LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2015 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN WONOGIRI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PERENCANAAN KINERJA

KPU Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumedang BAB I PENDAHULUAN

TUGAS DAN FUNGSI KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2017

BAB 1 Pendahuluan L IHA PEMILIHAN UMUM

KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI KPU KABUPATEN TABANAN Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tabanan sebagai suatu sub sistem dari Komisi Pemilihan Umum,

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN PAMEKASAN

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Gianyar

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

KATA PENGANTAR. Palangka Raya, 23 Februari 2016 Ketua, AHMAD SYAR I

RENCANA KINERJA TAHUNAN. No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target `1. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan Pemilu.

KOMISI PEMILIHAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

: Matriks Kinerja dan Pendanaan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumedang

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAROLANGUN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

KATA PENGANTAR. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Intansi

PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016

KATA PENGANTAR. Assalamu'alaikum Wr. Wb

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN WONOGIRI

PENETAPAN KINERJA (TAPKIN)

Bab III Arah Kebijakan, Strategi, Kerangka Regulasi dan Kerangka Kelembagaan

TUGAS, WEWENANG DAN KEWAJIBAN KPU KABUPATEN BANYUMAS. Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah meliputi:

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Kegiatan Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Indikator Pelaksanaan Kegiatan Output Kegiatan

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016

Tugas dan Wewenang KPU Kabupaten Mamuju. Written by sysadmin Rabu, 07 September :40 - Last Updated Rabu, 23 Mei :25

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

8. Menerima daftar pemilih dari PPK dalam penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KATA PENGANTAR. Panyabungan, 18 Januari 2017 Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal Sekretaris, M A W A R D I NIP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP )

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

LAKIP KPU KOTA BUKITTINGGI

Penjelasan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik I. Umum II. Pasal Demi Pasal...

LAKIP 2015 KATA PENGANTAR

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERJANJIAN KINERJA. : Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Tengah NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KERJA TARGET

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KPU. Komisi Pemilihan Umum PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Paragraf 2 KPU Provinsi. Pasal 9

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENTINGNYA KETERWAKILAN PEREMPUAN DI LEMBAGA PENYELENGGARA PEMILU

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Bab IV Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan

DAFTAR ISI. ...i...ii...iii...iv

PEDOMAN TEKNIS TATA KERJA PENYELENGGARA PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2013

Laporan Kinerja Sekretariat KPU DIY Tahun 2016 KATA PENGANTAR

BAB II DESKRIPSI LOKASI. demi terciptanya demokrasi Indonesia yang berkualitas berdasarkan Pancasila dan

KPU. Komisi Pemilihan Umum PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

KATA PENGANTAR KETUA, MUAMAR RIZA PAHLEVI, S.IP KPU KAB. BREBES

PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dalam rangka peningkatan kinerja KPU Kabupaten Bangka di masa mendatang. Sungailiat, Januari 2017

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING NATAL PENGANTAR

LAPORAN KINERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KLATEN TAHUN 2015

LAPORAN REKAPITULASI ANGGARAN T.A2017

Penetapan Kinerja Komisi Pemilihan Umum Tahun 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOMISI PEMILIHAN UMUM

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

MATRIKS KEGIATAN. Keuangan tingkat UAKPA. Inventarisasi Permasalahan Pertanggung jawaban Penggunaan Anggaran. Pembayaran Gaji dan Tunjangan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR

PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH UNTUK MEWUJUDKAN PEMILU 2019 YANG ADIL DAN BERINTEGRITAS

DAFTAR ISI. Bab IV Penutup... 41

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

Revisi ke 04 Tanggal : 30 November 2015

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016

USULAN RENJA KPU KABUPATEN MAGETAN TAHUN 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 1 PENDAHULUAN. LAKIP KPU Belitung Timur A. Latar Belakang

Lampiran I : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK Nomor : 02/Kpts/KPU-Kab /2012 Tanggal : 7 Mei 2012

Revisi ke 05 Tanggal : 22 Desember 2015

RENCANA AKSI KINERJA

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN WONOGIRI

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Kinerja Tahun 2016 KPU Kabupaten Lombok Timur

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 04 TAHUN 2007 TENTANG

KATA PENGANTAR. Samarinda Tahun 2015 sebagai wujud pelaksanaan amanat Peraturan Presiden Nomor

Revisi ke 02 Tanggal : 30 Maret 2015

BAB II GAMBARAN UMUM KPUD BANTUL

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No d. bahwa Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Undang- Undang Nomor 15 Tahun 2011 tent

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2015

KPU. Komisi Pemilihan Umum L IH. Laporan Akuntabilitas Kinerja. Instansi Pemerintah. Komisi Pemilihan Umum. Tahun 2013

Revisi ke 02 Tanggal : 27 Februari 2018

Transkripsi:

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 205 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN WONOGIRI Sekretariat : Jl. Gunung Gandul RT 03 RW 05 Joho Lor Giriwono Wonogiri Telepon (0273) 325503 Fax. (0273) 323866

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI IKHTISAR EKSEKUTIF ii iii iv BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG B. MAKSUD DAN TUJUAN 2 C. DASAR HUKUM 2 D. STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI 3 E. SISTEMATIKA 2 BAB II PERENCANAAN KINERJA 3 A. PERENCANAAN 3 B. PERJANJIAN KINERJA 6 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 20 A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI 20 B. REALISASI ANGGARAN 26 BAB IV PENUTUP 3 LAMPIRAN 32 L A P O R A N K I N E R J A T A H U N 2 0 5 iii

IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Sebagai lembaga yang menggunakan anggaran negara dalam pelaksanaan tugas dan kegiatannya serta lembaga yang mengedepankan sistem keterbukaan, transparan, akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan, maka berkewajiban membuat Laporan Kinerja yang berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 204 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, seluruh instansi pemerintah diwajibkan untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dan Perjanjian Kinerja (PK) yang dilaporkan setiap tahunnya dalam bentuk Laporan Kinerja (LK). Laporan Kinerja Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Wonogiri secara menyeluruh menggambarkan pelaksanaan- pelaksanaan kinerja selama Tahun 205 yang terdiri dari 3 (tiga) program, 8 (delapan) kegiatan dan 25 (dua puluh lima) output dengan dukungan anggaran Tahun 205 sebesar Rp25.762.458.000,- (dua puluh lima milyar tujuh ratus enam puluh dua juta empat ratus lima puluh delapan ribu rupiah). Dari Anggaran tersebut yang terserap adalah sebesar Rp9.948.785.92,- (sembilan belas milyar sembilan ratus empat puluh delapan juta tujuh ratus delapan puluh lima ribu sembilan ratus dua belas rupiah) atau sebesar 77,43%. Dari penyerapan anggaran sebesar Rp9.948.785.92,- (sembilan belas milyar sembilan ratus empat puluh delapan juta tujuh ratus delapan puluh lima ribu sembilan ratus dua belas rupiah) tersebut, untuk membiayai kegiatan-kegiatan sebagai berikut :. Laporan Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan; 2. Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan Anggaran (LPPA); 3. Layanan Perkantoran; 4. Pemeliharaan dan inventarisasi logistik pemilu sesuai dengan SOP; 5. Dokumen perencanaan dan data kepemiluan; 6. Dokumen Pemutakhiran data Pemilih; 7. Monitoring dan Supervisi Pelaksanaan Kegiatan Komisi Pemilihan Umum; 8. Penataan organisasi, pembinaan, dan pengelolaan sumber daya manusia; L A P O R A N K I N E R J A T A H U N 2 0 5 iv

