BAB I PENDAHULUAN. Dari hari ke hari istilah autisme semakin banyak diperbincangkan di

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 1 Pendahuluan 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi seperti otak manusia, sistem ini dapat mengambil keputusan layaknya

TUGAS KELOMPOK SISTEM PAKAR NAMA KELOMPOK : FERI DWI UTOMO ROBBY INDRAWAN SUDRAJAT SEPTIAWAN PRIO SETIADI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS AUTISME DAN GANGGUAN PSIKOLOGIS LAINNYA PADA ANAK BERBASIS WEB

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... ii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iii

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pesat terutama pada dunia komputer memberikan kita wawasan yang luas

BAB I PENDAHULUAN. akut, TBC, diare dan malaria (pidato pengukuhan guru besar fakultas

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit THT merupakan salah satu jenis penyakit yang sering ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk lebih maju. Hal ini tidak lepas dari perkembangan dalam bidang. komputer. Komputer memiliki kemampuan untuk menyelesaikan dan

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Agam Krisna Setiaji

BAB I PENDAHULUAN. dan akurat. Untuk itu komputer dijadikan sebagai salah satu alat yang mendukung

BAB I PENDAHULUAN. akan diderita. Setiap orang wajib menjaga kesehatannya masing-masing, tetapi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi salah satu perangkat yang menunjang kebutuhan manusia sehari-hari. Dengan

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. komputer adalah internet atau International Networking merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. sama dengan kemampuan seorang pakar dibidang keilmuan tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. Autisme berasal dari kata auto yang berarti sendiri. Kelainan ini dikenal dan

BAB I PENDAHULUAN. produksi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis perlengkapan

BAB I PENDAHULUAN. sesungguhnya bukanlah penyakit tetapi berupa sindroma (kumpulan gejala) dimana

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. fisik, kesehatan mental haruslah mendapat perhatian yang sama. Bahkan gangguan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mengalami gangguan kesehatan, tanpa mengenal usia, jenis kelamin, pekerjaan,

inferensi yang dimiliki oleh komputer dalam memanfaatkan pengetahuan yang

1 BAB I PENDAHULUAN. Dibutuhkan mata yang berfungsi dengan baik agar aktivitas tidak terganggu.

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction), bagian dari otot

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Untuk menghasilkan aplikasi sistem pakar yang baik diperlukan

BAB 1 PENDAHULUAN. kompleks pada anak, mulai tampak sebelum usia 3 tahun. Gangguan

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UKDW. Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak bisa menikmati hidup. Seiring perkembangan teknologi yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. disimpan didalam basis pengetahuan untuk diproses pemecahan masalah.

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Hal ini yang

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010

Sistem Pakar untuk Mendiagnosis Autisme

TAKARIR. : diagram aktifitas yang memodelkan alur kerja. suatu proses. dipakai. berurutan. : perangkat untuk simulasi hasil aplikasi pada IDE

TAKARIR. Aedes aegypti : nyamuk yang menularkan penyakit demam. Database : kumpulan file atau tabel yang saling

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PERILAKU AUTISME PADA ANAK MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

(hiperglisemia) yang disebabkan oleh kekurangan hormon insulin. Sedangkan terapi dalam bidang farmakologi kedokteran mempelajari bagaimana penggunaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang dilakukan oleh para ahli. Sistem Pakar merupakan salah satu bidang

Oleh TIM TERAPIS BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KHUSUS DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Penyakit gigi pada manusia menduduki urutan pertama dari daftar 10

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

DIAGNOSA PENYAKIT MANUSIA YANG DIAKIBATKAN OLEH GIGITAN HEWAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan saat ini sangat berkembang pesat

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Komunikasi merupakan bagian dari kehidupan manusia sehari-hari, bahkan

BAB I PENDAHULUAN. yang sehat, pintar, dan dapat berkembang seperti anak pada umumnya. Namun, tidak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2012

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang dilakukan oleh para ahli. Sistem Pakar merupakan salah satu bidang

BAB I PENDAHULUAN. serta terkadang sulit untuk menemui seorang ahli/pakar dalam keadaan

