Istarani (2012 : 87), memaparkan pendapatnya mengenai keunggulan model pembelajaran Group Investigation, yaitu:

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ESKPLANASI SISWA KELAS XI SMA SWASTA BUDISATRYA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

Wita Dwi Payana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan ABSTRAK

Oleh : Novita Sari Drs. Syamsul Arif, M.Pd. Abstrak

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 MEDAN

pembelajaran sejak dasar. Sehubungan dengan empat keterampilan berbahasa, sesungguhnya sangat jarang suatu jenis keterampilan berbahasa digunakan

OLEH MURNI HARAHAP ABSTRAK

ABSTRAK. Kata kunci: Pembelajaran Elaborasi, Menulis cerpen. Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

PENGARUH MODEL GAMBAR DAN GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 GEBANG TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

EFEKTIVITAS METODE DISKURSUS MULTY REPRECENTACY

Disusun dan Diajukan oleh : SRI PRATIWI NIM Telah Diverifikasi dan Dinyatakan Memenuhi Syarat untuk Diunggah pada Jurnal Online

percaya, yakin, dan terbujuk akan hal-hal yang dikomunikasikan yang mungkin berupa fakta, suatu pendirian umum, suatu pendapat/gagasan ataupun

Oleh Desty Junita Sitohang Dra. Rosdiana, Siregar, M.Pd. Abstrak

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN FISHBOWL

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA OLEH SISWA KELAS VIII SMP PGRI 9 PERCUT SEI TUAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013 OLEH

memiliki tujuan pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah yakni siswa terampil berbahasa. Keterampilan berbahasa diajarkan kepada siswa agar mampu

PENGARUH METODE JIGSAW II (JIG II) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS IX SMP SINAR HUSNI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

ARTIKEL. Oleh Frisnawati Siburian NIM Dosen Pembimbing Skripsi, Mara Untung Ritonga, M.Hum., Ph.D.

Miftakhul Jannah. Guru IPA SMP Negeri 2 Pringapus Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang ABSTRAK

Oleh Dian V. Sitompul Dra. Inayah Hanum, M.Pd.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ULASAN DRAMA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) memiliki tujuan

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRETED READING AND COMPOSITION

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELAS XI SMA SWASTA FREE METHODIST MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

PENGARUH MODEL PETA PIKIRAN TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO OLEH SISWA KELAS IX SMP NEGERI 17 MEDAN TAHUN PEMBELJARAN 2016/2017

Oleh Cinta Pasaribu Drs. M. Joharis Lubis, M.M.,M.Pd.

SRI YANTI SIREGAR NIM ABSTRAK

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PANCINGAN KATA KUNCI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIGUMPAR TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

ARTIKEL. Oleh. Siti Saulia Siregar. Pembimbing Skripsi. Drs. Malan Lubis, M.Hum

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

Pengaruh Metode Karyawisata Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Swasta Yapendak Tinjowan Tahun Pembelajaran 2013/2014

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

ARTIKEL. Disusun dan Diajukan oleh. Monalisa Frince S. Pembimbing Skripsi, Drs. H. Sigalingging, M.Pd

PENERAPAN METODE PANGALIRAN IMAJI (IMAGE STREAMING) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN

Dwi Pratama Sari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan ABSTRAK

Oleh Dewi Astuti. Drs. Syamsul Arif, M. Pd. ABSTRAK

TRI ANDINI AYUNINGTYAS ABSTRAK

Pengaruh Model Pembelajaran The Learning Cell

PENGARUH MEDIA ALBUM FOTO KENANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Oleh Devi Maria Tri Putri Drs. Syamsul Arif, M.Pd. ABSTRAK

Oleh Dwi Budi Mulyono

PENGARUH MEDIA TELEVISI MY TRIP MY ADVENTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan menyunting memiliki berbagai macam bentuk, salah satunya

Oleh Ratna Dewi ABSTRAK

PENDAHULUAN Pendidikan pembelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran

Jurusan Bahasa dan Seni, STKIP-PGRI Lubuklinggau ABSTRAK

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

EFEKTIVITAS METODE PEMODELAN TERHADAP PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DEDUKTIF OLEH SISWA KELAS IX

PENGARUH MODEL COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 LUBUKLINGGAU ABSTRAK

