BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Masyarakat akan semakin kritis memilih barang dan jasa yang

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan perusahaan yang semakin kuat pada era globalisasi ini membuat

BAB I PENDAHULUAN. Cooperation (APEC) pada tahun 2010 serta Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan, batasan masalah dan sistematika penulisan tugas akhir.

BAB I PENDAHULUAN. sedang berlangsung dan yang akan datang, Indonesia diperkirakan akan. agar mampu memenangkan persaingan dan memperoleh profit atau

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan lingkungan bisnis yang cepat menciptakan suatu kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. global (Nasution, 2015:17). Berubahnya lingkungan global telah membawa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini bermunculan usaha-usaha baru baik meniru usaha yang telah

BAB I PENDAHULUAN. mengadopsi Total Quality Management (TQM) kerena TQM membutuhkan usaha

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus pula bersaing dengan perusahaan-perusahaan dari seluruh

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan sangat pesat pada masa perdagangan bebas

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi secara efektif dan efisien serta tetap memiliki usaha bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi persaingan perusahaan-perusahaan besar di Indonesia, pemberlakuan

BAB 1 PENDAHULUAN. di kawasan timur: China, Vietnam, dan India (Besterfield, 2003:2).

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini globalisasi telah menjangkau berbagai aspek kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan sebagai tujuan utama (Kotler, 2005). Pengaruh globalisasi dalam

BAB I PENDAHULUAN. penuh pada kualitas (Gaspersz, 2001). Agar perusahaan mampu secara konsisten

BAB I PENDAHULUAN. konsistensi, bahkan lebih meningkatkan kualitas barang atau jasanya agar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. multinasional, tetapi perusahaan kecil juga menghadapi persaingan global (Fandy

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan mutu produk yang dihasilkan baik barang atau jasa. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Berlakunya Asean Free Trade Area (AFTA) yang berlaku pada tahun 2003 dan

BAB I PENDAHULUAN. berlakunya Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN (ASEAN Free Trade. Perdagangan Bebas ASEAN China (ASEAN China Free Trade

BAB I PENDAHULUAN. domestik (nasional) maupun di pasar internasional/global. Untuk memenangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karena pada dasarnya tujuan dari

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam suatu instansi pemerintah maupun swasta sangat diperlukan adanya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini globalisasi telah menjangkau berbagai aspek kehidupan sehingga secara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Untuk memenangkan persaingan dalam era perdagangan bebas setiap

BAB I PENDAHULUAN. yang mereka harapkan dengan cara yang lebih memuaskan daripada yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. nasional kini harus bersaing dengan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia.

PENGARUH SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM REWARD TERHADAP HUBUNGAN ANTARA TOTAL QUALITY MANAGEMENT DENGAN KINERJA MANAJERIAL PADA PT

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini banyak perusahaan baru dan bermunculannya konsumen yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. produk ataupun jasa secara terus menerus (continuous improvement) agar dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Total Quality Management (TQM) sistematis terhadap perencanaan dan manajemen aktivitas. TQM dapat diterapkan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dan teknologi yang semakin pesat membuat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menempuh berbagai macam agar tetap survive. Saat ini sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan, membuat persaingan bisnis menjadi semakin ketat dan semakin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Usaha atau bisnis ritel di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. itu perusahaan jasa berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kata mutu atau kualitas memiliki banyak defenisi yang berbeda. Menurut

Bab II TINJAUAN PUSTAKA. penerapan TQM terhadap kinerja perusahaan. 1. Musran Munizu, Surachman, Ubud Salim dan Solimun (2011)

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan peningkatan jasa layanan service suatu perusahaan sangat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mereka memanfaatkan peluang-peluang bisnis yang ada dan berusaha untuk

I. PENDAHULUAN. Mutu sudah menjadi isu penting dalam menciptakan keunggulan perusahaan di

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif jika mampu menghasilkan competitive advantage. Eugenia (2010)

BAB II LANDASAN TEORI. Total Quality Management (TQM) merupakan suatu pendekatan yang

