BAB II TINJAUAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. keuntungan, dalam hal ini adalah laba. Laba dapat diperoleh dari para

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan luarnya, khususnya hubungan baik dengan pelanggan atau

BAB I PENDAHULUAN. pada sarana angkutan antar wilayah, kini tuntutan tersebut telah lebih berkembang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya tujuan utama suatu perusahaan adalah

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian peluang pasar menurut Kotler (2008) adalah suatu bidang

BAB I PENDAHULUAN. mampu menciptakan dan memelihara hubungan baik dengan lingkungan luarnya,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA TENTANG KEPUASAN PELANGGAN, KUALITAS PELAYANAN, PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP

BAB II URAIAN TEORITIS. judul Pengaruh Relationship Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada CV.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Persaingan dalam dunia bisnis di masa sekarang semakin ketat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam tulisan yang mereka buat, antara lain sebagai berikut: dengan harapan-harapan yang ingin diperoleh (Umar, 2005).

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran. Dalam

BAB II LANDASAN TEORI. keluhan konsumen terjadi apabila suatu produk atau jasa yang dipakai oleh konsumen

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka pembangunan ekonomi negara kita masa kini dan masa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Marlok (1981), transportasi berarti memindahkan atau. mengangkut sesuatu dari satu tempat ke tempat yang lain.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. LANDASAN TEORI. Menurut Basu Swasstha DH dan Ibnu Sukotjo (2002:179) pemasaran adalah:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap perusahaan baik itu industri manufaktur maupun industri jasa dalam

BAB I PENDAHULUAN. perlunya penerapan strategi pelayanan perusahaan yang tepat. Perkembangan dunia yang

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran merupakan sumber kehidupan dari sebuah. perusahaan. Karena kegiatan pemasaran dilaksanakan dengan efisien dan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi kelangsungan hidup manusia. Jika pada zaman dahulu manusia lebih terbiasa

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan yang semakin cerdas, sadar harga, dan banyak menuntut. Kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mengetahui kondisi pasar adalah penting. Agar dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. bekerja lebih efektif dan efisien. Didalam bidang transportasi khususnya

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau

BAB I PENDAHULUAN. atau jasa yang sebenarnya. Suatu perusahaan dapat mengambil langkah-langkah

BAB I LATAR BELAKANG KULIAH KERJA PRAKTEK Latar Belakang Pemilihan Bidang Dan Objek Kuliah Kerja Praktek

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Pemasaran dan Konsep Pemasaran. Menurut (Kotler, 2007), pemasaran adalah :

BAB V Kepuasan Konsumen

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian

HARFI FAHRUDIAWAN NIM: A

KONSEP DASAR PEMASARAN. MINGGU KE DUA FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Persaingan yang terjadi dewasa ini begitu kerasnya antara pengusahapengusaha

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. karena itu produk yang telah dibuat oleh perusahaan harus dapat sampai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui. Kotler, 2000) dalam bukunya (Tjiptono, 2007:2)

BAB I PENDAHULUAN. para pembelian hingga purna pembelian (unikom.ac.id). Dewasa ini masyarakat

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN NEUTRON YOGYAKARTA DI SURAKARTA

BAB II LANDASAN TEORI. tempat, organisasi dan gagasan (Kotler, 2001:347). Dari definisi diatas. 1. Intangibility (tidak dapat dilihat, dirasakan).

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha yang dinamis dan penuh persaingan menuntut

Pertemuan 12 STRATEGI KEPUASAN PELANGGAN

BAB II LANDASAN TEORI. penjualan adalah aspek pemasaran (Kotler, 2009:10) mengemukakan pengertian

BAB I PENDAHULUAN. berbagai kegiatan seperti: produksi, pemasaran, pembelanjaan, riset dan

Pengaruh Harga, Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Buku Gramedia Pandanaran Semarang

BAB I PENDAHULUAN. konsumen. Semakin banyaknya produk yang sejenis dipasarkan akan

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan setiap informasi bisnis tanpa dibatasi ruang dan waktu. Bagi

BAB I PENDAHULUAN. dikonsumsi kepada pelanggan yang lain (recommend). Memiliki pelanggan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. terbesar di indonesia, meluncurkan jasa layanan telkom speedy yang. menjanjikan kecepatan dan kenikmatan yang lebih baik dari pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. sehari-hari. Banyaknya penyakit yang muncul akibat kurangnya kontrol dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan pada umumnya lebih

BAB I PENDAHULUAN. sarana transportasi yang memadai, maka pergerakan ekonomi antar wilayah suatu

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan akan mendorong perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang word of mouth