PDF created with pdffactory Pro trial version

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BESITANG TAHUN PEMBELAJARAN

Oleh. Lely Ruth Maruli Hutagaol Drs. Basyaruddin, M.Pd. ABSTRAK

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN LISTENING TEAM TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK DRAMA

OLEH Vera Puspita Liangsari NIM ABSTRAK

Oleh Beatriz Lasmaria Harianja Mara Untung Ritonga, S.S., M.Hum.,Ph.D. ABSTRAK

PENGARUH METODE PANCINGAN KATA KUNCI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI OLEH SISWA KELAS VIII SMP SWASTA MULIA PRATAMA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN

PENGARUH PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SWASTA BANDUNG TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI MELALUI MODEL STAD SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Oleh Sri Lestari Siregar Prof. Dr. Tiur Asi Siburian, M. Pd.

Oleh Alfiandie Sinaga Dr. Wisman Hadi, M.Hum.

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN THINK PAIR SHARE DI SMA NEGERI PURWODADI

JSEE - Vol. II, No. 2 November 2014 ISSN : Jurnal Sains Ekonomi dan Edukasi

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 PARIAMAN

PENGARUH TEKNIK PENGELOMPOKAN KATA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KABANJAHE TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

SRI KURNIA DEWI. Abstrak

Oleh: Wahdaniah, S.Pd.,M.Pd.

Oleh Warniatul Ulfah ABSTRAK

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD OLEH:

Oleh Rini Turnip Drs. H. Sigalingging, M.Pd.

ABSTRAK. Analisis pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan uji t. Selanjutnya, dari perhitungan uji hipotesis diperoleh

Surono, Pengaruh model pembelajaran inquiry...

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING TIPE MODELLING THE WAY

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemampuan berbahasa erat hubungannya dengan kemampuan berpikir.

Oleh Desi Khairani Drs. Sanggup Barus, M.Pd.

Oleh ISNAYANTI LUBIS ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERPADU TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI ARTIKEL OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

hitung = 6,71 > t tabel = 2,01 maka hipotesis nihil (H o ditolak, sedangkan

ARTIKEL PENGARUH METODE COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK OLEH SISWA KELAS X SMA NUSANTARA LUBUKPAKAM T.

Oleh Pestauli Gultom Kata Kunci: pengaruh, Model Pembelajaran Berbasis Masalah, teks eksplanasi

Pengaruh Model Pembelajaran Kolaboratif (Collaborative Learning)

Oleh Rosmindo Sitorus Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK PEMBELAJARAN ICE

KEEFEKTIFAN MEDIA FOTO JURNALISTIK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF

Oleh: Asher Liparawinto Pasaribu Drs. Syahnan Daulay, M.Pd.

Maryetta Evi Hariati: Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 0

MAKALAH. Oleh NURDIANTI

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh Nike Yesika Saragih ABSTRAK

PENGARUH MEDIA TAYANGAN TALK SHOW KICK ANDY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS HASIL WAWANCARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Jl. Sidodadi Timur No. 24 Semarang

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN

Oleh Adelita Purba Dra. Rosmaini, M.Pd

ARTIKEL ILMIAH. OLEH 1. FUJA NOVITRA (RRA1C309012) 2. Drs. MENZA HENDRI, M.Pd 3. HAERUL PATHONI, S.Pd, M.PFis

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TTW DENGAN TSTS TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI TEORI KINETIK GAS

PENDAHULUAN Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Penelitian yang Relevan Jenis Penelitian Batasan Masalah

Oleh Basa Elisa Febriani Sirait Prof. Dr. Khairil Ansari, M.Pd. Kata kunci: model pembelajaran berbasis masalah, menulis teks diskusi

ISSN: Volume-3, Edisi-1, Maret 2016 Halaman 23-30

Kata Kunci : Model Pembelajaran, discovery learning, Memahami Teks Prosedur Kompleks

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGHUBUNGKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS X SMA NEGERI 13 PADANG

