SILABI A. IDENTITAS MATA KULIAH Nama Mata Kuliah : SistemPeradilanPidana Kode Mata Kuliah : SKS : 2 (dua) Sks Status Mata Kuliah : Wajib Konsentrasi Semester Sajian : 7 (tujuh) B. DESKRIPSI MATA KULIAH : Sistem peradilan pidana merujuk pada bekerjanya sistem penanggulangan kejahatan sarana hukum pidana. Sebagai suatu sistem,bekerjanya peradilan pidana melibatkan berbagai komponen (sub sistem) yang saling berinteraksi secara efisien untuk mewujudkan penegakan hukum atas ketentuan hukum pidana materiil dengan batasbatas kemampuan yang dimilikinya. C. KOMPETENSI MATA KULIAH Setelah mengkuti matauliah ini mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tujuan sistem peradilan pidana (SPP), komponen-komponen dalam SPP, dan cara kerja SPP, serta mampu terhadap cara kerja dari SPP. D. LEVEL KOMPETENSI Level Kompetensi I: (Minggu 1 dan 2) Kebijakan Kriminal dalam Konteks Penanggulangan Kejahatan a. Pengantar dan Kontrak Perkuliahan b. Hakikat dan Dimensi Perkembangan Kejahatan c. Kebijakan Penanggulangan Kejahatan dengan sarana Penal dan Non Penal d. Hubungan kebijakan hukum pidana, kebijakan kriminal dan kebijakan social e. Batas-Batas Kemampuan Hukum Pidana Sebagai Sarana Penanggulangan Kejahatan.
Level Kompetensi II : (Minggu 3, 4 dan 5) Karakteristik dan Cara Kerja Sistem Peradilan Pidana a. Pengertian Sistem Peradilan Pidana b. Karakteristik Peradilan Pidana Sebagai Suatu Sistem c. Pendekatan dalam Sistem Peradilan Pidana c. Tujuan, Komponen dan, Cara Kerja Sistem Peradilan Pidana Level Kompetensi III : (Minggu 6, 7 dan 8) Sistem Peradilan Pidana pada Tindak Pidana Umum,Tindak Pidana Khusus dan Tindak Pidana Anak a. Sistem Peradilan Pidana Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 (KUHAP) b. Sistem Peradilan Pidana dalam Tindak Pidana Khusus berdasarkan Undang-Undang Khusus yang mengaturnya. c. Sistem Peradilan Pidana Anak Level Kompetensi IV : (Minggu 9 dan 10) Model-Model dalam Sistem Peradilan Pidana a. Crime Control Model b. Due Process Model c. Family Model d. Model Pengayoman Level Kompetensi V (Minggu 11 dan 12) Perkembangan pemikiran dalam Sistem Peradilan Pidana a. Peradilan Restoratif (Restorative Justice) b. Mediasi Penal (Penal Mediation) c. Perlindungan Saksi dan Korban
Bahan Pustaka Barda Nawawi Arief, Pembaharuan Hukum Pidana, Citra Aditya Bakti, Bandung. Muladi, Kapita Selekta Sistem Peradilan Pidana, Penerbit UNDIP, Semarang, 1995 Romli Atmasasmita, Sistem Peradilan Pidana :Perspektif Ekstensialisme dan Abolisionisme, Putra A. Badar,1996, Sistem Peradilan Pidana Komtemporer, Kencana Prenada Group, Jakarta, 2010. Satjipto Rahardjo, Ilmu Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1991 Yesmil Anwar dan Adang, Sistem Peradilan Pidana: KOnsep dan Pelaksanaannya dalam Penegakan Hukum Di Indonesia, Penerbit Widya Padjajaran, 2009.
SATUAN ACARA PERKULIAHAN SISTEM PERADILAN PIDANA A. IDENTITAS MATA KULIAH Nama Mata Kuliah : Sistem Peradilan Pidana Kode Mata Kuliah : SKS : 2 (dua) Sks Status Mata Kuliah : Wajib Konsentrasi Semester Sajian : 7 (tujuh) B. DESKRIPSI MATA KULIAH : Sistem peradilan pidana merujuk pada bekerjanya sistem penanggulangan kejahatan sarana hukum pidana. Sebagai suatu sistem,bekerjanya peradilan pidana melibatkan berbagai komponen (sub sistem) yang saling berinteraksi secara efisien untuk mewujudkan penegakan hukum atas ketentuan hukum pidana materiil dengan batasbatas kemampuan yang dimilikinya. C. KOMPETENSI MATA KULIAH Setelah mengkuti matauliah ini mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tujuan sistem peradilan pidana (SPP), komponen-komponen dalam SPP, dan cara kerja SPP, serta mampu terhadap cara kerja dari SPP.