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut kamus besar bahasa Indonesia edisi (2005) Evaluasi adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Kepuasan Konsumen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis. Pasar menjadi semakin luas dan peluang yang ada semakin besar, namun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Di era Globalisasi ini jumlah penduduk di Indonesia semakin bertambah,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya jaman, persaingan dalam dunia usaha saat ini

BAB I PENDAHULUAN. demikian juga dengan persaingan bisnis perbengkelan dan aksesoris kendaraan

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KUALITAS LAYANAN DENGAN KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA KARTU SELULER INDOSAT IM3. Skripsi

Presented by : M Anang Firmansyah. Pemasaran Jasa. Menurut Kotler (2003:444) "service is any act or performance

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. cemerlang yang dapat terus mengembangkan pariwisata, hal tersebut tidak

BAB II URAIAN TEORITIS. Penelitian berjudul Pengaruh Kondisi Fisik dan Non Fisik Kereta api. Terhadap Tingkat Kepuasan konsumen pada PT KA

BAB I PENDAHULUAN. umum yang berfungsi untuk dapat memberikan pelayanan kemudahan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN KENDARAAN BERMOTOR RODA 2 DI SURAKARTA (Studi Kasus Sepeda Motor Bebek Merk Honda)

BAB I PENDAHULUAN UKDW. buka-tutup, mati-hidup dan terus bergulir tanpa henti dengan berbagai macam

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan kosumen, menyebabkan setiap

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Membaiknya kondisi perekonomian Indonesia belakangan ini tentunya

BAURAN PEMASARAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA TOKO LISARI POSO. Holmes Rolandy Kapuy *) ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis terutama dalam bidang transportasi menjadi

MINGGU PERTAMA FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pada perkembangan ekonomi. Persaingan antar bank saat ini semakin marak ditandai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 1.1. Pelayanan Dalam usaha memenangkan persaingan, perusahaan juga harus memperhatikan atau memberikan pelayanan untuk kepuasan konsumen. Dengan memberikan pelayanan yang memuaskan konsumen maka tujuan perusahaan dapat tercapai. Adapun pengertian pelayanan adalah sebagai berikut : 1. Service (pelayanan) adalah aktivitas ekonomi yang dilakukan untuk memenuhi bisnis atau pribadi. (Christoper Pass dan Bryan Lowes, 1997 : 532). 2. Service adalah kegiatan-kegiatan, keuntungan-keuntungan atau kepuasan-kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. (Moekijat, 1991 : 76). Banyak pakar yang menyatakan bahwa hukum pertama kualitas adalah melakukan segala sesuatu secara benar sejak awal. Bila hal ini tercapai maka akan terwujud kepuasan konsumen. Meskipun demikian, dalam suatu perusahaan yang memberikan pelayanan dengan baik, tetap saja ada pelanggan yang tidak puas atau kecewa. Penyebabnya ada dua jenis, yaitu : (Fandy Tjiptono, 1998:159) 1. Faktor internal yang relatif dapat dikendalikan perusahaan, misalnya karyawan yang kasar, keterlambatan, dan lain-lain. 2. Faktor eksternal yang diluar kendali perusahaan.seperti cuaca, gangguan pada infrastruktur umum, aktifitas kriminal. Untuk mengatasi ketidak puasan konsumen, dapat dilakukan service recovery ( pemilihan pelayanan ). Service recovery berkaitan erat dengan

kepuasan pelanggan dan secara umum dapat diwujudkan dengan tiga cara pokok, yaitu : ( Fandy Tjiptono, 1998 : 159 ) 1. Memperlakukan pelanggan yang tidak puas dengan sedemikian rupa sehingga bisa mempertahankan loyalitas mereka. 2. Menyediakan jasa atau perusahaan memberikan jaminan yang luas dan tidak terbatas pada ganti rugi yang dijanjikan saja. 3. Menyediakan jasa atau perusahaan memenuhi atau melebihi harapan para pelanggan yang mengeluh dengan cara menangani keluhan mereka. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang jasa, masalah arti pentingnya service sudah banyak disadari. Oleh karena itu dalam usaha jasa dikenal ungkapan yaitu pembeli adalah raja, yang artinya kita harus melakukan pelayanan Sebaik mungkin seakan-akan kita melayani seorang raja. Ungkapan ini hanya sekedar mengingatkan betapa pentingnya suatu pelayanan. 1.2. Fasilitas Fasilitas merupakan suatu faktor yang sangat penting dan sangat menunjang dalam suatu perusahaan memasarkan produk jasa kepada konsumen Pengguna jasa. Adapun definisi fasilitas adalah segala hal yang dapat memudahkan perkara. ( Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1993 : 240 ) Fasilitas merupakan suatu bentuk pembelian manfaat dari perusahaan kepada konsumen Pengguna yang diberikan atas dasar pembayaran sejumlah uang. Dengan kata lain, pada perusahaan jasa, fasilitas yang disediakan berupa alat alat yang dapat menunjang dalam memberikan pelayanan yang memuaskan bagi konsumen. Fasilitas biasanya dipengaruhi oleh tingkat harga. Artinya kenaikan atau penambahan kualitas dalam suatu perusahaan akan menyebabkan meningkatnya harga. Fasilitas yang memadai dan lengkap 2