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

- 1

2

Sesuai dengan tujuan pembelajaran bahasa Indonesia, diharapkan siswa dapat menerapkannya secara tepat dalam berkomunikasi. Keterampilan berbahasa meliputi empat aspek yaitu keterampilan berbicara, keterampilan membaca, keterampilan menyimak, dan keterampilan menulis. Keempat keterampilan berbahasa tersebut saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Seseorang akan mampu berbahasa lisan bila ia memiliki keterampilan berbicara dan menyimak, begitu juga dengan kemampuan bahasa tulis, seseorang harus terlebih dahulu memiliki keterampilan membaca dan menulis jika ingin memiliki kemampuan berbahasa tulis. Keterampilan menulis memiliki berbagai macam bentuk, salah satunya adalah menulis paragraf. Dalam menulis paragraf, siswa dilatih untuk dapat menuangkan ide atau gagasan mereka, kemudian menyusun kalimat demi kalimat menjadi sebuah paragraf yang utuh dan mudah dipahami pembaca. Salah satu kompetensi yang harus dimiliki siswa dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Bahasa Indonesia kelas X SMA adalah menulis gagasan untuk meyakinkan atau mengajak pembaca bersikap atau melakukan sesuatu dalam bentuk paragraf argumentasi. Kegiatan menulis merupakan faktor penting untuk keterampilan berbahasa yang perlu dimiliki oleh para siswa yang sedang belajar dari tingkat pendidikan dasar sampai perguruan tinggi. Terampil menulis tidak datang dengan sendirinya, tetapi dilakukan dengan latihan yang terus-menerus dan merupakan proses belajar yang memerlukan ketekunan. Namun pada kenyataannya, kemampuan menulis siswa masih rendah begitu juga dengan siswa-siswi di SMA Negeri 1 Tarutung. Hal ini dapat dilihat dari tulisan-tulisan siswa ketidaksesuaian isi gagasan serta topik yang kurang tepat, serta Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) belum bisa dicapai. Padahal, Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dari guru bahasa Indonesia di sekolah tersebut adalah 75. Jadi, dalam pembelajaran menulis paragraf argumentasi siswa belum mencapai hasil yang maksimal. Pengetahuan siswa tentang paragraf argumentasi masih kurang. Menurut Ambarwati (2011:173) menyatakan bahwa siswa masih kurang memahami tentang menulis paragraf argumentasi dan bagaimana menghasilkan sebuah tulisan argumentatif yang baik. Pernyataan tersebut didukung oleh Hidayah dalam penelitiannya (2011:45) menyatakan bahwa nilai rata-rata dari 25 siswa dalam menulis paragraf argumentasi adalah 58,6. Nilai tertinggi 74 dan nilai terendah adalah 50. 3

Model pembelajaran yang digunakan guru merupakan salah satu faktor yang paling menentukan keberhasilan siswa dalam menulis paragraf argumentasi. Selama ini, model yang digunakan guru bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Tarutung dalam pengajaran menulis paragraf argumentasi hanya menggunakan model konvensional dengan metode ceramah yang tidak berorientasi pada siswa, sehingga siswa merasa jenuh dan tidak aktif. Menurut Wulandari (2013:56) yang menyatakan bahwa kurangnya inovasi guru dalam menggunakan model pembelajaran untuk mengajarkan materi paragraf argumentasi adalah salah satu penyebab rendahnya kemampuan siswa menulis paragraf argumentasi. Pernyataan tersebut didukung oleh Hidayah (2011:3) yang menyatakan bahwa dalam pembelajaran menulis paragraf argumentasi guru menggunakan metode ceramah dan penugasan. Siswa mendengarkan ceramah guru tentang paragraf argumentasi, kemudian guru menugaskan siswa untuk membuat paragraf argumentasi. Akibatnya siswa merasa jenuh dan tidak aktif. Padahal dalam menulis membutuhkan rangsangan untuk membentuk pola pikir yang kreatif sehingga ide-ide yang ada dapat mengalir, dan dibutuhkan pula model pembelajaran yang bisa membangkitkan semangat siswa dalam menulis. Dalam pembelajaran menulis, guru dituntut untuk selalu kreatif dalam menyampaikan bahan pembelajarannya agar dapat mendorong siswa secara keseluruhan untuk aktif dalam menuangkan gagasannya secara tertulis. Agar siswa belajar aktif, hendaknya pembelajaran mata pelajaran bahasa Indonesia dilakukan dengan menarik, penggunaan model yang tepat, mampu memberikan perubahan yang cukup baik terhadap nilai dan kemampuan siswa. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk menggunakan model pembelajaran Group Investigation pada penelitiannya dalam mengkaji kemampuan menulis paragraf argumentasi di sekolah SMA N 1 Tarutung. Karena dari hasil pengamatan diketahui bahwa belum ada yang melakukan penelitian dengan model tersebut dan model tersebut dapat membantu siswa dalam menuangkan gagasannya dan meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis paragraf argumentasi. Model pembelajaran Group Investigation yang merupakan strategi belajar kooperatif adalah model yang menempatkan siswa ke dalam kelompok untuk melakukan investigasi terhadap suatu topik. Model pembelajaran ini melibatkan siswa sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. Penggunaan metode 4