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP PENINGKATAN KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. TUNGGAL DARA INDONESIA DI WONOGIRI SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini pangsa pasar pangan organik meningkat dengan pesat didunia. Hal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. mempunyai peran penting dalam era globalisasi saat ini. Pada era ini diperlukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN RANCANGAN HIPOTESIS

BAB 1 PENDAHULUAN. pulau Jawa. Surat-surat atau paket-paket Pos hanya diletakkan di Stadsherberg

BAB I PENDAHULUAN. bersangkutan. Untuk itu, kegiatan bisnis tersebut harus dapat memberikan kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. menjanjikan oleh para pelaku bisnis adalah bisnis di bidang kuliner.

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup, perkembangan posisi

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dalam perdagangan global ini diperlukan suatu produk yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menuntut setiap perusahaan untuk dapat bersaing dalam dunia

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ekonomi pada perusahaan di Indonesia dewasa ini

ABSTRAK ANALISIS PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK PADA PT

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis yang dihadapi perusahaanperusahaan

ANALISIS KEBIJAKAN PERUSAHAAN DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PENERBIT PT. PABELAN DI SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. disenangi oleh masyarakat. Pada awalnya perusahaan menganggap bahwa

MUHAMMAD ARDIANSYAH /FE/EA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang berkembang, salah satunya bidang yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Bela kang Pene litian

BAB I PENDAHULUAN. cukup pesat beberapa tahun belakangan ini, dengan berbagai format dan jenisnya.

BAB I PENDAHULUAN. termasuk Indonesia, semakin menghadapi banyak tantangan dengan tingkat

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP PRODUKTIVITAS PADA UD. MEGA JAYA GRESIK SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis di semua sektor menjadi sangat

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dilihat dengan banyaknya berdirinya perusahaan-perusahaan baru sehingga

BAB I PENDAHULUAN. persaingan di era globalisasi, perusahaan berlomba-lomba memasarkan

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan produk yang mudah dijangkau konsumen, dalam hal ini juga. perusahan. Lingkungan bisnis yang bergerak sangat dinamis dan

BAB I PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dan terbuka. Kondisi ini menuntut perusahaan-perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan lain yang memiliki produk, layanan dan segmentasi pasar sama, maka

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyerap tenaga kerja, menciptakan produk atau jasa baru, serta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bisnis kuliner adalah salah satu bisnis yang memiliki peluang besar dan

BAB I PENDAHULUAN. eceran terus berkembang seiring dengan keinginan dan selera pelanggan dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang terbuka. Era globalisasi ini telah muncul sebagai fenomena baru

BAB I PENDAHULUAN. dengan itu, organisasi dikatakan sebagai suatu koordinasi rasional kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi, dalam bentuk informasi maupun komunikasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan zaman dan meningkatnya taraf kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha dewasa ini ditandai dengan kemajuan di berbagai bidang

EMA503 - Manajemen Kualitas Materi #1 Ganjil 2016/2017. EMA503 - Manajemen Kualitas

BAB 1 PENDAHULUAN. mendukung pembangunan ekonomi masyarakat. PT. Pos Indonesia. merupakan suatu BUMN yang bergerak dalam kegiatan pelayanan lalu

EMA503 - Manajemen Kualitas Materi #1 Genap 2104/2015. EMA503 - Manajemen Kualitas