9. Layanan peningkatan kompetensi SDM; 0. Penatausahaan Barang Milik Negara;. Pengelolaan Persediaan (Stock Opname); 2. Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Laporan BMN (Tuntutan Ganti Rugi); 3. Penataan, Pendataan dan Penilaian arsip; 4. Layanan Perkantoran; 5. Laporan Hasil Reviu Laporan Keuangan; 6. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran; 7. Advokasi dan Sengketa Hukum; 8. Dokumentasi dan Informasi Produk Hukum; 9. Penyuluhan Peraturan Perundang-undangan Pemilu dan Pemilukada; 20. Pergantian Antar Waktu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota; 2. Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pemilukada; 22. Pembentukan PPID; 23. Pusat Pendidikan Pemilih; 24. Informasi dan Publikasi serta Sosialisasi Pemilu dan Pemilukada; 25. Tahapan Pemilihan. Untuk output Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Laporan BMN (Tuntutan Ganti Rugi) tidak terrealisasi karena di Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Wonogiri tidak terjadi Tuntutan Ganti Rugi. Capaian kinerja Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Wonogiri pada Tahun 205 termasuk dalam kategori baik karena dapat mencapai nilai di atas 76%. Capaian kinerja yang baik dapat tercapai karena adanya sumber daya manusia yang berkualitas dan juga tidak terlepas dari kerja sama yang baik dengan seluruh aparatur dan instansi terkait, serta didukung dengan anggaran yang cukup. Namun masih ada sedikit kendala yang dihadapi oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Wonogiri yaitu keterbatasan personil/pegawai. Strategi penanganan pemecahan masalah tersebut adalah perlunya upaya peningkatan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia serta menguatkan koordinasi internal dan eksternal. L A P O R A N K I N E R J A T A H U N 2 0 5 v

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG KPU Kabupaten Wonogiri adalah Penyelenggara Pemilu yang bertugas melaksanakan Pemilu di kabupaten/kota. Dalam menyelenggarakan Pemilu, KPU Kabupaten Wonogiri bebas dari pengaruh pihak manapun berkaitan dengan pelaksanaan tugas dan wewenangnya. Pelaksanaan tugas KPU Kabupaten Wonogiri berlandaskan pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 20 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum. KPU Kabupaten Wonogiri mempunyai fungsi menyelenggarakan Pemilu untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Presiden dan Wakil Presiden secara langsung oleh rakyat, serta untuk memilih Gubernur, Bupati dan Walikota secara demokratis. Pelaksanaan program dan kegiatan KPU Kabupaten Wonogiri dalam rangka pelaksanaan fungsi dan pencapaian kinerja dibiayai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 200 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga. Sebagai lembaga yang menggunakan anggaran negara dalam pelaksanaan tugas dan kegiatannya serta lembaga yang mengedepankan sistem keterbukaan, transparan, akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan, maka berkewajiban membuat Laporan Kinerja yang berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 204 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, seluruh instansi pemerintah diwajibkan untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dan Perjanjian Kinerja (PK) yang dilaporkan setiap tahunnya dalam bentuk Laporan Kinerja (LK). Laporan Kinerja merupakan laporan yang berisi pertanggungjawaban Kinerja suatu instansi yang berkaitan dengan proses pencapaian tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja dalam kurun waktu (satu) tahun. Selain itu, Laporan Kinerja berperan sebagai alat kendali, penilai kualitas kinerja dan alat pendorong terwujudnya good governance serta L A P O R A N K I N E R J A T A H U N 2 0 5

sebagai bahan analisis dalam membuat kebijakan untuk meningkatkan kinerja dimasa yang akan datang. Laporan Kinerja ini memberikan penjelasan mengenai pencapaian kinerja KPU Kabupaten Wonogiri selama Tahun Anggaran 205 Capaian kinerja (performance results) Tahun 205 tersebut diperbandingkan dengan PK (performance agreement) Tahun 205 sebagai tolok ukur dan gambaran tingkat keberhasilan pencapaian kinerja KPU Kabupaten Wonogiri selama tahun. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana target kinerja digunakan sebagai check point yang memberikan hasil guna perbaikan dan peningkatan kinerja. B. MAKSUD DAN TUJUAN Laporan Kinerja KPU Kabupaten Wonogiri disusun mempunyai maksud untuk mendorong terwujudnya transparansi, akuntabilitas, dan kinerja dalam pencapaian kinerja, kualitas pembangunan budaya kinerja birokrasi dan penyelenggaraan pemerintah yang berorientasi pada hasil. Tujuan penyusunan Laporan Kinerja KPU Kabupaten Wonogiri adalah untuk memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan sehausnya dicapai, dan sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi KPU Kabupaten Wonogiri untuk meningkatkan kinerja. C. DASAR HUKUM. Undang- Undang Nomor 28 Tahun 999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme; 2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 3. Undang-Undang Nomor Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan; 5. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 20 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20 Nomor 0, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5246); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik L A P O R A N K I N E R J A T A H U N 2 0 5 2

Indonesia Nomor 464); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 200 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/ Lembaga 9. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 200 Tentang Grand Desain Reformasi Birokrasi 200-2025; 0. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 204 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 204 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. 2. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 05 Tahun 2008 tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 0 Tahun 200; 3. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 06 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008; D. STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI. Struktur Organisasi KPU Kabupaten Wonogiri pada tahun 205 didukung oleh 27 orang pegawai dari keahlian dan latar belakang tingkat pendidikan. Berdasarkan jenjang pendidikan pegawai KPU Kabupaten Wonogiri dapat L A P O R A N K I N E R J A T A H U N 2 0 5 3

diklasifikasikan ke dalam 8 (delapan) golongan, antara lain: SD, SMP, SMA, S, dan S2. Rincian jumlah pegawai berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Grafik.. Grafik. Jumlah Pegawai KPU berdasarkan Tingkat Pendidikan Struktur Organisasi KPU Kabupaten Wonogiri dapat dilihat pada Grafik.2 Grafik.2 Struktur Organisasi KPU Kabupaten Wonogiri Ketua KPU Anggota Sekretaris Kasubbag Kasubbag Kasubbag Kasubbag Program dan Data Teknis dan Hupmas Hukum Keuangan, Umum dan Logistik Staf Pelaksana Staf Pelaksana Staf Pelaksana Staf Pelaksana L A P O R A N K I N E R J A T A H U N 2 0 5 4

2. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Undang-Undang No 5 tahun 20, berikut adalah Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi KPU Kabupaten Wonogiri : a. Kedudukan Pasal angka 8 menyebutkan bahwa Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, selanjutnya disingkat KPU Kabupaten/Kota, adalah Penyelenggara Pemilu yang bertugas melaksanakan Pemilu di kabupaten/kota. KPU Kabupaten/Kota berkedudukan di ibu kota kabupaten/kota. b. Tugas Pokok dan Fungsi Pasal 0 menyebutkan bahwa tugas KPU Kabupaten/Kota adalah : ) Tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah meliputi : a) menjabarkan program dan melaksanakan anggaran serta menetapkan jadwal di kabupaten/kota; b) melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan di kabupaten/kota berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan; c) membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya; d) mengoordinasikan dan mengendalikan tahapan penyelenggaraan oleh PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya; e) menyampaikan daftar pemilih kepada KPU Provinsi; f) memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan yang disiapkan dan diserahkan oleh Pemerintah dengan memperhatikan data Pemilu dan/atau pemilihan gubernur, bupati, dan walikota terakhir dan menetapkannya sebagai daftar pemilih; g) menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan L A P O R A N K I N E R J A T A H U N 2 0 5 5

suara di PPK dengan membuat berita acara rekapitulasi suara dan sertifikat rekapitulasi suara; h) melakukan dan mengumumkan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi di kabupaten/kota yang bersangkutan berdasarkan berita acara hasil rekapitulasi penghitungan suara di PPK; i) membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat penghitungan suara serta wajib menyerahkannya kepada saksi peserta Pemilu, Panwaslu Kabupaten/Kota, dan KPU Provinsi; j) menerbitkan keputusan KPU Kabupaten/Kota untuk mengesahkan hasil Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dan mengumumkannya; k) mengumumkan calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota terpilih sesuai dengan alokasi jumlah kursi setiap daerah pemilihan di kabupaten/kota yang bersangkutan dan membuat berita acaranya; l) menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang disampaikan oleh Panwaslu Kabupaten/Kota; m) mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan sementara anggota PPK, anggota PPS, sekretaris KPU Kabupaten/Kota, dan pegawai sekretariat KPU Kabupaten/Kota yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan Pemilu berdasarkan rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan; n) menyelenggarakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu dan/atau yang berkaitan dengan tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota kepada masyarakat; o) melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan penyelenggaraan Pemilu; dan p) melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi, dan/atau peraturan perundang-undangan. L A P O R A N K I N E R J A T A H U N 2 0 5 6

2) Tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden meliputi : a) menjabarkan program dan melaksanakan anggaran serta menetapkan jadwal di kabupaten/kota; b) melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan di kabupaten/kota berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan; c) membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya; d) mengoordinasikan dan mengendalikan tahapan penyelenggaraan oleh PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya; e) memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan yang disiapkan dan diserahkan oleh Pemerintah dengan memperhatikan data Pemilu dan/atau pemilihan gubernur, bupati, dan walikota terakhir dan menetapkannya sebagai daftar pemilih; f) menyampaikan daftar pemilih kepada KPU Provinsi; g) melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden di kabupaten/kota yang bersangkutan berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara di PPK dengan membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat hasil penghitungan suara; h) membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat penghitungan suara serta wajib menyerahkannya kepada saksi peserta Pemilu, Panwaslu Kabupaten/Kota, dan KPU Provinsi; i) menindaklanjuti dengan segera rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota atas temuan dan laporan adanya dugaan pelanggaran Pemilu; j) mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan sementara anggota PPK, anggota PPS, sekretaris KPU Kabupaten/Kota, dan pegawai sekretariat KPU Kabupaten/Kota yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan Pemilu berdasarkan L A P O R A N K I N E R J A T A H U N 2 0 5 7

rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan; k) melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu dan/atau yang berkaitan dengan tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota kepada masyarakat; l) melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan penyelenggaraan Pemilu; dan m. melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi, dan/atau peraturan perundang-undangan. 3) Tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan pemilihan bupati/walikota meliputi : a) merencanakan program, anggaran, dan jadwal pemilihan bupati/walikota; b) menyusun dan menetapkan tata kerja KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS, dan KPPS dalam pemilihan bupati/walikota dengan memperhatikan pedoman dari KPU dan/atau KPU Provinsi; c) menyusun dan menetapkan pedoman teknis untuk setiap tahapan penyelenggaraan pemilihan bupati/walikota berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan; d) membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam pemilihan gubernur serta pemilihan bupati/walikota dalam wilayah kerjanya; e) mengoordinasikan, menyelenggarakan, dan mengendalikan semua tahapan penyelenggaraan pemilihan bupati/walikota berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dengan memperhatikan pedoman dari KPU dan/atau KPU Provinsi; f) menerima daftar pemilih dari PPK dalam penyelenggaraan pemilihan bupati/walikota; g) memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan yang disiapkan dan diserahkan oleh Pemerintah dengan memperhatikan data pemilu dan/atau pemilihan gubernur dan bupati/walikota terakhir dan menetapkannya sebagai daftar pemilih; L A P O R A N K I N E R J A T A H U N 2 0 5 8

h) menerima daftar pemilih dari PPK dalam penyelenggaraan pemilihan gubernur dan menyampaikannya kepada KPU Provinsi; i) menetapkan calon bupati/walikota yang telah memenuhi persyaratan; j) menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara pemilihan bupati/walikota berdasarkan rekapitulasi hasil penghitungan suara dari seluruh PPK di wilayah kabupaten/kota yang bersangkutan; k) membuat berita acara penghitungan suara serta membuat sertifikat penghitungan suara dan wajib menyerahkannya kepada saksi peserta pemilihan, Panwaslu Kabupaten/Kota, dan KPU Provinsi; l) menerbitkan keputusan KPU Kabupaten/Kota untuk mengesahkan hasil pemilihan bupati/walikota dan mengumumkannya; m) mengumumkan calon bupati/walikota terpilih dan dibuatkan berita acaranya; n) melaporkan hasil pemilihan bupati/walikota kepada KPU melalui KPU Provinsi; o) menindaklanjuti dengan segera rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota atas temuan dan laporan adanya dugaan pelanggaran pemilihan; p) mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan sementara anggota PPK, anggota PPS, sekretaris KPU Kabupaten/Kota, dan pegawai sekretariat KPU Kabupaten/Kota yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan pemilihan berdasarkan rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan; q) melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan pemilihan gubernur, bupati, dan walikota dan/atau yang berkaitan dengan tugas KPU Kabupaten/Kota kepada masyarakat; L A P O R A N K I N E R J A T A H U N 2 0 5 9