merupakan suatu daya tarik tersendiri bagi konsumen dalam menentukan pilihannya atau dalam mengambil keputusan terhadap Pengguna suatu produk. 1.3. Harga Setiap perusahaan selalu menghadapi masalah yang berhubungan dengan harga. Perusahaan harus dapat menetapkan harga dimana harga tersebut dapat dijangkau atau sesuai dengan kemampuan konsumen. Hal ini merupakan salah satu cara untuk dapat meraih pelanggan. Adapun definisi harga adalah sebagai berikut : 1. Harga adalah nilai suatu barang atau jasa yang diukur dengan sejumlah uang dimana berdasarkan nilai tersebut seseorang atau perusahaan bersedia melepaskan barang atau jasa yang dimiliki kepada pihak lain. ( Alex S. Nitisemito, 1981 : 55 ) 2. Harga adalah jumlah uang ( ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya. ( Basu Swastha, 1996 : 147 ) Dalam perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan jasa transportasi, harga ditentukan berdasarkan tarif, dalam hal ini tarif angkutan adalah suatu daftar yang memuat harga harga yang disusun secara teratur. Adapun jenis tarif yang berlaku dikelompokkan sebagai berikut : (A Abbas Salim, 1998 : 42 ) 1. Tarif menurut trayek angkutan Adalah tarif yang berdasar atas manfaat operasional dari modal transport yang dioperasikan dengan perhitungan jarak ditempuh oleh modal transport tersebut ( km/mil ) 2. Tarif Lokal Adalah tarif yang berlaku dalam suatu daerah tertentu, misalnya tarif bus yang berlaku di DKI. 3

3. Tarif Diferensial Adalah tarif angkutan dimana perbedaan tinggi tarif menurut jarak, berat muatan, kecepatan atau sifat khusus dari muatan yang diangkat. 4. Tarif Peti Kemas ( container ) Adalah tarif yang diberlakukan untuk membawa kotak atau box diatas truk berdasarkan ukuran kotak atau box yang diangkat dari asal pengiriman ke tempat tujuan barang. 1.4. Kepuasan Konsumen Kegiatan pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Banyak sekali faktor faktor yang harus dipertimbangkan perusahaan dalam menjalankan kegiatan pemasaran salah satunya adalah memberikan kepuasan kepada konsumen di dalam pelaksanaannya Kegiatan pemasaran di dasarkan pada konsep bisnis yang disebut konsep pemasaran. Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa kepuasan, kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan ( Basu Swastha. DH. 1996 : 3 ). Menurut konsep pemasaran kunci untuk mencapai tujuan organisasi adalah pemenuhan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan seperti yang diberikan oleh pesaing. Hal tersebut sesuai dengan definisi dari Philip Kotler ( 1995 : 51 ), bahwa inti dari konsep pemasaran adalah orientasi terhadap kebutuhan dan keinginan konsumen yang didukung untuk mencapai tujuan tujuan organisasi. Konsep pemasaran memiliki tiga unsur pokok yang masing masing dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Orientasi pada produk Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan adalah : Kebutuhan pokok ( basic needs ) konsumen 4

Kelompok pembeli yang akan dijadikan sasaran penjualan Menentukan produk dan program pemasaran Mengadakan penelitian pada konsumen Menentukan dan melaksanakan strategi pemasaran yang baik 2. Penyusunan kegiatan pemasaran integrasi Meliputi tindakan pengkoordinasian berbagai bidang dan orang orang yang terlibat dalam kegiatan pemasaran beserta unsur marketing mixnya untuk memberikan kepuasan konsumen yang dituju sehingga tujuan peruahaa dapat dicapai. 3. Kepuasan konsumen Kepuasan konsumen merupakan kunci keberhasilan perusahaan dalam jangka panjang, profil ditentukan oleh terpenuhinya keinginan dan kebutuhan konsumen secara memuaskan, karena dari sini akan menimbulkan terjadinya pembelian ulang dimasa yang akan datang. Menurut James F. Angle ( 1994 : 22 ) kepuasan konsumen merupakan evaluasi purna beli dimana alternatif yang dipilih sekurang kurangnya sama atau melampaui harapan konsumen. Kepuasan konsumen ini akan terpenuhi apabila mereka memperoleh apa yang mereka inginkan, pada saat mereka membutuhkannya, ditempat yang mereka inginkan dan timbul apabila hasil atau outcome tidak memenuhi harapan. Pada dasarnya kepuasan konsumen mencakup perbedaan antara harapan dan kinerja atau hasil yang dirasakan. Penilaian terhadap kepuasan konsumen dapat dibedakan menjadi : 1.Positive Disconfirmation, dimana yang diterima sama dengan hasil yang diharapkan 2.Simple Confirmation, dimana hasil yang diterima sama dengan hasil yang diharapkan 3.Negative Confirmation, Dimana hasil yang diterima lebih buruk (rendah) dari pada hasil yang diharapkan. 5