Mata Kuliah: Sistem Peradilan Pidana LEVEL KOMPETENSI I Kebijakan Kriminal dalam Konteks Penanggulangan Kejahatan Waktu: Minggu 1 dan Minggu 2 SUB-SUB KOMPETENSI : a. Hakikat dan Dimensi Perkembangan Kejahatan b. Kebijakan Penanggulangan Kejahatan dengan sarana Penal dan Non Penal c. Hubungan kebijakan hukum pidana, kebijakan kriminal dan kebijakan social d. Batas-Batas Kemampuan Hukum Pidana Sebagai Sarana Penanggulangan Kejahatan. TUJUAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa dapat memahami kebijakan hukum pidana dalam penanggulangan kejahatan terkait dengan sistem peradilan pidana INDIKATOR HASIL BELAJAR: Mahasiswa dapat menjelaskan : a. Hakikat dan Dimensi Perkembangan Kejahatan b. Kebijakan Penanggulangan Kejahatan dengan sarana Penal dan Non Penal c. Hubungan kebijakan hukum pidana, kebijakan kriminal dan kebijakan social d. Batas-Batas Kemampuan Hukum Pidana Sebagai Sarana Penanggulangan Kejahatan.
METODE PEMBELAJARAN : a. Ceramah; b. Diskusi EVALUASI : Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi selama proses perkuliahan dan evaluasi lisan atas materi yang telah disampaikan. BAHAN PUSTAKA: Barda Nawawi Arief, Pembaharuan Hukum Pidana, Citra Aditya Bakti, Bandung. Muladi, Kapita Selekta Sistem Peradilan Pidana, Penerbit UNDIP, Semarang, 1995 Romli Atmasasmita, Sistem Peradilan Pidana :Perspektif Ekstensialisme dan Abolisionisme, Putra A. Badar,1996, Sistem Peradilan Pidana Komtemporer, Kencana Prenada Group, Jakarta, 2010. Satjipto Rahardjo, Ilmu Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1991 Yesmil Anwar dan Adang, Sistem Peradilan Pidana: KOnsep dan Pelaksanaannya dalam Penegakan Hukum Di Indonesia, Penerbit Widya Padjajaran, 2009.
Mata Kuliah: Sistem Peradilan Pidana LEVEL KOMPETENSI II Karakteristik dan Cara Kerja Sistem Peradilan Pidana Waktu: Minggu 3,4, dan Minggu 5 SUB-SUB KOMPETENSI : a. Pengertian Sistem Peradilan Pidana : Pengertian Sistem Pengertian SPP (Criminal Justice System) b. Karakteristik Peradilan Pidana Sebagai Suatu Sistem c. Pendekatan dalam Sistem Peradilan Pidana : Pendekatan Normatif Pendekatan Administratif Pendekatan sosial d. Tujuan, Komponen dan, Cara Kerja Sistem Peradilan Pidana Tujuan SPP Komponen SPP (Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan, Advokat, Pembuat UU) Cara Kerja SPP TUJUAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa dapat memahami konsep, karakteristik, Pendekatan, Tujuan, Komponen, dan Cara kerja dari Sistem Peradilan Pidana
INDIKATOR HASIL BELAJAR: Mahasiswa dapat menjelaskan : a. Pengertian Sistem Peradilan Pidana b. Karakteristik Peradilan Pidana Sebagai Suatu Sistem c. Pendekatan dalam Sistem Peradilan Pidana : b. Tujuan, Komponen dan, Cara Kerja Sistem Peradilan Pidana METODE PEMBELAJARAN : a. Ceramah; b. Diskusi EVALUASI : Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi selama proses perkuliahan dan evaluasi lisan atas materi yang telah disampaikan.
BAHAN PUSTAKA: Barda Nawawi Arief, Pembaharuan Hukum Pidana, Citra Aditya Bakti, Bandung. Muladi, Kapita Selekta Sistem Peradilan Pidana, Penerbit UNDIP, Semarang, 1995 Romli Atmasasmita, Sistem Peradilan Pidana :Perspektif Ekstensialisme dan Abolisionisme, Putra A. Badar,1996, Sistem Peradilan Pidana Komtemporer, Kencana Prenada Group, Jakarta, 2010. Satjipto Rahardjo, Ilmu Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1991 Yesmil Anwar dan Adang, Sistem Peradilan Pidana: KOnsep dan Pelaksanaannya dalam Penegakan Hukum Di Indonesia, Penerbit Widya Padjajaran, 2009.