ini tentu membuat siswa aktif dalam kegiatan investigasi dan melihat langsung sebuah peristiwa atau kejadian, sehingga siswa tidak akan kesulitan dalam menuangkan ide, pemikiran, gagasan, atau hal-hal yang berkaitan dengan peristiwa yang terjadi. Jika pada pembelajaran kooperatif yang lain, biasanya siswa tidak terlibat dalam perencanaan, baik topik yang dipelajari maupun bagaimana jalannya penyelidikan mereka, pada model pembelajaran ini diperlukan keterampilan komunikasi dan proses kelompok yang baik. Dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation akan merangsang siswa untuk berfikir kreatif dalam bentuk kerja sama sehingga siswa akan lebih mudah untuk mencapai tujuan pembelajaran menulis paragraf argumentasi tersebut. Investigasi kelompok merupakan model pembelajaran kooperatif yang sangat kompleks. Menurut Ibrahim (2001:23), model pembelajaran investigasi kelompok pertama kali dikembangkan oleh Thellan kemudian model ini diperluas oleh Sharan dan kawan-kawan dari universitas Tel Aviv. Model pembelajaran Group Investigation mengubah kondisi belajar yang pasif menjadi aktif dan kreatif. Memberi kebebasan kepada pelajar untuk berpikir secara kritis, analitis, kreatif, reflektif dan produktif. Dengan demikian diharapkan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation ini akan tercipta proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, dan efektif sehingga merangsang kreativitas siswa dalam menulis paragraf argumentasi. Istarani (2012 : 87), memaparkan pendapatnya mengenai keunggulan model pembelajaran Group Investigation, yaitu: 1. Dapat memadukan antara siswa yang berbeda kemampuan melalui kelompok yang heterogen. 2. Melatih siswa untuk meningkatkan kerjasama antar kelompok. 3. Siswa dilatih untuk menemukan hal-hal baru dari hasil kelompok yang dilakukannya 4. Melatih siswa untuk bertanggungjawab sebab dia diberi tugas untuk diselesaikan dalam kelompok. 5. Melatih siswa untuk mengeluarkan ide dan gagasan baru melalui penemuan yang ditemukannya. 6. Memotivasi dan mendorong siswa agar aktif dalam proses belajar mulai dari tahap pertama sampai tahap akhir pembelajaran. 5

Cara kerja yang biasa dilakukan dalam pembelajaran menulis paragraf agrumentasi sesuai deangan model ini adalah mengidentifikasi topik, Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberi kontribusi apa yang akan mereka selidiki. Kelompok kontribusi berdasarkan heterogenitas. Merencanakan tugas dalam perencanaan kelompok akan membagi sub topik kepada seluruh anggota, kemudian membuat perencanaan dari masalah yang akan diteliti, bagaimana proses dan sumber apa yang akan dipakai. Melaksanakan investigasi. Siswa mengumpulkan, menganalisis dan mengevaluasi informasi, membuat kesimpulan dan mengaplikasikan bagian mereka ke dalam pengetahuan baru dalam mencapai solusi masalah kelompok. Mempersiapkan laporan akhir. Setiap kelompok mempersiapkan tugas akhir yang akan dipresentasikan di depan kelas. Mempresentasikan tugas akhir siswa mempresentasikan hasil kerjanya. Setalah siswa mempresentasikan hasil kerjanya diakhir pelajaran dilakukan evaluasi, evaluasi dapat mencakup siswa secara individu atau kelompok atau keduanya. METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam pelaksanaan penelitian. Untuk mendukung keberhasilan penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Penelitian eksperimen dilaksanakan untuk melihat ada tidaknya akibat dari suatu perlakuan. Hal ini sesuai dengan pendapat Sudijono (2009:107) yang menyatakan, metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh treatment (perlakuan) tertentu. Jenis desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah two group posttest - only control design. Model two group posttest - only control design merupakan model eksperimen yang melibatkan perlakuan berbeda terhadap dua kelompok. Tahap awal penelitian adalah menentukan sampel, setelah itu, kelas eksperimen diberikan perlakuan berupa pengajaran menulis paragraf argumentasi dengan model pembelajaran Group Investigation, sedangkan kelas kontrol diberi perlakuan berupa pengajaran menulis paragraf argumentasi dengan pengajaran konvensional (metode ceramah). Setelah diberikan perlakuan maka ke dua kelas diberi tes. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara statistik dengan langkah-langkah analisis yaitu data hasil post-test disusun dalam bentuk tabel, menentukan nilai rata-rata dan 6

standar deviasi dari kedua data sampel, menghitung uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Setelah nilai t diketahui maka nilai tersebut akan dikonsultasikan dengan tabel pada taraf signifikan 5% dengan derajat kebebasan (dk) = n-1 pada taraf nyata α = 0,05. Dengan demikian, jika t o > t t pada taraf nyata α = 0,05 maka Ha diterima. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian a. Kemampuan menulis paragraf argumentasi menggunakan model pembelajaran Group Investigation Kemampuan menulis paragraf argumentasi oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Tarutung Tahun Pembelajaran 2015/2016 menggunakan model pembelajaran Group Investigation menunjukkan nilai rata-rata siswa adalah 77,14, dengan nilai tertinggi adalah 90 dan terendah adalah 60. Berikut ini rincian nilai siswa pada hasil menggunakan model pembelajaran Group Investigation dalam menulis paragraf argumentasi; kategori sangat baik sebanyak 10 orang atau 28,6 %, kategori baik sebanyak 20 atau 57,1 %, kategori cukup sebanyak 5 orang atau 14,3%,. Nilai kecenderungan tersebut menunjukkan bahwa, kemampuan menulis paragraf argumentasi termasuk dalam kategori Baik b. Kemampuan menulis paragraf argumentasi menggunakan model pembelajaran ekspositori Kemampuan menulis paragraf argumentasi oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Tarutung Tahun Pembelajaran 2015/2016 menggunakan model pembelajaran ekspositori memperoleh nilai rata-rata siswa adalah 64,8, dengan nilai tertinggi adalah 80 dan terendah adalah 50. Berikut ini rincian nilai siswa pada hasil setelah menggunakan model pembelajaran ekspositori dalam menulis paragraf argumentasi; kategori baik sebanyak 14 orang atau 40%, kategori cukup sebanyak 18 orang atau 51,43%, dan kategori kurang sebanyak 3 orang atau 8.57%. Nilai kecenderungan tersebut menunjukkan bahwa, kemampuan siswa dalam menulis paragraf argumentasi tergolong kategori cukup. c. Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi 7

