Peningkatan Komunikasi Matematik Melalui Model Desain Pembelajaran Assure Berbasis Visual Basic

dokumen-dokumen yang mirip
NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN. hal ini komunikasi sangat diperlukan siswa dalam berinteraksi dengan siswa

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika

PENERAPAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI TEAMS GAMES TOURNAMENTS

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE RME. ( PTK di MTs N KARANGMOJO ) Edisut Taufik Hidayat, Ariyanto

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE RME ( PTK di MTs N KARANGMOJO ) NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Oleh: Lenni Wulandari A

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

ARTIKEL PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. pada Program Studi Pendidikan Matematika.

Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Matematika

) PADA SISWA SMA NEGERI 1 PUNGGUR

PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI I TRUCUK DENGAN MEDIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI DISCOVERY LEARNING PADA SISWA SMP NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA DAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) POKOK BAHASAN SEGI EMPAT

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

PENINGKATAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MATERI PYTHAGORAS MELALUI PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING

Oleh: YULI ASTUTI A

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE TUTOR SEBAYA. ( PTK di MTs N KARANGMOJO ) Rizki Adeyanto, Ariyanto

MEMINIMALKAN KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL-SOAL MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DI SMP NASKAH PUBLIKASI

LIA MIFTAHUL JANNAH NIM

NASKAH PUBLIKASI. Oleh. Okta Sulistiani 1, Sutama 2, dan Idris Harta 3. Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UMS,

Diajukan Oleh: ARISKA DEVIE PRADISTA A

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) (PTK

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun Oleh : WIDI AULIYA RACHMAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT DAN SEGITIGA MELALUI METODE PROBLEM BASED LEARNING (PTK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KNISLEY DENGAN METODE BRAINSTORMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh: ARUM AISA PUTRI A

Artikel Publikasi Ilmiah Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika

Pengaruh Desain Pembelajaran Assure Terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar

PENINGKATAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT DAN SEGITIGA DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

NESTIYANI USWATUN KHASANAH A

PENERAPAN STRATEGI GROUP INVESTIGATION BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH

Meningkatkan Aktivitas, Respon, dan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

PENINGKATAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI STRATEGI DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS VII A SEMESTER GASAL SMP PANCASILA 13 PARANGGUPITO

BAB I PENDAHULUAN. pada suatu lingkungan belajar. Hal ini tertuang dalam Undang-Undang

PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMK PADA MATA DIKLAT TEKNOLOGI MEKANIK DENGAN METODE PROBLEM BASED LEARNING

Pengertian dan Perkembangan Konsep Media Pembelajaran serta Teori Belajar yang Melandasinya

ARTIKEL PUBLIKASI. pada Program Studi Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh : MEGA ASTUTI SUTARYONO A Kepada:

QUICK ON. Disusun Oleh:

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ROTATING TRIO EXCHANGE BERBASIS LKS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Yunita Fitri Anggraeni 1), Kartono 2), Idam Ragil Widianto Atmojo 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Diajukan Oleh: LINTANG OEN NURROHMAH A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PEDNDIDIKAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN GENERATIVE LEARNING DENGAN PENGGUNAAN METODE THE STUDY GROUP

PENINGKATANN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE MAKE

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Oleh: NINDIA PRAMUSINTA

DALAM (PTK. Persyaratan. Oleh: A PROGRAM FAKULTA

Oleh : Destyana Ayu Wulandari A

OPTIMALISASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TIPE PRE SOLUTION POSING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS VII

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN

PENERAPAN NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KOMUNIKASI BELAJAR MATEMATIKA ARTIKEL PUBLIKASI

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS MEMECAHKAN MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TERAS

RICKY CAHYO PAMUNGKAS A

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POWER POINT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S 1 Pendidikan Matematika. Oleh : PUPUT WIDIYANINGSIH A

RAHMAT FAUZI NIM. K

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika

BAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian Research and Development (R&D) merupakan suatu