Mata Kuliah: Sistem Peradilan Pidana LEVEL KOMPETENSI II Karakteristik dan Cara Kerja Sistem Peradilan Pidana Waktu: Minggu 3,4, dan Minggu 5 SUB-SUB KOMPETENSI : b. Pengertian Sistem Peradilan Pidana : Pengertian Sistem Pengertian SPP (Criminal Justice System) b. Karakteristik Peradilan Pidana Sebagai Suatu Sistem c. Pendekatan dalam Sistem Peradilan Pidana : Pendekatan Normatif Pendekatan Administratif Pendekatan sosial e. Tujuan, Komponen dan, Cara Kerja Sistem Peradilan Pidana Tujuan SPP Komponen SPP (Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan, Advokat, Pembuat UU) Cara Kerja SPP TUJUAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa dapat memahami konsep, karakteristik, Pendekatan, Tujuan, Komponen, dan Cara kerja dari Sistem Peradilan Pidana
INDIKATOR HASIL BELAJAR: Mahasiswa dapat menjelaskan : c. Pengertian Sistem Peradilan Pidana b. Karakteristik Peradilan Pidana Sebagai Suatu Sistem c. Pendekatan dalam Sistem Peradilan Pidana : d. Tujuan, Komponen dan, Cara Kerja Sistem Peradilan Pidana METODE PEMBELAJARAN : a. Ceramah; b. Diskusi EVALUASI : Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi selama proses perkuliahan dan evaluasi lisan atas materi yang telah disampaikan.
BAHAN PUSTAKA: Barda Nawawi Arief, Pembaharuan Hukum Pidana, Citra Aditya Bakti, Bandung. Muladi, Kapita Selekta Sistem Peradilan Pidana, Penerbit UNDIP, Semarang, 1995 Romli Atmasasmita, Sistem Peradilan Pidana :Perspektif Ekstensialisme dan Abolisionisme, Putra A. Badar,1996, Sistem Peradilan Pidana Komtemporer, Kencana Prenada Group, Jakarta, 2010. Satjipto Rahardjo, Ilmu Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1991 Yesmil Anwar dan Adang, Sistem Peradilan Pidana: KOnsep dan Pelaksanaannya dalam Penegakan Hukum Di Indonesia, Penerbit Widya Padjajaran, 2009.
Mata Kuliah: Sistem Peradilan Pidana LEVEL KOMPETENSI II Karakteristik dan Cara Kerja Sistem Peradilan Pidana Waktu: Minggu 3,4, dan Minggu 5 SUB-SUB KOMPETENSI : c. Pengertian Sistem Peradilan Pidana : Pengertian Sistem Pengertian SPP (Criminal Justice System) b. Karakteristik Peradilan Pidana Sebagai Suatu Sistem c. Pendekatan dalam Sistem Peradilan Pidana : Pendekatan Normatif Pendekatan Administratif Pendekatan sosial f. Tujuan, Komponen dan, Cara Kerja Sistem Peradilan Pidana Tujuan SPP Komponen SPP (Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan, Advokat, Pembuat UU) Cara Kerja SPP TUJUAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa dapat memahami konsep, karakteristik, Pendekatan, Tujuan, Komponen, dan Cara kerja dari Sistem Peradilan Pidana
INDIKATOR HASIL BELAJAR: Mahasiswa dapat menjelaskan : e. Pengertian Sistem Peradilan Pidana b. Karakteristik Peradilan Pidana Sebagai Suatu Sistem c. Pendekatan dalam Sistem Peradilan Pidana : f. Tujuan, Komponen dan, Cara Kerja Sistem Peradilan Pidana METODE PEMBELAJARAN : a. Ceramah; b. Diskusi EVALUASI : Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi selama proses perkuliahan dan evaluasi lisan atas materi yang telah disampaikan.