r) melaksanakan tugas dan wewenang yang berkaitan dengan pemilihan gubernur berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan pedoman KPU dan/atau KPU Provinsi; s) melakukan evaluasi dan membuat laporan penyelenggaraan pemilihan bupati/walikota; t) menyampaikan hasil pemilihan bupati/walikota kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Menteri Dalam Negeri, bupati/walikota, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota; dan u) melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi, dan/atau yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 4) KPU Kabupaten/Kota dalam Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, dan pemilihan gubernur, bupati, dan walikota berkewajiban : a) melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan Pemilu dengan tepat waktu; b) memperlakukan peserta Pemilu dan pasangan calon presiden dan wakil presiden, calon gubernur, bupati, dan walikota secara adil dan setara; c) menyampaikan semua informasi penyelenggaraan Pemilu kepada masyarakat; d) melaporkan pertanggungjawaban penggunaan anggaran sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan; e) menyampaikan laporan pertanggungjawaban semua kegiatan penyelenggaraan Pemilu kepada KPU melalui KPU Provinsi; f) mengelola, memelihara, dan merawat arsip/ serta melaksanakan penyusutannya berdasarkan jadwal retensi arsip yang disusun oleh KPU Kabupaten/Kota dan lembaga kearsipan Kabupaten/Kota berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh KPU dan ANRI; g) mengelola barang inventaris KPU Kabupaten/Kota berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan; L A P O R A N K I N E R J A T A H U N 2 0 5 0

h) menyampaikan laporan periodik mengenai tahapan penyelenggaraan Pemilu kepada KPU dan KPU Provinsi serta menyampaikan tembusannya kepada Bawaslu; i) membuat berita acara pada setiap rapat pleno KPU Kabupaten/Kota dan ditandatangani oleh ketua dan anggota KPU Kabupaten/Kota; j) menyampaikan data hasil pemilu dari tiap-tiap TPS pada tingkat kabupaten/kota kepada peserta pemilu paling lama 7 (tujuh) hari setelah rekapitulasi di kabupaten/kota; k) melaksanakan keputusan DKPP; dan l) melaksanakan kewajiban lain yang diberikan KPU, KPU Provinsi dan/atau peraturan perundang-undangan. Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, KPU Kabupaten Wonogiri dibantu oleh Sekretariat KPU Kabupaten Wonogiri. Sesuai pasal 68 Undang- Undang nomor 5 Tahun 20, Sekretariat KPU Kabupaten Wonogiri bertugas : ) membantu penyusunan program dan anggaran Pemilu; 2) memberikan dukungan teknis administratif; 3) membantu pelaksanaan tugas KPU Kabupaten/Kota dalam menyelenggarakan Pemilu; 4) membantu pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, serta pemilihan gubernur; 5) membantu perumusan dan penyusunan rancangan keputusan KPU Kabupaten/Kota; 6) memfasilitasi penyelesaian masalah dan sengketa pemilihan bupati/walikota; 7) membantu penyusunan laporan penyelenggaraan kegiatan dan pertanggungjawaban KPU Kabupaten/Kota; dan 8) membantu pelaksanaan tugas-tugas lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan. L A P O R A N K I N E R J A T A H U N 2 0 5

E. SISTEMATIKA Sistematika penulisan Laporan Kinerja KPU Kabupaten Wonogiri adalah sebagai berikut : KATA PENGANTAR RINGKASAN EKSEKUTIF DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN Menjelaskan tentang latar belakang penulisan laporan, maksud dan tujuan penulisan laporan, tugas pokok dan fungsi, serta sistematika penulisan laporan. BAB II PERENCANAAN KINERJA Dijelaskan mengenai Rencana Strategis, Rencana Kinerja dan PK. Pada BAB ini disampaikan tujuan, sasaran, strategi, program dan kegiatan serta indikator kinerja yang dilaksanakan dalam rangka pencapaian visi dan misi Sekretariat KPU Kabupaten Wonogiri. BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Diuraikan hasil pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja, termasuk di dalamnya menguraikan secara sitematis keberhasilan dan kegagalan, hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi serta langkahlangkah antisipatif yang akan diambil. BAB IV PENUTUP Menjelaskan kesimpulan menyeluruh dari keberhasilan dan kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja Sekretariat KPU Kabupaten Wonogiri serta strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan di tahun mendatang. LAMPIRAN Perjanjian Kinerja Tahun 205 L A P O R A N K I N E R J A T A H U N 2 0 5 2

BAB II PERENCANAAN KINERJA A. PERENCANAAN Perencanaan merupakan sebuah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Sedangkan Rencana Strategis adalah merupakan suatu tindakan penetapan sasaran suatu instansi/lembaga untuk mengukur kemampuan dalam melaksanakan tugas, wewenang dan kewajiban yang diembannya. Rencana Strategis untuk menerapkan visi, misi, kegiatan, dan program yang ditetapkan. Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 20, Komisi Pemilihan Umum adalah lembaga penyelenggara Pemilihan Umum secara nasional dan lokal yang bersifat nasional, tetap dan mandiri. Guna mendukung pelaksanaan tugas dan fungsinya secara optimal, Komisi Pemilihan Umum telah menyusun Rencana Strategis. Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum untuk periode 205-209 disusun berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005-2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 205-209. Sesuai dengan Peraturan Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor 5 Tahun 204 tentang Pedoman Penyusunan dan Penelaahan Renstra K/L 205-209, maka Renstra Komisi pemilihan Umum memuat visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi kebijakan serta program dan kegiatan yang merupakan acuan bagi seluruh satuan kerja di lingkungan Komisi Pemilihan Umum dalam melaksanakan tugas dan fungsinya selama periode 5 (lima) tahun mendatang.. VISI Komisi Pemilihan Umum Visi Komisi Pemilihan Umum adalah : Menjadi Penyelenggara Pemilihan Umum yang Mandiri, Profesional, dan Berintegritas untuk Terwujudnya Pemilu yang LUBER dan JURDIL Pernyataan visi di atas merupakan gambaran tegas dari komitmen Komisi Pemilihan Umum untuk menyelenggarakan pemilu yang jujur, adil, transparan, akuntabel dan mandiri serta dilandasi dengan mekanisme kerja yang efektif, efisien, berpegang teguh pada etika profesi dan jabatan, berintegritas tinggi dan berwawasan nasional yang menjadikan Komisi Pemilihan Umum sebagai L A P O R A N K I N E R J A T A H U N 2 0 5 3