Berdasarkan uji analisis dan normalitas dari data Post-Test 1 dan Post-Test 2 yang diperoleh siswa merupakan data yang berdistribusi normal. Hal ini dapat dilihat dari uji normalitas hasil, yaitu Post-Test 1 (0,09 0,15), dan uji normalitas hasil Post-Test (0,09 ). Dari uji homogenitas juga terbukti bahwa sampel dalam penilitian ini berasal dari populasi yang homogen, nilai homogenitas yaitu, yakni 1,06 1,49. Setelah data terbukti normal dan homogen maka uji hipotesis dapat dilakukan Dan dari pengujian hipotesis yang dilakukan diperoleh, yakni 7,49 1,99 telah membuktikan bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima. Dengan demikian, model pembelajaran Group Investigation berpengaruh positif dan signifikan dalam meningkatkan kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa SMA Negeri 1 Tarutung Tahun Pembelajaran 2015/2016. a. Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Menggunakan Model Pembelajaran Group Investigation Berdasarkan nilai kemampuan menulis paragraf argumentasi menunjukkan nilai rata-rata siswa adalah 77,14, dengan nilai tertinggi adalah 90 dan terendah adalah 60. termasuk dalam kategori baik, selain itu apabila ditinjau dari KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), maka nilai rata-rata menulis paragraf argumentasi termasuk kategori tuntas karena berada di diatas nilai 75. Hal ini disebabkan karena Model pembelajaran Group Investigation yang merupakan strategi belajar kooperatif adalah model yang menempatkan siswa ke dalam kelompok untuk melakukan investigasi terhadap suatu topik. Model pembelajaran ini melibatkan siswa sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. Penggunaan metode ini tentu membuat siswa aktif dalam kegiatan investigasi dan melihat langsung sebuah peristiwa atau kejadian, sehingga siswa tidak akan kesulitan dalam menuangkan ide, pemikiran, gagasan, atau hal-hal yang berkaitan dengan peristiwa yang terjadi. Jika pada pembelajaran kooperatif yang lain, biasanya siswa tidak terlibat dalam perencanaan, baik topik yang dipelajari maupun bagaimana jalannya penyelidikan mereka, pada model pembelajaran ini diperlukan keterampilan komunikasi dan proses kelompok yang baik. Dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation akan merangsang siswa untuk berfikir 8

kreatif dalam bentuk kerja sama sehingga siswa akan lebih mudah untuk mencapai tujuan pembelajaran menulis paragraf argumentasi tersebut. b. Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Menggunakan Model Pembelajaran Ekspositori Berdasarkan nilai kemampuan menulis paragraf argumentasi menunjukkan nilai rata-rata siswa adalah nilai rata-rata siswa adalah 64,8, dengan nilai tertinggi adalah 80 dan terendah adalah 50.tersebut dikategorikan cukup dan belum memenuhi KKM. Hal ini disebabkan karena guru hanya menggunakan model ceramah yang tidak berorientasi pada siswa, sehingga siswa merasa jenuh dan tidak aktif. Padahal dalam menulis membutuhkan rangsangan untuk membentuk pola pikir yang kreatif sehingga ide-ide yang ada dapat mengalir, dan dibutuhkan pula model pembelajaran yang bisa membangkitkan semangat siswa dalam menulis. Dalam pembelajaran menulis, guru dituntut untuk selalu kreatif dalam menyampaikan bahan pembelajarannya agar dapat mendorong siswa secara keseluruhan untuk aktif dalam menuangkan gagasannya secara tertulis. c. Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation terhadap Kemampuan Menulis Paragraf argumentasi Setelah melakukan prosedur penelitian seperti melakukan analisis data, melakukan pengujian hipotesis, penggunaan model pembelajaran Group Investigation terhadap siswa kelas X SMA Negeri 1 Tarutung berpengaruh secara signifikan dalam kemampuan menulis paragraf argumentasi. Dilihat dari hasil nilai rata-rata siswa pada Post-Test 1 mencapai nilai 77,14 dengan kategori Baik. Sedangkan hasil Post-Test 2 nilai rata-rata siswa 64,85 dengan kategori cukup Selisih nilai kemampuan menulis paragraf argumentasi menggunakan model pembelajaran Group Investigation dan menggunakan model pembelajaran ekspositori sebesar 12,29 atau meningkat sebesar 18,95%. Dari pengujian hipotesis yang dilakukan diperoleh, yakni 7,49 1,99 telah membuktikan bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima. Dengan demikian, model pembelajaran 9