Pada akhirnya konsumen yang merasa terpuaskan kebutuhan dan keinginannya akan menindaklanjuti dengan : 1. Melakukan pembelian ulang ( reselling ) produk atau jasa yang sama 2. Menyatakan hal hal yang baik tentang perusahaan kepada orang lain 3. Kurang memperhatikan merk merk dan iklan dari produk atau jasa pesaing 4. Membeli produk atau jasa yang lain dari perusahaan tersebut Sedangkan konsumen yang merasa tidak terpuaskan dapat melakukan tindakan tindakan yang dikhawatirkan dapat merugikam perusahaan seperti : 1.Menghentikan pembelian produk atau jasa dari perusahaan 2.Menyatakan keluhan atau keburukan perusahaan kepada orang lain 3.Membeli produk atau jasa pada perusahaan pesaing Sehingga kunci untuk memuaskan konsumen adalah memenuhi atau melebihi pengharapan konsumen mengenai kualitas jasa. Harapan konsumen biasanya dibentuk berdasarkan pembelian terdahulu. Komentar dari kerabat, serta janji dan informasi pemasar dan pesaingnya,apabila pemasar menaikkan harapan konsumen terlalu tinggi pembeli mungkin akan kecewa jika perusahaan gagal memenuhinya. Di lain pihak jika perusahaan menetapkan harapan konsumen terlalu rendah, maka perusahaan tidak dapat menarik cukup banyak pembeli, meskipun yang membeli akan puas. 1.5. Jasa Pada umumnya produk dapat diklasifikasikan dengan berbagai cara. Salah satu cara yang digunakan adalah klasifikasi berdasarkan daya tahan atau berwujud tidaknya suatu produk. Berdasarkan kriteria ini, ada tiga kelompok, yaitu : (Fandy Tjiptono, 1998 :5-6) 1. Barang tidak tahan lama (nondurable goods) 6

Barang tidak tahan lama adalah barang berujud yang biasanya habis dikomsunsi satu atau beberapa kali pemakaian. 2. Barang tahan lama (durable goods) Barang tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama dan memiliki umur ekonomis lebih dari satu tahun. 3. Jasa (services) Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Sebenarnya perbedaan secara tegas antara barang dan jasa seringkali sukar dilakukan. Hal ini dikarenakan pembelian suat barang seringkali disertai jasa-jasa tertentu, dan sebaliknya,pembelian jasa seringkali melibatkan barang-barang yang melengkapinya. Meskipun demikian, menurut Philip Kotler jasa dapat didefinisikan sebagai berikut: Jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.produksi jasa bisa berhubungan dengan produk fisik maupun tidak.(fandy Tjiptono, 1998 : 6). 7

2.2. Kerangka Pemikiran Pelayanan ( X1 ) H1 Faslitas ( X2 ) H2 Kepuasan Konsumen (y) Harga ( X3 ) H3 H4 Y X1 X2 X3 Keterangan : : Kepuasan Konsumen : Variabel Pelayanan : Variabel Fasilitas : Variabel Harga Penjelasan dari kerangka piker tersebut yaitu dengan pelayanan (X1) yang baik terhadap konsumen serta fasilitas (X2) yang baik atau nyaman dan harga (X3) yang ditetapkan semakin dapat terjangkau atau sesuai dengan kemampuan konsumen (Y) dalam menggunakan jasa transportasi PO. Karya Jaya akan tercapai. Jadi apabila pelayan (X1) yang baik, dan harga (X3) yang dapat terjangkau dan mempengaruhi atau mempengaruhi secara positif dan signifikan terhadap konsumen (Y) yaitu penumpang bus PO. Karya Jaya kelas eksekutif khususnya jurusan Semarang-Jakarta. 8

2.3. Hipotesis Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : H1 : Pelayanan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap epuasan konsumen dalam menggunakan jasa PO. Karya Jaya Semarang. H2 : Fasilitas berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen dalam menggunakan jasa PO. Karya Jaya Semarang. H3 : Harga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen dalam menggunakan jasa PO. Karya Jaya Semarang. H4 : Faktor pelayanan, fasilitas dan harga secara bersama berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen dalam menggunakan jasa PO. Karya Jaya Semarang. 9