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PTK

ABSTRAK. Kata kunci: Komunikasi Matematis, Pembelajaran Kooperatif, Think Talk Write. ABSTRACT

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT

( PTK di Kelas VIIC Semester Genap SMP Muhammadiyah 1 Kudus Tahun Ajaran 2011/2012)

Oleh: IMA NUR FITRIANA A

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MODELLING THE WAY UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CORE

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA KOMPETENSI DASAR MEMELIHARA/SERVIS SISTEM PENDINGIN MESIN

ISBN :

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYATAKAN LAMBANG BILANGAN ROMAWI

UTILIZING TIMES TOKEN LEARNING METHOD TO IMPROVE STUDENTS MOTIVATION AND ACHIEVEMENT IN PPKN SUBJECT GRADE X OF SMK NEGERI 11 MALANG

belajar siswa karena siswa dengan mudah memahami pelajaran, Faktor pendukung penggunaan media pembelajaran, siswa di smart class sangat aktif, sarana

: BERNADETA BEKA FITRI APRIANTI K

Hariadi PW SMP Negeri 10 Surakarta ABSTRACT

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI PICTURE AND PICTURE DENGAN MEDIA POWERPOINT

PENINGKATAN PEMECAHAN MASALAH PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE

PENERAPAN MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITAMATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika.

IMPLEMENTASI MODEL COOPERATIVE LEARNING

Naskah Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Srata-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

TAHUN AJARAN 2011 / NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Everyone Is Teacher Here

PENERAPAN METODE SQ3R DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SD NEGERI TRIREJO

IMPLEMENTASI TEORI BELAJAR APOS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SIKLUS ACE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA (PTK

Kata Kunci: Snowball Throwing, partisipasi, prestasi belajar, Teknik Elektronika Dasar.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

MEDIA PEMBELAJARAN. Dengan Metode ASSURE

PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS)

Pengembangan Modul Pembelajaran Pengolah Lembar Kerja Excel Berbasis Multimedia

Diajukan Oleh : PUTRI TIKA ARIYANI A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENINGKATAN MINAT BELAJAR TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI PYTHAGORAS DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE GEOGEBRA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS KETERAMPILAN MENULIS WACANA DESKRIPSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

Transkripsi:

POLITEKNOSAINS, Vol. XVII, No 1, Maret 2018 1 Peningkatan Komunikasi Matematik Melalui Model Desain Pembelajaran Assure Berbasis Visual Basic Desi Tri Utami Mesin Otomotif-Politeknik Pratama Mulia Surakarta desitriutami@yahoo.com ABSTR ACT The purpose of this research was to find out the the effect of using ASSURE instructional design model based Visual Basic learning media to mathematical communication. This type of research is classroom action research. Methods of data collection of this study was by observation, test method, field note, and documentation. Data analysis techniques consist of data analysis process, data presentation, and data verification. The results of this study indicate an increase in students' mathematical communication. This is seen from the indicators: (1) the ability of students to express the symbols, notations, and mathematical equations completely and correctly before the action 31.25% and after the action 87.50%, (2) the ability of students in raising the problem / issue before action 18.75% and after action 68,75%, (3) student ability to respond problem / problem from other student before action 12,50% and after action 56,25%, and (4) ability of student to explain conclusion obtained before action 37.50% and after action 87.50%. Keyword: ASSURE, Visual Basic, Mathematical Communication. I. PENDAHULUAN Komunikasi diperlukan siswa dalam kegiatan pembelajaran di kelas untuk berinteraksi dengan siswa lain dan guru. Kemampuan komunikasi merupakan aspek penting yang perlu dimiliki oleh siswa yang ingin berhasil dalam studinya (Wahid Umar, 2012). Pengembangan komunikasi juga menjadi salah satu tujuan pembelajaran matematika dan menjadi salah satu standar kompetensi lulusan dalam bidang matematika. Melalui pembelajaran matematika, siswa diharapkan dapat mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah (Permen Nomor 23 Tahun 2006). Sehingga, komunikasi harus menjadi salah satu aspek yang harus dikembangkan dalam pembelajaran matematika. Berdasarkan hasil observasi awal ditemukan bahwa komunikasi matematik siswa masih rendah. Hal ini dilihat dari indikator komunikasi, yaitu kemampuan siswa dalam mengajukan permasalahan / persoalan hanya sebesar 18,75%; kemampuan siswa dalam merespon permasalahan/persoalan dari siswa lain sebesar 12,5%; kemampuan siswa dalam mengungkapkan lambang, notasi, dan persamaan matematika secara lengkap dan benar sebesar 31,25%; kemampuan siswa dalam menjelaskan kesimpulan yang diperoleh sebesar 25%. Salah satu faktor yang menyebabkan komunikasi matematik siswa masih rendah karena kegiatan belajar mengajar yang berlangsung di dalam kelas kurang menarik dan membosankan bagi siswa. Guru juga kurang maksimal dalam memanfaatkan media pembelajaran. Desi Tri : Peningkatan Komunikasi Matematik Melalui Model... ISSN 1829-6181

