LOGO LOGO Aspek Finansial & Pendanaan Proyek
Pendahuluan Aspek finansial pada umumnya merupakan aspek yang paling akhir disusun dalam sebuah penyusunan studi kelayakan bisnis. Hal ini karena kajian dalam aspek finansial memerlukan informasi yang berkaitan dengan aspekaspek sebelumnya. Proyek yang berorientasi keuntungan maupun yang tidak berorientasi keuntungan harus tetap memperhatikan aspek finansial sebelum menjalankannya.
Jenis-jenis Biaya Usaha Biaya Investasi Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang Biaya Operasional Semua biaya yang harus dikeluarkan agar kegiatan proyek dapat beroperasi atau berjalan secara normal
Jenis-jenis Biaya Usaha Modal Asing Hutang jangka pendek Hutang jangka menengah Hutang jangka panjang Modal Sendiri Modal saham Cadangan Laba ditahan
Penyusutan Aktiva Tetap Penyusutan diartikan sebagai sebagian harga perolehan aktiva tetap yang secara sistematis dialokasikan menjadi biaya setiap periode akuntansi. Aktiva tetap yang digunakan akan mengalami pengurangan fungsi karena faktor dipakai, umur dan kerusakan-kerusakan. Oleh karena itu, besarnya pengurangan fungsi aktiva harus diperhitungkan sebagai biaya.
Lanjutan Harga perolehan (cost) adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk memperoleh dan menempatkan aktiva tetap. Nilai sisa (residu) adalah jumlah yang dapat diterima bila aktiva yang sudah tidak dapat digunakan dijual, ditukar dikurangi biaya yang terjadi untuk menjual/menukarnya. Umur ekonomis adalah taksiran umur suatu aktiva yang dinyatakan dalam suatu periode waktu atau satuan hasil produksi atau satuan jam kerja
Metode Penyusutan Metode garis lurus Metode jam jasa Metode hasil produksi Metode beban berkurang
Metode Garis Lurus Metode ini mengasumsikan bahwa beban penyusutan setiap periode adalah sama. Oleh karena itu, metode ini merupakan metode yang paling sederhana dan paling banyak digunakan. Misal : mesin dengan harga perolehan Rp. 100.000.000 dengan taksiran nilai residu Rp. 20.000.000 dan taksiran umur ekonomis 4 tahun. Berapa nilai penyusutan/th?
Lanjutan
Metode Jam Jasa Metode ini mengasumsikan bahwa suatu aktiva akan lebih cepat rusak jika digunakan sepenuhnya dibandingkan dengan penggunaan yang tidak sepenuhnya. Metode ini cocok untuk aktiva yang mudah aus karena pemakaian seperti mesin dan kendaraan. Misal : mesin dengan harga perolehan Rp. 100.000.000 dengan taksiran nilai residu Rp. 20.000.000 dan taksiran umur ekonomis 2000 jam. Berapa nilai penyusutan/th jika th ke-1 jam kerja mesin 800 jam, th ke-2 500 jam, th ke-3 450 jam, th ke-4 250 jam
Lanjutan
Metode Hasil Produksi Metode ini mengasumsikan bahwa aktiva ditujukan untuk menghasilkan produk, sehingga metode penyusutan juga harus didasarkan pada produk yang dapat dihasilkan. Oleh karena itu, beban penyusutan tiap periode akuntansi dapat berbeda mengikuti jumlah produk yang dihasilkan. Misal : mesin dengan harga perolehan Rp. 100.000.000 dengan taksiran nilai residu Rp. 20.000.000 dan taksiran bahwa selama umur penggunaan mesin ini mampu menghasilkan produk sebanyak 20.000 unit. Berapa nilai penyusutan/th jika th ke-1 hasil produksi 800 unit, th ke-2 500 unit, th ke-3 450 unit, th ke-4 250 unit
Lanjutan
Metode Saldo Menurun Metode ini merupakan metode untuk menentukan beban depresiasi yang dihitung dengan cara mengalikan tarif yang tetap dengan nilai buku investasi. Karena nilai buku investasi menurun sebagai akibat beban penyusutan pada periode sebelumnya maka beban depresiasi tiap tahun juga menurun. Misal : mesin dengan harga perolehan Rp. 100.000.000 dengan taksiran nilai residu Rp. 20.000.000 dan taksiran umur ekonomis 4 tahun. Berapa nilai penyusutan/th?