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan era globalisasi di Indonesia terus menerus mengalami perkembangan positif, perkembangan tersebut mengakibatkan banyak hal yang berubah menjadi maju atau lebih berkembang dengan sangat pesat, seperti teknologi, bisnis, sosial, budaya, dan tentunya ekonomi pun ikut berkembang. Perkembangan ekonomi membuat dunia bisnis pun menjadi berkembang di seluruh Indonesia. Banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan bisnis yang salah satunya ditandai dengan banyaknya bermunculan usaha-usaha yang didirikan oleh pengusaha kecil hingga pengusaha besar yang sukses dalam menjajaki dunia bisnis. Suatu kesuksesan yang dicapai oleh suatu perusahaan dapat dilihat dari kinerja yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Karena kinerja mencerminkan kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengalokasikan sumber dayanya, maka kinerja menjadi hal penting yang harus dicapai setiap perusahaan. Kinerja perusahaan daoat memperlihatkan hasil dari sebuah kegiatan manajemen di sebuah perusahaan. Hasil dari kegiatan manajemen ini kemudian dijadikan sebuah parameter atau tolak ukur untuk menilai keberhasilan manajemen sebuah perusahaan dalam hal pencapaian tujuan yang sudah ditetapkan. Kinerja dapat menggambarkan prestasi yang dapat dicapai oleh perusahaan dalam kegiatan operasionalnya, baik menyangkut aspek keuangan, aspek pemasaran, aspek penghimpunan dana dan penyaluran dana, aspek teknologi, maupun aspek sumber daya manusianya (Jumingan, 2006:239). Kinerja perusahaan dapat diukur dengan menggunakan informasi keuangan atau juga menggunakan informasi non keuangan. Informasi non keuangan ini dapat berupa kepuasan pelanggan atas pelayanan yang diberikan oleh perusahaan dan kinerja perusahaan dapat diukur dengan rasio keuangan dalam periode tertentu. Apabila kinerja perusahaan meningkat, bisa dilihat dari gencarnya kegiatan perusahaan dalam rangka untuk menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya. 1

BAB I Pendahuluan 2 Keberhasilan suatu usaha yang dapat tercerminkan melalui maksimalnya hasil kinerja perusahaan dengan menghasilkan barang atau jasa yang memiliki kualitas unggul. Dengan begitu usaha-usaha yang berkembang di Indonesia memacu para pengusaha untuk dapat menghadapi persaingan dan kompetisi dengan para pengusaha lainnya dengan memaksimalkan kualitas barang atau jasa yang dihasilkan. Ketatnya persaingan di jaman globalisasi menyebabkan suatu perusahaan saling berlomba untuk mendapatkan konsumen sebanyak mungkin dengan berbagai macam sumber daya yang dimiliki, tetapi disisi lain tidak dapat dipungkiri bahwa konsumen semakin selektif dalam memilih sebuah produk barang atau jasa yang memiliki kualitas terbaik. Oleh karena itu, agar dapat menarik para konsumen untuk menggunakan barang atau jasa yang dipasarkan, setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan kompetisi dalam dunia industri akan memberikan perhatian penuh kepada kualitas. Menurut Gaspersz (2001:4) kata kualitas memiliki banyak definisi yang berbeda, dan bervariasi dari yang konvensional sampai dengan yang lebih strategik. Definisi konvensional dari kualitas biasanya menggambarkan karakteristik langsung dari suatu produk seperti: performansi (performance), keandalan (reliability), mudah dalam penggunaan (ease for use), estetika (esthetics), dan sebagainya. Pada definisi strategik, menyatakan bahwa kualitas adalah segala sesuatu yang mampu memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan (meeting the needs of customers). Kualitas atau mutu dapat mencerminkan tingkat baik buruknya atau taraf atau derajat sesuatu. Kualitas memiliki kemampuan untuk memaksimalkan suatu produk atau jasa agar memenuhi kebutuhan pelanggannya. Kualitas menjadi faktor penentu keberhasilan bagi perusahaan-perusahaan. Peningkatan kualitas membantu perusahaan meningkatkan penjualan dan mengurangi biaya yang kemudian akan meningkatkan keuntungan. Kualitas memiliki kondisi yang selalu berubah, apa yang dianggap berkualitas saat ini mungkin dianggap kurang berkualitas pada saat yang lain. Kualitas juga memiliki suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.