BAHAN PUSTAKA: Barda Nawawi Arief, Pembaharuan Hukum Pidana, Citra Aditya Bakti, Bandung. Muladi, Kapita Selekta Sistem Peradilan Pidana, Penerbit UNDIP, Semarang, 1995 Romli Atmasasmita, Sistem Peradilan Pidana :Perspektif Ekstensialisme dan Abolisionisme, Putra A. Badar,1996, Sistem Peradilan Pidana Komtemporer, Kencana Prenada Group, Jakarta, 2010. Satjipto Rahardjo, Ilmu Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1991 Yesmil Anwar dan Adang, Sistem Peradilan Pidana: KOnsep dan Pelaksanaannya dalam Penegakan Hukum Di Indonesia, Penerbit Widya Padjajaran, 2009. Mata Kuliah: Sistem Peradilan Pidana LEVEL KOMPETENSI III Sistem Peradilan Pidana pada Tindak Pidana Umum,Tindak Pidana Khusus dan Tindak Pidana Anak Waktu: Minggu 6,7 dan Minggu 8
SUB-SUB KOMPETENSI : a. Sistem Peradilan Pidana Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 (KUHAP) : Asas-asas Hukum dalam SPP di Indonesia Tujuan SPP di Indonesia Komponen yang terlibat dalam SPP di Indonesia Konsep Integrated Criminal Justice System Cara Kerja SPP di Indonesia b. Sistem Peradilan Pidana dalam Tindak Pidana Khusus berdasarkan Undang-Undang Khusus yang mengaturnya : SPP dalam penanganan Tindak Pidana Korupsi SPP dalam penanganan Tindak Pidana Pencucian uang SPP dalam penanganan Tindak Pidana Terorisme d. Sistem Peradilan Pidana Anak Asas dalam SPP Anak Tujuan SPP Anak Cara kerja SPP Anak TUJUAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa dapat memahami sistem peradilan pidana yang berkaitan dengan penanganan tindak pidana umum, tindak pidana khusus, dan tindak pidana oleh anak.
INDIKATOR HASIL BELAJAR: Mahasiswa dapat menjelaskan : a. Sistem Peradilan Pidana Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 (KUHAP) b. Sistem Peradilan Pidana dalam Tindak Pidana Khusus berdasarkan Undang-Undang Khusus yang mengaturnya c.sistem Peradilan Pidana Anak METODE PEMBELAJARAN : a. Ceramah; b. Diskusi EVALUASI : Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi selama proses perkuliahan dan evaluasi lisan atas materi yang telah disampaikan.
BAHAN PUSTAKA: Barda Nawawi Arief, Pembaharuan Hukum Pidana, Citra Aditya Bakti, Bandung. Muladi, Kapita Selekta Sistem Peradilan Pidana, Penerbit UNDIP, Semarang, 1995 Romli Atmasasmita, Sistem Peradilan Pidana :Perspektif Ekstensialisme dan Abolisionisme, Putra A. Badar,1996, Sistem Peradilan Pidana Komtemporer, Kencana Prenada Group, Jakarta, 2010. Satjipto Rahardjo, Ilmu Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1991 Yesmil Anwar dan Adang, Sistem Peradilan Pidana: KOnsep dan Pelaksanaannya dalam Penegakan Hukum Di Indonesia, Penerbit Widya Padjajaran, 2009.
Mata Kuliah: Sistem Peradilan Pidana LEVEL KOMPETENSI IV Waktu: Minggu dan Minggu SUB-SUB KOMPETENSI : a. Sistem Peradilan Pidana Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 (KUHAP) : Asas-asas Hukum dalam SPP di Indonesia Tujuan SPP di Indonesia Komponen yang terlibat dalam SPP di Indonesia Konsep Integrated Criminal Justice System Cara Kerja SPP di Indonesia b. Sistem Peradilan Pidana dalam Tindak Pidana Khusus berdasarkan Undang-Undang Khusus yang mengaturnya : SPP dalam penanganan Tindak Pidana Korupsi SPP dalam penanganan Tindak Pidana Pencucian uang SPP dalam penanganan Tindak Pidana Terorisme e. Sistem Peradilan Pidana Anak Asas dalam SPP Anak Tujuan SPP Anak Cara kerja SPP Anak TUJUAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa dapat memahami sistem peradilan pidana yang berkaitan dengan penanganan tindak pidana umum, tindak pidana khusus, dan tindak pidana oleh anak.
