PENINGKATAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING. (Jurnal) Oleh SEFTI NAELZA

dokumen-dokumen yang mirip
AKTIVITAS PENERAPAN MODEL QUANTUM LEARNING DENGAN PENDEKATAN PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh KYKY ZEPTIANA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Ikeu Dwi Astuti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE DAN KONVENSIONAL (JURNAL) Oleh : Evi Mivtahul Khoirullah

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA

Ema Susanti Purwati Kuswarini Suprapto

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh HAMDA WARA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE

AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh YULIANA RIA ARISKA

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF SNOWBALL THROWING

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA MEDIA AUDIO-VISUAL DENGAN MEDIA GRAFIS (JURNAL) Oleh LUSIANA SIMAMORA

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI. Desi Ilva Maryani 1), Pargito 2), Irma Lusi 3)

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

Kata kunci: metode kooperatif tipe TGT, media pembelajaran kartu domino, hasil belajar geografi

1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016

Influence of Cooperative Learning Type Snowball Throwing

Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol. 15, No. 2, Desember 2015 (59-63)

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL ST DAN TS DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BERPRESTASI

Cooperative Learning Model Group Investigation And Learning Together Type, Students Achievement, Ecosystem.

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VIII 4 SMP NEGERI 1 MAKASSAR

Keywords: Student Result learning, cooperative learning mode, kancing gemerincing type, and talking stick type.

Anisa Nur Utami*) Purwati Kuswarini*)

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

Oleh: Maharani Tri Ayu Ratnasari dan M. Nur Rokhman, M.Pd Universitas Negeri Yogyakarta ABSTRAK

ABSTRAK

ABSTRAK. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture Terhadap Hasil Belajar

Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad Murdiono, M. Pd. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta

MODEL KOOPERATIF JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

(The Influence of Cooperative Learning Model Type Structured Numbered Heads on Students Learning Result in Excretion System Material)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW

JURNAL. Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya

OLEH Emilia Dewiwati Pelipa, MM dan Sawalidah STKIP Persada Khatulistiwa Sintang, Jl. Pertamina KM.04 Sengkuang

PENERAPAN METODE MIND MAPPING PADA KONSEP SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 16 TASIKMALAYA JURNAL

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

Oleh: Else Ervina, Buchori Asyik*, Dedy Mizwar** ABSTRACT

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

OLEH: SITI FATIMAH NIM. E1M

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DAN HASIL BELAJAR POKOK BAHASAN PEDOSFER SISWA KELAS X SMAN 1 PULE KABUPATEN TRENGGALEK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) MENGGUNAKAN BUKU SAKU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs USB SAGULUNG BATAM

Keefektifan Model Pembelajaran PjBL (Project Based Learning) terhadap Kemampuan Kreativitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Index Card Match

Komalasari, Purwati K Suprapto, Ai Sri Kosnayani

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALLING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 MALANG

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA ANTARA STRATEGI KOOPERATIF METODE PROBLEM POSING

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL

PERBANDINGAN MODEL MAKE A MATCH DAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI SMA PADA MATERI PELUANG

Resti Tresnasih*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

(The Influence of Cooperative Learning Model Type of Question Student Have toward Students Learning Achievement on Excretion System Subject) ABSTRACT

Automotive Science and Education Journal

ABSTRACT. Key Words: Student Learning Outcomes, Cooperative Learning, NHT, STAD. ABSTRAK

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN METODE CERAMAH BERMAKNA MATERI DESAIN GRAFIS SMAN 1 GONDANG TULUNGAGUNG

Pengaruh strategi pembelajaran the power of two dengan question student have

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

PRESTASI BELAJAR IPA

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUICK ON THE DRAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA (JURNAL) Oleh SYAHDA AULIA FATMANINGRUM

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA

Journal of Mechanical Engineering Learning

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERBANTUAN LEMBAR KEGIATAN SISWA. Abstrak. Abstract. Gallant Alim Purbowo, Mashuri, Putriaji Hendikawati

Jurnal Pendidikan Matematika UNION Vol 2 No 3, Juli 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN MODEL TEAM GAME TOURNAMENT

PADA SUB KONSEP SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs

Sariyani, Purwati Kuswarini, Diana Hernawati ABSTRACT

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Guided Note Taking Dalam Pembelajaran Biologi Kelas VIII SMPN 2 Panti Kabupaten Pasaman

Ulpiyaturahmah, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing disertai diskusi dalam Pembelajaran Fisika Kelas VII di SMP

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 SATU ATAP KEPENUHAN HULU TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Nurul Fahmi, Edi Hernawan, Diana Hernawati ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

Difference of Student Learning Using The Discussion Groups and Class Discussion on Cooperative Learning Model, Type of Everyone is Teacher Here

PENGARUH MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS III SD

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh NUR INDAH KURNIAWATI NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M TARUNA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP PEMEHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 17 PADANG

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA JURNAL. Oleh

PERBEDAAN FORMASI TEMPAT DUDUK U SHAPE DAN CHEVRON TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SD N DENGGUNG SLEMAN

PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI DENGAN PEMBELAJARAN TPS DAN TS KELAS X SMAN 15 BANDARLAMPUNG (J U R N A L) Oleh TIURMA LAERIS RULLITA.

PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X ANTARA MENGGUNAKAN POST-TEST DAN TIDAK DI SMA N 1 RUMBIA. Martini*, Yarmaidi**, Rosana***

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 2 BATANGHARI

Neng Siti Nur Afifah., Edi Hernawan, Drs.M.Pd., Suharsono, M.Pd. ABSTRACT

Edu Geography 3 (8) (2015) Edu Geography.

Rahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE

Nova Rina Setia Sari Sinaga dan Sehat Simatupang Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

READING GUIDE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA

Yulia Suriyanti, Anna Marganingsih, Novia Apriyani Gelang STKIP Persada Khatulistiwa, Jl. Pertamina Sengkuang, Sintang

Badrul Wajdi. STKIP Hamzanwadi Selong, ABSTRAK

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN NHT DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PETA TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh. Maria Alifah

Transkripsi:

1 PENINGKATAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING (Jurnal) Oleh SEFTI NAELZA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2015

2 ABSTRAK PENINGKATAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING Sefti Naelza (1) M. Thoha B.S. Jaya (2) Rahma Kurnia (3) The purpose of this study was to analyze :(1)the difference between pretest of the control class which used conventional learning method, and experimental class which used snowball throwing learning model (2)the difference between the posttest of the control class and the experimental class,(3)the increase of student learning outcomes in the material environment, used snowball throwing learning model. The research method was using quasi experiments. Population was grade IX students IIS in State Senior High School 2 in Kotabumi. Samples ware grade IX IIS1 and XI IIS 2, taken by using Purposive Sampling. The data were analyzed using t-tests and n- gain.the results indicated that: (1)There was no significant differences in pre-test of experimental class and control class(2)there was significant differences in the posttest of experimental class which swas higher than the control class (3) snowball throwing learning model can increase geography learning outcomes in the experimental class was higher than the control class. Keywords : learning outcomes, geography, snowball throwing Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis : (1) perbedaan antara pretes kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional dan kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran snowball throwing (2) perbedaan antara postes kelas kontrol dengan kelas eksperimen (3) peningkatan hasil belajar siswa pada materi lingkungan hidup menggunkan model pembelajaran snowball throwing. Metode penelitian dengan menggunakan Quasi eksperimen. Populasi adalah siswa kelas IX IIS di SMA Negeri 2 di Kota Bumi. Sampel adalah kelas XII IIS 1 dan XI IIS 2, diambil dengan menggunakan Purposive Sampling. Data dianalisis menggunakan uji t dan n gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1)Tidak terdapat perbedaan signifikan pretes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol (2) Ada perbedaan yang signifikan dalam postes kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol (3) model pembelajaran Snowball Throwing mampu meningkatkan hasil belajar geografi di kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Kata kunci: hasil belajar, geografi, snowball throwing Keterangan: 1 Mahasiswa Pendidikan Geografi 2 Dosen Pembimbing 1 3 Dosen Pembimbing 2