Lanjutan
Langkah-langkah analisis kelayakan finansial 1. Tuliskan seluruh asumsi yang berlaku, terkait: Harga bahan baku, biaya pemeliharaan, biaya penyusutan, upah/gaji tenaga kerja, masa proyek, bunga bank, dll.
Langkah-langkah analisis kelayakan finansial Biaya Investasi Uraian Satuan Harga Satuan (Rp) Total Biaya (Rp) Umur Ekonomis Biaya Tahun 1 Total
Langkah-langkah analisis kelayakan finansial Biaya Penyusutan Mesin dan Peralatan No Jenis Harga (Rp) Umur Ekonomis Nilai Sisa Biaya Tahun 1 Biaya Pemeliharaan Mesin dan Peralatan Uraian Satuan Harga Satuan (Rp) Total Biaya (Rp) Umur Ekonomis % pemeliharaan Biaya pemeliharaan Total
Langkah-langkah analisis kelayakan finansial Kebutuhan Biaya Operasi selama 1 Bulan (1 bulan =... Hari kerja/batch) Uraian Jumlah Harga satuan (Rp) Total biaya (Rp) Total
Langkah-langkah analisis kelayakan finansial Kebutuhan Modal Kerja Komponen Biaya Produksi Biaya Tetap Biaya penyusutan Biaya pemeliharaan Total Biaya Tetap Biaya Variabel Biaya operasi Total Biaya Variabel Biaya Over Head Biaya Pemasaran Biaya perizinan Total Biaya Over Head Total Biaya Produksi Nilai (Rp)
Langkah-langkah analisis kelayakan finansial Prakiraan Laba Rugi Uraian Satuan Tahun-1 HPP Rp/kemasan Jumlah produksi pack Total biaya produksi Rp Harga jual Rp/kardus Hasil Penjualan Rp PPn (10%) Rp Penjualan bersih Rp Depresiasi Rp Pendapatan bersih Rp Laba kotor (EBT) PPh : PPh 0-50 juta (10%) 0,1 50-100 juta (15%) 0,15 > 100 juta (30%) 0,3 Total PPh Rp EAT Rp Net cash Rp
Langkah-langkah analisis kelayakan finansial Harga Pokok Produksi (HPP) dan Break Event Point No Uraian Nilai 1 Biaya Produksi (Rp) 2 Biaya Tetap (Rp) 3 Biaya Tidak Tetap (Rp) 4 Biaya Over head (Rp) 5 Harga Pokok Produksi (Rp/kardus) 6 Mark Up (%) 7 Harga Jual (Rp/kardus) 8 BEP (unit) 9 BEP (Rp)
Langkah-langkah analisis kelayakan finansial Perhitungan NPV metode analisis keuangan yang memerhatikan adanya perubahan nilai uang karena faktor waktu Proyek akan dinilai layak jika NPV bernilai positif dan dinilai tidak layak jika NPV bernilai negative Tahun Net Cash Flow Faktor Diskonto Discounted Cash Flow (P/F ; 19% ; n) (Fi) x (P/F; 19% ; n) PV Net cash PV initial investment NPV
Langkah-langkah analisis kelayakan finansial Perhitungan Internal Rate of Return Tahun metode penilaian kelayakan proyek dengan menggunakan perluasan metode nilai sekarang IRR > %biaya modal (bunga kredit) atau sesuai denan % keuntungan yang ditetapkan investor (proyek layak) Net Cash Flow Faktor Discounted Cash Faktor Discounted Cash Diskonto Flow Diskonto Flow (P/F ; i 1 ; n) (Fi) x (P/F; i 1 ; n) (P/F ; i 2 ; n) (Fi) x (P/F; i 2 ; n) PV Net cash PV initial investment NPV IRR
LOGO LOGO Your company slogan in here www.themegallery.com