BAB 1 PENDAHULUAN. JOGJA.AUTISM.CARE Pusat Terapi Anak Autis di Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. seperti layaknya para pakar (expert). Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditemukannya penyakit-penyakit baru yang belum teridentifikasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1 Melisa, Fenny. 09 April Republika Online Anak Indonesia Diperkirakan

Bab I PENDAHULUAN AUTISM CARE CENTER

BAB V PENUTUP Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pakar atau exspert system merupakan sebuah program komputer

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengan suatu media konsultasi yang bersifat online. mengemukakan pesoalan-persoalan yang terjadi kemudian pakar akan

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari telah mencakup hampir setiap

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini. Internet atau yang sering disebut sebagai dunia maya bukanlah

BAB 1 PENDAHULUAN. militer, kini telah digunakan secara luas di berbagai bidang, misalnya Bisnis,

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi atau berinteraksi antara seorang pakar dengan pengguna. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Rumusan masalah dalam aplikasi sistem pakar menjaga kualitas muatan kapal tanker ini adalah :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. adalah program artificial inteligence ( kecerdasan buatan atau AI) yang

BAB I Pendahuluan. dirasakan meningkat pesat, terlebih lagi perkembangan di bidang teknologi. khususnya dalam menunjang kegiatan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. seperti malaria, demam berdarah (Dengue Haemorrhagic Fever) chikungunya dan

Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah


BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UKDW. Bab 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dari hari ke hari istilah autisme semakin banyak diperbincangkan di mana-mana. Hal ini mengindikasikan bahwa perkembangan autisme semakin lama semakin meningkat. Namun, yang disayangkan tingkat penyangkalan orangtua terhadap autisme ini masih cukup tinggi. Oleh sebab itu, tidak heran banyak kasus autisme menjadi terlambat untuk ditangani. Padahal deteksi dini autisme sangat penting untuk membantu tahapan perkembangan anak-anak autisme. Autisme adalah satu dari sekelompok gangguan yang dikenal sebagai gangguan spektrum autis (Autism Spectrum Disorder). Autisme adalah gangguan perkembangan otak yang memiliki ciri hambatan dalam interaksi sosial, komunikasi serta perilaku terbatas dan repetitif atau berulang. Perilaku itu semua ditunjukkan anak sebelum berusia tiga tahun, atau autisme dapat didiagnosa lebih dini pada usia 18 bulan. Umumnya individu autisme memiliki kesulitan dalam berkomunikasi verbal dan non-verbal, interaksi sosial, serta saat santai atau aktivitas bermain. Individu autisme kesulitan untuk berkomunikasi dengan orang lain dan berhubungan dengan dunia luar. Pada beberapa kasus, muncul perilaku agresif dan menyakiti diri sendiri. Individu autisme juga menunjukkan gerakan anggota tubuh secara berulang, respon yang tak lazim terhadap orang lain atau benda dan tidak suka akan perubahan terhadap rutinitas. Mereka sensitive 1

2 terhadap panca indra yaitu penglihatan, pendengaran, sentuhan, bau, dan rasa. (http://autism2000.blogspot.com/2007_10_01_archive.html) Hasil survey yang diambil dari beberapa negara menunjukkan bahwa 2-4 anak per 10.000 anak berpeluang menyandang autisme dengan rasio perbandingan 3:1 untuk anak laki-laki dan perempuan. Dengan kata lain, anak laki-laki lebih rentan menyandang sindrom autisme dibandingkan anak perempuan. (http://autism2000.blogspot.com/2007_10_01_archive.html) Keadaan yang berkembang pada masyarakat adalah bahwa banyak orangtua atau keluarga yang tidak mengetahui anaknya mengalami autisme akibat terbatasnya informasi. Sebaliknya ada juga orangtua yang selalu curiga dan cenderung menyimpulkan sendiri kalau anaknya mengalami gangguan perkembangan seperti autisme. Di sisi lain juga kurangnya pemahaman masyarakat tentang gangguan autisme mengakibatkan sulitnya anak yang mengalami gangguan autisme untuk bisa hidup berdampingan secara normal dan memperoleh kesempatan belajar yang baik di tengah masyarakat. Pada akhirnya diharapkan individu autis untuk bisa hidup mandiri dan berkembang layaknya anak normal. Melihat hal di atas diharapkan dapat dibuat sebuah aplikasi yang bisa mendukung terwujudnya sosialisasi dan pemahaman autisme tersebut. Program aplikasi ini mendiagnosa gangguan autisme dengan menggunakan kaidah produksi yang diharapkan dapat membantu para orangtua dalam mendeteksi dini gejala yang terdapat pada anak dan dapat segera memberikan terapi yang tepat, serta memberikan kebutuhan informasi akan perkembangan anak khususnya tentang pemahaman gangguan autisme bisa terpenuhi.