lembaga penyelenggara pemilihan umum yang terpercaya dan professional dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. 2. MISI Komisi Pemilihan Umum Sebagai upaya untuk mewujudkan visi tersebut, maka Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan 7 ( tujuh) misi yang akan dilaksanakan oleh seluruh Satuan Kerja, yaitu : a. Membangun SDM yang Kompeten sebagai upaya menciptakan Penyelenggara Pemilu yang Profesional; b. Menyusun Regulasi di bidang Pemilu yang memberikan kepastian hokum, progesif dan partisipatif; c. Meningkatkan kualitas pelayanan Pemilu, khususnya untuk para pemangku kepentingan dan umumnya untuk seluruh masyarakat; d. Meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih melalui sosialisasi dan pendidikan pemilih yang berkelanjutan; e. Memperkuat Kedudukan Organisasi dalam Ketatanegaraan; f. Meningkatkan integritas penyelenggara Pemilu dengan membeerikan pemahaman secara intensif dan komprehensif khususnya mengenai kode etik penyelenggara Pemilu; g. Mewujudkan penyelenggara Pemilu yang efektif dan efisien, transparan, akuntabel serta aksesable. 3. Tujuan Komisi Pemilihan Umum Dalam mewujudkan visi dan melaksanakan misi tersebut, maka tujuan yang hendak dicapai oleh Komisi Pemilihan Umum adalah : a. Terwujudnya lembaga KPU yang memiliki integritas, kompetensi, kredibilitas, dan kapabilitas dalam menyelenggarakan Pemilu; b. Terselenggaranya Pemilu sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku; c. Meningkatnya partisipasi politik masyarakat dalam pelaksanaan demokrasi di Indonesia; L A P O R A N K I N E R J A T A H U N 2 0 5 4

d. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pemilu; e. Terselenggaranya Pemilu yang efektif dan efisien, transparan, akuntabel dan aksesabel. 4. Sasaran Strategis Komisi Pemilihan Umum Sasaran-sasaran strategis Komisi Pemilihan Umum yang hendak dicapai selama lima tahun ke depan adalah sebagai berikut : a. Meningkatnya Kualitas Penyelenggara Pemilu, dengan indikator kinerja sasaran strategis sebagai berikut : ) Perentase Partisipasi Pemilih dalam Pemilu; 2) Persentase Partisipasi Pemilih Perempuan dalam Pemilu; 3) Persentase Pemilih disabilitas yang terdaftar dalam DPT yang menggunakan hak pilihnya; 4) Persentase pemilih yang berhak memilih tetapi tidak masuk dalam daftar pemilih; 5) Persentase KPPS yang telah menerima perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara paling lambat (satu) hari sebelum hari pemungutan suara tepat jumlah dan kualitas. b. Meningkatnya Kapasitas Penyelenggara Pemilu, dengan indikator kinerja sasaran strategis sebagai berikut : ) Persentase terpenuhinya jumlah pegawai organik kesekretariatan KPU; 2) Persentase ketepatan waktu penyelesaian administrasi kepegawaian; 3) Persentase pelanggaran kode etik terhadap penyelenggara Pemilu; 4) Opini BPK atas LHP; 5) Persentase ketepatan waktu dalam verifikasi partai politik pasca Pemilu; 6) Persentase ketepatan waktu dalam verifikasi pencalonan Presiden dan Wakil Presiden, Gubernur, Bupati dan Walikota. c. Meningkatnya Kualitas Regulasi Kepemiluan, dengan indikator kinerja sasaran strategis sebagai berikut : ) Persentase partisipasi pemangku kepentingan dalam penyusunan regulasi; 2) Persentase sengketa hukum yang dimenangkan oleh KPU. L A P O R A N K I N E R J A T A H U N 2 0 5 5

B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 205 Sesuai dengan Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA K/L) Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Wonogiri Tahun Anggaran 205, terdapat 3 (tiga) program, 9 (sembilan) kegiatan, dan 25 (dua puluh lima) output yang akan dilaksanakan selama kurun waktu tahun 205. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Wonogiri menetapkan Perjanjian Kinerja selaku tekad dan janji rencana kinerja yang akan dicapai pada Tahun 205 yang dijabarkan pada tabel berikut : Tabel 2. Perjanjian Kinerja KPU Kabupaten Wonogiri Tahun Anggaran 205 No. Program/Kegiatan Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target A Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KPU Pelaksanaan akuntabilitas pengelolaan administrasi keuangan di lingkungan Setjen KPU Terlaksananya Laporan Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Tersajinya Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan Anggaran (LPPA) Jumlah laporan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan yang sesuai dengan SAP Jumlah Laporan Pengelolaan Keuangan dan Pertanggungjawaban (LPPA) yang tepat waktu dan valid Laporan Laporan Terlaksananya Layanan Perkantoran Persentase Pembayaran Gaji dan Tunjangan dengan tepat waktu 00% 2 Pengelolaan Data, Dokumentasi, Pengadaan, Pendistribusian, dan Inventarisasi Sarana dan Prasarana Pemilu Terwujudnya pemeliharaan dan inventarisasi logistik pemilu sesuai dengan SOP Prosentase satker KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota yang mampu melakukan pemeliharaan dan inventarisasi logistik pemilu sesuai dengan SOP 3 Pelaksanaan Manajemen Perencanaan dan Data Tersedianya perencanaan dan data kepemiluan Persentase Kesesuaian antara Renstra dan Renja K/L dan RKA K/L Tersusunnya Dokumen Pemutakhiran data Pemilih Frekuensi Pemutakhiran Data Pemilih di Tingkat Kelurahan di Seluruh Wilayah Indonesia L A P O R A N K I N E R J A T A H U N 2 0 5 6

No. Program/Kegiatan Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Terwujudnya Monitoring dan Supervisi Pelaksanaan Kegiatan Komisi Pemilihan Umum Persentase Laporan Monitoring dan Evaluasi yang Akuntabel dan Tepat Waktu Laporan 4 Pembinaan Sumber Daya Manusia, Pelayanan dan Administrasi Kepegawaian Terselenggaranya penataan organisasi, pembinaan, dan pengelolaan sumber daya manusia Jumlah nominatif kepegawaian yang termutakhirkan setiap bulan Terselenggaranya layanan peningkatan kompetensi SDM Persentase Pegawai yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan dalam rangka peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia 2 orang 5 Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran (KPU) Terselenggaranya Penatausahaan Barang Milik Negara Persentase KPU Provinsi dan KPU kabupaten/kota yang mengadministrasikan barang milik negara dalam aplikasi SIMAK BMN dengan baik dan akurat 3 Terselenggaranya Pengelolaan Persediaan (Stock Opname) Persentase KPU kabupaten/kota yang melaporkan persediaan kotak dan bilik suara berdasarkan stock opname tepat waktu unit Terselenggaranya Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Laporan BMN (Tuntutan Ganti Rugi) Tingkat etepatan dan tertib administrasi pelaksanaan evaluasi tindak lanjut 4 laporan Terselenggaranya Penataan, Pendataan dan Penilaian arsip Jumlah KPU Provinsi yang telah menyelamatkan arsip Pemilu DPR, DPD dan DPRD, Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilukada yang bersifat permanen kepada lembaga arsip KPU Laporan L A P O R A N K I N E R J A T A H U N 2 0 5 7

