PELAYANAN KESEHATAN ANAK DI RUMAH SAKIT Bab 9 Masalah-masalah Bedah yang sering dijumpai Luka Bakar Catatan Fasilitator Uraian kasus Alisa, adalah anak perempuan berusia 10 bulan, dibawa ke RSUD Kabupaten oleh ibunya. Pada pemeriksaan Alisa tampak lemah, menangis kesakitan dan tidak mau menetek. Pada separuh bagian atas dadanya terdapat luka bakar yang luas. Menurut keterangan ibunya, pada pukul 6 pagi hari sebelumnya Alisa tersiram air panas dan mengalami luka bakar. Ibu dan kerabatnya memberi pertolongan dengan melepas pakaiannya dan kemudian mengoleskan pasta gigi dan margarin pada kulit yang terbakar. Malam harinya Alisa tampak sangat gelisah dan rewel, esok paginya kondisinya memburuk dan dia tidak mau makan, sehingga ibu membawanya ke rumah sakit. Tujuan: Setelah menyelesaikan studi kasus ini peserta diharapkan mampu untuk: - Melakukan pengkajian triase kedaruratan pada anak dengan luka bakar (Rujuk hal 262) - Mengklasifikasikan keparahan luka bakar pada anak (Rujuk hal 263-4) dan memberikan penanganan yang tepat. - Memahami bahwa elemen-elemen penting dalam penanganan semua anak dengan luka bakar adalah penilaian derajat keparahan luka bakar, menjaga jalan napas, mengurangi nyeri, pencegahan dan penanganan infeksi, menilai risiko timbulnya tetanus, pemberian nutrisi adekuat, pencegahan kontraktur, pencegahan rehabilitasi dan cedera. (Rujuk hal 264-7).
Pemeriksaan : Tidak ada pelacakan yang dilakukan. Pada luka bakar berat jika memungkinkan, pemeriksaan hemoglobin dilakukan untuk mengetahui adanya anemia dan jika perlu lakukan cross match untuk pemberian transfusi darah. (Rujuk hal 263). Penanganan yang diberikan: - Ini adalah luka bakar yang tidak dalam dengan paparan pada kurang dari 20% total permukaan tubuh sehingga tidak dibutuhkan resusitasi cairan (Rujuk hal 264) - Pengurang rasa sakit (Rujuk hal 265) Parasetamol 10-15 mg/kg BB setiap 6 jam, dan/atau morfin sulfat per iv setiap 2-4jam - Perawatan luka bakar dan pencegahan infeksi (Rujuk hal 264) Bersihkan dengan hati-hati menggunakan cairan antiseptik Berikan antibiotik topikal Pertahankan luka tetap bersih dan kering, lakukan pembalutan Jika terdapat tanda-tanda nyata infeksi lokal (selulitis, nanah, bau busuk) kompres dengan kasa, lakukan nekrotomi, beri antibiotik. - Periksa status imuniasi tetanus (Rujuk hal 265) Jika belum diimunisasi, beri ATS atau immunoglobulin Jika pernah diimunisasi, berikan booster TT jika sudah waktunya. Pemantauan: _ Pantau apakah sirkulasi dan hidrasi adekuat (Rujuk hal 264) _ Nadi _ Frekuensi napas _ Tekanan darah _ Jumlah urin output _ pantau terhadap munculnya tanda-tanda infeksi (Rujuk hal 267) _ Tanda-tanda infeksi kulit (bau yang khas atau selulitis)
Perawatan Penunjang/suportif: _ Nutrisi (Rujuk hal 265) Berikan makan sesegera mungkin dalam 24 jam pertama Diit tinggi kalori, mengandung protein, vitamin dan suplemen zat besi yang adekuat _ Cegah infeksi sekunder Mencuci tangan _ Pencegahan kontraktur akibat luka bakar (Rujuk hal 265) Imobilisasi pasif pada area yang terlibat Memisahkan permukaan yang fleksi _ Fisioterapi dan rehabilitasi (Rujuk hal 266) Mainan dan terapi bermain
Bagian 5 Luka Bakar Catatan peserta Studi kasus 1 Masalah: Alisa, seorang anak perempuan berusia 10 bulan dibawa ke rumah sakit oleh ibunya. Pada pemeriksaan Alisa tampak sangat gelisah, menangis kesakitan, dan tidak mau menetek. Pada separuh bagian atas dada terdapat luka bakar luas. Gambar Alisa Riwayat: Menurut keterangan ibunya, pada pukul 6 pagi hari sebelumnya Alisa tersiram air panas dan mengalami luka bakar. Ibu dan kerabatnya memberi pertolongan dengan melepas pakaiannya dan kemudian mengoleskan pasta gigi dan margarin pada kulit yang terbakar. Malam harinya Alisa tampak sangat gelisah dan rewel, esok paginya kondisinya memburuk dan dia tidak mau makan, sehingga ibu membawanya ke rumah sakit. _ Apakah langkah-langkah atau tahapan Anda dalam menangani anak dengan luka bakar ini? _ Buat daftar masalah dari kasus di atas _ Apakah tanda-tanda kedaruratan atau prioritas yang Anda dapatkan dari anamnesis dan dari gambar? (Rujuk hal 2-3) _ Bagaimana penanganan kedaruratan untuk Alisa? _Bagaimana Anda mengklasifikasikan keparahan luka bakar? _Berapa proporsi Luas permukaan tubuh yang terbakar? _Bagaimana Anda akan memonitor anak ini?
Kesimpulan: Ini merupakan kasus seorang anak dengan luka bakar akibat air panas. Penting untuk mengetahui langkah-langkah / tahapan manajemen meliputi :penanganan emergensi; pemantauan; dan perawatan suportif. Elemen-elemen penting dalam penanganan semua anak dengan luka bakar adalah penilaian terhadap keparahan luka bakar, penilaian jalan napas dan dukungan alat jika diperlukan, pemberian pengurang rasa sakit (selalu), pencegahan dan pengendalian infeksi, penilaian status imunisasi tetanus, nutrisi adekuat, pencegahan kontraktur, perawatan luka dan rehabilitasi