INDIKATOR HASIL BELAJAR: Mahasiswa dapat menjelaskan : a. Sistem Peradilan Pidana Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 (KUHAP) b. Sistem Peradilan Pidana dalam Tindak Pidana Khusus berdasarkan Undang-Undang Khusus yang mengaturnya c.sistem Peradilan Pidana Anak METODE PEMBELAJARAN : a. Ceramah; b. Diskusi EVALUASI : Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi selama proses perkuliahan dan evaluasi lisan atas materi yang telah disampaikan.
BAHAN PUSTAKA: Barda Nawawi Arief, Pembaharuan Hukum Pidana, Citra Aditya Bakti, Bandung. Muladi, Kapita Selekta Sistem Peradilan Pidana, Penerbit UNDIP, Semarang, 1995 Romli Atmasasmita, Sistem Peradilan Pidana :Perspektif Ekstensialisme dan Abolisionisme, Putra A. Badar,1996, Sistem Peradilan Pidana Komtemporer, Kencana Prenada Group, Jakarta, 2010. Satjipto Rahardjo, Ilmu Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1991 Yesmil Anwar dan Adang, Sistem Peradilan Pidana: KOnsep dan Pelaksanaannya dalam Penegakan Hukum Di Indonesia, Penerbit Widya Padjajaran, 2009.
Mata Kuliah: Sistem Peradilan Pidana LEVEL KOMPETENSI IV Model-Model dalam Sistem Peradilan Pidana Waktu: Minggu 9 dan Minggu 10 SUB-SUB KOMPETENSI : a. Crime Control Model b. Due Process Model c. Family Model d. Model Pengayoman TUJUAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa dapat memahami beberapa model dalam SPP antara lain crime control,due process, family model dan pengayoman INDIKATOR HASIL BELAJAR: Mahasiswa dapat menjelaskan : a. Crime Control Model b. Due Process Model c. Family Model d. Model Pengayoman METODE PEMBELAJARAN : a. Ceramah; b. Diskusi
EVALUASI : Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi selama proses perkuliahan dan evaluasi lisan atas materi yang telah disampaikan. BAHAN PUSTAKA: Barda Nawawi Arief, Pembaharuan Hukum Pidana, Citra Aditya Bakti, Bandung. Muladi, Kapita Selekta Sistem Peradilan Pidana, Penerbit UNDIP, Semarang, 1995 Romli Atmasasmita, Sistem Peradilan Pidana :Perspektif Ekstensialisme dan Abolisionisme, Putra A. Badar,1996, Sistem Peradilan Pidana Komtemporer, Kencana Prenada Group, Jakarta, 2010. Satjipto Rahardjo, Ilmu Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1991 Yesmil Anwar dan Adang, Sistem Peradilan Pidana: KOnsep dan Pelaksanaannya dalam Penegakan Hukum Di Indonesia, Penerbit Widya Padjajaran, 2009.
Mata Kuliah: Sistem Peradilan Pidana LEVEL KOMPETENSI V Perkembangan pemikiran dalam Sistem Peradilan Pidana Waktu: Minggu 11 dan Minggu 12 SUB-SUB KOMPETENSI : a. Peradilan Restoratif (Restorative Justice) b. Mediasi Penal (Penal Mediation) c. Perlindungan Saksi dan Korban TUJUAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa dapat memahami mengenai konsep dan bentuk dai peradilan restorative, mediasi penal, dan perlindungan saksi dan korban INDIKATOR HASIL BELAJAR: Mahasiswa dapat menjelaskan : a. Peradilan Restoratif (Restorative Justice) b. Mediasi Penal (Penal Mediation) c. Perlindungan Saksi dan Korban METODE PEMBELAJARAN : a. Ceramah; b. Diskusi
EVALUASI : Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi selama proses perkuliahan dan evaluasi lisan atas materi yang telah disampaikan. BAHAN PUSTAKA: Barda Nawawi Arief, Pembaharuan Hukum Pidana, Citra Aditya Bakti, Bandung. Muladi, Kapita Selekta Sistem Peradilan Pidana, Penerbit UNDIP, Semarang, 1995 Romli Atmasasmita, Sistem Peradilan Pidana :Perspektif Ekstensialisme dan Abolisionisme, Putra A. Badar,1996, Sistem Peradilan Pidana Komtemporer, Kencana Prenada Group, Jakarta, 2010. Satjipto Rahardjo, Ilmu Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1991 Yesmil Anwar dan Adang, Sistem Peradilan Pidana: KOnsep dan Pelaksanaannya dalam Penegakan Hukum Di Indonesia, Penerbit Widya Padjajaran, 2009.