3 1.2 Perumusan Masalah Dari permasalahan yang telah dijelaskan sebelumnya pada latar belakang terdapat rumusan masalah, antara lain: 1) Pengetahuan masyarakat dan orangtua yang sangat terbatas mengenai autisme dan dunia individu autisme. 2) Kebutuhan masyarakat akan sarana informasi kesehatan anak, khususnya menyangkut gangguan autisme. 3) Kebutuhan masyarakat akan sarana konsultasi, yang dapat membantu mengidentifikasi dini gangguan-gangguan dari autisme. 4) Kurangnya kesadaran orangtua akan gangguan autisme dan dalam menentukan solusi terapi. Hal inilah yang kemudian menjadi motivasi peneliti untuk merancang suatu program aplikasi yang dapat dipergunakan untuk mendiagnosis gangguan autisme pada anak. Sehingga program aplikasi ini diharapkan bisa mengidentifikasi secara tepat dan cepat sebagai sistem pendukung keputusan bagi orangtua individu autisme, terapis maupun pihak-pihak yang terkait. 1.3 Pembatasan Masalah Batasan masalah dalam pembuatan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1) Peneliti hanya menulis kondisi menurut data yang didapat mengenai autisme. 2) Memberikan informasi mengenai gejala-gejala autisme, jenis-jenis gangguan autisme serta terapi yang sebaiknya dilakukan.

4 3) Representasi pengetahuan yang digunakan adalah kaidah produksi dan dalam penalaran menggunakan metode forward chaining dan backward chaining. 4) Bahasa pemrograman yang akan digunakan adalah Visual Basic 6.0. 1.4 Tujuan Penulisan Tujuan penelitian ini adalah merancang dan membangun program aplikasi yang dapat membantu dalam mendiagnosis gangguan autisme yang terjadi pada anak dengan memasukkan pengetahuan seorang psikolog. Adanya program aplikasi yang dibuat ini, diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain : 1) Memberikan informasi agar orangtua dan masyarakat mengetahui tentang autisme, sehingga dapat membuka kesadaran dan meluruskan persepsi mengenai autisme. 2) Orangtua dan masyarakat mampu mengenali tanda autisme dan mengetahui karakteristik individu autisme. 3) Bagi para orangtua individu autisme dapat mendeteksi dini gejala yang terdapat pada anak dan dapat segera memberikan terapi yang tepat. 4) Bagi peneliti yakni dapat menerapkan pengetahuan tentang autisme yang di dapat ke dalam program aplikasi.

5 1.5 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penulisan, dan sistematika penulisan yang digunakan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini berisi tentang dasar teori rekayasa perangkat lunak, proses perangkat lunak, model proses perangkat lunak, cara representasi pengetahuan, mesin inferensi, visual basic 6.0, dan teori-teori yang menunjang dalam pembuatan skripsi. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini berisi pembahasan mengenai analisis sistem meliputi representasi pengetahuan menggunakan kaidah produksi, serta perancangan proses mengenai bagaimana sistem akan bekerja dengan proses-proses tertentu, maupun perancangan antarmuka. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini berisi penjelasan mengenai implementasi berupa cara kerja sistem mulai dari menerima input informasi, mengolah informasi sampai memberikan hasil serta melakukan pengujian dari program aplikasi yang telah dibuat. BAB V PENUTUP Bab ini berisi simpulan yang telah didapatkan dari hasil pengujian program dan analisisnya mengenai keterkaitan dengan tujuan pembuatan program, dan selanjutnya akan dikemukakan saran-saran.