No. Program/Kegiatan Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Terselenggaranya Layanan Perkantoran Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana administrasi penunjang kinerja pegawai 00% 6 Pemeriksaan di Lingkungan Setjen KPU, Sekretariat KPU Provinsi dan Sekretariat KPU Kabupaten/Kota Tersusunnya Laporan Hasil Reviu Laporan Keuangan Persentase Penyelesaian rekomendasi BPK, BPKP dan APIP yang ditindaklanjuti Laporan B Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur KPU Penyelenggaraan Dukungan Sarana dan Prasarana Tersedianya Peralatan dan Fasilitas Perkantoran Jumlah peralatan dan fasilitas perkantoran unit C Program Penguatan Kelembagaan Demokrasi dan Perbaikan Proses Politik Penyiapan penyusunan Rancangan Peraturan KPU, Advokasi, Penyelesaian Sengketa dan Penyuluhan Peraturan Perundangundangan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemilu Terlaksananya Advokasi dan Sengketa Hukum Tersusunnya Dokumentasi dan Informasi Produk Hukum Persentase Kasus Gugatan Hukum dan Sengketa Hukum berkaitan dengan pemilu yang dimenangkan KPU Jumlah Rancangan Peraturan KPU yang disusun dan diharmonisasikan sesuai dengan pedoman pembentukan peraturan perundang-undangan kasus Penyuluhan Peraturan Perundang-undangan Pemilu dan Pemilukada Jumlah KPU Provinsi yang mendapatkan penyuluhan hukum persiapan penyelenggaraan pemilu provinsi 2 Pedoman, Petunjuk Teknis dan Bimbingan Teknis/Supervisi/ Publikasi/Sosialisasi Penyelenggaraan Pemilu dan Pendidikan Terlaksananya Pergantian Antar Waktu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota Persentase proses PAW anggota DPRD Kabupaten/Kota dapat diselesaikan dalam waktu 5 hari kerja 50 orang L A P O R A N K I N E R J A T A H U N 2 0 5 8

No. Program/Kegiatan Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Pemilih Terselenggaranya Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pemilukada Jumlah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang mengikuti Bimtek Pemilukada aparatur Pemiluka da Terselenggaranya Pembentukan PPID Jumlah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang telah membentuk PPID satker Terwujudnya Pusat Pendidikan Pemilih Persentase Pemilih yang menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilukada satker Terlaksananya Informasi dan Publikasi serta Sosialisasi Pemilu dan Pemilukada Persentase Sosialisasi/ Publikasi dalam Pemilu dan Pemilukada Laporan Terselenggaranya Tahapan Pemilihan Jumlah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang melaksanakan Pemilukada Laporan L A P O R A N K I N E R J A T A H U N 2 0 5 9

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Sistem akuntabilitas publik yang baik, selain akan meningkatkan kepercayaan masyarakat juga akan mendorong suatu lembaga/instansi untuk tetap bekerja secara efisien dan efektif, serta membuat adanya proses perbaikan kinerja melalui evaluasi dari pencapaian indikator kinerja. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Wonogiri berusaha menyusun dan menyampaikan Laporan Kinerja sebagai evaluasi kinerja dalam satu tahun terakhir guna meningkatkan kinerja tahun berikutnya dengan menyajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis Organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Indikator Kinerja Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Wonogiri menetapkan 3 (tiga) indikator kinerja utama sebagai tolak ukur keberhasilan kinerja Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Wonogiri pada tahun 205 melalui target-target dalam Perjanjian Kinerja (PK), indikator kinerja utama tersebut kemudian diukur dan dibandingkan antara target dengan realisasinya, sehingga menghasilkan capaian kinerja sebagaimana Tabel 3.. Tabel 3. Pengukuran Kinerja Terhadap IKU Tahun 205 No. Indikator Kinerja Utama Target Realisasi % Persentase Penyelenggaraan dukungan manajemen yang profesional, akuntabel (sesuai dengan Peraturan Perundangan), Efisien (tepat sasaran), dan efektif (tepat guna) 2 Persentase Penyelenggaraan Dukungan sarana dan prasarana yang akuntabel (sesuai dengan Peraturan Perundangan), Efisien (tepat sasaran), dan efektif (tepat guna) 3 Persentase Penyiapan dan Penyelenggaraan Pemilu yang tepat waktu dan akuntabel (sesuai dengan Peraturan Perundangan) 95% 98% 03% 95% 00% 05% 85% 90% 06% L A P O R A N K I N E R J A T A H U N 2 0 5 20

Dari tiga indikator kinerja utama Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Wonogiri dijabarkan dalam 25 (dua puluh lima) indikator kinerja kegiatan. Setiap indikator kinerja kegiatan ditetapkan target kinerjanya. Pengukuran pencapaian target kinerja dilakukan dengan menghitung persentase realisasi dibandingkan dengan target. Tabel 3.2 Pengukuran Kinerja KPU Kabupaten Wonogiri Tahun 205 No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Realisasi % Capaian Terlaksananya Laporan Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Jumlah laporan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan yang sesuai dengan SAP Laporan Laporan 00% 2 Tersajinya Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan Anggaran (LPPA) Jumlah Laporan Pengelolaan Keuangan dan Pertanggungjawaban (LPPA) yang tepat waktu dan valid Laporan Laporan 00% 3 Terlaksananya Layanan Perkantoran Persentase Pembayaran Gaji dan Tunjangan dengan tepat waktu 2 bulan layanan 2 bulan layanan 00% 4 Terwujudnya pemeliharaan dan inventarisasi logistik pemilu sesuai dengan SOP Prosentase satker KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota yang mampu melakukan pemeliharaan dan inventarisasi logistik pemilu sesuai dengan SOP 00% 5 Tersedianya perencanaan dan data kepemiluan Persentase Kesesuaian antara Renstra dan Renja K/L dan RKA K/L 00% 6 Tersusunnya Dokumen Pemutakhiran data Pemilih Frekuensi Pemutakhiran Data Pemilih di Tingkat Kelurahan di Seluruh Wilayah Indonesia 00% L A P O R A N K I N E R J A T A H U N 2 0 5 2

No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Realisasi % Capaian 7 Terwujudnya Monitoring dan Supervisi Pelaksanaan Kegiatan Komisi Pemilihan Umum Persentase Laporan Monitoring dan Evaluasi yang Akuntabel dan Tepat Waktu Laporan Laporan 00% 8 Terselenggaranya penataan organisasi, pembinaan, dan pengelolaan sumber daya manusia Jumlah nominatif kepegawaian yang termutakhirkan setiap bulan 00% 9 Terselenggaranya layanan peningkatan kompetensi SDM Persentase Pegawai yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan dalam rangka peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia 2 orang 2 orang 00% 0 Terselenggaranya Penatausahaan Barang Milik Negara Persentase KPU Provinsi dan KPU kabupaten/kota yang mengadministrasikan barang milik negara dalam aplikasi SIMAK BMN dengan baik dan akurat 3 3 00% Terselenggaranya Pengelolaan Persediaan (Stock Opname) 2 Terselenggaranya Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Laporan BMN (Tuntutan Ganti Rugi) Persentase KPU kabupaten/kota yang melaporkan persediaan kotak dan bilik suara berdasarkan stock opname tepat waktu Tingkat ketepatan dan tertib administrasi pelaksanaan evaluasi tindak lanjut unit unit 00% 4 laporan 0 0% 3 Terselenggaranya Penataan, Pendataan dan Penilaian arsip Jumlah KPU Provinsi yang telah menyelamatkan arsip Pemilu DPR, DPD dan DPRD, Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilukada yang bersifat permanen kepada lembaga arsip KPU Laporan Laporan 00% L A P O R A N K I N E R J A T A H U N 2 0 5 22