2 POLITEKNOSAINS, Vol. XVII, No 1, Maret 2018 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Komunikasi Matematik Menurut Beni Ambarjaya (2012: 110) komunikasi adalah kegiatan pengoperan lambang yang mengandung arti atau makna yang perlu dipahami bersama oleh pihak yang terlibat dalam kegiatan komunikasi. Bentuk komunikasi tidak hanya verbal (lisan) saja, tetapi juga nonverbal (tulisan). Menurut Musa Hubeis, dkk. (2012: 5) komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu atau untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara langsung (lisan) maupun tidak langsung (melalui media); proses penyampaian bentuk interaksi gagasan kepada orang lain dan proses penciptaan arti terhadap gagasan atau ide yang disampaikan, baik disengaja maupun tidak disengaja. Berdasarkan pengertian di atas dapat diambil beberapa indikator komunikasi matematika, yaitu kemampuan siswa dalam mengajukan permasalahan / persoalan; merespon permasalahan / persoalan dari siswa lain; mengungkapkan lambang, notasi, dan persamaan matematika secara lengkap dan benar; serta menjelaskan kesimpulan yang diperoleh. B. Model Pembelajaran ASSURE berbasis Visual Basic 1) Visual Basic Menurut David M. Marcovitz (2004: 34) aplikasi Visual Basic merupakan suatu bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk menambah kemampuan aplikasi Microsoft Office, termasuk Microsoft Office PowerPoint. Kelebihan dari penggunaan aplikasi Visual Basic pada Microsoft Office PowerPoint yaitu pengguna dapat mengubah isi dan tampilan slide berdasarkan masukan siswa, pengguna dapat memproses jenis masukan, pengguna dapat menambah slide tambahan, pengguna dapat menyembunyikan dan memunculkan gambar, dan sebagainya. 2) Model Desain Pembelajaran ASSURE Menurut Heinich, Molenda, Russell, & Smaldino dalam Bahar Baran (2010 : 3), langkahlangkah dalam model pembelajaran ASSURE, yaitu : a. Analyze learners menekankan pentingnya menganalisis karakteristik siswa termasuk karakteristik umum dan gaya belajar. b. State objectives berhubungan dengan hasil pembelajaran. Guru harus menentukan tujuan dalam langkah kedua desain ini. c. Select instructional methods, media, and materials berarti guru harus memilih metode, media, dan bahan ajar yang tepat dan mengembangkannya. d. Utilize media and materials berarti guru harus mengembangkan rencana dalam menggunakan media dan bahan ajar secara efektif. e. Require learner participation berarti guru harus mencoba untuk menjaga siswa tetap aktif selama pembelajaran berlangsung. f. Evaluate and revise berhubungan dengan evaluasi mengajar dan prestasi. Kelebihan dari model desain pembelajaran ASSURE yaitu dapat diimplementasikan dalam beragam setting pendidikan, baik formal maupun informal. 3) Penerapan Pembelajaran ASSURE berbasis Visual Basic pada Pembelajaran Matematika dengan Materi Matematika Keuangan a. Analyze Learners Analisis terhadap karakteristik siswa meliputi beberapa aspek penting, yaitu karakteristik umum (usia, kelas, dan jenis kelamin), kompetensi spesifik yang telah dimiliki sebelumnya, dan gaya belajar siswa. b. State Objectives Tujuan pembelajaran merupakan rumusan atau pernyataan yang mendeskripsikan tentang pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa yang diperoleh setelah menempuh proses pembelajaran. ISSN 1829-6181 Desi Tri : Peningkatan Komunikasi Matematik Melalui Model...