1 PENDAHULUAN Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka membantu peserta didik menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya, dengan demikian akan menimbulkan pemahaman dalam dirinya yang memungkinkan untuk berfungsi dalam kehidupan masyarakat. Pendidikan yang dimaksud disini adalah proses belajar mengajar secara formal di lembaga pendidikan, khususnya sekolah. Belajar adalah kegiatan manusia yang sangat penting dan harus dilakukan selama hidup, karena melalui belajar dapat melakukan perbaikan dalam berbagai hal yang menyangkut kepentingan hidup, dengan kata lain melalui belajar dapat memperbaiki nasib dan mencapai citacita yang diharapkan. Untuk mencapai tujuan itu, maka dalam proses pembelajaran situasi dan kondisi harus memadai serta menggunakan pendekatan pembelajaran yang tepat agar dapat berpengaruh positif terhadap efektifitas proses belajar. Faktor yang harus dikembangkan dalam dunia pendidikan dan pembelajaran adalah faktor tujuan, kualitas guru, siswa, materi pelajaran yang disajikan, dan pendekatan pembelajaran yang tepat. Pendekatan pembelajaran yang tepat akan memudahkan siswa memahami materi yang disampaikan oleh guru. Keberhasilan siswa memahami materi yang disampaikan oleh guru dapat dilihat dari hasil belajar siswa setelah mengikuti pelajaran, apakah hasil belajar siswa tinggi atau rendah. Penelitian pendahuluan yang dilakukan di SMA N 2 Kota Bumi, menemukan masalah bahwa berdasarkan nilai ulangan harian siswa pada materi lingkungan hidup mata pelajaran geografi kelas XI IIS SMA N 2 Kota Bumi tahun sebelumnya (tahun ajaran 2013/2014) hasil belajar siswa masih tergolong rendah. Tabel 1 menggambarkan hasil ulangan harian siswa kelas XI IIS pada mata pelajaran geografi. Tabel 1. Nilai Rata-Rata Ulangan Harian Siswa Materi Lingkungan Hidup No Kelas Interval Nilai Jumlah Siswa 0-74 75-100 1 IIS 1 20 10 30 2 IIS 2 19 10 29 3 IIS 3 23 7 30 4 IIS 4 17 13 30 Jumlah Siswa 39 20 119 Persentase 66,11% 33,89% Sumber data : dokumentasi data siswa kelas XI IIS SMA N 2 Kota Bumi

2 Cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalah tersebut adalah dengan menggunakan variasi model pembelajaran. Model pembelajaran dapat melatih siswa untuk mengoptimalkan kemampuan siswa dalam memahami materi, melatih siswa berkerja dalam kelompok, melatih siswa untuk memecahkan masalah secara mandiri dan kelompok. Salah satu model pembelajaran kooperatif yang tepat agar pembelajaran menjadi lebih interaktif adalah snowball throwing. Model pembelajaran ini dapat digunakan untuk memberikan konsep pemahaman materi yang sulit kepada siswa, juga untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dan kemampuan siswa dalam menguasai materi tersebut. Pada model pembelajaran Snowball Throwing siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok. Dipilih ketua kelompok yang akan mewakili untuk menerima tugas dari guru. Masingmasing siswa membuat pertanyaan yang dibentuk seperti bola (kertas pertanyaan) lalu dilempar ke siswa lain kemudian siswa menjawab pertanyaan dari bola yang didapatkan. Snowball Throwing melatih siswa untuk lebih tanggap menerima pesan dari orang lain, dan menyampaikan pesan tersebut kepada temannya dalam satu kelompok. Lemparan pertanyaan menggunakan kertas berisi pertanyaan yang diremas menjadi sebuah bola kertas kemudian dilemparkan kepada siswa lain. Siswa yang menerima bola kertas lalu membuka dan menjawab pertanyaannya (Suprijono, 2010:128). Jika berbagai kegiatan pembelajaran tersebut dapat diciptakan disekolah tentu pembelajaran akan lebih dinamis dan tidak membosankan sehingga kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran snowball trowing ini diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar geografi siswa pada materi lingkungan hidup untuk pembangunan berkelanjutan Rumusan tujuan dalam penelitian ini adalah (1)Untuk mengidentifikasi perbedaan nilai pretest mata pelajaran geografi pada kelas eksperimen yang diberi perlakuan model pembelajaran snowball throwing dengan kelas kontrol. (2)Untuk menganalisis perbedaan nilai postes mata pelajaran geografi pada kelas eksperimen yang diberi perlakuan model pembelajaran snowball throwing dengan kelas kontrol. (3)Untuk mengidentifikasi peningkatan hasil belajar geografi pada kelas yang diberi model pembelajaran snowball throwing dibandingkan pada kelas kontrol. METODE PENELITIAN Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian quasi experimental. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen (Sugiyono, 2011: 114). Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

3 (Sugiyono, 2012: 117). Berdasarkan pendapat tersebut maka populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IIS SMA N 2 Kota Bumi tahun ajaran 2014/2015. Tabel 2. Data populasi penelitian No. Kelas Jumlah Siswa 1. XI IIS 1 30 2. XI IIS 2 29 3. XI IIS 3 30 4. XI IIS 4 30 Jumlah 119 Sumber: TU SMA Negeri 2 Kota Bumi Tahun Ajaran 2014/2015 Menurut Arikunto (2009 : 117) sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel dalam penelitian ini diambil 2 kelas dari 4 kelas. Tabel 3. Sampel penelitian Kelas Kelompok Jumlah X IIS 1 Eksperimen 30 X IIS 2 Kontrol 29 Jumlah 59 HASIL DAN PEMBAHASAN SMA N 2 Kotabumi adalah SMA Negeri yang terletak di Jl Raya Prokimal Km 15 Kotabumi Lampung Utara yang memiliki kredibilitas A. Dengan suasana yang adem, damai, tentram, ramah-tamah, tertib, dan berprestasi. SMA Negeri 2 Kotabumi berdiri sejak tahun 1965 dengan nama awal SLTA Jalawiyata. Pada tahun 1982 SLTA ini diakui oleh pemerintah sebagai sekolah negeri dan berubahlah namanya menjadi SMA Negeri Prokimal. Gambar 1. Peta Lokasi Sekolah

4 Hasil Penelitian Data hasil penelitian adalah data hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing dan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional, dari nilai pre-test dan post-test. Hasil data diperoleh setelah penggunaan model pembelajaran Snowball Tnrowing pada kelas eksperimen dan penggunaan model pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. Data diperoleh dari subjek penelitian yaitu siswa kelas X IIS 1 dan X IIS 2 semester genap tahun ajaran 2014/2015 SMA N 2 Kota Bumi. Data yang dikumpulkan terdiri atas data kemampuan awal siswa (pre-test), (post-test) hasil belajar siswa, dan data n-gain. Tabel 4. Distribusi frekuensi nilai pretest No Interval Nilai Kelas eksperimen Kelas kontrol Frekuensi (%) Frekuensi (%) Kategori 1 75 100 8 16,5 5 13,8 Tinggi 2 50 74 22 83,5 24 86,2 Sedang 3 25 49 0 0 0 0 Rendah 4 0 24 0 0 0 0 Sangat rendah Jumlah 30 100 29 100 Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian Tahun 2015 Tabel 5. Distribusi frekuensi nilai posttest No Interval Nilai Kelas eksperimen Kelas kontrol Frekuensi (%) Frekuensi (%) Kategori 1 75 100 30 100 16 51,7 Tinggi 2 50 74 0 0 13 48,3 Sedang 3 25 49 0 0 0 0 Rendah 4 0 24 0 0 0 0 Sangat rendah Jumlah 30 100 29 100 Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian Tahun 2015.