No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Realisasi % Capaian 4 Terselenggaranya Layanan Perkantoran Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana administrasi penunjang kinerja pegawai 2 bulan layanan 2 bulan layanan 00% 5 Tersusunnya Laporan Hasil Reviu Laporan Keuangan Persentase Penyelesaian rekomendasi BPK, BPKP dan APIP yang ditindaklanjuti Laporan Laporan 00% 6 Tersedianya Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 7 Terlaksananya Advokasi dan Sengketa Hukum Jumlah peralatan dan fasilitas perkantoran Persentase Kasus Gugatan Hukum dan Sengketa Hukum berkaitan dengan pemilu yang dimenangkan KPU unit unit 00% kasus kasus 00% 8 Tersusunnya Dokumentasi dan Informasi Produk Hukum Jumlah Rancangan Peraturan KPU yang disusun dan diharmonisasikan sesuai dengan pedoman pembentukan peraturan perundang-undangan 00% 9 Penyuluhan Peraturan Perundang-undangan Pemilu dan Pemilukada Jumlah KPU Provinsi yang mendapatkan penyuluhan hukum persiapan penyelenggaraan pemilu provinsi provinsi 00% 20 Terlaksananya Pergantian Antar Waktu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota Persentase proses PAW anggota DPRD Kabupaten/Kota dapat diselesaikan dalam waktu 5 hari kerja 50 orang 2 orang 4% 2 Terselenggaranya Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pemilukada Jumlah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang mengikuti Bimtek Pemilukada aparatur Pemiluka da aparatur Pemilukad a 00% L A P O R A N K I N E R J A T A H U N 2 0 5 23

No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Realisasi % Capaian 22 Terselenggaranya Pembentukan PPID 23 Terwujudnya Pusat Pendidikan Pemilih 24 Terlaksananya Informasi dan Publikasi serta Sosialisasi Pemilu dan Pemilukada Jumlah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang telah membentuk PPID Persentase Pemilih yang menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilukada Prersentase Sosialisasi/ Publikasi dalam Pemilu dan Pemilukada satker satker 00% satker satker 00% laporan laporan 00% 25 Terselenggaranya Tahapan Pemilihan Jumlah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang melaksanakan Pemilukada Laporan Laporan 00% Skala Penilaian Capaian Dalam menilai atau mengukur capaian kinerja setiap indicator sasaran dikategorikan sesuai skala penilaian capaian sebagai berikut : NO RENTANG CAPAIAN KATEGORI CAPAIAN. Kurang dari 55 % Gagal 2. 55 % sampai 75 % Cukup Baik 3. 76 % sampai 00 % Baik 4. Lebih dari 00 % Sangat Baik Sangat Baik Penghitungan prosentasi capaian kinerja setiap indikator digunakan rumus : Realisasi % Pencapaian = X 00 % Rencana Semakin tinggi realisasi menunjukan pencapaian kinerja yang semakin baik. L A P O R A N K I N E R J A T A H U N 2 0 5 24

Dari target kinerja yang telah ditetapkan, ada (satu) output yang tidak terrealisasi, yaitu output Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Laporan BMN (Tuntutan Ganti Rugi) karena di Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Wonogiri tidak terjadi Tuntutan Ganti Rugi. berikut : Secara keseluruhan, Capaian Kinerja dari Output Kegiatan tersebut adalah sebagai Realisasi Capaian Kinerja = ------------------------------------- x 00% Rencana/Target 25 output = ---------------------------- x 00% 24 output = 96% L A P O R A N K I N E R J A T A H U N 2 0 5 25

B. REALISASI ANGGARAN Capaian Realisasi Anggaran sebagaimana dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran BA. 076 Tahun 205 adalah sebagai berikut : Tabel 3.2 Realisasi Keuangan KPU Kabupaten Wonogiri Tahun 205 No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Pagu Realisasi % Capaian Terlaksananya Laporan Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan 2 Tersajinya Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan Anggaran (LPPA) 3 Terlaksananya Layanan Perkantoran 4 Terwujudnya pemeliharaan dan inventarisasi logistik pemilu sesuai dengan SOP 5 Tersedianya perencanaan dan data kepemiluan 6 Tersusunnya Dokumen Pemutakhiran data Pemilih 7 Terwujudnya Monitoring dan Supervisi Pelaksanaan Kegiatan Komisi Pemilihan Umum Jumlah laporan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan yang sesuai dengan SAP Jumlah Laporan Pengelolaan Keuangan dan Pertanggungjawaban (LPPA) yang tepat waktu dan valid Persentase Pembayaran Gaji dan Tunjangan dengan tepat waktu Prosentase satker KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota yang mampu melakukan pemeliharaan dan inventarisasi logistik pemilu sesuai dengan SOP Persentase Kesesuaian antara Renstra dan Renja K/L dan RKA K/L Frekuensi Pemutakhiran Data Pemilih di Tingkat Kelurahan di Seluruh Wilayah Indonesia Persentase Laporan Monitoring dan Evaluasi yang Akuntabel dan Tepat Waktu 28.955.000 28.895.04 99,79 4.239.000 4.40.040 99,3.04.65.000 868.356.494 85,58 9.985.000 4.978.500 49,86 22.592.000 2.923.850 97,04 43.22.000 34.359.798 79,68 6.780.000 4.94.800 72,49 L A P O R A N K I N E R J A T A H U N 2 0 5 26

No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Pagu Realisasi % Capaian 8 Terselenggaranya penataan organisasi, pembinaan, dan pengelolaan sumber daya manusia 9 Terselenggaranya layanan peningkatan kompetensi SDM 0 Terselenggaranya Penatausahaan Barang Milik Negara Terselenggaranya Pengelolaan Persediaan (Stock Opname) 2 Terselenggaranya Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Laporan BMN (Tuntutan Ganti Rugi) 3 Terselenggaranya Penataan, Pendataan dan Penilaian arsip Jumlah nominatif kepegawaian yang termutakhirkan setiap bulan Persentase Pegawai yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan dalam rangka peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia Persentase KPU Provinsi dan KPU kabupaten/kota yang mengadministrasikan barang milik negara dalam aplikasi SIMAK BMN dengan baik dan akurat Persentase KPU kabupaten/kota yang melaporkan persediaan kotak dan bilik suara berdasarkan stock opname tepat waktu Tingkat ketepatan dan tertib administrasi pelaksanaan evaluasi tindak lanjut Jumlah KPU Provinsi yang telah menyelamatkan arsip Pemilu DPR, DPD dan DPRD, Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilukada yang bersifat permanen kepada lembaga arsip KPU 2.240.000.844.498 82,34 7.050.000 4.090.000 58,0 7.36.000 7.088.225 98,68.950.000.950.000 00,00 2.550.000 0 0,00 9.754.000 9.623.500 98,66 L A P O R A N K I N E R J A T A H U N 2 0 5 27

