BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bali merupakan daerah tujuan wisata yang sudah terkenal sampai ke mancanegara. Bali yang juga dikenal dengan nama Pulau Dewata, Pulau Seribu Pura sangat mendukung dengan adanya kegiatan pariwisata. Kekayaan adat istiadat, budaya dan alam yang indah dan eksotis menjadi daya tarik bagi ribuan wisatawan baik wisatawan mancanegara maupun domestik. Bali menjadi daya tarik wisata yang sangat diminati wisatawan karena memiliki semua unsur unsur pokok yang harus dimiliki sebuah daerah tujuan wisata yaitu: (1) Daya tarik wisata, (2) Prasarana Wisata, (3) Sarana Wisata, (4) Tata laksana/infrastruktur, (5) Masyarakat/lingkungan. Seperti lapangan usaha lainnya pariwisata juga mengalami pasang surut dalam perjalanannya. Belum bisa dilupakan masa keemasan Bali yang membuat masyarakat Bali merasakan dampak yang besar dari segi ekonomi dengan menjual lahan tandus dipinggir jurang dengan harga yang tinggi kepada investor kemudian lahan tandus itu dirubah menjadi hotel atau daya tarik wisata dan belum bisa dilupakan pula perekonomian Bali seakan lumpuh ketika Bali tertimpa musibah bom kemudian memberikan dampak yang besar terhadap kepariwisataan Bali yang membuat kepariwisataan Bali sangat terpuruk kala itu. Menyimak perjalanan wisata tersebut, lima tahun terakhir ini bisa dianggap sebagai kebangkitan pariwisata Bali dengan memperhatikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang terus meningkat dan memecahkan rekor kedatangan wisatawan selama beberapa dekade. 1
Tanda kearah pemulihan mulai terlihat sejak tahun 2007 dan kedepannya terus meningkat secara signifikan sampai dengan tahun 2013. Peningkatan secara terus menerus ini menunjukkan semakin tingginya kepercayaan dunia internasional akan situasi Bali akhir-akhir ini. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik ( 2015 ) mengenai jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali menunjukkan bahwa setiap tahunnya kunjungan wisatawan mancanegara menunjukkan peningkatan yang dapat dilihat pada Tabel 1.1 Tabel 1. 1 Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara Ke Bali Pada Tahun 2010 2014 TAHUN JUMLAH PERTUMBUHAN ( Orang ) ( % ) 2010 2.493.058 11,80 2011 2.756.579 10,57 2012 2.892.019 4,91 2013 3.278.598 13,37 2014 3.766.638 14,89 Rata Rata Pertumbuhan 11,11 Sumber: Disparda, 2015
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali fluktuatif. Kepala Dinas Pariwisata Bali IB Subhiksu mengatakan, ada beberapa faktor penyebab terjadinya penurunan jumlah kunjungan wisatawan ke Bali. Faktor penyebab yang dimaksud adalah perekonomian dari Negara yang bersangkutan yang belum pulih, situasi politik yang tidak menentu seperti konflik internal dan sebagainya. Namun IB Subhiksu juga menyebutkan, selain faktor yang berasal dari Negara-negara yang bersangkutan ada juga beberapa penyebab yang berasal dari internal Bali sendiri. Beberapa faktor internal Bali yang dimaksud adalah adanya isu rabies dan flu burung, kemacetan, kotor karena sampah, kriminalitas dan sebagainya. Kondisi ini yang membuat wisatawaan ke Bali kurang aman yang nyaman. Hal ini menjadi perhatian serius pemerintah Bali dan industri pariwisata yang ada di Bali. Berbagai macam akomodasi, sarana dan prasarana, serta infrastruktur yang sangat memadai sangat menunjang adanya kegiatan kepariwisataan di Bali, Biro Perjalanan Wisata sebagai salah satu sarana pokok pariwisata juga berperan penting dalam menyediakan pelayanan bagi wisatawan yang berwisata ke Bali, pelayanan yang diberikan sebuah Biro Perjalanan Wisata seperti membuat, menjual, dan menyelenggarakan paket wisata, mengurus dan melayani kebutuhan jasa angkutan bagi perorangan atau kelompok orang yang diurusnya, melayani pemesanan akomodasi, restoran, dan sarana wisata lainnya, mengurus dokumen perjalanan, menyelenggarakan panduan perjalanan wisata, melayanii penyelenggaraan konvensi.