BAB I Pendahuluan 3 Menurut Gaspersz (2001:3), perhatian penuh kepada kualitas akan memberikan dampak positif kepada bisnis melalui dua cara, yaitu: dampak terhadap biaya produksi dan dampak terhadap pendapatan. Dampak terhadap biaya produksi terjadi melalui proses pembuatan produk yang memiliki derajat konformansi (conformance) yang tinggi terhadap standar-standar sehingga bebas dari tingkat kerusakan yang mungkin. Dengan demikian proses produksi yang memerhatikan kualitas akan menghasilkan produk berkualitas yang bebas dari kerusakan. Itu berarti menghindari terjadinya pemborosan (waste) dan inefisiensi sehingga ongkos produksi perunit akan menjadi rendah yang pada gilirannya akan membuat harga pokok menjadi lebih kompetitif. Dampak terhadap peningkatan pendapatan terjadi melalui peningkatan penjualan atas produk berkualitas yang berharga kompetitif. Produk-produk berkualitas yang dibuat melalui suatu proses yang berkualitas akan memiliki sejumlah keistimewaan yang mampu meningkatkan kepuasan konsumen atas penggunaan produk tersebut. Karena setiap konsumen pada umumnya akan memaksimumkan utilitas dalam menggunakan produk, jelas bahwa produk-produk yang berkualitas tinggi pada tingkat harga yang kompetitif akan dipilih oleh konsumen. Hal ini akan meningkatkan penjualan dari produk-produk itu yang berarti pula meningkatkan pangsa pasar (market share) sehingga pada akhirnya meningkatkan pendapatan perusahaan. Perpaduan semua fungsi dari perusahaan yang dibangun berdasarkan konsep kualitas serta kepuasan pelanggan inilah yang disebut dengan Total Quality Management (TQM). Day dan Wesley (1998) dalam Gustinarahayu (2015) menyatakan bahwa salah satu strategi yang dapat diterapkan dalam perusahaan demi menunjang kinerja perusahaan yang baik adalah dengan menerapkan Total Quality Management (TQM). Indonesia sebagai Negara berkembang yang menuju ke negara industri perlu membangun sistem kualitas modern dan praktek manajemen kualitas terpadu atau Total Quality Management (TQM) sebagai senjata untuk memenangkan kompetisi usaha dalam pasar global.

BAB I Pendahuluan 4 Total Quality Management (TQM) merupakan sistem manajemen yang mengangkat kualitas sebagai strategi usaha dan berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi. Menurut Goetsch dan Davis (1994) dalam Tjiptono (2003) Total Quality Management (TQM) dapat dibedakan menjadi dua aspek. Aspek pertama menguraikan apa yang dimaksud dengan TQM ialah suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus menerus atas produk, jasa, tenaga kerja, proses dan lingkungannya. Kemudian aspek kedua membahas bagaimana mencapainya. Unsur TQM yang berfokus pada pelanggan memberikan kewajiban kepada para manajer untuk meningkatkan kinerja mereka sehingga perusahaan mendapat kepercayaan dari para pelanggan. TQM merupakan cara yang sering digunakan oleh perusahaan dalam meningkatkan kinerja manajerial. TQM sangat diperlukan dalam menjalankan sebuah usaha dengan dasar bahwa cara terbaik agar dapat bersaing dan unggul dalam persaingan global adalah dengan menghasilkan kualitas yang terbaik. Untuk menghasilkan kualitas terbaik diperlukan upaya perbaikan berkesinambungan terhadap kemampuan manusia, proses, dan lingkungan. Menurut Tjiptono (2003:10) Cara terbaik agar dapat memperbaiki kemampuan faktor-faktor tersebut secara berkesinambungan adalah dengan menerapkan TQM. TQM memberikan manfaat yaitu meningkatkan daya saing perusahaan. Konsep TQM merupakan konsep perbaikan terus menerus yang diterapkan perusahaan di tiap-tiap level operasi. Perbaikan terus menerus yang dilakukan dengan melakukan pemantauan terhadap kualitas produk dan jasa di tiap-tiap level operasi. Pemantauan kulitas yang dilakukan perusahaan dapat menekan tingkat kerusakan dari produk yang dihasilkan menjadi kecil, atau dengan kata lain kerusakan produk pada tahaptahap proses produksi cenderung tidak ada sehingga perusahaan tidak perlu mengeluarkan tambahan biaya lagi untuk melakukan perbaikan produk rusak, yang menjadikan beban biaya produksi kecil, laba perusahaan akan menjadi tinggi, dan konsumen mendapatkan produk yang berkualitas baik. Penerapan TQM dalam suatu perusahaan akan memberikan manfaat yang berkelanjutan hingga tujuan utama