No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Pagu Realisasi % Capaian 4 Terselenggaranya Layanan Perkantoran 5 Tersusunnya Laporan Hasil Reviu Laporan Keuangan 6 Tersedianya Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 7 Terlaksananya Advokasi dan Sengketa Hukum 8 Tersusunnya Dokumentasi dan Informasi Produk Hukum 9 Penyuluhan Peraturan Perundang-undangan Pemilu dan Pemilukada 20 Terlaksananya Pergantian Antar Waktu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota 2 Terselenggaranya Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pemilukada Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana administrasi penunjang kinerja pegawai Persentase Penyelesaian rekomendasi BPK, BPKP dan APIP yang ditindaklanjuti Jumlah peralatan dan fasilitas perkantoran Persentase Kasus Gugatan Hukum dan Sengketa Hukum berkaitan dengan pemilu yang dimenangkan KPU Jumlah Rancangan Peraturan KPU yang disusun dan diharmonisasikan sesuai dengan pedoman pembentukan peraturan perundang-undangan Jumlah KPU Provinsi yang mendapatkan penyuluhan hukum persiapan penyelenggaraan pemilu Persentase proses PAW anggota DPRD Kabupaten/Kota dapat diselesaikan dalam waktu 5 hari kerja Jumlah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang mengikuti Bimtek Pemilukada 443.945.000 433.387.45 97,62 2.220.000.78.230 53,07 77.700.000 72.493.975 93,30.740.000 976.400 56,.080.000 0 0,00 740.000 0 0,00 3.70.000 9.76.44 73,78 0.428.000 9.35.60 89,68 L A P O R A N K I N E R J A T A H U N 2 0 5 28

No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Pagu Realisasi % Capaian 22 Terselenggaranya Pembentukan PPID 23 Terwujudnya Pusat Pendidikan Pemilih 24 Terlaksananya Informasi dan Publikasi serta Sosialisasi Pemilu dan Pemilukada 25 Terselenggaranya Tahapan Pemilihan Jumlah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang telah membentuk PPID Persentase Pemilih yang menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilukada Prersentase Sosialisasi/ Publikasi dalam Pemilu dan Pemilukada Jumlah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang melaksanakan Pemilukada 0.380.000 9.087.000 87,54 24.675.000 9.083.000 77,34 3.650.000.873.27 86,98 23.98.546.000 8.369.474.2 76,60 JUMLAH 25.762.458.000 9.948.785.92 77,43 Secara keseluruhan, Capaian Realisasi Anggaran pada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Wonogiri adalah sebagai berikut : Realisasi Capaian Realisasi = ------------------------------------- x 00% Rencana/Target 9.948.785.92 = ---------------------------- x 00% 25.762.458.000 = 77,43% Dengan melihat hasil capaian kinerja di atas, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Wonogiri dapat mencapai Capaian Kinerja dalam kategori Baik karena dapat mencapai angka di atas 76%. Capaian Kinerja Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Wonogiri dapat berhasil baik, karena adanya dukungan dana yang memadai dan sumber daya manusia yang berkualitas serta jalinan kerja sama yang baik dengan seluruh aparatur, instansi terkait dan stakeholder, yang sangat L A P O R A N K I N E R J A T A H U N 2 0 5 29

berpengaruh besar terhadap hasil capaian kinerja Kabupaten Wonogiri. Komisi Pemilihan Umum L A P O R A N K I N E R J A T A H U N 2 0 5 30

BAB IV PENUTUP Secara umum kegiatan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Wonogiri selama tahun 205 sebagaimana tercantum dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 205 dari sasaran strategis yang ditetapkan dalam 3 (tiga) program, 8 (delapan) kegiatan, dan 25 (dua puluh lima) output dapat direalisasikan. Akuntabilitas kinerja Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Wonogiri pada Tahun 205 sebesar 96% dapat dikategorikan baik, pada rentang skala pencapaian kinerja antara 75% sampai dengan 00%. Sedangkan realisasi penyerapan anggaran sebesar 77,43% dari total anggaran. Dalam mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan, ada permasalahan yang dialami oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Wonogiri, diantaranya adalah keterbatasan pegawai yang jumlahnya belum sebanding dengan volume pekerjaannya. Dari permasalahan tersebut, upaya yang harus dilakukan adalah perlunya peningkatan kualitas dan kuantitas SDM serta menguatkan koordinasi internal maupun eksternal. Dari data pencapaian tersebut diharapkan dapat menjadi pemacu semangat dan motivasi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Wonogiri dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai penyelenggara Pemilihan Umum yang memiliki integritas, profesional, mandiri, transparan, dan akuntabel, demi terciptanya demokrasi Indonesia yang berkualitas berdasarkan Pancasila dan UUD 945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga visi dan misi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Wonogiri dapat terwujud guna mendukung tercapainya Visi dan Misi Komisi Pemilihan Umum. Namun kami menyadari bahwa Laporan Kinerja ini masih belum memenuhi harapan. Untuk itu kritik dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan untuk tahun mendatang. L A P O R A N K I N E R J A T A H U N 2 0 5 3

LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 205 No. Program/Kegiatan Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target A Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KPU Pelaksanaan akuntabilitas pengelolaan administrasi keuangan di lingkungan Setjen KPU Terlaksananya Laporan Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Tersajinya Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan Anggaran (LPPA) Jumlah laporan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan yang sesuai dengan SAP Jumlah Laporan Pengelolaan Keuangan dan Pertanggungjawaban (LPPA) yang tepat waktu dan valid Laporan Laporan Terlaksananya Layanan Perkantoran Persentase Pembayaran Gaji dan Tunjangan dengan tepat waktu 00% 2 Pengelolaan Data, Dokumentasi, Pengadaan, Pendistribusian, dan Inventarisasi Sarana dan Prasarana Pemilu Terwujudnya pemeliharaan dan inventarisasi logistik pemilu sesuai dengan SOP Prosentase satker KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota yang mampu melakukan pemeliharaan dan inventarisasi logistik pemilu sesuai dengan SOP 3 Pelaksanaan Manajemen Perencanaan dan Data Tersedianya perencanaan dan data kepemiluan Persentase Kesesuaian antara Renstra dan Renja K/L dan RKA K/L Tersusunnya Dokumen Pemutakhiran data Pemilih Frekuensi Pemutakhiran Data Pemilih di Tingkat Kelurahan di Seluruh Wilayah Indonesia Terwujudnya Monitoring dan Supervisi Pelaksanaan Kegiatan Komisi Pemilihan Umum Persentase Laporan Monitoring dan Evaluasi yang Akuntabel dan Tepat Waktu Laporan 4 Pembinaan Sumber Daya Manusia, Pelayanan dan Terselenggaranya penataan organisasi, pembinaan, dan Jumlah nominatif kepegawaian yang termutakhirkan setiap bulan L A P O R A N K I N E R J A T A H U N 2 0 5 32