Menurut data yang diperoleh dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali jumlah Biro Perjalanan Wisata pada tahun 2014 mencapai 365 Biro Perjalanan Wisata. Salah satu Biro Perjalanan Wisata itu adalah Destination Asia yang terletak di Jl. By Pass Ngurah Rai No.360 Sanur Bali. Biro Perjalanan Wisata ini mempunyai target pasar wisatawan Australia. Berbagai macam jenis paket tour di sediakan guna menarik wisatawan menggunakan jasa Biro Perjalanan Wisata ini. Jenis-jenis paket tour tersebut diantaranya : (1) East Coast bali Tour, (2) Bedugul & Jatiluwih Tour, (3) Denpasar City Tour, (4) Kintamani Monkey Forest Tour, (5) Uluwatu Sunset Kecak, (6) Monkey Forest & Tanah Lot Tour, (7) Rural Bali & Mount Batur Tour, (8) North Coast Bali Tour, (9) Ubud Tegalalang Tour, (10) Wild Ubud & Night Safari, (11) Bedugul Tanah Lot Tour, (12) Kintamani Besakih Tample Tour, (13) Funky Farming Tour, (14) Tall Cliff Uluwatu Tour, (15) Ubud & Kecak Fire Dance, (16) Mengwi Waterfall & Lunch With The Bird, (17) Water Sport With Balinese Massage, (18) Exotic Bali, (19) Nature & Mystical Vocanoes Jeep Tour, (20) Casaluna Ubud Cooking Class, (21) Batur National Geopark Tour, (22) Animal Lover Tour, (23) Borobudur 1 Day Tour, (24) Lombok 1 Day Tour, (25) Komodo 2 Day 1 Night Tour. Berdasarkan data yang diperoleh dari Destination Asia mengenai penjualan paket wisata di Destination Asia menunjukan bahwa Kintamani Monkey Forest Tour menjadi paket wisata yang paling diminati oleh wisatawan dibandingkan dengan paket-paket wisata lainnya yang dapat dilihat pada Tabel 1.2
Tabel 1. 2 Penjualan Paket Wisata di Destination Asia No Paket Wisata Jumlah Terjual Presentase 1 Kintamani Monkey Forest Tour 300 50 % 2 Kintamani Besakih Tample Tour 29 4,8 % 3 Monkey Forest & Tanah Lot Tour 23 3,8 % 4 Ubud Tegalalang Tour 20 3,3 % 5 Bedugul Tanah Lot Tour 20 3,3 % 6 Exotic Bali 20 3,3 % 7 Funky Farming Tour 18 3 % 8 Rural Bali & Mount Batur Tour 15 2,5 % 9 Ubud & Kecak Fire Dance 15 2,5 % 10 Wild Ubud & Night Safari 15 2,5 % 11 Mengwi Waterfall & Lunch With The Bird 15 2,5 % 12 East Coast Bali Tour 13 2,2 % 13 Nature & Mystical Vocanoes Jeep Tour 12 2 % 14 Tall Cliff Uluwatu Tour 10 1,7 % 15 Denpasar City Tour 10 1,7 % 16 Uluwatu Sunset Kecak 10 1,7 % 17 Water Sport With Balinese Massage 10 1,7 % 18 North Coast Bali Tour 10 1,7 % 19 Casaluna Ubud Cooking Class 10 1,7 % 20 Batur National Geopark Tour 10 1,7 % 21 Animal Lover Tour 5 0,8 % 22 Bedudul & Jatiluwih Tour 5 0,8 % 23 Lombok 1 Day Tour 2 0,3 % 24 Komodo 2 Day 1 Night Tour 2 0,3 % 25 Borobudur 1 Day Tour 1 0,2 % Total 600 100% Sumber: Destination Asia 2015
Berdasarkan Tabel diatas terlihat bahwa paket Kintamani Monkey Forest Tour terjual mencapai 300 paket perbulannya dengan rata-rata jumlah wisatawan yang menggunakan pada setiap 1 paket wisata mencapai 6-7 orang yang berarti dalam satu bulannya wisatawan yang menggunakan paket wisata ini mencapai 1800-2100 orang wisatawan. Melihat fenomena ini peneliti ingin membuat sebuah penelitian dimana hasil akhir dari penelitian ini diaharapkan dapat meningkatkan penjualan dari paket-paket wisata yang lainnya, penelitian ini dilakukan dengan melihat unsur internal dari paket wisata Monkey Forest Tour. Unsur-unsur dasar ini nantinya di jabarkan kembali membentuk variabelvariabel yang di analisis menggunakan analisis faktor. Hasil analisis nantinya membentuk beberapa faktor, faktor-faktor yang terbentuk merupakan faktor-faktor yang menyebabkan paket wisata Kintamani Monkey Forest Tour menjadi sangat diminati oleh wisatawan mancanegara