BAB I Pendahuluan 5 perusahaan tercapai yaitu mendapatkan laba yang tinggi dan memiliki daya saing yang baik. Kelangsugan hidup perusahaan sangat tergantung pada kemampuan untuk memberikan respon terhadap perubahan-perubahan tersebut secara efektif. Kehadiran TQM sebagai konsep yang mulai banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan merupakan suatu konsep manajemen yang berusaha untuk memberikan respon secara cepat dan tepat terhadap perubahan yang ada. Kadek Teja Chandrama (2011) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Total Quality Management (TQM), Gaya Kepemimpinan, Kedisiplinan Kerja, dan Fungsi Monitoring terhadap Kinerja Karyawan PT. Pos Indonesia, Kantor Pos Yogyakarta. Penelitian tersebut menggunakan metode metode regresi linier berganda. Dalam penelitian ini total quality management (tqm), gaya kepemimpinan, kedisiplinan kerja, dan fungsi monitoring berpengaruh positif dan signifikan secara bersama-samadan secara parsial terhadap kinerja karyawan. Yenni Carolina (2012) Pengaruh Penerapan Total Quality Management (TQM) dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Perusahaan dengan Budaya Organisasi Sebagai Variabel Moderasi (Survei pada Perusahaan Manufaktur di Jawa Barat yang Listing di BEI) TQM yang terdiri dari tiga tahapan dari tahap persiapan, perencanaan dan pelaksanaan dan komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan manufaktur di Jawa Barat yang listing di BEI. Penelitian tersebut menggunakan metode metode regresi linier berganda. Karnelia Tanwiwin (2016) melakukan penelitian meengenai Pengaruh Total Quality Management (TQM) terhadap Kinerja Perusahaan. Penelitian tersebut menggunakan metode metode regresi linier berganda. Hasil dari penelitiannya adalah bahwa penerapan TQM berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan. Callystha Prayhoego dan Devie (2013) melakukan penelitian mengenai Analisa Pengaruh Total Quality Management Terhadap Keunggulan Bersaing dan Kinerja Perusahaan. Penelitian tersebut menggunakan metode metode Structural Equation

BAB I Pendahuluan 6 Modeling (SEM) dengan menggunakan Partial Least Square (PLS). regresi linier berganda. Penelitian ini berhasil membuktikan adanya hubungan yang signifikan antara Total Quality Management terhadap keunggulan bersaing, Total Quality Management terhadap kinerja perusahaan, dan keunggulan bersaing terhadap kinerja perusahaan. Amin Prasetyo Hadi (2014) melakukan penelitian mengenai Analisis Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Pada Industri Tepung Tapioka Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati). Penelitian tersebut menggunakan metode metode regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menemukan bahwa semua variabel independen dan efek positif yang signifikan terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini penulis akan menyoroti tentang penerapan Total Quality Management pada perusahaan industri, khususnya industri jasa laundry dan bagaimana pengaruh Total Quality Management terhadap kinerja perusahaan PT. Swa Mitra Yasa Utama. Bisnis jasa pencucian atau yang kerap dikenal dengan sebutan laundry kini kian berkembang pesat seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat. Pertumbuhan bisnis laundry di Indonesia saat ini menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. Tidak hanya di kota-kota besar saja, di pelosok daerah pun kini bisnis tersebut mulai menjamur dengan berbagai tawaran fasilitas dan pelayanan. Maraknya usaha laundry juga tidak bisa dilepaskan dari semakin tingginya tingkat kepercayaan masyarakat akan jasa laundry. Di samping itu, perubahan gaya hidup masyarakat yang lebih memilih mendatangi laundry dibandingkan mencuci sendiri membuktikan bahwa bisnis ini memiliki prospek yang sangat menjanjikan. PT. Swa Mitra Yasa Utama adalah perusahaan yang bergerak dalam industri jasa khususnya industri jasa laundry. Perusahaan ini memulai kegiatan operasional pada tanggal 13 Desember 2007. PT. Swamitra Yasa Utama berlokasi di Kota Baru Parahyangan, Jawa Barat. Berawal dari mendirikan segmentasi pasar berupa personal laundry, selanjutnya seiring berjalannya waktu perusahaan ini membangun segmen

