komprehensif oleh setiap insan menjadi sangat penting untuk mengikuti dan menjadi pelaku dalam tranformasi sosial tersebut. Hal ini diperlukan upaya oleh setiap insan, instansi, dan pemerintah yang melingkupi seluruh aspek kehidupan agar kehidupan manusia, masyarakat, bangsa dan negara tidak mengalami goncangan. Salah satu upaya tersebut adalah melalui Pendidikan. Pendidikan adalah bertujuan untuk mengembangkan potensi diri agar memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Pendidikan untuk menyikapi tantangan di atas, diperlukan pendidikan yang berorientasi pada kebutuhan yang relevan secara global (global relevant need). Untuk itu, pendidikan memerlukan sumberdaya yang handal, baik sumberdaya manusia maupun sarana prasarana bagi efisiensi pendidikan. Efisiensi pendidikan akan tercapai manakala tersedia sumberdaya memiliki kesanggupan dalam mengelola pendidikan (technical efficiency) dan mengelola anggaran (economic efficiency) Dalam dunia pendidikan kita saat ini terpampang dua konsep yang amat besar pengaruhnya terhadap kebijakan dan praksis pendidikan, yaitu profesional dan sertifikasi guru. Khususnya serifikasi guru telah menunjukkan kiprahnya pada tataran pemerintah yang saat ini sedang melaksanakan dan mengevaluasi model sertifikasi bagi tenaga pendidik atau guru. Sedangkan pada tataran praksis, guru telah telah memiliki landasan yuridis formal sebagai acuan melaksanakan tugas keprofesionalannya, yakni UURI No 14 tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Kedua hal tersebut akan memiliki dampak psikologis dan dampak praksis terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Berdasarkan teori sistem, dalam proses ii

pembelajaran terdiri atas dua sistem yang menjadi instrumental input yang sangat berperan yakni guru dan kurikulum. Hal ini dipandang masih relevan untuk kondisi pembelajaran di negara kita, karena proses pembelajaran masih menerapkan sistem konvensional. Kondisi tersebut telah menunjukkan konsekuensinya yakni kurikulum yang selalu berubah dan guru masih menduduki posisi dominan dalam proses pembelajaran. Aplikasi teknologi multimedia dalam proses pembelajaran membuat komunikasi guru dengan siswa dan antar siswa lebih berkesan. D Lgnazio dalam Bairley (1996) mengemukakan bahwa multimedia adalah teknologi baru yang dapat memberikan banyak manfaat pembangunan kepada dunia pendidikan, yaitu manfaat kegiatan pembelajaran bagi kehidupan siswa. Multimedia dalam pendidikan memberikan ragam pilihan kegiatan belajar, baik yang bersifat individual maupun klasikal, tetapi keberadaan guru tidak dapat digantikan. Dalam hal ini, guru dapat menggeser fungsi atau menyesuaikan fungsinya dalam kegiatan pembelajaran. Menurut Marquardt dan Reynold (1994), kegiatan pembelajaran yang efektif adalah belajar antisipatoris dan sirkuler, belajar tindakan dan berfikir sistem. Berfikir sistem merupakan alat untuk memfasilitasi belajar siswa agar dapat melihat keseluruhan atau suatu kerangka kerja (framework) untuk melihat pola-pola perubahan. Pembelajaran merupakan suatu proses yang meliputi tiga kegiatan secara integral, yakni perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Evaluasi tidak hanya terbatas pada kegiatan untuk menilai keberhasilan siswa dalam belajar dan penentuan nilai (grade) bagi setiap siswa. Nitko (1983) memperingatkan bagi pelaksanaan evaluasi pembelajaran bahwa evaluasi harus mampu menyediakan informasi yang membantu guru meningkatkan kemampuannya dalam melaksanakan pembelajaran dan membantu siswa mencapai perkembangannya secara optimal. Buku Kompetensi Profesional Guru dalam Konteks Strategi Pembelajaran merupakan salah satu bentuk kepedulian penulis terhadap bidang pendidikan, guru, dan calon guru. Karena kompetensi profesional, khususnya mengembangkan strategi pembelajaran merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh guru dan mahasiswa calon guru. Buku ini yang sarat dengan pemikiran yang konstruktif tentang pembelajaran, khususnya pembelajaran geografi. Pembahasan tentang substansi buku ini dipaparkan secara komprehensif, baik dari sisi guru dan siswa maupun proses iii

pembelajaran. Karenanya, untuk memperluas wawasan, maka setiap guru dan calon guru serta yang memiliki perhatian terhadap pembelajaran sangat penting membaca buku ini. Bandung, Pebruari 2009 Prof. Dr. Awan Mutakin, M. Pd iv

PRAKATA Pembelajaran menjadi ujung tombak bagi tercapainya pendidikan yang berkualitas. Hanya dengan pembelajaran yang berkualitaslah, suatu institusi pendidikan dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas. Pada tataran praktis operasional, tenaga pendidik memiliki tugas dan tanggung jawab bagi terselenggaranya pembelajaran yang berkualitas. Untuk itu, maka sangat penting setiap tenaga pendidik memiliki kompetensi dan memenuhi standar kualifikasi pendidikan agar pembelajaran mencapai efektivitas dan efisiensinya. Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh tenaga pendidik adalah kompetensi profesional. Sebagai tenaga profesional, maka setiap tenaga pendidik senantiasa harus selalu meningkatkan profesionalitasnya. Buku ini ditulis untuk mencapai tiga tujuan. Pertama, untuk dijadikan sebagai salah satu bahan referensi bagi mahasiswa calon guru, khususnya mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi. Untuk itu, maka dalam pemaparan isi buku ini dilengkapi dengan contoh aplikasi dalam pembelajaran geografi. Kedua, untuk merespons kebutuhan guru dalam meningkatkan profesionalitasnya, karena salah satu indikator guru profesional adalah selalu inovatif dalam melaksanakan tugasnya. Dan ketiga, buku ini untuk dijadikan sebagai wahana si ar ilmu dan berbagi pengalaman dengan para pembaca. Ucapan terima kasih, penulis haturkan kepada berbagai pihak yang telah memberikan kontribusinya dalam penyelesaian buku ini. Karena dengan fasilitasi, bantuan, dan bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya buku: Kompetensi Profesional Guru dalam Konteks Strategi Pembelajaran dapat dihadirkan dihadapan Anda. Penulis menyadari buku ini memiliki banyak kekurangan dalam berbagai hal. Untuk itu tegur sapa dan kritik serta saran sangat dinantikan bagi perbaikannya. Akhirnya, penulis persembahkan buku ini kepada semua pembaca semoga bermanfaat. Amin. Bandung, Pebruari 2009 Penulis v