POLITEKNOSAINS, Vol. XVII, No 1, Maret 2018 3 Tujuan pembelajaran pada materi matematika keuangan, yaitu siswa dapat menghitung bunga tunggal dengan metode pembagi tetap, persen yang sebanding, dan persen yang seukuran. c. Select Methods, Media, and Materials Pemilihan metode, media, dan bahan ajar yang tepat akan mampu mengoptimalkan hasil belajar siswa dan membantu siswa mencapai kompetensi tujuan pembelajaran. Media yang akan digunakan dalam pembelajaran adalah LCD dan laptop dengan memanfaatkan aplikasi Visual Basic yang terdapat di Microsoft Office PowerPoint. d. Utilize Materials Langkah berikutnya adalah menyiapkan kelas dan sarana pendukung yang diperlukan untuk dapat menggunakan metode, media, dan bahan ajar yang dipilih. Setelah semuanya siap, ketiga komponen tersebut dapat digunakan. e. Require Learners Participation Proses pembelajaran memerlukan keterlibatan siswa secara aktif dengan materi yang sedang dipelajari. Siswa yang terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran akan dengan mudah memelajari materi pembelajaran. Dalam hal ini, siswa diajak untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran dengan cara siswa harus mengajukan permasalahan / persoalan, merespon permasalahan / persoalan dari siswa lain, serta mengungkapkan lambang, notasi, dan persamaan matematika secara lengkap dan benar. f. Evaluate and Revise Tahap evaluasi dilakukan untuk menilai efektivitas pembelajaran dan juga hasil belajar siswa. Revisi perlu dilakukan apabila hasil evaluasi terhadap program pembelajaran menunjukkan hasil yang kurang memuaskan. III. METODOLOGI Penelitian ini dilakukan di SMK Bina Mandiri Indonesia Surakarta yang beralamatkan di Jalan Bungur V / 10 Punggawan, Banjarsari, Surakarta. Dalam penelitian ini, guru matematika kelas XI- AK bertindak sebagai subyek yang memberikan tindakan. Siswa kelas XI-AK yang berjumlah 16 orang sebagai subyek yang menerima tindakan. Peneliti dibantu mitra guru matematika sebagai observer. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas secara kolaboratif, yaitu suatu penelitian yang bersifat praktis, situasional, kondisional, dan kontekstual berdasarkan permasalahan yang muncul dalam pembelajaran. Peneliti bersama mitra guru matematika berupaya memperoleh hasil yang optimal melalui cara dan prosedur yang dinilai paling efektif. Mitra guru matematika di dalam penelitian ini dilibatkan sejak : (1) dialog awal, (2) perencanaan tindakan, (3) pelaksanaan tindakan, (4) observasi, (5) refleksi, (6) evaluasi, dan (7) penyimpulan hasil. Langkah-langkah penelitian dapat diilustrasikan sebagai berikut. Gambar 1. Siklus Pelaksanaan Penelitian (Sutama, 2010: 96) Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data primer adalah guru kelas yang melakukan tindakan dan siswa yang menerima tindakan, sedangkan data sekunder berupa data dokumentasi. Pengambilan data dilakukan dengan Desi Tri : Peningkatan Komunikasi Matematik Melalui Model... ISSN 1829-6181