yang menggunakan jasa Biro Perjalanan Wisata Destination Asia. Faktor-faktor yang terbentuk inilah yang diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam memperbaharui ataupun membuat paket-paket wisata yang baru dengan harapan dapat diminati juga oleh wistawan mancanegara yang menggunakan jasa biro perjalanan Destination Asia. Maka dari itu diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan paket wisata Kintamani Monkey Forest Tour sangat diminati oleh wisatawan mancanegara yang menggunakan jasa Biro Perjalanan Wisata Destination Asia.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan paparan yang ada dalam latar belakang diatas maka dapat dirumuskan sebuah permasalahan yaitu, faktor-faktor apa saja yang menyebabkan paket wisata Kintamani Monkey Forest Tour sangat diminati oleh wisatawan mancanegara yang menggunakan jasa Biro Perjalanan Wisata Destination Asia? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian yang dapat dijabarkan yaitu, untuk dapat mengetahui Faktor-faktor yang menyebabkan paket wisata Kintamani Monkey Forest Tour sangat diminati oleh wisatawan mancanegara yang menggunakan jasa Biro Perjalanan Wisata Destination Asia.
1.4 Manfaat Penelitian Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat seperti: 1.1.1 Manfaat Akademis Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi sebuah acuan bagi mahasiswa, sangat penting bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan konsep dan teori-teori kepariwisataan, serta untuk menambah wawasan berpikir dalam mengidentifikasi dan menganalisis masalah-masalah kepariwisataan terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan sebuah paket wisata. 1.1.2 Manfaat Praktis Melalui hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk membuat sebuah paket wisata baru dengan memperhatikan faktor-faktor yang menyebabkan paket wisata Kintamani Monkey Forest Tour sangat diminati oleh wisatawan mancanegara yang akan terjawab dalam penelitian ini. Faktor-faktor ini juga merupakan indikator-indikator yang dapat digunakan untuk membuat sebuah paket wisata yang baru, yang nantinya tentu akan diminati oleh wisatawan karena paket wisata yang baru ini di buat berdasarkan indikator-indikator yang di sukai atau harapan-harapan wisatawan yang ingin di dapatkan selama wisatawan menikmati liburannya di Bali.
1.5 Sistematika Penelitian Sistematika penelitian dalam penelitian ini akan disusun dalam 5 bab, yang masing-masing bab akan diuraikan seperti berikut : BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan lebih banyak membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penelitian. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan membahas mengenai tinjauan penelitian sebelumnya dan berbagai tinjauan akan konsep-konsep yang mendukung penelitian ini, yang terdiri atas tinjauan mengenai paket wisata, wisatawan, dan biro perjalanan wisata. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan membahas mengenai lokasi penelitian, definisi operasional variable, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik penentuan sample dan teknik analisis data.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas tentang gambaran umum dari biro perjalanan wisata Destination Asia yang berisi sejarah singkat, pengelolaan serta analisa dan pembahasan penelitian. BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan membahas tentang simpulan dari hasil penelitian yang telah dibahas dalam bab sebelumnya, dan saran-saran perlu dipaparkan berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan.