Perubahan Yang Dilakukan: Beban Belajar Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Pasal 18 (1) Beban belajar mahasiswa program diploma dua, program diploma tiga, program diploma empat/sarjana terapan, dan program sarjana yang berprestasi akademik tinggi, setelah 2 (dua) semester pada tahun akademik yang pertama dapat mengambil maksimum 24 (dua puluh empat) sks per semester pada semester berikut.
Contoh Waktu Penyelesaian Studi Permendikbud No. 44 Tahun 2015 Pasal 18 (1) Beban belajar mahasiswa program diploma dua, program diploma tiga, program diploma empat/sarjana terapan, dan program sarjana yang berprestasi akademik tinggi, setelah 2 (dua) semester pada tahun akademik yang pertama dapat mengambil maksimum 24 (dua puluh empat) sks per semester pada semester berikut. (4) Mahasiswa berprestasi akademik tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan mahasiswa yang mempunyai indeks prestasi semester (IPS) lebih besar dari 3,00 (tiga koma nol nol) dan memenuhi etika akademik. Contoh Program Sarjana Sm Gasal Sm Genap Tahun I : 18 sks 18 sks Tahun II : 24 sks 24 sks Tahun III : 24 sks 24 sks Tahun IV : 12 sks ------------------------------------------------ 78 sks 66 sks -------------------------------- 144 sks
Perubahan Yang Dilakukan: Beban Belajar Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Pasal 18 (2) Mahasiswa program magister, program magister terapan, atau program yang setara yang berprestasi akademik tinggi dapat melanjutkan ke program doktor atau program doktor terapan, setelah paling sedikit 2 (dua) semester mengikuti program magister atau program magister terapan, tanpa harus lulus terlebih dahulu dari program magister atau program magister terapan tersebut.
Perubahan Yang Dilakukan: Beban Belajar Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Pasal 18 (3) Mahasiswa program magister atau program magister terapan yang melanjutkan ke program doktor atau program doktor terapan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus menyelesaikan program magister atau program magister terapan sebelum menyelesaikan program doktor.
Perubahan Yang Dilakukan: Beban Belajar Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Pasal 18 (4) Mahasiswa berprestasi akademik tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan mahasiswa yang mempunyai indeks prestasi semester (IPS) lebih besar dari 3,00 (tiga koma nol nol) dan memenuhi etika akademik. (5) Mahasiswa berprestasi akademik tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan mahasiswa yang mempunyai indeks prestasi semester (IPS) lebih besar dari 3,50 (tiga koma lima nol) dan memenuhi etika akademik.
Perubahan Yang Dilakukan: Beban Belajar Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Pasal 24 (5) Mahasiswa yang dinyatakan lulus berhak memperoleh ijazah, gelar atau sebutan, dan surat keterangan pendamping ijazah sesuai dengan peraturan perundangan. Pasal 25 (5) Mahasiswa yang dinyatakan lulus berhak memperoleh: a. ijazah, bagi lulusan program diploma, program sarjana, program magister, program magister terapan, program doktor, dan program doktor terapan; b. sertifikat profesi, bagi lulusan program profesi; c. sertifikat kompetensi, bagi lulusan program pendidikan sesuai dengan keahlian dalam cabang ilmunya dan/atau memiliki prestasi di luar program studinya;
Perubahan Yang Dilakukan: Beban Belajar Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Pasal 25 d. gelar; dan e. surat keterangan pendamping ijazah, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang- undangan. (6) Sertifikat profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) huruf b diterbitkan oleh perguruan tinggi bersama dengan Kementerian, Kementerian lain, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, dan/atau organisasi profesi. (7) Sertifikat kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) huruf c diterbitkan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan organisasi profesi, lembaga pelatihan, atau lembaga sertifikasi yang terakreditasi.
Perubahan Yang Dilakukan: Kewajiban Pembimbing Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 PROGRAM DOKTOR Pasal 26 ayat (10) huruf b b. yang menjadi pembimbing utama, harus sudah pernah memublikasikan paling sedikit 2 karya ilmiah pada jurnal internasional terindeks yang diakui oleh Direktorat Jenderal. PROGRAM DOKTOR Pasal 27 ayat (15) huruf b b. dalam hal sebagai pembimbing utama, dalam waktu 5 (lima) tahun terakhir telah menghasilkan paling sedikit: 1. 1 (satu) karya ilmiah pada jurnal nasional terakreditasi atau jurnal internasional yang bereputasi; atau 2. 1 (satu) bentuk lain yang diakui oleh kelompok pakar yang ditetapkan senat perguruan tinggi.
Perubahan Yang Dilakukan: Karya Ilmiah Calon Lulusan Lampiran Permendikbud No. 49 Tahun 2014 MAGISTER mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif melalui penelitian ilmiah, penciptaan desain atau karya seni dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan bidang keahliannya, menyusun konsepsi ilmiah dan hasil kajiannya berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah dalam bentuk tesis, dan memublikasikan tulisan dalam jurnal ilmiah terakreditasi tingkat nasional dan mendapatkan pengakuan internasional berbentuk presentasi ilmiah atau yang setara Lampiran Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 MAGISTER mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif melalui penelitian ilmiah, penciptaan desain atau karya seni dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan bidang keahliannya, menyusun konsepsi ilmiah dan hasil kajian berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah dalam bentuk tesis atau bentuk lain yang setara, dan diunggah dalam laman perguruan tinggi, serta makalah yang telah diterbitkan di jurnal ilmiah terakreditasi atau diterima di jurnal internasional;
Perubahan Yang Dilakukan: Karya Ilmiah Calon Lulusan Lampiran Permendikbud No. 49 Tahun 2014 DOKTOR mampu menyusun penelitian interdisiplin, multidisiplin atau transdisiplin, termasuk kajian teoritis dan/atau eksperimen pada bidang keilmuan, teknologi, seni dan inovasi yang dihasilkannya dalam bentuk disertasi, serta memublikasikan 2 tulisan pada jurnal ilmiah nasional dan internasional terindeks; Lampiran Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 DOKTOR mampu menyusun penelitian interdisiplin, multidisiplin atau transdisiplin, termasuk kajian teoritis dan/atau eksperimen pada bidang keilmuan, teknologi, seni dan inovasi yang dituangkan dalam bentuk disertasi, dan makalah yang telah diterbitkan di jurnal internasional bereputasi;
Ketentuan Peralihan Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Pasal 64 Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini: a. rumusan pengetahuan dan keterampilan khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (3) yang belum dikaji dan ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, perguruan tinggi dapat menggunakan rumusan pengetahuan dan keterampilan khusus yang disusun secara mandiri untuk proses penjaminan mutu internal di perguruan tinggi dan proses penjaminan mutu eksternal melalui akreditasi; Pasal 66 Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini: a. rumusan pengetahuan dan keterampilan khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (3) yang belum dikaji dan ditetapkan oleh Menteri, perguruan tinggi dapat menggunakan rumusan pengetahuan dan keterampilan khusus yang disusun secara mandiri untuk proses penjaminan mutu internal di perguruan tinggi dan proses penjaminan mutu eksternal melalui akreditasi;
Standar Kompetensi Lulusan Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti) Standar Kompetensi Lulusan dinyatakan Capaian Pembelajaran Sikap Pengetahuan Ditetapkan dalam Lampiran Pemenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Tentang SN Dikti Disusun oleh a. forum program studi sejenis atau nama lain yang setara; atau b. pengelola program studi dalam hal tidak memiliki forum program studi sejenis; untuk diusulkan kepada dan ditetapkan oleh Menteri Keterampilan Keterampilan Khusus Keterampilan Umum Ditetapkan dalam Lampiran Pemenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Tentang SN Dikti
Ketentuan Peralihan Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Pasal 64 Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini: b. lahan dan bangunan perguruan tinggi yang digunakan melalui perjanjian sewa menyewa wajib menyesuaikan dengan ketentuan Pasal 32 ayat (2) paling lama 10 (sepuluh) tahun; c. pengelolaan dan penyelenggaraan perguruan tinggi wajib menyesuaikan dengan ketentuan peraturan menteri ini paling lambat 2 (dua) tahun; Pasal 66 Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini: b. persyaratan pembimbing utama, wajib disesuaikan dengan ketentuan Pasal 27 ayat (15) huruf b paling lama 3 (tiga) tahun; c. lahan dan bangunan perguruan tinggi yang digunakan melalui perjanjian sewa menyewa wajib disesuaikan dengan ketentuan Pasal 34 dan Pasal 36 paling lama 20 (dua puluh tahun);
Ketentuan Peralihan Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Pasal 64 Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini: d. Peraturan Menteri yang terbit sebelum peraturan ini dinyatakan masih berlaku selama tidak bertentangan dan belum diganti sesuai dengan Peraturan Menteri ini. Pasal 66 Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini: d. pengelolaan dan penyelenggaraan perguruan tinggi wajib menyesuaikan dengan ketentuan Peraturan Menteri ini paling lama 2 (dua) tahun; dan e. semua ketentuan tentang kriteria minimum yang berfungsi sebagai standar pendidikan tinggi dinyatakan masih tetap berlaku, sepanjang ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 65 belum ditetapkan.
Standar Nasional Pendidikan Di Dalam Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Biro Hukum dan Organisasi Februari 2016
SISTEMATIKA Sistematika Permenristekdikti No. 44/2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI BAB I KETENTUAN UMUM BAB II NASIONAL PENDIDIKAN BAB III NASIONAL PENELITIAN BAB IV NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BAB V KETENTUAN PERALIHAN BAB VI KETENTUAN PENUTUP DEFINISI KOMPONEN SN DIKTI TUJUAN SN DIKTI KEWAJIBAN ATAS SN DIKTI RUANG LINGKUP RUANG LINGKUP RUANG LINGKUP KOMPETENSI LULUSAN ISI PROSES PENILAIAN DOSEN & TENAGA KEPENDI SARANA & PRASARANA PENGELOLAAN PENDANAAN & PEMBIAYAAN HASIL ISI PROSES PENILAIAN PENELITI SARANA & PRASARANA PENGELOLAAN PENDANAAN & PEMBIAYAAN HASIL ISI PROSES PENILAIAN PELAKSANA SARANA & PRASARANA PENGELOLAAN PENDANAAN & PEMBIAYAAN Pendirian PT dan Pembukaan Program Studi Rumusan Pengetahuan & Keterampilan Khusus yg belum dikaji Pengelolaan & Penyelenggaraan PT Permen yang terbit sebelum permen ini
Ruang Lingkup Standar Nasional Pendidikan Tinggi NASIONAL PENDIDIKAN Tujuan : 1. Menjamin Tercapainya Tujuan Pendidikan Tinggi 2. Menjamin Mutu Pembelajaran, Penelitian, Dan Pengabdian Kepada Masyarakat 3. Mendorong PT Melampaui SN Dikti NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT NASIONAL PENELITIAN Standar Nasional Pendidikan Tinggi Peran: 1. Sebagai Dasar Pemberian Izin Pendirian PT Dan Izin Pembukaan Prodi 2. Sebagai Dasar Penyelenggaraan Pembelajaran, Penelitian, Dan Pengabdian Kepada Masyarakat 3. Sebagai Dasar Penyelenggaraan Dan Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
KONSEP KURIKULUM Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi SN Dikti sebagai acuan menyusun, melaksanakan, dan mengevaluasi kurikulum 8. Standar pembiayaan 7. Standar pengelolaan 3. Standar Proses 6. Standar SarPras 5. Standar Dosen 8 Standar Penelitian & 8 Standar PPM 2. Standar Isi 4. Standar Penilaian 1. Standar Kompetensi Lulusan Rencana Pembelajaran Semester Dosen Sumber belajar Maha siswa Lulusan memiliki capaian pembelajaran Evaluasi Program Pembelajaran
Bagan Tahap Penyusunan Kurikulum Program Studi Visi PT Visi Keilmuan Analisis SWOT Tracer Study Masukan Stakeholders KKNI & AQRF Standar Kompetensi Lulusan Standar Dikti Peta Keilmuan Program Studi Capaian Pembelajaran Lulusan Pemilihan Bahan Kajian Besaran sks Ranah Pendidikan Metode Pembelajaran Mata Mata Mata Mata Kuliah Kurikulum Program Studi
1. Standar Kompetensi Lulusan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 ACUAN MENCAPAI Dirumuskan oleh forum prodi sejenis atau pengelola prodi (dlm hal tidak memiliki forum Prodi) dan ditetapkan dalam Kepmenristekdikti ACUAN MENCAPAI ISI DITENDIK PENGELO- LAAN PROSES SARPRAS PEMBIAYA AN Dirumuskan sesuai jenis dan jenjang program studi, dicantumkan pada Lampiran SN DIKTI, dan dapat ditambahkan oleh Perguruan Tinggi PENILAIAN