BAB I Pendahuluan 7 outsourcing laundry untuk beberapa kebutuhan yaitu, kebutuhan hotel dan outsourcing laundry uniform factory. Di tahun 2011 perusahaan ini membuat diferensiasi berupa laundry kiloan. Perusahaan ini memiliki merk dagang Freshly Premium Laundry (retail) yang kini telah berdiri lebih dari 100 agen laundry untuk memenuhi permintaan personal laundry, Padjeng Laundry (retail), Padjeng Outsourcing Laundry (Linen Hotel dan Uniform Factory). Dari keseluruhan uraian diatas, peneliti merasa tertarik untuk memahami lebih lanjut bagaimana penerapan Total Quality Management (TQM) dapat mempengaruhi kinerja perusahaan khususnya bagi perusahaan jasa yaitu PT. Swamitra Yasa Utama. Studi ini penting dilakukan untuk menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan dan peneliti untuk menerapkan Total Quality Management (TQM) di perusahaan agar tercapainya tujuan perusahaan. Dengan berdasarkan hal-hal yang telah dijelaskan di atas, peneliti menyusun sebuah laporan penelitian yang berjudul Pengaruh Total Quality Management (TQM) terhadap Kinerja Perusahaan PT. Swa Mitra Yasa Utama 1.2 Rumusan Masalah Banyaknya industri-industri laundry baru yang muncul mengakibatkan persaingan akan semakin ketat, sehingga perusahaan harus meningkatkan kualitas dan kinerja perusahaan dalam memproduksi hasil jasa mereka karena konsumen semakin selektif dalam memilih dan menggunakan produk yang akan mereka pilih. Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui untuk menciptakan keunggulan bersaing dan meningkatkan kinerja perusahaan maka perusahaan harus bisa mengoptimalkan Total Quality Management untuk meningkatkan daya saing dan kinerjanya. Dengan demikian maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah : 1. Bagaimana penerapan Total Quality Management (TQM) dilihat dari unsur utama TQM pada PT. Swa Mitra Yasa Utama? 2. Bagaimana kinerja perusahaan dilihat dari unsur utama kinerja operasional pada PT. Swa Mitra Yasa Utama?

BAB I Pendahuluan 8 3. Bagaimana pengaruh penerapan Total Quality Management (TQM) terhadap kinerja perusahaan pada PT. Swa Mitra Yasa Utama? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui penerapan Total Quality Management (TQM) yang diterapkan pada PT. Swa Mitra Yasa Utama secara memadai. 2. Untuk mengetahui kinerja perusahaan pada PT. Swa Mitra Yasa Utama secara memadai. 3. Untuk mengetahui pengaruh Total Quality Management (TQM) terhadap kinerja perusahaan di PT. Swa Mitra Yasa Utama secara signifikan 1.4 Manfaat Penelitian Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk berbagai pihak, antara lain: 1. Bagi perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan untuk PT. Swamitra Yasa Utama agar menerapkan Total Quality Management (TQM) guna meningkatkan kinerja perusahaan dan mendapatkan manfaat yang berkesinambungan yaitu tercapainya laba yang maksimal 2. Bagi peneliti Bagi peneliti berguna untuk menambah wawasan peneliti khususnya mengenai penerapan Total Quality Management (TQM) dalam meningkatkan kinerja perusahaan, selain itu juga sebagai sarana bagi peneliti untuk mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh dalam bangku perkuliahan terutama yang berkaitan dengan judul yang peneliti buat.