4 POLITEKNOSAINS, Vol. XVII, No 1, Maret 2018 teknik observasi, catatan lapangan, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode alur. Langkahlangkah yang harus dilalui dalam metode alur meliputi proses analisis data, penyajian data, dan verifikasi data. Analisis data dilakukan sejak tindakan dilaksanakan. Verifikasi data dilakukan pada setiap tindakan yang pada akhirnya dipadukan menjadi kesimpulan. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Tampilan Microsoft Office PowerPoint berbasis Visual Basic 1) Halaman Awal Untuk menampilkan halaman ini kita harus menekan tombol materi. Kemudian kita dapat memilih salah satu dari materi yang akan diajarkan. Apabila kita klik Metode Tetap Sebanding, maka akan muncul tampilan berikut : Gambar 4. Tampilan Sub Materi Apabila kita klik Metode Persen Sebanding akan muncul tampilan berikut : Gambar 2. Tampilan Awal Pada halaman ini berisi teks judul, tombol SK/KD untuk menampilkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dari materi yang akan dipelajari, tombol Materi untuk menampilkan halaman materi, dan tombol Daftar Pustaka untuk menampilkan referensi buku yang digunakan. 2) Tampilan Halaman Materi Gambar 5. Tampilan Sub Materi Apabila kita klik Metode Persen Seukuran akan muncul tampilan berikut : Gambar 3. Tampilan Materi Gambar 6. Tampilan Sub Materi ISSN 1829-6181 Desi Tri : Peningkatan Komunikasi Matematik Melalui Model...

POLITEKNOSAINS, Vol. XVII, No 1, Maret 2018 5 3) Tampilan Halaman Latihan Soal dan Jawaban Pada halaman ini berisi contoh soal dari sub bab yang dijelaskan sebelumnya. Gambar 7. Tampilan Contoh Soal Pada halaman ini berisi tampilan untuk menghitung jawaban dari contoh soal. Masukkan data: Modal (M) = Bunga pertahun (p) = % Lama waktu (w) = tahun PROSES RESET Gambar 8. Tampilan Awal (sebelum input data) Masukkan data: Modal (M) = 40000 Bunga pertahun (p) = 3 % Lama waktu (w) = 4 bulan = 4 x 30 = 120 hari Jumlah Angka Bunga (AB) = M x w = 40000 x 120 100 100 = 4800000 = 48000 100 Pembagi Tetap (PT) = 360 = 360 = 120 p 3 PROSES RESET B. Pembahasan Siswa yang mampu mengajukan permasalahan/persoalan mengalami peningkatan. Pada kondisi awal dari 16 siswa hanya sebanyak 3 siswa yang mengajukan permasalahan/persoalan. Pada siklus I sebanyak 4 siswa, pada siklus II sebanyak 6 siswa, dan pada siklus III sebanyak 11 siswa. Kondisi awal siswa yang mampu merespon permasalahan/persoalan dari siswa lain ada sebanyak 2 siswa. Pada siklus I sebanyak 3 siswa, pada siklus II sebanyak 4 siswa, dan pada siklus III sebanyak 9 siswa. Berarti terjadi peningkatan siswa yang mampu merespon permasalahan / persoalan dari siswa lain. Siswa yang mampu mengungkapkan lambang, notasi, dan persamaan matematika secara lengkap dan benar mengalami peningkatan. Pada kondisi awal hanya sebanyak 5 siswa yang mampu mengungkapkan lambang, notasi, dan persamaan matematika secara lengkap dan benar. Pada siklus I sebanyak 6 siswa, pada siklus II sebanyak 8 siswa, dan pada siklus III sebanyak 14 siswa. Kondisi awal siswa yang mampu menjelaskan kesimpulan yang diperoleh ada sebanyak 4 siswa. Pada siklus I sebanyak 6 siswa, pada siklus II sebanyak 9 siswa, dan pada siklus III sebanyak 12 siswa. Berarti terjadi peningkatan siswa yang mampu menjelaskan kesimpulan yang diperoleh. Peningkatan komunikasi matematika siswa dapat dilihat dari meningkatnya indikatorindikator komunikasi yang ditunjukkan pada grafik berikut ini. I = AB = 48000 PT 120 = 400 jadi,besarnya bunga selama 4 bulan adalah 400 Gambar 9. Tampilan Akhir (setelah input data) Gambar 10. Grafik Peningkatan Komunikasi Matematik Siswa Desi Tri : Peningkatan Komunikasi Matematik Melalui Model... ISSN 1829-6181