5 Tabel 6. Data nilai N-gain No Kelas Jumlah Jumlah n-gain Rata-rata n-gain Keterangan siswa 1 Kontrol 29 6,35595 0,17178 Rendah 2 Eksperimen 30 17,44 0,4472 Sedang Sumber: hasil perhitungan data hasil penelitian tahun 2015 Uji hipotesis 1. H 0 = Tidak terdapat perbedaan signifikan rata rata nilai pretes mata pelajaran geografi pada kelas eksperimen yang akan diberi perlakuan model pembelajaran snowball throwing dengan kelas kontrol. H 1 = Terdapat perbedaan signifikan rata-rata nilai pretes mata pelajaran geografi pada kelas eksperimen yang akan diberi perlakuan model pembelajaran snowball throwing dengan kelas kontrol Taraf signifikan: α = 0,05. Kriteria pengujian : terima H 0 jika t hitung antara -2,02dan 2,02 dan tolak H 0 jika mempunyai harga lain. Hasil : didapat t hitung = 1,786 maka nilai t hitung berada di daerah penerimaan. Jadi H 0 diterima. Berdasarkan penerimaan H 0 maka Tidak terdapat perbedaan signifikan rata-rata nilai pretes mata pelajaran geografi pada kelas eksperimen dengan kelas kontrol Uji hipotesis 2. H 0 = Tidak terdapat perbedaan signifikan rata-rata nilai postes mata pelajaran geografi pada kelas eksperimen yang akan diberi perlakuan model pembelajaran snowball throwing dengan kelas kontrol. H 1 = Terdapat perbedaan signifikan rata-rata nilai postes mata pelajaran geografi pada kelas eksperimen yang akan diberi perlakuan model pembelajaran snowball throwing dengan kelas kontrol Taraf signifikan: α = 0,05. Kriteria pengujian : terima H 0 jika t hitung antara -2,02dan 2,02 dan tolak H 0 jika mempunya harga lain. Hasil : didapat t hitung = 20,764 maka nilai t hitung berada di daerah penerimaan. Jadi H 0 ditolak dan terima H 1. Berdasarkan penerimaan H 1 maka terdapat perbedaan signifikan rata-rata nilai postes mata pelajaran geografi pada kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran snowball throwing dengan kelas kontrol Hasil uji hipotesis ke 3. Dari data tabel diketahui bahwa rata-rata n-gain hasil belajar geografi kelas kontrol sebesar 0,17178, sedangkan rata-rata n-gain hasil belajar untuk kelas eksperimen 0,4472. Dengan demikian n-gain kelas eksperimen lebih tinggi dari pada n- gain kelas kontrol, dengan kata lain ada perbedaan N-gain (peningkatan) hasil belajar geografi siswa pada kelas yang diberi perlakuan model pembelajaran Snowball Throwing lebih tinggi dari pada kelas kontrol.

6 Pembahasan Hipotesis 1 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan nilai pretes kelas kontrol dan eksperimen Nilai rata-rata pretes kelas kontrol dan kelas eksperimen yang diwakili kelas XI IIS 1 dan kelas XI IIS 2 menunjukan bahwa kedua kelas ini memiliki kemampuan awal yang relatif sama. Dalam hal ini kemampuan awal siswa dikelas eksperimen dan kelas kontrol sama-sama rendah, kesamaan ini menurut pandangan teori psikologi behavioristik (Dalyono, 2012:30) karena tingkah laku murid-murid merupakan reaksi terhadap lingkungan meraka pada masa lalu dan masa sekarang. Kedua kelas ini berada dilingkungan yang sama dan perlakuan yang relatif sama dari lingkungannya Hipotesis 2 : Terdapat perbedaan yang signifikan nilai postest kelas ekperimen lebih tinggi dari kelas kontrol Selain dengan menggunakan analisis data, perbedaan rata-rata nilai postes siswa dapat juga dilihat pada analisis tabel tunggal. Dalam analisis tersebut jumlah siswa yang berada pada interval nilai tinggi pada kelas eksperimen dan kelas kontrol jauh berbeda yaitu, pada kelas eksperimen 30 siswa (100%) berada pada interval nilai tinggi, sedangkan pada kelas kontrol siswa yang berada pada interval tinggi sebanyak 16 siswa (51,7 %). Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa pada kelas yang diberi perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing memiliki hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional atau ceramah. Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui proses belajar. Nilai postes kelas eksperimen (pembelajaran dengan model Snowball Throwing) memiliki hasil yang lebih baik dibandingkan kelas yang menggunakan metode konvensional. Hal ini disebabkan karena dalam proses pembelajaran yang menggunakan metode konvensional proses belajar mengajar lebih berpusat pada guru, sehingga siswa kurang aktif dan kreatif dalam memahami materi pelajaran yang disampaikan berdampak pada kurangnya pemahaman siswa tentang materi yang disampaikan. Model pembelajaran snowball throwing adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif, dimana dalam proses pembelajaran guru bukanlah satu-satunya pusat pembelajaran dengan kata lain pembelajaran mengharuskan siswa untuk lebih aktif dalam menyampaikan pendapat, mengolah informasi yang di dapat dengan cara yang menyenangkan, dan paling utama adalah kerja sama, hal ini sejalan dengan teori pendidikan Vygostky yang mendukung strategi pembelajaran kooperatif dimana anak berkerja sama satu sama lain. Begitu juga pendapat Baharuddin dan Nur (2008:128) dalam bukunya Teori Belajar dan Pembelajaran yang menyebutkan bahwa pembelajaran

7 kooperatif adalah strategi yang digunakan untuk proses belajar dimana siswa akan lebih mudah menemukan secara komprehensif konsep-konsep yang sulit jika mereka mendiskusikan dengan siswa lainnya tentang masalah yang dihadapi. Hipotesis 3 : Peningkatan hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol Berdasarkan hasil perhitungan dengan mengunakan n-gain, menunjukan bahwa terdapat perbedaan rata-rata nilai n-gain hasil belajar geografi kelas kontrol dan kelas eksperimen. N-gain hasil belajar kelas yang diberi perlakuan berupa model pembelajaran snowball throwing lebih tinggi dibandingkan dengan n-gain kelas kontrol yang mengunakan metode pembelajaran konvensional pada materi lingkungan hidup dalam pembangunan berkelanjutan. Hal ini dapat terlihat pada hasil pengolahan data menggunakan N-gain. Selain menggunakan analisis data n-gain, perbedaan peningkatan hasil belajar geografi kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat juga dilihat dari analisis tabel silang. Dalam analisis tersebut jumlah siswa pada kelas eksperimen yang mengalami peningkatan hasil belajar adalah sebanyak 22 siswa, sedangkan pada kelas kontrol jumlah siswa yang mengalami peningkatan sebanyak 12 siswa. Maka pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran snowball throwing lebih baik dan menghasilkan nilai n-gain yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang menggunakan metode ceramah. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa yang diberi perlakuan berupa model pembelajaran snowball throwing hasil belajarnya akan lebih meningkat, karena mereka tidak hanya memperoleh informasi dari guru lalu menghafalnya, namun juga mereka mampu untuk berpendapat mengenai materi pelajaran dan mampua memecahkan masalah yang berkaitan dengan materi pelajaran. Hasil belajar sendiri menurut Abdurrahman dalam Jihad dan Haris (2012:14)adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan (1)Tidak terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata nilai pretes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol (2)Terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata nilai postes pada kelas yang diberi perlakuan model pembelajaran Snowball Throwing dan kelas kontrol (3)Peningkatan hasil belajar geografi pada kelas yang diberi model pembelajaran snowball throwing lebih tinggi dibandingkan pada kelas kontrol Saran (1)Bagi guru, dengan memahami bahwa model pembelajaran Snowbll Throwing mampu meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran geografi, guru diharapkan mampu mengembangkan model-model pembelajaran dengan demikian kegiatan pembelajaran yang efektif dapat tercipta.

8 (2)Bagi siswa, dengan mengetahui belajar didalam kelompok dan berkerja sama dapat memberikan dampak positif terhadap hasil belajar khususnya pada mata pelajaran geografi, diharapkan siswa memiliki keinginan untuk mengembangkan kemampuan belajar dalam kelompok dan berkerjasama yang baik, agar dapat termotivasi dan dapat memecahkan masalah secara berkelompok pada materi pelajaran geografi dengan lebih baik. Selain itu, siswa juga harus memiliki rasa percaya diri dalam belajar serta harus berperan aktif. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2009. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Baharudin dan Nur. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Ar- Ruzzemedia. Dalyono. 2012. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Citra. Jihad dan Haris. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presindo. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, Bandung: Alfabeta. Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar