BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian Deskriptif Analitik dengan metode pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari hubungan sebab akibat antara dua variabel pada suatu situasi atau sekelompok subyek yang dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel yang satu dengan yang lain, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus dalam waktu yang bersamaan.(notoatmodjo, 2010, p.37) B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian ini dilakukan di Desa Sukorejo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan. 2. Waktu Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal Juli Agustus 2011 C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi penelitian adalah keseluruhan obyek penelitian atau obyek yang diteliti (Notoatmodjo, 2010, p.115). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu rumah tangga yang menimbangkan bayi usia 6 12 38
39 bulan ke posyandu pada bulan juli yang berjumlah 33 orang yang berada di Desa Sukorejo Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui caracara tertentu, sehingga sampel tersebut sedapat mungkin mewakili populasi (Notoatmodjo, 2010, 115). Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu rumah tangga yang memiliki bayi usia 6 12 bulan di Desa Sukorejo Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan. Yang memenuhi inklusi dalam penelitian ini adalah: a. Semua ibu rumah tangga yang memiliki bayi 6 12 bulan di Desa Sukorejo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Gobogan b. Semua ibu rumah tangga yang memiliki bayi usia 6 12 bulan yang bersedia menjadi responden. 3. Besar Sampel Dalam penelitian ini menggunakan sampel jenuh yaitu jumlah sampel 33 orang ibu rumah tangga yang memiliki bayi yang berada di Desa Sukorejo Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan. 4. Teknik pengambilan sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel jenuh jadi jumlah sampel sama dengan jumlah populasi (Notoatmodjo, 2010, p.120).
40 D. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ukuran, sifat, atau ciri yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tertentu tentang suatu konsep pengertian tertentu (Notoatmodjo, 2010, p.103). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 2 variabel, yaitu: a. Variabel Terikat (Dependent) Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah pola asuh gizi pada bayi usia 6 12 bulan. b. Variabel Bebas (independent) Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah dukungan suami. 2. Definisi Operasional Tabel 3. 1. Definisi Operasional NO Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur skala 1 Pola Asuh Perilaku ibu dalam hal Kuesioner terdiri Nilai Interval Gizi memberi makan, dari 15 minimal 0, kebersihan, memberi kasih pertanyaan dan nilai sayang untuk tertutup dengan maksimal kelangsungan hidup, alternatif 15, pertumbuhan dan jawaban: dikaregorika perkembangan anak, yang Positif n menjadi: ditunjukkan dengan Y: 1 dan T: 0 1. Baik : pengisian kuesioner. Negatif skor T > Y: 0 dan T: 1 mean. 2. Kurang : skor T < mean.
41 2 Dukungan Dukungan yang diberikan Kuesioner terdiri Nilai Interval Suami suami kepada istri untuk dari 17 minimal 0 meliputi: memberikan pola asuh gizi pertanyaan dan nilai kepada balitanya, yang tertutup, dengan maksimal ditunjukkan dengan alternatif 17, di kuesioner terkait dengan jawaban: kategorikan empat dukungan yaitu: Positif menjadi: 1. Dukungan Y: 1 dan T: 0 1. Dukungan Informasional yaitu Negatif suami baik : dukungan keluarga Y: 0 dan T: 1 skor T > yang tergolong meam. informasi berupa 2. Dukungan nasehat, usulan, suami petunjuk, saran dan kurang : skor pemberian informasi T < mean. 2. Dukungan penghargaan/penilaian yaitu dukungan yang terjadi lewat ungkapan hormat/penghargaan positif 3. Dukungan instrumental yaitu dukungan dalam bentuk materi dan waktu yang diberikan secara nyata 4. Dukungan emosional yaitu dukungan yang berupa kepercayaan, perhatian, didengarkan dan mendengarkan
42 E. Prosedur Penelitian Langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tahap persiapan a. Peneliti mengajukan proposal. b. Peneliti melakukan seminar. c. Peneliti mengajukan izin untuk melakukan uji validitas kepada kepala kelurahan yang berwenang, untuk melakukan uji validitas di Desa tersebut. d. Peneliti mengajukan izin penelitian kepada Kepala Kelurahan yang berwenang ditempat penelitian untuk melakukan penelitian didaearah tersebut. e. Setelah disetujui dari pihak Kepala Desa Sukorejo Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan, maka akan dilakukan penelitian. 2. Tahap Pelaksana a. Penelitian dilakukan pada responden yang sesuai dengan sampel penelitian. b. Pengambilan data dilakukan di posyandu apabila ada yang tidak hadir secara door to door. c. Peneliti melakukan pendekatan kepada responden supaya bersedia menjadi responden dalam penelitian. d. Peneliti menerangkan tujuan penelitian kepada responden. e. Peneliti memberikan lembar persetujuan responden untuk ditandatangani.
43 f. Peneliti memberikan kuesioner kepada responden untuk mempelajari terlebih dahulu, bila ada pertanyaan yang sulit dimengerti/tidak jelas diberi kesempatan untuk bertanya. g. Mempersilahkan responden untuk mengisi kuesioner sesuai dengan petunjuk. 3. Tahap Pelaporan a. Melakukan pengolahan dan analisis data. b. Menarik kesimpulan. c. Menyusun dan mempublikasikan laporan penelitian. F. Metode Pengumpulan Data 1. Sumber Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini: a. Data Primer Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti sendiri yang diukur secara langsung kepada responden berdasarkan pengisian kuesioner tentang dukungan suami dalam pola asuh gizi pada bayi usia 6 12 bulan. b. Data Sekunder Data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti dari sumber-sumber yang telah ada. Dalam penelitian ini data skunder yaitu data jumlah bayi usia 6 12 bulan di seluruh kabupaten grobogan yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, dan data dari Bidan tentang data bayi yang berusia 6 12 pada bulan juli 2011. Data
44 gambaran umum Desa tempat penelitian yang didapat dari Kepala Desa, Desa Sukorejo Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan. 2. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data agar mempermudah bagi peneliti untuk mengolah data sehingga memperoleh hasil yang lebih baik. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner (Notoatmodjo, 2010, p.87). Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh data dari responden, laporan yang diketahui tentang pribadinya (Notoatmodjo, 2010, p.153). Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2010, p.194). Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner yang berisi item pertanyaan tertutup dengan skor penilaian pada pertanyaan positif (favourable) yaitu jika jawaban Ya diberi skor 1 dan jawaban Tidak diberi skor 0, sedangkan pada pertanyaan negatif (Unfavourable) jika jawaban Ya diberi skor 0 dan jawaban Tidak diberi skor 1. Pertanyaan tersebut terdiri dari kuesioner A (nomor 1 20) tentang pola asuh gizi dan kuesioner B (nomor 1 20) tentang Dukungan suami.
45 Tabel 3. 2 Kisi-Kisi Kuisoner Variabel Sub Variabel Jumlah Jenis dan item soal soal favourable unfavoura ble Pola Asuh Gizi 1, 2, 3, 4, 5 1, 2, 3, 5 4 a. Perawatan dan perlindungan bagi anak b. Pemberian makan c. Pengasuhan psiko-sosial d. Kebersihan diri dan sanitasi lingkungan 6, 7, 8, 9, 10, 11,12 13, 14, 15 16, 17, 18, 19, 20 6, 8, 9, 11, 12 14, 15 16, 17, 19, 20 7, 10 13 18 Dukungan Suami a. Dukungan informasional b. Dukungan penilaian c. Dukungan Instrumental d. Dukungan emosional 1, 2, 3, 4, 5 6, 7, 8, 9, 10 11, 12, 13,14, 15 16, 17, 18, 19, 20 1, 3, 5 6, 7, 8 11,12, 13, 15 16, 17, 19, 20 2, 4 9, 10 14 18 G. Uji Validitas dan Reabilitas 1. Uji Validitas Validitas merupakan ketepatan atau kecermatan pengukuran, valid artinya alat tersebut mengukur apa yang ingin diukur serta dapat mengungkapkan data variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud (Agus Rianto, 2011, p.144). Untuk mengetahui tingkat validitas suatu instrumen dilakukan dengan cara uji coba responden di Desa lain yang memiliki karakteristik yang sama dengan Desa yang akan diteliti. Uji validitas ini akan dilakukan di Desa Mangun Sari Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan, karena Desa Mangun Sari mempunyai karakteristik yang sama dengan tempat
46 penelitian. Uji validitas dilakukan dengan mengisi kuesioner yang terdiri dari 20 pertanyaan berupa pola asuh gizi dan 20 pertanyaan berupa dukungan suami dan dengan jumlah 30 responden. Uji ini selanjutnya dihitung dengan rumus korelasi product moment sebagai berikut: rxy N xy ( x)( y) 2 2 2 2 N x ( x) N y ( y) Keterangan : r = Koefisien korelasi x = Skor objek pada item nomor 1 y = Skor total subyek xy = Skor pertanyaan nomor 1 dikalikan total skor N = Banyaknya subyek Keputusan Uji : a. Bila r hitung (r pearson) > r tabel : artinya pertanyaan valid. b. Bila r hitung (r pearson) < r tabel : artinya pertanyaan tidak valid. Dalam penggunaan rumus ini setelah dihitung semua korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total. Kemudian untuk mengetahui apakah nilai korelasi tiap-tiap pertanyaan itu signifikan, maka perlu dilihat pada tabel nilai product moment, yang biasanya ada pada buku statistik. Pada pertanyaan ini pertanyaan dikatakan valid untuk jumlah responden (N) 30, berdasarkan tabel, taraf signifikan jika r xy > r tabel 0,361 dengan taraf signifikan 5% (Notoatmodjo, 2010, p.167).
47 Setelah dilakukan uji validitas pada 20 kuesioner pola asuh gizi didapatkan hasil 15 pertanyaan yang valid, dan 5 pertanyaan yang tidak valid diantaranya adalah no 5, 12, 16, 18 dan 19. Sedangkan pada 20 kuesioner dukungan suami didapatkan hasil 17 pertanyaan yang valid dan 3 pertanyaan yang tidak valid, diantaranya adalah pertanyaan no 2, 11, dan 16. Untuk penelitian, peneliti membuang pertanyaan yang tidak valid. 2. Uji Reliabilitas Setelah semua pertanyaan sudah valid semua, analisis selanjutnya dengan uji reliabilitas dengan cronbach s alpha. Dilakukan terhadap seluruh pertanyaan dari variabel. Caranya adalah membandingkan r hasil dengan nilai konstanta (0,6). Dalam uji reliabilitas sebagai nilai r hasil adalah nilai alpha. Ketentuannya bila r alpha > konstanta (0,6) maka pertanyaan tersebut reliabel Rumus koefisien reliabilitas alpha-cronbach: r ii = ][ ] Keterangan : r ii k Si 2 St 2 : Koefisien reliabilitas test : cacah butir : varian skor pertanyaan butir : varian skor total
48 Setelah kuesioner valid, dilanjudkan dengan uji untuk memprediksi reliabilitas kuesioner. Diperoleh hasil nilai cronbach alpha (0,876) > 0,60 untuk pertanyaan pola asuh gizi pada bayi usia 6 12 bulan dan (0,885) > 0,60 untuk pertanyaan dukungan suami, sehingga kuisoner siap digunakan untuk tahap penelitian. H. Pengolahan dan Analisa Data 1. Pengolahan Data Dalam melakukan analisa, data terlebih dahulu harus diolah dengan tujuan mengolah data menjadi informasi. Dalam proses pengolahan data terdapat langkah-langkah yang harus ditempuh, yaitu: a. Mengedit (Editing) Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul. Merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir atau kuesioner tersebut: 1) Apakah lengkap, dalam arti semua pertanyaan sudah terisi. 2) Apakah jawaban atau tulisan masing-masing pertanyaan cukup jelas atau terbaca. 3) Apakah jawabannya relevan dengan pertanyaannya. 4) Apakah jawaban-jawaban pertanyaan konsisten dengan jawaban pertanyaan yang lainnya. b. Coding Coding atau mengkode data bertujuan untuk membedakan antara karakter. Mempelajari jawaban responden, jawaban tersebut
49 terlebih dahulu diberi kode untuk mempermudah penyusunan tabel. Coding dilakukan dengan cara memberi tanda pada masing-masing jawaban dengan kode berupa angka. 1) Variabel dukungan suami, peneliti memberikan kode angka 1 untuk yang mendapatkan dukungan dari suami dan kode angka 2 untuk yang tidak mendapatkan dukungan dari suami. 2) Variabel pola asuh gizi, peneliti memberikan kode angka 1 untuk yang pola asuh gizi baik dan kode angka 2 untuk yang pola asuh gizi tidak baik. c. Memasukkan Data (Data Entry) Merupakan kegiatan memasukan data yang sudah dilakukan pengkodean ke dalam program komputer SPSS. Dalam memasukkan data, penelitian ini menggunakan program komputer SPSS versi 18. d. Pembersihan Data (Cleaning) Merupakan kegiatan pengecekan kembali untuk melihat kemungkinan-kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi. Kesalahan tersebut dimungkinkan terjadi pada saat mengentri data ke komputer. 2. Analisa Data Digunakan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan yaitu mempelajari hubungan antara variabel. Analisis data dari penelitian ini melalui prosedur bertahap, antara lain (Notoatmodjo, 2010, p.182-183).
50 a. Analisa univariat Analisis univariat dilakukan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian, diantaranya variabel bebas (dukungan suami) dan variabel terikat (pola asuh gizi). Data yang diperoleh akan ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi yaitu mean, median dan standar deviasi. b. Analisa bivariat Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel untuk mengetahui adanya hubungan antara variabel bebas (dukungan suami) dengan variabel terikat (pola asuh gizi). Setelah data diperoleh sebelum dianalisis uji statistik maka data-data tersebut diuji normalitas datanya dengan menggunakan uji shapiro-wilk. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kedua variabel pada penelitian ini yaitu variabel bebas yang terdiri dari dukungan suami, dan variabel terikat yaitu pola asuh gizi. Analisis yang digunakan adalah korelasi pearson untuk menentukan hubungan dua gejala yang semuanya interval atau tata jenjang. Apabila data berdistribusi normal (p value lebih dari 0,05) maka analisis bivariat yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi Product Moment dimana analisis ini digunakan untuk menguji hubungan antara dua variabel dengan skala data interval dengan interval.
51 Formulasinya adalah: r = Keterangan : r : korelasi product moment N : jumlah sampel X : skor variabel X Y : skor variabel Y XY : skor variabel X dikalikan Y ( Saryono, 2010, p.117) Apabila data berdistribusi tidak normal (p value kurang dari 0,05) maka analisis bivariat yang digunakan adalah korelasi Rank Spearman, dengan rumus : ρ = 1 Keterangan : d : Deviasi rangking variabel Y X N : Banyaknya data ( Saryono, 2010, p.128). Setelah dilakukan uji kenormalan dengan uji shapiro-wilk didapatkan hasil bahwa p value (0,000) < dari 0,05. Yang artinya data berdistribusi tidak normal, Maka analisa bivariat nya menggunakan Rank Spearman.