Group Investigation berpengaruh positif dan signifikan dalam meningkatkan kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa SMA Negeri 1 Tarutung Tahun Pembelajaran 2015/2016. Hal ini dikarenakan model Group Investigation dapat meningkatkan kreativitas dan siswa juga termotivasi untuk menuangkan gagasannya, karena model ini akan merangsang siswa untuk berfikir kreatif dalam bentuk kerja sama sehingga siswa akan lebih mudah untuk mencapai tujuan pembelajaran menulis paragraf argumentasi tersebut. Model pembelajaran Group Investigation mengubah kondisi belajar yang pasif menjadi aktif dan kreatif. Memberi kebebasan kepada pelajar untuk berpikir secara kritis, analitis, kreatif, dan produktif. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada pembahasan, dapat diambil simpulan yaitu kemampuan menulis paragraf argumentasi oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Tarutung tahun pembelajaran 2015 menggunakan model pembelajaran Group Investigation berada pada kategori baik dengan nilai rata-rata yang diperoleh 77,14. Kemampuan menulis paragraf argumentasi oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Tarutung tahun pembelajaran 2015/2016 menggunakan model pembelajaran ekspositori berada pada kategori cukup dengan nilai rata-rata yang diperoleh 64,85 Sehingga terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari hasil menggunakan model pembelajaran Group Investigation terhadap kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Tarutung tahun pembelajaran 2015/2016. DAFTAR PUSTAKA Absori dkk.2005. Ikhtisar Materi-Materi Penting Bahasa Indonesia. Bandung : Pionir Jaya. Akhadiah, dkk. 2003. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Medan : Erlanggaa. Arikunto, Suharsimi. 2003. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. ----------------------------. 2006. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka Djiwandono, Soernadi. 2011. Tes Bahasa Pegangan Bagi Pengajar Bahasa. Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. 10

Ibrahim. 2001. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif. Jakarta : Kencana. Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada Keraf, Gorys. 2007. Argumentasi dan Narasi. Jakarta : Gramedia. Kosasih, E. 2008. Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung: Yrama Widya Nurgiyantoro Burhan. 2013. Penilaian Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta : BPFE- Yogyakarta Rusman. 2012. Model - model pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers Semi, M. Atar. 2007. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sudjana. 2009. Metode Statistika. Bandung: Tarsito Sudjono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo : Masmesia Buana. Tarigan, Henry Guntur. 2005. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Kencana. R. Candra. 2013. E-Jurnal : Pengaruh Media Cetak Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi Siswa X SMA Swasta Santa Lusia Sei Rotan Tahun Pembelajaran 2012/2013. Septriyanti, dkk. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, vol 1 September 2012 ; Seri E 339-425. STKIP Bandung. Trimantara. Jurnal Pendidikan Penabur-No.05/Th.IV/Desember 2005. Jakarta. Widjono. 2007. Bahasa Indonesia Untuk Pengembangan Kepribadian. Jakarta: PT Grasindo Aggraini, Kresi. 2010. Efektivitas Teknik Deskripsi, Interpretasi, dan Evaluasi (DIE) dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Argumentasi Siswa Kelas X SMA Negeri 2. Ambarwati, Dewi. 2008. Peningkatan Keterampilan Menulis Paragaraf Argumentasi dengan Media Advertorial Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Prembun (Skripsi). 11

Hidayah, Naili. 2011. Peningkatan Keterampilan Menulis Paragaraf Argumentasi Dengan Pendekatan Kontekstual Komponen Learning Community Melalui Media Brosur Pada Siswa Kelas X MA Sunan Muria Pati (Skripsi). Melati.2012.Efektivitas Metode (Group Investigation) dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi Ekspositoris Siswa Kelas VII SMP Negeri Lembang Tahun Ajaran 2011/2012.(http://repositori.upi.edu). Yumisnaini. 2013. Skripsi : Efektivitas Metode Investigasi Kelompok (Group Investigation) terhadap Keterampilan Menulis Artikel Oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Pancurbatu Tahun Pembelajaran 2012/2013. Wulandari, 2013. Peningkatan Kemampuan Menulis Paragaraf argumentasi menggunakan model SAVI (Skripsi). 12