6 POLITEKNOSAINS, Vol. XVII, No 1, Maret 2018 Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan model desain pembelajaran ASSURE berbasis Visual Basic diperoleh hasil bahwa ada peningkatan komunikasi matematik siswa. Tindakan yang dilakukan guru matematika yaitu menerapkan model desain pembelajaran ASSURE dengan menggunakan media pembelajaran yang menggunakan aplikasi Visual Basic pada Microsoft Office Power Point. Hal tersebut bertujuan untuk menciptakan pembelajaran yang mampu menarik perhatian siswa sehingga aktivitas siswa di dalam kelas akan meningkat. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Bahar Baran (2010) yang menyatakan bahwa model ASSURE memungkinkan peserta untuk merancang lingkungan yang lebih interaktif karena model tersebut menarik perhatian peserta didik untuk berpartisipasi. Bistari. BsY (2010) menyatakan bahwa dalam pembelajaran matematika, komunikasi matematik yang terjadi tidak hanya sekedar hubungan timbal balik, namun dibalik dari itu adanya pemahaman yang mendalam terhadap kesepakatankesepakatan yang telah dibuat, sehingga komunikasi matematik diharapkan dapat berjalan efektif. V. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan komunikasi matematika dari sebelum tindakan sampai sesudah tindakan. Kemampuan siswa dalam mengajukan permasalahan/persoalan awalnya sebesar 18,75% meningkat menjadi 68,75%; kemampuan siswa dalam merespon permasalahan/persoalan dari siswa lain awalnya sebesar 12,5% meningkat menjadi 56,25%; kemampuan siswa dalam mengungkapkan lambang, notasi, dan persamaan matematika secara lengkap dan benar awalnya sebesar 31,25% meningkat menjadi 87,5%; serta kemampuan siswa dalam menjelaskan kesimpulan yang diperoleh awalnya sebesar 25% meningkat menjadi 75%. REFERENSI Bahar Baran. 2010. Experiences from the Process of Designing Lessons with Interactive Whiteboard: ASSURE as a Road Map. Contemporary Educational Technology, 1 (4). Beni S. Ambarjaya. 2012. Psikologi Pendidikan dan Pengajaran. Jakarta : PT. Buku Seru. Bistari. BsY. (2010). Pengembangan Kemandirian Belajar Berbasis Nilai Untuk Meningkatkan Komunikasi Matematik. Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA, 1 (1). David M. Marcovitz. 2004. Powerful PowerPoint for Educators: Using Visual Basic for Applications to Make PowerPoint Interactive. London : Libraries Unlimited. Maitree Inprasitha, Auijit Pattanajak, and Narumol Inprasitha 2012. A Study of Student s Mathematical Communication in Teacher Professional Development. Journal of Modern Education Review, 2 (1). Musa Hubeis, Lindawati Kartika, dan Ratih Maria Dhewi. 2012. Komunikasi Profesional : Perangkat Pengembangan Diri. Bogor : PT. Penerbit IPB Press. Sutama. 2010. Penelitian Tindakan : Teori dan Praktek dalam PTK, PTS, dan PTBK. Semarang : CV. Citra Mandiri Utama. Wahid Umar, 2012. Membangun Kemampuan Komunikasi Matematis Dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung, 1 (1). ISSN 1829-6181 Desi Tri : Peningkatan Komunikasi Matematik Melalui Model...